Kecamatan Bungi Kota Baubau yang terletak dengan jarak ± 5 Km dari Ibu Kota
berikut :
Orang dan Perempuan 1.134 Orang adapun jumlah kepala Keluarga 612 KK.
41
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan Ngkari-
Ngkari.
kelamin laki-laki lebih banyak yang berjumlah 1.159 Orang dibandingan jumlah
tamat SLTP berjumlah 170 orang laki-laki dan 144 orang perempuan. Jumlah
Masyarakat Tamat SMP berjumlah 117 laki-laki dan 145 perempuan. Jumlah
masyarakat Tamat SMA 164 laki-laki dan 156 perempuan. Jumlah masyarakat
dan 25 perempuan.
42
Tabel 4.3 Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kelurahan Ngkari-
Ngkari
LAKI-LAKI PEREMPUAN
JENIS PEKERJAAN
( Orang) (Orang)
Petani 484 540
Buru Tani 35 33
Pengawal Negeri Sipil 39 21
Pendagang Keliling 1 2
Peternak 9 -
Montir 7 -
Tni 3 1
POLRI 9 3
Pensiunan PNS / TNI / POLRI 2 -
Karyawan Perusahan Swasta 7 9
Jumlah Total Penduduk 2293 Orang
Sumber : Data Kelurahan Ngkari-Ngkari 2022
Ngkari jumlah penduduk petani yang bekerja sebagai petani berjumlah 484 laki-
laki dan 540 perempuan. Jumlah masyarakat Buru Tani berjumlah 35 laki-laki dan
perempuan.
43
4.2 Hasil Penelitian
cabai di Kelurahan Ngkari Ngkari Kecamatan Bungi Kota Baubau yang menjadi
tani.
tahun sebanyak 10 orang (33,33%), responden dengan usia 30-39 tahun sebanyak
15 orang (50%) dan responden dengan usia ≥40 tahun sebanyak 5 orang
(16,67%). Hal ini menunjukkan responden dengan usia 30-39 tahun lebih
tenaga petani masih kuat dan juga pengetahuan serta pengalaman petani sudah
lebih banyak, karena usia mempengaruhi kemampuan fisik dan cara berpikir
seseorang.
44
Tabel 4.5 : Jumlah Responden Menurut Jumlah Tanggungan Keluarga
keluarga 4-6 orang sebanyak 8 orang (26,67%) dan responden dengan tanggungan
45
pendidikan SMA sebanyak 14 orang (46,67%), responden dengan tingkatan
tingkatan pendidikan SMA lebih dominan, ini dikarenakan para petani tidak
46
Berdasarkan tabel 4.8, menunjukkan bahwa responden dengan lama
berusaha tani ≤ 5 tahun sebanyak 2 orang (6,67%), 5-10 tahun sebanyak 13 orang
(43,33%), dan ≥ 10 orang sebanyak 15 orang (50%). Hal ini menunjukkan petani
Dapat dilihat dari tabel di atas, petani dengan pendapatan kisaran Rp.5.000.000 –
Rp.10.000.000 lebih dominan, ini bisa menjadi salah satu pacuan bahwa para
petani sudah mendapatkan pendapatan yang lebih baik, namun pendapatan ini
47
hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien korelasi ≥ 0,300, hal ini dapat
Cronbach's
N of Items
Alpha
0,686 5
Sumber : Lampiran 5
biaya produksi dinyatakan reliabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang
Cronbach'
N of Items
s Alpha
0,639 5
Sumber : Lampiran 5
alpha sebesar 0,639 ˃ 0,60, sehingga seluruh kuesioner variabel harga dinyatakan
48
reliabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang dikumpulkan melalui
Cronbach'
N of Items
s Alpha
0,583 7
Sumber : Lampiran 5
merupakan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.
Biaya produksi dapat diklarifikasi sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga
yang dimintai tanggapannya terhadap 30 orang petani cabai. Untuk lebih jelasnya
49
3 Kurang Setuju 6 20%
4 Setuju 22 73,33%
5 Sangat Setuju 2 6,67%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 22 orang (73,33%), hal ini menunjukkan bahwa para petani setuju jika
salah satu faktor utama keberhasilan dalam menanam cabai. Dan sisanya sebanyak
Tabel 4.14 : Dengan Memberi Pupuk Tanaman Cabai Tahan Terhadap Hama dan
Penyakit
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 6 20%
4 Setuju 18 60%
5 Sangat Setuju 6 20%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 6 orang (20%), hal ini menunjukkan bahwa setengah dari para petani
sangat setuju dan setuju jika dengan memberikan pupuk maka tanaman akan tahan
menyatakan tidak setuju walau telah diberi pupuk tanaman akan cepat rusak jika
50
Tabel 4.15 : Apakah Biaya Transportasi Sangat Berpengaruh Terhadap
Pendapatan
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 4 13,33%
4 Setuju 23 76,67%
5 Sangat Setuju 3 10%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 23 orang (76,67%), hal ini menunjukkan bahwa setengah dari para
petani sangat setuju dan setuju jika biaya transportasi sangat berpengaruh terhadap
pendapatan karena para petani memakai transportasi sendiri seperti mobil untuk
sendiri namun mereka mengikut (nebeng) mobil ke arah pasar, namun cabai yang
sebanyak 19 orang (63,33%), hal ini menunjukkan bahwa setengah dari para
petani sangat setuju dan setuju jika dengan menambah tenaga kerja akan
51
mempengaruhi pendapatan mereka, sehingga para petani bekerja sendiri,
petani tersebut memakai tenaga kerja tambahan dikarenakan tubuh petani tidak
Tabel 4.17 : Kualitas Cabai Selalu Sesuai Dengan Yang Diharapkan Petani
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 22 73,33%
4 Setuju 4 13,33%
5 Sangat Setuju 4 13,33%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.17, dapat diketahui bahwa setengah dari jawaban para
cabai tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, seperti jika musim hujan cabai
setuju dan 4 orang menjawab sangat setuju karena para petani merasa hasil panen
Harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk
mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa
52
terhadap 30 orang petani cabai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.18 : Harga Jual Cabai Saya Dapat Bersaing Dengan Petani Lainnya
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 3 10%
4 Setuju 14 46,67%
5 Sangat Setuju 13 43,33%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 14 orang (46,67%), hal ini menunjukkan bahwa setengah dari para
petani hasil panen cabai mereka harganya dapat bersaing dengan pesaing tani
lainnya, dan sisanya sebanyak 3 orang (10%) merasa mereka tidak dapat bersaing.
Tabel 4.19 : Harga Cabai Sudah Dapat Bersaing Dengan Harga Pasaran
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 3 10%
4 Setuju 15 50%
5 Sangat Setuju 12 40%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 15 orang (50%), hal ini menunjukkan bahwa setengah dari para petani
harga jual cabai mereka dapat bersaing dengan harga pasaran ataupun harga dari
Tabel 4.20 : Kualitas Cabai Saya Bagus, Tetapi Harga Jualnya Rendah Sehingga
Saya Rugi
53
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 1 3,33%
3 Kurang Setuju 7 23,33%
4 Setuju 10 33,33%
5 Sangat Setuju 12 40%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 10 orang (33,33%), hal ini menunjukkan bahwa para petani merasa
kualitas cabai mereka bagus, namun harga jual cukup rendah dibeberapa musim,
seperti saat musim kemarau, semakin banyak produksi cabai maka semakin
rendah juga harga jualnya, sedangkan pada musim hujan harga cabai meningkat
namun banyak terjadi gagal panen. Harga panen akan tinggi dan mendapatkan
sebanyak 16 orang (53,33%), hal ini menunjukkan bahwa para petani tidak dapat
menentukan harga jual selalu stabil karena di pengaruhi beberapa faktor seperti
musim hujan akan gagal panen, harga akan naik dan juga musim lebaran.
Tabel 4.22 : Pembelian Benih Cabai Unggul Dapat Mempengaruhi Kualitas Cabai
54
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 7 23,34%
4 Setuju 13 43,33%
5 Sangat Setuju 10 33,33%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
beranggapan bahwa dengan membeli benih atau pupuk dengan kualitas unggul
akan mempengaruhi kualitas cabai, namun biaya produksi meningkat dan juga
beranggapan bahwa membeli benih yang unggul atau tidak, tetap mendapatkan
merupakan faktor terpenting bagi setiap manusia di dunia ini, pendapatan sangat
cabai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dimensi biaya produksi
sebagai berikut :
Tabel 4.23 : Pendapatan Yang Diperoleh Sudah Bisa Menutupi Biaya Tanaman
Cabai Saya
55
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 2 6,67%
4 Setuju 17 56,67%
5 Sangat Setuju 11 36,66%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 17 orang (56,67%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian para petani
pendapatn mereka belum bisa memenuhi segala biaya produksi mereka tiap
sebanyak 8 orang (26,67%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian para petani
setuju karena beberapa para petani tidak menanam cabai diseluruh luas lahannya,
56
melainkan menanam beberapa tanaman sayuran untuk menunjang kebutuhan
Tabel 4.25 : Pendapatan Dari Usaha Cabai Saya Dapat Memenuhi Kebutuhan
Keluarga
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 0 0
4 Setuju 17 56,67%
5 Sangat Setuju 13 43,33%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 13 orang (43,33%), hal ini menunjukkan bahwa seluruh para petani
cabai.
sebanyak 14 orang (46,67%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian para petani
merasa di beberapa kali musim panen tidak menguntungkan karena lebih besar
57
biaya produksi, sedangkan petani yang menjawab kurang setuju di karenakan
beberapa petani merasa biaya produksi dan penjualan mereka sudah seimbang.
sebanyak 12 orang (40%), hal ini menunjukkan bahwa pendapatan sebagian para
petani sangat tidak menentu seperti saat musim hujan akan gagal panen dan ketika
musim lebaran akan mengalami keuntungan karena akan menjual cabai dengan
Tabel 4.28: Saya Pernah Mengalami Kerugian Yang Cukup Besar dalam
Pertanian Cabai
No Tanggapan Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
2 Tidak Setuju 0 0
3 Kurang Setuju 7 23,33%
4 Setuju 11 36,67%
5 Sangat Setuju 12 40%
Total 30 100%
Sumber : Data primer diolah tahun 2022
sebanyak 12 orang (40%), hal ini menunjukkan bahwa Sebagian para petani
mengalami kerugian di beberapa kali masa panen, dan sisanya sebanyak 7 orang
58
(23,33%) menyatakan kurang setuju karena beberapa petani merasa selama
cukup besar.
sebanyak 11 orang (36,67%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian para petani
terhadap Pendapatan
menggunakan Method Of Succesive (MSI) maka diperoleh data yang siap diolah
hasil analisis dengan menggunakan regresi linear berganda, dan hasil yang
59
Tabel 4.30: Hasil pengujian koefisien korelasi berganda dan koefisien determinasi
menggunakan SPSS versi 26
Model Summary
diperoleh hasil nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,771 yang artinya hubungan
antara biaya produksi dan harga tehadap pendapatan petani adalah kuat, hal ini
sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008:183) (hal 35)
yang mana interprestasi koefisien korelasi berada pada 0,60 – 0,799 berada pada
atau sumbangan biaya produksi dan harga pada pendapatan petani cabai merah di
kelurahan ngkari ngkari kecamatan bungi kota baubau sebesar 59,4%, dan sisanya
sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
Tabel 4.31 : Hasil pengujian regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 26
Coefficientsa
Standardized
60
BIAYA PRODUKSI -.214 .137 -.298 -1.561 .013
(X1)
terhadap variabel pendapatan (Y) memiliki hubungan yang tidak searah dimana
jika variabel biaya produksi (X1) meningkat maka variabel pendapatan (Y) akan
menurun atau sebaliknya. Diketahui nilai koefisien regresi dari variabel biaya
produksi (X1) sebesar -0,214 berarti bahwa setiap perubahan nilai variabel biaya
asumsi bahwa nilai variabel lainnya adalah tetap atau nol (0). Dari signifikansi
variabel pendapatan (Y) memiliki hubungan yang searah dimana jika variabel
harga (X2) meningkat maka variabel pendapatan (Y) juga meningkat atau
sebaliknya. Nilai koefisiensi variabel harga sebesar 0,227 berarti bahwa setiap
61
tetap atau konstan. Dari hasil signifikansi terdapat hasil 0,023 ˂ 0,05 berarti
konstanta signifikan.
ANOVA) dari hasil perhitungan di dapat nilai Fhitung sebesar = 37.194, dengan
tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari tarif nyata α = 0,05 atau 5% maka H 0
bungi kota baubau dengan menggunakan uji parsial, dari hasil perhitungan di
kota baubau.
lebih kecil dari α = 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Yang artinya
62
63
4.3 Pembahasan
pernyataan secara keseluruhan variabel biaya produksi dapat dilihat pada tabel
berikut :
yaitu dengan memberi pupuk tanaman cabai tahan terhadap hama dan penyakit,
13) Menurut Harpenas 2010, salah satu faktor penghambat peningkatan produksi
cabai adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Yang artinya pupuk
tanaman merupakan salah satu keberhasilan panen, walau akan menaikan biaya
produksi namun akan menghasilkan cabai yang baik dan akan menaikkan
64
pendapatan petani. Sedangkan pernyataan yang kurang dominan mempengaruhi
variabel biaya produksi adalah penyataan no 5 yaitu kualitas cabai selalu sesuai
dengan yang diharapkan petani dengan jumlah skor 102 kurang baik dengan
36).
jual cabai saya dapat bersaing dengan petani lainnya dimana skornya 130 yaitu
demikian harga jual yang ditetapkan petani cabai merah di kelurahan ngkari-
ngkari dapat bersaing dengan petani cabai merah di tempat lain. Sedangkan
pernyataan yang kurang dominan adalah pernyataan no 4 yaitu harga jual selalu
65
naik-turun dengan jumlah skor 120 dengan demikian dapat diartikan bahwa
yaitu jumlah pendapatan saya tiap tahunnya tidak menentu terkadang untung,
terkadang rugi karena di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, hama dan
jumlah produksi dengan jumlah skor 130 klasifikasi sangat baik, dengan demikian
66
dapat disimpulkan (dapat dilihat dari tabel 6.27 ) Menurut Harpenas 2010, salah
satu faktor penghambat peningkatan produksi cabai adalah adanya serangan hama
petani sangat bergantung dari faktor cuaca, hama penyakit dan juga jumlah
yaitu Saya menanam cabai di seluruh luas lahan dengan jumlag skor 114
sebesar -1.561 dengan tingkat signifikansi 0,013 lebih kecil dari α = 0,05 maka H 0
Kota Baubau.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Putu Crisdandi (2015), Ni Made Ayu Sita Setyawati dan Gusti Wayan Murjana
Yasa (2018), Novita Sari (2018) yang menyatakan bahwa biaya produksi
67
petani dikarenakan hasil penjualan cabai merah masih harus dikurangkan dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli pupuk, obat hama, biaya
perawatan dan juga biaya upah. Yang berarti bahwa semakin besar biaya produksi
yang dikeluarkan oleh petani maka akan semakin kecil jumlah pendapatan yang
diperoleh dan sebaliknya semakin kecil biaya yang dikeluarkan oleh petani maka
akan semakin besar jumlah pendapatan yang akan diterima. Hal ini karena
semakin tinggi biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh petani maka
tingkat signifikansi 0,023 lebih kecil dari α = 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
Dari hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa harga
sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono (2005 : 151) harga
jual merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya ( termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukar agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang atau jasa yang akan berpengaruh terhadap laba perusahaan. Penetapan
harga jual yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam bertani dalam
usaha memperoleh laba. Kurang berarti jika para petani dapat memproduksi cabai
merah dengan sangat baik namun tidak menetapkan harga jual yang tepat untuk
68
69
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
didukung oleh data yang diperoleh dari kantor kelurahan ngkari-ngkari kecamatan
a) Terdapat hubungan yang kuat antara biaya produksi dan harga terhadap
59,4% dan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini jam kerja, modal dan lain-lain.
37.194, dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari tarif nyata α =
lebih kecil dari α = 0,05 maka H 0 ditolak dan Ha diterima, maka biaya
harga dengan tingkat signifikansi 0,023 lebih kecil dari α = 0,05 maka H 0
70
ditolak dan Ha., maka harga berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
Baubau.
5.2 Saran
berkepentingan dalam penelitian ini. Berikut adalah saran yang diajukan dalam
penelitian ini :
para petani adalah kestabilan harga cabai merah agar pendapatan mereka
bisa meningkat.
tanaman cabai merah yang baik dan benar, karena selama ini para petani
dulu.
rendahnya harga jual yang terjadi di tingkat petani, dan akan lebih baik
lagi apabila dalam hal ini pemerintah bisa ikut serta membantu para petani
agar pera petani mendapatkan pendapatan yang sesuai dari segi kuantitas
71
d) Bagi peneliti selanjutnya, penambahan variabel baru yang bepengaruh
72