Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG BARU


DESA RUMPIANG

Tanggal 20 Januari 2022

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pra Klinik


Keperawatan Komunitas

Oleh:
KELOMPOK D:
PRINANDITA SYAFIRA (1810913220017)
MUHAMMAD KHAIRUL FIKRI (1810913210020)
IRENE ADELINA SILALAHI (1610913220008)
ROBIATUL ADAWIYAH (1810913120001)
SYIFA NISRINA (1710913220023)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DESA RUMPIANG KECAMATAN BERUNTUNG BARU

Asuhan keperawatan komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas


Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PSIK FK ULM) dilaksanakan di Desa
Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Baru.

Desa Rumpiang terdiri dari 4 RT, yaitu RT. 01, 02, 03, dan 04. Pengkajian dilakukan
pada RT 01-04 selama 3 hari, pengkajian yang dilakukan meliputi pengumpulan data
dengan menggunakan teknik windshield survey dan observasi. Berdasarkan hasil
pengkajian di RT 01-04 didapatkan total kepala keluarga seluruhnya sebanyak 220
kepala, dengan jumlah penduduk yaitu 771 orang yang terdiri dari 387 orang laki-laki
dan 382 orang perempuan.

A. Pengkajian

1. Data Inti

a. Riwayat Komunitas

Desa Rumpiang terletak di Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar


Provinsi kalimantan Selatan, dengan jumlah penduduk 771 Jiwa terdiri dari
287 orang laki-laki dan 382 orang perempuan, dengan jumlah Kepala
Keluarga sebanyak 220 KK. Desa Rumpiang terdiri dari 4 RT dan yaitu RT 01,
RT 02, RT 03, dan RT 04, dimana sebagian besar wilayahnya merupakan
tanah persawahan.

Luas wilayah Kecamatan Beruntung Baru yaitu 61.42 km² dengan kepadatan
penduduk yaitu 224 jiwa/km². Kecamatan Beruntung Baru memiliki 12
desa/kelurahan yaitu desa Babirik, Handil Purai, Haur Kuning, Jambu Burung,
Jambu Raya, Kampong Baru, Lawahan, Muara Halayung, Pindahan Baru,
Selat Makmur, Tambak Padi, dan Rumpiang. Desa Rumpiang memiliki luas
wilayah yaitu 4 km².
b. Batas Wilayah

Desa Rumpiang berada di wilayah Kecamatan Beruntung Baru. Data batas


wilayah di dapatkan google Maps. Adapun batas-batas geografis desa rumping
adalah:
a) Utara: berbatasan dengan desa Sungai Kupang Kecamatan Gambut
b) Selatan: berbatasan dengan desa Jambu Burung Kecamatan Beruntung
Baru
c) Barat: berbatasan dengan desa Pemurus Kecamatan Aluh-aluh
d) Timur: berbatasan dengan desa Sungai Kupang Kecamatan Gambut

c. Data Demografi

Dari data sekunder di dapatkan jumlah penduduk di desa Rumpiang RT 01-04


pada Februari tahun 2020 dapat dilihat pada table berikut:

No Sebaran Penduduk L P Jumlah

1 RT 01 115 124 239

2 RT 02 79 71 150

3 RT 03 72 92 164

4 RT 04 123 95 218

Jumlah 387 382 771

1) Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Diagram 1. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan diagram diatas jumlah Penduduk yang terdata dengan jenis


kelamin laki-laki yaitu sebanyak 387 orang (51%) dan perempuan
sebanyak 382 orang (49%).

2) Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

Diagram 2. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan Usia

Berdasarkan diagram diatas jumlah penduduk terbanyak pada pertengahan


tahun 2013 di Desa Rumpiang adalah pada usia dewasa yaitu 578 orang
(71%) dan anak-anak yaitu 232 orang (28%).

3) Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama


Diagram 3. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan Agama

Distribusi jumlah penduduk yang terdata pada Februari 2020 berdasarkan


agama, yaitu 771 orang (100%) beragama islam.

4) Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku

Diagram 4. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan Suku

Berdasarkan diagram diatas, jumlah penduduk yang terbanyak pada


pertengahan tahun 2013 adalah bersuku Banjar yaitu sebanyak 738 orang
(99%) dan hanya 1 orang (1%) yang bersuku Jawa.

5) Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Desa Rumpiang Kecamatan
Beruntung Baru di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Baru yaitu sebagai
berikut :

Diagram 5. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan diagram diatas, pekerjaan penduduk desa Rumpiang pada


pertengahan tahun 2013 terbanyak yaitu bertani (tanaman pangan)
sebanyak 343 orang (81%). Selain itu pekerjaan penduduk desa Rumpiang
di antaranya yaitu jasa sebanyak 35 orang (8,2%), peternakan sebanyak
23 orang (5,4%), perdagangan sebanyak 16 (3,78%), dan industry
pengolahan sebanyak 6 orang (1,74%).

6) Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Rumpiang


Kecamatan Beruntung Baru di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Baru
yaitu sebagai berikut :
Diagram 6. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan
Tingkat Pendidikan

Berdasarkan diagram diatas jumlah Penduduk terbanyak yaitu dengan


pendidikan terakhir SD sebanyak 239 orang (34%). Selain itu tingkat
pendidikan di penduduk desa Rumpiang di antaranya yaitu tidak/ belum
tamat SD sebanyak 191 rang (27,2%), SLTA sebanyak 132 orang (18,8%),
SLTP sebanyak 118 orang (16,8%), D I/II sebanyak (0,85 %), dan D III
sebanyak 4 orang (0,57%).

7) Distribusi Penduduk Berdasarkan Penghasilan Keluarga

Distribusi penduduk berdasarkan penghasilan keluarga di Desa Rumpiang


Kecamatan Beruntung Baru di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Baru
yaitu sebagai berikut :

Diagram 7. Distribusi Jumlah Penduduk yang Terdata Berdasarkan Penghasilan


Keluarga
Berdasarkan diagram di atas, jumlah penduduk terbanyak pada
pertengahan tahun 2013 yaitu dengan penghasilan keluarga sejahtera
II (KS II) sebanyak 117 orang (47%).

8) Distribusi Penduduk Berdasarkan Menabung keluarga

Distribusi penduduk berdasarkan menabung keluarga tidak


didapatkan pada data sekunder.

d. Vital Statistik

1) Kondisi Kesehatan Penduduk

Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan Beruntung


Baru tidak ada data kesehatan penduduk di desa Rumpiang. Namun, data
sekunder yang di dapatkan dari kecamatan Beruntung Baru dari bulan
Januari - Desember 2013 bahwa angka kelahiran di desa Rumpiang yaitu
12 orang, dengan data perempuan sebanyak 3 orang dan laki-laki
sebanyak 9 orang. Adapun untuk kasus COVID-19 di kecamatan
beruntung baru memiliki 3 ODP.

2) Data Penyakit

Diagram 8. Distribusi Data Penyakit di Desa Rumpiang

Berdasarkan diagram diatas, penyakit yang paling sering di alami oleh


masyarakat Kecamatan Beruntung Baru pada tahun 2013 yaitu ISPA

sebanyak 1480 kasus.

3) Data Kesehatan Pasangan Usia Subur

Diagram 9. Distribusi pasangan usia subur

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan bahwa sebanyak 172 orang (41%)


pasangan usia subur di desa Rumpiang pada tahun 2013.

4) Kontrasepsi

Diagram 10. Penggunaan alat kontrasepsi

Berdasarkan diagram 1 diatas, data penduduk yang memakai alat


kontrasepsi pada tahun 2013 yaitu 128 orang (74%) dan yang tidak
memakai yaitu 44 orang (26%).
Diagram 11. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan

Berdasarkan diagram 2 diatas, pemakaian alat kontrasepsi terbanyak di


desa Rumpiang pada tahun 2013 adalah menggunakan KB suntik yaitu 91
(53%).

Diagram 12. Data alasan tidak menggunakan KB

Berdasarkan diagram diatas di dapatkan bahwa alasan terbanyak tidak


menggunakan KB di desa Rumpiang tahun 2013 adalah hamil yaitu 25
orang (57%).

5) Data Kesehatan Ibu Hamil


Berdasarkan data sekunder yang didapatkan dari Kecamatan Beruntung
Baru, tidak ada data kesehatan ibu hamil di Desa Rumpiang. Berdasarkan
hasil wawancara kepada sekretaris desa melalui media sosial, posyandu
ibu hamil diadakan rutin sebulan sekali di rumah praktik bidan yang ada
di Desa Rumpiang.
6) Data Kesehatan Balita
Berdasarkan data sekunder yang didapatkan dari Kecamatan Beruntung
Baru tidak ada data kesehatan balita di Desa Rumpiang. Beradasarkan
hasil wawancara kepada sekretaris desa melalui media sosial, posyandu
diadakan rutin sebulan sekali di rumah praktik bidan yang ada di Desa
Rumpiang.

7) Data Kesehatan Anak Usia Sekolah

Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan Beruntung


Baru pada tahun 2013, jumlah murid MIN 5 Banjar yaitu sebanyak 107
siswa (50 orang laki-laki dan 57 orang perempuan), MTs. Abnaul Amin
sebanyak 58 siswa (31 orang laki-laki dan 27 orang perempuan), MA
Abnaul Amin sebanyak 27 siswa (12 orang laki-laki dan 15 orang
perempuan).

Berdasarkan hasil wawancara kepada murid di MTs. Abnaul Amin,


mereka menyebutkan bahwa kurang memahami tentang cara mencuci
tangan yang baik

8) Data Kesehatan Remaja

Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan Beruntung


Baru tidak ada data kesehatan remaja di desa Rumpiang. Berdasarkan
hasil obsevasi, banyak remaja yang merokok dan beberapa remaja
meminum obat terlarang.

9) Data Kesehatan Dewasa

Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan Beruntung


Baru tidak ada data kesehatan dewasa di desa Rumpiang.
Berdasarkan hasil obervasi, masih ada sebagian warga yang melakukan
aktivitas di luar rumah secara berkelompok yaitu seperti bercocok tanam
di sawah dan berkumpul di warung. Selain itu, ada beberapa orang yang
masih bekerja di luar desa (guru) untuk pergi ke sekolah/piket jaga
sekolah.
10) Data Kesehatan Lanjut Usia

Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan Beruntung


Baru tidak ada data kesehatan lansia di desa Rumpiang.

Beradasarkan hasil wawancara kepada sekretaris desa melalui media


sosial, posyandu lansia di adakan runtin sebulan sekali di rumah praktik
bidan yang ada di desa Rumpiang.

11) Data Kesehatan Jiwa

Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan Beruntung


Baru tidak ada data kesehatan lansia di desa Rumpiang.

e. Nilai dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk warga RT 01-04 di desa Rumpiang yaitu beragama


islam. Berdasarkan data windshield survey dan observasi terdapat tempat
peribadatan di komunitas berupa masjid dan langgar.

2. Data Subsistem Komunitas

a. Lingkungan fisik

1) Kondisi geografis

Hasil windshield survey dan data sekunder yang di dapat dari kecamatan
Beruntung Baru bahwa luas wilayah Kecamatan Beruntung Baru yaitu
61.42 km² dengan kepadatan penduduk yaitu 224 jiwa/km². Kecamatan
Beruntung Baru memiliki 12 desa/kelurahan yaitu desa Babirik, Handil
Purai, Haur Kuning, Jambu Burung, Jambu Raya, Kampong Baru,
Lawahan, Muara Halayung, Pindahan Baru, Selat Makmur, Tambak Padi,
dan Rumpiang. Desa Rumpiang memiliki luas wilayah yaitu 4 km².

Desa Rumpiang terletak di Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar


Provinsi kalimantan Selatan, dengan jumlah penduduk 771 Jiwa terdiri
dari 287 orang laki-laki dan 382 orang perempuan, dengan jumlah Kepala
Keluarga sebanyak 220 KK. Desa Rumpiang terdiri dari 4 RT dan yaitu
RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04, dimana sebagian besar wilayahnya
merupakan tanah persawahan.

Desa Rumpiang memiliki tanah hitam dan tekstur tanahnya adalah


berlumpur yang sangat cocok untuk dijadikan lahan persawahan. Sebagian
besar desa Rumpiang adalah lahan sawah sehingga tidak terdapat
pencemaran udara. Selain itu tidak terdapat adanya kebisingan karena
jarak dari 1 rumah ke rumah lainnya tidak berdekatan dan lalu lintas di
desa juga sepi. Di desa Rumpiang tidak terdapat adanya tempat
pembuangan sampah umum, sehingga masyarakat membuang sampah di
delakang/depan rumahnya masing-masing dan kemudian di bakar sendiri.

2) Lingkungan rumah

Hasil windshield survey dan observasi, sebagian besar rumah di komunitas


sudah tertata rapi dan sebagian lagi masih tidak teratur. Tampak rumah
warga masih banyak yang belum permanen, namun sudah ada beberapa
rumah yang sudah permanen.
Gambar (a) rumah tidak permanen, (b) rumah semi permanen, © rumah
permanen

Dari hasil observasi yang dilakukan, jenis bangunan tidak permanen


dengan material kayu, berlantai kayu, dan menggunakan atap seng dan ada
juga yang menggunakan atap sirap kayu ulin hanya beberapa rumah saja
yang ditemukan permanen maupun semi permanen. Kepemilikan rumah
yaitu milik sendiri. Hampir seluruh rumah ditempati warga untuk tempat
tinggal. Berdasarkan observasi seluruh rumah memiliki jendela dan
difungsikan. Pencahayaan rumah sebagian besar sudah cukup baik,
penerangan rumah seluruhnya menggunakan listrik. Penyejuk ruangan
mayoritas menggunakan kipas angin.

3) Jenis tempat peribadatan

Berdasarkan data windshield survey dan observasi terdapat tempat


peribadatan di komunitas berupa masjid dan langgar
4) Tumbuhan dan binatang ternak
Berdasarkan data windshield survey dan observasi, tampak banyak
tanaman padi. Selain itu juga tampak terdapat beberapa tanaman
buah-buahan seperti pohon kelapa, pisang, dan mangga yang berada di
depan dan di belakang rumah warga.

Gambar Tumbuhan yang Ada di Depan/Belakang Rumah Warga Desa


Rumpiang
Berdasarkan data windshield survey dan observasi tampak banyak
peternakan ayam dan bebek. Selain itu juga tampak ada peternakan ikan
nila.

Gambar Kandang Ternak dan Tambak Ikan Nila yang Ada di


Depan/Belakang/Samping Rumah Warga Desa Rumpiang

5) Lahan kosong
Berdasarkan hasil windshield survey dan observasi tidak ada lahan kosong di
Desa Rumpiang. Sebagian besar lahan di desa dijadikan sawah untuk bercocok
tanam padi.

Gambar Sawah di Desa Rumpiang. Tidak Terdapat Lahan Kosong


6) Kondisi lingkungan sekitar

Sebagian besar desa Rumpiang adalah lahan sawah sehingga tidak


terdapat pencemaran udara. Selain itu tidak terdapat adanya kebisingan
karena jarak dari 1 rumah ke rumah lainnya tidak berdekatan dan lalu
lintas di desa juga sepi. Di desa Rumpiang tidak terdapat adanya tempat
pembuangan sampah umum, sehingga masyarakat membuang sampah di
delakang/depan rumahnya masing-masing dan kemudian di bakar sendiri

Berdasarkan data windshield survey dan observasi tampak banyak


tanaman padi. Selain itu, juga tampak terdapat beberapa tanaman
buah-buahan seperti pohon kelapa, pisang, dan mangga yang berada di
depan dan di belakang rumah warga.

Berdasarkan data windshield survey dan observasi tampak banyak


peternakan ayam dan bebek. Selain itu, juga tampak ada peternakan ikan
nila.

Berdasarkan hasil observasi windshield survey, di desa tempat


pembuangan sampah umum yang disediakan pemerintah sehingga
beberapa warga membuang sampah sembarangan dibelakang rumah,
namun sebagian besar warga juga ada yang membakar sampah di halaman
sekitar rumah untuk mengurangi penumpukan sampah.

Gambar (a) sampah yang tertumpuk di belakang rumah (b) sampah yang
di bakar
Hasil windshield survey dan observasi di desa sebagian besar masyarakat
buang air di jamban, namun sebagian masyarakat juga memiliki WC
sendiri berupa WC jongkok.

Gambar (a) jamban yang terletak di sungai (b)WC milik pribadi (c) septi
tank

Hasil windshield survey dan observasi di desa Rumpiang masyarakat


memakai sumber air yang berasal dari air PAM dan air sungai. Warga di
desa Rumpiang biasanya menggunakan air PAM untuk keperluan
memasak, mencuci piring dan air minum (dimasak terlebih dahulu).
Sebagian warga juga menggunakan air PAM untuk mandi dan mencuci
pakaian, namun jika air PAM mati warga menggunakan air sungai untuk
mencuci piring, mandi, dan mencuci pakaian. Namun, ada pula sebagian
masyarakat yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari
dikarenakan ingin menghemat biaya pengeluaran bulanan mereka
sehingga air PAM hanya digunakan untuk air minum saja. Adapun utnuk
tempat penampungan air, warga biasanya memakai tong.
Gambar (a) air PAM (b) sungai (c) tempat penampungan air

b. Pendidikan

Hasil winshield survey dan data observasi di wilayah RT 01-04 terdapat 1


buah TK PAUD yaitu TK PAUD Abnaul Amin, 1 buah TK Al-Qur’an yaitu
TK Al-Qur’an Abnaul amin,1 buah MIN yaitu MIN 5 Banjar, buah MTs
yaitu Mts. Abnaul Amin, dan 1 MA yaitu MA Abnaul Amin.
Gambar (a) TK PAUD Abnaul Amin (b) TK Al-Qur’an Abnaul Amin (c)
MIN 5 Banjar (d) MTs. Abanaul Amin (e) MA Abnaul Amin

c. Keamanan dan transportasi

Hasil windshield survey, terdapat Poskamling namun tidak berfungsi untuk


jaga malam, observasi yang dilakukan tidak terlihat warga yang jaga malam di
poskamling, siang hari terlihat poskamling hanya tempat anak-anak berkumpul
dan bermain, namun berdasarkan wawancara kepada salah satu warga bahwa
kondisi lingkungan mereka aman. Hasil wawancara dengan TOMA tidak ada
kegiatan ronda secara bergiliran ataupun ada petugas keamanan yang ditunjuk.
Menurut wawancara dengan TOMA wilayah RT 1 – RT 4 aman jarang ada
kejadian pencurian. Kondisi jalan utama belum menggunakan aspal, banyak
dilalui kendaraan roda dua.

Jenis transportasi yang digunakan masyarakat sebagian besar adalah milik


pribadi. Transportasi yang dimiliki warga adalah roda dua seperti sepeda
motor, menggunakan sepeda dan ada juga yang berjalan kaki.
Gambar (a) Poskamling (b) transportasi sepeda (c) transportasi motor

(d) kondisi jalan di desa Rumpiang

d. Politik dan Pemerintahan

Desa rumpiang dipimpin oleh Kepala Desa (pembakal) dengan cakupan


wilayah 4 RT. Namun, saat ini untuk pembakal didesa rumpiang belum ada
karena masih dalam proses pencalonan pembakal (pemilihan pembakal baru).
Hasil wawancara dengan sekretaris desa terdapat kegiatan organisasi
kemasyarakatan seperti karang taruna dan PKK.

Gambar (a) struktur organisasi desa Rumpiang (b) Balai desa


e. Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Di desa Rumpiang hanya terdapat rumah bidan praktik dan posyandu


(Posyandu Melati) untuk balita, lansia, dan ibu hamil. Desa rumpiang
termasuk kedalam wilayah puskesmas Beruntung Baru. Jarak dari desa ke
puskesmas yaitu sejauh 6,4 km atau sekitar 17 menit. Adapun untuk kegiatan
sosial yang biasa di adakan di desa Rumpiang yaitu kegiatan musyawarah
yang di adakan aparat desa setiap 1 bulan sekali, kegiatan yasinan dan
pengajian yang di adakan di rumah-rumah warga setiap seminggu sekali.
Namun, sebagian masyarakat sudah mulai mematuhi peraturan pemerintah
terkait pencegahan COVID-19 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang
bersifat kelompok seperti acara yasinan mingguan, acara Isra Mi’raj di
sekolah maupun di masjid, serta kegiatan sekolah diliburkan. Para remaja
masih berkumpul di malam hari di salah satu rumah warga untuk bermain
game. Selain itu, dari hasil observasi pada pagi dan sore hari warga
(bapak-bapak ±5 orang) terlihat makan dan minum di warung wadai yang
ada di desa.

f. Sistem Komunikasi

Berdasarkan hasil observasi, sistem komunikasi yang terdapat dalam


komunitas antara lain adalah radio, serta televisi sebagai media informasi bagi
masyarakat, selain itu banyak warga rata-rata sudah mempunyai telepon
seluler yang sudah tercakup layanan data dari operator sehingga untuk akses
komunikasi dan internet juga semakin mudah dijangkau, akan tetapi operator
internet yang dapat digunakan hanya beberapa saja. Sistem komunikasi
sederhana masyarakat di desa Rumpiang adalah dengan melakukan
pengumuman pada pengeras suara masjid bila ada informasi penting yang
ingin segera disampaikan pada masyarakat, masyarakat di kumpulkan di
masjid untuk dilakukan musyawarah.

g. Ekonomi
Hasil windshield survey, perekonomian warga desa didapat dari bertani,
berjual sembako, tambak ikan nila, warung makan, dan menjual buah-buahan
dari pohon yang dimiliki warga setempat. Masih ada beberapa warga yang
bekerja keluar desa (guru) untuk rapat di sekolahnya dan bertugas piket di
sekolah.

Gambar Warung Sembako, Sawah untuk Bertani, dan Tambak Ikan Nila

h. Rekreasi

Hasil windshield survey dan observasi, di Rumpiang tidak memiliki tempat


rekreasi. Namun biasanya anak-anak main sepakbola dihalaman sekolah dan
sawah saat musim kemarau.

Gambar lapangan tempat main bola


B. Analisa Data

No Data Subjektif Data Objectif Etiologi Masalah Keperawatan

1 - - Berdasarkan hasil Kesiapan meningkatkan


survey, sebagian manajemen kesehatan pada
masyarakat sudah mulai masyarakat Desa Rumpiang
mematuhi peraturan ditunjukkan dengan melakukan
pemerintah terkait penanganan terhadap regimen yang
pencegahan COVID-19 diprogramkan (mematuhi
untuk tidak peraturan pemerintah dan
melaksanakan kegiatan pembatasan kegiatan kelompok
yang bersifat kelompok terhadap pencegahan COVID-19)-
seperti acara yasinan 00162
mingguan, acara Isra
Mi’raj di sekolah
maupun di masjid, serta
kegiatan sekolah
diliburkan
- Adapun untuk kasus
COVID-19 di
kecamatan beruntung
baru memiliki 3 ODP.
2 - Berdasarkan hasil Kurang Pemahaman Perilaku Kesehatan Cenderung
observasi, banyak Berisiko pada Kelompok Remaja
remaja yang merokok Desa Rumpiang b.d kurang
dan beberapa remaja pemahaman ditandai dengan
meminum obat terlarang adanya remaja yang merokok dan
- Tidak terlihat adanya menggunakan alkohol - 00188
pelaksanaan pendidikan
kesehatan pada
kelompok remaja Desa
Rumpiang

3 Berdasarkan hasil Perilaku Kesehatan Cenderung


wawancara kepada murid di Berisiko pada kelompok remaja
MTs. Abnaul Amin, mereka MTs Abnaul Amin b.d kurangnya
menyebutkan bahwa kurang pemahaman remaja dalam
memahami tentang cara melakukan cara mencuci tangan
mencuci tangan yang baik. yang baik - 00188

4 - Berdasarkan hasil survey, Program tidak Defisien kesehatan komunitas pada


penyakit yang paling sering seluruhnya mengatasi masyarakat kecamatan beruntung
di alami oleh masyarakat masalah kesehatan baru b.d Program tidak seluruhnya
Kecamatan Beruntung Baru mengatasi masalah kesehatan
pada tahun 2013 yaitu ISPA kaena masalah penyakit ISPA yang
sebanyak 1480 kasus terbanyak pada kecamatan tersebut
- 00215
5 - Sebagian besar warga - Berdasarkan hasil Kurangnya Perilaku Kesehatan Cenderung
juga ada yang observasi pemahaman Berisiko pada Masyarakat Desa
membakar sampah di windshield survey, Rumpiang b.d kurangnya
halaman sekitar rumah di desa tidak ada pemahaman warga dalam
untuk mengurangi tempat pembuangan melakukan kebiasaan/perilaku
penumpukan sampah. sampah umun yang kesehatan (membuang sampah di
disediakan halaman depan atau belakang
pemerintah rumah dan dibakar) - 00188
sehingga beberapa
warga membuang
sampah
sembarangan di
belakang rumah.
- Di desa Rumpiang
tidak terdapat
adanya tempat
pembuangan
sampah umum,
sehingga
masyarakat
membuang sampah
di delakang/depan
rumahnya
masing-masing dan
kemudian dibakar
sendiri.
C. Skoring Prioritas Masalah

Diagnosa Kesesuaian Prevalensi Tingkat Potensi Minat Waktu Yang Ketersedian


Keperawatan Total
Dengan Resiko Keparahan Pengurangan Masyarakat Diharapkan Sumber Daya

CHN Resiko Risiko Program


Memberikan
Efek

2 2 1 2 1 2 1
Perilaku 11
Kesehatan
Cenderung
Berisiko pada
Masyarakat
Desa
Rumpiang b.d
kurangnya
pemahaman
warga dalam
melakukan
kebiasaan/peril
aku kesehatan
(membuang
sampah di
halaman depan
atau belakang
rumah dan
dibakar) -
00188

Perilaku 2 2 1 2 1 1 1
Kesehatan 10
Cenderung
Berisiko pada
kelompok
remaja MTs
Abnaul Amin
b.d kurangnya
pemahaman
remaja dalam
melakukan
cara mencuci
tangan yang
baik -00188

Perilaku 2 2 1 2 1 1 1 10
Kesehatan
Cenderung
Berisiko pada
Kelompok
Remaja Desa
Rumpiang b.d
kurang
pemahaman
ditandai
dengan remaja
yang merokok
dan minum
obat-obatan
terlarang -
00188

Kesiapan 2 2 1 2 1 2 1
meningkatkan 11
manajemen
kesehatan
pada
masyarakat
Desa
Rumpiang
ditunjukkan
dengan
melakukan
penanganan
terhadap
regimen yang
diprogramkan
(mematuhi
peraturan
pemerintah
dan
pembatasan
kegiatan
kelompok
terhadap
pencegahan
COVID-19)
- 00162

1. Defisien 2 1 1 1 1 1 1
8
kesehatan
komunitas
pada
masyarakat
kecamatan
beruntung
baru b.d
Program tidak
seluruhnya
mengatasi
masalah
kesehatan
kaena masalah
penyakit ISPA
yang
terbanyak
pada
kecamatan
tersebut -
00215

Pembobotan :
0 : Tidak ada kepentingan komunitas prioritas
1 : Prioritas sedang
2 : Prioritas Tinggi

Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)

1. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko pada Masyarakat Desa Rumpiang b.d kurangnya pemahaman warga dalam melakukan
kebiasaan/perilaku kesehatan (membuang sampah di halaman depan atau belakang rumah dan dibakar) - 00188
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada masyarakat Desa Rumpiang ditunjukkan dengan melakukan penanganan terhadap
regimen yang diprogramkan (mematuhi peraturan pemerintah dan pembatasan kegiatan kelompok terhadap pencegahan COVID-19)-
00162
3. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko pada kelompok remaja MTs Abnaul Amin b.d kurangnya pemahaman remaja dalam melakukan
cara mencuci tangan yang baik - 00188
4. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko pada Kelompok Remaja Desa Rumpiang b.d kurang pemahaman ditandai dengan adanya
remaja yang merokok dan menggunakan alkohol - 00188
5. Defisien kesehatan komunitas pada masyarakat kecamatan beruntung baru b.d Program tidak seluruhnya mengatasi masalah kesehatan
kaena masalah penyakit ISPA yang terbanyak pada kecamatan tersebut - 00215

D. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Rencana Keperawatan (NIC)

Kompetensi Komunitas Manajemen Lingkungan: Komunitas


1. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Inisiasi skrining risiko kesehatan yang
pada Masyarakat Desa Rumpiang b.d selama 1 pertemuan masalah di komunitas berasal dari lingkungan.
kurangnya pemahaman warga dalam (warga Desa Rumpiang ) teratasi dengan 2. Berpartisipasi dalam tim multidisiplin untuk
kriteria hasil: mengidentifikasi ancaman terhadap
melakukan kebiasaan/perilaku 1. Tingkat partisipasi dalam kegiatan keselamatan di komunitas.
kesehatan (membuang sampah di komunitas 3. Monitor status risiko kesehatan yang sudah
halaman depan atau belakang rumah Skala 1 : Buruk diketahui.
Skala 2 : Cukup baik 4. Berpartisipasi dalam program di komunitas
dan dibakar) - 00188
Skala 3 : Baik untuk mengatasi risiko yang sudah diketahui.
Skala 4 : Sangat baik 5. Dorong lingkungan untuk berpartisipasi
Skala 5 : Sempurna aktif dalam keselamatan komunitas.
Target dari 1 (buruk) menjadi Skala 3 (baik) 6. Lakukan program edukasi untuk kelompok
berisiko
2. Pencapaian tujuan komunitas 7. Bekerjasama dengan kelompok di
Skala 1 : Buruk lingkungan untuk memastikan aturan
Skala 2 : Cukup baik pemerintah yang sesuai.
Skala 3 : Baik
Skala 4 : Sangat baik
Skala 5 : Sempurna
Target dari 1 (buruk) menjadi Skala 3 (baik)

Kesiapan meningkatkan manajemen Perilaku Patuh (bersifat aktif) (1600) Peningkatan kesadaran diri (5390)
2. kesehatan pada masyarakat Desa Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu pembelajaran komunitas tentang
Rumpiang ditunjukkan dengan selama 1 pertemuan masalah di komunitas COVID-19, dampaknya, dan
melakukan penanganan terhadap (warga Desa Rumpiang ) teratasi dengan pencegahannya
regimen yang diprogramkan (mematuhi kriteria hasil: 2. Eksplorasi dengan pasien mengenai
peraturan pemerintah dan pembatasan 1. Mempertimbangkan keuntungan dari kebutuhan masyarakat selama
kegiatan kelompok terhadap perilaku sehat pembatasan kegiatan
pencegahan COVID-19) Skala 1 : Tidak pernah dilakukan 3. Ajarkan masyarakat dalam monitor
- 00162 Skala 2 : Jarang dilakukan kesehatan diri dan mengenali tanda
Skala 3 : Kadang-kadang dilakukan gejala COVID-19 secara mandiri
Skala 4 : Sering dilakukan 4. Ajarkan masyarakat dalam
Skala 5 : Dilakukan secara konsisten mempertahankan dan memelihara
Target dari skala 4 menjadi Skala 5 kesehatan individu dan keluarga
2. Strategi untuk mengoptimalkan kesehatan masing-masing selama pandemi
Skala 1 : Tidak pernah dilakukan COVID-19
Skala 2 : Jarang dilakukan 5. Tingkatkan motivasi masyarakat dalam
Skala 3 : Kadang-kadang dilakukan upaya pencegahan COVID-19
Skala 4 : Sering dilakukan (memakai masker, selalu mencuci
Skala 5 : Dilakukan secara konsisten tangan, berpartisipasi dalam vaksinasi
Target dari 4 menjadi Skala 5 COVID-19, dan pembatasan kegiatan)

3. Melakukan skrining sendiri


Skala 1 : Tidak pernah dilakukan
Skala 2 : Jarang dilakukan
Skala 3 : Kadang-kadang dilakukan
Skala 4 : Sering dilakukan
Skala 5 : Dilakukan secara konsisten
Target dari skala 2 menjadi Skala 5

NOC : Perilaku Promosi Kesehatan (1602) NIC : Pendidikan Kesehatan (5510)


3. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. identifikasi faktor internal dan eksternal
selama 1 pertemuan masalah di komunitas yang dapat meningkatkan atau
(Remaja Desa Rumpiang) teratasi dengan mengurangi motivasi untuk berperilaku
kriteria hasil: sehat
1. Menghindari paparan penyakit menular 2. bantu remaja untuk memperjelas
Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan keyakinan dan nilai-nilai kesehatan
Skala 2 : Jarang menunjukkan 3. letakkan media yang menarik terkait
Skala 3 : Kadang-kadang menunjukkan dengan 6 langkah cuci tangan yang baik
Skala 4 : Sering menunjukkan dan benar di tempat strategis di MTs
Skala 5 : Dilakukan secara konsisten Abnaul Amin
Target dari skala 2 menjadi Skala 5 4. tekankan bahwa cuci tangan yang baik dan
2. Melakukan perilaku kesehatan secara benar dapat memberikan manfaat
rutin kesehatan positif baik dalam jangka waktu
Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan pendek maupun jangka waktu panjang
Skala 2 : Jarang menunjukkan 5. gunakan peer leaders yang diyakini
Skala 3 : Kadang-kadang menunjukkan mampu memberikan motivasi dalam
Skala 4 : Sering menunjukkan mengimplementasikan kegiatan cuci
Skala 5 : Dilakukan secara konsisten tangan
Target dari skala 2 menjadi Skala 5 6. lakukan diskusi dan ceramah terkait
dengan penyampaian informasi cuci
tangan yang baik dan benar
7. libatkan guru untuk membantu remaja
dalam modifikasi gaya hidup sehat

Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko Orientasi Kesehatan (1705) Peningkatan Kesadaran Kesehatan (5515)
4. pada Kelompok Remaja Desa Rumpiang Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Pertimbangkan status kesadaran kesehatan
b.d kurang pemahaman ditandai dengan selama 1 pertemuan masalah di kelompok pasien di awal kontak melalui
adanya remaja yang merokok dan remaja desa Rumpiang teratasi dengan pengkajian informal dan/atau formal.
menggunakan alkohol - 00188 kriteria hasil: - Berikan pendidikan kesehatan satu persatu
1. Fokus pada menjaga perilaku kesehatan atau konseling jika memungkinkan
Skala 1: Sangat lemah - Sediakan materi informasi kesehatan
Skala 2. Lemah tertulis yang mudah dipahami. 2.
Skala 3. Sedang
Skala 4. Kuat Manajemen lingkungan : komunitas
Skala 5. Sangat kuat (6484)
Target dari skala 3 menjadi skala 5 - Monitor status risiko kesehatan yang
2. Fokus pada pencegahan penyakit sudah diketahui
Skala 1: Sangat lemah - Tingkatkan kebijakan pemerintah untuk
Skala 2. Lemah mengatasi risiko tertentu
Skala 3. Sedang
Skala 4. Kuat
Skala 5. Sangat kuat
Target dari skala 2 menjadi skala 5

3. Fokus pada penyesuaian dengan situasi


kehidupan
Skala 1: Sangat lemah
Skala 2. Lemah
Skala 3. Sedang
Skala 4. Kuat
Skala 5. Sangat kuat
Target dari skala 2 menjadi skala 5

4. Fokus pada kesejahteraan secara


keseluruhan Skala Penilaian NOC
Skala 1: Sangat lemah
Skala 2. Lemah
Skala 3. Sedang
Skala 4. Kuat
Skala 5. Sangat kuat
Target dari skala 2 menjadi skala 5

Perilaku Pencarian Kesehatan (1603)


Kriteria Hasil:
1. Melakukan kegiatan hidup sehari – hari
yang konsisten dengan toleransi
Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan
Skala 2 : Jarang menunjukkan
Skala 3 : Kadang – kadang menunjukkan
Skala 4 : Sering menunjukkan
Skala 5 : Secara konsisten menunjukkan
Target dari skala 2 menjadi skala 5

2. Melakukan perilaku kesehatan dengan


inisiatif sendiri
Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan
Skala 2 : Jarang menunjukkan
Skala 3 : Kadang – kadang menunjukkan
Skala 4 : Sering menunjukkan
Skala 5 : Secara konsisten menunjukkan

Target dari skala 2 menjadi skala 5

3. Melakukan perilaku kesehatan yang


disarankan
Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan
Skala 2 : Jarang menunjukkan
Skala 3 : Kadang – kadang menunjukkan
Skala 4 : Sering menunjukkan
Skala 5 : Secara konsisten menunjukkan

Target dari skala 2 menjadi skala 5


4. Menggunakan informasi kesehatan yang
termuka
Skala 1 : Tidak pernah menunjukkan
Skala 2 : Jarang menunjukkan
Skala 3 : Kadang – kadang menunjukkan
Skala 4 : Sering menunjukkan
Skala 5 : Secara konsisten menunjukkan

Target dari skala 2 menjadi skala 5

Defisien kesehatan komunitas pada Status Kesehatan Komunitas (2701)


5. masyarakat kecamatan beruntung baru Kriteria Hasil: Pengembangan Kesehatan Komunitas
- 00215 b.d Program tidak seluruhnya 1. Status Kesehatan Komunitas (8500)
mengatasi masalah kesehatan kaena Skala 1: Buruk
1. Identifikasi bersama komunitas
masalah penyakit ISPA yang terbanyak Skala 2: Cukup Baik
masalah, kekuatan, dan prioritas
pada kecamatan tersebut Skala 3: Baik
kesehatan
Skala 4: Sangat Baik
2. Berikan kesempatan berpartisipasi bagi
Skala 5: Sempurna
semua segmen komunitas
Target dari skala 1 (Buruk) menjadi skala 3
3. Bantu anggota komunitas untuk
(Baik)
meningkatkan kesadaran dan
memberikan perhatian mengenai
2. Standar Kesehatan Komunitas untuk
masalah-masalah kesehatan seperti
Ukuran dan Evaluasi Kesehatan
ISPA
Ditetapkan
4. Lakukan dialog untuk menentukan
Skala 1: Buruk
masalah-masalah kesehatan yaitu ISPA
Skala 2: Cukup Baik dan mengembangkan rencana tindakan,
Skala 3: Baik seperti menggunakan masker saat
Skala 4: Sangat Baik mendatangi lingkungan dengan udara
Skala 5: Sempurna tercemar, rutin memeriksakan
Target dari skala 1 (Buruk) menjadi skala 3 kesehatan ke layanan kesehatan juga
(Baik) untuk mendapatkan pengobatan jika
diperlukan, dan menjaga kondisi
lingkungan agar tidak tercemar seperti
tidak membakar sampah d

Anda mungkin juga menyukai