Anda di halaman 1dari 11

389

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DI


PUSKESMAS KOTA PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2018

Oleh:
Anugerahwati, Indar, Rasyidin Abdullah
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI)

ABSTRAK:
Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahannya sehingga mampu bekerja sama dan mampu bekerja secara produktif serta
memotivasi bawahannya agar dapat meningkatkan kinerja yang baik sehingga dapat
mencapai tujuan bersama.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja perawat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep sebanyak 34 responden. Pengambilan
sampel dilakukan secara total sampling.
Hasil uji regresi berganda kepemimpinan otoriter didapatkan nilai ρ = 0,034 dimana ρ
< α = 0,05, hasil uji regresi berganda kepemimpinan delegatif didapatkan nilai ρ = 0,006
dimana ρ < α = 0,05, hasil uji regresi berganda kepemimpinan partisipatif didapatkan nilai ρ =
0,865 dimana ρ > α = 0,05, hasil uji regresi berganda kepemimpinan transaksional didapatkan
nilai ρ = 0,009 dimana ρ < α = 0,05, hasil uji regresi berganda kepemimpinan transformasional
didapatkan nilai ρ = 0,340 dimana ρ > α = 0,05, hasil uji regresi berganda kepemimpinan
kharismatik didapatkan nilai ρ = 0,015 dimana ρ < α = 0,05, hasil uji regresi berganda motivasi
didapatkan nilai ρ = 0,024 dimana ρ < α = 0,05.
Penelitian ini menyarankan untuk tetap meningkatkan kinerja perawat dan termotivasi
untuk bekerja lebih baik.

Kata kunci : Gaya kepemimpinan, Motivasi dan Kinerja Perawat.

PENDAHULUAN dan sebagainya. Para pelaksana teknis ini


Kepemimpinan merupakan bagian juga dikenal sebagai tenaga fungsional.
dari proses pengembangan sumber daya Organisasi-organisasi kesehatan masyarakat
manusia (SDM). SDM adalah aset yang adalah sering digambarkan sebagai keunikan
dimiliki oleh sebuah organisasi yang perlu atau paling tidak berbeda dari bentuk-bentuk
dikelola secara efektif agar dapat organisasi yang lain, khususnya berbeda dari
memberikan nilai tambah pada organisasi. organisasi-organisasi industri (Satrianegara,
Untuk mengelola SDM menjadi aset 2014).
organisasi, diperlukan kepemimpinan yang Salah satu masalah yang ada dalam
efektif (Muninjaya, 2004). manajemen sumber daya manusia di
Pada organisasi puskesmas, puskesmas adalah masalah kinerja pegawai.
pimpinan puncak adalah Kepala Puskesmas, Kinerja pegawai dianggap penting bagi
pimpinan tingkat menengah adalah kepala organisasi karena keberhasilan suatu
tata usaha dan para penanggung jawab organisasi dipengaruhi oleh kinerja itu
program puskesmas, sedangkan pimpinan sendiri. Kinerja atau prestasi kerja adalah
tingkat bawah adalah para pelaksana teknis hasil kerja yang dicapai oleh seorang
seperti bidan desa, juru imunisasi, juru kusta, pegawai dalam melakukan tugas sesuai
juru malaria, petugas promosi kesehatan, tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 2, November 2018 ISSN 2089-2551


390 ___ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi.... Anugerahwati, Indar, Rasyidin Abdullah

Kegiatan pelayanan keperawatan ataupun rawat jalan akan memberikan


dilakukan oleh para perawat pelaksana pada respon yang positif terhadap pelayanan
pasien diawali dengan pengkajian, perawat yang baik, sehingga kelak akan
penetapan diagnosa/masalah keperawatan, mampu meningkatkan kunjungan pasien.
penyusunan rencana, pelaksanaan Gaya dan sikap kepemimpinan
implementasi dan diakhiri dengan kegiatan adalah salah satu yang dapat mempengaruhi
evaluasi seluruh tindakan yang telah komitmen organisasi dan kinerja karyawan.
dilakukan (PPNI, 2010). Keseluruhan proses Tinggi rendahnya kinerja tergantung dengan
keperawatan memerlukan komunikasi yang baik tidaknya gaya dan sikap para atasan.
efektif antara para perawat sebagai pemberi Jadi, jika gaya kepemimpinan atasan baik
asuhan dan layanan dengan pihak lain yaitu dalam melaksanakan tugas makan karyawan
pasien, keluarga dan profesi kesehatan lain akan memiliki kinerja yang baik pula.
(Aditama, 2008). Demikian juga sebaliknya, kesesuaian antara
Penurunan kinerja perawat dapat gaya kepemimpinan, norma-norma dan
mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan kultur organisasi dipandang sebagai suatu
menjadi tidak optimal, sesuai dengan prasyarat kunci untuk kesuksesan prestasi
penelitian terkait pelayanan keperawatan di menjual produk jasa pelayanan
Provinsi Kalimantan Timut, Sumatera Utara, (Aguskuntoro, 2010).
Sulawesi Utara, Jawa Barat dan DKI Jakarta Proses evaluasi kinerja perawat
telah dilakukan oleh Direktorat Pelayanan menjadi bagian terpenting dalam manajemen
Keperawatan Depkes bekerja sama dengan untuk meningkatkan kinerja organisasi yang
WHO yang menunjukkan hasil 39,8% efektif. Penilaian kinerja perlu dilakukan
perawat masih melakukan tugas-tugas non untuk berbagai hal seperti perbaikan kerja,
keperawatan yang memberi interpretasi akan penyesuaian kompensasi, keputusan
ketidak kesesuaian terhadap jenis kerja dan penempatan, kebutuhan penelitian,
tanggung jawab yang diemban dalam pengembangan dan lain sebagainya yang
pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah berhubungan dengan pelaksanaan kerja
sakit dan 60,2% nya yang memberi personal (Suyanto, 2009).
interpretasi akan kesesuaian terhadap jenis Perawat profesional tentu saja
kerja dan tanggung jawab yang diemban memahami kode etik atau aturan yang harus
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di dilakukan, sehingga dalam melakukan suatu
rumah sakit. Hasil ini juga memberi tindakan keperawatan mampu berpikir kritis
interpretasi akan kekurang percayaan pihak untuk memberikan pelayanan asuhan
manajerial (pimpinan) dalam pelimpahan keperawatan sesuai prosedur yang benar
wewenang dan tanggung jawab kepada tanpa ada kelalaian. Hal ini dikarenakan oleh
perawat untuk melaksanakan berbagai kurangnya pengetahuan perawat dalam
kegiatan kerja di rumah sakit yang tidak memahami kode etik itu sendiri. Sehingga
hanya dengan pelaksanaan asuhan tindakan yang dilakukan adakalanya
keperawatan saja namun juga berbagai berdampak pada keselamatan pasien.
aktifitas kerja lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang
Para pemimpin keperawatan yang dilakukan Wasiman (2018), menunjukkan
memiliki kemampuan untuk memotivasi bahwa koefisien determinasi (R2) memiliki
bawahan akan dapat mencapai sasaran nilai 0,740 yang berarti bahwa variabel
yang diinginkan manajemen, dimana kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh
manajemen menuntut karyawan untuk variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan
meningkatkan kinerjanya. Hal ini dilandasi komunikasi sebesar 74, sedangkan sisanya
keyakinan manajemen bahwa pasien yang adalah 26% dipengaruhi oleh faktor-faktor
datang baik untuk pelayanan rawat inap yang tidak ada dalam penelitian.
391

Teori yang menyatakan bahwa salah Sumber Data Penelitian


satu masalah yang ada dalam manajemen Data Primer
sumber daya manusia di puskesmas adalah Data Primer adalah data utama yang
masalah kinerja pegawai. Hasil penelitian di diperlukan untuk mengetahui Pengaruh gaya
Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja
menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan perawat di Puskesmas Kota Pangkajene
kategori kurang sebesar 92% dan variabel yang diperoleh dengan memberikan
motivasi kategori kurang sebesar 74%. Hasil pertanyaan melalui kuesioner dan observasi.
uji regresi linier berganda ditemukan variabel Data Sekunder
kepemimpinan dan motivasi berpengaruh Data sekunder berupa data - data
terhadap kinerja perawat dan variabel administratif yang mendukung data primer
kepemimpinan berpengaruh paling besar yang diperoleh dari dokumen di
terhadap kinerja perawat (Manurung, 2013). kepegawaian.

METODE PENELITIAN HASIL


Jenis penelitian ini adalah studi Penelitian ini dilaksanakan pada
analitik dengan pendekatan kuantitatif yang bulan Oktober – November 2018 di
dilakukan dengan survey cross sectional Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten
study yang bertujuan untuk menjelaskan Pangkep dengan jumlah sampel sebanyak
pengaruh variabel bebas terhadap variabel 34 responden yang merupakan tenaga
terikat, yaitu pengaruh kepemimpinan dan perawat yang berstatus PNS dan Non PNS.
motivasi terhadap kinerja perawat di Adapun hasil penelitian tersebut dijabarkan
Puskesmas Kota Pangkajene Kab. Pangkep. dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hasil penelitian tersebut di uji dengan
perawat pelaksana yang bertugas di software SPSS.
Puskesmas kota Pangkajene Kab. Pangkep Adapun hasil penelitian tersebut
berjumlah 34 orang. Responden adalah sebagai berikut :
pihak-pihak yang dijadikan sampel dalam
sebuah penelitian. Metode sampel pada 1. Analisis Univariat
penelitian ini adalah total sampling yaitu a. Distribusi Frekuensi berdasarkan
mengambil seluruh populasi jadi sampel. karakteristik responden
Jumlah sampel sebanyak 34 perawat. Berdasarkan Tabel 1 diatas
menunjukkan bahwa responden yang
Lokasi dan Waktu Penelitian berjenis kelamin laki-laki berjumlah 7 orang (
Penelitian ini dilakukan di 20,6%) sedangkan responden yang berjenis
Puskesmas Kota Pangkajene Kab. Pangkep. kelamin perempuan berjumlah 27 orang
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan (79,4%)
September - Oktober 2018. Populasi Berdasarkan Tabel 2 diatas
Populasi dalam penelitian ini adalah menunjukkan bahwa kelompok umur tertinggi
seluruh perawat pelaksana yang bertugas di yaitu responden dengan rentang umur 20-30
Puskesmas kota Pangkajene Kab. Pangkep tahun berjumlah 24 orang (70,6%),
berjumlah 34 orang. Responden adalah sedangkan kelompok umur terendah yaitu
pihak-pihak yang dijadikan sampel dalam responden dengan rentang umur 41-50
sebuah penelitian. Metode sampel pada tahun berjumlah 1 orang (2,9%).
penelitian ini adalah total sampling yaitu Berdasarkan Tabel 3 diatas
mengambil seluruh populasi jadi sampel. menunjukkan bahwa responden yang
Jumlah sampel sebanyak 34 perawat.. berstatus pekerjaan PNS berjumlah 9 orang (
26,5%), responden dengan status pekerjaan

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 2, November 2018 ISSN 2089-2551


392 ___ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi.... Anugerahwati, Indar, Rasyidin Abdullah

THL berjumlah 22 orang (64,7%) sedangkan 2) Motivasi


responden dengan status pekerjaan Data mengenai motivasi
Sukarela berjumlah 3 orang (8,8%) dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri
Berdasarkan Tabel 4 diatas 10 item pertanyaan.
kelompok pendidikan terakhir tenaga Berdasarkan Tabel 8 diatas
perawat yang paling banyak yaitu D3 menunjukkan bahwa persepsi responden
berjumlah 15 orang (44,1%) sedangkan mengatakan baik mengenai motivasi pada
kelompok pendidikan terakhir tenaga Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten
perawat yang paling rendah yaitu SPK Pangkep berjumlah 27 responden (79,4%),
berjumlah 1 orang (2,9%). sedangkan persepsi responden mengatakan
buruk berjumlah 7 responden (20,6%).
b. Deskriptif Variabel Penelitian 3) Kinerja
1) Gaya Kepemimpinan Data mengenai kinerja perawat
Data mengenai gaya kepemimpinan dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri
dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari 15 item pertanyaan dengan jumlah
dari 30 item pertanyaan yang terbagi ke responden sebanyak 34 orang.
dalam gaya kepemimpinan otoriter, gaya Berdasarkan Tabel 9 diatas
kepemimpinan delegatif, gaya kepemimpinan menunjukkan bahwa persepsi responden
partisipatif, gaya kepemimpinan mengatakan baik mengenai kinerja perawat
transaksional, gaya kepemimpinan pada Puskesmas Kota Pangkajene
transformasional dan gaya kepemimpinan Kabupaten Pangkep berjumlah 29 responden
kharismatik. Gambaran mengenai jawaban (85,3%), sedangkan persepsi responden
responden mengenai gaya kepeemimpinan mengatakan buruk berjumlah 5 responden
otoriter dapat dilihat pada tabel berikut ini: (14.7%).
Berdasarkan Tabel 5 diatas 2. Analisis Bivariat
menunjukkan bahwa persepsi responden Untuk melihat hubungan antara
mengatakan baik mengenai gaya variabel independen dan variabel dependen
kepemimpinan otoriter pada Puskesmas digunakan analisis uji regresi sederhana
Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep dengan menggunakan derajat kepercayaan
berjumlah 27 responden (79,4%), sedangkan α = 0,05 dan hasil pervariabel dapat dilihat
persepsi responden mengatakan buruk dibawah ini.
berjumlah 7 responden (20,6%). a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan Tabel 6 diatas Otoriter terhadap Kinerja Perawat di
menunjukkan bahwa persepsi responden Puskesmas Kota Pangkajene
mengatakan baik mengenai gaya Kabupaten Pangkep Tahun 2018
kepemimpinan delegatif pada Puskesmas Hasil uji statistic untuk mengetahui
Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep pengaruh gaya kepemimpinan otoriter
berjumlah 25 responden (73,5%), sedangkan terhadap kinerja perawat dapat dilihat pada
persepsi responden mengatakan buruk tabel berikut :
berjumlah 9 responden (26,5%). Berdasarkan Tabel 10 menunjukan
Berdasarkan Tabel 7 diatas bahwa dari total 27 responden (100 %)
menunjukkan bahwa persepsi responden dengan otoriter baik dan kinerja perawat baik
mengatakan baik mengenai gaya berjumlah 26 responden (96,3%), begitu juga
kepemimpinan kharismatik pada Puskesmas otoriter baik dengan kinerja perawat kategori
Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep buruk berjumlah 1 responden (3,7%).
berjumlah 17 responden (50,0%), sedangkan Sedangkan dari total 7 responden (100 %),
persepsi responden mengatakan buruk dengan otoriter buruk dan kinerja perawat
berjumlah 17 responden (50,0%). baik berjumlah 3 responden (42,9%), dan
393

otoriter buruk dan kinerja perawat buruk (3,7%). Sedangkan dari total 7 responden
berjumlah 4 responden (57,1%). (100 %), dengan kharismatik buruk dan
Hasil uji statistik, diperoleh nilai p kinerja perawat baik berjumlah 3 responden
Value = 0,034 p < α= 0,05) dengan derajat (42,9%), dan transformasional buruk dan
kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol kinerja perawat buruk berjumlah 4 responden
ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang (57,1%).
artinya ada pengaruh yang bermakna antara Hasil uji statistik, diperoleh nilai p
otoriter terhadap kinerja perawat di Value = 0,015 p < α= 0,05) dengan derajat
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol
Pangkep. ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang
b. Pengaruh Gaya Kepemimpinan artinya ada pengaruh yang bermakna antara
Delegatif terhadap Kinerja Perawat di kharismatik terhadap kinerja perawat di
Puskesmas Kota Pangkajene Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten
Kabupaten Pangkep Tahun 2018 Pangkep.
Hasil uji statistic untuk mengetahui c. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja
pengaruh gaya kepemimpinan delegatif Perawat di Puskesmas Kota
terhadap kinerja perawat dapat dilihat pada Pangkajene Kabupaten Pangkep
tabel berikut : Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 11 menunjukan Berdasarkan Tabel 13 menunjukan
bahwa dari total 25 responden (100 %) bahwa dari total 27 responden (100 %)
dengan delegatif baik dan kinerja perawat dengan motivasi baik dan kinerja perawat
baik berjumlah 24 responden (96,0%), begitu baik berjumlah 25 responden (92,6%), begitu
juga delegatif baik dengan kinerja perawat juga motivasi baik dengan kinerja perawat
kategori buruk berjumlah 1 responden kategori buruk berjumlah 4 responden
(4,0%). Sedangkan dari total 9 responden (57,1%). Sedangkan dari total 7 responden
(100 %), dengan delegatif buruk dan kinerja (100 %), dengan motivasi buruk dan kinerja
perawat baik berjumlah 5 responden perawat baik berjumlah 4 responden
(55,6%), dan delegatif buruk dan kinerja (57,1%), dan motivasi buruk dan kinerja
perawat buruk berjumlah 4 responden perawat buruk berjumlah 3 responden
(44,4%). (42,9%).
Hasil uji statistik, diperoleh nilai p Hasil uji statistik, diperoleh nilai p
Value = 0,006 p < α= 0,05) dengan derajat Value = 0,024 p < α= 0,05) dengan derajat
kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang
artinya ada pengaruh yang bermakna antara artinya ada pengaruh yang bermakna antara
delegatif terhadap kinerja perawat di motivasi terhadap kinerja perawat di
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten
Pangkep. Pangkep.
c. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Kharismatik terhadap Kinerja Perawat PEMBAHASAN
di Puskesmas Kota Pangkajene Berdasarkan hasil penelitian dan
Kabupaten Pangkep Tahun 2018 pengolahan data dengan menggunakan uji
Berdasarkan Tabel 12 menunjukan statistic, maka setiap variabel akan dibahas
bahwa dari total 27 responden (100 %) dan diuraikan satu persatu sebagai berikut:
dengan kharismatik baik dan kinerja perawat Pengaruh Gaya Kepemimpinan otoriter
baik berjumlah 26 responden (96,3%), begitu terhadap kinerja
juga kharismatik baik dengan kinerja perawat Berdasarkan Hasil uji statistik,
kategori buruk berjumlah 1 responden diperoleh nilai p Value = 0,034 p < α= 0,05)

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 2, November 2018 ISSN 2089-2551


394 ___ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi.... Anugerahwati, Indar, Rasyidin Abdullah

dengan derajat kemaknaan α=0,05 maka kepemimpinan yang lebih banyak


hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif menekankan kepada keputusan kelompok.
diterima yang artinya ada pengaruh yang Dalam gaya ini, seorang pemimpin akan
bermakna antara otoriter terhadap kinerja menyerahkan keputusan kepada keinginan
perawat di Puskesmas Kota Pangkajene kelompok. Apa yang baik menurut kelompok,
Kabupaten Pangkep. itulah yang menjadi keputusan. Bagaimana
Menurut hasil penelitian dalam pelaksanaanya pun tergantung kepada
kepemimpinan otoriter, pemimpin membuat kemauan kelompok. Pemimpin hanya
keputusan sendiri tanpa menanyakan berpartisipasi minimum, para bawahannya
pendapat atau saran dari bawahan dan menentukan sendiri tujuan yang akan dicapai
orang-orang tersebut tidak punya pengaruh dan menyelesaikan sendiri masalahnya.
langsung terhadap keputusan itu, seperti Pengaruh Gaya Kepemimpinan
pemimpin menegakan aturan kepada Parsitipatif terhadap Kinerja.
bawahan untuk mematuhi aturan yang Hasil uji statistik, diperoleh nilai p
ditetapkan pemimpin mislanya, penjadwalan Value = 0,865 p > α = 0,05) dengan derajat
dinas, tidak bisa ditentukan sendiri akan kemaknaan α=0,05 maka hipotesi nol
tetapi pemimpin langsung yang mengatur. diterima dan hipotesis alternatif ditolak yang
Kinerja perawat dengan kepemimpinan ini artinya tidak ada pengaruh yang bermakna
sebagian besar baik dalam melakukan antara partisipatif terhadap kinerja perawat di
pekerjaannya, dikarenakan ketegasan Puskesmas Kota Pangkajene.
seorang pemimpin untuk mencapai sebuah Hasil penelitian ini menunjukkan
target pencapaian kerja, serta pembinaan Kepemimpinan partisipatif sebagai
dan arahan yang diberikan oleh pemimpin persamaan kekuatan dan sharing dalam
selalu di jalani dengan target yang telah pemecahan masalah dengan bawahan
ditentukan. dengan melakukan konsultasi dengan
Gaya kepemimpinan yang otokratis bawahan sebelum membuat keputusan.
pada dasarnya adalah gaya kepemimpinan Kepemimpinan partisipatif berhubungan
di mana pemimpin banyak mempengaruhi dengan penggunaan berbagai prosedur
atau menentukan perilaku pengikutnya. putusan yang memperbolehkan pengaruh
Dalam gaya ini pemimpin lebih banyak orang lain mempengaruhi keputusan
memperhatikan pencapaian dan tercapainya pemimpin. Seperti pada rapat lokakarya mini,
tujuan. Untuk itu ia lebih banyak menentukan di mana pemimpin menerima masukan dari
apa yang harus dicapai dan dilaksanakan bawahan sehingga keakraban yang terjalin
serta bagaimana mencapainya. Namun dengan baik antara pemimpin dan bawahan.
demikian, tidaklah berarti ia kurang Dalam kepemimpinan partisipatif,
memperhatikan anggotanya. pemimpin akan melatih kemampuan staf
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Degelatif menyampaikan pendapat dan berpikir kritis
terhadap Kinerja dalam memecahkan masalah, walaupun
Hasil uji statistik, diperoleh nilai p keputusan akhir tetap pada pimpinan (Suarli
Value = 0,006 p < α= 0,05) dengan derajat & Bahtiar, 2010). Namun demikian tidak ada
kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol gaya kepemimpinan yang efektif berlaku
ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang umum untuk segala situasi, karena gaya
artinya ada pengaruh yang bermakna antara kepemimpinan ini bersifat situasional dan
delegatif terhadap kinerja perawat di bergantung pada tingkat kematangan
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten bawahan.
Pangkep. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karismatik
gaya kepemimpinan merupakan gaya
395

Hasil uji statistik, diperoleh nilai p Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten


Value = 0,015 p < α= 0,05) dengan derajat Pangkep.
kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang SARAN
artinya ada pengaruh yang bermakna antara 1. Gaya kepemimpinan otoriter yang
kharismatik terhadap kinerja perawat di dilaksanakan puskesmas kabupaten
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten pangkep, sudah dapat termotivasi kerja
Pangkep. terhadap perawat, akan tetapi pemimpin
Hasil penelitian ini, seorang harus lebih memberikan perhatian dan
pemimpin memiliki peran sangat penting partisipasi kerjanya serta
dalam perjalanan organisasi dalam mendelegasikan wewenang kepada
pencapaian tujuannya karena harus disadari bawahan, sehingga bawahan tidak
pemimpin memiliki kekuatan untuk merasa tertekan dalam bekerja karena
mempengaruhi bawahannya agar dapat pelaksanaan gaya kepemimpinan otoriter
mencapai atau tidak mencapai tujuan yang yang dilakukan pemimpin kepada
sudah ditetapkan dalam puskesmas. bawahan.
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja 2. Sebaiknya adanya diskusi antara
Hasil uji statistik, diperoleh nilai p pimpinan dan bawahan mengenai
Value = 0,024 p < α= 0,05) dengan derajat masalah sehingga perawat dapat lebih
kemaknaan α=0,05 maka hipotesis nol meningkatkan kinerjanya.
ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang 3. Gaya kepemimpinan partisipatif dengan
artinya ada pengaruh yang bermakna antara melihat situasi kondisi yang
motivasi terhadap kinerja perawat di berhubungan motivasi kerja bawahan
Puskesmas sekitar pemimpin, yang lebih banyak
Pemimpin dapat membina hubungan ditentukan faktor semangat meneladani
antar manusia, meliputi kemampuan untuk etos kerja dan kepribadian pemimpin
bekerja sama dengan orang lain, termasuk hendaknya dipertahankan dengan cara
memotivasi dan menerapkan kepemimpinan tetap menjaga nilai-nilai kepribadian dan
yang efektif . Sehingga bawahan merasa nilai-nilai kerja pada diri pemimpin
senang dengan lingkugan kerja dan dapat secara konsisten.
termotivasi dirinya untuk bekerja sama 4. Peneliti menyarankan agar
dengan yang lain. mempertimbangkan untuk cenderung
menggunakan gaya kepemimpinan
KESIMPULAN transformasional, pemimpin dapat
1. Ada pengaruh yang bermakna antara menginspirasi mendorong dan
gaya kepemimpian otoriter terhadap memotivasi perawat sehingga kinerja
kinerja perawat di Puskesmas Kota perawat dapat lebih maju dan mengalami
Pangkajene Kabupaten Pangkep. perubahan secara signifikan.
2. Ada pengaruh yang bermakna antara
gaya kepemimpinan delegatif terhadap DAFTAR PUSTAKA
kinerja perawat di Puskesmas Kota Aditama, Tjandra Y. 2007. Manajemen
Pangkajene Kabupaten Pangkep. Administrasi Rumah Sakit. Edisi 2.
3. Ada pengaruh yang bermakna antara Penerbit universitas Indonesia.
karismatik terhadap kinerja perawat di Adriati, V.T. 2016. Hubungan Gaya
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten kepemimpinan Kepala Puskesmas
Pangkep. Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di
4. Ada pengaruh yang bermakna antara Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung.
motivasi terhadap kinerja perawat di

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 2, November 2018 ISSN 2089-2551


396 ___ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi.... Anugerahwati, Indar, Rasyidin Abdullah

Jurnal Buletin Sariputra. Universitas dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala


Sariputra Indonesia Tomohon. Kapuas.
Aguskuntoro, 2010. Manajemen Dwi Wahyu. 2016. Pengaruh gaya
Keperawatan. Cetakan pertama. Nuha kepemimpinan kepala ruangan,
Medika. Yogyakarta. motivasi dan disiplin terhadap kinerja
Andre. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan perawat di RSUD Brigjend H. Hasan
Partisipatif terhadap Kinerja Karyawan Basry Kandangan Kalimantan Selatan.
melalui Motivasi Kerja dan Kepuasan Faizin & Winarsih, 2008. Kinerja Pelayanan
Kerja. Perawat. PT Airlangga. Jakarta.
Anto A. 2017. Pengaruh kepemimpinan, Fajriansyah & Utami. 2013. Gaya
komunikasi dan kompetensi terhadap kepemimpinan kepala ruang terhadap
kinerja perawat pelaksana di Balai motivasi dan kinerja perawat dalam
Layanan Umum Daerah (BLUD) memberikan asuhan keperawatan di
Rumah Sakit Muhammad Djafar Harun ruang Airlangga Rumah Sakit Reksa
Kolaka Utara. Wahyu Mojokerto.
As’ad, M. 2008. Psikologi Industri. Fatima, R. 2016. Pengaruh Kepemimpinan
Yogyakarta. Liberty Yogyakarta. Dan Motivasi Kerja Terhadap
Asmuji, 2012. Manajemen Keperawatan Kepuasan Kerja Perawat Rawat Jalan
Konsep dan Aplikasi Ar-Ruzz Media. Rumah Sakit Harapan Anda Tegal.
Yogyakarta. Jurnal Kesmas.
Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Gibson, James L, et. all. 1996. Manajemen.
Organisasi. Bandung: Alfabeta. Edisi ke-9. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Dharma. 2001. Manajemen Personalia. Edisi Hakim. 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
3. Terjemahan. Penerbit Erlangga: terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Jakarta melalui Motivasi pada Dinas
Depkes. 2006. Pedoman Kegiatan Perawat Perhubungan Kota Palembang.
Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas. Hasibuan. 2002. Organisasi Dan Motivasi.
Jakarta : Direktoral Bina Pelayanan Bandung : Bumi Aksara.
Keperawatan. . 2007. Manajemen Sumber
Dusi. 2012. Pengaruh komitmen perawat, Daya Manusia. Cetakan 9. Jakarta:
motivasi dan disiplin terhadap kinerja PT. Bumi Aksara
perawat di Ruang Rawat Inap RSUD

Lampiran :

Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin di Puskesmas Kota


Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Jenis Kelamin n (%)

Laki – laki 7 20,6

Perempuan 27 79,4

Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018
397

Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Puskesmas Kota


Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Umur N (%)

20-30 Tahun 24 70,6


31-40 Tahun 9 26,5
41-50 Tahun 1 2,9
Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Status Pekerjaan di Puskesmas


Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Status Pekerjaan N (%)

PNS 9 26,5
THL 22 64,7
Sukarela 3 8,8
Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Pendidikan di Puskesmas Kota


Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Pendidikan n (%)
SPK 1 2,9
D3 Keperawatan 15 44,1
D4/S1Keperawatan 7 20,6
Profesi Ners 11 32,4
Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Tabel 5 Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Otoriter di Puskesmas Kota


Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Otoriter n (%)

Baik 27 79,4

Buruk 7 20,6
Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 2, November 2018 ISSN 2089-2551


398 ___ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi.... Anugerahwati, Indar, Rasyidin Abdullah

Tabel 6 Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Delegatif di Puskesmas Kota


Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Delegatif Frekuensi Percent (%)

Baik 25 73,5
Buruk 9 26,5
Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Tabel 7 Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Kharismatik di Puskesmas Kota


Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Kharismatik n (%)

Baik 17 50,0

Buruk 17 50,0
Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Tabel 8 Responden Berdasarkan Motivasi di Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten


Pangkep Tahun 2018
Motivasi Frekuensi Percent (%)

Baik 27 79,4

Buruk 7 20,6

Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018

Tabel 9 Responden Berdasarkan Kinerja Perawat di Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten


Pangkep Tahun 2018
Kinerja n (%)

Baik 29 85,3

Buruk 5 14,7

Total 34 100,0
Sumber Data Primer 2018
399

Tabel 10 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Terhadap Kinerja Perawat Di Puskesmas


Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Kinerja
total
Ototriter Baik Buruk ρ value
n % n % n %
Baik 26 96,3 1 3,7 27 100
Buruk 3 42,9 4 57,1 7 100 0.034
Total 29 85,3 5 14,7 34 100
Sumber Data Primer 2018

Tabel 11 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Delegatif Terhadap Kinerja Perawat Di Puskesmas


Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Kinerja
total
Delegatif Baik Buruk ρ value
n % N % n %
Baik 24 96,0 1 4,0 25 100

Buruk 5 4,0 4 44,4 9 100 0.006

Total 29 85,3 5 14,7 34 100


Sumber Data Primer 2018
Tabel 12 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kharismati Terhadap Kinerja Perawat Di Puskesmas
Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Kinerja
Total
Kharismatik Baik Buruk ρ value
n % n % N %
Baik 26 96,3 1 3,7 27 100
Buruk 3 42,9 4 57,1 7 100 0.034
Total 29 85,3 5 14,7 34 100
Sumber Data Primer 2018
Tabel 13 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Di Puskesmas Kota Pangkajene
Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Kinerja
Total
Motivasi Baik Buruk ρ value
n % n % N %
Baik 25 92,6 2 7,4 27 100
Buruk 4 57,1 3 42,9 7 100 0.024
Total 29 85,3 5 14,7 34 100
Sumber Data Primer 2018

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 2, November 2018 ISSN 2089-2551

Anda mungkin juga menyukai