PENDAHUL
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, serta kualitas dan
usia harapan hidup manusia,meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mempertinggi
kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat,pembangunan kesehatan juga dilakukan dengan
memberikan prioritas pada upaya peningkatan, upaya pelayanan kesehatan pada keluarga,masyarakat
serta pencegahan penyakit, disamping upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas Gandasuli harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistemik untuk menghasilkan capaian program secara efektif dan efesien. Manajemen
puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas ini disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya Puskesmas Gandasuli, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas
mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Perencanaan ini
disusun sebagai Rencana Tahunan Puskeskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah
Penerbitan profil Puskesmas Gandasuli tahun 2014 ini adalah agar diperoleh gambaran keadaan
kesehatan di Puskesmas Gandasuli. Profil Puskesmas Gandasuli tahun 2014 diharapkan dapat
memberikan data yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat
digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program
kegiatan di Puskesmas Gandasuli dengan mengacu kepada indicator MDGs bidang kesehatan.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
B. KEADAAN GEOGRAFIS.
1. Letak geografis
Wilayah kerja Puskesmas Gandasuli meliputi sepuluh (10 ) Desa 9 : Desa dapat di jangkau
2. Desa Papaloang
3. Desa Mandaong
4. Desa Tembal
5. Desa Kupal
6. Desa Gandasuli
7. Desa Tuwokona
8. Desa Panamboang
9. Desa Sawadai
Dan satu (1) Desa di jngkau dengan transportasi laut yaitu desa Kubung. Terletak 0-2 derajat
Wilayah Puskesmas Gandasuli dan juga umumnya di kabupaten halmahera selatan beriklim
tropis ,sehingga sangat di pengaruhi oleh iklim laut yaitu musim selatan.
C. KEADAAN PENDUDUK
1. Jumlah penduduk
Penduduk wilayah kerja puskesmas Gandasuli pada tahun 2014 tercatat sebanyak 13896 jiwa
yang terdiri dari penduduk laki-laki 7580 jiwa dan Penduduk Perempuan 6316 jiwa .
Adapun proporsi penduduk per Desa wilayah kerja puskesmas Gandasuli dapat dilihat pada
diagram berikut:
2
Gambar.1. DATA JUMLAH PENDUDUK PER DESA TAHUN 2014
JUMLAH
NO NAMA DESA KET
PENDUDUK
1 KAMP. MAKIAN 2254
2 PAPALOANG 371
3 MANDAONG 2791
4 TEMBAL 1453
5 KUPAL 1578
6 GANDASULI 1909
7 TUWOKONA 1025
8 PANAMBOANG 1640
9 SAWADAI 413
10 KUBUNG 462
TOTAL 13896
Sumber Data: BPS dan Pendataan Puskesmas
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah penduduk yang terbesar di Desa Mandaong
menempati Rumah dan juga merupakan salah satu indicator untuk mengetahui tingkat social
Dari tabel diatas menggambarkan tingkat kepadatan hunian rumah tertinggi di desa
Kupal( 8 jiwa/ rumah tangga dan terkecil di desa mandaong (3 jiwa/rumah tangga ).
Tingginya kepadatan hunian rumah akan berdampak pada keadaan lingkungan dan kondisi
social ekonomi penduduk dalam suatu wilayah. Tingkat kepadatan penduduk dalam wilayah
kerja Puskesmas Gandasuli adalah Tingkat kepadatan penduduk dalam suatu wilayah yang
tidak seimbang dapat mengakibatkan sanitasi lingkungan yang buruk dan berpengaruh
yang di sebut rasio jenis kelamin yang menggambarkan banyaknya laki-laki di antara 100
perempuan, data tahun 2014 rasio jenis kelamin dalam Wilayah kerja puskesmas Gandasuli
3
4. Rasio beban tanggungan
Rasio beban tanggungan untuk wilayah kerja puskesmas gandasuli di tahun 2014
adalah sebesar 50 angka ini menggambarkan beban tanggungan ekonomi penduduk usia
produktif (15-64 tahun) .hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2014, setiap 1000 orang usia
membiayai kebutuhan mereka yang tidak produktif ,tingginya rasio beban tanggungan dapat
wilayah tersebut.
4
BAB. III
Pembangunan nasional selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif berupa
masalah kesehatan masyarakat seperti berkembangnya berbagai macam penyakit yang dapat menurunkan
berbagai produktifitas masyarakat. Untuk mencegah dampak tersebut maka semua sektor pembangunan di
daerah harus memperhatikan dengan cermat dampak kebijakan dan kegiatannya terhadap kesehatan
masyarakat.
Situasi derajat kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu: indikator angka kematian
Jumlah kematian bayi di wilayah kerja puskesmas Gandasuli tahun 2014. Masih
adanya kematian bayi menunjukan rendahnya status kesehatan di wilayah kerja puskesmas
sektor terkait,pembiayaan kesehatan di harapkan dapat menurunkan angka kematian atau tidak
Pada tahun 2014 tidak terdapat kematian Balita pada wilayah kerja Puskesmas
Pada tahun 2014 yaitu di Desa Panamboang dan Desa Tembal penyebab kematian
adalah perdarahan. Masih di perlukan upaya keras untuk mencapai target RPJMN 2010-2014
yaitu 118/100.000 KH pada tahun 2014 dan target Millennium Development Goals (MDGs) yaitu
kesehatan sosial ekonomi,dan kurangnya fasilitas maupun SDM pelayanan kesehatan termasuk
Tahun 2014 terdapat 15 kasus kecelakaan dan terdapat 10 kasus kecelakaan lalulintas
5
5. Angka kematian kasar
Laporan kematian yang di catat berdasarkan laporan dari Masyarakat dan dari Rumah
Sakit Labuha yang disebabkan oleh berbagai penyakit adalah 65 kasus kematian.
Angka kesakitan suatu penyakit menunjukan potret masalah penyakit tersebut ,dengan
Angka insidensi diperoleh dari jumlah kasus baru yang tercatat,baik yang berobat di
puskesmas ,polindes maupun kegiatan pusling. Pada tahun 2014 penderita Diare sebanyak 190
kasus dan di tangani 100 %, Demam Berdarah Dengue (DBD) 2 kasus dan tertangani ,sementara
itu tidak terdapat laporan tentang kejadian penyakit Accute flaccid Paralysed (AFP) pada anak
Kejadian Penyakit Menular seperti TBC,DBD,dan Diare sangat di pengaruhi oleh kwalitas
Angka prevalensi di peroleh dari jumlah kasus baru dan lama. Pada tahun 2014
Annual Malaria Rate (AMI) di wilayah kerja puskesmas Gandasuli adalah 0 % dan Annual
sedangkan kasus baru BTA + yang di temukan tahun 2014 sebanyak 21. penderita atau 77 %,
jumlah semua kasus BTA+ yang di obati 42 penderita yang sembuh 16 penderita ( 38 %),
orang dan selesai berobat pada tahun 2014 ( release from treamen/RFT) adalah PB 2 orang
6
5. Sepuluh pola penyakit terbanyak Puskesmas
Penyakit terbanyak di wilayah kerja puskesmas gandasuli tahun 2014 adalah ISPA
penyakit ini sangat mudah di idap karena bergantung pada ketahanan tubuh seseorang.
Mudahnya penularan melalui udara menyebabkan penyakit ini secara epidemiologi sangat di
pengaruhi oleh jumlah dan kepadatan penduduk ,menyusul di urutan kedua adalah penyakit
Diare hal ini mengganbarkan kwalitas lingkungan yang tidak baik. Berikut grafik 10 besar
Tidak terlapor penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) tahun 2014 di wilayah kerja
puskesmas gandasuli.
Tahun 2014 tidak terdapat penderita Pneumonia pada Balita di wilayah kerja
puskesmasa Gandasuli.
Jumlah penderita Malaria klinis di wilayah kerja puskesmas Gandasuli tercatat 360
orang yang di konfirmasi laboratorium dan terdapat 15 orang yang positif Malaria dengan
rincian malaria falcifarum 8 kasus dan malaria vivax 4 kasus di obati dan sembuh (100%).
7
9. Kasus penyakit Filariasis di tangani
Untuk wilayah kerja puskesmas Gandasuli pada tahun 2014 tidak terdapat laporan
10. Jumlah kasus dan angka Kesakitan penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi
Pada tahun 2014 tercatat kematian karena penyakit Diare sebanyak 1 orang di desa
tuwokona .
penyakit tersebut masih kurang efektif, oleh karena itu diharapkan puskesmas Gandasuli
mengaktifkan Tim system Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa ( Tim SKD KLB )dengan
Status gizi terutama di tentukan oleh ketersediaan semua zat dalam jumlah yang cukup
dan seimbang. Status gizi juga merupakan satu indicator untuk mengukur status gizi masyarakat ,
antara lain Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ),status gizi Balita, Status gizi Wanita
Usia subur ( WUS ) kurang energy protein ( KEK ). Anemia Gizi Besi (AGB ) pada ibu dan pekerja
Status gizi masyarakat sangat berkaitan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan
dan penanggulangan kelaparan yang merupakan tujuan MDGs sehingga selalu mendapatkan
perhatian besar karena status gizi yang baik cenderung menciptakan sumber daya manusia yang
tangguh dan sehat di masa mendatang hal ini di tunjang dengan pengetahuan masyarakat yang lebih
baik.
Kunjungan Neonatus di wilayah kerja puskesmas gandasuli adalah 280 ( 100 %) dan
8
2. Persentase BBLR Ditangani
Tidak terdapat bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah dari 340 kelahiran hidup di
Kasus Balita BGM terdapat 16 orang, adapun cakupan N/D : 82 % keadaan ini
menunjukan bahwa gizi balita yang masih tidak seimbang sehingga mempengaruhi BB
bayi,diharapkan masyarakat lebih banyak mengetahui pentingnya makanan yang seimbang hal
ini di haruskan proaktif petugas kesehatan maupun lintas sector yang terkait.
posyandu yaitu 70 % lebih dari target 2014 70 %,diharapkan lebih meningkat di tahun-tahun
mendatang.
Seluruh Desa di wilayah Kerja Puskesmas Gandasuli termasuk Desa bebas Rawan Gizi
9
BAB IV
hamil digunakan dua indicator yaitu pelayanan antenatal ( cakupan K1) yang
menggambarkan pemerataan pelayanan kesehatan ibu dan anak,dan cakupan ibu hamil (
cakupan K4) yang menggambarkan efektifitas pelayanan KIA .pelayanan ANC pada ibu
hamil harus berkwalitas sehingga tidak terjadi komplikasi dan segera dilakukan penangan
Cakupan kunjungan ibu Hamil ( cakupan K1 dan K4) puskesmas Gandasuli tahun 2014
Gambar.3. Persentase Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 dan K4 puskesmas Gandasuli Tahun
2014.
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa ada beberapa desa seperti kubung dan Mandaong yang
kunjungan K4 nya tidak sesuai dengan K1 atau kesenjangannya signifikan diharapkan lebih
proaktif petugas untuk memberikan motifasi kepada ibu hamil agar rajin memeriksakan
kehamilannya.
b. Persentasi persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan Nifas
Masa nifas di mulai sejak bayi lahir atau keluarnya plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil,masa ini berlangsung kurang lebih 6
minggu setelah persalinan yang merupakan masa kritis dalam kehidupan ibu maupun
10
bayinya,sehingga pada masa ini perlu mendapat asuhan yang baik karena diperkirakan dari
kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan kematian masa nifas terjadi
Persentase kunjungan nifas di wilayah kerja puskesmas gandasuli adalah dari sasaran
ibu bersalin,. Persalinan Nakes juga.. Berikut persentase persalinan yang di tolong oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan Nifas per Desa di wilayah kerja puskesmas Gandasuli.
Gambar.4. Persentase Cakupan Persalinan Nakes Per Desa Puskesmas Gandasuli Tahun
2014.
Dari grafik diatas dapat di simpulkan bahwa masih ada persalinan yang di tolong oleh
dukun/mama biang.
Masih tingginya kesakitan dan kematian yang terjadi pada usia Bayi dan Balita
memerlukan perhatian dan dukungan dari semua pihak. Salah satu kendala adalah masih
anak di rumah.
Deteksi tumbuh kembang anak dapat di lakukan pada setiap kegiatan posyandu dan
Pada tahun 2014 jumlah anak SD/MI sebanyak 2241 semuanya di periksa (100 % )
pemeriksaan yang di lakukan adalah pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta pengukuran
11
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak
serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi pada siswa dalam
Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak,jarak dan usia ideal
Untuk meningkatkan peserta KB, maka berbagai upaya telah di lakukan antaralain
penyuluhan kepada masyarakat khususnya PUS yang menjelaskan manfaat dari program KB
Tahun 2014 tercatat sebanyak 2500 PUS, dari jumlah tersebut yang menjadi peserta
Cakupan Imunisasi dasar jenis antigen DPT1+ HB1 223 (78 %), dari jumlah sasaran
Bayi 305 (94%), DPT3+HB3 209 (75%), campak 326 (93%), BCG 337 (100%), polio 326
(100%). sedangkan imunisasi lengkap 326 (100 %), dari capaian ini menunjukan semua Desa
diwilayah kerja puskesmas Gandasuli adalah Desa UCI (Universal Child Immunization).
Sedangkan untuk imunisasi TT pada ibu Hamil belum mencapai target sebagai berikut : TT1 :
Jumlah anak Balita di wilayah kerja puskesmas gandasuli adalah 1489 Balita dan
yang mendapatkan Vitamin A adalah 1314 balita ( 88 %) hal ini masih jauh dari target SPM
12
Tabel 2. Persentase Bayi dan Balita Yang mendapatkan Vit A 2 kali Puskesmas
Gandasuli Tahun 2014.
Februari Agustus Target
Sasaran (%)
Bayi Balita Bayi Balita
No Nama Desa Dpt Dpt Dpt Dpt
Bayi Balita Vit % Vit % Vit % Vit %
A A A A
1 Kamp. Makian 24 241 16 67 92 38 17 71 175 73 90 %
2 Papaloang 4 43 6 100 5 11 4 100 56 100
3 Mandaong 30 299 38 100 110 38 21 70 259 87
4 Tembal 16 155 5 31 52 34 12 75 133 86
5 Kupal 17 169 17 100 87 51 10 59 130 77
6 Gandasuli 21 204 23 100 77 38 34 100 221 100
7 Tuwokona 12 110 20 100 55 50 14 100 99 90
8 Panamboang 18 175 11 61 83 47 10 56 137 78
9 Sawadai 5 44 10 100 32 73 5 100 65 100
10 Kubung 5 49 15 100 32 65 5 100 39 79
Jumlah 152 1489 161 100 625 42 132 87 1314 88
Sumber data : program Gizi puskesmas Gandasuli
kelompok yang rawan terhadap kekurangan Gizi sehingga segera dilakukan intervensi agar tidak
terjadi kematian.
Zat besi(Fe) sangat dibutuhkan oleh ibu pada saat hamil ,pemberian tablet Fe selama
hamil sebanyak 90 tablet. Ibu hamil yang kekurangan Fe akan mengalami Anemia atau
kekurangan Darah hal berakibat fatal pada kehamilan dan persalinan untuk itu harus di berikan Fe
Sasaran ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Gandasuli tahun 2014 adalah 334
bumil dan ibu hamil riil yang mendapatkan tablet Fe1 adalah 361 ( 164 %), dan yang
Penanganan ibu hamil dengan resiko tinggi sejak dini dapat menurunkan angka kematian
Pada tahun 2014 tidak terjadi komplikasi Neonatal di wilayah kerja puskesmas Gandasuli
13
11. Persentase Bayi yang mendapat ASI Ekslusif
ASI Ekslusif adalah pemberian ASI segera setelah melahirkan secara tepat dan benar
tanpa diberikan makanan maupun minuman tambahan apapun sampai 6 bulan.manfaat menyusui
ekslusif selama 6 bulan bagi ibu adalah mencegah perdarahan post partum,mempererat hubungan
dan ovarium.sedangkan manfaat untuk Bayi adalah komposisi zat gizi sesuai kebutuhan,sebagai
penglihatan,mempererat ikatan bathin ibu dan anak.untuk manfaat ekonomi mengurangi biaya
Cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Gandasuli
tahun 2014 adalah 59 % melebihi target SPM tetapi harus lebih di tingkatkan karena belum
semua bayi mendapatkan ASI Ekslusif hal ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran ibu terhadap
pentingnya pemberian ASI ekslusif bagi kesehatan ibu dan bayi masih kurang,hal ini bisa
disebabkan oleh kurangnya penyampaian tentang manejemen laktasi pada ibu hamil pada saat
ANC sehingga diperlukan intensitas penyuluhan tentang manejemen laktasi selama kehamilan.
14
12. Persentase Garam beryodium
Cakupan konsumsi garam beryodium baik di wilayah kerja Puskesmas Gandasuli tahun 2014
Tahun 2014
Pada tahun 2014 pelayanan tambal gigi tetap 58 orang ,pencabutan gigi tetap 47 orang di wilayah
14. Persentase Murid SD/MI yang mendapat pemeriksaan dan perawatan Gigi dan Mulut
Jumlah murid diwilayah kerja puskesmas Gandasuli yaitu 2241 siswa dan di periksa
Penyuluhan kesehatan adalah suatu upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan ,kelompok,dan masyarakat untuk menerapkan gaya
hidup sehat.
Untuk mencapai hasil penyuluhan yang di inginkan agar dapat direncanakan sesuai
penyuluhan ,sasaran penyuluhan ,media penyuluhan yang tepat ,isi penyuluhan,rencana evaluasi
dan jadwal pelaksanaan.kegiatan promotif merupakan salah satu program puskesmas yang wajib
15
dilaksanakan hal ini bertujuan untuk menanamkan pada mayarakat tentang pentingnyakesehatan
Pada tahun 2014 kegiatan penyuluhan di wilayah kerja puskesmas Gandasuli meliputi
penyuluhan dalam gedung dan luar gedung sasaran perorangan,kelompok dan massa,jumlah
Pada tahun 2014 semua masyarakat di wilayah kerja puskesmas Gandasuli mendapatkan
pelayanan kesehatan prabayar (100%) jumlah penduduk 13896 jiwa,yang mendapatkan jaminan
prabayar yaitu askes 1253 peserta, jamkesmas 2843 peserta, sisanya jamkesda 9800 peserta.
Jumlah sasaran masyarakat miskin di wilayah kerja puskesmas Gandasuli tahun 2014
adalah 2843 peserta dan yang mendapat pelayanan kesehatan peserta 527 ( 39 %).
Usia lanjut sangat rentan dengan penyakit ,mereka mempunyai risiko tinggi terhadap
berbagai penyakit karena mengalami kemunduran dan kelemahan. Berdasarkan data yang ada
bahwa pada tahun 2014 jumlah lansia 60+ diwilayah kerja puskesmas Gandasuli adalah 465 dan
Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu dari
empat masalah gizi utama.GAKY merupakan sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh
kurang unsur yodium secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama,namun Wanita Usia
Subur sudah tidak lagi diberikan kapsul yodium,tapi diharapkan dapat mengkonsumsi dari
makanan, untuk mencegah terjadinya kekurangan yodium pada WUS dilakukan penyuluhan cara
mmenggunakan garam beryodium dan cara mengolah mekanan yang mengandung yodium
dengan benar.
16
B . AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN.
Kujungan rawat jalan puskesmas adalah kunjungan baru di dalam dan luar gedung yang
meliputi kunjungan pelayanan kesehatan yaitu kunujungan berobat umum( poliklinik), KIA, KB,
Mandaong,papaloang,,sawadai,kubung.
Walaupun masih di bawah target namun jika ditambah dengan jumlah kunjungan lama
menunjukan masyarakat yang memanfaatkan puskesmas cukup baik, Jumlah kunjungan rawat
jalan 7189 orang yang terdiri dari Askes PNS 388 orang, jamkesmas 122, Jamkesda 6607.
Dahak (BTA),dan golongan darah tahun 2014 terdapat 560 yang diperiksa laboratorium dan
3. Pelayanan Kefarmasian
Obat merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling nyata dan paling dirasakan
IFK
DINKES
GUDANG
OBAT/BHP
PUSKESMAS
17
Gambar 10.10 Besar Penggunaan Obat Puskesmas Gandasuli Tahun 2014
Perilakun hidup sehat yang optimal akan member dampak pada ststus kesehatan yang
optimal pula.perilaku hidup sehat yang optimal adalah seluruh kebiasaan individu/masyarakat baik
secara sadar atau tidak mengarah kepada upaya individu/masyarakat untuk menjadi mandiri dalam
mengatasi masalah.
sehat.operasionalisasinya perilaku sehat dikembangkan melalui program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) sebagai upaya pokok promosi kesehatan dengan strategi advokasi,bina suasana dan
Dari hasil pemantauan program promosi kesehatan di wilayah kerja puskesmas Gandasuli dari
823 rumah yang dipantau 23 rumah (3 %) dan semuanya berPHBS ,keadaan ini jauh dari target
sehingga lebih ditingkatkan lagi penyuluhan tentang PHBS agar masyarakat tahu pentingnya
Posyandu merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam upaya peningkataan
kesehatan masyrakat,dalam wilayah kerja Puskesmas gandasuli terdapat 16 posyandu yang terdiri
mandiri ini menggambarkan masih kurangnya peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan.
18
D . KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan yang optimal akan memberi dampak pada status kesehatan yang
optimal.lingkungan yang optimal adalah cirri dari pada masyarakat modern yaitu tersedianya sarana
,transportasi,perumahan dsbnya.
tertentu seperti rumah sehat ,tempat umum sehat, keluarga yang memiliki sarana kesehatan
lingkungan.semakin kuat asumsi kita untuk menyatakan lingkungan sebagai penyebab penyakit
Rumah yang sehat akan menciptakan lingkungan yang sehat pula.kriteria yang digunakan dalam
SPAL,sarana air bersih dsbnya,jumlah rumah diwilayah kerja puskesmas Gandasuli 2014 rumah
dan yang diperiksa 2312 Rumah (97 %) jumlah rumah yang sehat 1800 ( 76 %).
Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia ang bisa diperoleh dari
beberapa sumber yang memenuhi syarat kesehatan . jumlah rumah yang menggunakan fasilitas
air bersih di wilayah kerja Puskesmas Gandasuli pada tahun 2014 sebesar (100%) dari 2912
rumah yang diperiksa semuanya menggunakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan.
orang yang tanpa disadari merupakan media penularan penyakit. TPM yang diperiksa di wilayah
kerja puskesmas Gandasuli tahun 2014 adalah 2 dan memenuhi syarat ( 100% ) sedangkan TTU
ibadah,dan perkantoran dan yang dibina kesehatan lingkungan adalah sarana pendidikan.
5. Persentase rumah yang diperiksa dan bebas jentik nyamuk Aedes Aegepty
Jumlah rumah diwilayah kerja puskesmas Gandasuli 2453 rumah, diperiksa 1512 ( 64 %) dan
yang bebas jentik 1105 rumah ( 74 %). Berikut data penyehatan lingkungan puskesmas Gandasuli
tahun 2014.
19
Tabel. 4. Penyehatan Lingkungan Puskesmas Gandasuli Tahun 2014
1. Pembinaan Institusi 80 % 73 % 7%
2. Pengendalian Vektor 95 % 48 % 47 %
3. TTU yang memenuhi syarat 85 % 20 % 65 %
4. Rumah sehat 80 % 43 % 37 %
5. Air Bersih 100 % 97 % 3%
6. Jamban Keluarga 80 % 77 % 3%
7. SPAL Rumah tangga 80 % 43 % 37 %
8. Tempat sampah 80 % 63 % 17 %
Sumber data : laporan program kesehatan lingkungan puskesmas Gandasuli Tahun 2014
20
BAB V
masyarakat.puskesmas dari tahun ketahun terus meningkat yang bertujuan agar pelayanan dapat
rawat jalan dan merupakan puskesmas satelit salah satu puskesmas di gugus Bacan.
KIA-KB karena keterbatasan ruangan digabung dengan MTBS( manajemen Terpadu Balita Sakit
),poliklinik umum,poliklinik gigi,ruang apotik, ruang laboratorium,ruang tunggu pasien dan Gudang
obat. Puskesmas Gandasuli masih kekurangan obat sehingga pelayanan masih digabung disamping
itu puskesmas memiliki 1 unit mobil ambulance,2 unit sepeda motor ,1 unit speed boat Avicena.
dengan dana PNPM tahun.. dan poskesdes Kubung yang dibangun tahun… dengan dana APBD
Puskesmas Gandasuli sampai tahun 2014 terbentuk 10 desa siaga tetapi yang aktif 4 desa
Tenaga kesehatan di puskesmas Gandasuli berjumlah 52 orang untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
21
Tabel. 5. Ketenagaan Kesehatan Puskesmas Gandasuli Tahun 2014
No SDM Jml Status Ket
Jumlah 52
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN.
mengedepankan pelayanan prima dengan melayani semua kegiatan promotif dan preventif tanpa
pelayanan yang diberikan .Pelayanan dipuskesmas Gandasuli adalah pelayanan Gratis sesuai dengan
instruksi Bupati kabupaten Halmahera Selatan sehingga pembiayaan Puskesmas didapatkan dari
22
BAB VI
MANAJEMEN PUSKESMAS
peran cukup besar dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan ,sehingga sudah seharusnya
potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai visi pembangunan kesehatan nasional yaitu
“Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan berkeadilan” dengan lebih produktif,efisien dan efektif.
dengan instrument manejemen yang terdiri dari (1) perencanaan tingkat puskesmas ,(2) lokakarya mini
puskesmas ,(3) penilaian kinerja puskesmas dan manejemen sumber daya termasuk alat ,obat,keuangan
,dan tenaga ,serta didukung dengan manejemen system pencatatan dan pelaporan dan upaya peningkatan
mutu pelayanan.
lokakarya mini setiap bulan dimana dalam kegiatan ini berlangsung pemaparan hasil kegiatan dan
program yang telah dilakukan pada bulan lalu,triwulan maupun tahunan ,hambatan yang di peroleh baik
dari segi tenaga,peralatan,dana maupun hal-hal lainnya.setelah dibahas bersama lintas program dan lintas
sector,masing-masing pegelola program memaparkanperencanaan untuk tahun depan dan membuat RUK
Adapun biaya opersional yang diberikan tiap triwulan pada kenyataanya tidak
cukup,kalaupun pengobatab gratis setidaknya kwalitas pelayanan perlu di tingkatkan karena masyarakat
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,biaya tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan
opersional puskesmas,jika demikian bagaimana kalau kebutuhan mendadak seperti kehabisan stok obat
tertentu yang tidak ada persediaannya diinstalasi obat Dinas Kesehatan atau ada kerusakan alat kesehatan
atau jika terdapat kebutuhan yang sifatnya emergency.bagaimana dengan komitmen Pemda untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata dengan pelayanan kesehatan gratis.
23
BAB VII
A.Kesimpulan
1. Pada tahun 2014 Puskesmas Gandasuli telah melaksanakan 6 program pokok (Basic Six
2. Pengukuran pencapaian hasil kegiatan untuk beberapa program seperti KIA, GIZI,
Imunisasi, Malaria, TB, telah dapat dievaluasi karena adanya target yang telah ditetapkan
oleh Dinas kesehatan tetapi untuk program Penunjang lainnya yang belum punya target
perbandingan hasil kegiatan tahun lalu untuk mengukur keberhasilan program tersebut.
3. Dalam pelaksanaan evaluasi laporan tahunan, digunakan target dengan mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar lebih mudah dalam meningkatkan hasil kerja
4. Untuk program-program baru seperti Program Lansia dan UKS, Kesehatan Gigi perlu
yang bersangkutan perlu mendapat perhatian khusus agar mereka dapat terampil dalam
peningkatan yang sidnifikan di bandingkan dengan tahun lalu,tapi masih ada hal-hal yang
perlu mendapat perhatian di tahun-tahun mendatang yaitu prioritas pada upaya promosi
kerjasama dengan lintas sektor terkait maupun lintas program yang ada di puskesmas
B. Saran
1. Perlu adanya motivasi atau pembinaan bagi setiap petugas program dalam bentuk
24
2. Untuk pelaksanaan pencatatan dan pelaporan sekiranya dilakukan pelatihan komputer
3. peningkatan supervisi dan bimbinngan dari setiap seksi dari dinas kesehatan dalam upaya
4. Perlu adanya Umpan balik serta tanggapan dari tingkat dinas atas laporan rutin yang
dibuat puskesmas baik laporan bulanan dan triwulan juga teguran tertulis bila terjadi
kesalahan dan kekeliruan dalam pencatatan serta pelaporan, sehingga petugas dapat
5. Diharapakan kepada pemerintah setempat ( Camat dan kepala desa ) serta institusi lintas
sektor untuk senantisa mendukung dan menjalin kerjasama yang baik dalam
25
BAB VIII
PENUTU P
Evaluasi bidang kesehatan dengan menilai derajat kesehatan dari beberapa aspek
diantaranya angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Aspek ini dipengaruhi oleh upaya
Sedangkan upaya kesehatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumber daya
Di era Desentralisasi, data dan Informasi kesehatan sangat penting artinya baik dalam
keputusan. Untuk menjawab kepentingan diatas, maka profil ini disusun setiap tahunnya yang
memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gandasuli dalam
bentuk persentase pencapaian Upaya Program Puskesmas. Profil ini disajikan dalam bentuk teks,
Demikian hasil sajian kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
26