Disusun Oleh:
Pemegang Programer Penyakit Tidak Menular UPTD Puskesmas Ciracap
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan
Puskesmas Ciracap Tahun 2023. Laporan Tahunan ini berisi gambaran
kegiatan Puskesmas Ciracap selama 1 tahun berjalan untuk dijadikan bahan
evaluasi. Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan
tekad dan semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demi
perbaikan dan keberhasilan yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saran
serta bantuan materi dan inmateri bagi Puskesmas kami. Semoga Allah SWT
selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwa kepada kita di dalam
melaksanakan tugas mulia ini. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep
pendidikan kesehatan yang berlangsung sejalan dengan perubahan
paradigma kesehatan masyarakat. Perubahan paradigma kesehatan
masyarakat terjadi antara lain akibat berubahnya pola penyakit, gaya
hidup, kondisi kehidupan, lingkungan kehidupan dan demografi. Pada
awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan pada faktor –
faktor yang menimbulkan risiko kesehatan seperti udara, air, penyakit –
penyakit bersumber makanan seperti penyakit-penyakit lain yang
berhubungan dengan kemiskinan dan kondisi kehidupan yang buruk.
Dalam perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kondisi kesehatan juga
dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat.
Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari
penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah
penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit
kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung pembuluh darah (PJPD),
diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
dan gangguan indera dan fungsional (GIF).
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang sangat
substansial, mengingat pola kejadian sangat menentukan status
Kesehatan di suatu daerah dan juga keberhasilan peningkatan status
kesehatan di suatu Negara (Sudoyo, 2006).
Secara global WHO (World Health Organization) memperkirakan
PTM menyebabkan sekitar 60% kematian dan 40% kesakitan di seluruh
dunia. Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan
perubahan pola fertilitas gaya hidup dan social ekonomi masyarakat
diduga sbagai hal yang melatar belakangi prevalensi Penyakit Tidak
Menular (PTM), sehingga kejadian penyakit tidak menular semakin
bervariasi dalam transisi epidemiologi (Mirza, 2009).
Peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM), menjadi
ancaman yang serius dalam pembangunan di bidang kesehatan karena
mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, upaya
pengendalian PTM ditekankan pada upaya mencegah masyarakat yang
sehat agar tidak jatuh ke fase berisiko atau menjadi sakit berkomplikasi,
dengan mebangun kesadaran dan komitmen yang tinggi dari berbagai
pihak. Agar upaya tersebut dapat berjalan secara optimal, diperlukan
partisipasi masyarakat sehingga dikembangkanlah suatu model
pengendalian PTM yang berbasis masyarakat yakni Posbindu PTM.
Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya
pengendalian faktor risiko PTM dapat dilakukan sejak dini dan kejadian
PTM di masyarakat dapat ditekan. Posbindu PTM merupakan kegiatan
secara terintegrasi untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko PTM
berbasis masyarakat sesuai sumber daya dan kebiasaan masyarakat.
Kegiatan mencakup deteksi dini dan tindak lanjut terhadap faktor risiko
PTM serta upaya promosi kesehatan melalui berbagai kelompok
masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholder) terutama dalam
tatanan Kelurahan/Desa Siaga Aktif.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada
indikator-indikator kunci PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019,
sebagai berikut: tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun
keatas meningkat menjadi 34,1%, obesitas penduduk usia 18 tahun ke
atas meningkat menjadi 21,8%, kanker meningkat menjadi 1,8 per mil,
stroke pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat menjadi 10,9 per mil,
penyakit ginjal kronis ≥ 15 tahun meningkat dari menjadi 3,8 per mil,
diabetes Melitus pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat dari 6,9 %
menjadi 10,9%.
Puskesmas mendukung pembangunan kesehatan pada periode
2015-2019 yakni Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terlaksananya program pencegahan dan pengendaliann faktor resiko
Penyakit Tidak Menular berbasis peran serta masyarakat secara
terpadu, rutin dan periodik di tingkat puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular
b. Terlaksananya pemantauan faktor resiko Penyakit Tidak Menular
c. Terlaksananya tindak lanjut dini faktor resiko Penyakit Tidak
Menular
C. MANFAAT
Sebagai acuan dan bahan untuk mempermudah perencanaan yang
tepat dan efektif bagi Puskesmas Ciracap dalam meningkatkan
pencegahan dan pengendaliaan faktor resiko Penyakit Tidak Menular di
wilayah kerja Puskesmas Ciracap tahun 2024.
BAB II
ANALISA SITUASI
2. Kondisi Demografi
2.1. Komposisi Penduduk
Wilayah kerja puskesmas Ciracap meliputi 8 desa, 37
dusun, 72 RW dan 353 RT dengan total jumlah penduduk tahun
2023 sebanyak 51.225 jiwa. Jumlah penduduk Laki-laki
sebanyak 25.367 jiwa, sedangkan Perempuan sebanyak
25.858 jiwa dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Desa
Cikangkung sebanyak 8.740 jiwa. Untuk lebih jelasnya jumlah
penduduk diuraikan menurut jenis kelamin dan golongan umur
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.
Jumlah Desa Dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tabel 3.
Golongan
No
Umur Jumlah Jumlah Jumlah
Tabel 4
Tahun 2023
Sarana Milik
No. Jumlah
Kesehatan Pemda Depkes TNI/Polri BUMN Swasta
1 Rumah Sakit - - - - - -
2 Puskesmas 1 - - - - 1
Puskesmas
3 2 - - - - 2
Pembantu
4 Polindes - - - - - -
Balai
5 - - - - 1 1
Pengobatan
Rumah
6 - - - - - -
Bersalin
Balai Lab
7 - - - - - -
Kes
8 Poskesdes 8 - - - - 8
9 Praktek:
10 Dokter
- - - - 4 4
Umum
11 Bidan 23 - - - - 23
12 Perawat 15 - - - - 15
Tabel 5.
Jumlah Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Ciracap Tahun 2022
BAB III
KEGIATAN PROGRAM PTM TAHUN 2023
A. PENGERTIAN
Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam
pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan
masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta
penilaian. Masyarakat dilibatkan sebagai agen perubahan sekaligus
sumber daya yang menggerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM), yang diselenggarakan sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
B. TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini factor resiko penyakit tidak menular.
C. SASARAN KEGIATAN
Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, beresiko dan
penyandang penyakit tidak menular usia 15 tahun keatas.
D. TEMPAT KEGIATAN
Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya
bersumber masyarakat yang sudah ada. Di tempat kerja atau klinik
perusahaan, lembaga pendidikan, tempat lain dimana masyarakat dalam
jumlah tertentu berkumpul beraktivitas secara rutin, misalnya di esjid, klub
olahraga, pertemuan politik maupun kemasyarakatan. Pengintergrasian
yang dimaksud adalah memadukan pelaksanaan posbintu PTM dengan
kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat,
serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.
E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksanaan posbindu PTM dilakukan oleh pemegang programer
PTM dan kader kesehatan yang telah dilatih guna untuk melakukan
pemantauan resiko PTM.
Grafik 3.1
Cakupan Skrining Usia Produktif
Sasaran 32.400
Capaian 25.762
Target 32.400
Tabel 3.2
Cakupan Skrining Hipertensi
NO SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 3.499 3.499 3.504 -
Grafik 3.2
Cakupan Skrining Hipertensi
Target 3.499
Tabel 3.3
Cakupan Skrining Diabetes Mellitus
NO SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 288 288 336 -
Grafik 3.3
Cakupan Skrining Diabetes Mellitus
Sasaran 288
Capaian 336
Target 288
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari rangkaian kegiatan program Penyakit Tidak Menular Tahun
2023 dapat di simpulkan bahwa capaian pelayanan Penyakit Tidak
Menular pada umumnya sudah baik yaitu:
1. Pelayanan kesehatan pada usia produktif (sasaran 100 % dari
jumlah penduduk 15-59 tahun)
(25.762: 32.400 x 100 = 79.51 %)
2. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi (estimasi sasaran
9% dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas)
(3.504 : 3.499 x 100 = 100.13 %)
3. Pelanyanan kesehatan skrining diabetes mellitus (estimasi
sasaran 0.7 % dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas)
(336 : 288 x 100 = 116.78 %)
B. SARAN
1. Diusahakan setiap petugas dalam melaksanakan kegiatan
pembinaan harus sesuai jadwal yang telah di tetapkan.
2. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan baik di luar maupun dalam
gedung harus lebih di tingkatkan.
3. Perlu adanya koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
penanganan masalah penyakit tidak menular agar kebijakan yang
diambil dapat mendukung terhadapp masalah perbaikan kesehatan
penyakit tidak menular.
4. Selalu melaksanakan kegiatan dengan penuh rasa tangung jawab.
BAB V
PENUTUP