PROGRAMER PERKESMAS
TAHUN 2023
Disusun Oleh :
dilimpahkan kepada Nabi MUHAMAD SWT, yang telah membawa umatnya dari
sekarang ini.
jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun senantiasa menerima dengan
tangan terbuka saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
telah membantu dalam membuat Laporan Tahunan ini. Semoga amal soleh
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor :
128/128/MENKES/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dan Puskesmas,
upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengmbangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan
wajib maupun upaya kesehatan pengembangan. Perawat Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) merupakan bagean integral dari pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas. perkesmas
dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi,
sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mengupayakan terbinya kesehatan masyarakat, di wilyah kerja
Puskesmas Ciracap maka diharapkan 50% keluarga rawan kesehatan
memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan Perkesmas.
B. Tujuan Umum
1. Tujuan Umum
Untuk mengevaluasi sejauh mana program Perkesmas yang
dilaksanakan di Puskesmas Ciracap dapat berjalan sesuai target
yang telah di tetapkan dan mengtahui perencanaan program
Perkesmas pada tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui permasalahan yang ada di UPTD Puskesmas
Ciracap tahun 2023 untuk perbaikan di tahun berikutnya.
b. Mengetahui sasaran program perkesmas yang sudah mencapai
target
c. Mengetahui rencana kegiatan program perkesmas di UPTD
Puskesmas Ciracap pada tahun 2023.
d. Untuk melaksanakan pertanggung jawaban di bidang administrasi
dalam bentuk pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
BAB II
SITUASI UMUM DAN LINGKUNGAN
Jumlah penduduk
Jumlah menurut jenis kelamin
No Desa
Penduduk
Laki-laki Perempuan
Klimotologis
1. Analisa Geogerafis
Kecamatan Ciracap merupakan Kecamatan di Kabupaten Sukabumi
dengan luas wilayah 14.825 Ha, dengan keadaan wilayah umumnya
meliputi permukaan, Yang terdiri dari daratan berhutan, sebagian berbukit
dan lembah, pantai melintang di sepanjang Selatan Desa Purwasedar dan
Desa Ujunggenteng dengan berjejernya tambak yang di terlantarkan,
galian pasir yang bergenang penuh air ditambah dengan lagoon yang tak
pernah kering, Keadaan fotologi yang demikian tak urungnya sebagian
wilayah yang masih sulit dijangkau kendaraan baik roda 4 maupun roda 2
terutama musim penghujan.
Batas – batas wilayah terdiri dari :
- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Surade
- Sebelah Utara berbatasan dengan KecamtanCiemas
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
1. Desa Ciracap
2. Desa Purwasedar
3. Desa Pasirpanjang
4. Desa Mekarsari
5. Desa Cikangkung
6. Desa Gunungbatu
7. Desa Pangumbahan
8. Desa Ujunggenteng
Swasembada
1 Ciracap 50 10 1 km 10 menit Mudah
tiga
3. Kependudukan
Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor
yang sangat penting karena penduduk tidak saja menjadi pelaksana
tetapi juga menjadi sasaran dari pembangunan. Oleh karena itu, untuk
menunjang keberhasilan pembangunan yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
4.Lingkungan Fisik
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS
A. Pengertian Perkesmas
Perkesmas merupakan salah satu kegiatan pokok yang sudah ada sejak
konsep perkesmas di perkenalkan. Perkesmas pada dasarnya adalah salah
satu bentuk pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan
konsep kesehatan masyarakat dengan konsep keperawatan yang ditunjukan
pada selurah masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi. Dalam
upaya pencapaian drajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui upaya
promotif dan preventif disemua tingkat pencegahan yang menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan ( Depkes, 2006 ).
B. Sasaran Perkesmas
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidak tahuan, ketidak mauan dan tidak mampuan dalam menyelesaikan
masalah kesehatan ( Depkes, 2006 ).
1. Sasaran individu
Sasaran priolitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia
lanjut, penderita penyakit menular ( TB Paru, Kusta, Malaria, Deman Berdarah,
Perkesmas, ISPA atau Pheumonia) dan penyakit degeneratif.
2. Sasaran Keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentah terhadap masalah
kesehatan
( vunerable group ) atau resiko tinggi ( high risk group ), dengan priolitas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
( puskesmas dan jaringannya ) dan belum mempunyai kartu kesehatan.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita kesehatan produksi dan penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan
prioritas serta belum memamfaatkan sarana pelayanan kesehatan.
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentah terhadap
timbulnya masalah kesehatan baik yang terkait maupun tidak terkait dalam
suatu intitusi.
a. Kelompok khusu tidak terkait dalam suatu insitusi antara lain posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok
penderita penyakit tertentu, kolompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terkait dalam suatu institusi antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan
( rutan ), lembaga pemasarakatan ( lapas ).
4. Sasaran masyarakat
C. Kegiatan Perkesmas
Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan diluar dan dalam gedung
puskesmas. Kegiatan diluar gedung puskesmas merupakan kegiatan
pelayanan yang dilakukan terhadap semua sasaran baik yang ada dalam
suatu institusi atau diluar institusi. Menurut Sulman ( 2009 ) bentuk kegiat
perkesmas dapat berupa :
1. Asuhan keperawatan pasien (priolitas) kontak puskesmas yang berada di
poliklinik puskesmas,puskesmas pembatu, puskesmas keliling (pusling),
posyandu, poskesdes.
- Pengkajian perawatan pasien sebagai diteksi dini ( sasaran priolitas)
- Penyuluhan kesehatan
- Tindakan keperawatan ( direct care)
- Konseling keperawatan
- Pengobatan (sesuai kewenangan)
- Rujukan pasien atau masalah kesehatan
- Dokumentasi keperawatan
2. Kunjungan rumah oleh perawat ( home visit/home care ) terencana,
bertujuan untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan. Home visit adalah
salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komperhensif bertujuan
memandirikan pasien dan keluarganya, pelayan kesehatan diberikan di
tempat tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai
subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan,
pelayanan dikelola oleh suatu unit/sasaran/institusi baik aspek
administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkordinir berbagi
katagori tenaga profesional di banding kesehatan maupun non kesehatan.
Ruang lingkup home visit memberikan asuhan keperawatan
komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarganya, mengmbangkan pemberdayaan pasien dan keluarganya.
3. Kunjungan keluarga ke kelompok priolitas terencana ( posysndu usila,
posyandu balita, panti asuhan dan lain-lain)
- Pengkajian perawatan indipidu di kelompok
- Pendidikan atau penyuluhan kesehatan di kelompok
- Pengobatan (sesuai kewenangan)
- Rujukan pasien atau masalah kesehatan
- Dokumentasi keperawatan
D. Pelaksanaan perkesmas
Pelaksanaan utama kegiatan keperawat kesehatan masyarakat adalah
semua perawat fungsional keperawatan di puskesmas. Sebagai pelaksana
keperawatan kesehatan masyarakat di puskrsmas, perawat minimal
mempunyai enam peran dan fungsi yaitu :
1. Sebagai penemu kasus ( case finder )
2. Sebagai pemberi pelayanan ( care giver )
3. Sebagai pendidik/penyuluh kesehatan ( health teacher / educater )
4. Sebagai koordinator dan kolabulator
5. Pemberi nasehat ( conseling )
6. Sebagai panutan ( role model )
A. Kesimpulan
1. Pembuatan Laporan Tahunan Program Perkesmas sangat diperlukan
baik oleh Puskesmas maupun bagi pihak yang terkait lainnya, karena
dariLaporan Tahunan ini terangkum semua hasil kegiatan program
Perkesmas sehingga memudahkan dalam mencari data secara lengkap.
2. Visi dan Misi Puskesmas belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh
jajarankaryawan Puskesmas, sehingga dalam implementasi dilapangan
sering terjebak dalam tugas-tugas yang sifatnya rutinitas tanpa
sepenuhnya dilandasi oleh semangat yang terkandung dalam makna visi
misi puskesmas, yang berdampak terhadap kurang maksimalnya kinerja
dan pencapaian program perkesmas di puskesmas.
3. Walaupun belum maksimal sebagian besar program Perkesmas sudah
berjalan, hanya diperlukan upaya peningkatan baik dari kwantitas
maupun kwalitas kegiatan.
4. Sistim Informasi dan Manejemen Kesehatan (SIMKES) Khususnya
dalam kegiatan pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh petugas
masih sangat lemah, dimana pencatatan yang dibuat masih kurang
akurat, tepatdan cepat. Diperlukan peningkatan sumber daya manusia
agar pelaksanaan SIMKES lebih maksimal.
5. Kemampuan puskesmas untuk melakukan advokasi terhadap sektor
lainnya yang ada di tingkat kecamatan masih kurang optimal, sehingga
peran serta masyarakat didalam konsep pembangunan berwawasan
kesehatan masih disikapi secara pasif oleh masyarakat dan
kelembagaan yang ada diluar kesehatan dan masih ada anggapan
bahwa pembangunan kesehatan masih merupakan tanggung jawab
petugas kesehatan / sektor kesehatan / Puskesmas.
6. Sarana dan prasarana, tenaga serta dana yang masih belum
memadai untuk mengembangkan seluruh upaya pelayanan kesehatan,
baik upaya pelayanan kesehatan wajib maupun pengembangan
terutama sarana dan prasarana gedung, kendaraan operasional roda
dua, sehingga pelayanan di Puskesmas belum optimal.
7. Guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka
direkomendasikan kepada semua unsur yang ada dilingkungan
puskesmas agar melakukan introspeksi terhadap tanggung jawab yang
diembannya serta terus melakukan upaya peningkatan mutu secara
profesional.
B. Saran
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini masih memerlukan
penyempurnaan, dengan demikian kami sangat terbuka untuk menerima
masukan, petunjuk dan bimbingan dari semua pihak demi perbaikan di
masayang akan datang.
BAB V
PENUTUP