Anda di halaman 1dari 128

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat Puskesmas adalah organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif
masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dengan demikian Puskesmas
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam era globalisasi saat ini, Pelayanan Kesehatan yang berada di Puskesmas
dt Ciranjang dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan bermutu
sehingga dapat meningkatkan citra pelayanan publik di wilayah Kecamatan Ciranjang
Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu perlu dilakukan pembenahan baik dari bidang
manajemen, SDM dan sarana prasarana pendukung. Dalam bidang anggaran pun
dibutuhkan perubahan dari penganggaran biasa ke penganggaran berbasis kinerja,
mengingat kebutuhan dana yang tinggi dengan sumber dana yang terbatas, sehingga kita
dituntut untuk memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin.
Fungsi puskesmas meliputi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Untuk
menunjang pelaksanaan fungsinya puskesmas dilengkapi dengan instrument manajemen
yaitu : perencanaan tingkat puskesmas, lokakarya mini puskesmas, dan penilaian kinerja
puskesmas dan menajemen sumber daya.
Penilaian kinerja puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja
/ prestasi puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai di tingkat puskesmas sebagai
instrument mawas diri. Puskesmas melakukan penilaian secara mandiri, kemudian dinas

1
kesehatan melakukan proses verifikasi hasilnya. Aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan. Berdasarkan
hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama puskesmas dapat menetapkan
puskesmas ke dalam kelompok (I,II,III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota
2. Tujuan Khusus
 Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan
 Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas
 Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kota / kabupaten
untuk tahun mendatang
3. Manfaat
 Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapainya
 Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan hambatan masalah berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian
kinerja puskesmas.
 Puskesmas dan dinas kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan yang dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
 Dinas kesehatan dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumberdaya
puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas

2
BAB II
GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
CIRANJANG

A. DATA UMUM
1. Keadaan Wilayah
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang berada pada Kecamatan Ciranjang,
Kabupaten Cianjur, dan berjarak kira-kira 13 km dari ibu kota kabupaten, dengan waktu
tempuh lebih kurang 20 menit. UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang berada pada
ketinggian lebih kurang 500 m dari permukaan laut yang sebagian besar terdiri dari
dataran rendah berupa tanah darat dan pesawahan, dengan suhu rata-rata 27-30  C, dan
curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun.

2. Lokasi Puskesmas
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang berlokasi di Jl. Rumah Sakit No, 194
RT.03/01 Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Secara geografis
lokasi kegiatan terletak pada koordinat 6 o48’50,53” LS dan 106o14’39.48” BT. Peta
lokasi kegiatan disajikan pada Gambar 1 dan Denah Puskesmas dapat dilihat pada
Gambar 2..

3. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang adalah 34 km 2,
terdiri dari:
 Tanah darat : 19,5 km2
 Pesawahan : 13 km2
 Hutan : 0,3 km2
 Lain-lain : 1,2 km2
Luas lahan UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang keseluruhan yang akan digunakan
adalah seluas ± 10.100 m2. Adapun batas lokasi kegiatan adalah sebagai berikut:
o Utara : Pemukiman warga
o Barat : Lapangan

3
o Selatan : Pemukiman
o Timur : Lahan kosong

4. Batas Administrasi
Batas Administrasi wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
 Batas utara : Kecamatan Mande dan Kademangan
 Batas selatan : Kecamatan Bojongpicung
 Batas barat : Kecamatan Sukaluyu
 Batas timur : Kecamatan Haur
Dengan wilayah Kerja yang berada di lintas batas dengan Kecamatan Haurwangi,
Bojongpicung dan Kecamatan Sukaluyu memungkin sesuatu kasus penyakit di wilayah
ketiga kecamatan tersebut berimbas dan terjadi juga di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Ciranjang.
Sedangkan jika ditinjau dari sisi keterjangkauan dan akses ke fasilitas pelayanan
kesehatan, letak UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang berada ditengah-tengah ketiga
kecamatan Selain itu juga banyak fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola oleh pihak
swasta antara lain praktek dokter, klinik/balai pengobatan, praktek bidan dan mantri,
dan tidak jauh dari UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang terdapat 2 (dua) rumah
sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur dan RS dr.HAFIZ.

5. Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang


a. Jumlah Desa
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang terdiri dari 9 Desa, yaitu:
1. Desa Ciranjang 6. Desa Sindangjaya
2. Desa Nanggalamekar 7. Desa Kertajaya
3. Desa Cibiuk 8. Desa Gunungsari
4. Desa Sindangsari 9. Desa Karangwangi
5. Desa Mekargalih
Jumlah RW 98 dan Jumlah RT 339
b. Kepadatan Penduduk
Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang pada
tahun 2018 sebanyak 77.280 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 20.528 KK.

4
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
merupakan potensi besar dalam pembangunan kesehatan di Kecamatan Ciranjang
Kabupaten Cianjur.
Luas Jml Rata2 Kepadatan
Jml Pendu
No Desa Wilayah Rumah Jiwa/Rumah Penduduk
Duk
(Km2) Tangga Tangga Per Km2
1 2 3 4 5 6 7

1
CIRANJANG 3.2 18.814 4,464 4.21 5.879
2
NANGGALAMEKAR 4.7 9.049 2,362 3.83 1.925
3
CIBIUK 3.9 9.748 2,384 4,09 2.449
4 3.61
SINDANGSARI 5.2 5.712 1,583 1.098
5 3.31
MEKARGALIH 2.3 6.538 1,977 2.843
6
SINDANGJAYA 3.8 6.443 2,018 3.19 1696
7
KERTAJAYA 4.6 7.878 2,209 3.57 1713
8
GUNUNGSARI 3.9 8.592 2,035 4,22 2,203
9
KARANGWANGI 2.2 .4.506 1,414 3,01 2048
JUMLAH
33.8 77.280 20,528 2,268 2,286

Tabel 1. Data Kepadatan Penduduk di WilKer UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
c. Kondisi Geografis
Jarak Terjauh ke Rata-rata Kondisi
No Desa
Fasilitas Kesehatan Waktu Tempuh Keterjangkauan Desa
1 Ciranjang 1 Km 15 menit Cukup
2 Nanggalamekar 5 Km 45 menit Sulit
3 Cibiuk 1 Km 10 menit Cukup
4 Sindangsari 3 Km 15 menit Sulit
5 Mekargalih 3 Km 15 menit Cukup
6 Sindangjaya 3 Km 20 menit Cukup
7 Kertajaya 5 Km 1 jam Sulit
8 Gunungsari 4 Km 25 menit Cukup
9 Karangwangi 3 Km 20 menit Cukup
Tabel 2. Situasi Gografis Wilayah Kerja Puskesmas DTP Ciranjang

5
Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang dapat dilihat pada Gambar 3.
6. Sumber Daya Manusia (SDM)
Tabel 3 Data Tenaga Kesehatan
Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
Tahun 2018
Jumlah Tingkat Pendidikan Jumlah
No Klasifikasi
PNS/CPNS TKS/PTT SD SLTP SLTA/MA D3/S1/S2/S3 (orang)
1 Kepala Puskesmas 1 - - - - 1 1
2 Kasubag TU 1 - - - - 1 1
3 Dokter Umum 3 - - - - 3 3
4 Staff TU 1 1 - - 1 1 2
5 Dokter Gigi 1 - - - - 1 1
6 Bidan 13 17 - - - 30 30
7 Perawat 14 12 - - - 26 26
8 Perawat Gigi 1 1 - - 1 1 2
9 Apoteker 1 - - - - 1 1
10 Pembantu Apoteker 1 2 - - 3 - 3
11 Petugas Radiologi - 1 - - - 1 1
12 Promosi Kesehatan - - - - 0 0
13 Analis Laboratorium 1 - - - - 1 1
14 Nutricionis 1 - - - - 1 1
15 Sanitarian 1 - - - - 1 1
16 Kasir - 1 - - 1 - 1
17 Pendaftaran 2 2 - - 4 - 4
18 Supir Ambulan - 2 - - 2 - 2
19 Petugas Dapur - 2 - 2 - - 2
20 Cleaning Servis - 4 1 1 2 - 4
21 Petugas Laundry - 1 - 1 - - 1
22 Petugas kebun - 1 1 - - - 1
Jumlah 42 47 2 4 14 69 89
Prosentase (%) 45,24 54,76 2,3 4,5 15,7 77,5 100

7. Perizinan Puskesm
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang mulai beroperasi pada tahun 1974 dan
telah mengantongi Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan dengan nomor
445.11/3781/Dinkes pada 06 Oktober 2017 yang diberikan kepada UPTD Puskesmas

6
Rawat Inap Ciranjang oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur.
8. Status Kepemilikan Tanah Dan Luas Lahan
Status kepemilikan lahan yang digunakan untuk kegiatan UPTD Puskesmas
Rawat Inap Ciranjang adalah hak milik mutlak dengan dilengkapi sertifikat hak milik..

B. KEDUDUKAN, ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI


1. Kedudukan
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Puskesmas
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas.
2. Organisasi Puskesmas
Organisasi Puskesmas disusun oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas.
a. Struktur puskesmas
Struktur Organisasi Puskesmas terdiri atas:
1) Kepala Puskesmas;
Kepala Puskesmas merupakan seorang Tenaga Kesehatan dengan kriteria
a) Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi
manajemen kesehatan masyarakat, b) masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua)
tahun; dan c) telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
2) Kepala sub bagian tata usaha;
Kepala sub bagian tata usaha membawahi Sistem Informasi Puskesmas,
kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
3) Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat. Upaya UKM UPTD Puskesmas Rawat Inap
Ciranjang terdiri dari :
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS/ausrem

7
b) Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang bersifat UKM
c) Pelayanan gizi masyarakat yang bersifat UKM
d) Pelayanan kesehatan lingkungan
e) Pelayanan pencegahan penyakit
f) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Penyelenggaraan program kesehatan lansia
b) Penyelenggaraan program kesehatan jiwa
c) Penyelenggaraan program kesehatan indera
d) Penyelenggaraan program kesehatan gigi dan mulut
e) Penyelenggaraan program kesehatan olah raga
4) Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;
Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Membawahi beberapa kegiatan, yaitu:
a) pelayanan pemeriksaan umum
b) pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c) pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d) pelayanan gawat darurat
e) pelayanan gizi yang bersifat UKP
f) pelayanan persalinan
g) pelayanan rawat inap
h) pelayanan kefarmasian
i) pelayanan laboratorium
5) Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan, yang membawahi:
a) Puskesmas Pembantu
b) Puskesmas Keliling
c) Bidan Desa

8
d) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Tabel 4.
Data Sarana dan Prasarana Kesehatan
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
Tahun 2018
Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
Posyandu 95
Posbindu 14
Rumah Sakit Pemerintah 1
Rumah Sakit Swasta 1
Bidan Praktik Swasta (BPS) 6
Dokter Praktik Swasta 6
Balai Pengobatan 2
Apotik 7
Toko Obat 2
Bidan Praktek Mandiri 1

Struktur organisasi puskesmas dapat dilihat pada Gambar 4.

b. Uraian Tugas
1) Kepala Puskesmas
Tugas Kepala
a) Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas.
b) Kepala Puskesmas merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya
Puskesmas kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.

2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha
a) Pengkoordinasian Perencanaan, Akses Pelaksanaan kegiatan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PAEP)

9
b) Kepemimpinan dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (KPKP), dalam tugasnya
Kepla a Tata Usaha melakukan Pengelolaan Sarana Puskesmas, Pengelolaan
urusan administrasi umum, keuangan, kredensialing, hubungan masyarakat
c) Peningkatan Mutu dan Pengelolaan Risiko (PMPR)
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Tata Usaha berfungsi sebagai
penanggungjawab manajemen puskesmas.

3) Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat


Tugas Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a) Perencanaan, Akses Dan Evaluasi Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
(PAE-UKM)
b) Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian Upaya Kesehatan
Masyarakat (PPPP-UKM)
c) Perbaikan Kinerja dan Manajemen Risiko Pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (PKMR-UKM)

4) Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium


a) Manajemen Pelayanan klinik berorientasi pasien
b) Pelayanan klinik penunjang
c) Manajemen Mutu dan keselamatan pasien

5) Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan
Tugas penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan dengan
didukung oleh jaringan pelayanan yaitu:
a) Puskesmas Pembantu yang bertugas untuk menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya.
b) Puskesmas Keliling bertugas untuk menyediakan sarana transportasi dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
c) Bidan desa yang bertugas
1) Pelayanan KIA-KB

10
2) Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.
3) Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak, termasuk
gizi

3. Tugas dan Fungsi Puskesmas


Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
c. Wahana pendidikan tenaga kesehatan

C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara tahun 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan Atas Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

11
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun 2001 tentang Tata Cara
Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2001 Nomor 43 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun 2006 tentang Perubahan
Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2001 tentang(Lembaran Daerah
Tahun 2006 Nomor 02 Seri D);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 03 Seri D);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi
Pemerintah Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Cianjur (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 07 Seri D) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Tahun
2010 Nomor 10 Seri B);
12. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 03 Tahun 2009 tentang Tugas Fungsi dan Tata
Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kabupaten
Cianjur Nomor 03 Tahun 2009);

12
13. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pembentukan Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Laboratorium Kesehatan Daerah pada
Dinas Kesehatan (Berita Daerah Nomor 17 Tahun 2010);

D VISI DAN MISI


1. Visi
“Menjadikan Puskesmas Rawat Inap Ciranjang sebagai puskesmas andalan dan
terdepan dalam pelayanan dikelasnya dalam mewujudkan Cianjur sebagai kabupaten
yang lebih maju dan agamis “

2. Misi
1. Meningkatkan kemampuan SDM dan mengembangkan sarana pelayanan
yang bermutu dan terjangkau dengan dasar Akhlaqul Karimah
2. Menjadi Pusat Informasi kesehatan dan sebagai panutan dalam perubahan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
3. Melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri
4. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak untuk kepentingan
pembangunan kesehatan masyarakat
5. Menciptakan pelayanan yang menitikberatkan pada prinsip kenyamanan dan
ketelitian

13
Gambar 1. Peta Lokasi UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang

14
Gambar 2. Denah UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang

15
Gambar 3. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang

PETA WILAYAH KERJA


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
KECAMATAN CIRANJANG
U

KEC MANDE
KAB BANDUNG

DANAU CIRATA

SINDANG JAYA

KERTAJAYA

KERTA MUKTI
GUNUNGSARI

SINDANG SARI

CIPEUYEUM

CIBIUK
KEC MEKAR WANGI
SUKALUYU KARANG
WANGI

CIRANJANG

MEKAR GALIH

KEC BOJONG PICUNG

NANGGALA
MEKAR STRATIFIKASI:
NANGGALA MEKAR
1. PUSKESMAS DTP CIRANJANG
1. BATAS KABUPATEN

2, BATAS KECAMATAN:

3. BATAS DESA:

4. JALAN PROTOKOL:

5. JALAN KERETA API :

6. DANAU CIRATA :

16
Gambar 4. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang

DASAR HUKUM PERMENKES NO. 75/2014 TENTANG PUSKESMAS


KEPALA PUSKESMAS

dr. ELFIRA FIRDAUS, MKes

UKP UKM KA TATA USAHA UKM PENGEMBANGAN JARINGAN &JEJARING


DEWI HANDAYANI PUSKESMAS
dr. LENA ROHSETIANI NENENG NURSANTI, S.IP N. NAJIAH, AM.Kep NIRA PURNASARI,AM.Keb

PUSTU CIBIUK BIDES CIRANJANG


PROMKES KESLING SP3 BENDAHARA PENERIMAAN SUPIR
N. ROHANI EVA FATIMAH
ASEP JAELANI
SRI LESTARI,S.Kep DEWI HANDAYANI NENENG N. KHUNTARTI ZAMMAMI SOFA DIANA
MASUD
PUSTU MEKARGALIH
BENDAHARA PENGELUARAN BIDES NANGGALAMEKAR
EUIS SRI RAHAYU
GIZI KIA WANWAN RUSWANDI YULIA HARMONI
PUSTU SINDANGJAYA TITIN SUHARTINI
ANI NURAINI, AMG GINA FARIDAH AM.Keb
BENDAHARA JKN BIDES CIBIUK
NUNUY RISNAWATI
KESEHATAN JIWA KESEHATAN MATA
ATIN SUPRIATIN,AMKeb N ROHANI
NUNUY RISNAWATI PUSTU SINDANGSARI FEBY FEBRIANTO
PERKESMASIZI P2P EUIS SRI RAHAYU
BENDAHARA BOK BIDES SINDANGSARI
SILVI PUJI
YULMARISVA, AMKep H. KOHARUDIN,AMKep NUNUY RISNAWATI,AMKeb
DEDAH JUBAEDAH
P2ISPA&DIARE SILVIA
BP UMUM POLI KIA-KB BENDAHARA BARANG KESORGA
LANSIA UKGM
Dr. LENA ROHSETIANI N NAJIAH,AMKep BIDES MEKARGALIH
ERNA HERNAYATI ARIEF RAHMAN HAKIM NOVI HARMI
N NAJIAH drg. FIFI
P2TB&KUSTA MALIS YUNIARTI
LOKET / KASIR SISKANTI
H KOHARUDIN,AMKep EYUN KHOERUNNISA
POLI ANAK & MTBS BIDES SINDANGJAYA
POLI GIGI
NIRA PURNASARI P2DBD NUNUY RISNAWATI
drg. FIFI
DEWI HANDAYANI ANDRIYANI

BIDES KERTAJAYA
FARMASI RAWAT INAP PTM
RISKA YUSSIANA
PENI ANDINI,S.SI.APt H. KOHARUDIN NOVI HARMI,AM.Kep
INTAN FRIASTA
IMUNISASI BIDES GUNUNGSARI
ENJANG KOMARA,
Hj SUTIDJAH
RINDY DESTIANI

PONED UGD LABORATORIUM 17


BIDES KARANGWANGI
YAYAN HERYANi dr. KRISTIYANTO B KHUNTARTI Z. SANTI SULASTRI
E. DISTRIBUSI SEPULUH PENYAKIT TERTINGGI
Tabel 8. Distribusi sepuluh penyakit tertinggi
Jumlah Pasien
No. Penyakit
Wanita Pria
1 ISPA 1.743 1890
2 Diare 1696 2073
3 Tukak lambung 423 520
4 Penyakit Gigi 743 910
5 Penyakit kulit 510 625
6 Rheumatik 639 791
7 Demam 271 242
8 Konjungtivitis 150 185
9 Hipertensi 370 453
10 Stomatitis 68 85

F. SARANA DAN PRASARANA


Keadaan peralatan kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Rawat Inap
Ciranjang sebagian besar dalam keadaan baik, sebagian lagi rusak dan sudah tidak
bisa dipakai. Hal ini dirasakan mengganggu kinerja di puskesmas. Pemeliharaan
peralatan kesehatan berkerjasama dengan pihak ketiga terutama Kalibrasi
Peralatan Kesehatan. Di masa mendatang diharapkan adanya kejelasan tanggung
jawab pemeliharaan perangkat serta perbaikan alat-alat baik dari segi dana
maupun bidang terkait yang menangani.

18
Tabel 5.
Data Keadaan Sarana Prasarana
Tahun 2018
Kondisi
No JENIS SARANA Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
Sarana Kesehatan
1. Gedung Puskesmas 1 1 - - -
2. Gedung PONED 1 1 1 - -
3. Rumah Dinas Dokter 1 1 - - -
4. Rumah Dinas Perawat 1 1 - - -
5. Ambulans 2 2- - - -
6. Puskesmas Pembantu 4 3 - - 1
7. Gedung Ramah Anak 1 1 - - -
8. Gedung Radiologi 1 1 - - -
9. Sepeda Motor 15 14 - - -
Sarana Penunjang
1. Set Komputer 12 12 - -
2. Laptop/Notebook 12 12 - -
3. Printer 12 12 - - -
4. Mesin Tik 1 - - - 1
5. Telepon 9 9 - - -
6. Handy Talky 5 5 - - -
7. Sound System 2 2 - - -

19
F. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Tabel 6. Data Sumber Pembiayaan


UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang Tahun 2018
No Sumber Biaya Jumlah (Rp)
1. Pengembalian Retribusi 464.105.430
2. JKN KAPITASI 3.148.714.326
3. JKN NON KAPITASI 272.745.241
4. APBD Kabupaten / Kota -
5. APBD Propinsi -
6. APBN -
7. Dekonsentrasi -
8. BOK 510.554.000
Total 4.396.118.997

G. KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI


PENCAPAIAN KINERJA
I. Kondisi Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
a. Pelayanan Medis
1) Kekuatan
a) Jenis pelayanan rawat jalan kompetitif dengan pesaing
b) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara paripurna (UKM dan
UKP)
c) Terbuka inovasi pelayanan lainnya
d) Kerja sama dengan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (RSUD
Cianjur dan RSDH)
e) Puskesmas terakreditasi
2) Kelemahan
a) Mutu pelayanan masih dirasakan kurang oleh pelanggan
b) Aplikasi pengetahuan dan ketrampilan petugas di lapangan
masih kurang

20
b. Organisasi dan SDM
1) Kekuatan
a) Jumlah tenaga kesehatan cukup (dokter umum,dokter gigi,
bidan, perawat, Apoteker, Analisis, Tenaga Kesling dan
Tenaga gizi)
b) 85% tenaga kesehatan lulusan D3/D4/S1
c) Pemberlakuan sasaran kerja pegawai (SKP)
2) Kelemahan
a) Kurangnya jumlah dan kualifikasi SDM (Tenaga Akuntan,
tenaga Promkes dan analis kesehatan)
b) Komitmen beberapa pegawai yang masih rendah
c) Masih adanya rangkap tugas
c. Keuangan
1) Kekuatan
a) Meningkatnya kemampuan mendanai biaya operasional
kesehatan dari tahun ke tahun serta didukung oleh pendanaan
dari JKN dan BOK
2) Kelemahan
a) Tidak ada tenaga khusus yang mengelola keuangan (akuntan)
b) Biaya operasional yang lebih tinggi dari pesaing.
c) Kebijakan tentang pengelolaan dana JKN yang cepat berubah
d. Sarana dan Prasarana
1) Kekuatan
a) Lokasi puskesmas di daerah strategis dan jalur protokol
provinsi.
b) Lokasi Puskesmas mudah dijangkau.
2) Kelemahan
a) Manajemen pengelolaan aset/sarana dan prasarana belum
optimal
b) Penyimpanan alat kesehatan dan barang inventaris lainnya
belum optimal

21
c) Perawatan alat kesehatan kurang maksimal
d) Bangunan puskesmas dengan jumlah ruanagan yang belum
memenuhi standar

2. Kondisi Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)


a. Peluang (Opportunity)
1) Peraturan perundang undangan yang berlaku
a) Belum adanya petugas satpam khusus untuk penjagaan
keamanan.
b) Sarana dan prasarana pendukung pelayanan.
c) Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk
Teknis Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
2) Komitmen Global SDGs
Komitmen Indonesia untuk mencapai SDGs mencerminkan
komitmen Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya
dan memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dunia. Oleh karena itu, SDGs merupakan acuan
penting dalam penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan
Nasional. Pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan SDGs
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN
2005-2025),
3) Dukungan Dana dari APBD dan APBN
Kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan berupa dana
BOK (Bantuan Operasional Kegiatan) dari pemerintah pusat dan
Operasional dari Pemerintah Daerah mempunyai dampak positif
dalam memenuhi fungsi dan peran sosial dalam rangka membantu
masyarakat miskin/kurang mampu.
4) Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas yang cukup
besar
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat
Inap Ciranjang cukup besar yang meliputi 9 (sembilan) Desa yaitu

22
Desa Ciranjang, Desa Nanggalamekar, Desa Cibiuk, Desa
Sindangsari, Desa Mekargalih, Desa Sindangjaya, Desa Kertajaya,
Desa Gunungsari dan desa Karangwangi. Jumlah penduduk yang
cukup besar inilah merupakan peluang pasar yang potensial.
5) Pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan
dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang
bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah. Program JKN ini di mulai di berlakukan
pada awal tahun 2014.
6) Permintaan pelayanan kesehatan oleh masyarakat semakin
besar
Dengan perkembangan ekonomi yang semakin membaik,
maka hal ini merupakan peluang pasar yang besar untuk
mengembangkan jenis pelayanan kesehatan yang lainnya.
7) Ancaman (Threat)
a. Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan
Persaingan dalam industri pelayanan kesehatan semakin ketat
dengan peningkatan jumlah pesaing baru dan produk-produk
layanan yang semakin bervariatif. Hal ini mendorong UPTD
Puskesmas Rawat Inap Ciranjang untuk bisa meningkatkan
mutu pelayanan yang sebaik-baiknya pada masyarakat baik
yang sifatnya upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun
upaya kesehatan masyarakat (UKM).
b. Meningkatnya berbagai tuntutan hukum di bidang
pelayanan kesehatan
Semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat maka secara
otomatis semakin mengerti pula hak dan kewajiban selaku

23
pasien sehingga muncul kasus-kasus tuntutan hukum dari
masyarakat semakin banyak
c. Anggapan klinik swasta atau dokter keluarga yang dinilai
lebih bermutu oleh masyarakat
Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa institusi
pelayanan kesehatan milik pemerintah mutu pelayanannya
masih kurang bila dibandingkan dengan klinik swasta. Persepsi
masyarakat seperti ini menjadi ancaman bagi pihak puskesmas,
oleh sebab itu puskesmas harus lebih berbenah guna memenuhi
harapan dari masyarakat terkait pelayanan yang paripurna.
8) Peran serta masyarakat masih rendah.
Peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan masih
rendah, sehingga hal ini bisa menjadi salah satu faktor
penghambat dalam pembangunan bidang kesehatan.
9) Peraturan pengadaan barang dan jasa.
Peraturan yang mengatur proses pengadaan barang dan jasa,
khususnya obat dan alat kesehatan harus melalui e-catalog
sehingga memerlukan waktu yang lama dari pemesanan
sampai obat datang sehingga berpengaruh pada ketersedian
obat di puskesmas.

H. PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAAN


Pelaksanaan kegiatan pleyananan Tahun 2018 berdasarkan Rencana
Pelaksanaan masing-masing upaya pelayanan dapat dilihat pada Tabel 7
Tabel 7 Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan UPTD Puskesmas rawat Inap
Ciranjang Tahun 2018

No. UPAYA KEGIATAN URAIAN KEGIATAN


1 MANAJEMEN Perencanaan, akses dan Lokakarya Mini Bulanan dan
PUSKESMAS Evaluasi kinerja Tribulanan bidang kesehatan
Pengelolaan Puskemas Pengelolaan urusan administrasi
dan keuangan umum, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, pengkoordinasian
penyusunan rencana kegiatan
serta melaksanakan penyusunan

24
evaluasi dan laporan kegiatan
Puskesmas
Pelaksanaan Audit internal dan
Peningkatan mutu Rapat Tinjauan Manajemen
pelayanan dan
manajemen risiko Supervisi Fasislitatif
Kemitraan dengan pihak ketiga
2 UKM ESESNSIAL
a. Pelayanan Promosi Promosi kesehatan di
Kesehatan Penyuluhan sekolah pendidikan dasar
Promosi pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan
Penyuluhan kesehatan
jiwa masyarakat & napza
Penyuluhan kesehatan jiwa bagi
ibu hamil dan menyusui
Promosi kesehatan di
sekolah pendidikan dasar
Promosi pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan
Penyuluhan pada
kelompok tentang perilaku
menjaga kebersihan diri
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan
Mulut pada anak, Remaja dan
dewasa
Penyuluhan peningkatan
kesadaran masyarakat
tentang Imunisasi
Konseling kesehatan
reproduksi pada kelompok
anak remaja
Peningkatan pengetahuan
komprehensif masyarakat
tentang pencegahan
penularan HIV-AIDS dan
IMS
Peningkatan pengetahuan
dan kepedulian
masyarakat tentang
penyakit diare, tifoid dan
hepatitis
Edukasi dan konseling
Pemberian Makanan Bayi

25
dan Anak (PMBA) meliputi
ASI dan MP-ASI untuk
balita sehat,balita kurang
gizi, dan balita gizi buruk
rawat jalan
Edukasi dan konseling mengenai
pola makan, perilaku makan dan
aktifitas fisik bagi anak usia
sekolah
Edukasi dan konseling
mengenai pola makan, perilaku
makan bagi bumil KEK/Kurus
Konseling Dietetik
Memotivasi tokoh
masyarakat dalam
pembentukan kader
kesehatan atau
Pembentukan yang peduli
kesehatan kelompok
Membentuk jejaring dalam
pembentukan PHBS di
masyarakat
Penggerakan kelompok
masyarakat dalam
pemanfaatan Posyandu
Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat untuk
Peningkatan Penggunaan Obat
Rasional melalui Metode Cara
Belajar Insan
Aktif (CBIA)
Pelatihan Melatih kader kesehatan tentang
perawatan diri dan
mempraktikkan PHBS
Pelayanan Promosi Melatih kader kesehatan
Kesehatan dalam menyampaikan
informasi pada kelompok
atau masyarakat tentang
perawatan diri dan
mempraktikkan PHBS di
daerah binaan

26
Melatih Kader tentang
Swamedikasi dan
Penggunaan Obat melalui
Metode Cara Belajar Insan
Aktif (CBIA)

Advokasi Mengadvokasi masyarakat dan


lintas terkait dalam praktik PHBS
dan penanggulangan
masalah kesehatan tertentu

Advokasi tokoh masyarakat dalam


membentuk kelompok swabantu
terkait perawatan masalah gizi

Pelayanan kesehatan Pengumpulan data IKS, analisis


pendekatan keluarga data IKS dan pelaksanaan
pemberdayaan keluarga sehat

b. Pelayanan kesehatan Inspeksi Kesehatan Pemantauan pemukiman, tempat


lingkungan Lingkungan Tempat umum, pengelolaan
makanan, dan sumber air bersih

Sanitasi Total Berbasis Identifikasi Masalah Sanitasi dan


Masyarakat Analisis Situasi (IMAS), Pemicuan
STBM, Monev STBM dan
verifikasi desa Stop BAB
sembarangan
Kampanya CTPS dan Hygiene
sanitasi anak sekolah dasar

Pengelolaan Air Minum Berbasis


Masyarakat

c. Pelayanan KIA & KB Pelayanan imunisasi di kelompok


atau masyarakat
Skrining kesehatan siswa sekolah
pendidikan dasar
Supervisi fasilitatif bidan desa
Kemitraan bidan dengan paraji dan
lintas sektor dalam Program
SAUYUNAN (Sama-sama
Upayakan Persalinan yang aman)

27
Penyuluhan KB sesuai program
pemerintah pada kelompok usia
subur atau masyarakat
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Pelaksanaan AMP dan Nearmiss
Emergency drill
Refreshing SDIDTK dan MTBS
Pembinaan Bidan Praktek Swasta
d. Pelayanan Gizi Deteksi dini Melakukan deteksi
dini/penemuan kasus gizi di
masyarakat
Surveilans Gizi

Pelayanan Melakukan asuhan


keperawatan pada kasus gizi di
kelompok atau masyarakat
Validasi balita kurus dan sangat
kurus
Pemberian PMT Penyuluhan
balita gizi sangat kurus

Bina Balita Sehat (BATASA)


Monitoring dan evaluasi
e. Pelayanan pencegahan 1. Pencegahan dan Posbindu PTM
dan pengendalian pengendalian penyakit
penyakit: tidak
menular
2. Pencegahan dan Pengendalian TB Paru
pengendalian penyakit
menular Pengendalian filariasis

Pengendalian kecacingan

Pengendalian infeksi
Dengue /DBD
Pengendalian malaria

Pengendalian Zoonosis

Pengendalian HIV/AIDS

Pengendalian Infeksi
Menular Seksual
Pengendalian Penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Surveilans penyakit Pelaporan kewaspadaan dini
penyakit

28
Penyelidikan epidemiologi
penyakit potensi KLB
Penanganan KLB
F Perawatan Kesehatan Kunjungan rumah dalam rangka
Masyarakat Pembinaan Keluarga sehat
2. UKM Pengembangan**
a. Pelayanan kesehatan Deteksi dini gangguan kesehatan
jiwa jiwa
Jaring Jiwa Obati Sampai Sembuh
(JJOS)
Kemitraan dengan Yayasan peduli
kesehatan jiwa
b. Upaya kesehatan gigi Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Gigi
masyarakat Gigi Masyarakat Masyarakat pada ibu hamil,
Balita, PAUD, Lansia
c UKS Pelaksanaan Bulan Pemberian Imunisasi pada anak
Imunisasi Anak sekolah dasar klas 1,2 dan 3
Sekolah (BIAS)

Usaha Kesehatan Gigi UKGS Tahap 2 SD


Sekolah SD
Pembinaan sekolah sehat
d Pelayanan Usia Lanjut Pelayanan kesehatan lansia
Pembinaan Posbindu Lansia
e. kesehatan indera Pelayanan Penyuluhan kesehatan
kesehatan indera indera
Skrinning kesehatan indera siswa
SD
Pelaksanaan Operasi katarak dan
pemulihan
h. kesehatan kerja dan Deteksi Dini pembinaan Pos Upaya
olahraga Kesehatan Kerja (UKK)
3 UPAYA KESEHATAN
PERORANGANG
Pelayanan Klinis a) pelayanan pemeriksaan umum
b) pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
c) pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP
d) pelayanan gawat darurat
e) pelayanan gizi yang bersifat
UKP
f) pelayanan persalinan

29
g) pelayanan rawat inap
h) pelayanan kefarmasian
i) pelayanan laboratorium
j) pelayanan MTBS & SDIDTK
Pelayanan Penunjang a) Pelayanan ECG (Electronic
Klinis
Cardiograph)
b) pelayanan IMS & HIV/AIDS
(Raflesia)
c) pelayanan DOT’s
d) pelayanan Radiologi/Rontgen
e) pelayanan kesehatan jiwa
f) pelayanan Prolanis

30
BAB III
KINERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
TAHUN 2018

A. PENCAPAIAN KINERJA CAKUPAN PELAYANAN


1. Pencapaian Kinerja Cakupan Upaya Kesehatan Wajib
Pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib dapat dilihat pada Tabel 8 dan
Grafik 1 dibawah ini
Tabel 8 Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang Tahun 2018

NO PROGAM KINERJA

1 Promosi Kesehatan 105,7%

2 Kesehatan Lingkungan 95,7%

3 Program KIA 107,4%

4 Program Gizi 109,6%

5 P2P 104,93%

6 Pelayanan Pengobatan 82,5%

Kinerja Upaya Pelayanan


100,87%
Kesehatan Wajib

Grafik 1. Pencapaian Kinerja Upaya Pelayanan Kesehatan Wajib

31
107.4 109.6
110 105.7 104.93
100.87
100 95.68
90 82.5
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Pencapaian kinerja cakupan upaya kesehatan wajib tertinggi pada grafik


diatas yaitu kinerja cakupan pelayanan Gizi sebesar 109,6% sedangkan
pencapaian kinerja terendah pada kinerja cakupan pelayanan pengobatan sebesar
82,5%. Pencapaian kinerja cakupan pelayanan kesehatan wajib sebesar 100,87%
atau kategori pencapaian kinerja tergolong Baik.
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
Tabel 8 Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan Promosi Kesehatan
Tahun 2018
INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB
PUSKESMAS : …UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
KABUPATEN : CIANJUR
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7.0
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 2,300 120 5.22 5.00 104.35
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 96 96 100.00 100.00 100.00
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 6 6 100.00 100.00 100.00
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 20,576 15,917 77.36 65.00 119.01
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat 65 65 100.00 100.00 100.00
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama &
Mandiri 96 96 100.00 100.00 100.00
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa
Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) 9 6 66.67 60.00 111.11
Grafik 2. Grafik Cakupan Program Promosi Kesehatan Tahun 2018

32
KINERJA PROGRAM PROMKES
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
100 100Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas
Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah
86.96

50 100
50
5 5.22 100
100 60
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) 0 100
Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS

65
70 77.36
100
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga

100 Kelompok oleh Petugas di Masyarakat


Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan

cakupan Target

Pencapaian kinerja cakupan upaya promosi kesehatan sebesar 105,7%


atau kategori pencapaian kinerja tergolong Baik karena >90%. Semua indikator
cakupan pelayanan Promosi Kesehatan mencapai target, perlu upaya lebih untuk
mempertahankan kinerja cakupan pelayanan baik dari segia kuantitas maupun
kualitas.

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan


Tabel 9 Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Tahun 2018
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 1,372 1,039 75.73 75.00 100.97
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 1,372 1,165 84.91 80.00 106.14
3 Cakupan Pengawasan Jamban 1,372 1,066 77.70 75.00 103.60
4 Cakupan pengawasan SPAL 1,372 1,147 83.60 80.00 104.50
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 155 118 76.13 75.00 101.51
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 143 108 75.52 75.00 100.70
7 Cakupan Pengawasan Industri 13 9 69.23 75.00 92.31
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 720 102 14.17 25.00 56.67
CAKUPAN VARIABEL 1.B. 69.62 95.80

33
U67Grafik 3. Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2018

34
Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
100.00
Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
74.89
50.00 85.71

13,93 75.20
Cakupan Pengawasan Industri 61.54 - Cakupan Pengawasan Jamban

72.34 78.65
73.55
Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Cakupan pengawasan SPAL

Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)

CAKUPAN
TARGET

Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Kesehatan lingkungan sebesar


95,68% atau tergolong kategori pencapaian kinerja Baik. Cakupan pelayanan
yang belum mencapai target adalah cakupan pengawasan industri 69,23% (target
75%) dan cakupan kegiatan klinik sanitasi sebesar 14,7% (target 25%).

4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


Tabel 10 Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun 2018

35
INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB
PUSKESMAS : …UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
KABUPATEN : CIANJUR
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7.0
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 2,300 120 5.22 5.00 104.35
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 96 96 100.00 100.00 100.00
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 6 6 100.00 100.00 100.00
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 20,576 15,917 77.36 65.00 119.01
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat 65 65 100.00 100.00 100.00
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama &
Mandiri 96 96 100.00 100.00 100.00
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa
Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) 9 6 66.67 60.00 111.11

Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


sebesar 107,36% atau kategori kinerja Baik. Cakupan pelayanan KIA dapat
dilihat pada Tabel 10 dan Grafik 4, hampir semua indikator pelayanan mencapai
target, kecuali indikator pelayanan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
sebesar 88,64% berada dibawah target 90%. Permasalahan yang dihadapai
pelayanan KIA masih ada kejadian kematian ibu sebanyak 3 kasus di desa
Ciranjang dan Karangwangi serta kejadian kematian bayi sebanyak 3 kasus di
Desa Nanggalamekar dan Desa Karangwangi.
Grafik 4. Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun 2018

36
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Cakupan Peserta KB Aktif 200.00 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

98.27
100.00
Cakupan Pelayanan Anak Balita 88.64 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
70.54
92.35 82.35 CAKUPAN
TARGET
-

110.18 94.02

Cakupan Kunjungan Bayi 88.68 Cakupan Pelayanan Nifas


103.11
101.77

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1)
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

5. Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat


Tabel 11 Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan Perbaikan Gizi
Masyarakat Tahun 2018
INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB
PUSKESMAS : …UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
KABUPATEN : CIANJUR
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7.0
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 2,300 120 5.22 5.00 104.35
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 96 96 100.00 100.00 100.00
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 6 6 100.00 100.00 100.00
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 20,576 15,917 77.36 65.00 119.01
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat 65 65 100.00 100.00 100.00

Grafik 5. Pencapaian Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2018

37
1 Cakupan Balita Ditimbang (D/S)
80.00100.00 100.00
9 Penemuan BBLR 2 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan)
50.00 CAKUPAN
90.00
CAKUPAN TARGET
-
8 Cakupan IMD - 3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan)
40.00
80.00
45.00
7 Cakupan ASI Eksklusif 4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas
90.00

6 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100.00 5 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil

Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat


sebesar 109,06% atau kategori kinerja Baik. Cakupan pelayanan Perbaikan Gizi
Masyarakat dapat dilihat pada Tabel 11 dan Grafik 5, hampir semua indikator
pelayanan mencapai target, kecuali indikator pemberian tablet Fe pada Ibu Hamil
sebesar 84,95% berada dibawah target 90%. Permasalahan yang dihadapi
pelayanan Gizi Masyarakat masih ada balita gizi buruk sebanyak 14 kasus,
berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menekan prevalensi balita gizi buruk,
kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait ikut andil dalam upaya tersebut.

6. Pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2P)


Tabel 11. Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan P2P Tahun 2018

NO INDIKATOR KINERJA

1 Cakupan Imunisasi 103%


2 Cakupan Surveilans 92,59%
3 Cakupan P2TB 145%
4 Cakupan P2ISPA & P2Diare 103,8%
5 Cakupan P2DBD 100%
6 Cakupan HIV-AIDs 100%
Cakupan P2P 104,93%
a) Imunisasi

38
Tabel 12. Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan Imunisasi Tahn 2018
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7,0

I. UPAYA KESEHATAN WAJIB

E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M


PELAYANAN IMUNISASI
DASAR
1 Cakupan BCG 1.413 1.503 106,37 98,00 108,54
2 Cakupan DPTHB 3 1.413 1.387 98,16 98,00 100,16
3 Cakupan HB 0 1.413 1.445 102,26 90,00 113,63
4 Cakupan Polio 4 1.413 1.399 99,01 90,00 110,01
5 Cakupan Campak 1.413 1.357 96,04 90,00 106,71
PELAYANAN IMUNISASI
LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 1.778 1.610 90,55 95,00 95,32
7 Cakupan BIAS TT 1.692 1.557 92,02 95,00 96,86
8 Cakupan BIAS Campak 1.778 1.423 80,03 95,00 84,25
Cakupan Pelayanan Imunisasi
9 1.670 1.705 102,10 90,00 113,44
Ibu Hamil TT2+
Cakupan Desa/ Kelurahan
10 Universal Child Immunization 9 9 100,00 100,00 100,00
(UCI)
CAKUPAN VARIABEL 1. 96,65 102,89

Grafik 6. Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan Imunisasi Taun 2018

Cakupan BCG
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan DPTHB 3-HIB 3
200.00
106.37
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 100.00 98.16
100.00 Cakupan HB 0
102.10 102.26
-
80.03 99.01
Cakupan BIAS Campak Cakupan Polio 4
96.04
90.55
92.02
Cakupan BIAS TT Cakupan Campak
Cakupan BIAS DT

39
Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Imunisasi sebesar 102,89% atau
kategori kinerja Baik. Kinerja cakupan pelayanan yang belum mencapai target
adalah cakupan Bias DT, Cakupan Bias TT dan Cakupan Bias Campak masing-
masing sebesar 90,55%, 92,02% dan 80,3% sedangkan target sebesar 95%.

b) Pelayanan Surveilans
Tabel 13. Pencapaian Kinerja Pelayanan Surveilans Tahun 2018
INSTRUMEN MONITORING PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB

PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT


CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7.0
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB

E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M

1 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 52 52 100.00 90.00 111.11


2 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 12 8 66.67 100.00 66.67
Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Surveilans sebesar 92,59% atau
kategori kinerja Baik. Cakupan pelayanan Surveilans dapat dilihat pada Tabel 13.
Cakupan pelayanan yang belum mencapai target adalah cakupan pelayanan
surveilans berbasis terpadu penyakit sebesar 66,67% sedangkan targetnya 100%.

c) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Menular


Tabel 14. Pencapaian Kinerja Pelayanan P2TB Tahun 2018
CAKUPA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN N
TARGET KINERJA

Cakupan Penemuan
1 Pasien baru TB BTA 83 80,00
81 97,59 122,9
Positif
Cakupan Penemuan
2 Pasien baru TB BTA 83 116 80,00
139,76 174,6
Positif
Cakupan
3 Kesembuhan Pasien 101 95 94,06 85,00 110,66
TB BTA Positif

CAKUPAN VARIABEL 1.
97,79 121,14

Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tuberkolosis (P2TB) sebesar 121,14% atau kategori kinerja Baik.
Cakupan pelayanan P2TB dapat dilihat pada Tabel 14. Cakupan pelayanan yang

40
semua mencapai target, namun perlu upaya intervensi penemuan kasus TB MDR
(Tubercolosis Multidrugs) sebenyak 3 kasus di Desa Ciranjang dan Mekargalih
yang telah mendapat penanganan dan 2 kasus TB MDR menolak untuk diberikan
penanganan dan pengobatan.

Tabel 15. Pencapaian Kinerja Pelayanan P2ISPA & P2Diare Tahun 2018

CAKUPA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN N
TARGET KINERJA

Cakupan Penderita
1 357 229 64,15 86,00 74,59
Peneumonia Balita

Cakupan Penemuan
2 75,00
Penderita Diare 3.125 3.121 99,87 133,16

CAKUPAN VARIABEL 1.
82,01 103,8

GRAFIK KASUS PENYAKIT DIARE BERDASARKAN GOLONGAN UMUR


DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
PERIODE : JANUARI S/D DESEMBER 2018

250 219
199
200 182
169 164 156
142 145 148
150
108 109 102
97 94
100 66
57 54 5160 58 62 58 55 60
49 38 39 38
50 2822 1825 28 2725 32 22 2524
15 5 6 3 38 9 611
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

0 - <6 BLN 6 - <12 BLN 12 - 59 BLN ≥ 5 THN

GRAFIK PENCAPAIAN KASUS PENYAKIT PNEUMONIA


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2018

400

350

300

250

200

150

100

50

0
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
PENCAPAIAN
75 124 173 229
TARGET

92 184 277 369

41
Pencapaian kinerja cakupan pelayanan Penemuan dan penanganan
penyakit ISPA dan Diare (P2ISPA dan P2Diare) dapat dilihat Tabel 15 dan
grafik diatas menunjukkan pencapaian kinerja cakupan sebesar 103,8% atau
kategori kinerja Baik. Cakupan penemuan kasus Pneumonie pada balita berada
dibawah target yaitu 64,15% sedangkan target 86%.
d) Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Tidak Menular
Grafik 9. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Diabetes Melitus
30
25,8%
25

20 17,56 %

15
TARGET DIABETES MELITUS
10 HASIL PENCAPAIAN

0 1.893 Kasus
PUSKESMAS CIRANJANG

Grafik 9. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Hypertensi


30
25,8%
25

18,98%
20

15 TARGET HYPERTENSI
HASIL PENCAPAIAN
10

5 2.193 Kasus

0
PUSKESMAS CIRANJANG

Cakupan Penemuan dan penanganan kasus penyakit tidak menular


Hypertensi (darah tinggi) dan Diabetes Melitus (Kencing Manis) masing-masing
sebesar 17,56% dan 18,98% berada dibawah target 25,8%,

42
6. Upaya Pengobatan
Tabel 16. Pencapaian Kinerja Upaya Pengobatan Tahun 2018
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
F. UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 40.000 41.306 103,27 100,00 103,27
2 Kunjungan Rawat Jalan 3.086 3.371 109,24 100,00 109,24
Gigi
3 Cakupan jumlah seluruh 6.610 6.610 100,00 100,00 100,00
Pemeriksaan Laboratorium
Puskesmas
4 Cakupan Jumlah - - - 10,00 -
Pemeriksaan Laboratorium
yang dirujuk
5 Cakupan asuhan 2.729 2.729 100,00 100,00 100,00
keperawatan Individu pada
pasien Rawat Inap
CAKUPAN VARIABEL 1.F. 82,5 82,5

Pencapaian kinerja cakupan upaya pengobatan dapat dilihat pada Tabel 16


menunjukkan pencapaian kinerja cakupan sebesar 82,5% atau kategori kinerja
Baik. Cakupan jumlah pemeriksaan laboratorium yang dirujuk nilainya nihil,
dikarenakan pemeriksaan laboratorium dasar di UPTD Puskesmas Rawat Inap
Ciranjang sudah memadai, baik dari segi ketersediaan alat, reagen maupun
keterampilan petugas analis. Ketersediaan alat TCM (Tes Cepat Molukuler),
untuk mendukung Pelayanan P2TB dan Klinik Raflesia untuk mendukung P2
IMS/HIV-AIDs,
Laboratorium UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang berkerjasama
dengan Labkesda Kabupaten Cianjur untuk uji mutu pelayanan dan Pihak Ketiga
untuk kalibrasi peralatan laboratorium, Oleh karena itu, Laboratorium UPTD
Puskesmas Rawat Inap Ciranjang menjadi pusat rujukan beberapa puskesmas dan
klinik yang berada disekitar wilayah Kecamatan Ciranjang.

43
2. Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan
Tabel 17. Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan Tahun 2018

NO PROGAM KINERJA
1 Upaya Kesehatan Sekolah 100%
2 Upaya Kesehatan Olah Raga 86,96%
Upaya Perawatan Kesehatan
3 78,02%
Masyarakat
4 Upaya Kesehatan Kerja 50%
5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 68,49%
6 Pelayanan Kesehatan Jiwa 111,44%
7 Pelayanan Indra 57,97%
8 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 103,77%
Kinerja Upaya Pelayanan
82,08%
Kesehatan Pengembangan

Tabel 18. Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan


Kesehatan Pengembangan Tahun 2018

No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA


(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
II. UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ 41 41 100,00 100,00 100,00
sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan
CAKUPAN VARIABEL 2.A. 100,00 100,00
B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA
1 Cakupan Pembinaan Kelompok 115 100 86,96 100,00 86,96
Olahraga
CAKUPAN VARIABEL 2.B. 86,96 86,96
C. UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
1 Cakupan Keluarga Dibina 116 113 97,41 100,00 97,41
(Keluarga Rawan)
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai 116 113 97,41 100,00 97,41
Dibina
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 288 113 39,24 100,00 39,24
CAKUPAN VARIABEL 2.C. 78,02 78,02
D. UPAYA KESEHATAN KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 1 1 100,00 100,00 100,00
2 Cakupan Penanganan Penyakit 0 0 0 80,00 0

44
Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit
Akibat Hubungan Kerja (AHK)
CAKUPAN VARIABEL 2.D. 100,00 50,00
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan 56 12 21,43 60,00 35,71
Gigi di Masyaakat
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan 3 2 66,67 80,00 83,33
Gigi di TK
3 Cakupan Pembinaan Kesehatan 34 23 67,65 80,00 84,56
Gigi dan Mulut di SD/ MI
4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 120 75 62,50 80,00 78,13
Gigi dan Mulut Siswa TK
5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 1305 840 64,37 80,00 80,46
Gigi dan Mulut Siswa SD
6 Cakupan Penanganan Siswa TK 40 31 77,50 100,00 77,50
yang Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD 506 201 39,72 100,00 39,72
yang Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
CAKUPAN VARIABEL 2.E. 57,
12 68,49
G. UPAYA KESEHATAN INDRA
KESEHATAN MATA
Cakupan Skrining Kelainan/
1 gangguan refraksi pada anak 1.305 840 64,37 80,00 80,46
sekolah
Cakupan Penanganan kasus
2
kelaianan refraksi
108 96 88,89 100,00 88,89
3 Cakupan skrining katarak 602 398 66,11 100,00 66,11
Cakupan Penanganan Penyakit
4
Katarak
100 99 99,00 100,00 99,00
Cakupan rujukan gangguan
5 penglihatan pada kasus Diabetes 23 6 26,09 100,00 26,09
Militus ke RS
KESEHATAN TELINGA
Cakupan Kegiatan Penjaringan
6 Penemuan Kasus Gangguan 602 213 35,38 80,00 44,23
Pendengaran di SD/MI
Cakupan Kasus Gangguan
7 Pendengaran di SD/MI yang 213 213 100,00 100,00 100,00
ditangani
CAKUPAN VARIABEL 2.G. 68,55 57,97
H. UPAYA KESEHATAN USILA
Cakupan Pelayanan Kesehatan
1
Usia Lanjut
8.299 8.299 100,00 100,00 100,00
Cakupan Pembinaan Usia Lanjut
2
pada Kelompok Usia lanjut
7.717 8.299 107,54 100,00 107,54

CAKUPAN VARIABEL 2.H. 103,77 103,77


No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)

45
1 2 3 4 5 6 7
I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
Cakupan Pembinaan Upaya
1
Kesehatan Tradisional (Kestrad)
- - - 13,00 -
Cakupan Pengobat Tradisional
2
Terdaftar/ berijin
- - - 100,00 -
Cakupan Pembinaaan Kelompok
3
Taman Obat Keluarga (TOGA)
- - - 100,00 -
CAKUPAN VARIABEL 2.I. 0,00 0,00
CAKUPAN VARIABEL 2. 74,43 82,08

Pencapaian kinerja cakupan upaya kesehatan pengembangan sebesar


82,08% atau kategori kinerja Sedang karena berkisar nilai kinerja 81% - 90%.
Pencapaian kinerja yang sudah kategori baik pada kinerja cakupan pelayanan
kesehatan jiwa 111,44%, cakupan upaya kesehatan sekolah sebesar 100% dan
kinerja cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 103,77%. Pencapaian
kinerja yang masih kurang yaitu kinerja pelayanan kesehatan kerja sebesar 50%,
upaya kesehatan gigi dan mulut sebesar 68,49% serta kinerja cakupan pelayanan
Indra sebesar 57,97%. Adapun uraian kinerja masing-masing indikator pelayanan
kesehatan pengembangan dapat dilihat pada Tabel 18.
Upaya kesehatan pengembangan berdasarkan peluang inovatif upaya
perbaikan penyelenggaraan program serta analisa situasi permasalahan kesehatan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang kecamatan Ciranjang
guna mewujudkan derajat kesehatam masyarakat yang setinggi-tingginya.

B. PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN

46
Tabel 19. Pencapaian Kinerja Manajemen Tahun 2018

NO Uraian KINERJA
1 Manajemen Operasional Puskesmas 8,29
2 Manajemen Alat Dan Obat 10,00
3 Manajemen Keuangan 10,00
4 Manajemen Ketenagaan 9,00
Program Pengamatan Dan
5 8,80
Pencegahan Penyakit

Kinerja Manajemen 9,22

Pencapaian kinerja manajemen sebesar 9,30 atau kategori nilai kinerja


kelompok Baik karena nilai kinerja > 8,5. Pencapaian hampir semua nilai kinerja
termasuk kategori kelompok Baik kecuali Manajemen Operasional Puskesmas
sebesar 8,29 atau nilai kategori kelompok Sedang. Manajemen Operasional
Puskesmas yang perlu diperbaiki adalah kelengkapan dokumen perencanaan serta
dokumen evaluasi semua kegiatan.

C. PENCAPAIAN KINERJA MUTU PELAYANAN

Tabel 20. Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Tahun 2018

NO PELAYANAN NILAI KINERJA

1 Promosi Kesehatan 10

2 Kesehatan Lingkungan 9

3 Pelayanan KIA 10

4 Pelayanan Gizi Masyarakat 10

5 P2P 9

Pelayanan Pengobatan &


6 10
Kegawatdaruratan

Kinerja Mutu Pelayanan 9,69

47
Pencapaian kinerja manajemen sebesar 9,69 atau kategori nilai kinerja
kelompok Baik karena nilai kinerja > 8,5. Kinerja mutu pelayanan perlu
dipertahankan agar baik dari segi dokumentasi dan mutu pelayanan.

48
BAB III
ANALISA SITUASI

A. Identifikasi Masalah
Tabel 21. Identifikasi Masalah Kinerja Puskesmas Tahun 2018
No Program Pencapaian Target Kesenjangan
% % %
KINERJA CAKUPAN PELAYANAN
I UPAYA KESEHATAN WAJIB
A Upaya Promosi Kesehatan

B. Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan
74,83 75,00 0,17
Makanan (TPM)
2. Cakupan Pengawasan Industri 69,23 75,00 5,77
3. Cakupan kegiatan Klinik Sanitasi 14,17 25,00 10,83

C Upaya Kesehatan Ibu Anak dan KB


1. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh 88,64 90,00 1,36
Tenaga Kesehatan
2. AKI 2 0 100

C Perbaikan Gizi Masyarakat


1. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet 84,95 90,00 5,05
pada ibu hamil

D P2P Pelayanan Imunisasi Lanjutan


1 Cakupan BIAS DT 90,55 95,00 4,45
2. Cakupana BIAS TT 92,02 95,00 2,98
4. Cakupan BIAS Campak 80,03 95,00 14,97
E. P2P Surveilans
Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 66,67 100,00 33,33
F. Penemuan dan Penanganan Penderita
Penyakit
1. Cakupan Penderita Pnumonia Balita 64,15 86,00 21,85
No Program Pencapaian Target Kesenjangan

49
% % %
II UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA
1. Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 86,96 100,00 13,04
B. UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga
1 97,41 100,00 2,59
Rawan)
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 97,41 100,00 2,59
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 97,41 100,00 2,59
C. UPAYA KES. GIGI & MULUT
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
1 21,43 60,00 38,57
Masyaakat
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
2 66,67 80,00 13,33
TK
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan
3 67,65 80,00 12,35
Mulut di SD/ MI
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
4 62,50 80,00 17,50
Mulut Siswa TK
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
5 64,37 80,00 15,63
Mulut Siswa SD
Cakupan Penanganan Siswa TK yang
6 77,50 100,00 22,50
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
Cakupan Penanganan Siswa SD yang
7 39,72 100,00 60,28
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
D. UPAYA KESEHATAN INDRA
KESEHATAN MATA
Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan
1 64,37 80,00 15,63
refraksi pada anak sekolah
Cakupan Penanganan kasus kelaianan
2 88,89 100,00 11,11
refraksi
3 Cakupan skrining katarak 66,11 100,00 33,89
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 99,00 100,00 1,00
Cakupan rujukan gangguan penglihatan
5 26,09 100,00 73,91
pada kasus Diabetes Militus ke RS
KESEHATAN TELINGA
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan
6 35,38 80,00 44,62
Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI

50
KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
No Program Identifikasi Masalah

I MANAJEMEN OPERASIONAL
PUSKESMAS
1 Dokumen Perencanaan Puskesmas Belum ada Gant Chart POA
2 Dokumen Perencanaan Puskesmas Belum ada perumusan akar penyebab
memuat Uraian Permasalahan (4W+1H)
3 Evaluasi indikator keberhasilan
Evaluasi Indikator keberhasilan
melalui Lokakarya bulanan staff
melalui Lokbul
sebanyak 10 kali dalam setahun
4 Laporan Tahun LSD3 Belum terintegrasi laporan LSD3
5 Belum dibuat penyajian data kejadian
Laporan Kejadian KLB
wabah atau KLB
6 Belum ada Rencana Tindak Lanjut
Laporan Kegiatan
dan Rekomendasi
II PROGRAM PENGAMATAN DAN
PENCEGAHAN PENYAKIT
Belum ada uraian pelaksanaan
Kewaspadaan Dini KLB penyakit
1 rencana tindak lanjut dari kejadian
potensial wabah
KLB atau wabah
Menjalankan Sistem Kewaspadaan Dini Belum ada dokumentasi intervensi
2
faktor risiko kewaspadaan faktor risiko

51
B. Rumusaan Masalah
Berapa Besar
Siapa Yang Terkena Kapan Masalah Dimana Masalah
No Masalah Masalahnya
Masalah Itu Terjadi Itu Terjadi
(%)

UPAYA KESEHATAN WAJIB

Upaya Promosi Kesehatan

Upaya Kesehatan Lingkungan


Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan Masyarakat Jan – Des 2018 Desa Wilayah
0,17
(TPM) Kerja Puskesmas
Cakupan Pengawasan Industri Masyarakat Jan – Des 2018 Desa Wilayah
5,77
Kerja Puskesmas
1. Cakupan kegiatan Klinik Sanitasi Masyarakat yang Jan – Des 2018 Di dalam gedung
berkunjung ke Puskesmas 10,83
Puskesmas

Upaya Kesehatan Ibu Anak dan KB


1. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Masyarakat (Ibu Hamil) Jan – Des 2018 Desa Wilayah 1,36

50
Kerja Puskesmas
2 AKI Masyarakat (Ibu Hamil) Jan – Des 2018 Desa Ciranjang, 2
KarangUpaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil Masyarakat Jan – Des 2018 5,05

Upaya Pencegahan & P2M


1. Cakupan BIAS DT Anak SD Jan – Des 2018 4,45
2. Cakupan BIAS Td Anak SD Jan – Des 2018 2,98
3. Cakupan BIAS Campak Anak SD Jan – Des 2018 14,97

P2P Surveilans
1 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit Masyarakat yang Jan – Des 2018 33,33
berobat ke Puskesmas

Penemuan dan Penanganan Penyakit


1. Cakupan Penderita Pneumonia Balita Balita yang berobat ke Jan – Des 2018 21,85
Puskesmas
Upaya Pengobatan Jan – Des 2018
1 Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang di Masyarakat yang Jan – Des 2018 17,64
rujuk berobat ke Puskesmas

51
Siapa Yang Terkena Kapan Masalah Dimana Masalah Berapa Besar
No Masalah
Masalah Itu Terjadi Itu Terjadi Masalahnya
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Cakupan keluarga dibina (Keluarga Rawan) Keluarga Rawan Jan – Des 2018 28,85
2. Cakupan Keluarga Rawan selesai dibina Keluarga Rawan Jan – Des 2018 63,46

Upaya Kesehatan Gigi & Mulut


1. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat Siswa TK Jan – Des 2018 38,57
2. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK Siswa SD Jan – Des 2018 13,33
3. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ Siswa SD Jan – Des 2018
12,35
MI
4. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa Siswa TK Jan – Des 2018
17,50
TK
5. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa Siswa SD Jan – Des 2018
15,63
SD
6. Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Masyarakat Jan – Des 2018
22,50
Perawatan Kesehatan Gigi

52
7. Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Siswa SD Jan – Des 2018
60,28
Perawatan Kesehatan Gigi
Upaya Kesehatan Indra Jan – Des 2018
KESEHATAN MATA Jan – Des 2018 77,61
Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada Siswa Sekolah
1 15,63
anak sekolah
2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi Siswa Sekolah 11,11
3 Cakupan skrining katarak Masyarakat 33,89
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Masyarakat Jan – Des 2018 1,00
Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Masyarakat Jan – Des 2018
5 73,91
Diabetes Militus ke RS
KESEHATAN TELINGA
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Siswa Sekolah Jan – Des 2018 44,62
6
Gangguan Pendengaran di SD/MI

53
C. Penentuan Prioritas Masalah
Kriteria
No Masalah Urgensi Keseriusan Perkembangan
UxSxG Ranking
(U) (S) (G)

UPAYA KESEHATAN WAJIB

Upaya Kesehatan Lingkungan


2. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 3 3 3 27
3. Cakupan Pengawasan Industri 3 3 3 27
4. Cakupan kegiatan Klinik Sanitasi 4 5 5 100 1

Upaya Kesehatan Ibu Anak dan KB


2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 5 5 5 125 1
2 AKI
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
2. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 5 5 5 100 1

Upaya Pencegahan & P2M


4. Cakupan BIAS DT 3 3 3 27

54
5. Cakupan BIAS Td 3 3 3 27
6. Cakupan BIAS Campak 4 5 5 100 1

P2P Surveilans
1 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 4 5 5 100 1

Penemuan dan Penanganan Penyakit


2. Cakupan Penderita Pneumonia Balita 5 4 5 100 1
Upaya Pengobatan - - - -
1 Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang di rujuk 4 4 5 80 1

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Cakupan keluarga dibina (Keluarga Rawan) 5 4 5 100 1
2. Cakupan Keluarga Rawan selesai dibina 4 4 5 80
3. Cakupan Keluarga Mandiri III 4 4 4 72

Upaya Kesehatan Gigi & Mulut


1. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat 4 4 5 80 1

55
2. Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan 4 4 4 72
Kesehatan Gigi
3. Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan 4 4 4 72
Kesehatan Gigi
Upaya Kesehatan Indra
KESEHATAN MATA
1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah 5 4 5 100 1
3 Cakupan skrining katarak 4 4 4 80 1
Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes 5 4 4 80
5
Militus ke RS
KESEHATAN TELINGA
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan 5 4 5 100 1
6
Pendengaran di SD/MI

56
D. Menentukan Akar Penyebab Masalah

UPAYA KESEHATAN WAJIB

1. Upaya Kesehatan Lingkungan

MANUSIA METODE

Pengetahuan dan
kemampuan petugas masih
rendah Sistim Rujukan belum optimal
Pembinaan dari Dinkes masih kurang

Pengetahuan masyarakat
masih kurang
Cakupan kegiatan Klinik
Sanitasi

(10,38%)

Dana transportasi petugas


untuk kunjungan rumah tidak
Sarana penyuluhan kurang ada

57
SARANA DANA LINGKUNGAN
2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak & KB

MANUSIA METODE

Kurangnya dukungan linsek Penyuluhan kurang


Kurangnya monitoring ANC berkualitas

Kekurangan tenaga Bidan desa


Kohort kurang maksimal
Paraji menolong persalinan
Pengetahuan masyarakat masih kurang

Cakupan persalinan di
Linfaskes

(1,36%)

Sarana penyuluhan kurang Tabulin atau asuransi JKN


menarik belum maksimal
Belum ada kebijakan atau sanksi persalinan
selain di Faskes

SARANA DANA LINGKUNGAN

58
3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

MANUSIA METODE

Kurangnya dukungan linsek Penyuluhan kurang


Kurangnya Deteksi dini ANC berkualitas

Pengetahuan masyarakat masih kurang


Kader posyandu kerja rangkap Cakupan Pemberian
Tablet Fe pada Ibu Hamil
(5,5%)

Ruangan khusus menyusui masih


kurang
Dana Pengadaan Fe 3
Pengadaan Kohort Ibu Tablet Fe susah didapatkan di toko obat/apotik
Kegiatan yang mendukung
pemberian Tablet Fe3 Hamil
Pengadaan media
penyuluhan

SARANA DANA LINGKUNGAN

59
4. Upaya P2M ISPA

MANUSIA METODE

Sistim penjaringan pasien pneumonia belum


berjalan optimal
Pengetahuan masyarakat masih
kurang
Pengetahuan dan kemampuan petugas Pencatatan dan pelayanan belum optimal
masih kurang

Cakupan penderita
pneumonia balita

(21,85%)
Sarana dan prasarana MTBS
masih kurang

Sarana penyuluhan masih


Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
kurang
kurang

Kepadatan penduduk yang tinggi

SARANA DANA LINGKUNGAN

60
5. Upaya P2M TB Paru

MANUSIA METODE
dokter praktek swasta masih belum menggunakan
sistim DOTS
Kemampuan kader PMO u/
menjaring susp TB secara
mandiri kurang Koordinasi lintas program & sektor masih kurang
Pengetahuan masyarakat tentang
TB kurang
Penjaringan suspek TB dioptimalkan

Punya kontak serumah (-)


Tingginya prevalensi
penemuan Kasus TB dan
munculnya 3 kasus TB MDR

Sarana yg menarik u/ penyuluhan


TB masih kurang

Dana kunjungan oleh


petugas kurang Lingkungan padat penduduk

SARANA DANA LINGKUNGAN

61
6. Upaya Kesehatan Pengobatan

MANUSIA METODE

Penanganan pemeriksaan
lab yang terpenuhi

Petugas analis terlatih

Cakupan rujukan
Laboratorium (0)

Sarana dan prasarana


pelayanan kesehatan
Laboratorium memadai
Pengadaan alat dan
reagen terpenuhi

SARANA DANA LINGKUNGAN

62
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

1. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

MANUSIA METODE

Kepedulian masyarakat
tentang kesehatan
masih kurang
Pemahaman dan kepedulian Koordinasi lintas sektor belum optimal
petugas masih kurang
Koordinasi lintas program belum optimal
Mobilitas penduduk
Petugas memiliki beban tugas yang sangat tinggi
rangkap
Cakupan keluarga rawan
yang selesai dibina

(63,46%)
Sarana untuk penyuluhan
masih kurang (leaflet / brosur) Transportasi
kunjungan rumah
kurang
Kondisi lingkungan yang sulit diperbaiki

SARANA DANA LINGKUNGAN


63
2. Upaya Kesehatan Gigi & Mulut

MANUSIA METODE

Pengetahuan guru UKS


tentang kesehatan gigi
& mulut kurang

Pengetahuan siswa
tentang kesehatan gigi
& mulut kurang
Cakupan pembinaan
kesehatan gigi & mulut di
SD / MI

(15,65%)
Dana transportasi
Sarana penyuluhan masih petugas ke sekolah
kurang (leaflet / brosur / tidak ada
alat peraga)

SARANA DANA LINGKUNGAN

64
3. Upaya Kesehatan Jiwa

MANUSIA METODE

Kemampuan petugas dalam


deteksi dini kesehatan jiwa
masih kurang Koordinasi lintas sektor masih kurang

Kunjungan rumah pasien jiwa masih kurang


Pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan jiwa masih
kurang
Cakupan deteksi dini
gangguan kesehatan jiwa

Sarana penyuluhan kesehatan Dana transportasi


jiwa masih kurang petugas untuk
kunjungan rumah
tidak ada
Sosial ekonomi masyarakat masih rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN

65
4. Upaya Pembinaan Kesehatan Tradisional

MANUSIA METODE

Koordinasi lintas program & sektor


Tugas rangkap petugas
masih kurang
kesehatan tradisional sehingga
kurang maksimal Pengumpulan data dari
kader masih kurang Pengumpulan data tentang pengobatan
tradisional masih kurang lengkap
Pengetahuan petugas tentang
kesehatan tradional masih kurang

Sarana yang menarik Dana stimulan kader


untuk penyuluhan untuk pendataan
kesehatan tradional masih pengobatan
kurang tradisional

Cakupan wilayah binaan yang cukup luas

SARANA DANA LINGKUNGAN

66
Penyebab
No Masalah
Metode Manusia Sarana Dana Lingkungan

UPAYA KESEHATAN WAJIB

1. Upaya Kesehatan Lingkungan 1. Sistim Rujukan 1. Pemegang 1. Sarana 1. Dana


Cakupan kegiatan Klinik Sanitasi belum optimal program masih penyuluhan transportasi
2. Kurangnya memegang tugas kurang petugas untuk
pembinaan dari rangkap kunjungan
Dinkes 2. Pengetahuan dan rumah tidak ada
Kabupaten kemampuan
petugas masih
rendah
3. Pengetahuan
masyarakat masih
kurang

2. Upaya Kesehatan Ibu Anak & KB 1. Penyuluhan 1. Kurangnya 1. Sarana 1. Kurangnya 1. Belum ada
Cakupan persalinan di Fasilitas kurang dukungan lintas penyuluhan pendanaan kebijakan

67
kesehatan (Tenaga kesehatan) 2. Monitoring ANC sektor kurang menarik persalinan tentang
berkualitas 2. Pengetahuan Linfaskes dan
3. Kohort kurang masyarakat masih Kemitraan
maksimal kurang
3. Paraji menolong
persalinan

3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Penyuluhan 1. Kurangnya 1. Sarana 1. Pengadaan 1. Tablet Fe susah
Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe masih kurang dukungan linsek Penyuluhan masih kohort ibu didapatkan di
pada Ibu Hamil 2. Kurangnya 2. Kader Posyandu kurang hamil took obat/apotik
deteksi dini ANC kerja rangkap 2. Dana
berkualitas 3. Pengetahuan pengadaan Fe3
masyarakat masih 3. Pengadaan
kurang media
penyuluhan

4. Upaya P2M ISPA 1. Sistem 1. Pengetahuan 1. Sarana dan 1. Kepedulian


Cakupan penderita pneumonia balita penjaringan masyarakat masih prasarana MTBS masyarakat
pasien pneumonia kurang masih kurang terhadap
belum berjalan 2. Pengetahuan dan 2. Sarana lingkungan
kemampuan penyuluhan masih

68
optimal petugas masih kurang kurang
2. Pencatatan dan kurang 2. Kepadatan
pelayanan belum penduduk yang
optimal tinggi

5. Upaya P2M TB Paru 1. Dokter praktek 1. Pengetahuan 1. Sarana yang 1. Dana kunjungan 1. Lingkungan
Cakupan penemuan pasien baru TB swasta masih masyarakat menarik untuk oleh petugas (-) padat penduduk
Paru BTA positif belum tentang TB penyuluhan TB
menggunakan kurang masih kurang
sistim DOTS 2. Kemampuan
2. Koordinasi lintas kader PMO untuk
program & sektor menjaring suspek
masih kurang TB secara mandiri
3. Penjaringan kurang
suspek TB masih
kurang
4. Punya kontak
serumah (-)

69
6. Upaya Kesehatan Pengobatan 1. Penanganan 1. Petugas analis 1. Sarana dan 1. Pengadaan alat
Cakupan rujukan Laboratorium pemeriksaan lab terlatih prasarana dan reagen
yang terpenuhi pelayanan terpenuhi
kesehatan
laboratorium
memadai

Penyebab
No Masalah
Metode Manusia Sarana Dana Lingkungan

UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
1. Upaya Perawatan Kesehatan 1. Koordinasi lintas 1. Pemahaman dan 1. Sarana untuk 1. Transportasi 1. Kondisi
Masyarakat sektor belum kepedulian penyuluhan kunjungan lingkungan yang
Cakupan keluarga rawan yang selesai optimal petugas masih masih kurang rumah kurang sulit diperbaiki
dibina 2. Koordinasi lintas kurang (leaflet / brosur)
program belum 2. Petugas memiliki
optimal beban tugas
rangkap

70
3. Kepedulian
masyarakat
tentang kesehatan
masih kurang
4. Mobilitas
penduduk yang
sangat tinggi

7. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 1. Pengetahuan guru 1. Sarana 1. Dana


Cakupan pembinaan kesehatan gigi UKS tentang penyuluhan transportasi
& mulut di SD / MI kesehatan gigi & masih kurang petugas ke
mulut kurang (leaflet / brosur / sekolah tidak
2. Pengetahuan alat peraga) ada
siswa tentang
kesehatan gigi &
mulut kurang

8. Upaya Kesehatan Jiwa 1. Koordinasi lintas 1. Kemampuan 1. Sarana 1. Dana 1. Sosial ekonomi
Cakupan deteksi dini gangguan sektor masih petugas dalam penyuluhan transportasi masyarakat
kesehatan jiwa kurang. deteksi dini kesehatan jiwa petugas untuk masih rendah
kesehatan jiwa kunjungan

71
1. Kunjungan masih kurang masih kurang rumah tidak
rumah pasien 2. Pengetahuan ada
jiwa masih masyarakat
kurang tentang kesehatan
jiwa masih
kurang

9. Upaya Kesehatan Tradisional 1. Koordinasi Lintas 1. Tugas rangkap 1. Sarana yang 1.Dana stimulan 1. Cakupan wilayah
Cakupan pembinaan upaya kesehatan Program & petugas Kestrad menarik untuk untuk binaan yang luas
tradisional Sektor masih sehingga kurang penyuluhan pendataan
kurang maksimal Kestrad masih Battra
2. Pengumpulan 2. Pengetahuan kurang
data tentang petugas tentang
Battra masih Kestrad masih
kurang lengkap kurang
3. Pengumpulan
data dari kader
masih kurang

E. Cara Pemecahan Masalah

72
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
UPAYA KESEHATAN WAJIB

1. Upaya Kesehatan 1. Sistem Rujukan belum optimal 1. Sosialisasi kegiatan Klinik 1. Sosialisasi tentang klinik
Lingkungan Sanitasi kepada petugas sanitasi
Cakupan kegiatan Klinik 2. Pengetahuan dan kemampuan 2. a. Sosialisasi kegiatan 1. Sosialisasi kegiatan Klinik
Sanitasi masih kurang petugas masih rendah Klinik Sanitasi kepada Sanitasi kepada petugas
petugas 2. Pengadaan sarana
b. Pelatihan petugas lain penyuluhan tentang kesling
tentang Klinik Sanitasi 3. Mengusulkan pembinaan
3. Pengetahuan masyarakat masih 3. Sosialisasi tentang Klinik dari
kurang Sanitasi kepada masyarakat Kabupaten/Peningkatan
4. Pembinaan dari Dinkes 4. Sosialisasi kegiatan Klinik Kapasitas Petugas
Kabupaten masih kurang Sanitasi kepada petugas 4. Pengadaan trasportasi
5. Sarang penyuluhan kurang 5. Pengadaan sarana penyuluhan petugas untuk kunjungan
(Leaflet & Brosur) rumah
6. 6.
7. Dana transportasi petugas untuk 7. Pengadaan dana transportasi
kunjungan rumah tidak ada petugas untuk kunjungan
rumah

73
2. Upaya Kesehatan Ibu 1. Kurangnya monitoring ANC 8. Peningkatan Monitoring ANC 1. Peningkatan Monitoring
dan Anak & KB berkualitas berkualitas ANC berkualitas
Cakupan pelayanan 2. Pengetahuan masyarakat masih 9. Pemberdayaan masyarakat 2. Pemberdayaan Masyarakat
persalinan di Faskes kurang tentang KIA tentang KIA
3. Penyuluhan masih kurang 10. Penyuluhan persalinan di 3. Kemitraan dengan Paraji
Linfaskes 4. Peningkatan Tabulin di
4. Kohort kurang maksimal 11. Peningkatan Kapasitas Bides setiap Desa
5. Paraji menolong persalinan 12. Kemitraan dengan Paraji
6. Sarana penyuluhan kurang 13. Pengadaan sarana penyuluhan
menarik (Leaflet & Brosur) (Leaflet & Brosur)
7. Tabulin atau asuransi JKN belum 14. Peningkatan Tabulin di setiap
maksimal Desa
8. 15.
3. Upaya Kesehatan Gizi 1. Deteksi Dini ANC berkualitas 1. Penambahan tenaga Bidan 5. Penambahan tenaga Bidan
Masyarakat 2. Pengetahuan masyarakat masih 2. Penyuluhan pelayanan anak 6. Penyuluhan pelayanan
Cakupan Pemberian kurang Balita anak Balita
Tablet Fe pada Ibu Hamil 3. Penyuluhan masih kurang 3. Penyuluhan pelayanan anak 7. Pendataan anak Balita
Balita 8. Pengadaan sarana
4. Kurangnya dukungan linsek 4. Pendataan anak Balita penyuluhan (Leaflet &

74
5. Dana Pengadaan Fe 5. Pendataan anak Balita Brosur)
6. Sarana penyuluhan kurang 6. Pengadaan sarana penyuluhan
menarik (Leaflet & Brosur) (Leaflet & Brosur)
7. Pemantauan minum Fe 7. Pengadaan biaya transportasi
untuk pendataan Balita
8. Tablet Fe susah didapatkan di 8. Pendataan Balita
apotik/took obat

4. Upaya P2M ISPA 1. Pengetahuan dan kemampuan 1. Sosialisasi program ISPA 1. Sosialisasi program ISPA
Cakupan penderita petugas masih kurang kepada petugas kepada petugas
Pneumonia Balita masih 2. Pengetahuan masyarakat masih 2. Penyuluhan ISPA pada 2. Penyuluhan ISPA kepada
kurang kurang masyarakat masyarakata
3. Sistim penjaringan pasien 3. Sosialisasi program ISPA 3. Sosialisasi Alur Rujukan
Pneumonia belum berjalan kepada petugas 4. Pengadaan ruangan khusus
optimal pemeriksaan MTBS
4. Pencatatan dan Pelaporan belum 4. Sosialisasi Alur Rujukan 5. Pengadaan sarana
optimal penyuluhan (Leaflet &
5. Saran dan Prasaran MTBS masih 5. Pengadaan ruangan khusus Brosur)
kurang pemeriksaan MTBS
6. Saranan penyuluhan masih kurang 6. Pengadaan sarana penyuluhan

75
(Leaflet & Brosur)
7. Kepedulian masyarakat terhadap 7. Penyuluhan ISPA kepada
lingkungan kurang masyarakat
8. Kepadatan penduduk yang tinggi 8. Penyuluhan ISPA kepada
masyarakat

5. Upaya P2M TB 1. Tugas rangkap petugas TB 1. a. Penambahan petugas 1. Kerja sama lintas program
Cakupan penemuan sehingga kurang maksimal b. Meningkatkan kerjasama 2. Pelatihan petugas Lab
pasien baru TB Paru BTA lintas program 3. Refreshing Kader PMO
(+) 2. Petugas Lab belum dilatih 2. Pelatihan petugas Lab 4. Penyuluhan penyakit TB
untukmembaca hasil pemeriksaan kepada masyarakat di
sputum untuk menegakkan dalam gedung maupun luar
diagnosa gedung
3. Kemampuan Kader PMO untuk 3. Refreshing Kader PMO 5. Pelatihan DOTS untuk
menjaring suspek TB secara dokter praktik swasta
mandiri masih kurang 6. Pertemuan lintas sektor di
4. Pengetahuan masyarakat tentang 4. Penyuluhan penyakit TB kelurahan
penyakit TB masih kurang kepada masyarakat di dalam 7. Meningkatkan kerjasama
gedung maupun luar gedung lintas program dengan cara
5. Pencatatan dan pelaporan dari 5. Pelatihan DOTS untuk dokter meningkatkan penjaringan
dokter praktik swasta masih suspek oleh petugas

76
kurang praktik swasta lainnya
6. Koordinasi Lintas Program dan 6. Pertemuan lintas sektor di 8. Meningkatkan penjaringan
Sektor masih kurang kelurahan suspek secara aktif oleh
7. Penjaringan suspek TB masih 7. a. Meningkatkan kerjasama kader PMO
kurang lintas program dengan 9. Kunjungan rumah pada
cara meningkatkan penderita TB
penjaringan suspek oleh 10. Konseling pada penderita
petugas lainnya dan keluarga penderita
b. Meningkatkan 11. Dibangung ruangan khusus
penjaringan suspek secara untuk pemeriksaan TB
aktif oleh kader PMO 12. Membuat leflet / brosur
8. Pemeriksaan kontak serumah 8. a. Kunjungan rumah pada tentang TB paru
masih kurang penderita TB 13. Meningkatkan penjaringan
b. Meningkatkan peran serta suspek secara aktif oleh
kader PMO kader PMO
c. Konseling pada penderita 14. Konseling klinik sanitasi
dan keluarga penderita bagi semua penderita TB
9. Ruangan khusus untuk 9. Dibangun ruang khusus untuk paru yang berobat di
pemeriksaan dan pengobatan TB pemeriksaan TB puskesmas
paru di PKM belum ada

77
10. Sarana yang menarik untuk 10. a. Membuat leaflet / brosur
penyuluhan TB masih kurang tentang TB paru
b. Membuat poster dengan
ukuran yang besar
tentang TB paru di
tempat-tempat umum
11. Dana stimulan kader PMO untuk 11. Penganggaran dana untuk
penjaringan suspek TB secara kader PMO
aktif belum ada
12. Letak PKM tidak strategis 12. a. Membangun Puskesmas
Pembantu yang
dilengkapi dengan
fasilitas pemeriksaan dan
pengobatan TB paru
b. Penyuluhan tentang
rumah sehat masyarakat
c. Konseling klinik sanitasi
bagi semua penderita TB
paru yang berobat di
puskesmas

78
6. Upaya P2M DBD 1. Pengetahuan masyarakat masih 1. Penyuluhan DBD kepada 1. Penyuluhan DBD pada
Cakupan penderita DBD kurang masyarakat masyarakat
yang ditangani 2. Pengelola program DBD 2. Penambahan petugas 2. Penambahan petugas
memegang tugas rangkap 3. Sosialisasi DBD lintas
3. Koordinasi lintas sektor belum 3. Sosialisasi DBD lintas sektor sektor
optimal 4. Sosialisasi pelaksanaan PE
4. PSN tidak berjalan secara 4. Sosialisasi PSN pada mandiri oleh kader
maksimal masyarakat 5. Pengadaan sarana
5. Tidak semua kasus DBD 5. Sosialisasi pelaksanaan PE penyuluhan
dilakukan PE mandiri oleh kader 6. Pengadaan dana
6. Sarana penyuluhan urang (Leaflet 6. Pengadaan sarana penyuluhan transportasi PE
& Brosur) (Leaflet & Brosur) 7. Penyuluhan kesehatan
7. Dana kegiatan PE terbatas 7. Pengadaan dana transportasi lingkungan
PE
8. Kebersihan sanitasi lingkungan 8. Penyuluhan kesehatan
masih kurang lingkungan

7. Upaya P2M Diare 1. Tugas rangkap petugas diare 1. Pembianaan petugas dengan 1. Sosialisasi program diare
cara sosialisasi program diare kepada petugas kesehatan

79
kepada petugas kesehatan di di PKM
PKM 2. Sosialisasi program diare
2. Belum adanya Kader URO (kader 2. a. Pelatihan kader URO kepada kader desehatan
diare) secara khusus b. Sosialisasi program diare dalam acara lokmin
kepada kader melalui 3. Meningkatkan frekuensi
Lokmin penyuluhan khususnya
3. Pengetahuan dan kesadaran 3. Penyuluhan tentang diare baik tentang diare
masyarakat tentang diare kurang di dalam maupun luar gedung 4. Menjalin kemitraan dengan
4. Koordinasi leintas sektor dan 4. a. Kemitraan dengan DPS DPS, BPS dan kader
program kurang maksimal dan BPS untuk pelaporan kesehatan untuk pelaporan
kasus diare kasus diare
b. Kemitraan dengan kader 5. Adanya petugas khusus
khusus untuk pencatatan untuk pencatatan harian
harian kasus diare kasus diare di buku register
5. Pencatatan dan pelaporan kurang 5. Adanya petugas khusus untuk diare
maksimal pencatatan harian kasus diare 6. Menyediakan tempat untuk
6. Belum tersedianya Pojok URO 6. Membuat Pojok URO Pojok URO
7. Saran penyuluhan kurang 7. Bekerjasama dengan Dinkes 7. Bekerjasama dengan
untuk penyediaan sarana Dinkes KABUPATEN
penyuluhan seperti leaflet dan CIANJUR untuk

80
brosur tentang diare penyediaan leaflet, lembar
8. Ketersediaan oralit di posyandu 8. Pendistribusian oralit ke balik, brosur tentang diare
kurang posyandu 8. Pendistribusian oralit ke
9. Wilayah kerja terlalu luas 9. Menambah jumlah petugas posyandu
10. Tingkat pendidikan masih rendah 10. Penyuluhan oleh petugas 9. Menambah puskesmas
kesehatan maupun kader keliling terutama di daerah
kepada masyarakat yang jauh dari PKM
10. Menambah jumlah petugas
11. Penyuluhan oleh petugas
kesehatan dan kader
kepada masyarakat

8. Upaya Pengobatan 1. Sistem informasi rujukan belum 1. So 1. Pengajuan alat-alat


Cakupan rujukan optimal kesehatan gigi
laboratorium 2. Pengajuan penambahan
dana pemeliharaan alat-alat
kesehatan gigi

81
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1. Upaya Perawatan 1. Pemahaman dan kepedulian petugas 1. Sosialisasi program PHN pada 1. Sosialisasi program PHN
Kesehatan Masyarakat tentang program masih kurang petugas pada petugas
Cakupan keluarga rawan 2. Petugas memiliki beban tugas rangkap 2. Penambahan petugas 2. Penyuluhan kesehatan
selesai dibina kurang 3. Kepedulian masyarakat tentang kesehatan 3. Penyuluhan kesehatan 3. Sosialisasi kesehatan lintas
masih kurang sektor
4. Mobilitas penduduk sangat tinggi 4. Penyuluhan kesehatan 4. Pengadaan sarana
5. Koordinasi lintas sektor belum optimal 5. Sosialisasi kesehatan lintas sektor penyuluhan (Leaflet &
6. Koordinasi lintas program belum optimal 6. Sosialisasi program PHN pada Brosur)
petugas 5. Pengadaan transportasi
7. Sarana penyuluhan masih kurang (Leaflet 7. Pengadaan sarana penyuluhan kunjungan rumah oleh
& Brosur) (Leaflet & Brosur) petugas

8. Transportasi kunjungan rumah kurang 8. Pengadaan transportasi kunjungan


rumah
9. Kondisi lingkungan yang sulit untuk 9. Penyuluhan kesehatan lingkungan
diperbaiki

2. Upaya Kesehatan Jiwa 1. Kemampuan petugas dalam deteksi dini 1. a. Sosialisasi tentang deteksi dini 1. Sosialisasi tentang deteksi
Cakupan deteksi dini kesehatan jiwa masih kurang kesehatan jiwa pada petugas dini kesehatan jiwa kepada

82
gangguan kesehatan jiwa b. Refreshing petugas dalam petugas
masih kurang deteksi dini kesehatan jiwa 2. Refreshing petugas dalam
2. Pengetahuan masyarakat tentang 2. Penyuluhan kesehatan jiwa pada deteksi dini kesehatan jiwa
kesehatan jiwa masih kurang masyarakat 3. Penyuluhan kesehatan jiwa
3. Koordinasi lintas sektor masih kurang 3. Sosialisasi kesehatan jiwa lintas pada masyarakat
sektor 4. Sosialisasi kesehatan jiwa
4. Kunjungan rumah pasien jiwa masih 4. Meningkatkan kunjungan rumah lintas sektor
kurang pasien jiwa 5. Kunjungan rumah pasien
5. Sarana penyuluhan kesehatan jiwa masih 5. Pengadaan sarana penyuluhan jiwa
kurang (Leaflet & Brosur) (Leaflet & Brosur) 6. Pengadan sarana
6. Dana transportasi petugas untuk 6. Pengadaan dana transportasi penyuluhan (Leaflt &
kunjungan rumah tidak ada kunjungan rumah oleh petugas Brosur)

83
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN

Tabel
Rencana Usulan Kegiatan
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
Tahun 2020

RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB


Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan di dalam Dokter,
1 Untuk meningkatkan Masyarakat 90% Rp 0 Meningkatnya
gedung Lembar Dokter Gigi,
pengetahuan pengetahuan
Balik Perawat,
Penyuluhan di luar masyarakat tentang Masyarakat masyarakat
2 100% Rp. 3.600.000 Leaflet Bidan, APBD / BOK
gedung kesehatan 36x tentang kesehatan
Petugas Gizi
3 Refreshing Kader dalam Untuk meningkatkan Kader RW Tersosialisasinya Rp. 4.216.000 ATK Petugas Menungkatnya APBD / BOK
melaksanakan pendataan pengetahuan Kader tentana PHBS Format Promkes pengetahuan kade
PHBS tatanan rumah dalam melaksanakan Laporan sehinggar dapat

84
melakukan
pendataan PHBS
tangga pendataan PHBS kepada 116 kader Materi tatanan rumah
tangga dengan
baik
Mengetahui
Untuk mengetahui Adanya data
ATK Petugas perilaku
Pendataan PHBS tatanan perilaku masyarakat PHBS disetiap
4 Masyarakat Rp. 5.425.000 Format Promkes, masyarakat yang APBD / BOK
rumah tangga yang berhubungan RW 1 kali
Laporan Kader RW berhubungan
dengan PHBS setahun
dengan PHBS
Satgas Kelurahan
Siaga dan Satgas Dokter, Meningkatnya
Satgas
Untuk meningkatkan RW Siaga Perawat, koordinasi dan
Kelurahan
Pembinaan Kelurahan koordinasi dan mendapatkan ATK Bidan, pengetahuan
5 Siaga Sehat
Siaga Sehat pengetahuan Satgas pembinaan Materi Petugas Gizi, Satgas Kelurahan
dan Desa
Kelurahan Siaga tentang kegiatan Petugas Siaga dan Satgas
Siaga
Kelurahan Siaga Kesling RW Siaga
sebanyak 2 kali
Dokter,
Satgas RW Siaga
Untuk meningkatkan Perawat, Meningkatnya
mendapatkan
koordinasi dan Tim Desa ATK Bidan, koordinasian
6 Pembinaan Desa iaga pembinaan
pengetahuan Satgas Siaga Materi Petugas Gizi, pengetahuan
tentang RW Siaga
Desa Siaga Petugas Satgas RW Siaga
sebanyak 1 kali
Keliling
7 Refreshing Guru UKS Untuk meningkatkan Guru UKS Tersosialasasinya Format Petugas Meningkatknya Diusulkan ke

85
PHBS tatanan pengetahuan guru
pengetahuan Guru
dalam melaksanakan institusi UKS tentang
UKS tentang PHBS Promkes,
pendataan PHBS pendidikan pada PHBS PHBS tatanan Dinkes
tatanan institusi Petugas UKS
institusi pendidikan semua guru UKS institusi
pendidikan
sebanyak 1 kali pendidikan
Adanya data Petugas
Untuk mengetahui Mengetahui
PHBS tatanan Promkes,
Pendataan PHBS tatanan perilku PHBS di Format perilaku PHBS di Diusulkan ke
8 Sekolah institusi Petugas
institusi pendidikan tatanan institusi PHBS tatanan institusi Dinkes
pendidikan UKS, Guru
pendidikan pendidikan
sebanyak 1 kali UKS

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN IBU DAN ANAK


a. Pelayanan KIA
Semua bayi dan
Meningkatnya
Memberikan balita
Pelayanan Kesehatan Bidan, pelayanan
1 pelayanan bayi dan Bayi dan Balita mendapatkan Format Laporan
Bayi dan Balita perawat kesehatan pada
balita sesuai standar pelayanan
bayi dan balita
kesehatan
Pemeriksaan ibu Untuk meningkatkan Bumil Semua ibu Kartu ibu Bidan Meningkatnya
hamil derajat kesehatan ibu hamil di Buku pelayanan
hamil wilayah kerja kunjungan kesehatan pada
puskesmas

86
Cigugur Tengah
mendapatkan
harian Bumil ibu hamil
pelayanan
kesehatan
Semua ibu
bersalin di
wilayah kerja
Meningkatkan dan
puskesmas Meningkatnya
mengarahkan
Cigugur Tengah Partus set jumlah
Pertolongan pertolongan
Bumil dan bulin mendapatkan Partograf Bidan pertolongan
persalinan persalinan di fasilitas
pelayanan Askeb persalinan oleh
pelayanan kesehatan
pertolongan tenaga kesehatan
secara bertahap
persalinan di
tenaga
kesehatan
Semua ibu nifas
di wilayah kerja
Untuk meningkatkan puskesmas
Kartu ibu Meningkatnya
derajat kesehatan ibu Cigugur Tengah
Buku kunjungan ibu
Pelayanan Ibu Nifas selama masa nifas(6- Ibu nifas mendapatkan Bidan
kunjungan nifas ( 6-42 hari
42 hari pasca pelayanan
Nifas pasca bersalin)
bersalin) kesehatan
selama masa
nifas
2 Penyuluhan tentang Untuk meningkatkan Masyarakat Meningkatkan Leaflet / Brosur Bidan, Pentingnya

87
pengetahuan
masyarakat pelayanan
pelayanan kesehatan pengetahuan
tentang kesehatan pada
pada balita di dalam masyarakat tentang
pentingnya perawat balita
gedung maupun di pentingnya pelayanan
pelayanan tersosialisasikan
luar gedung kesehatan pada balita
kesehatan pada di masyarakat
balita
Pendataan Balita Untuk mengetahui Terdatanya Format Adanya data
3 Balita Kader
oleh kader jumlah balita semua balita pendataan balita
Pengadaan sarana
penyuluhan leaflet / Agar masyarakat Petugas dapat
brosur tentang mengetahui memberikan Adanya leaflet / Diusulkan ke
4
pentingnya pentingnya pelayanan penyuluhan brosur dinkes
pelayanan kesehatan balita dengan baik
pada balita
Agar Bumil, Bulin,
Bufas dan Bayi Resti Meningkatkan Semua Bumil,
mendapatkan penanganan Format Laporan Bulin, Bufas dan
Kunjungan Rumah Bumil, Bulin,
penanganan sesuai sesuai standar (Askeb) bayi resti
5 Bumil, Bulin, Bufas Bufas dan Bayi Bidan APBD / BOK
standar oleh tenaga pada Bumil, Buku Resti mendapatkan
dan bayi Resti Resti
kesehatan pada Bulin, Bufas penanganan
tingkat pelayanan dan bayi resti sesuai standar
dasar dan rujukan
7 Pendataan Ibu Hamil Untuk mengetahui Bumil Semua bumil Format Kader, Adanya data ibu APBD / BOK
oleh kader jumlah ibu hamil terdata pendataan Bidan hamil

88
Untuk meningkatkan Semua bidan
Kemitraan Bidan, kerjasama antara dan paraji dapat Adanya laporan
ATK
10 Paraji dan Bidan, Paraji dan Bidan dan Paraji bekerjasama Bidan kegiatan KIA dari APBD / BOK
Materi
Puskesmas Puskesmas khususnya dengan BPS
untuk kegiatan KIA Puskesmas
Semua ibu
Untuk merubah sikap hamil di Adanya
dan perilaku dari wilayah kerja ATK perubahan
Kelas Ibu Bumil, Bulin, Bufas Bumil PKM ( Kelas Materi Kelas Bidan Perilaku dari APBD / BOK
dab BBl ke arah yang ibu diadakan Ibu Bumil ke arah
lebih baik per RW secara yang lebih baik
bertahap)
Untuk meningkatkan Semua Bayi
pelayanan dengan dan Balita yang
menggunakan berkunjung ke Bagan
Meningkatnya
pendekatan Program PKM Cigugur MTBS/MTBM Dokter
pelayanan
MTBS/MTBM MTBS/MTBM Bayi dan Balita dilayani dengan Format Bidan
terhadap Bayi dan
terhadap Bayi dan menggunakan MTBS/MTBM Perawat
Balita sakit
Balita yang pendekatan Obat2an MTBS
berkunjung ke pelayanan
Puskesmas MTBS/MTBM
Pengambilan data ke Untuk meningkatkan BPS, RB, dan RS Semua Laporan Format Laporan Bidan Terekapnya
BPS, RB dan RS cakupan Program di wilayah kerja dari BPS,RB TKK semua laporan
KIA PKM Cigugur dan RS diterima BPS, RB dan RS

89
Puskesmas
Tengah oleh PKM
setiap bulan
Meningkatnya
Meningkatnya
Untuk meningkatkan keterampilan Diusulkan ke
Pelatihan APN Bidan keterampilan
keterampilan bidan bidan sebanyak Dinkes
bidan
2 orang
b. Pelayanan KB
Untuk Memberikan Semua PUS Format Adanya
1 Pelayanan KB pelayanan KB pada PUS mendapatkan Laporan, alat Bidan pelayanan KB
PUS pelayanan KB kontrasepsi pada semua PUS
Meningkatnya
Untuk meningkatkan pengetahuan Manfaat KB
Leaflet
2 Penyuluhan KB pengetahuan PUS PUS semua PUS Bidan tersosialisasikan
Lembar Balik
tentang manfaat KB tentang manfaat pada semua PUS
KB

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

GIZI
1 Pelatihan Kohort Meningkatkan Petugas Gizi, Kohort ASI Rp 325.000 Kohort ASI, Gizi, Bidan, Petugas Gizi Diusulkan ke
ASI untuk Kader pengetahuan, Kader Posyandu berfungsi di Laptop, Perawat, (TPG), pembina Dinkes
dan petugas pemahaman dan Posyandu Infocus, Kader posyandu, kader
mampu mengisi Flipchart, posyandu mampu
Kohort ASI bagi Kader Laporan ASI, dan paham

90
pengisian kohort
dan petugas KMS dan pelaporan
ASI
Pendataan Kader Mengetahui jumlah
50 posyandu 58 posyandu
aktif dan tugasnya kader aktif dan rerata Format
2 58 posyandu terdata rerata TPG, kader terdata rerata APBD / BOK
untuk pemerataan tugas kader tiap pendataan
tugasnya tugasnya
tugas posyandu
Dibukanya
kembali KP-ASI
Stimulan untuk Semua KP-
Memberikan dukungan yang pernah
kegiatan KP-ASI KP-ASI yang ASI TPG, kader,
3 untuk pelaksanaan Modul, ATK terbentuk dan APBD/BOK
agar kegiatan terus telah terbentuk mendapatkan bumil, busui
kegiatan KP-ASI dilaksanakan
berlangsung dana stimulan
minimal 10 kali
kegiatan
58 posyandu
Meningkatkan Modul, lembar TPG,
Penyuluhan ASI terpapar
pengetahuan dan Ibu bayi, bumil, 1 kali x 58 balik, alat pembina
4 eksklusif di penyuluhan ASI APBD / BOK
keterampilan ibu untuk bu balita, kader posyandu peraga, ASI, posyandu,
posyandu eksklusif 2 kali /
menyusui poster, leaflet konselor ASI
tahun
1 kali / bulan /
58 Posyandu
Pelayanan Meja 5 dan posyandu
Pembinaan Rp Pembina terkunjungi
5 peningkatan fungsi 58 Posyandu (kecuali bulan - APBD / BOK
Posyandu 14.500.000 Posyandu selama 12 kali /
posyandu Februari dan
tahun
Agustus)
6 Distribusi Kapsul Distribusi Kapsul Bayi dan Balita Februari dan Rp 8.700.000 Format Pembina Seluruh bayi dan APBD / BOK

91
Laporan
Vitamin A,
balita (100%)
Kapsul
Vitamin A Vitamin A dosis tinggi Agustus Posyandu mendapatkan
Vitamin A
vitamin A
(biru dan
merah)
Menjalin hubungan Lokmin
Kepada staf
kerjasama dan wadah dilaksanakan 12
Modul, lembar PKM
Lokakarya Mini untuk mempermudah kali setahun
Rp balik, alat Cigugur
7 Bulanan dengan penyampaian Kader Posyandu 12 x/thn dengan APBD / BOK
16.290.000 peraga ASI, Tengah /
Kader Posyandu informasi kesehatan perwakilan
poster, leaflet pemegang
dari dan kepada Kader peserta 2 orang
program
dan Puskesmas per posyandu
Meningkatkan Form 10 kasus gizi
pengetahuan gizi dan 10 kasus gizi pelaporan TPG, buruk
Kunjungan Balita Keluarga balita
8 kesehatan ibu dan buruk (kurus Rp 250.000 balita gizi surveilans, (berdasarkan APBD / BOK
Gizi Buruk gizi buruk
keluarga balita gizi sekali BB/TB) buruk, lembar PHN BB/TB)
buruk balik, dsb. dikunjungi
Seluruh data
TPG,
bayi / balita Data balita gizi
Validasi data Balita Validasi data Balita Balita Gizi Timbangan, pembina
9 Gizi Buruk Rp 2.900.000 buruk tervalidasi APBD / BOK
Gizi Buruk Gizi Buruk hasil BPB Buruk BB/TB metlin posyandu,
(berdasarkan 100%
kader
BB/TB)
10 Pemberian PMT Perbaikan status gizi Balita gizi 8 balita gakin Rp 7.200.000 Form TPG, Kenaikan BB APBD / BOK
pemulihan balita balita gakin buruk gakin dengan gizi pelaporan, pembina pasca PMT 3

92
posyandu,
buruk PMT bulan
kader
TPG,
Pemberian PMT Perbaikan status gizi 75 baduta Rp pembina
11 APBD / BOK
pemulihan baduta gakin gakin dengan 33.750.000 posyandu,
kader
Meningkatkan
KMS
keterampilan dan
Refreshing Kader Cakupan Tumbang, Pelaporan
12 pengetahuan kader Kader posyandu Rp 2.242.000 Bidan, TPG APBD / BOK
Tumbang DIDTK 100% APE, ATK, DIDTK
posyandu untuk
infocus, dll
melakukan DIDTK
Preventif dan promotif Kelompok raan Food model, Kunjungan
13 Konseling Gizi - - TPG -
masalah gizi gizi leaflet konseling gizi
Microtoa, TPG, kader Jumlah balita
Bulan Penimbangan Penilaian status gizi Seluruh balita
14 1 kali - Dacin, Standar dan pembina ditimbang (D/S) -
Balita balita di posyandu
Antropometri posyandu 100%
Meningkatkan Modul, lembar
Pelatihan Kader keterampilan dan Ketua Posyandu 100% peserta Rp balik, alat Promkes, 100% peserta
15 APBD / BOK
Posyandu pengetahuan kader (58 orang) hadir 2.242.500 peraga ASI, TPG hadir
posyandu poster, leaflet
16 Implementasi KP- Meningkatkan 10 kali Rp 2.537.000 Buku peganan TPG, bidan 10 kali BOK
ASI (pelaksanaan pengetahuan dan pertemuan untuk
KP-ASI) keterampilan ibu hamil motivator KP-
dan ibu menyusui ASI, Kartu /

93
ATK
Meningkatkan Buku
Ibu hamil dan
pengetahuan dan pegangan
Pembentukan KP- menyusui di
keterampilan ibu hamil 1 RW / untuk
17 ASI (pelatihan satu RW per
dan ibu menyusui kelurahan motivator KP-
motivator) kelurahan dan
Pembentukan KP-ASI ASI, Kartu
kader (5 org)
baru ATK
Meningkatkan BB
PMT, Pital
bumil KEK
Bumil KEK 12 org bumil LILA, Kenaikan BB ibu
18 PMT bumil KEK Mencegah kejadian Bidan, TPG
gakin KEK timbangan, hamil KEK
BBLR akibat bumil
ATK
KEK
Pendataan Mendata keluarga 100% KK
ATK, format
19 KADARZI di mandiri sadar gizi di KK 44 RW Kader, TPG didapatkan BOK
isian
tatanan keluarga tiap RW datanya
Meningkatkan
pengetahuan ibu balita
Media 6 Pos PAUD
Penyuluhan gizi di dan anak pra sekolah TPG, UKS,
20 Pos PAUD 6 Pos PAUD penyuluhan, mendapatkan BOK
Pos PAUD Meningkatkan Promkes
ATK penyuluhan
pengetahuan tutor
PAUD
TOTAL

94
Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN LINGKUNGAN
Semua pasien
menderita Adanya data
Pasie yang penyakit klinik sanitasi
menderita berbasis pada pasien
Untuk meningkatkan
penyakit lingkungan dan penderita
pengetahuan dan Lembar balik,
berbasis klien yg penyakit berbasis
Konseling klinik kesadaran masyarakat format
1 lingkungan mempunyai Sanitarian lingkung dan
sanitasi ( klien ) tentang wawancara,
dan klien dgn maslah klien yang
pentingnya kesehatan leaflet
masalah kesehatan mempunyai
lingkungan dan PHBS
kesehatan lingkungan masalah
lingkungan mendapat kesehatan
konseling lingkungan
sanitasi
Untuk mengetahui Rumah
faktor resiko pasien / klien Semua rumah Form IS dan
Kunjungan Rumah
lingkungan yang yang pasien / klien peralatan
2 Konseling Klinik
menyebabkan berkonsultasi dapat di monitoring
Saniatsi
timbulnya penyakit ke klinik kunjungi. kesling
berbasis lingkungan sanitasi
3 Penyuluhan tentang Untuk meningkatkan Masyarakat Semua leaflet Sanitarian Semua

95
masyarakat
pengetahuan masyarakat
Klinik Sanitasi mengetahui
masyarakat tentang terpapar tentang
kepada masyarakat tentang klinik
klinik sanitasi klinik sanitasi
sanitasi
Sosialisasi Klinik Agar semua petugas Meningkatkan Meningkatnya
4 Sanitasi kepada terpapar tentang klinik Semua petugas cakupan klinik Materi Sanitarian cakupan klinik
petugas sanitasi sanitasi sanitasi
Tersedianya
Untuk mempermudah Sarana
Pengadaan sarana sarana Diusulkan ke
5 penyuluhan pada Masyarakat penyuluhan
penyuluhan Kesling penyuluhan Dinkes
masyarakat kesling terpenuhi
kesling
Peralatan
Seluruh SAB Adanya data SAB
Inspeksi Sanitasi Agar SAB memenuhi monitoring
6 di wilayah 813 SAB/ bulan Sanitarian yang memenuhi APBD
SAB syarat kesling &
kerja PKM syarat
form IS
Form IS &
Inspeksi Sanitasi Adanya data TPM
Agar tercipta TPM yang peralatan
7 Makanan & TPM 109 TPM/bulan Sanitarian yang memenuhi APBD
memenuhi syarat monitoring
Minuman (TPM) Syarat
kesling
Agar tercipta sarana Adanya data
Form IS &
pembuangan sampah Tempat sarana
Inspeksi Sarana 176 T. peralatan
8 yang memenuhi syarat Pembuangan Sanitarian pembuangan APBD
Pembuangan Sampah Sampah/bulan monitoring
& mengurangi dampak Sampah sampah yang
kesling
pencemaran lingkungan memenuhi syarat

96
Agar diperolehnya
gambaran % keluarga Form IS &
Adanya data
Inspeksi Sanitasi yang menghuni rumah 773 Rumah peralatan
9 Rumah Sanitarian rumah sehat dan APBD
Pemukiman sehat dan diketahuinya Sehat/bulan monitoring
tidak sehat
gambaran potensi resiko kesling
penyakit
Form IS &
Agar terciptanya Adanya data jaga
Inspeksi sanitasi Jamban peralatan
9 jamban keluarga yang 755 Jaga/bulan Sanitarian yang memenuhi APBD
jamban keluarga Keluarga monitoring
memenuhi syarat syaratya
kesling
Form IS &
Adanya data TTU
Inspeksi Sanitasi Agar tercipta TTU yang peralatan
10 T TU 20 TTU/bulan Sanitarian yang memenuhi APBD
TTU memenuhi syarat monitoring
syarat
kesling
Seluruh RW
Untuk mendapatkan Seluruh RW di Form
mengumpulkan
11 Pendataan Kesling data sanitasi dasar wilayah binaan 44 RW Pendataan APBD / BOK
data sanitasi dasar
kesehatan lingkungan PKM Kader
kesling

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


a. P2 TB

97
Meningkatnya Dokter dan Meningkatnya
Meningkatkan Agar semua petugas
cakupan Buku panduan perawat pengetahuan
1 kerjasama lintas terpapar dengan Semua petugas
penemuan TB DOTS terlatih petugas mengenai
program program DOTS
paru BTA (+) DOTS program DOTS
Agar petugas
laboratorium mahir Terlatihnya
Terlatihnya
dalam membaca hasil Petugas petugas
2 Pelatihan petugas Lab petugas Pot Dahak
pemeriksaan sputum Laboratorium laboratorium
laboratorium
untuk penegakan sebanyak 1 orang
diagnosa
Untuk meningkatkan
Kader PMO
pengetahuan kader Kader PMO
Semua kader mendapatkan
tentang penyakit melakukan
Refreshing Kader PMO yang ada sosialisasi TBC Rp
3 TBC, tatalaksana dan penjaringan,
PMO di wilayah dan mampu 4.285.000
deteksi dini untuk pencatatan dan
kerja PKM mengirimkan
penjaringan suspek pelaporan
suspek ke PKM
oleh kader PMO
Meningkatkan
Penyuluhan penyakit Meningkatkan
pengetahuan Penyakit TBC
TB kepada masyarakat pengetahuan Leaflet
4 Masyarakat masyarakat tersosialisasikan
di dalam gedung masyarakat tentang Lembar Balik
tentang penyakit di masyarakat
maupun luar gedung penyakit TBC
TBC
5 Pelatihan DOTS untuk Semua dokter praktik Semua DPS di Semua DPS Alur Pencatatan, Diusulkan ke
dokter praktik swasta swasta yang ada di wilayah kerja Pelaporan & Dinkes
wilayah kerja PKM PKM Pengobatan

98
bermitra dengan PKM
dalam hal
sesuai strategi
pengobatan,
DOTS
pencatatan dan
pelaporan
Kelurahan, Meningkatnya
PKK, Karang pengetahuan
Semua lintas Infocus, Ka.
Semua lintas sektor Taruna, Toma, kelurahan, PKK,
Pertemuan lintas sektor terpapar Rp Layar, Puskesmas,
6 terpapar program TB Toga, PPTI Karang Taruna, APBD / BOK
sektor di kelurahan program TB 2.215.000 Soundsystem, Dokter dan
paru tingkat Toma, Toga,
paru Laptop Perawat
kelurahan, PPTI tingkat
kader PMO kelurahan
Meningkatkan
kepatuhan penderita Meningkatnya
Penderita TB Semua penderita Format
Kunjungan rumah TB paru dalam Rp data PHN
7 paru dengan TB mendapat kunjungan Perawat APBD / BOK
pada penderita TB pengobatan TB dan 3.500.000 penderita TB
BTA (+) kunungan rumah rumah
meningkatkan BTA (+)
cakupan CDR
Meningkatkan
Semua penderita
kepatuhan penderita Adanya data
Konseling pada Penderita TB TB dan keluarga Format
TB paru dalam Dokter dan konseling
8 penderita dan keluarga paru dan mendapat konseling,
pengobatan TB dan perawat penderita TB
penderita keluarga konseling TB lembar balik
meningkatkan paru BTA (+)
paru
cakupan CDR
9 Pengadaan sarana Tersedianya sarana Semua Tersedianya Sarana Diusulkan ke

99
sarana penyuluhan
penyuluhan tentang
penyuluhan TB paru masyarakat penyuluhan tentang TB paru Dinkes
TB paru
tentang TB paru terpenuhi
Konseling klinik
Adanya data
sanitasi bagi semua Masyarakat Penderita TB Terciptanya
Format klinik sanitasi
10 penderita TB paru mengetahui paru dan lingkungan yang Kesling
penyakit TB penderita TB
yang berobat di lingkungan sehat keluarga sehat
paru
puskesmas
Untuk meningkatkan Penduduk yang Semua suspek
Penjaringan suspek Dokter, Jumlah suspek
11 penjaringan suspek memenuhi sebanyak 810 Pot dahak
oleh petugas Perawat meningkat
dan CDR di PKM kriteria suspek orang
Untuk meningkatkan Penduduk yang Semua suspek Kader
Penjaringan suspek Rp
12 penjaringan suspek memenuhi sebanyak 810 Pot dahak Kader mengirimkan APBD / BOK
oleh kader PMO 1.100.000
dan CDR di PKM kriteria suspek orang suspek ke PKM
Untuk meningkatkan Semua pasien Smeua psien TB
Pelacakan kasus TB Pasien TB Format
13 penyembuhan kasus TB mangkir Perawat berobat sampai
mangkir mangkir laporan
TB paru terlacak sembuh
b. P2 DBD
Semua wilayah
Untuk mengetahui RW di wilayah Adanya maping
Semua data Petugas P2
1 Mapping kasus DBD wilayah yang menjadi kerja PKM Peta DBD per RW per
DBD per RW DBD
kantung DBD terpetakan kasus Kelurahan
DBD
2 Penyuluhan DBD Untuk meningkatkan RW yang Semua RW Leaflet / Masyarakat
pengetahuan menjadi kantung DBD mengetahui

100
masyarakat tentang
tersosialisasikan mengenai
DBD agar masyarakat kantung DBD brosur
DBD penyakit DBD
lebih waspada
Untuk deteksi dini Semua kasus Semua kasus
Kasus DBD di Petugas P2
Penyelidikan rantai penyebaran DBD di Senter DBD ter-PE dan
3 wilayah kerja DBD, APBD
epidemiologi kasus DBD di suatu wilayah kerja Format Isian ada tindak
PKM ter-PE Surveilans
wilayah PKM lanjutnya
Untuk memutus rantai
Semua Desa Petugas P2 Adanya laporan
penularan DBD Senter
4 PSN Semua Desa melakukan PSN DBD, PSN dari
deteksi dini terhadap Format Isian
setiap hari Jumat Surveilans masyarakat
sumber penularan
Semua Kader Terlaksananya
Meningkatkan Kader Jumantik per Dokter, kegiatan
Refreshing Kader Materi,
5 pengetahuan Kader Jumantik per RW Petugas P2 pemeriksaan APBD / BOK
Jumantik infocus, ATK
tentang DBD Desa tersosialisasikan DBD jentik secara
DBD berkala
Untuk menghindari Semua RW Abate dapat
Diusulkan ke
6 Abatesasi / Larvasida adanya jentik di Semua Desa terdistribusikan Abate didistribusikan ke
Dinkes
penampungan air Abate masyarakat

101
Untuk pencegahan
Pemeriksaan
dan pemberantasan
jentik anak Adanya laporan
DBD di lingkungan SD di wilayah Format Petugas P2
7 PJB – Anak Sekolah sekolah PJB AS dari
sekolah dan kerja PKM Senter DBD
dilaksanakan sekolah
lingkungan rumah
sesuai
siswa
Untuk meningkatkan
kemandirian
Kader dapat
Penyelidikan masyarakat dalam Kader Format Kasus DBD dapat
melakukan PE
8 Epidemiologi mandiri mengatasi kejadian Jumantik dan laporan, Kader di PE oleh kader APBD
pada setiap
oleh Kader penyakit DBD dan masyarakat Senter secara mandiri
kasus DBD
antisipasi
penyebarannya
Tersedianya Sarana
Pengadaan srana Untuk memudahkan
sarana penyuluhan
penyuluhan tentang penyuluhan kepada Masyarakat APBD
penyuluhan tentang
DBD masyarakat
tentang DBD DBDterpenuhi
Meningkatnya
Untuk meningkatkan Semua pasien
pengetahuan
pengetahuan pasien DBD
Konseling pada pesien pasien DBD Format
DBD tentang Pasien DBD Sanitarian mendapatkan
DBD di klinik sanitasi tentang wawancara
kebersihan koseling sanitasi
kebersihan
lingkungan lingkungan
lingkungan
c. P2 KUSTA
1 Monitoring dan Untuk deteksi dini Anggota Kontak Survey Semua anggota

102
terhadap penularan keluarga
penderita Kusta keluarga
evaluasi keluarga Kusta di sekitar penderita
dapat dilakukan kontak
penderita Kusta penderita yang sudah Kusta yang
dilaksanakan survey
diobati sudah diobati
d. P2 ISPA
Semua petugas
Untuk meningkatkan Dokter Semua petugas
Sosialisasi program kesehatan di
pengetahuan petugas Materi, terlatih, kesehatan dapat
1 ISPA kepada petugas Semua petugas PKM
tentang tata laksana infocus petugas menjaring kasus
Z tersosialisasikan
ISPA terlatih ISPA di PKM
ISPA
Untuk meningkatkan Pasien yang Meningkatnya
Penjaringan kasus Semua kasus Dokter,
2 penanganan kasus berobat ke Laporan penemuan kasus
ISPA ISPA tertangani perawat
ISPA PKM ISPA
Meningkatnya
Untuk meningkatkan
pengetahuan Masyarakat
Penyuluhan tentang pengetahuan Leaflet / Dokter,
Masyarakat masyarakat terpapar tentang
Penyakit ISPA masyarakat tentang brosur perawat
tentang penyakit penyakit ISPA
prnyakit ISPA
ISPA
Pasien dengan
Pasien dengan Semua pasien
Untuk mengurangi ISPA mendapat
Konseling pasien penyakit Format ISPA mendapat
faktor resiko penyakit konseling Sanitarian
ISPA ke klinik sanitasi berbasis wawancara konseling sanitasi
ISPA sanitasi
lingkungan lingkungan
lingkungan
Pengadaan sarana Untuk mempermudah Masyarakat Tersedianya Leaflet / Terpenuhinya Diusulkan ke
penyuluhan ISPA penyuluhan kepada sarana sarana

103
penyuluhan penyuluhan
masyarakat brosur Dinkes
tentang ISPA tentang ISPA
e. P2 DIARE
Untuk meningkatkan Dokter
Semua petugas
pengetahuan petugas Semua petugas koordinator Semua petugas
Sosialisasi program kesehatan di
tentang diare kesehatan P2P dan kesehatan dapat
1 diare kepada petugas PKM terutama Materi
sehingga angka terpapar pemegang menjaring kasus
kesehatan di PKM dokter, bidan,
kesakitan diare dapat program diare program diare di PKM
perawat
terjaring dengan baik diare
Meningkatnya
pengetahuan
kader shingga
Sosialisasi program 1 orang kader Lembar balik,
dapat membantu
diare kepada kader Untuk meningkatkan per RW se- leaflet, form
2 Petugas diare peninngkatan
kesehatan dalam acara cakupan diare wilayah kerja laporan
cakupan
lokmin PKM bulanan
penemuan kasus
diare berbasis
masyarakat
3 Meningkatkan Menyebarluaskan Masyarakat di Semua Lembar balik, Petugas Meningkatnya
frekuensi penyuluhan informasi tentang wilayah kerja masyarakat leaflet kesehatan angka penemuan
khususnya tentang diare kepada PKM dapat terpapar kasus karena
diare masyarakat informasi meningkatnya
mengenai diare kesadaran
masyarakat untuk
mengakses

104
pelayanan
kesehatan
Terlaporkannya
50% dan DPS
Menjalin kemitraan kasus diare dari
Membantu DPS dan BPS dan BPS
dengan DPS, BPS, dan Laporan DPS dan BPS
4 peningkatan cakupan di wilayah memberikan Petugas diare
kader kesehatan untuk bulanan sehingga dapat
kasus kerja PKM laporan diare
pelaporan kasus diare meningkatkan
rutin ke PKM
cakupan
Adanya mapping
kasus diare tiap
Adanya petugas Peningkatan kasus
RW untuk
khusus untuk diare dapat diketahui
Buku register mengetahui
5 pencatatan harian lebih dini untuk
harian peningkatan
kasus diare di buku mencegah terjadinya
kasus sehingga
register diare KLB
dapat mencegah
KLB
Bekerjasama dengan
Tersedianya
DINAS
media
KESEHATAN
Tersedianya sarana penyuluhan dan
KABUPATEN
4 penyuluhan yang Petugas diare media informasi
CIANJUR untuk
menarik tentang diare di
penyediaan leaflet,
PKM Cigugur
lembar balik dan
Tengah
brosur tentang diare
4 Pendistribusian oralit Ketersediaan oalit 58 posyandu di Semua posyandu Oralit, form Petugas diare Terdistribusinya

105
ketersediaan
yang memadai di wilayah kerja penerimaan oralit di posyandu
ke posyandu mendapat oralit
posyandu PKM oralit se wilayah kerja
PKM
Bertambahnya
jumlah
puskesmas
Menambah puskesmas Untuk pemerataan RW yang
keliling sehingga
keliling terutama pelayanan kesehatan letaknya jauh Petugas
4 masyarakat dapat
didaerah yang jauh yang terjangkau oleh dari sarana kesehatan
mengakses
dari PKM masyarakat kesehatan
pelayanan
kesehatan yang
memadai

Terlaporkannya
50% dan DPS
Menjalin kemitraan dengan kasus diare dari
DPS dan BPS dan BPS
DPS, BPS, dan kader Membantu peningkatan Laporan DPS dan BPS
4 di wilayah memberikan Petugas diare
kesehatan untuk pelaporan cakupan kasus bulanan sehingga dapat
kerja PKM laporan diare
kasus diare meningkatkan
rutin ke PKM
cakupan

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

SURVEILANS

106
Untuk menyelidiki kasus
yang berkemungkinan Semua kasus
Penyelidikan menimbulkan KLB 5 kasus DBD yang berpotensi
1 Laporan
epidemiologi sehingga dapat dengan per bulan KLB dapat
cepat ditangani dan dilakukan PE
dicegah penyebarannya
Untuk mengetahui
Pencatatan dan 52 minggu
perkembangan penyakit- Adanya pelaporan
2 Pelaporan Wabah dalam Laporan
penyakit yang berpotensi W2 tepat waktu
Mingguan (W2) setahun
KLB dalam 1 minggu
Untuk mencatat dan
Adanya
Pencatatan dan melaporkan penyakit-
pencatatan dan
3 Pelaporan Bulanan penyakit terutama berbasis 1x / bulan Laporan
pelaporan yang
(STP) lingkungan dan berpotensi
tepat waktu
KLB dalam 1 bulan
Untuk melacak kasus-
Kesehatan jemaah
kasus penyakit karantina
haji terpantau dan
4 Pemantauan K3JH yang tercantum dalam Jemaah haji Kartu K3JH
kartu K3JH
kartu kewaspadaan
terkumpul
kesehatan jemaah haji

107
Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

IMUNISASI
Semua bayi Vaksin, spuit,
Pelayanan imunisasi
1 mendapatkan kapas,
di dalam gedung Bayi 0-12 Bidan, Semua bayi
Agar semua bayi imunisasi alkohol, obat
bulan Dokter, mendapatkan
mendapatkan imunisas anafilaktik
Pelayanan imunisasi Perawat imunisasi
3 syok, Format
di Posyandu
Laporan
Vaksin, spuit,
kapas,
Semua bayi Bidan, Semua bayi
Sweeping imunisasi Agar semua bayi Bayi 0-12 Rp. alkohol, obat
4 mendapatkan Dokter, mendapatkan APBD / BOK
rutin mendapatkan imunisasi bulan 1.000.000 anafilaktik
imunisasi Perawat imunisasi
syok, Format
Laporan
Semua siswa
Pendataan sasaran Untuk mengetahui Siswa SD Format Bidan, Adanya sasaran
6 SD kelas 1, 2, Rp. 650.000 APBD / BOK
BIAS sasaran BIAS kelas 1, 2, 3 Laporan Perawat BIAS
3 terdata
Agar semua siswa SD Siswa SD Semua siswa Rp. Vaksin, spuit, Bidan, Semua siswa SD
7 BIAS Campak APBD
kelas mendapatkan kelas 1, SD kelas 1 2.600.000 kapas, Perawat, kelas 1 telah
8 Sweeping BIAS imunisasi Campak mendapatkan Rp. 650.000 alkohol, obat Dokter diimunisasi APBD / BOK
Campak imunisasi anafilaktik Campak
Campak syok, Format

108
Laporan
Vaksin, spuit,
Semua siswa
Agar semua siswa SD kapas Semua siswa SD
SD kelas 1, 2, Bidan,
kelas 1, 2, 3 Siswa SD Rp. alkohol, obat kelas 1, 2, 3 telah
BIAS DT & TD 3 mendapatkan Perawat, APBD
mendapatkan imunisasi kelas 1, 2, 3 2.600.000 anafilaktik diimunisasi DT &
imunisasi DT Dokter
DT & TD syok, format TD
& TD
laporan
Vaksin, spuit,
Semua siswa
Agar semua siswa SD kapas Semua siswa SD
SD kelas 1, 2, Bidan,
Sweeping BIAS DT kelas 1, 2, 3 Siswa SD alkohol, obat kelas 1, 2, 3 telah
3 mendapatkan Rp. 650.000 Perawat, APBD /BOK
& TD mendapatkan imunisasi kelas 1, 2, 3 anafilaktik diimunisasi DT &
imunisasi DT Dokter
DT & TD syok, format TD
& TD
laporan

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

PENGOBATAN
Untuk memberikan
Stetoskop, Semua pasien
pelayanan kesehatan Semua pasien
Semua pasien tensimeter, rawat jalan
Pelayanan Rawat untuk menurunkan mendapatkan Dokter,
1 yang berobat pen light, mendapat
Jalan angka kesakitan di luar pelayanan Perawat
ke PKM Buku Rekam pelayanan
gedung dan dalam kesehatan
Medik kesehatan
gedung

109
Semua pasien
yang
Untuk merujuk pasien ke memerlukan
Pasien dengan
sarana kesehatan yang Pasien yang penanganan Format Dokter,
2 Rujukan Kesehatan kelainan khusus
lebih mampu menangani perlu dirujuk lebih lanjut Rujukan Perawat
dapat dirujuk
penyakitnya mendapatkan
pelayanan
kesehatan
3 Puskesmas Keliling Semua Stetoskop,
Untuk meningkatkan Jangkauan
masyarakat tensimeter, Dokter,
jangkauan pelayanan pelayanan
Pelayanan Rawat Masyarakat mendapatkan pen light, Perawat,
4 kesehatan di daerah yang kesehatan lebih
Jalan di Pustu pelayanan Buku Rekam Petugas Obat
jauh dari Puskesmas meningkat
kesehatan Medik

110
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN SEKOLAH
Dokter,
Agar siswa mendapat Siswa TK,
Perawat, Adanya hasil
Penjaringan Kesehatan pemeriksaan kesehatan SD Kelas 1, Rp Poliklinik
1 61 sekolah Dokter Gigi, pemeriksaan APBD
Siswa sehingga dapat terdeteksi jika SMP Kelas 1, 6.100.000 set, ATK
Bidan, kesehatan siswa
ada kelainan SMA Kelas 1
Petugas Lab.
Agar siswa mendapatkan Siswa TK,
Adanya hasil
Sweeping penjaringan pemeriksaan kesehatan SD kelas 1, Rp. Poliklinik Dokter,
30 sekolah pemeriksaan APBD / BOK
kesehatan siswa sehingga dapat terdeteksi jika SMP kelas 1, 1.500.000 set, ATK perawat
kesehatan siswa
ada kelainan SMA kelas 1
Dokter,
Perawat, Meingkatnya
Agar meningkatnya jumlah Siswa Materi, Diusulkan ke
2 Pelatihan KKR 18 sekolah Dokter Gigi, jumlah KKR yang
KKR yang dilatih SMP/SMA Infocus Dinkes
Perawat dilatih.
Gigi
3Pemeriksaan Kesehatan Agar siswa mendapatkan Siswa TK, 61 sekolah Rp Poliklinik Dokter, Adanya hasil APBD
Siswa Berkala pemeriksaan ulang SD Kelas 1, 6.100.000 set, ATK Perawat, pemeriksaan
kesehatannya SMP Kelas 1, Dokter Gigi, ulang kesehatan

111
Perawat
SMA Kelas 1 Gigi, Bidan, ssiwa
Petugas Lab
Agar siswa Kelas 1 SD Siswa Kelas 1
Siswa kelas I ATK, Obat Petugas
4Pembagian Obat Cacing terhindar dari penykit 26 sekolah Rp 650.000 mendapatkan obat APBD
SD Cacing UKS
caingan cacing.
Semua siswa
Agar siswa sekolah Petugas
Pembinaan dan Pengawasan Rp. Format mendapatkan
5 mendapatkan jajan an Sekolah SD 26 sekolah UKS dan
jajanan anak sekolah 1.300.000 laporan jajanan yang
sekolah yang sehat dan aman Sanitarian
sehat dan aman

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN OLAH RAGA


Adanya data
Pendataan kelompok Untuk mengetahui jumlah Format
1 Kader 1 x/thn Rp 43.500 Perawat kelompok olah APBD/BOK
olah raga oleh Kader kelompok olah raga Pendataan
raga
2 Penyuluhan Kesehatan Untuk meningkatkan Masyarakat 1 x/thn - Leaflet / Perawat Meningkatnya Diusulkan ke
olah raga kesadaran masyarakat akan brosur terlatih pengetahuan Dinkes
pentingnya kesehatan olah kesehatan masyarakat
raga olah raga tentang
pentingnya
kesehatan olah

112
raga
Dokter &
Masyarakat
Untuk mengetahui tingkat Perawat
mengetahui Diusulkan ke
3 Pemeriksaan kesehatan kebugaran / kesehatan Masyarakat 2 x/thn - - terlatih
tingkat Dinkes
masyarakat kesehatan
kebugarannya
olah raga

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


Meningkatkan Semua petugas
Untuk meningkatkan Materi,
Refreshing program pengetahuan terpapar kembali
1 pengetahuan petugas tentang Petugas - Infocus, Perawat
PHN kepada petugas petugas tentang tentang program
program PHN Leaflet
PHN PHN
Meningkatknya
pengetahuan
Untuk meningkatkan Masyarakat
Penyuluhan kesehatan masyarakat Materi,
pengetahuan masyarakat Perawat / terpapar tentang
2 secara individu / Masyarakat tentang - Infocus,
tentang masalah-masalah Dokter masalah-masalah
keluarga / kelompok masalah- Leaflet
kesehatan kesehatan
masalah
kesehatan
3 Kunjungan Rumah Untuk memberikan asuhan Keluarga 6 x/Keluarga Rp Format Perawat Adanya asuhan APBD / BOK
keperawatan yang keperawatan bagi

113
berkesinambungan agar dapat
mengubah perilaku pada Rawan Rawan 3.750.000 Askeb Keluarga Rawan
Keluarga Rawan
Adanya
Pengadaan sarana Agar masyarakat dapat
perubahan Masyarakat dapat Diusulkan ke
4 penyuluhan (leaflet / mengubah perilakunya Masyarakat - - -
perilaku berperilaku baik Dinkes
brosur) menjadi baik
masyarakat

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Meningkatnya
Meningkatkan pengetahuan pengetahuan guru
Guru UKS Materi, Dokter gigi, Diusulkan ke
1 Pelatihan Guru UKS SD guru UKS tentang kesehatan 25 sekolah - UKS tentang
SD Infocus, ATK perawat gigi Dinkes
gigi dan mulut kesehatan gigi
dan mulut
Meningkatnya
pengetahuan
Meningkatkan pengetahuan Materi, leaflet, Dokter
Penyuluhan kesehatan siswa tentang
2 siswa SD tentang kesehatan Siswa SD 25 sekolah - brosur, alat gigi /
gigi & mulut di SD kesehatan gigi
gigi dan mulut peraga perawat gigi
dan mulut

3 Pemeriksaan kesehatan Untuk mengetahui gangguan Siswa kelas 25 sekolah Rp Alat-alat Dokter Semua siswa APBD

114
kelas 1, 3 dan 5
pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut gigi / SD mendapatkan
gigi dan mulut di SD 1, 3, 5 1.250.000 gigi, Format
pada siswa SD Perawat gigi pemeriksaan gigi
Laporan
dan mulut
Meningkatnya
Pengadaan sarana Meningkatnya pengetahuan pengetahuan
Diusulkan ke
4 penyuluhan leaflet / siswa tentang kesehatan gigi Siswa SD - - - - siswa SD tentang
Dinkes
brosur dan mulut kesehatan gigi
dan mulut

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN JIWA
Terlatihnya Terlatihnya
Agar petugas medis dan
petugas medis petugas medis
Pelatihan petugas paramedis mampu Petugas medis Diusulkan ke
1 dan paramedis dan paramedis
secara rutin melakukan deteksi dini dan paramedis Dinkes
untuk deteksi dini untuk deteksi dini
gangguan jiwa
gangguan jiwa gangguan jiwa

115
Tersosialisasinya
Buku
Sosialisasi deteksi deteksi dini Semua petugas
Semua petugas PKM panduan Dokter dan
dini gangguan jiwa Semua gangguan jiwa PKM mengetahui
2 mengetahui deteksi dini deteksi dini perawat
kepada petugas petugas PKM pada petugas deteksi dini
gangguan jiwa gangguan terlatih
PKM PKM sebanyak gangguan jiwa
jiwa
26 orang
Masyarakat di Infocus,
Masyarakat
Penyuluhan Kelurahan Tersosialisasinya Layar,
Masyarakat mengetahui mengetahui
3 kesehatan jiwa luar Cigugur kesehatan jiwa di Rp 500.000 Laptop, APBD/BOK
tentang kesehatan jiwa tentang kesehatan
gedung Tengah dan masyarakat Sound
jiwa
Baros System
Meningkatnya
Kelurahan, pengetahuan
PKK, Karang Kelurahan, PKK, Lintas sektor
Semua lintas sektor
Pertemuan lintas Taruna, Karang Taruna, Materi, Dokter yang mengetahui
4 perpapar program Rp 3.537.500 APBD / BOK
sektor di kelurahan Toma, Toga, Toma, Toga, infocus, ATK terlatih tentang kesehatan
kesehatan jiwa
Kader Kader Kelurahan jiwa
Kelurahan tentang kesehatan
jiwa
Membuat Poster, Tersosialisasinya Sarana
Lembar Balik Masyarakat mengetahui Semua kesehatan jiwa penyuluhan Diusulkan ke
5
tentang kesehatan tentang kesehatan jiwa masyarakat kepada kesehatan jiwa Dinkes
jiwa masyarakat terpenuhi
6 Kunjungan rumah Meningkatkan Pasien jiwa Meningkatnya Rp 2.000.000 Format Perawat Pasien jiwa APBD / BOK
pasien jiwa kepatuhan pasien jiwa sebanyak 20 data PHN pasien Kunjungan mendapatkan

116
dalam pengobatan orang jiwa Rumah kunjungan rumah
Semua keluarga
Konseling kesehatan Adanya data
Keluarga pasien jiwa pasien jiwa
jiwa pada keluarga Keluarga konseling Format Dokter dan
7 mengetahui tentang mendapatkan
pasien jiwa yang pasien jiwa keluarga pasien konseling perawat
kesehatan jiwa konseling tentang
datang ke PKM jiwa
kesehatan jiwa

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN INDRA

Anak sekolah Terdeteksinya


Skrining kelaian refraksi Agar kelainan refraksi mendapatkan Petugas kelainan refraksi
Anak sekolah Snelen cart
pada anak sekiolah terdeteksi sedini mungkin pemeriksaan UKS pada anak
skrining mata sekolah
Masyarakat Terdeteksinya
Agar kelaianan katarak Dokter,
1 Skrining Katarak Masyarakat mendapatkan kelainan katarak
terdeteksi sedini mungkin perawat
Skrining Mata pada masyarakat

117
Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN USIA LANJUT


Meningkatnya
Meningkatkan pelayanan Dokter,
Rp Format pelayanan
1 Pembinaan Posbindu kesehatan Posbindu di Posbindu 12 x/thn Perawat, APBD / BOK
6.300.000 Laporan kesehatan di
lapangan Bidan
Posbindu
Meningkatnya
Meningkatkan pengetahuan
Pelatihan Kader pengetahuan dan Diusulkan ke
2 dan keterampilan kader Kader 1 x/thn Dinkes
Posbindu keterampilan Dinkes
Posbindu
Kader
Meningkatnya
Lokakarya Mini dengan Meningkatkan koordinasi Rp Dokter, koordinasi antara
3 Kader 12 x/thn APBD / BOK
Kader Posbindu antara PKM dan Posbindu 2.677.500 Perawat PKM dan
Posbindu

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

KESEHATAN TRADISIONAL
1 Sosialisasi program Agar semua petugas PKM Semua Tersosialisasinya Petugas Semua petugas
Kestrad pada petugas terpapar dengan program Petugas program Kestrad Kestrad PKM mengetahui
Kestrad pada petugas program Kestrad

118
sebanyak 26 org
Petugas
Agar petugas Kestrad Kestrad, Terlatihnya Terlatihnya
Pelatihan petugas Diusulkan ke
2 mengetahui dan dapat dokter, petugas petugas PKM
Kestrad Dinkes
mengaplikasikan Kestrad perawat, puskesmas min. 4 orang
bidan
Semua Battra
Untuk mendapatkan data Terdatanya
dan Toga Terdatanya
Pendataan Battra dan yang lengkap tengan Battra Rp seluruh Battra
3 yang ada di seluruh Battra APBD
Toga Kader dan Toga yang ada di 2.277.000 dan Toga di
wilayah dan Toga
wilayah Puskesmas wilayah PKM
PKM
Terjalinnya
Terjalin
koordinasi yang
Pertemuan / refreshing Kader, koordinasi yang
Adanya koordinasi antara baik antara Diusulkan ke
4 kader Kestrad, Battra, Battra, PKM, baik antara
lintas sektor Kader, Battra, Dinkes
PKM, Dinkes Dinkes Kader, Battra,
PKM dan
PKM dan Dinkes
Dinkes
Semua Battra Petugas
Adanya laporan
dan Toga Kestrad,
Pembinaan Battra dan Terbinanya kunjungan klien
5 Terbinanya Battra dan Toga yang ada di Kader,
Toga Battra dan Toga Battra setiap
wilayah Paguyuban /
bulan
PKM Asosiasi

119
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENUNJANG

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

LABORATORIUM
Lemari reagen,
lemari pembuatan
Pemeriksaan
sediaan BTA,
1 Laboratorium Rutin Menunjang diagnosa Pasien PKM Setiap hari APBD
shaker, sentrifuge
(di dalam ruangan)
hematokrit
(mikrosentrifuse)
Murid
1 orang analis
Pemeriksaan kadar Hb Penjaringan kesehatan sekolah di Reagen “strip Penemuan kasus
2 1x / tahun kesehatan APBD
murid sekolah anak sekolah wilayah kerja Hb” anemia
tambahan
PKM
3 Pemeriksaan Hb, Penjaringan kesehatan Lansia Setiap Reagen dan alat Tambahan 1 Penemuan kasus APBD
Protein, Urine, Gula Lansia di Posbindu Remaja jadwal otomatis orang analis baru
Darah, Kolesterol, Penjaringan kesehatan kegiatan kesehatan
Asam Urat di lapangan remaja di Posbindu Posbindu
PTM Setiap
jadwal
kegiatan

120
Posbindu
PTM
Pemantauan Terjaga
Menjaga mutu hasil Termometer
4 temperatur lemari es Setiap hari temperatur lemari APBD
pemeriksaan lab dijital
dan temperatur ruang es dan ruang
Kalibrasi alat
laboratorium (Pointe,
Menjaga mutu hasil
5 Urysis, Mikropipet, Sampel Setiap hari Tachometer Sertifikat BPFK APBD
pemeriksaan lab
Sentrifuse,
Mikroskop)
Menjaring kasus Penjaringan kasus
6 Pemeriksaan widal Pasien PKM Setiap hari Rotator APBD
typhoid typhoid

121
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENUNJANG

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

FARMASI
Jenis & jumlah obat
sesuai kebutuhan
Tercapainya ATK,
Perencanaan Menghindari kekosongan Perencanaan obat
1 Obat-obatan ketersediaan Format AA
kebutuhan obat obat sesuai kebutuhan
obat di PKM Laporan
Efisiensi penggunaan
obat (rasional)
Obat tersedia dalam
Pengadaan obat /
jumlah dan jenis yang Format Obat tersedia
2 pengambilan obat ke Obat-obatan 12x / tahun AA
tepat dan diperoleh pada Laporan sesuai kebutuhan
GFK
waktu yang tepat
Memastikan obat
Obat tersimpan
Penyimpanan & tersimpan dengan baik, ATK,
aman dan
3 distribusi obat ke sub mendekatkan obat dan Obat-obatan Obat-obatan Format AA
terdistribusi
unit (KIA, Gigi, Pustu) alkes kepada pemakai di Laporan
dengan baik
unit pelayanan kesehatan

122
Penyiapan, pengemasan ATK,
Pelayanan obat
4 Pelayanan resep & penyerahan obat Obat-obatan Obat-obatan Format AA
berjalan lancar
dengan baik dan tepat Laporan
Agar pasien dapat Pasien
Pemberian informasi
5 menggunakan obat secara Pasien Pasien ATK AA menggunakan
obat kepada pasien
tepat obat secara tepat
Data dan administrasi
obat-obatan tercatat
tertib, meliputi
ATK,
Pencatatan & penerimaan, Tertib
6 Obat-obatan Obat-obatan Format
Pelaporan penyimpanan, administrasi
Laporan
pendistribusian,
penggunaan,
pemusnahan, dll.
Plastik,
hekter,
Tersedianya
Pengadaan saran Membantu kinerja Sarana Sarana spidol,
7 sarana penunjang
penunjang apotek pelayanan obat penunjang penunjang kresek,
apotek
wadah,
pulpen, dll.

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

MANAJEMEN PUSKESMAS
1 Membuat laporan Untuk penilaian kinerja Petugas Adanya laporan ATK Petugas Adanya laporan

123
puskesmas dan
tahunan dan profil tahunan dan
puskesmas puskesmas profil puskesmas
puskesmas profil puskesmas
puskesmas
Adanya Adanya
Membuat Untuk mengetahui Petugas Petugas
2 perencanaan ATK perencanaan
perencanaan tahunan rencana kerja puskesmas puskesmas
kerja puskesmas puskesmas
Adanya Ka. Adanya
Lokmin Bulanan Untuk koordinasi lintas Petugas Materi,
3 koordinasi Puskesmas / koordinasi lintas
(Staff Meeting) program puskesmas Infocus
lintas program Ka. TU program
Ka.
Lokmin Bulanan Adanya Adanya
Untuk koordinasi lintas Materi, Puskesmas /
4 dengan Kader Kader koordinasi koordinasi lintas
sektor Infocus Pemegang
Kesehatan lintas sektor sektor
Program
Adanya
Ka.
Agar terlaksananya Pemegang pelaksanaan Cakupan program
5 Pembinaan Program Data, ATK Puskesmas /
program dengan baik program program dengan sesuai target
Ka. TU
baik
Adanya
Adanya input
Masyarakat partisipasi
dari masyarakat
Untuk meningkatkan yang Petugas masyarakat untuk
6 Kepuasan Pelanggan mengenai Rp 150.000 ATK APBD
kualitas pelayanan berkunjung ke Puskesmas meningkatkan
pelayanan
Puskesmas kualitas
Puskesmas
pelayanan
7 Pelatihan Manajemen Untuk meningkatkan Ka. Meningkatnya Ka. Puskesmas, Diusulkan ke
Puskesmas pengetahuan tentang Puskesmas, pengetahuan Ka. TU, Dokter

124
tentang terpapar tentang
Ka. TU,
manajemen puskesmas manajemen manajemen Dinkes
Dokter
puskesmas puskesmas

125
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil verifikasi, penilaian kinerja puskesmas diperoleh hasil


Pencapaian Kinerja Cakupan Pelayanan sebesar 95,23% dengan Kategori
Kelompok I atau Baik, Kinerja Nilai Manajemen sebesar 95,31% (9,30) dengan
Kategori Kelompok I atau Baik sedangkan Nilai Mutu Pelayanan sebesar 97,94%
(9,69).dengan Kategori Kelompok I atau Baik.
Hasil akhir pencapaian kinerja puskesmas sebesar 96,16% dengan Kategori
Kinerja Kelompok I atau Baik.

126

Anda mungkin juga menyukai