PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah peningkatan
derajat kesehatan manusia sesuai dengan pedoman Pelayanan Kesehatan, dengan
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang sudah ada yaitu Puskesmas, Pustu,
Posyandu dan BPS (Balai Pelayanan Swasta).
Usaha Pelayanan Kesehatan dilaksanakan secara terpadu lintas Program dan lintas
sektoral sebagai sasaran dari upaya ini adalah masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bongas DTP khususnya dan seluruh masyarakat yang datang berkunjung ke pelayanan
kesehatan di UPTD Puskesmas Bongas DTP. Pada umumnya.
Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat merupakan suatu tanggung jawab Kami
untuk dapat meningkatakan derajat kesehatan mayarakat dengan pelayanan yang efektif dan
efisien secara Profesionalisme demi untuk mewujudkan Pelayanan yang Prima sesuai
dengan apa yang diaharapkan oleh masyarakat.
B. Tujuan.
1. Tujuan Umum :
Memperoleh gambaran tingkat pencapaian program di puskesmas serta
rencana program / kegiatan tahun 2010.
2. Tujuan Khusus :
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian program / kegiatan tahun 2010.
b. Mendapatkan informasi tentang hambatan dan masalah dalam melaksanakan
program/ kegiatan.
c. Mendapatkan informasi dari hasil analisis situasi yang digunakan untuk
menyusun rencana program/ kegiatan tahun 2011.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Geografi
1. Wilayah Puskesmas.
Puskesmas Bongas terletak di wilayah Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu.
Luas wilayah kerja 22.8 km2, dengan batas wilayah sebagai berikut:
1. Margamulya.
2. Kertamulya.
3. Kertajaya.
4. Plawangan.
2
Puskesmas Pembantu (pustu) yang juga dipergunakan sebagai Pelayanan Kesehatan terletak
di desa ini. Pada saat banjir air selalu masuk ke Puskesmas Pembantu Kertamulya dengan
ketinggian air rata-rata satu meter. Keadaan ini seringkali mengganggu kelancaran fungsi dan
pelayanan kesehatan.
3
2. Peta Wilayah kerja Puskesmas.
4
PETA WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS BONGAS DTP.
Plawangan
Kertamulya
Kertajaya
Margamulya
B. Demografi
5
1. Jumlah Penduduk Berdasakan Jenis Kelamin.
Tabel : 1. 2. Jumlah Penduduk menurut Jenis kelamin.
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA JML. KK JML. PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Margamulya 2.996 8667 4.604 4.063
2. Kertamulya 2.229 6692 3.363 3.329
3. Kertajaya 2.600 7784 3.779 4.005
4. Plawangan 737 2890 1.461 1.429
JUMLAH 8.562 26.033 12.807 12.826
Sumber: BPS Kecamatan Bongas, 2010
Berdasarkan tabel diatas penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bongas DTP. menurut
BPS Kecamatan Bongas adalah : 26.033 jiwa terdiri dari jenis kelamin laki-laki : 12.807 jiwa dan jenis
kelamin perempuan : 12.826 jiwa.
Banyak wanita usia produktif lebih memilih bekerja di luar kota / luar negeri. Hal ini
disebabkan karena tidak ada industri / kegiatan ekonomi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Keberadaan mereka yang sudah bersentuhan dengan masyarakat luarlah yang sedikit banyak
membpengaruhi perilaku keseharian masyarakat, khususnya kesadaran terhadap masalah kesehatan.
6
NO DESA JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK
MISKIN MISKIN YANG MISKIN YANG
MASUK TIDAK
JAMKESMAS MASUK
JAMKESMAS
1 Margamulya 8667 4369 2409 1960
2 Kertamulya 6692 3514 2501 1013
3 Kertajaya 7784 4127 2349 1778
4 Plawangan 2890 1415 705 710
JUMLAH 26.233 13.425 7.946 5.461
Sumber : Laporan kependudukan kecamatan Bongas tahun 2010
Dari data tabel di atas yang diperoleh dari kecamatan Bongas tahun 2010 di peroleh
hasil bahwa dari empat desa wilayah kerja Puskesmas Bongas yaitu Desa Margamulya,
Kertajaya, Kertamulya dan Desa Plawangan dengan jumlah penduduk 26.233 jiwa dengan
perincian sebagai berikut : penduduk miskin berjumlah 13.425 jiwa, Penduduk miskin yang
tidak masuk Jamkesmas 5.461dan jumlah penduduk miskin yang masuk Jamkesmas 7.946
jiwa.
7
b. Bumil, Bulin dan Buteki.
Tabel : 1. 5. Sasaran Bayi dan Balita.
Dari table di atas di UPTD Puskesmas Bongas DTP diperoleh data Jumlah Ibu hamil : 559
BUMIL dengan perincian desa Margamulya 170 Bumil, Desa Kertamulya 155 Bumil, Desa Kertajaya :
180 Bumil dan desa Plawangan : 54 Bumil , sedangkan Jumlah Ibu Bersalin : 534 Bulin dengan
perinciaan Desa Margamulya : 162 Bulin, Desa Kertamulya 148 Bulin, Desa Kertajaya 180 Bulin dan
Desa Plawangan 52 Bulin dan untuk Jumlah Ibu Meneteki : 511 Buteki dengan perincian Desa
Margamulya : 155 Buteki, Desa Kertamulya 142 Buteki, Desa Kertajaya 164 Buteki dan Desa
Plawangan : 50 Buteki data tersebut bersumber dari laporan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2010. .
2. Jumlah Tenaga.
8
Tabel : 1. 6. Jumlah Tenaga.
NAMA PENDIDIKAN
NO PNS / NON PNS JABATAN
PEGAWAI AKHIR
1 dr. Sucipto PNS S.1. Kedokteran Ka. Puskesmas
2 dr. Mashita PNS S.1. Kedokteran Pelaksana Medis
3 Kokom Komariah PNS D III Kebidanan Bidan Puskesmas
4 Yayat Ruchiyat PNS S.1. Pelk. Sanitarian
5 Kona`ah PNS SMA + Pelk. Tata Usaha
6 Suwendi SH.H PNS S.1. Hukum Pelk. Tata Usaha
7 Sanukri PNS SLTA Pelk. Tata Usaha
8 Siswo Sugiharto H PNS S.1 Keperawatan, Ners Pelk. Perawat
9 Aminudin PNS SPK Pelk. Perawat
10 Munawaroh PNS D III Kebidanan Bidan Koordinator
11 Masuroh Hj. PNS D I Kebidanan Bidan Puskesmas
12 Mirah Asmi K PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
13 Markinah PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
14 Wahab H PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
15 Tarjana PNS S.1 Keperawatan Pelk. Tata Usaha
16 Dawut Kerto Utomo PNS D I Gizi Pelk. Gizi
17 Tati Irawati PNS SPK Pelk. Perawat
18 Siti Haryati PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
19 Sukenda PNS S.1 Keperawatan Pelk. Perawat
20 Taryadi PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
21 Kusyeti PNS D III Kebidanan Bidan Desa
22 Sukeni PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
23 Akhmad Sobarkah PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
24 Zaenal Abidin PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
25 Yoyo Hartoyo PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
26 Uswatun Khasanah PNS D III Analis Laboratorium
27 Mundarih PNS D I Kebidanan Bidan Desa
28 Suwaryo PNS S.1 Keperawatan Kord. Imunisasi
29 Denining Non PNS D III Kebidanan Bidan Desa
30 Desi Kartini Non PNS D III Kebidanan Bidan Desa
31 Mukhidin Non PNS SD Supir
32 Irwan Al Jupri Non PNS SLTP Pet. Kebersihan
33 Tasjam Non PNS SLTP Pet. Kebersihan
Sumber : Data Puskesmas Bongas
UPTD Puskesmas Bongas DTP Mempunyai tenaga 33 orang yang terdiri dari tenaga
medis maupun non medis baik yang berstatus sebagai pegawai negeri maupun yang bukan
pegawai negeri dari 33 tenaga tersebut antara lain:
- 2 (dua) orang dokter , satu dokter sebagai kepala Puskesmas dan satu orang lagi
sebagai pelaksana medis.
- 7 (tujuh) orang bidan, 1 satu orang bidan sebagai bidan koordinator, 4 bidan desa
dan 2 orang bidan pemegang program
- 14 (empat belas) Perawat yang terdiri dari 2 orang kualifikasi pendidikan dari SPK, 8
orang kualifikasi pendidikan D3 Keperwatan dan 4 orang dengan kualifikasi S1
Keperawatan.
- 1 (satu) orang tenaga gizi dengan kualifikasi pendidikan D1 gizi.
9
- 1 (satu) orang tenaga analis dengan kualifikasi pendidikan D3 Analisa
- 1 (satu) orang pengelola obat dan 1 orang sanitarian
- 3 (tiga) orang tenaga tata usaha
- 1 (satu) orang tenaga administrasi,dan
- 3 (tiga) orang petugas kebersihan
Dari 33 jumlah pegawai di Puskesmas Bongas masih membutuhkan tenaga medis
diantaranya:Dokter gigi, perawat gigi dan tenaga apoteker. Untuk meningkatkan pelayanan di
Puskesmas Bongas sangat diperlukan tenaga tenaga medis tersebut.
3. Pembiayaan.
Tabel : 1. 7. Pembiayaan.
Laporan pembiayaan Puskesmas Bongas yang terdiri dari : Jamkesmas, Operasional dan
BOK Dengan perincian sebagai berikut : Dana Jamkesmas dari anggaran Rp.166.221.857,00 yang
direalisa sisebesar Rp. 149.279.857,00 dengan sisa anggaran yang tidak terserap sejumlah Rp.
16.942.000,00 sehingga pencapaianya 89,8% dari anggaran yang di anggarkan, hal itu disebabkan
pengajuan POA dengan hasil pelaksanaan tidak semuanya terpenuhi/ tercapai.
Dana Operasional dari anggaran Rp.143.778.000,00 yang direalisasi sebesar Rp.
136.771.500,00 dengan sisa anggaran sejumlah Rp. 7.006.500,00 yang tidak terserap sehingga
pencapaianya 95.1 % dari anggaran yang di anggarkan, hal itu disebabkan karena jumlah tidak sama
antara anggaran dengan yang direalisasikan. dalam hal ini mencakup kegiatan belanja makan minum
pasien, jasa tindakan dan visit dokter. Yang tidak terserap.
Kegiatan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di UPTD Puskesmas Bongas
DTP. Dengan anggaran Rp. 11.200.000,00 terealisasi semuanya dengan pencapaian 100%, kegiatan
10
dana BOK dimulai pada bulan September tahun 2010. untuk menggantikan dana kegiatan
yang bersumber dari dana jamkesmas dan operasional diantaranya kegiatan yang bersifat
Prefentif, Kuratif dan Promotif.
Dengan adanya dana Bantuan Operasional Kesehatan dapat memperlancar kegiatan
yang bersifat Prefentif, Kuratif dan Promotif di UPTD Puskesmas Bongas DTP. Sehingga
kegiatan penyuluhan dan pelayangan kesehatan yang berupa pencegahan dapat berjalan
lebih baik lagi.
b. Desa Siaga.
Wilayah kecamatan Bongas terdiri dari 8 desa yang dibagi menjadi dua wilayah kerja
puskesmas yaitu puskesmas Bongas dan Puskesmas Sidamulya dengan masing-masing di bagi
empat desa wilayah kerja yaitu: Puskesmas Bongas yang meliputi desa Margamulya, Kertajaya,
Kertamulya dan desa Plawangan. Sedangkan wilayah kerja puskesmas Sidamulya terdiri dari desa
Cipedang, Cipaat, Bongas dan Desa Sidamulya.
11
Di UPTD Puskesmas bongas DTP dengan ketentuan indikator desa siaga diantaranya :
1. FPK (forum peduli kesehatan) disetiap desa.
2. Sarana pasilitas pada kesehatan dasar dan sistem rujukan yang berbasis masyarakat
mandiri
3. UKBM (Upaya kesehatan berbasis masyarakat)
4. Pengamatan penyakit dan faktor resiko yang berbasis masyarakat
5. Sistem kesiagaan penanggulangan gawat darurat dan bencana yang berbasis
masyarakat
6. Upaya menciptakan terwujudnya lingkungan sehat yang berbasis masyarakat
7. Terwujudnya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang berbasis masyarakat
8. Menciptakan terwujudnya Keluarga sadar gizi (KADARZI) yang berbasis masyarakat
Klasifikasi strata terdiri dari tiga tingkatan yaitu: Pratama, Madya dan Utama, Untuk mencapai
strata Pratama desa tersebut harus memenuhi empat indikator desa siaga dari poin 1 sampai dengan
poin 4, Untuk mencapai strata Madya desa tersebut harus memenuhi indikator dari desa strata desa
Pratama di tambah 2 indikator lainnya sedangkan untuk strata desa Utama harus memenuhi 8 dari
indikator tersebut. Dalam hal ini Puskesmas Bongas yang terdiri dari 4 desa wilayah kerjanya
menempati strata Pratama.
BAB. III.
VISI, MISI DAN TUJUAN
12
1. Mengarahkan pembangunan di Kecamatan Bongas yang berwawasan
Kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan Individu, Keluarga, Masyarakat beserta
Lingkungannya.
B. Tujuan.
Tujuan Umum :
Memperoleh gambaran tingkat pencapaian program di puskesmas serta
rencana program / kegiatan tahun 2010.
2. Tujuan Khusus :
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian program / kegiatan tahun 2010.
b. Mendapatkan informasi tentang hambatan dan masalah dalam melaksanakan
program/ kegiatan.
c. Mendapatkan informasi dari hasil analisis situasi yang digunakan untuk
menyusun rencana program/ kegiatan tahun 2011.
13
BAB. IV.
KONDISI DERAJAT KESEHATAN
A. Angka Kematian.
1. Jumlah Kematian Ibu.
Tabel : 1. 9. Jumlah Kematian Ibu..
JUMLAH KASUS
NO DESA PENYEBAB
KEMATIAN
1 Margamulya 0 -
2 Kertamulya 0 -
3 Kertajaya 0 -
14
4 Plawangan 0 -
JUMLAH 0 -
Sumber : Laporan KIA tahun 2010.
Puskesmas Bongas tidak mempunyai angka kematian ibu dikarenakan tingkat
pengetahuan masyarakat yang tinggi tentang kesehatan ibu dan petugas kesehatan
khususnya pemegang program KIA secara rutin melakukan pendidikan kesehatan pada masa
kehamilan dan nifas. Sehingga pengetahuan tentang Kesehatan Ibu dan Anak meningkat.
JUMLAH KASUS
NO DESA PENYEBAB
KEMATIAN
1 bayi sembelit
1 bayi sungsang
1 Margamulya 4
1 bayi kecelakaan /jatuh
1 bayi IUFD
2 Kertamulya 4 1 bayi IUFD
15
1 bayi asfiksia
1 bayi sembelit
1 bayi kelainan pembekuan darah
2 bayi IUFD
2 lahir mati
4 Plawangan 0 -
JUMLAH 13
Sumber : Laporan KIA Tahun 2010.
Kasus kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Bongas yang mencakup empat
Desa yang terdiri dari : Desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan Plawangan dengan
jumlah kematian bayi antara periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2010 berjumlah
13 bayi dengan usia 1 hari sampai dengan 12 bulan. Dari empat desa tersebut jumlah
terbanyak kematian bayi menempati tingkat pertama yaitu desa Kertajaya dengan angka
kematian bayi 5 jiwa, urutan kedua masing masing desa Margamulya dan Kertamulya dengan
jumlah kematian bayi masing masing 4 jiwa sedangkan pada desa Plawangan tidak terdapat
Kasus kematian bayi.
JUMLAH KASUS
NO DESA PENYEBAB
KEMATIAN
1 Margamulya 0 -
2 Kertamulya 0 -
3 Kertajaya 0 -
4 Plawangan 0 -
JUMLAH 0 0
Sumber : Laporan KIA Tahun 2010.
16
Berdasarkan data dari KIA tahun 2010 terdapat jumlah 2.321 balita dari data tersebut
anggaka kematian balita rentang waktu januari sampai dengan desember 2010 tidak
ditemukan dan tidak dilaporkan adanya kematian balita. Hal ini dibuktikan pada pemeriksaan
rutin yang dilakukan di posyandu di tiap tiap Rt setiap bulannya dan juga pencegahan yang
dilakukan orang tua dengan memeriksakan segera mungkin balitanya bila terjadi gangguan
kesehatan pada balitanya.
B. Angka Kesakitan.
Tabel 2. 3. sepuluh besar penyakit
17
menggunakan pita LILA kurang dari 23,5 cm, maka bumil dikategorikan sebagai bumil KEK
(kurang energi kronis). Sedangkan dengan pemeriksaan laboratorium yang mengukur kadar
Hb. pemeriksaan hb pada bumil kadarnya kurang dari 11Gr%, maka bumil di nyatakan
anemia.
Berdasarkan laporan bulanan dari 4 desa yang dilaporkan oleh bidan desa pada
setiap bulannya , maka secara kumulatif didapat jumlah bumil KEK tahun 2010 sejumlah 34
orang (6%) dan bumil anemia sejumlah 68 orang (12%).
D. Lingkungan.
18
Transparan dan campur tangan dari pemerintah berupa pembuatan sarana air bersih atau
pembangunan PDAM.
Cakupan jamban keluarga sampai dengan bulan desember 2010 mencapai 66,3%
dari target 80% berarti sisanya tinggal 13,7% . Untuk mencapai sisa target tersebut tidak akan
mungkin sepenuhnya tercapai apabila hanya mengandalkan penambahan sarana jamban dari
masyarakat , karena kebanyakan masyarakat Bongas berdasarkan angka BPS hampir 31%
miskin dan keadaan masyarakat belum semuanya memahami tentang pentingnya jamban
keluarga bagi kesehatan mereka.
3. Cakupan SPAL.
. Cakupan sarana pembuangan air limbah (SPAL) sampai dengan bulan desember
2010 baru mencapai 10,8 % dari target 80% berarti sisanya 69,2%, Hambatan tidak
tercapainya target dari SPAL adalah kebanyakan masyarakat belum tahu pentinya SPAL bagi
kesehatan , ditambah bila ada rumah dengan SPAL yang melalui halaman orang lain atau
tetangganya kadang tetangga tersebut tidak memperbolehkan akhirnya timbul genangan air di
lingkungan yang kumuh. Maka perlu kesepakatan antara masyarakat tersebut dan perlu
fasilitasdari pemda atau desa dalam meningkatkan cakupan sarana pembuangan air limbah.
4. Rumah Sehat.
Cakupan rumah sehat sampai dengan bulan desember 2010 baru mencapai 22,8%
dari target 75% yang berarti sisa cakupan masih 52,2% sehingga untuk mencapai target
tersebut masih jauh. Hal tersebut disebabkan oleh pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya rumah sehat bagi mereka, terutama tentang ventilasi yang rapat, jendela
yang tak pernah dibuka.
E. Prilaku
UPTD Puskesmas Bongas mencakup empat desa wilayah kerja yaitu desa margamulya,
kertajaya, kertamulya dan desa plawangan.Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani,
19
pegawai swasta, daan wirausahawan. Pawra wanita ada yang bekerja diluar negeri menjadi
TKW ada juga sebagian kecil menjadi pekerja sex komersial. Pola pemilihan pengobatan
masyarakat lebih memilih pelayanan pada balai pengobatan swasta sebagai pilihan
pengobatan pertama.sedangkan untuk ke puskesmas sebagai pilihan kedua oleh masyarakat.
Dengan tingkat perekonomian yang mampu pemilihan untuk memilih pengobatan sangat
terbuka lebar. Ada pada sebagian kecil masyarakat yang tidak menggunakan MCK dirumah,
masyarakat lebih memilih MCK di sungai atau kali kebiasaan seperti ini yang sangat sulit
untuk di rubah pola kebiasaan tersebut.
BAB. V.
PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM
A. Upaya Kesehatan Wajib.
1. Promosi Kesehatan.
Tabel : 2. 4. Promosi Kesehatan.
Penyuluhan PHBS.
1 Promosi Kesehatan dlm Kegiatan 48 209
Gedung.
2 Promosi Kesehatan Luar Kegiatan 48 49
Gedung.
20
3 Penyuluhan Kesehatan
Kelompok :
- Napza dan rokok Kegiatan 48 42
- HIV / AIDS Kegiatan 48 42
- Penyakit menular Kegiatan 48 42
- 10 besar penyakit Kegiatan 48 42
- Kesehatan Reproduksi Kegiatan 48 42
4 Pembinaan FPK Kegiatan 48 44
5 Pembinaan UKBM Kegiatan 48 39
6 Pembinaan Poskesdes 4 4
7 Survei PHBS pada
370 370
tatanan rumah tangga
8 Survei PHBS pada
21 20
tatanan pendidikan
9 Survei PHBS pada
tatanan tempat tempat 7 7
kerja
10 Pembinaan Posyandu 38 38
11 Pembinaan PHBS pada
200 200
tatanan rumah tangga
12 Pembinaan PHBS pada
tatanan institusi 21 18
pendidikan
Sumber : Laporan Promkes tahun 2010
Berdasarkan tabel diatas banyak sekali kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Bongas DTP dengan hasil kegiatan yang dilaksanakan hampir rata - rata mencapai
target, Kegiatan promkes terdapat beberapa kendala diantaranya :
- Masyarakat masih belum menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan walaupun
untuk kesehatan diri sendiri dan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
PHBS.
- Pemerintahan desa yang belum maksimal dalam memotivasi masyarakatnya untuk
menciptakan masyarakat yang sadar akan PHBS dan KADARZI.
21
2. Kesehatan Lingkungan.
Tabel : 2. 5. Kesehatan Lingkungan.
22
2. K1 MURNI Bumil 95,0 82,1
a. Margamulya Bumil 95,0 79,5
b. Kertamulya Bumil 95,0 100,0
c. Kertajaya Bumil 95,0 74,4
d. Plawangan Bumil 95,0 82,2
Sumber : Data dari KIA Pelayanan K 1 Murni tahun 2010
Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Dilaksanakan hari selasa setiap minggunya dengan pelayanan lengkap
Pemeriksaan Laboratorium dan Konseling. Dengan rata-rata kunjungan 30-60
Bumil dengan mempunyai 4 wilayah kerja yaitu desa : Margamulya, Kertamulya,
Kertajaya dan Plawangan.
23
dengan target 90,00 % maka hanya satu desa yaitu desa Kertamulya yang
mencapai target sedangkan untuk desa Margamulya, Kertajaya dan Plawangan
tidak mencapai terget karena Kurangnya kerjasama antara bidan desa dengan
Binwil dan dari ke tiga desa tersebut bidan desanya tidak melakukan kunjungan
karena kurang menganalisa K4.
Kegiatan LINAKES.
Tabel : 2. 8. kesehatan ibu dan anak
24
Pencapaian Pelayanan N. Lengkap di UPTD Puskesmas Bongas DTP.
(87,1%) dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (83,9%),
Kertamulya (73,2%), Kertajaya (92,1%) dan Plawangan (120,0%). Dilihat dari
pencapain tersebut dengan target 85,00 % maka pelayanan N Lengkap di
Puskesmas yang mencapai target 2 (dua) desa yaitu : Kertajaya dan Plawangan dan
yang tidak mencapai terget 2 (dua) desa Yaitu : Margamulya dan kertamulya.
Tidak tercapainya pelayanan N. Lengkap di Desa Margamulya Karena : apabila
persalinan di bantu selain bidan desa wilayah kerjanya, maka bidan merasa malu
untuk mendatangi dan melakukan kunjungan berikutnya, karena persalinan yang
tidak di tolong oleh bidan desa tersebut.
dan di desa Kertamulya karena :Persalinan tersebut ditolong oleh dukun bayi dan
dukun bayi tidak melaporkan persalinan tersebut maka bidan desa setempat tidak
melakukan kunjungan N lengkap karena kurangnya informasi.
Kegiatan N 1.
Tabel : 3. 1 jumlah N 1
6. N 1 Neonatus 85,0 86,1
25
Kegiatan KF 1.
Tabel : 3. 2 jumlah KF 1
Kegiatan KF 3.
Tabel :3. 3. jumlah KF 3
26
Pencapaian Pelayanan KF. 3 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (86,0%)
dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (90,7%), Kertamulya
(70,9%), Kertajaya (90,1%) dan Plawangan (100,0%). Dilihat dari pencapain
tersebut dengan target 90,00 % maka pelayanan KF. 3 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bongas DTP. Yang mencapai target ada 3 (tiga) desa yaitu desa
Margamulya, Kertajaya dan Plawangan dan 1 (satu) desa yaitu desa Kertamulya
tidak mencapai target.
Tidak tercapainya pelayanan KF 3 di di desa Kertamulya karena : Lemahnya data
dan informasi persalinan di desa tersebut.
Kegiatan FE 1.
Tabel : 3. 4. jumlah FE 1
27
Kegiatan FE 3.
Tabel :3. 5. jumlah FE 3
28
4. Upaya Perbaikan Gizi.
Tabel : 3. 6. Upaya Perbaikan Gizi.
29
3 Kunjungan &
dampingan pada Orang -
ODHA
Sumber : Data dari pelayanan P2 Kelamin 1 tahun
Program : Imunisasi
Tabel : 3. 8 Imunisasi.
1 Pelayanan Imunisasi
a. BCG Bayi 98,00 101,80
b. DPT HB Combo I Bayi 98,00 101,60
c. DPT HB Combo II Bayi 95,00 99,40
d. DPT HB Comba III Bayi 90,00 101,00
e. Polio I Bayi 98,00 103,30
30
f. Polio II Bayi 95,00 89,00
g. Polio III Bayi 93,00 87,00
h. Polio IV Bayi 90,00 97,10
i. Campak Bayi 90,00 96,30
j. TT I Bumil 95,00 58,00
k. TT II Bumil 90,00 48,30
l. TT III Bumil 90,00 17,50
m. TT IV Bumil 90,00 13,10
n. TT V Bumil 90,00 5,90
2 Campak
a. SDN. Margamulya I Siswa 100,00 96,40
b. SDN. Margamulya II Siswa 100,00 95,70
31
c. SDN. Margamulya III Siswa 100,00 92,30
d. SDN. Margamulya IV Siswa 100,00 87,10
e. MI Darul Falah Siswa 100,00 100,00
f. SDN Kertajaya I Siswa 100,00 94,90
g. SDN Kertajaya II Siswa 100,00 93,50
h. SDN Kertajaya III Siswa 100,00 91,70
i. SDN. Kertamulya I Siswa 100,00 93,50
j. SDN. Kertamulya II Siswa 100,00 95,30
k. SDN. Kertamulya III Siswa 100,00 100,00
l. SDN. Plawangan I Siswa 100,00 97,60
m. SDN. Plawangan II Siswa 100,00 92,00
PUSKESMAS 100,00 94,30
Sumber : Laporan Imunisasi Tahun 2010.
Kegiatan Cath Up Campak dilaksanakan pada bulan Agustus yaitu
pemberian vaksin campak pada anak SD / MI kelas I, yang dilaksanakan oleh
perawat, petugas Imunisasi dan petugas UKS. UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Mempunyai sasaran 12 (dua belas) SD dan 1. (satu) MI dengan jumlah seluruh
sasaran 453 siswa dengan hasil kegiatan pelayanan sebanyak 427 siswa (94,30).
Yang belum di imunisasi 26 siswa dengan perincian : 19 siswa menolak dan 7 anak
sakit.
Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah.
Tabel : 4. 0. kegiatan Bias
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGE
KLS I KLS II KLS III
T
3 BIAS
a. SDN. Margamulya I Siswa 100,00 90,00 89,74 95,45
b. SDN. Margamulya II Siswa 100,00 90,48 87,10 94,12
c. SDN. Margamulya III Siswa 100,00 94,23 94,87 95,00
d. SDN. Margamulya IV Siswa 100,00 93,10 95,24 93,66
32
e. MI Darul Falah Siswa 100,00 92,59 95,83 96,45
f. SDN Kertajaya I Siswa 100,00 95,12 95,45 96,45
g. SDN Kertajaya II Siswa 100,00 91,18 97,73 91,18
h. SDN Kertajaya III Siswa 100,00 91,49 92,11 95,24
i. SDN. Kertamulya I Siswa 100,00 94,12 96,30 96,43
j. SDN. Kertamulya II Siswa 100,00 98,61 81,82 93,65
k. SDN. Kertamulya III Siswa 100,00 95,65 93,59 93,66
l. SDN. Plawangan I Siswa 100,00 97,62 100,00 90,00
m. SDN. Plawangan II Siswa 100,00 85,71 93,10 100,00
PUSKESMAS 100,00 93,92 92,41 94,37
Sumber : Laporan Imunisasi Tahun 2010.
Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dilaksanakan pada bulan
Nopember tahun 2010 yaitu pemberian vaksin DT pada anak SD / MI kelas I, dan
Pemberian vaksin TT pada anak SD / MI kelas II dan III yang dilaksanakan oleh
perawat, petugas Imunisasi dan petugas UKS. UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Mempunyai sasaran 12 (dua belas) SD dan 1. (satu) MI dengan jumlah sasaran
kelas I 526 siswa dengan hasil kegiatan pelayanan sebanyak 494 siswa pencapaian
(93,92), sasaran kelas II 527 siswa dengan hasil kegiatan pelayanan sebanyak 487
siswa pencapaian (92,41). sasaran kelas III 497 siswa dengan hasil kegiatan
pelayanan sebanyak 464 siswa pencapaian (94,37). Yang belum mendapat
pelayanan Imunisasi disarankan untuk datang ke Puskesmas untuk mendapatkan
Imunisasi DT dan TT.
Program : Diare.
33
- Plawangan Orang 10 84.9
Program : Surveillans.
34
- Typoid Orang 8
Sumber : Laporan Surveillans Tahun 2010.
Dari tabel di atas banyak di temukan penyakit diare dengan jumlah kasus 877 kasus, kasus
diare ini di wilayah puskesmas bongas banyak di sebabkan karena Prilaku hidup yang kurang sehat
diantaranya belum sadarnya masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan,
kurang higienisnya makanan dan dari faktor lingkungan kurang tersedianya sarana MCK. Yang sangat
mempengaruhi terjadi kasus penyakit.
Untuk menurunkan angka penyakit yang potensila KLB, di harapkan Pemerintah Desa mau
bekerja sama dengan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dan mau memobilisasi masyarakatnya untuk mengadakan kegiatan JUMSIH
di desa masing-masing.
6. Upaya Pengobatan.
Tabel : 4. 3. Upaya Pengobatan.
3 Kunjungan Lama
- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 12.028
35
- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 600
6 Kunjungan Rawat Jalan KB
36
- Pasien yang dirujuk ke RS 37
Sumber : Laporan Perawatan UPTD Puskesmas Bongas DTP. Tahun 2010.
Dari table di atas dapat kita lihat bahwa kunjungan Pasien Rawat Inap di UPTD
Puskesmas Bongas DTP. Yang sejumlah 814 pasien, 95,3 % pasien keluar hidup, 4,5 %
pasien di rujuk ke Rumah Sakit dan 0,1 % meninggal dunia.
37
3. Upaya Kesehatan Mata.
Tabel : 4. 6. Upaya Kesehatan Mata.
38
180 orang kasus, konjungtivitis 387 orang dan gangguan mata lainnya 49 orang. Kesehatan
mata perlu diwaspadai dan perlunya pendeteksian secara dini kasus yang terjadi, sehinggga
tindakan pengobatan sedini mungkin dilakukan mengingat organ tersebut sangat vital bagi
kehidupan.
39
5. Kesehatan Jiwa.
Tabel : 4. 8. Kesehatan Jiwa.
40
6. Kesehatan dan Penaggulangan Penyakit Gigi.
Tabel : 4. 9. Kesehatan dan Penaggulangan Penyakit Gigi.
Sumber :
. Upaya penanggualngan kesehatan gigi di UPTD Puskesmas Bongas DPT, pada saat
ini telah memiliki sarana untuk kesehatan gigi baik sarana tempat maupun sarana alat- alat
medis yang berhubungan dengan kesehatan gigi, namun demikian sumber daya manusia
yang tidak tersedia dalam hal ini petugas kesehatan gigi (dokter gigi dan perawat gigi).
Harapan untuk kedepan dan untuk meningkatkan pelayanan di puskesmas Bongas khususnya
kesehatan gigi sangat diperlukan adanya tenaga kesehatan gigi baik dokter gigi maupun
perawat gigi sehingga kebutuhan masyarakat khususnya kesehatan gigi dapat terlayani.
41
Bayi yang memperoleh
4 pembinaan kesehatan Bayi 9
rawan
Balita yang memperoleh
5 pembinaan kesehatan Balita 49
rawan
Kasus penyakit kronis
yang memperoleh
6 Orang 488
pembinaan kesehatan
rawan
Lansia yang
7 memperoleh pembinaan orang 0
kesehatan rawan
Pasien yang perlu
8 tindakan lanjut orang 0
perawatan
Sumber : Laporan perawatan kesehatan masyarakat
Perawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas Bongas yang terdiri dari : Kesehatan
rawan, kesehatan Bumil, Kesehatn bayi, kesehatan balita, kasus penyakit kronis, kesehatan
lansia, dan pasien pasien yang perlu tindakan yang lebih lanjutuntuk memeperoleh pembinaan
kesehatan. Dari data kriteria tersebut yang terbanyak adalah kesehatan rawan yang mencapai
1015 orang,dan kasus penyakit kronis 488 orang. Pada kasus penyakit kronis ini perlu perlu
tindakan mulai dari tindakan kuratif sampai dengan tindakan rehabilitatif secara terus menerus
dan berkesinambungan. Sehingga resiko penularan terhadap orang lain tidak terjadi.
42
8. Bina Kesehatan Tradisional.
Tabel : 5.
1. Bina Kesehatan Tradisional.
Pendataan dan
1 pembinaan Battara di Desa 4 desa
desa
- Battra urut Orang 21
- Battra patah tulang Orang 1
- Battra Dukun Bayi Orang 19
- Beautician Salon Orang 4
- Toko obat Orang 2
- Jamu Gendong Orang 22
Sumber : Laporan bina kesehatan tradisional
Laporan bina kesehatan tradisional meliputi empat desa wilayah kerja puskesmas Bongas
yaitu : Desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan desa Plawangan dari hasil kegiatan
pendataan dan pembinaan dari empat desa tersebut yaitu : battra urut berjumlah 21 orang,
battra patah tulang berjumla h 1 orang, battra dukun bayi sebanyak 19 orang, beautician
sal;on 4 orang, toko obat 2 orang, dan jamu gendong sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut
tersebar dalam empat desa wilayah kerja puskesmas Bongas.
C. Manajemen Puskesmas.
1. Rencana Kegiatan.
Pelaksanaan Manajemen di Puskesmas Bongas yang bertujuan untuk
meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan Team baik lintas Program
maupun lintas sektoral sudah berjalan dengan baik dengan terprogramnya pertemuan
Loka Karya Mini bulanan, yang bertujuan untuk memantau hasil kinerja petugas
puskesmas dengan cara membandingkan hasil kegiatan bulan lalu dengan hasil
kegiatan bulan ini dan kemudian menyusun rencana kegiatan untuk bulan berikutnya.
43
Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sinergik yang meliputi Perencanaan, Penggerakan Pelaksanaan serta pengendalian
Pengawasan dan Penilaian yang Alhamdulillah di Puskesmas sudah mulai berjalan
dengan terkumpulnya rencana kegiatan program tiap tahunnya dan rencana kegiatan
bulanan yang selalu di evaluasi pada setiap Loka Karya Mini bulanan.
UPTD Puskesmas Bongas memiliki tenaga Tata Usaha 3 (tiga) petugas, yang
di bagi tugas sesuai dengan Surat Penugasan dari Dinas Kesehatan, untuk
Administrasi umum dilakukan oleh satu petugas diantaranya mengenai surat
menyurat yang bertugas melayani dan mengarsipkan surat, di Puskesmas Bongas
Indek surat keluar dari bulan Janurai s/d Desember tahun 2010. sebanyak : 3.562
(Tiga ribu lima ratus enam puluh dua) buah surat keluar diantaranya : Surat Tugas,
Surat Perjalanan Dinas, Surat rujukan Umum, Surat rujukan Jamkesmas, Surat
rujukan Askes PNS, Surat keterangan dokter, surat keterangan sakit dan lain-lain.
Dengan alur pelayanan Surat dari pendaftaran Kemudian menuju Poli yang diinginkan
dan ke bagian Tata Usaha.
44
Untuk Pengarsipan surat masuk , di disposisikan dalam indek surat masuk
berdasarkan : Jenis surat, Asal Surat, Perihal, tanggal surat dan No surat masuk,
dengan jumlah surat yang masuk selama 1 (satu) tahun sebanyak 291 (Dua ratus
sembilan puluh satu) buah surat masuk dari berbagai instansi terkait.
Dalam hal ini untuk informasi kegiatan di Puskesmas Bongas sudah berjalan
cukup baik dengan terlaksananya Line informasi via sms untuk informasi kegiatan
yang bersifat kedinasan ataupun kekeluargaan yang ada dil lingkungan Puskesmas.
4. Pelaporan Puskesmas.
Pelaporan UPTD Puskesmas Bongas DPT diantaranya :
LB1 adalah : Jumlah kunjungan kasus, kasus baru kasus lama . total kasus di
puskesmas Bongas dari januari sampai desember 2010 kasus lama :
3470 kasus baru : 22581 total kasus : 26011 setiap laporan dilaporkan
maksimal tanggal 5 setiap bulannya tetapi petugas masih saja
terlambat untuk melaporkan laporan bulanan .
LB4 adalah : Adalah laporan kegiatan puskesmas yang terdiri dari data sasaran,
pengunjung Puskesmas, rawat jalan, rawat inap, upaya kesehatan gigi,
upaya perawatan kesehatan masyarakat, UKS, Upaya kesehatan mata,
kegiatan penyuluhan dan JPKM Kesehatan masyarakat, upaya
kesehatan libngkungan, Gizi, Kegiatan Laboratorium, kegiatan tranfusi
darah. Adapun hasil dari LB4 bulan Januari sampai Desember 2010
adalah :
45
I. Data sasaran
Bumil : 559 orang, Bulin : 534 orang, Bufas : 511 orang, Ibu menyusui
: 511 orang, Bayi : 511 , dan Balita : 2321
II. Pengunjung puskesmas
Pengunjung umum dan Askes PNS,
Pengunjung umum dan Askes 18527
Pengunjung Askeskin 1502
Data pengunjung lama 12858
Data pengunjung baru 5669
46
1. Berdasarkan Angka Kematian.
a. Jumlah Kematian Ibu
Data UPTD Puskesmas Bongas dari bulan Januari sampai dengan
Desember tahun 2010 tidak dijumpai kasus kematian ibu dari empat desa wilayah
kerja puskesmas Bongas . hal ini dikarenakan pengetahuan kesehatan khususnya
kesehatan ibu telah meningkat dan dilakukan penyuluhan penyuluhan tentang
kesehatan rutin dilakukan serta kegiatan posyandu dilaksanakn rutin setiap bulan
pada setiap RT masing masing desa
b. Jumlah Kematian Bayi
UPTD Puskesmas Bongas dengan jumlah bayi sebanyak 509 bayi dari jumlah
tersebut terjadi kasus kematian bayi berjumlah 13 bayi selama tahun 2010 dari empat
desa wilayah kerja puskesmas Bongas . dari 13 kasus kematian bayi tersebut
penyebabnya 4 bayi meninggal karena IUVD, 2 bayi lahir mati, 1 bayi terjatuh, 2 bayi
karena sembelit karena diberi makan oleh orang tuanya, 1 bayi meninggal karena
terinfeksi HIV /AIDS karena orang tuanya positif terinfeksi HIV/AIDS,1 bayi karena
afiksia , 1 bayi karena kelainan pembekuan darah dan 1 bayi meninggal karena
sungsang pada proses persalinan.
Perlu dilakukan penyuluhan tentang kesehatan bayi, proses persalian dan
tindakan bayi baru lahir serta proses persalinan yang akan dihadapi pada bumil oleh
petugas kesehatan pada hal ini adalah bidan desa pada setiap wilayah kerjanya.
Sehingga dapat menurunkan tingkat kematian bayi dan meningkatkan derajat
kesehatan di wilayah tersebut.
47
dan juga pencegahan yang dilakukan orang tua dengan memeriksakan segera
mungkin balitanya bila terjadi gangguan kesehatan pada balitanya.
d. Jumlah Balita Gizi Buruk
Dari data Posyandu UPTD Puskesmas Bongas dari jumlah posyandu 38
yang terbagi dalam empat desa yaitu desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan
desa Plawangan wilayah kerja puskesmas Bongas tidak ditemukan adanya gizi buruk
pada balita hal ini disebabkan upaya kesehatan yang dilakukan berupa Penyuluhan
Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan oleh petugas kesehatan dilakukan
secara rutin pada Posyandu di setiap desa dan peran serta orang tua dalam hal
kebutuhan gizi pada balitanya sudah cukup tinggi.
e. Jumlah Bumil Resti
Dari data KIA UPTD Puskesmas Bongas tahun 2010 dari data tersebut terdapat
ibu hamil dengan resiko tinggi yang mencapai 20%. Hal tersebut di karenakan pada
kehamilan yang kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun. Faktor lain juga yang
mempengaruhi resiko tinggi pada kehamilan : lingkar lengan atas yang kurang dari 23
cm, tinggi badan yang kurang dari 145 cm dan jarak persalinan yang terlalu dekat
antara persalinan berikutnya. Perlu dilakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap
ibu hamil oleh bidan desa setempat wilayah kerjanya untuk meningkatkan
pengetahuan dalam masa kehamilan.
2. Berdasarkan Pencapaian Program.
Program program yang ada di Puskesmas Bongas terdapat 6 program
kesehatan wajib dan 10 program kesehatan pengembangan, setiap program
dipegang oleh setiap orang pemegang program.Dari program program tersebut masih
ada program program yang masih belum mencapai target diantaranya : program
SPAL, program rumah sehat, program FE + Vit A dan program gizi. Banyak hal yang
melatar belakangi tidak tercapainya target diantaranya yaitu: Tingkat kesadran
masyarakat yang kurang, sumberdaya manusia pemegang program, sarana dan
prasarana yang masing kurang menunjang serta kurangnya kerjasama lintas sektoral.
BAB. VII.
48
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Keseimpulan
Setelah penulis menyelesaikan pembuatan Profil UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Tahun 2010. dapat kita simpulkan bahwa :
1. dengan siselesaikannya Profil UPTD Puskesmas Bongas DTP. Tahun 2010
kita dapat mengetahui gambaran kegiatan dan peningkatan derajat
kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Bongas.
2. Mengetahui hasil kegiatan Program-program yang ada di puskesmas dan
permasalahan yang dihadapi :
a. Pelaporan kegiatan pemegang program yang belum tepat pada
batas waktu yang telah disepakati.
b. Tiodak tercapainya beberapa kegiatan program puskesmas yang
disebabkan oleh kurangnya kerja sama.
c. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
yang dapat menghambat kegiatan dan dapat menurunkan
semangat kerja, yang pada akhirnya dapat megakitbatkan
rendahnya mutu pelayanan kesehatan.
3. Karyawan dapa mengerti dan menyadari betapa pentingnya profil puskesmas
sebagai bahan evaluasi dan untuk meningkatkan kinerja serta dapat
berpartisipasi dalam pembuatan Profil tahun berikutnya.
B. Saran- saran
1. Petugas Puskesmas
a. Petugas Puskesmas dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil
kegiatan yang telah di capai pada tahun 2010.
b. Petugas Puskesmas dapat mewujudkan kerja sama team dengan
baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di puskesmas.
c. Petugas Puskesmas mau berperan aktif dalam kegiatan Lintas
Sektoral terkait , dalam upaya peningkatan IPM.
2. Untuk Puskesmas
49
a. Puskesmas dapat meningkatkan peran serta masyarakat, Lintas
Program, dan Lintas Sektoral terkait dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
b. Pusklesmas dapat meningkatkan pembinaan / penyuluhan yang
sudah ada.
3. Dinkes
Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu lebih memperhatikan
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan demi tercapainya cakupan
program dan dapat meningkatan mutu pelayanan kesehatan.
50