Anda di halaman 1dari 50

BAB.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah peningkatan
derajat kesehatan manusia sesuai dengan pedoman Pelayanan Kesehatan, dengan
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang sudah ada yaitu Puskesmas, Pustu,
Posyandu dan BPS (Balai Pelayanan Swasta).
Usaha Pelayanan Kesehatan dilaksanakan secara terpadu lintas Program dan lintas
sektoral sebagai sasaran dari upaya ini adalah masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bongas DTP khususnya dan seluruh masyarakat yang datang berkunjung ke pelayanan
kesehatan di UPTD Puskesmas Bongas DTP. Pada umumnya.
Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat merupakan suatu tanggung jawab Kami
untuk dapat meningkatakan derajat kesehatan mayarakat dengan pelayanan yang efektif dan
efisien secara Profesionalisme demi untuk mewujudkan Pelayanan yang Prima sesuai
dengan apa yang diaharapkan oleh masyarakat.

B. Tujuan.
1. Tujuan Umum :
Memperoleh gambaran tingkat pencapaian program di puskesmas serta
rencana program / kegiatan tahun 2010.
2. Tujuan Khusus :
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian program / kegiatan tahun 2010.
b. Mendapatkan informasi tentang hambatan dan masalah dalam melaksanakan
program/ kegiatan.
c. Mendapatkan informasi dari hasil analisis situasi yang digunakan untuk
menyusun rencana program/ kegiatan tahun 2011.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Geografi
1. Wilayah Puskesmas.
Puskesmas Bongas terletak di wilayah Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu.
Luas wilayah kerja 22.8 km2, dengan batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : wilayah kerja Puskesmas Kertawinangun.

- Sebelah Selatan : wilayah kerja Puskesmas Cipedang.

- Sebelah Barat : wilayah kerja Puskesmas Bugis.

- Sebelah Timur : wilayah kerja Puskesmas Drunten.

Wilayah kerja Puskesmas Bongas meliputi empat desa, yaitu :

1. Margamulya.

2. Kertamulya.

3. Kertajaya.

4. Plawangan.

Jarak tempuh rata-rata ke fasilitas kesehatan sebagai berikut :

- Puskesmas Bongas ke RSUD Indramayu : 60 – 65 Km (1,5 – 2 Jam)

- Puskesmas Bongas ke RS MA Sentot Pantura : 15 – 18 Km (30 – 45 menit)

- Puskesmas Bongas ke RS Bayangkara : 40 - 45 km (60-75 menit)

- Puskesmas Bongas ke RSUD Subang : 45 – 50 Km (1 – 1,5 Jam)

- Desa ke Puskesmas Bongas : 1- 9 Km (5 – 25 menit )

Wilayah Puskesmas Bongas merupakan dataran rendah.


Jumlah pemukiman penduduk rata-rata 3,6 Km 2, antara lain : luas sawah 15,22 Km 2,
Kuburan 0,087 Km2, Empang 0,15 Km2, lainnya 3,77 Km2 Kepadatan penduduk rata-rata
24.342 / 3,6 = 6762 jiwa/ Km 2. Desa Kertamulya merupakan desa langganan banjir.

2
Puskesmas Pembantu (pustu) yang juga dipergunakan sebagai Pelayanan Kesehatan terletak
di desa ini. Pada saat banjir air selalu masuk ke Puskesmas Pembantu Kertamulya dengan
ketinggian air rata-rata satu meter. Keadaan ini seringkali mengganggu kelancaran fungsi dan
pelayanan kesehatan.

Alhamdulillah mulai bulan Januari 2008 telah diresmikannya Perawatan di Puskesmas


Bongas yang mudah-mudahan bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat secara
optimal. Desa Margamulya dan Desa Kertajaya blok sabrang wetan merupakan daerah
Endemis DHF. Pada musim penghujan kejadian DHF di daerah ini selalu tinggi. Namun
Alhamdulillah tahun 2010 ini sedikit menurun.

Tabel 1. 1. Situasi Geografis

Jarak Kondisi Rata-rata


terjauh Keterjangkauan Waktu Tempuh
Luas Kwalifikasi Jml Ke Fasilitas Desa Ke Puskesmas
No Desa
Wilayah Desa Rt/ Rw kesehatan
(Puskesma Roda Roda Jalan Roda Roda
s) 2 4 2 4

1 Margamulya 8,79 Km2 Swasembada 18/5 6 Km ya tidak ya 20 mnt -

2 Kertamulya 5,94 Km2 Swasembada 17/5 6 Km ya ya ya 20 mnt 30 mnt

3 Kertajaya 5,88 Km2 Swasembada 17/5 3 Km ya ya ya 10 mnt 15 mnt

4 Plawangan 2,24 Km2 Swasembada 7/2 6 Km ya ya ya 20 mnt 30 mnt

Jumlah 22,85 Km2 59/17

Sumber : BPS Kecamatan Bongas, tahun 2010


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hampir semua wilayah UPTD Puskesmas
Bongas DTP. dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat, walaupun masih terdapat
beberapa daerah yang tidak terjangkau. Semua wilayah dapat dilalui kendaraan roda dua,
terutama pada musim kemarau. Tetapi pada musim hujan daerah-daerah tertentu yang
tadinya dapat dilalui kendaraan roda dua dapat menjadi daerah yang tidak dapat dilalui. Untuk
itu adanya kegiatan Puskesmas Keliling (Pusling), sangat membantu sehingga pelayanan
kesehatan di daerah yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan dengan adanya
kegiatan Pusling masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan tersebut.

3
2. Peta Wilayah kerja Puskesmas.

4
PETA WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS BONGAS DTP.

Plawangan

Kertamulya

Kertajaya
Margamulya

B. Demografi

5
1. Jumlah Penduduk Berdasakan Jenis Kelamin.
Tabel : 1. 2. Jumlah Penduduk menurut Jenis kelamin.

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA JML. KK JML. PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Margamulya 2.996 8667 4.604 4.063
2. Kertamulya 2.229 6692 3.363 3.329
3. Kertajaya 2.600 7784 3.779 4.005
4. Plawangan 737 2890 1.461 1.429
JUMLAH 8.562 26.033 12.807 12.826
Sumber: BPS Kecamatan Bongas, 2010

Berdasarkan tabel diatas penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bongas DTP. menurut
BPS Kecamatan Bongas adalah : 26.033 jiwa terdiri dari jenis kelamin laki-laki : 12.807 jiwa dan jenis
kelamin perempuan : 12.826 jiwa.
Banyak wanita usia produktif lebih memilih bekerja di luar kota / luar negeri. Hal ini
disebabkan karena tidak ada industri / kegiatan ekonomi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Keberadaan mereka yang sudah bersentuhan dengan masyarakat luarlah yang sedikit banyak
membpengaruhi perilaku keseharian masyarakat, khususnya kesadaran terhadap masalah kesehatan.

2. Jumlah Penduduk Miskin.


Tabel : 1. 3. Jumlah Penduduk MIskin.

6
NO DESA JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK
MISKIN MISKIN YANG MISKIN YANG
MASUK TIDAK
JAMKESMAS MASUK
JAMKESMAS
1 Margamulya 8667 4369 2409 1960
2 Kertamulya 6692 3514 2501 1013
3 Kertajaya 7784 4127 2349 1778
4 Plawangan 2890 1415 705 710
JUMLAH 26.233 13.425 7.946 5.461
Sumber : Laporan kependudukan kecamatan Bongas tahun 2010
Dari data tabel di atas yang diperoleh dari kecamatan Bongas tahun 2010 di peroleh
hasil bahwa dari empat desa wilayah kerja Puskesmas Bongas yaitu Desa Margamulya,
Kertajaya, Kertamulya dan Desa Plawangan dengan jumlah penduduk 26.233 jiwa dengan
perincian sebagai berikut : penduduk miskin berjumlah 13.425 jiwa, Penduduk miskin yang
tidak masuk Jamkesmas 5.461dan jumlah penduduk miskin yang masuk Jamkesmas 7.946
jiwa.

3. Penduduk Kelompok Sasaran.


a. Bayi dan Balita.
Tabel : 1. 4. Sasaran Bayi dan Balita.

NO DESA JUMLAH BAYI JUMLAH BALITA

1 Margamulya 154 790

2 Kertamulya 142 577


3 Kertajaya 163 680
4 Plawangan 50 274
JUMLAH 509 2.321
Sumber : Laporan KIA Tahun 2010.
Dari table di atas di peroleh data di UPTD Puskesmas Bongas DTP. jumlah bayi : 509 bayi dan jumlah
balita : 2.321 yang bersumber dari laporan KIA tahun 2010.

7
b. Bumil, Bulin dan Buteki.
Tabel : 1. 5. Sasaran Bayi dan Balita.

NO DESA JUMLAH BUMIL JUMLAH BULIN JUMLAH BUTEKI

1 Margamulya 170 162 155


2 Kertamulya 155 148 142
3 Kertajaya 180 172 164
4 Plawangan 54 52 50
JUMLAH 559 534 511
Sumber : Laporan KIA Tahun 2010.

Dari table di atas di UPTD Puskesmas Bongas DTP diperoleh data Jumlah Ibu hamil : 559
BUMIL dengan perincian desa Margamulya 170 Bumil, Desa Kertamulya 155 Bumil, Desa Kertajaya :
180 Bumil dan desa Plawangan : 54 Bumil , sedangkan Jumlah Ibu Bersalin : 534 Bulin dengan
perinciaan Desa Margamulya : 162 Bulin, Desa Kertamulya 148 Bulin, Desa Kertajaya 180 Bulin dan
Desa Plawangan 52 Bulin dan untuk Jumlah Ibu Meneteki : 511 Buteki dengan perincian Desa
Margamulya : 155 Buteki, Desa Kertamulya 142 Buteki, Desa Kertajaya 164 Buteki dan Desa
Plawangan : 50 Buteki data tersebut bersumber dari laporan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2010. .

C. Sumber Daya Kesehatan.


1. Sarana dan Prasarana.
Prasarana yang ada berupa 2 buah (Gedung Puskesmas + Perawatan) di
Desa Margamulya dan 1 buah gedung Puskesmas Pembantu di Desa
Kertamulya.Sarana Mobilitas yang dipunyai berupa 1 unit Mobil Pusling, 1 unit
ambulance, 1 unit Motor Pusling, 1 unit motor bidan, dan 1 unit motor Juru Imunisasi,
1 unit motor Promkes. Sarana pelayanan di Puskesmas cukup lengkap, seperti Bidan
Kit, BP kit, Lansia Kit. beberapa sarana tidak ada atau tidak mencukupi, seperti
perlengkapan Laboratorium dan Perlengkapan BP Gigi.

Karena ketiadaan Tenaga beberapa sarana yang ada tidak dipergunakan,


seperti kesehatan gigi.

2. Jumlah Tenaga.

8
Tabel : 1. 6. Jumlah Tenaga.
NAMA PENDIDIKAN
NO PNS / NON PNS JABATAN
PEGAWAI AKHIR
1 dr. Sucipto PNS S.1. Kedokteran Ka. Puskesmas
2 dr. Mashita PNS S.1. Kedokteran Pelaksana Medis
3 Kokom Komariah PNS D III Kebidanan Bidan Puskesmas
4 Yayat Ruchiyat PNS S.1. Pelk. Sanitarian
5 Kona`ah PNS SMA + Pelk. Tata Usaha
6 Suwendi SH.H PNS S.1. Hukum Pelk. Tata Usaha
7 Sanukri PNS SLTA Pelk. Tata Usaha
8 Siswo Sugiharto H PNS S.1 Keperawatan, Ners Pelk. Perawat
9 Aminudin PNS SPK Pelk. Perawat
10 Munawaroh PNS D III Kebidanan Bidan Koordinator
11 Masuroh Hj. PNS D I Kebidanan Bidan Puskesmas
12 Mirah Asmi K PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
13 Markinah PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
14 Wahab H PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
15 Tarjana PNS S.1 Keperawatan Pelk. Tata Usaha
16 Dawut Kerto Utomo PNS D I Gizi Pelk. Gizi
17 Tati Irawati PNS SPK Pelk. Perawat
18 Siti Haryati PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
19 Sukenda PNS S.1 Keperawatan Pelk. Perawat
20 Taryadi PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
21 Kusyeti PNS D III Kebidanan Bidan Desa
22 Sukeni PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
23 Akhmad Sobarkah PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
24 Zaenal Abidin PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
25 Yoyo Hartoyo PNS D III Keperawatan Pelk. Perawat
26 Uswatun Khasanah PNS D III Analis Laboratorium
27 Mundarih PNS D I Kebidanan Bidan Desa
28 Suwaryo PNS S.1 Keperawatan Kord. Imunisasi
29 Denining Non PNS D III Kebidanan Bidan Desa
30 Desi Kartini Non PNS D III Kebidanan Bidan Desa
31 Mukhidin Non PNS SD Supir
32 Irwan Al Jupri Non PNS SLTP Pet. Kebersihan
33 Tasjam Non PNS SLTP Pet. Kebersihan
Sumber : Data Puskesmas Bongas
UPTD Puskesmas Bongas DTP Mempunyai tenaga 33 orang yang terdiri dari tenaga
medis maupun non medis baik yang berstatus sebagai pegawai negeri maupun yang bukan
pegawai negeri dari 33 tenaga tersebut antara lain:
- 2 (dua) orang dokter , satu dokter sebagai kepala Puskesmas dan satu orang lagi
sebagai pelaksana medis.
- 7 (tujuh) orang bidan, 1 satu orang bidan sebagai bidan koordinator, 4 bidan desa
dan 2 orang bidan pemegang program
- 14 (empat belas) Perawat yang terdiri dari 2 orang kualifikasi pendidikan dari SPK, 8
orang kualifikasi pendidikan D3 Keperwatan dan 4 orang dengan kualifikasi S1
Keperawatan.
- 1 (satu) orang tenaga gizi dengan kualifikasi pendidikan D1 gizi.

9
- 1 (satu) orang tenaga analis dengan kualifikasi pendidikan D3 Analisa
- 1 (satu) orang pengelola obat dan 1 orang sanitarian
- 3 (tiga) orang tenaga tata usaha
- 1 (satu) orang tenaga administrasi,dan
- 3 (tiga) orang petugas kebersihan
Dari 33 jumlah pegawai di Puskesmas Bongas masih membutuhkan tenaga medis
diantaranya:Dokter gigi, perawat gigi dan tenaga apoteker. Untuk meningkatkan pelayanan di
Puskesmas Bongas sangat diperlukan tenaga tenaga medis tersebut.

3. Pembiayaan.
Tabel : 1. 7. Pembiayaan.

NO SUMBER BIAYA ANGGARAN REALISASI %

1 Jamkesmas Rp. 166.221.857,00 Rp. 149.279.857,00 89,8


2 Operasional Rp. 143.778.000,00 Rp. 136.771.500,00 95,1
3 BOK Rp. 11.200.000,00 Rp. 11.200.000,00 100
Rp.
JUMLAH Rp. 321.199.857,00
297.251357,00
Sumber : Data laporan pembiayaan tahun 2010

Laporan pembiayaan Puskesmas Bongas yang terdiri dari : Jamkesmas, Operasional dan
BOK Dengan perincian sebagai berikut : Dana Jamkesmas dari anggaran Rp.166.221.857,00 yang
direalisa sisebesar Rp. 149.279.857,00 dengan sisa anggaran yang tidak terserap sejumlah Rp.
16.942.000,00 sehingga pencapaianya 89,8% dari anggaran yang di anggarkan, hal itu disebabkan
pengajuan POA dengan hasil pelaksanaan tidak semuanya terpenuhi/ tercapai.
Dana Operasional dari anggaran Rp.143.778.000,00 yang direalisasi sebesar Rp.
136.771.500,00 dengan sisa anggaran sejumlah Rp. 7.006.500,00 yang tidak terserap sehingga
pencapaianya 95.1 % dari anggaran yang di anggarkan, hal itu disebabkan karena jumlah tidak sama
antara anggaran dengan yang direalisasikan. dalam hal ini mencakup kegiatan belanja makan minum
pasien, jasa tindakan dan visit dokter. Yang tidak terserap.
Kegiatan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di UPTD Puskesmas Bongas
DTP. Dengan anggaran Rp. 11.200.000,00 terealisasi semuanya dengan pencapaian 100%, kegiatan

10
dana BOK dimulai pada bulan September tahun 2010. untuk menggantikan dana kegiatan
yang bersumber dari dana jamkesmas dan operasional diantaranya kegiatan yang bersifat
Prefentif, Kuratif dan Promotif.
Dengan adanya dana Bantuan Operasional Kesehatan dapat memperlancar kegiatan
yang bersifat Prefentif, Kuratif dan Promotif di UPTD Puskesmas Bongas DTP. Sehingga
kegiatan penyuluhan dan pelayangan kesehatan yang berupa pencegahan dapat berjalan
lebih baik lagi.

D. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM).


a. Posyandu.
Tabel : 1. 8. Posyandu.
JUMLAH NAMA
NO DESA JML KADER
POSYANDU POSYANDU
1 Margamulya 9 Cempaka 45
2 Kertamulya 12 Wijayakusuma 60
3 Kertajaya 12 Flamboyan 60
4 Plawangan 5 Mawar 25
JUMLAH 38 190
Sumber : Data Puskesmas Bongas
Jumlah posyandu di Puskesmas Bongas 38 Posyandu yang terbagi dalam 4 desa, Desa
Margamulya memiliki 9 Posyandu dengan jumlah kader 45 orang, walaupun masih satu blok di desa
tersebut yang masih belum terjangkau oleh pelayanan posyandu di desa tersebut, Desa Kertamulya
memiliki 12 Posyandu dengan jumlah kader 60 orang, Desa Kertajaya memiliki 12 Posyandu dengan
jumlah kader 60 orang dan Desa Plawangan memiliki 5 Posyandu dengan jumlah kader 25

b. Desa Siaga.
Wilayah kecamatan Bongas terdiri dari 8 desa yang dibagi menjadi dua wilayah kerja
puskesmas yaitu puskesmas Bongas dan Puskesmas Sidamulya dengan masing-masing di bagi
empat desa wilayah kerja yaitu: Puskesmas Bongas yang meliputi desa Margamulya, Kertajaya,
Kertamulya dan desa Plawangan. Sedangkan wilayah kerja puskesmas Sidamulya terdiri dari desa
Cipedang, Cipaat, Bongas dan Desa Sidamulya.

11
Di UPTD Puskesmas bongas DTP dengan ketentuan indikator desa siaga diantaranya :
1. FPK (forum peduli kesehatan) disetiap desa.
2. Sarana pasilitas pada kesehatan dasar dan sistem rujukan yang berbasis masyarakat
mandiri
3. UKBM (Upaya kesehatan berbasis masyarakat)
4. Pengamatan penyakit dan faktor resiko yang berbasis masyarakat
5. Sistem kesiagaan penanggulangan gawat darurat dan bencana yang berbasis
masyarakat
6. Upaya menciptakan terwujudnya lingkungan sehat yang berbasis masyarakat
7. Terwujudnya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang berbasis masyarakat
8. Menciptakan terwujudnya Keluarga sadar gizi (KADARZI) yang berbasis masyarakat

Klasifikasi strata terdiri dari tiga tingkatan yaitu: Pratama, Madya dan Utama, Untuk mencapai
strata Pratama desa tersebut harus memenuhi empat indikator desa siaga dari poin 1 sampai dengan
poin 4, Untuk mencapai strata Madya desa tersebut harus memenuhi indikator dari desa strata desa
Pratama di tambah 2 indikator lainnya sedangkan untuk strata desa Utama harus memenuhi 8 dari
indikator tersebut. Dalam hal ini Puskesmas Bongas yang terdiri dari 4 desa wilayah kerjanya
menempati strata Pratama.

BAB. III.
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi dan Misi.


Visi :
Keberhasilan suatu organisasi pemerintahan ditentukan oleh seberapa besar
kemampuan untuk mewujudkan tujuannya. Tujuan organisasi tersirat dalam bentuk Visi dan
Misi organisasi yang bersangkutan. Adapun Visi Puskesmas Bongas adalah Mewujudkan
masyarakat religius mandiri untuk menuju Bongas Sehat 2012.
Misi :

12
1. Mengarahkan pembangunan di Kecamatan Bongas yang berwawasan
Kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan Individu, Keluarga, Masyarakat beserta
Lingkungannya.

B. Tujuan.
Tujuan Umum :
Memperoleh gambaran tingkat pencapaian program di puskesmas serta
rencana program / kegiatan tahun 2010.
2. Tujuan Khusus :
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian program / kegiatan tahun 2010.
b. Mendapatkan informasi tentang hambatan dan masalah dalam melaksanakan
program/ kegiatan.
c. Mendapatkan informasi dari hasil analisis situasi yang digunakan untuk
menyusun rencana program/ kegiatan tahun 2011.

C. Target Pencapaian Program.


Pada umumnya pencapaian program di puskesmas Bongas hampir semuanya
tercapai, Pencapaian program di puskesmas Bongas yang dilaksanakan sesuai dengan
program yang diberikan dari dinas kesehatan dengan target semua program tercapai. Tetapi
masih ada pada program- program tertentu yang mengalami hambatan atau rintangan hal ini
disebabkan oleh sumber daya manusia yang masih belum memenuhi standar pendidikan dan
faktor lainnya

13
BAB. IV.
KONDISI DERAJAT KESEHATAN
A. Angka Kematian.
1. Jumlah Kematian Ibu.
Tabel : 1. 9. Jumlah Kematian Ibu..

JUMLAH KASUS
NO DESA PENYEBAB
KEMATIAN
1 Margamulya 0 -
2 Kertamulya 0 -
3 Kertajaya 0 -

14
4 Plawangan 0 -
JUMLAH 0 -
Sumber : Laporan KIA tahun 2010.
Puskesmas Bongas tidak mempunyai angka kematian ibu dikarenakan tingkat
pengetahuan masyarakat yang tinggi tentang kesehatan ibu dan petugas kesehatan
khususnya pemegang program KIA secara rutin melakukan pendidikan kesehatan pada masa
kehamilan dan nifas. Sehingga pengetahuan tentang Kesehatan Ibu dan Anak meningkat.

2. Jumlah Kematian Bayi.


Tabel : 2. 1. Jumlah Kematian Bayi..

JUMLAH KASUS
NO DESA PENYEBAB
KEMATIAN
1 bayi sembelit
1 bayi sungsang
1 Margamulya 4
1 bayi kecelakaan /jatuh
1 bayi IUFD
2 Kertamulya 4 1 bayi IUFD

15
1 bayi asfiksia
1 bayi sembelit
1 bayi kelainan pembekuan darah
2 bayi IUFD

3 Kertajaya 5 1 bayi HIV

2 lahir mati
4 Plawangan 0 -
JUMLAH 13
Sumber : Laporan KIA Tahun 2010.

Kasus kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Bongas yang mencakup empat
Desa yang terdiri dari : Desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan Plawangan dengan
jumlah kematian bayi antara periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2010 berjumlah
13 bayi dengan usia 1 hari sampai dengan 12 bulan. Dari empat desa tersebut jumlah
terbanyak kematian bayi menempati tingkat pertama yaitu desa Kertajaya dengan angka
kematian bayi 5 jiwa, urutan kedua masing masing desa Margamulya dan Kertamulya dengan
jumlah kematian bayi masing masing 4 jiwa sedangkan pada desa Plawangan tidak terdapat
Kasus kematian bayi.

3. Jumlah Kematian Balita.


Tabel : 2. 2. Jumlah Kematian Balita.

JUMLAH KASUS
NO DESA PENYEBAB
KEMATIAN
1 Margamulya 0 -
2 Kertamulya 0 -
3 Kertajaya 0 -
4 Plawangan 0 -
JUMLAH 0 0
Sumber : Laporan KIA Tahun 2010.

16
Berdasarkan data dari KIA tahun 2010 terdapat jumlah 2.321 balita dari data tersebut
anggaka kematian balita rentang waktu januari sampai dengan desember 2010 tidak
ditemukan dan tidak dilaporkan adanya kematian balita. Hal ini dibuktikan pada pemeriksaan
rutin yang dilakukan di posyandu di tiap tiap Rt setiap bulannya dan juga pencegahan yang
dilakukan orang tua dengan memeriksakan segera mungkin balitanya bila terjadi gangguan
kesehatan pada balitanya.
B. Angka Kesakitan.
Tabel 2. 3. sepuluh besar penyakit

No. Nama Penyakit Jumlah %


1 2 3 4
1 Sal Pernf. Bag atas Lainnya (J36-J39) 2.810
2 Demam (R.50) 1.961
3 Sal Pernaf. Akut tidak spesifik (ISPA) (J.06) 1.953
4 Gastroenteritis tdk spesifik (K.29.9) 1.468
5 Hypertensi Primer (110) 1.200
6 Influenza (J10-J11) 1.165
7 Dermatitis lain tdk spesifik/ Eksim (L.30.9) 1.138
8 Diare & Gastroenteritis (A.09) 877
9 Mylgia (M.79.1) 793
10 Migren nyeri kepala lainya (G43-G44) 790
Jumlah 14.155
Sumber : LB1 PKM Bongas.
Dari tabel di atas dapat kita lihat di wilayah kerja Puskesmas Bongas yang terdiri dari 4 desa
binaan masyarakatnya masih kurangnya kesadaran akan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), terutama pada kebiasaan merokok di dalam ruangan sehingga banyaknya
pengunjung Puskesmas yang mengeluh penyakit saluran pernafasan bagian atas lainya
dengan jumlah kunjungan 2.810 kasus.
Sedangkan untuk urutan 10 besar penyakit terakhir adalah Migren atau nyeri kepala lainnya,
di sini pengunjung puskesmas telah mengerti akan penyakit nyeri kepala yang bisa diatasi
dengan membeli obat penghilang rasa sakit kepala di toko obat terdekat dari rumahnya.
..
C. Status Gizi.
1. Status Gizi Ibu Hamil.
Status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bongas yang meliputi 4 (empat )
desa diketahui melalui pengukuran LILA(Lingkar Lengan Atas). Apabila pengukuran dengan

17
menggunakan pita LILA kurang dari 23,5 cm, maka bumil dikategorikan sebagai bumil KEK
(kurang energi kronis). Sedangkan dengan pemeriksaan laboratorium yang mengukur kadar
Hb. pemeriksaan hb pada bumil kadarnya kurang dari 11Gr%, maka bumil di nyatakan
anemia.
Berdasarkan laporan bulanan dari 4 desa yang dilaporkan oleh bidan desa pada
setiap bulannya , maka secara kumulatif didapat jumlah bumil KEK tahun 2010 sejumlah 34
orang (6%) dan bumil anemia sejumlah 68 orang (12%).

2. Status Gizi Balita.


.Sedangkan status gizi pada Balita pada Balita dapat dilihat dari kegiatan BPB ( bulan
penimbangan balita ) yang dilakukan setahun sekali pada bulan agustus . BPB salah satu
upaya pemantauan status gizi yang menggunakan pengukuran BB/U ( berat badan menurut
umur ). Dari hasil BPB apabila diketemukan ada balita yang mengalami gizi buruk, maka akan
dilakukan validasi status gizi balita dengan melakukan pengukuran BB/TB (berat badan
menurut tinggi badan ). Apabila balita dengan kedua pengukuran diatas diketahui mengalami
gizi buruk dan sangat kurus , maka akan dilakukan intervensi berupa pemberian PMT-P
(Pemberian makanan tambahan – pemulihan) selama 90 hari.
Dari hasil kegiatan BPB yang dilakukan di 4 desa yang menjadi wilayah kerja
puskesmas Bongas DPT didapat: 12 Balita gizi buruk (0,56%),230 balita gizi kurang (2,49%),
1.562 balita gizi baik (84,80%) dan 33 balita lebih (1,79%)dari keselurahan balita yang
ditimbang (1.837 balita) dan telah dilakukan validasi pada balita gizi buruk dengan melakukan
pengukuran BB/TB, maka didapat kesimpulan tidak ditemukan balita dengan balita dengan
status gizi sangat kurus.

D. Lingkungan.

1. Cakupan Air Bersih.


Terutama cakupan sarana air bersih sampai dengan bulan desember 2010 mencapai
71,7 % dari tingkat 85% berarti sisanya tinggal 13, 3 %, Untuk mencapai sisa target tersebut
tidak akan mungkin sepenuhnya tercapai apabila hanya penambahan sarana dari masyarakat.

18
Transparan dan campur tangan dari pemerintah berupa pembuatan sarana air bersih atau
pembangunan PDAM.

2. Cakupan Jamban Keluarga.

Cakupan jamban keluarga sampai dengan bulan desember 2010 mencapai 66,3%
dari target 80% berarti sisanya tinggal 13,7% . Untuk mencapai sisa target tersebut tidak akan
mungkin sepenuhnya tercapai apabila hanya mengandalkan penambahan sarana jamban dari
masyarakat , karena kebanyakan masyarakat Bongas berdasarkan angka BPS hampir 31%
miskin dan keadaan masyarakat belum semuanya memahami tentang pentingnya jamban
keluarga bagi kesehatan mereka.

3. Cakupan SPAL.
. Cakupan sarana pembuangan air limbah (SPAL) sampai dengan bulan desember
2010 baru mencapai 10,8 % dari target 80% berarti sisanya 69,2%, Hambatan tidak
tercapainya target dari SPAL adalah kebanyakan masyarakat belum tahu pentinya SPAL bagi
kesehatan , ditambah bila ada rumah dengan SPAL yang melalui halaman orang lain atau
tetangganya kadang tetangga tersebut tidak memperbolehkan akhirnya timbul genangan air di
lingkungan yang kumuh. Maka perlu kesepakatan antara masyarakat tersebut dan perlu
fasilitasdari pemda atau desa dalam meningkatkan cakupan sarana pembuangan air limbah.
4. Rumah Sehat.
Cakupan rumah sehat sampai dengan bulan desember 2010 baru mencapai 22,8%
dari target 75% yang berarti sisa cakupan masih 52,2% sehingga untuk mencapai target
tersebut masih jauh. Hal tersebut disebabkan oleh pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya rumah sehat bagi mereka, terutama tentang ventilasi yang rapat, jendela
yang tak pernah dibuka.

E. Prilaku

UPTD Puskesmas Bongas mencakup empat desa wilayah kerja yaitu desa margamulya,
kertajaya, kertamulya dan desa plawangan.Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani,

19
pegawai swasta, daan wirausahawan. Pawra wanita ada yang bekerja diluar negeri menjadi
TKW ada juga sebagian kecil menjadi pekerja sex komersial. Pola pemilihan pengobatan
masyarakat lebih memilih pelayanan pada balai pengobatan swasta sebagai pilihan
pengobatan pertama.sedangkan untuk ke puskesmas sebagai pilihan kedua oleh masyarakat.
Dengan tingkat perekonomian yang mampu pemilihan untuk memilih pengobatan sangat
terbuka lebar. Ada pada sebagian kecil masyarakat yang tidak menggunakan MCK dirumah,
masyarakat lebih memilih MCK di sungai atau kali kebiasaan seperti ini yang sangat sulit
untuk di rubah pola kebiasaan tersebut.

BAB. V.
PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM
A. Upaya Kesehatan Wajib.
1. Promosi Kesehatan.
Tabel : 2. 4. Promosi Kesehatan.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

Penyuluhan PHBS.
1 Promosi Kesehatan dlm Kegiatan 48 209
Gedung.
2 Promosi Kesehatan Luar Kegiatan 48 49
Gedung.

20
3 Penyuluhan Kesehatan
Kelompok :
- Napza dan rokok Kegiatan 48 42
- HIV / AIDS Kegiatan 48 42
- Penyakit menular Kegiatan 48 42
- 10 besar penyakit Kegiatan 48 42
- Kesehatan Reproduksi Kegiatan 48 42
4 Pembinaan FPK Kegiatan 48 44
5 Pembinaan UKBM Kegiatan 48 39
6 Pembinaan Poskesdes 4 4
7 Survei PHBS pada
370 370
tatanan rumah tangga
8 Survei PHBS pada
21 20
tatanan pendidikan
9 Survei PHBS pada
tatanan tempat tempat 7 7
kerja
10 Pembinaan Posyandu 38 38
11 Pembinaan PHBS pada
200 200
tatanan rumah tangga
12 Pembinaan PHBS pada
tatanan institusi 21 18
pendidikan
Sumber : Laporan Promkes tahun 2010
Berdasarkan tabel diatas banyak sekali kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Bongas DTP dengan hasil kegiatan yang dilaksanakan hampir rata - rata mencapai
target, Kegiatan promkes terdapat beberapa kendala diantaranya :
- Masyarakat masih belum menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan walaupun
untuk kesehatan diri sendiri dan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
PHBS.
- Pemerintahan desa yang belum maksimal dalam memotivasi masyarakatnya untuk
menciptakan masyarakat yang sadar akan PHBS dan KADARZI.

21
2. Kesehatan Lingkungan.
Tabel : 2. 5. Kesehatan Lingkungan.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Kualitas air bersih 85 71,7


2 PLP : Jamban 80 66,3
3 TTU 80 27,5
4 TPM 80 27,4
5 TP2 80 2,8
6 SPAL 80 10,8
7 Rumah Sehat 75 22,8
8 TPS 75 10
Sumber : Data dari pelayanan Puskesmas Bongas 1 tahun
Puskesmas Bongas memiliki 4 desa wilayah kerja yang terdiri dari :
1. Desa Margamulya
2. Desa Kertajaya
3. Desa Kertamulya
4. Desa Plawangan
Dari empat desa tersebut kesehatan lingkungan yang ada dengan target
air bersih, jamban, TTU, TPM, TP2,SPAL, Rumah sehat dan TPS. Dari delapan
target pencapain kesehatan lingkungan tersebut pencapaiannya masih sangat
minim, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat pencapaian tersebut
diantaranya : Pola kesehatan masyarakat yang cenderung sulit untuk dirubah
dan peran serta masyarakat yang masih kurang dalam program tersebut.

3. Kesehatan Ibu dan Anak.


Tabel : 2. 6. Kesehatan Ibu dan Anak.
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

22
2. K1 MURNI Bumil 95,0 82,1
a. Margamulya Bumil 95,0 79,5
b. Kertamulya Bumil 95,0 100,0
c. Kertajaya Bumil 95,0 74,4
d. Plawangan Bumil 95,0 82,2
Sumber : Data dari KIA Pelayanan K 1 Murni tahun 2010

Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Dilaksanakan hari selasa setiap minggunya dengan pelayanan lengkap
Pemeriksaan Laboratorium dan Konseling. Dengan rata-rata kunjungan 30-60
Bumil dengan mempunyai 4 wilayah kerja yaitu desa : Margamulya, Kertamulya,
Kertajaya dan Plawangan.

Pencapaian Pelayanan K1 Murni di UPTD Puskesmas Bongas DTP.


(82,1%) dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (79,5%),
Kertamulya (100,0%), Kertajaya (74,4%) dan Plawangan (82,2%). Dilihat dari
pencapain tersebut dengan target 95,00 % maka hanya satu desa yaitu desa
Kertamulya yang mencapai target sedangkan untuk desa Margamulya, Kertajaya
dan Plawangan tidak mencapai terget karena dalam waktu 1 tahun dilakukan 3 kali
pergantian bidan dan tidak dilakukannya kunjungan Bidan Desa sehingga sangat
mempengaruhi terhadap pelayanan khususnya pelayanan KIA.
Kegiatan K4.
Tabel : 2. 7. kesehatan ibu dan anak

3. K4 Bumil 90,0 65,3


a. Margamulya Bumil 90,0 66,5
b. Kertamulya Bumil 90,0 72,3
c. Kertajaya Bumil 90,0 55,6
d. Plawangan Bumil 90,0 74,3
Sumber : Data dari KIA Pelayanan K 4 tahun 2010

Pencapaian Pelayanan K4 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (65,3%)


dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (66,5%), Kertamulya
(72,3%), Kertajaya (55,6%) dan Plawangan (74,3%). Dilihat dari pencapain tersebut

23
dengan target 90,00 % maka hanya satu desa yaitu desa Kertamulya yang
mencapai target sedangkan untuk desa Margamulya, Kertajaya dan Plawangan
tidak mencapai terget karena Kurangnya kerjasama antara bidan desa dengan
Binwil dan dari ke tiga desa tersebut bidan desanya tidak melakukan kunjungan
karena kurang menganalisa K4.
Kegiatan LINAKES.
Tabel : 2. 8. kesehatan ibu dan anak

4. LINAKES Bulin 90,0 82,6


a. Margamulya Bulin 90,0 82,1
b. Kertamulya Bulin 90,0 78,4
c. Kertajaya Bulin 90,0 86,6
d. Plawangan Bulin 90,0 82,7
Sumber : Data dari KIA pelayanan LINAKES tahun 2010

Pencapaian Pelayanan LINAKES di UPTD Puskesmas Bongas DTP.


(82,6%) dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (82,1%),
Kertamulya (78,4%), Kertajaya (86,6%) dan Plawangan (82,7%). Dilihat dari
pencapain tersebut dengan target 90,00 % maka semua desa di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bongas DTP. Tidak mencapai terget.
Tidak tercapainya pelayanan LINAKES di UPTD Puskesmas Bongas
dikarenakan, Sasaran Program KIA di Puskesmas Bongas menggunakan sasaran
dari Dinkes (Proyeksi) yang pada kenyataanya data tersebut terlalu besar untuk
wilayah kerja di Puskesmas Bongas, sedangkan untuk pencapaian riil LINAKES
hanya mencapai 85,7 %.
Kegiatan N Lengkap.
Tabel :2. 9. jumlah N lengkap

5. N LENGKAP Neonatus 85,0 87,1


a. Margamulya Neonatus 85,0 83,9
b. Kertamulya Neonatus 85,0 73,2
c. Kertajaya Neonatus 85,0 92,1
d. Plawangan Neonatus 85,0 120,0
Sumber : Data dari KIA pelayanan N. Lengkap tahun 2010

24
Pencapaian Pelayanan N. Lengkap di UPTD Puskesmas Bongas DTP.
(87,1%) dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (83,9%),
Kertamulya (73,2%), Kertajaya (92,1%) dan Plawangan (120,0%). Dilihat dari
pencapain tersebut dengan target 85,00 % maka pelayanan N Lengkap di
Puskesmas yang mencapai target 2 (dua) desa yaitu : Kertajaya dan Plawangan dan
yang tidak mencapai terget 2 (dua) desa Yaitu : Margamulya dan kertamulya.
Tidak tercapainya pelayanan N. Lengkap di Desa Margamulya Karena : apabila
persalinan di bantu selain bidan desa wilayah kerjanya, maka bidan merasa malu
untuk mendatangi dan melakukan kunjungan berikutnya, karena persalinan yang
tidak di tolong oleh bidan desa tersebut.
dan di desa Kertamulya karena :Persalinan tersebut ditolong oleh dukun bayi dan
dukun bayi tidak melaporkan persalinan tersebut maka bidan desa setempat tidak
melakukan kunjungan N lengkap karena kurangnya informasi.

Kegiatan N 1.
Tabel : 3. 1 jumlah N 1
6. N 1 Neonatus 85,0 86,1

a. Margamulya Neonatus 85,0 88,4


b. Kertamulya Neonatus 85,0 80,3
c. Kertajaya Neonatus 85,0 89,0
d. Plawangan Neonatus 85,0 86,0
Sumber : Data dari KIA pelayanan N. 1 tahun 2010

Pencapaian Pelayanan N. 1 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (86,1%)


dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (88,4%), Kertamulya
(80,3%), Kertajaya (89,0%) dan Plawangan (86,0%). Dilihat dari pencapain tersebut
dengan target 85,00 % maka pelayanan N 1 di Puskesmas yang mencapai target 3
(Tiga) desa yaitu : Margamulya, Kertajaya dan Plawangan dan yang tidak mencapai
terget 1 (satu) desa Yaitu : kertamulya.
Tidak tercapainya pelayanan N. 1 di Desa Kertamulya Karena :Persalianan yang
ditolong oleh dukun bayi tidak dilakukan kunjungan persalinan.

25
Kegiatan KF 1.
Tabel : 3. 2 jumlah KF 1

7. KF 1 Bufas 90,0 84,3


a. Margamulya Bufas 90,0 85,2
b. Kertamulya Bufas 90,0 70,9
c. Kertajaya Bufas 90,0 90,0
d. Plawangan Bufas 90,0 100,0
Sumber : Data dari KIA pelayanan KF. 1 tahun 2010
Pencapaian Pelayanan KF. 1 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (84,3%)
dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (85,2%), Kertamulya
(70,9%), Kertajaya (90,0%) dan Plawangan (100,0%). Dilihat dari pencapain
tersebut dengan target 90,00 % maka pelayanan KF. 1 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bongas DTP. Yang mencapai target 2(dua) desa yaitu : desa Kertajaya
dan Plawangan sedangkan yang tidak mencapai target 2 (dua) desa yaitu : desa
Margamulya dan kertamulya.
Tidak tercapainya pelayanan KF 1 di Desa Margamulya Karena :Karena bidan
mersa malu bila melakukan kunjungan dari persalinan rujukan dan persalinan yang
ditolong oleh dukun bayi. sedangkan di desa Kertamulya karena : Lemahnya data
persalinan dan kurang tanggapnya bidan tersebut untuk informasi persalinan di
wilayahnya.

Kegiatan KF 3.
Tabel :3. 3. jumlah KF 3

8. KF 3 Bufas 90,0 86,0


a. Margamulya Bufas 90,0 90,7
b. Kertamulya Bufas 90,0 70,9
c. Kertajaya Bufas 90,0 90,1
d. Plawangan Bufas 90,0 100,0
Sumber : Data dari KIA pelayanan KF. 3 tahun 2010

26
Pencapaian Pelayanan KF. 3 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (86,0%)
dengan pencapaian masing-masing desa : Margamulya (90,7%), Kertamulya
(70,9%), Kertajaya (90,1%) dan Plawangan (100,0%). Dilihat dari pencapain
tersebut dengan target 90,00 % maka pelayanan KF. 3 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bongas DTP. Yang mencapai target ada 3 (tiga) desa yaitu desa
Margamulya, Kertajaya dan Plawangan dan 1 (satu) desa yaitu desa Kertamulya
tidak mencapai target.
Tidak tercapainya pelayanan KF 3 di di desa Kertamulya karena : Lemahnya data
dan informasi persalinan di desa tersebut.

Kegiatan FE 1.
Tabel : 3. 4. jumlah FE 1

9. FE 1 Bumil 95,0 97,7


a. Margamulya Bumil 95,0 94,7
b. Kertamulya Bumil 95,0 100,6
c. Kertajaya Bumil 95,0 95,6
d. Plawangan Bumil 95,0 97,7
Sumber : Data dari KIA pelayanan FE. 1 tahun 2010

Pencapaian Pelayanan FE. 1 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (97,7%) dengan


pencapaian masing-masing desa : Margamulya (94,7%), Kertamulya (100,0%), Kertajaya
(95,6%) dan Plawangan (97,7%). Dilihat dari pencapain tersebut dengan target 95,00 % maka
pelayanan FE. 1 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bongas DTP. Yang mencapai target ada
3 (tiga) desa yaitu desa Kertamulya, Kertajaya dan Plawangan dan 1 (satu) desa yaitu desa
Margamulya tidak mencapai target.
Tidak tercapainya pelayanan FE. 1 di di desa Margamulya karena : kunjungan pertama pada
Bumil yang masih banyak keluhan tidak diberikan FE.

27
Kegiatan FE 3.
Tabel :3. 5. jumlah FE 3

10. FE 3 Bumil 90,0 66,7


a. Margamulya Bumil 90,0 44,7
b. Kertamulya Bumil 90,0 76,1
c. Kertajaya Bumil 90,0 66,1
d. Plawangan Bumil 90,0 111,1
Sumber : Data dari KIA pelayanan FE. 3 tahun 2010

Pencapaian Pelayanan FE. 3 di UPTD Puskesmas Bongas DTP. (66,7%) dengan


pencapaian masing-masing desa : Margamulya (44,7%), Kertamulya (76,1%), Kertajaya
(66,1%) dan Plawangan (100,1%). Dilihat dari pencapain tersebut dengan target 90,00 %
maka pelayanan FE. 3 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bongas DTP. Yang mencapai target
ada 1 (satu) desa yaitu desa Plawangan dan 3 (tiga) desa yaitu desa Margamulya,
Kertamulya dan Kertajaya tidak mencapai target.
Tidak tercapainya pelayanan FE. 3 di di desa Margamulya karena : tidak tersedianya stok FE
pada bulan terakhir. sedangkan di desa Kertamulya karena tidak ada stok FE selama 3 bulan
terakhir Dan di desa Kertajaya juga sama karena tidak adanya stok FE, oleh karena itu demi
tercapainya program hal semacam ini diharapkan tidak akan terulang lagi.
Masing-masing desa di wilyah kerja UPTD Puskesmas Bongas DTP sudah memiliki
bidan desa, tetapi masih banyak sekali terjadi kesenjangan untuk pencapaian pelayanan
yang seharusnya hal ini tidak terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut perlu meningkatkan
kinerja Bidan dan Binwil dalam :
1. Meningkatkan kunjungan untuk mencapai target program.
2. Bidan Desa dan Binwil diharapkan selalu menganalisa setiap selesai kegiatan
Posyandu dan pelayanan KIA.
3. Meningkatkan koordinasikan kembali untuk mengkampanyekan program
pelayanan KIA.
4. Koordinasi dan kerjasama lintas sektor perlu ditingkatkan

28
4. Upaya Perbaikan Gizi.
Tabel : 3. 6. Upaya Perbaikan Gizi.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Pemberian kapsul Vit. A Orang 100% 95,8%


2 D/S Balita 90 68,15%
3 N/S Balita 70 48,38%
4 N/D Balita 80 69,71%
5 BGM/D Balita 2,0 1,9%
6 FE1 Orang 84,61 80%
7 FE2 Orang 80,32 80%
Sumber : Laporan LB3 Januari - Desember 2010
Dari data diatas kita dapat melihat beberapa jenis kegiatan yang tidak mencapai
target , diantaranya pencapaian D/S,N/S dan N/D hal ini disebabkan beberapa kemungkinan
antaralain sasaran yang ditetapkan berdasarkan data estimasi penduduk. Bukan sasaran riil
yang ada di masing-masing desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Bongas dan
biasanya sasaran estimasi lebih tinggi dari sasaran riil disamping itu kesadaran masyarakat
untuk melaksanakan kegiatan posyandu perlu di tingkatkan. Kegiatan lain yang tidak tercapai
targetnya yaitu pemberian kapsul vitamin A dikarenakan pada saat bulan Agustus 2010 stok
kapsul vitamin A mengalami kekurangan , diharapkan kejadian tersebut tidak terulang lagi
pada waktu waktu berikutnya.

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.


Program : HIV/ AIDS
Tabel : 3. 7. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Kunjungan pasien IMS Orang 55

2 Klien yang di VCT Orang 44

29
3 Kunjungan &
dampingan pada Orang -
ODHA
Sumber : Data dari pelayanan P2 Kelamin 1 tahun

Puskesmas Bongas memiliki 4 desa wilayah kerja yang terdiri dari :


1. Desa Margamulya
2. Desa Kertajaya
3. Desa Kertamulya
4. Desa Plawangan
Dari empat desa tersebut jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Bongas dengan keluhan IMS (Infeksi Menular Seksual) selama rentang waktu 1
tahun (1 Januari – 31 Desember 2010) berjumlah 55 0rang. Dari pasien yang
berkunjung sebanyak 55 ora ng tersebut yang dilakukan VCT (Vountry conceling
testing) adalah sejumlah 44 orang yang terdiridari : laki-laki : 12 orang dan
Perempuan : 32 orang. Dari jumlah klien tersebut yang dilakukan tes HIV 28 orang,
dari hasil tes tersebut yang terinfeksi virus HIV (+) ada 12 orang yang terdiri dari : 5
klien perempuan dewasa dan anak-anak (umur 4 & 9 tahun) dan 5 kilen laki-laki .
Kunjungan dan dampingan pada ODHA yang ada diwilayah Puskesmas Bongas
dilakukan pada setiap bulan untuk memantau perkembangan pasien. Obat –obat
yang diminum oleh ODHA antra lain obat Tuberkulosa dan Anti Retro Virus (ARV)

Program : Imunisasi

Tabel : 3. 8 Imunisasi.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Pelayanan Imunisasi
a. BCG Bayi 98,00 101,80
b. DPT HB Combo I Bayi 98,00 101,60
c. DPT HB Combo II Bayi 95,00 99,40
d. DPT HB Comba III Bayi 90,00 101,00
e. Polio I Bayi 98,00 103,30

30
f. Polio II Bayi 95,00 89,00
g. Polio III Bayi 93,00 87,00
h. Polio IV Bayi 90,00 97,10
i. Campak Bayi 90,00 96,30
j. TT I Bumil 95,00 58,00
k. TT II Bumil 90,00 48,30
l. TT III Bumil 90,00 17,50
m. TT IV Bumil 90,00 13,10
n. TT V Bumil 90,00 5,90

Sumber : Laporan Imunisasi Tahun 2010.


Pelayanan Imunisasi di UPTD Puskesmas Bongas DTP. Tahun 2010.
dilaksanakan secara rutin di Posyandu dan di Puskesmas dilaksanakan setiap hari
selasa dengan pelayanan KIA, UPTD Puskesmas Bongas DTP. Mempunyai wilayah
kerja 4 desa dengan jumlah posyandu 38 Posyandu, yang dibagi menjadi Desa
Margamulya : 9 Posyandu, Desa Kertajaya : 12 Posyandu, Desa Kertamulya : 12
Posyandu dan Desa Plawangan : 5 Posyandu.
Hasil kegiatan Imunisasi di UPTD Puskesmas Bongas DTP. Pencapaiannya
adalah sebagai berikut : BCG, DPT HB Combo I, DPT HB Combo II, DPT HB
Combo III, Polio I, Polio 4 dan Campak mencapai target, untuk Polio II dan Polio III
tidak mencapai target dan pelayanan Imunisasi TT Bumil 1, 2, 3, 4 dan 5 tidak
mencapai target karena kurang terkoordinasinya pencatatan dan pelaporan antara
Bidan Desa dan petugas Imunisasi.

Kegiatan Cath Up Campak


Tabel : 3. 9. kegiatan cath up campak

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

2 Campak
a. SDN. Margamulya I Siswa 100,00 96,40
b. SDN. Margamulya II Siswa 100,00 95,70

31
c. SDN. Margamulya III Siswa 100,00 92,30
d. SDN. Margamulya IV Siswa 100,00 87,10
e. MI Darul Falah Siswa 100,00 100,00
f. SDN Kertajaya I Siswa 100,00 94,90
g. SDN Kertajaya II Siswa 100,00 93,50
h. SDN Kertajaya III Siswa 100,00 91,70
i. SDN. Kertamulya I Siswa 100,00 93,50
j. SDN. Kertamulya II Siswa 100,00 95,30
k. SDN. Kertamulya III Siswa 100,00 100,00
l. SDN. Plawangan I Siswa 100,00 97,60
m. SDN. Plawangan II Siswa 100,00 92,00
PUSKESMAS 100,00 94,30
Sumber : Laporan Imunisasi Tahun 2010.
Kegiatan Cath Up Campak dilaksanakan pada bulan Agustus yaitu
pemberian vaksin campak pada anak SD / MI kelas I, yang dilaksanakan oleh
perawat, petugas Imunisasi dan petugas UKS. UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Mempunyai sasaran 12 (dua belas) SD dan 1. (satu) MI dengan jumlah seluruh
sasaran 453 siswa dengan hasil kegiatan pelayanan sebanyak 427 siswa (94,30).
Yang belum di imunisasi 26 siswa dengan perincian : 19 siswa menolak dan 7 anak
sakit.
Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah.
Tabel : 4. 0. kegiatan Bias
PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGE
KLS I KLS II KLS III
T
3 BIAS
a. SDN. Margamulya I Siswa 100,00 90,00 89,74 95,45
b. SDN. Margamulya II Siswa 100,00 90,48 87,10 94,12
c. SDN. Margamulya III Siswa 100,00 94,23 94,87 95,00
d. SDN. Margamulya IV Siswa 100,00 93,10 95,24 93,66

32
e. MI Darul Falah Siswa 100,00 92,59 95,83 96,45
f. SDN Kertajaya I Siswa 100,00 95,12 95,45 96,45
g. SDN Kertajaya II Siswa 100,00 91,18 97,73 91,18
h. SDN Kertajaya III Siswa 100,00 91,49 92,11 95,24
i. SDN. Kertamulya I Siswa 100,00 94,12 96,30 96,43
j. SDN. Kertamulya II Siswa 100,00 98,61 81,82 93,65
k. SDN. Kertamulya III Siswa 100,00 95,65 93,59 93,66
l. SDN. Plawangan I Siswa 100,00 97,62 100,00 90,00
m. SDN. Plawangan II Siswa 100,00 85,71 93,10 100,00
PUSKESMAS 100,00 93,92 92,41 94,37
Sumber : Laporan Imunisasi Tahun 2010.
Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dilaksanakan pada bulan
Nopember tahun 2010 yaitu pemberian vaksin DT pada anak SD / MI kelas I, dan
Pemberian vaksin TT pada anak SD / MI kelas II dan III yang dilaksanakan oleh
perawat, petugas Imunisasi dan petugas UKS. UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Mempunyai sasaran 12 (dua belas) SD dan 1. (satu) MI dengan jumlah sasaran
kelas I 526 siswa dengan hasil kegiatan pelayanan sebanyak 494 siswa pencapaian
(93,92), sasaran kelas II 527 siswa dengan hasil kegiatan pelayanan sebanyak 487
siswa pencapaian (92,41). sasaran kelas III 497 siswa dengan hasil kegiatan
pelayanan sebanyak 464 siswa pencapaian (94,37). Yang belum mendapat
pelayanan Imunisasi disarankan untuk datang ke Puskesmas untuk mendapatkan
Imunisasi DT dan TT.

Program : Diare.

Tabel :4. 1 jumlah penderita diare

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Kegiatan pelayanan diare Orang


- Magramulya Orang 10 46.3
- Kertajaya Orang 10 70.9
- Kertamulya Orang 10 46.9

33
- Plawangan Orang 10 84.9

Sumber : Data dari pelayanan Puskesmas Bongas 1 tahun


Puskesmas Bongas memiliki 4 desa wilayah kerja yang terdiri dari :
5. Desa Margamulya
6. Desa Kertajaya
7. Desa Kertamulya
8. Desa Plawangan
Dari empat desa tersebut pasien yang yang berkunjung ke Puskesmas
Bongas dengan penyakit diare selama 1 tahun (januari- desember 2010) dengan
jumlah pasien 589 orang dengan target Desa Margamulya 10% dari jumlah
penduduk dengan pencapaian 46,3 %, Desa Kertajaya dengan target 10% dari
jumlah penduduk dengan pencapaian 70,9%, Desa Kertamulya dengan target 10%
dari jumlah penduduk dengan pencapaian 46,9%, Desa Plawangan dengan target
10% dari jumlah penduduk dengan pencapaian 84,9%.
Dari data tersebut pencapaian kasus diare masih sangat tinggi hal tersebut
di pengaruhi oleh banyak faktor diantaranya : prilaku kebersihan diri dan kesehatan
lingkungan masih rendah. Bimbingan dan penyuluhan petugas kesehatan yang rutin
dan konsisten sangat diperlukan untuk mengurangi kasus penyakit diare.

Program : Surveillans.

Tabel :4. 2. surveilans

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Kunjungan Penyakit Potensial KLB.


- Diare Kasus 837
- AFP Orang 0
- Campak Orang 21
- DBD Orang 16
- TN Orang 0
- Diare Berdarah Orang 40

34
- Typoid Orang 8
Sumber : Laporan Surveillans Tahun 2010.

Dari tabel di atas banyak di temukan penyakit diare dengan jumlah kasus 877 kasus, kasus
diare ini di wilayah puskesmas bongas banyak di sebabkan karena Prilaku hidup yang kurang sehat
diantaranya belum sadarnya masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan,
kurang higienisnya makanan dan dari faktor lingkungan kurang tersedianya sarana MCK. Yang sangat
mempengaruhi terjadi kasus penyakit.
Untuk menurunkan angka penyakit yang potensila KLB, di harapkan Pemerintah Desa mau
bekerja sama dengan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dan mau memobilisasi masyarakatnya untuk mengadakan kegiatan JUMSIH
di desa masing-masing.

6. Upaya Pengobatan.
Tabel : 4. 3. Upaya Pengobatan.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Kunjungan Rawat Jalan


- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 17.750
- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 1.449
2 Kunjungan Baru
- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 5.722
- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 370

3 Kunjungan Lama
- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 12.028

- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 1.079


4 Kunjungan Rawat Jalan BP

- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 9.758


- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 813

5 Kunjungan Rawat Jalan KIA


- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 7.412

35
- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 600
6 Kunjungan Rawat Jalan KB

- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 580


- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 0

7 Kunjungan Rawat Jalan Lain2


- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 61

- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 0


8 Pasien yang di rujuk ke RS

- Kunj. Rawat Jln Umum & Askes PNS Orang 267


- Kunjungan Rawat Jalan Askeskin Orang 199

9 Kunjungan Askes PNS Orang 427


Sumber :
Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Bongas DTP pada tahuan 2010 jumlah
kunjungan rawat jalan umum dan Askes PNS sejumlah 17.750 pasien dan kunjungan
Askeskin sejumlah 1.449 pasien total kunjungan rawat jala puskesmas adalah 19.199 pasien,
jumlah kunjungan ini lebih meningkat dibandingkan dengan tahun kemarin.

B. Upaya Kesehatan Pengembangan.


1. Puskesmas dengan Rawat Inap.
Tabel : 4. 4. Puskesmas dengan Rawat Inap.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Pasien yang dirawat


- Pasien Umum & Askes PNS 648
- Pasien Askeskin 166
2 Hari Perawatan 1.463
3 Jumlah pasien keluar
- Pasien keluar hidup 776
- Pasien Keluar mati 1

36
- Pasien yang dirujuk ke RS 37
Sumber : Laporan Perawatan UPTD Puskesmas Bongas DTP. Tahun 2010.
Dari table di atas dapat kita lihat bahwa kunjungan Pasien Rawat Inap di UPTD
Puskesmas Bongas DTP. Yang sejumlah 814 pasien, 95,3 % pasien keluar hidup, 4,5 %
pasien di rujuk ke Rumah Sakit dan 0,1 % meninggal dunia.

2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.


Tabel : 4. 5. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

Kunjungan Rawat Jalan


1 orang 5323
Lansia
a. Kunjungan baru orang 689
b. Kunjungan lama orang 4634
2 Jumlah lansia dibina orang 5323
Jumlah pengobatan
3 orang 5323
lansia
- diobati Orang 5323
- Dirujuk orang 8
Jumlah lansia yang
4 orang 1721
dikonseling
Sumber : Laporan kesehatan lansia 2010
Pelayanan lansia di UPTD Puskesmas Bongas dengan total jumlah kunjungan 5323
orang dari data tahun 2010 antara bulan januari sampai dengan desember,dengan perincian
kunjungan lama sebanyak 4634 orang dan kunjungan baru sebanyak 689 orang, dari
kunjungan lama dan kunjungan baru tersebut semua pasien dilakukan tindakan kuratif
semuanya.selain tindakan kuratif dilakukan pula tindakan yang lainnya seperti konseling dan
rujukan. Terdapat 1781 orang yang dilakukan tindakan konseling, dari jumlah tersebut yang
dilakukan tindakan konseling dilakukan tindakan rujukan sejumlah 8 orang.

37
3. Upaya Kesehatan Mata.
Tabel : 4. 6. Upaya Kesehatan Mata.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Promosi Kesehatan Mata Orang 812


2 Pelatihan Petugas Mata Kali 1
3. Penanggulangan Kasus Peny. Mata
1. Data Kunjungan Orang 812
- Kunjungan Baru Orang 553
- Kunjungan Lama Orang 259
2. Katarak
- Mata yg menderita katarak lain Orang 180
tidak spesifik
3. Glukoma
- Jumlah Rujukan Orang 0
4. Kelainan Refleksi Orang 0
5. Lain – Lain :
- Konjungtivitis ( H10.9 ) Orang 387
- Gangguan mata & adneksa lainnya Orang 49
Sumber : Laporan kesehatan mata 2010
Upaya kesehatan mata di UPTD Puskesmas Bongas yang meliputi empat desa
wilayah kerja yaitu : desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan desa Plawangan dari
empat desa tersebut kunjungan kesehatan mata yang terdiridari kunjungan lama 259 orang
dan kunjungan baru 553 orang, dari data pasien kunjungan lama dan kunjungan baru dengan
total kunjungan 812 orang. Dari jumlah tersebut terdiri dari kriteria menurut penyakit : katarak

38
180 orang kasus, konjungtivitis 387 orang dan gangguan mata lainnya 49 orang. Kesehatan
mata perlu diwaspadai dan perlunya pendeteksian secara dini kasus yang terjadi, sehinggga
tindakan pengobatan sedini mungkin dilakukan mengingat organ tersebut sangat vital bagi
kehidupan.

4. Upaya Kesehatan Telinga.


Tabel : 4. 7. Upaya Kesehatan Telinga.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Otitis eksterna kasus 3


Otitis media supuratif
2 kasus 166
tidak spesifik
3 Mastoiditis (H70) kasus 98
Gangguan telinga lain
4 kasus 70
tidak spesifik (H90)
Otitis media non
5 kasus 5
supuratif
Sumber : laporan kesehatan telinga 2010
. Pelayanan kesehatan telinga dalam satu tahun sebanyak di UPTD Puskesmas
Bongas sebanyak 253 kasus kesehatan telinga dari jumlah tersebut yang terdiri dari lima
katagori yaitu : Otitis eksterna, otitis media supuratif tidak spesifik, otitis media non supuratif,
mastioditis dan gangguan telnga lain. Dari lima katagori tersebut yang terbanyak adalah otitis
media suputratif dengan jumlah kasus 166 kasus, mastoiditis sejumlah 98 kasus dan
gangguan telinga lainnya yang tidak spesifik 70 kasus. Sangat di perlukan kerjasama antara
petugas kesehatan dengan anggota keluarga untuk merencanakan tindakan yang lebih lanjut
dan tindakan di samping tidakan kuratif yang dilakukan sehingga dapat mendeteksi
perkembangan pasien tersebut.

39
5. Kesehatan Jiwa.
Tabel : 4. 8. Kesehatan Jiwa.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Penemuan Penderita Baru Orang 18


Szikopremia Orang 4
Gangguan Psikosomatik akut Orang 2
Depresi Orang 3
Retardasi Mental Orang 4
Epilepsi Orang 2
Gangguan Emosi Orang 3
2 Pemeriksaan dan Pengobatan Orang 18
3 Rujukan dan Konsultasi Orang 1
4 Penyuluhan Kes Jiwa Orang 48
5 Kunjungan Rumah Rumah 30
Sumber : Laporan Kesehatan Jiwa Tahun 2010.
Dari tabel di atas cakupan program kesehatan jiwa di Puskesmas Bongas 18 orang
cakupan tersebut belum tercapai secara maksimal dikarenakan untuk penemuan kasus
kesehatan jiwa banyak hambatannya di karenakan pihak keluarga merasa malu karena
gangguan tersebut dianggap sebagai Aib dan Penyakit keturunan.
Untuk meningkatkan cakupan Program kesehatan jiwa diharapkan agar Pihak keluarga tidak
merasa malu untuk melaporkan ke Pemerintahan Desa, Pemegang Program atau Petugas kesehatan
lainnya apabila keluarganya ada yang mengalami gangguan kesehatan jiwa karena untuk pelayanan
kesehatan jiwa sarana obat sudah tersedia dan gratis.

40
6. Kesehatan dan Penaggulangan Penyakit Gigi.
Tabel : 4. 9. Kesehatan dan Penaggulangan Penyakit Gigi.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

Sumber :
. Upaya penanggualngan kesehatan gigi di UPTD Puskesmas Bongas DPT, pada saat
ini telah memiliki sarana untuk kesehatan gigi baik sarana tempat maupun sarana alat- alat
medis yang berhubungan dengan kesehatan gigi, namun demikian sumber daya manusia
yang tidak tersedia dalam hal ini petugas kesehatan gigi (dokter gigi dan perawat gigi).
Harapan untuk kedepan dan untuk meningkatkan pelayanan di puskesmas Bongas khususnya
kesehatan gigi sangat diperlukan adanya tenaga kesehatan gigi baik dokter gigi maupun
perawat gigi sehingga kebutuhan masyarakat khususnya kesehatan gigi dapat terlayani.

7. Perawatan Kesehatan Masyarakat.


Tabel : 5. 0. Perawatan Kesehatan Masyarakat.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

1 Kesehatan rawan orang 1015


Kesehatan rawan yang
2 orang 1015
dibina
Ibu hamil yang
3 memperoleh pembinaan Bumil 59
kesehatan rawan

41
Bayi yang memperoleh
4 pembinaan kesehatan Bayi 9
rawan
Balita yang memperoleh
5 pembinaan kesehatan Balita 49
rawan
Kasus penyakit kronis
yang memperoleh
6 Orang 488
pembinaan kesehatan
rawan
Lansia yang
7 memperoleh pembinaan orang 0
kesehatan rawan
Pasien yang perlu
8 tindakan lanjut orang 0
perawatan
Sumber : Laporan perawatan kesehatan masyarakat
Perawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas Bongas yang terdiri dari : Kesehatan
rawan, kesehatan Bumil, Kesehatn bayi, kesehatan balita, kasus penyakit kronis, kesehatan
lansia, dan pasien pasien yang perlu tindakan yang lebih lanjutuntuk memeperoleh pembinaan
kesehatan. Dari data kriteria tersebut yang terbanyak adalah kesehatan rawan yang mencapai
1015 orang,dan kasus penyakit kronis 488 orang. Pada kasus penyakit kronis ini perlu perlu
tindakan mulai dari tindakan kuratif sampai dengan tindakan rehabilitatif secara terus menerus
dan berkesinambungan. Sehingga resiko penularan terhadap orang lain tidak terjadi.

42
8. Bina Kesehatan Tradisional.
Tabel : 5.
1. Bina Kesehatan Tradisional.

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPAIAN

Pendataan dan
1 pembinaan Battara di Desa 4 desa
desa
- Battra urut Orang 21
- Battra patah tulang Orang 1
- Battra Dukun Bayi Orang 19
- Beautician Salon Orang 4
- Toko obat Orang 2
- Jamu Gendong Orang 22
Sumber : Laporan bina kesehatan tradisional
Laporan bina kesehatan tradisional meliputi empat desa wilayah kerja puskesmas Bongas
yaitu : Desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan desa Plawangan dari hasil kegiatan
pendataan dan pembinaan dari empat desa tersebut yaitu : battra urut berjumlah 21 orang,
battra patah tulang berjumla h 1 orang, battra dukun bayi sebanyak 19 orang, beautician
sal;on 4 orang, toko obat 2 orang, dan jamu gendong sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut
tersebar dalam empat desa wilayah kerja puskesmas Bongas.

C. Manajemen Puskesmas.

1. Rencana Kegiatan.
Pelaksanaan Manajemen di Puskesmas Bongas yang bertujuan untuk
meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan Team baik lintas Program
maupun lintas sektoral sudah berjalan dengan baik dengan terprogramnya pertemuan
Loka Karya Mini bulanan, yang bertujuan untuk memantau hasil kinerja petugas
puskesmas dengan cara membandingkan hasil kegiatan bulan lalu dengan hasil
kegiatan bulan ini dan kemudian menyusun rencana kegiatan untuk bulan berikutnya.

43
Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sinergik yang meliputi Perencanaan, Penggerakan Pelaksanaan serta pengendalian
Pengawasan dan Penilaian yang Alhamdulillah di Puskesmas sudah mulai berjalan
dengan terkumpulnya rencana kegiatan program tiap tahunnya dan rencana kegiatan
bulanan yang selalu di evaluasi pada setiap Loka Karya Mini bulanan.

2. metode monitoring dan evaluasi.


Monitoring dan evaluasi program dilakukan pada Lokakarya mini yang
diselenggarakan setiap sebulan sekali dengan lokakarya mini tersebut dilakukan
untuk mengetahui hasil kegiatan bulan yang lalu , penyampaian hasil rapat dari
Dinas/Kabupaten, diketahui hambatan atau masalah serta merumuskan masalah dan
menyusun rencana kegiatan yang akan datang . Dalam lokakarya mini tersebut
mencakup kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan monitoring dan evaluasi.
Semua pemegang program yang ada di puskesmas wajib mempresentasikan
hasil dari program yang di jabatnya dan memaparkan juga hambatan hambatan
dalam melaksanakan program tersebut serta menyusun program yang akan akan
datang baik target yang dicapai maupun yang belum dicapai.

3. Pelayanan Administrasi surat menyurat.

UPTD Puskesmas Bongas memiliki tenaga Tata Usaha 3 (tiga) petugas, yang
di bagi tugas sesuai dengan Surat Penugasan dari Dinas Kesehatan, untuk
Administrasi umum dilakukan oleh satu petugas diantaranya mengenai surat
menyurat yang bertugas melayani dan mengarsipkan surat, di Puskesmas Bongas
Indek surat keluar dari bulan Janurai s/d Desember tahun 2010. sebanyak : 3.562
(Tiga ribu lima ratus enam puluh dua) buah surat keluar diantaranya : Surat Tugas,
Surat Perjalanan Dinas, Surat rujukan Umum, Surat rujukan Jamkesmas, Surat
rujukan Askes PNS, Surat keterangan dokter, surat keterangan sakit dan lain-lain.
Dengan alur pelayanan Surat dari pendaftaran Kemudian menuju Poli yang diinginkan
dan ke bagian Tata Usaha.

44
Untuk Pengarsipan surat masuk , di disposisikan dalam indek surat masuk
berdasarkan : Jenis surat, Asal Surat, Perihal, tanggal surat dan No surat masuk,
dengan jumlah surat yang masuk selama 1 (satu) tahun sebanyak 291 (Dua ratus
sembilan puluh satu) buah surat masuk dari berbagai instansi terkait.
Dalam hal ini untuk informasi kegiatan di Puskesmas Bongas sudah berjalan
cukup baik dengan terlaksananya Line informasi via sms untuk informasi kegiatan
yang bersifat kedinasan ataupun kekeluargaan yang ada dil lingkungan Puskesmas.

4. Pelaporan Puskesmas.
Pelaporan UPTD Puskesmas Bongas DPT diantaranya :
LB1 adalah : Jumlah kunjungan kasus, kasus baru kasus lama . total kasus di
puskesmas Bongas dari januari sampai desember 2010 kasus lama :
3470 kasus baru : 22581 total kasus : 26011 setiap laporan dilaporkan
maksimal tanggal 5 setiap bulannya tetapi petugas masih saja
terlambat untuk melaporkan laporan bulanan .

LB3 adalah : laporan bulanan program yaitu : KIA, GIZI, Pemberantasan


pencegahan pennyakit, Kematian, Imunisasi, Pengamatan penyakit
terdiridari malaisea, DBD,filariasis, rabies, Antraks, Pes, Flu burung,
Diare, Tbc,kusta, keracunan makanan, program ISPA, acute flacid
paralisis(ATF),Penyakit kelamin, HIV AIDS, KLB, dilaporkan tanggal 5
setiap bulannya, tetapi masih ada pemegang program yang masih
terlambat melaporkannya. .

LB4 adalah : Adalah laporan kegiatan puskesmas yang terdiri dari data sasaran,
pengunjung Puskesmas, rawat jalan, rawat inap, upaya kesehatan gigi,
upaya perawatan kesehatan masyarakat, UKS, Upaya kesehatan mata,
kegiatan penyuluhan dan JPKM Kesehatan masyarakat, upaya
kesehatan libngkungan, Gizi, Kegiatan Laboratorium, kegiatan tranfusi
darah. Adapun hasil dari LB4 bulan Januari sampai Desember 2010
adalah :

45
I. Data sasaran
Bumil : 559 orang, Bulin : 534 orang, Bufas : 511 orang, Ibu menyusui
: 511 orang, Bayi : 511 , dan Balita : 2321
II. Pengunjung puskesmas
Pengunjung umum dan Askes PNS,
Pengunjung umum dan Askes 18527
Pengunjung Askeskin 1502
Data pengunjung lama 12858
Data pengunjung baru 5669

III. Rawat jalan


- Kunjungan puskesmas umum dan askes pns : 17767 Askeskin :
1449
- Kunjungan baru umumdan askes PNS : 5739 Askeskin : 370
- Kunjungan lama umumdan askes PNS :120228 Askeskin : 1079
- Kunjungan rujukan BP umum dan askes PNS :9775 Askeskin :813
- Kunjungan KIA umumdan askes PNS :7412 Askeskin :600
- Kunjungan KB umumdan askes PNS : 580 Askeskin : 0
- Kunjungan lain lain umum dan askes PNS :61 Askeskin : 0
- Kunjungan pasien dirujuk umumdan askes PNS :267 Askeskin :199
- Kunjungan askes PNS : 427
IV. Rawat inap
- Pasien yang dirawat umum dan Askes pns : 648 Askeskin : 166
- Hari perawatan : 1463
- Pasien yang keluar hidup : 776
- Pasien yang keluar mati : 1
- Pasien yang dirujuk ke RS : 37
V. Upaya kesehatan gigi (-)
BAB. VI.
IDENTIFIKASI MASALAH

46
1. Berdasarkan Angka Kematian.
a. Jumlah Kematian Ibu
Data UPTD Puskesmas Bongas dari bulan Januari sampai dengan
Desember tahun 2010 tidak dijumpai kasus kematian ibu dari empat desa wilayah
kerja puskesmas Bongas . hal ini dikarenakan pengetahuan kesehatan khususnya
kesehatan ibu telah meningkat dan dilakukan penyuluhan penyuluhan tentang
kesehatan rutin dilakukan serta kegiatan posyandu dilaksanakn rutin setiap bulan
pada setiap RT masing masing desa
b. Jumlah Kematian Bayi
UPTD Puskesmas Bongas dengan jumlah bayi sebanyak 509 bayi dari jumlah
tersebut terjadi kasus kematian bayi berjumlah 13 bayi selama tahun 2010 dari empat
desa wilayah kerja puskesmas Bongas . dari 13 kasus kematian bayi tersebut
penyebabnya 4 bayi meninggal karena IUVD, 2 bayi lahir mati, 1 bayi terjatuh, 2 bayi
karena sembelit karena diberi makan oleh orang tuanya, 1 bayi meninggal karena
terinfeksi HIV /AIDS karena orang tuanya positif terinfeksi HIV/AIDS,1 bayi karena
afiksia , 1 bayi karena kelainan pembekuan darah dan 1 bayi meninggal karena
sungsang pada proses persalinan.
Perlu dilakukan penyuluhan tentang kesehatan bayi, proses persalian dan
tindakan bayi baru lahir serta proses persalinan yang akan dihadapi pada bumil oleh
petugas kesehatan pada hal ini adalah bidan desa pada setiap wilayah kerjanya.
Sehingga dapat menurunkan tingkat kematian bayi dan meningkatkan derajat
kesehatan di wilayah tersebut.

c. Jumlah Kematian Balita


Berdasarkan data dari KIA tahun 2010 terdapat jumlah 2.321 balita dari data
tersebut anggaka kematian balita rentang waktu januari sampai dengan desember
2010 tidak ditemukan dan tidak dilaporkan adanya kematian balita. Hal ini dibuktikan
pada pemeriksaan rutin yang dilakukan di posyandu di tiap tiap Rt setiap bulannya

47
dan juga pencegahan yang dilakukan orang tua dengan memeriksakan segera
mungkin balitanya bila terjadi gangguan kesehatan pada balitanya.
d. Jumlah Balita Gizi Buruk
Dari data Posyandu UPTD Puskesmas Bongas dari jumlah posyandu 38
yang terbagi dalam empat desa yaitu desa Margamulya, Kertajaya, Kertamulya dan
desa Plawangan wilayah kerja puskesmas Bongas tidak ditemukan adanya gizi buruk
pada balita hal ini disebabkan upaya kesehatan yang dilakukan berupa Penyuluhan
Kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan oleh petugas kesehatan dilakukan
secara rutin pada Posyandu di setiap desa dan peran serta orang tua dalam hal
kebutuhan gizi pada balitanya sudah cukup tinggi.
e. Jumlah Bumil Resti
Dari data KIA UPTD Puskesmas Bongas tahun 2010 dari data tersebut terdapat
ibu hamil dengan resiko tinggi yang mencapai 20%. Hal tersebut di karenakan pada
kehamilan yang kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun. Faktor lain juga yang
mempengaruhi resiko tinggi pada kehamilan : lingkar lengan atas yang kurang dari 23
cm, tinggi badan yang kurang dari 145 cm dan jarak persalinan yang terlalu dekat
antara persalinan berikutnya. Perlu dilakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap
ibu hamil oleh bidan desa setempat wilayah kerjanya untuk meningkatkan
pengetahuan dalam masa kehamilan.
2. Berdasarkan Pencapaian Program.
Program program yang ada di Puskesmas Bongas terdapat 6 program
kesehatan wajib dan 10 program kesehatan pengembangan, setiap program
dipegang oleh setiap orang pemegang program.Dari program program tersebut masih
ada program program yang masih belum mencapai target diantaranya : program
SPAL, program rumah sehat, program FE + Vit A dan program gizi. Banyak hal yang
melatar belakangi tidak tercapainya target diantaranya yaitu: Tingkat kesadran
masyarakat yang kurang, sumberdaya manusia pemegang program, sarana dan
prasarana yang masing kurang menunjang serta kurangnya kerjasama lintas sektoral.

BAB. VII.

48
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Keseimpulan
Setelah penulis menyelesaikan pembuatan Profil UPTD Puskesmas Bongas DTP.
Tahun 2010. dapat kita simpulkan bahwa :
1. dengan siselesaikannya Profil UPTD Puskesmas Bongas DTP. Tahun 2010
kita dapat mengetahui gambaran kegiatan dan peningkatan derajat
kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Bongas.
2. Mengetahui hasil kegiatan Program-program yang ada di puskesmas dan
permasalahan yang dihadapi :
a. Pelaporan kegiatan pemegang program yang belum tepat pada
batas waktu yang telah disepakati.
b. Tiodak tercapainya beberapa kegiatan program puskesmas yang
disebabkan oleh kurangnya kerja sama.
c. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
yang dapat menghambat kegiatan dan dapat menurunkan
semangat kerja, yang pada akhirnya dapat megakitbatkan
rendahnya mutu pelayanan kesehatan.
3. Karyawan dapa mengerti dan menyadari betapa pentingnya profil puskesmas
sebagai bahan evaluasi dan untuk meningkatkan kinerja serta dapat
berpartisipasi dalam pembuatan Profil tahun berikutnya.

B. Saran- saran
1. Petugas Puskesmas
a. Petugas Puskesmas dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil
kegiatan yang telah di capai pada tahun 2010.
b. Petugas Puskesmas dapat mewujudkan kerja sama team dengan
baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di puskesmas.
c. Petugas Puskesmas mau berperan aktif dalam kegiatan Lintas
Sektoral terkait , dalam upaya peningkatan IPM.
2. Untuk Puskesmas

49
a. Puskesmas dapat meningkatkan peran serta masyarakat, Lintas
Program, dan Lintas Sektoral terkait dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
b. Pusklesmas dapat meningkatkan pembinaan / penyuluhan yang
sudah ada.
3. Dinkes
Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu lebih memperhatikan
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan demi tercapainya cakupan
program dan dapat meningkatan mutu pelayanan kesehatan.

50

Anda mungkin juga menyukai