1.1 Definisi :
Tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas, meliputi
keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang dicapai
oleh puskesmas. Dalam menejemen diperlukan adanya data yang akurat, tepat waktu dan
kontinu serta mutakhir secara periodik. Berdasar SK Menteri Kesehatan nomor
63/Menkes/II/1981, berlaku sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).
1.2 Tujuan :
1. Tujuan Umum :
Tersedianya data dan informasi yang akurat tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan
teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di beberapa
tingkat administrasi.
2. Tujuan Khusus :
1. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan
pokokpuskesmas yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara teratur.
2. Terlaksananya pelaporan data secara teratur di berbagai jenjang administrasi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
3. Data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan program
kesehatan masyarakat melalui puskesmas diberbagai tingkat administrasi.
b. Kunjungan sebagai kasus Kunjungan kasus adalah kasus baru + kasus lama +
kunjungan baru + kunjungan lama suatu penyakit.
1. Kasus. Ada 2 macam kasus :
a. Kasus baru adalah “new episode of illness” yaitu pertanyaan pertama kali
seseorang menderita penyakit tertentu sebagai hasil diagnose dokter atau
tenaga paramedis.
b. Kasus lama adalah kunjungan kedua dan seterusnya daru kasus baru yang
belum dinyatakan sembuh agar kunjungan kasus lama dalam tahun atau
periode yang sama untuk tahun yang berikutnya, kasus ini diperhitungkan
sabagai kasus baru.
Khusus pada penderita kusta hanya dikenal kasus baru, yaitu saat pertama kali
penemuannya. Pada kunjungan kedua dan seterusnya hanya dihitung sebagai
kunjungan kasus, bukan sebagai kasus lama.
3. Keluarga.
Keluarga dalam catatan SP2TP adalah satu kepala keluarga beserta anggotanya
yang terdiri dari istri, anak – anak ( kandung, tiri dan angkat ), dan orang lain yang
tinggal dalam satu atap atau rumah.
4. Nomor, kode Puskesmas.
Pemberian nomor kode puskesmas/puskesmas pembantu berdasarkan pada letak
geografis dan jenjang administrasi serta peresmian per S.K.Bupati atas
resistensinya setelah dibangun.
2. Pelaporan
Jenis dan periode laporan
a. Bulanan
• Data kesakitan
• Data kematian
• Data operasional (Gizi, Immunisasi, KIA, KB, dsb)
• Data managemen obat
b. Triwulan
• Data kegiatan puskesmas
c. Tahunan
• Umum dan fasilitas
• Sarana
• Tenaga
3. Alur Pengiriman
• Dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten diteruskan ke Dinas Kesehatan Propinsi (cq.
Bagian informasi DITJEN Pembinaan Kesehatan Masyarakat).