Anda di halaman 1dari 7

Nama : Vindy Ocktavia Mahadika

Nim : P17321195020

Prodi : DIV Alih Jenjang

Resume Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu


1. Definisi
1) Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumntasian suatu aktivitas dalam
bentuk tulisan. Pencatatan secara umum dibagi menjadi 2(dua) yaitu sistem
pencatatan tradisional dan sistem pencatatan non-tradisional
a. Sistem pencatatan tradisional adalah sistem pencatatan yang memiliki catatan
masing-masing dari setiap profesi atau petugas kesehatan (Dokter, Bidan,
Perawat, Epidemiolog, Ahli gizi, dsb) mempunyai catatan sendiri-sendiri
secara terpisah.
b. Sistem pencatatan non-tradisonal adalah pencatatan yang berorientasi pada
masalah (Problem Oriented Record/POR)
2) Pengertian pelaporan
Laporan adalah catatan yang memberrikan informasi tentang kegiatan tertentu dan
hassilnya yang disampaikan kepihak yang berwenang.
3) Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) adalah tata cara
pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas, meliputi
keadaan fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang
dicapai oleh puskesmas.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan muthakir serta
periodik dan terarut untuk pengolahan program kesehatan masyarakat melalui
puskesmas diberbagai tingkat administrasi.
b. Tujuan Khusus
1) Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan
pokok puskesmas yang akurat, tepat waktu dan muthakir secara terarut.
2) Terlaksanannya .pelaporan data secara terarur diberbagai jenjang adminitrasi,
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Digunakannya data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka
pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas diberbagai
tingkat administrasi.
3. Ruang Lingkup
1) P2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan
puskesmas keliling
2) Pencatatan dan Pelaporan mencakup:
a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
b. Data ketenagaan di puskesmas
c. Data sarana yang dimiliki puskesmas
d. Data kegiatan pokok puskesmas (18 upayah pokok) baik didalam Gedung
maupun diluar gedung
3) Pelaporan dilakukan secara periodik (bulan, tribulan, semester, dan tahunan)
4. Pengolahan Analisa Pencatatan dan Pelaporan
1) Pengelohan pencatatan
Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung puskesmas,
puskesmas pembantu, dan bidan didesa harus dicatat. Jenis formulir standart yang
digunakan dalam pencatatan adalah sebagai berikut:
a. Rekam Kesehatan Keluarga (RKK)
Adalah himpunan kartu-kartu individu sesuai keluarga yang memperoleh
pelayanan kesehatan di puskesmas.
b. Kartu Rawat Jalan
Merupakan alat untuk mencatat identitas dan satatus pasien rawat jalan yang
berkunjung ke puskesmas.
c. Kartu Indeks Penyakit
Merupakan alat bantu untuk mencatat identitass pasien, riwayat, dan
perkembangan penyakit. Diperuntukan untuk penyakit TBC paru dan kusta.
d. Kartu Ibu
Merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan, dan
riwayat kehamilan sampai kelahiran.
e. Kartu Anak
Alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, pelayanan preventif,
promotif, kuratif, rehabilitative yang diberikan kepada balita dan anak
prasekolah.
f. KMS Balita, Anak Sekolah
Merupakan alat untuk mencatat identitas, pelayanan, dan pertubuhan yang
telah diperoleh balita dan anak sekolah.
g. KMS Ibu Hamil
Merupakan alat untuk mengetahui identitass dan mencatat perkembangan
kesehehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil.
h. KMS Usia Lanjut
Merupakan alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut secara pribadi baik fisik
maupun psikososial.
i. Register
Merupakan formulir untuk mencatat atau merekap data kegiatan didalam dan
diluar Gedung puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan catatan lainnya.
2) Pengolahan pelaporan
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan masyarakat
No.590/BM/DJ/Info/96, pelaporan puskesmas menggunakann tahun kalender
yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama
5. Proses Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
1) Pencatatan
Pada dasarnya seorang pasien yang berkunjung pertama kali atau kunjungan ulang
ke puskesmas harus melalui loket untuk mendapatkan kartu tanda pengenal atau
mengambil berkasnya dari petugas loket. Pasien tersebut disalurkan pada unit
pelayanan yang dituju. Apabila pasien mendapat pelayanan kesehatan diluar
gedung, maka pasien tersebut akan dicatat dalam register yang sesuai dengan
pelayanan yang diterima.
2) Pelaporan
a. Tingkat puskesmas
 Laporan dari puskesmas pembantu dan dari bidan di desa disampaikan
kepelaksana kegiatan dipuskesmas
 Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang dicatat baik didalam Gedung
maupun diluar Gedung serta laporan yang diterima dari puskesmas
pembantu dan bidan di desa
 Hasil rekapitulasi oleh pelaksana kegiatan dimasukkan keformulir laporan
dalam dua rangkap, untuk disampaikan kepada coordinator SP2TP
pueskesmas
 Hasil rekapitulasi oleh pelaksana kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk
tindak lanjut yang diperlukan

b. Tingkat Dati II
 Pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP di Dati II menggunakan peranti
lunak yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan
 Laporan SP2TP dari puskesmas yang di terima oleh Dinas Kesehatan Dati
II disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi
 Hasil rekapitulasi data setiap tanggal 15 disampaikan kepengelola
program Dati II
 Hasil rekapitulasi, dikoreksi, diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan
untuk umpan balik
 Hasil rekapitulasi, dikoreksi,data setiap 3 bulan dibuat dalam 3 disket
untuk dikirmkan ke Dinas Kesehatan Dati I
c. Tingkat Dati I
 Pemanfaatan dan pengolahan data SP2TP di Dati I mempergunakan piranti
lunak yang sama dengan Dati II
 Laporan dari Dinas Kesehatan Dati II, diterima oleh Dinas Kesehatan Dati
I dan Kantor Wilayah Departemen Kesehatan dalam bentuk disket
diteruskan kepada pelaksana
 Hasil komplikasi disampaikan kepada pengelola program Dati I
 Hasil komplikasi yang telah diolah tersebut diumpan balikan ke Dinas
Kesehatan Dati II
d. Tingkat Pusat
Hasil olahan yang dilaksanakan oleh Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat
paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya triwulan tersebuut disampaikan
kepada pengelola program terkait dan pusat data kesehatan untuk dianalisis
dan dimanfaatkan serta dikirmkan ke Kanwil Depkes Provinsi sebagai umpan
balik.
6. Pemanfaatan Data dari Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
1) Untuk memenuhi kebutuhan adminitrasi pada jenjang yang lebih tinggi dalam
rangka pembinaan , perencanaan dan penetapan kebijaksanaan
2) Dimanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan puskesmas,
melalui:
a. Perencanaan (perencanaan mikro)
b. Penggerakan dan pelaksanaan (local karya mini puskesmas)
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (stratifikasi)

Contoh : Kartu Ibu dan Register Kohort Ibu


DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2.


EGC:Jakarta

Syaffrudin, dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media: Jakarta

Entjang, Indah. 1979. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit Alumni:Bandung

Anda mungkin juga menyukai