No. Revisi :1 SOP Tanggal Terbit : 10 Mei 2023 Halaman :1/4 PUSKESMAS Afrizal, DJ, SKM BANDA SAKTI Nip. 19750403200012 1 001
1. Pengertian 1. Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu
aktifitas dalam bentuk tulisan diatas kertas, file computer dan lain-lain disertai tulisan, grafik, gambar dan suara. 2. Pencatatan dan pelaporan puskesmas merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi di tingkat puskesmas, baik factor utama dan tenaga pendukung lain yang menyangkut puskesmas untuk dikirim ke pusat dinas. 1. Tujuan Mendapatkan data dan informasi secara akurat,tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan teratur pengolahan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi 2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Banda Sakti Nomor 009 Tahun 2023 Revisi Tentang Pencatatan dan pelaporan 3. Referensi Peraturan menteri kesehatan Nomor 43 tahun 2019 4. Prosedur Alat dan Bahan : 1. ATK 2. Komputer 1. Pelaksanaan Pencatatan Dan Pelaporan 5. Langkah- langkah Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat. Untuk memudahkan dapat menggunakan formulir standar yang telah ditetapkan Program Terkait. Jenis formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai berikut 2 : a. Kartu Rawat Jalan Kartu rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medic pasien merupakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas. b. Kartu Indeks Penyakit Kartu indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas pasien, riwayat, dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukan khusus penderita penyakit TBC paru dan kusta serta 10 besar penyakit yang ada di Puskesmas. c. KMS Ibu Hamil Merupakan alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan kesehatan ibu hamil dan janin serta pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil dan tindak lanjut. a. Register Register merupakan formulir untuk mencatat atau merekap data kegiatan didalam dan di luar gedung Puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan catatan lainnya. 2. Bentuk Pencatatan a. Bentuk Pencatatan Berdasarkan Pada Sasaran, Yaitu : 1) Catatan Individu (Catatan Ibu, Bayi, Dan Balita); 2) Catatan Keluarga (Kesehatan KeluargaTertentu); 3) Catatan Masyarakat (biasanya pada kegiatan survey komunitas apabila ditemukan masalah komunitas yang lebih diarahkan pada ibu dan anak balita). b. Bentuk Catatan Berdasarkan Kegiatan, Yaitu : 1) Catatan Pelayanan Kesehatan Anak; 2) Catatan Pelayanan Kesehatan KB; 3) Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu; 4) Catatan Imunisasi; 5) Catatan Kunjungan Rumah / PHN 6) Catatan Persalinan; 7) Catatan KematianI bu Dan Bayi; Dan 8) Catatan Rujukan. c. Sementara Bentuk Catatan Berdasarkan Proses Pelayanan, Yaitu : 1) Catatan Awal/Masuk; 2) Catatan Pengembangan Berisi Kemajuan/Perkembangan Pelayanan; 3) Catatan Pindah; 4) Catatan Keluar. 3. Mekanisme Pencatatan Pencatatan kegiatan harian program Puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di luar gedung a. Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data yang di peroleh dari pencatatan kegiatan harian program yang dilakukan dalam gedung Puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, KB dan lain-lain. Pencatatan dan pelaporan ini menggunakan family folder, kartu indeks penyakit dan buku register. b. Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang dibuat berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti Kegiatan posyandu, kesehatan lingkungan, UKS, dan lain-lain. Pencatatan harian masing-masing progam Puskesmas dikombinasi menjadi laporan terpadu Puskesmas atau yang disebut dengan system pencatatan dan pelaporan Puskesmas . Laporan ini dikirim kedinas kesehatan Kabupaten atau kota setiap awal bulan, kemudian ke Dinas Kesehatan kabupaten atau kota mengolahnya dan mengirimkan umpan baliknya ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Departemen Kesehatan Pusat. Umpan balik tersebut harus dikirimkan kembali secara rutin ke Puskesmas untuk dapat dijadikan evaluasi keberhasilan progam 4. Pelaporan Pelaporan Puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/beban kerja di Puskesmas. 5. Mekanisme Pelaporan a. Tingkat Puskesmas 1) Laporan dari Puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke pelaksana kegiatan di Puskesmas. 2) Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang di catat baik di dalam maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari Puskesmas pembantu dan bidan di desa. 3) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir . 4) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan. b. Tingkat Kabupaten 1) Pengolahan data di Dinas Kesehatan Lhokseumawe menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe. 2) Laporan dari Puskesmas yang diterima Dinas Kesehatan Lhokseumawe disampaikan kepada pelaksana untuk direkapitulasi/entri data. 3) Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke Puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja program.
6. Bagan Alir Pelaksana Program
Melakukan Kegiatan Program
Puskesmas
Pelaksana Program Mencatat
Kegiatan
Hasil Pencatatan Disampaikan
Kepada Pemegang Program
Pemegang Program dan Pelaksana
Program Membuat Laporan
Laporan Disampaikan Kepada
Kepala Puskesmas
7. Hal-hal yang Keadaan umum pasien
perlu diperhatikan Semua komponen kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat 8. Unit Terkait 1. Tim ManajemenPuskesmas Banda Sakti 9. Dokumen Terkait 2. Koordinator Program Puskesmas Banda Sakti 10. Rekaman historis Tanggal Mulai No Yang diubah Isi Perubahan perubahan dilakukan