Anda di halaman 1dari 4

PENCATATAN DAN PELAPORAN HIV

AIDS
No. Dokumen :
No. Revisi : 0/0
Tanggal Terbit : 20 Januari
SOP 2023
Halaman : 1/4

UOBF
dr. Agus Tri Cahyono
PUSKESMAS
NIP.198008262010011009
SUKOREJO

1. Pengertian 1. Adalah kegiatan pencatatan untuk proses pendokumentasian


suatu aktifitas dalam bentuk tulisan diatas kertas , file komputer dan
lain-lain disertai tulisan, grafik, gambar dan suara
2. Pencatata dan pelaporan Puskesmas merupakan kegiatan
pengumpulan data dan informasi di tingkat Puskesmas, baik faktor
utama dan tenaga pendukung lain yang menyangkut Puskesmas
untuk dikirim ke Dinas Kesehatan
2. Tujuan Mendapatkan data dan informasi secara akurat, tepat waktu dan
mutakhir secara periodik dan teratur pengolahan program kesehatan
masyarakat melalui Puskesmas di berbagai tingkat administrasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Sukorejo Nomor 440/
016/124.072/2023 tentang Pengumpulan, Penyimpanan, Analisis data dan
Pelaporan dan Distribusi Informasi
4. Referensi Permenkes No.75 tahun 2014

5. Alat dan Bahan


ATK dan Laptop
6. Prosedur/ 1. PelaksanaanPencatatan Dan Pelaporan
Langkah-langkah Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung puskesmas,
puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat. Jenis formulir standar
yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai berikut :
a. Kartu Rawat Jalan
Kartu rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medic pasien
merupakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien rawat jalan
yang berkunjung ke Puskesmas.
b. Kartu Indeks Penyakit
Kartu indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas
pasien, riwayat, dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit
diperuntukan khusus penderita penyakit TBC paru dan kusta serta 10 besar
penyakit yang ada di Puskesmas.
c. KMS Ibu Hamil
Merupakan alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan
kesehatan ibu hamil dan janin serta pelayanan kesehatan yang diterima ibu

1 dari 4
hamil dan tindak lanjut.
d. Register
Register merupakan formulir untuk mencatat atau merekap data kegiatan
didalam dan di luar gedung Puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan
catatan lainnya.
2. Bentuk Pencatatan
a. Bentuk Pencatatan Berdasarkan Pada Sasaran, Yaitu :
1) Catatan Individu (Catatan Ibu, Bayi, Dan Balita);
2) Catatan Keluarga (Kesehatan KeluargaTertentu);
3) Catatan Masyarakat (biasanya pada kegiatan survey komunitas apabila
ditemukan masalah komunitas yang lebih diarahkan pada ibu dan anak
balita).
b. Bentuk Catatan Berdasarkan Kegiatan, Yaitu :
1) Catatan Pelayanan Kesehatan Anak;
2) Catatan Pelayanan Kesehatan KB;
3) Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu;
4) Catatan Imunisasi;
5) Catatan Kunjungan Rumah / PHN
6) Catatan Persalinan;
7) Catatan KematianI bu Dan Bayi; Dan
8) Catatan Rujukan.
c. Sementara Bentuk Catatan Berdasarkan Proses Pelayanan, Yaitu :
1) Catatan Awal/Masuk;
2) Catatan Pengembangan Berisi Kemajuan/Perkembangan Pelayanan;
3) Catatan Pindah;
4) Catatan Keluar.
3. Mekanisme Pencatatan
Pencatatan kegiatan harian program Puskesmas dapat dilakukan di dalam dan
di luar gedung
a. Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas
Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data
yang di peroleh dari pencatatan kegiatan harian program yang dilakukan
dalam gedung Puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, KB dan lain-
lain. Pencatatan dan pelaporan ini menggunakan family folder, kartu indeks
penyakit, buku register dan sensus harian.
b. Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas
Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang
dibuat berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung
Puskesmas seperti Kegiatan posyandu, kesehatan lingkungan, UKS, dan lain-

2 dari 4
lain.
Pencatatan harian masing-masing progam Puskesmas dikombinasi
menjadi laporan terpadu Puskesmas atau yang disebut dengan system
pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas kemudian disetorkan ke
Dinas kesehatan Kabupaten atau kota setiap awal bulan, kemudian ke Dinas
Kesehatan kabupaten atau kota mengolahnya dan mengirimkan umpan
baliknya ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Departemen Kesehatan Pusat.
Umpan balik tersebut harus dikirimkan kembali secara rutin ke Puskesmas
untuk dapat dijadikan evaluasi keberhasilan progam
4. Pelaporan
Pelaporan Puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu darI bulan Januari
sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/beban kerja di
Puskesmas.
5. Mekanisme Pelaporan
a. Tingkat Puskesmas
1) Laporan dari Puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke
pelaksana kegiatan di Puskesmas.
2) Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang di catat baik di dalam
maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari Puskesmas
pembantu dan bidan di desa.
3) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir laporan
sebanyak 2 rangkap, untuk disampaikan kepada koordinator.
4) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimamfaatkan untuk
tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.
b. Tingkat Kabupaten
1) Pengolahan data di Dinas KesehatanPasuruan menggunakan perangkat
lunak yang ditetapkan oleh Depkes.
2) Laporan dari Puskesmas yang diterima Dinas Kesehatan Pasuruan
disampaikan kepada pelaksana untuk direkapitulasi/entri data.
3) Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan sebagai bahan
untuk umpan balik, bimbingan teknis ke Puskesmas dan tindak lanjut
untuk meningkatkan kinerja program.

3 dari 4
7. Diagram Alir
Pelaksana Program

Melakukan Kegiatan Program


Puskesmas

Pelaksana Program Mencatat


Kegiatan

Hasil Pencatatan Disampaikan


Kepada Pemegang Program

Pemegang Program dan


Pelaksana Program Membuat
Laporan

Laporan Disampaikan
Kepada Kepala
Puskesmas

8. Unit Terkait Semua komponen kegiatan upaya kesehatan wajib dan pengembangan
9. Dokumen Terkait Tim Manajemen Puskesmas Sukorejo
Koordinator Program Puskesmas Sukorejo
10. Rekaman Histori Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai