Anda di halaman 1dari 47

PEDOMAN MANUAL MUTU

UPTD PUSKESMAS KALAPANUNGGAL

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas danfungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat,Pemerataan,
pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan program dengantujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah
kerjanya.
Salah satu bagian terpenting dari pembangunan nasional adalah pembangunan
kesehatan. Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan
sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah
upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk
dapat berprilaku hidup sehat. Pembangunan kesehatan tersebut dicanangkan dengan
Program Indonesia Sehat melalui tiga pilar utama yaitu penerapan paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).
PERDA No.04 tahun 2016 Kabupaten Sukabumi memuat Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2021. Di
dalam nya terdapat Rencana strategis Dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi dalam
usaha untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal dan Susteinable Developments
Goals (SDG`s).
Puskesmas menerjemahkan upaya kesehatan nasional dan daerah dalam bentuk
penyelenggara upaya kesehatan dasar yang bermutu di wilayah kerjanya. Pelayanan
kesehatan yang bermutu menjadi suatu keharusan ditengah persaingan global yang
semakin kuat. Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pengguna jasa pelayanan
kesehatan maupun penyelenggara pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan
pada akhirnya akan menghasilkan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang
diberikan.
Penilaian keberhasilan puskesmas dapat dilakukan melalui internal puskesmas,
berupa penilaian kinerja puskesmas mencakup manajemen sumber daya manusia,
alat, obat , keuangan, Indeks Kepuasan Masyarakat dan sistem informasi managemen
Puskesmas .
Penilaian exsternal dilakukan oleh kemenkes RI dengan menilai proses akreditasi
puskesmas. Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan pemerintah karena

1|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


Puskesmas tersebut telah memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan. Dengan
proses dan penilaian akreditasi menjamin bahwa mutu pelayanan puskesmas terus
menerus diperbaiki dan ditingkatkan.
Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem
Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal 10 Mei 2019. Penyusunan Manual Mutu ini
digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan Reakreditasi di Puskesmas
Kalapanunggal. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan pelaksanaan
program di Puskesmas Kalapanunggal.
Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem
Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal 10 Mei 2019. Penyusunan Manual Mutu ini
digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan Reakreditasi di Puskesmas
Kalapanunggal. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan pelaksanaan
program di Puskesmas Kalapanunggal.

1. Profil UPTD Puskesmas Kalapanunggal


a. Gambaran Umum Organisasi
1.1. Nama Puskesmas
UPTD Puskesmas Kalapanunggal
Alamat : Jln Raya Kalapanunggal Km 17.5
Kec.Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi
Produk : Pelayanan jasa di bidang Kesehatan yang bersifat
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui
UKM dan UKP.

1.2. Data Geografi


Kecamatan Kalapanunggal Berdiri pada tanggal 10 Oktober 1945
dengan berdirinya daerah tingkat II Kabupaten Sukabumi, Kecamatan
Kalapanunggal berasal dari kata Kalapa dan Nunggal. Kalapa artinya
Kelapa dan Nunggal artinya Satu, yang merupakan nama satu-satunya
Pohon Kelapa yang tumbuh di Wilayah ini pada zaman  Kolonial Belanda.
Pembentukan Kecamatan Kalapanunggal sesuai dengan UU Nomer 14
tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Provinsi Jawa Barat.

Luas Kecamatan Kalapanunggal adalah 7.501.374 Ha hasil di lihat


dari Wilayah administrasinya, Kecamatan Kelapanunggal terdiri dari 7
Desa, 56 Rw, 210 Rt dan 57 Posyandu. Desa–desa yang termasuk
Wilayah Kecamatan Kalapanunggal adalah Desa Kalapanunggal, Desa

2|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


Walangsari, Desa Palasarigirang, Desa Kadununggal, Desa Makasari,
Desa Gunungendut, dan Desa Pulosari.

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Parakansalak


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikidang
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bojonggenteng
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kabandungan

Kondisi jalan di wilayah Kecamatan Kalapanunggal secara umum sudah


mengalami peningkatan. Jalan menuju ke pusat pemerintahan desa (balai
desa) dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. Waktu
tempuh dari tiap – tiap desa ke Puskesmas+ 5 s.d 30 menit.

Jarak dari tiap desa ke kantor Kecamatan Kalapanunggal tidak terlalu


jauh, selain itu letak wilayah Kecamatan Kalapanunggal yang dilewati oleh
angkutan umum, sangat mempermudah bagi masyarakat yang
memerlukan pelayanan ke kantor Kecamatan.

PETA WILAYAH KERJA


PUSKESMAS KALAPANUNGGAL

3|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


Tabel. 1
Kategori Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalapanunggal Tahun 2018
Jarak
Rata-Rata Kondisi
Terjauh Ke
N Jumlah Waktu Keterjangkaua
Desa Fasilitas
o RT/RW Tempuh n
Kesehatan
Ke PKM Desa
(PKM)
1 Gunungendut 36/10 +10 Km 15-20 menit Mudah
2 Kalapununggal 24/09 +3 Km 5-10 menit Mudah
Palasari
3 29/07 +8 Km 15-20 menit Mudah
Girang
4 Pulosari 42/10 +15 Km 15-30 menit Mudah-sulit
5 Makasari 28/08 +5 Km 15-30 menit Mudah
6 Kadununggal 27/05 +2 Km 5-15 menit Mudah
7 Walangsari 26/09 +20 Km 15-50 menit Mudah-sulit
Sumber : Lap. Kecamatan

Dari tabel diatas terlihat bahwa pada umumnya semua desa di wilayah
kerja Puskesmas Kalapanunggal mudah mengakses pelayanan kesehatan,

4|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


kecuali ada di sebagian desa Walangsari dan Pulosari yang sedikit sulit
menempuh pelayanan kesehatan. Hal tersebut bisa di atasi dengan di
tempatkannya Puskesmas Pembantu dan bidan pembina desa yang ada di
Puskesmas ditempatkan secara merata sehingga akses ke pelayanan
kesehatan bisa terjangkau.

1.3. Data Demografi


Jumlah penduduk Kecamatan Kalapanunggal tahun 2018 sebanyak 50.960
jiwa terdiri dari jumah penduduk laki-laki sebanyak 26.123 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 24.837 jiwa

Tabel. 2
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Rata-rata jiwa,
dan Kepadatan Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalapanunggal
Tahun 2018
RATA-
JUMLAH
LUAS JUMLAH RATA KEPADATAN
KEPALA
DESA WILAYAH PENDU JIWA/RU PENDUDUK/
KELUAR
(km2) DUK MAH per (km2)
GA
TANGGA
Gunungendut 1.268.500 7.865 2.108 4 163
Kalapununggal 1.064.600 5.948 1.750 4 181
Palasari
Girang 471.250 7.281 2.249 4 51
Pulosari 2.715.500 10.415 2.917 4 288
Makasari 495.504 7.022 1.970 4 77
Kadununggal 753.040 5.846 1.635 4 132
Walangsari 732.980 6.583 1.809 4 123
JUMLAH 7.501.374 50.960 14.438 28 1.015
Sumber : Lap. Kecamatan

Bila dilihat dari tabel diatas ternyata kepadatan penduduk terpadat ada
di desa Pulosari, desa ini termasuk desa yang sudah cukup ramai walaupun

5|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


akses ke kota Sukabumi lumayan jauh. Kepadatan penduduk yang tinggi bisa
rentan terhadap masalah-masalah lingkungan.
Rata-rata jiwa per rumah tangga terdapat 4 orang penghuni dalam satu
rumah tangga, hal ini menunjukan bahwa dari jumlahnya termasuk keluarga
yang ideal, karena ternyata kesadaran masyarakat cukup baik untuk
mendukung program KB.

1.4 . SOSIAL EKONOMI


Mata Pencaharian
Keberagaman mata pencaharian Kepala Keluarga di Kecamatan
Kalapanunggal sangat beragam. Jenis mata pencaharian yang
paling banyak adalah mayoritas buruh tani dan petani dengan
proporsi sebagai berikut:

Tabel. 3
Jenis Mata Pencaharian Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalapanunggal Tahun 2018
N
O URAIAN Pria Wanita Total
1 Pekerja Formal
  PNS 125 47 172
  TNI/Polri 23 0 20
  BUMN 36 53 89
Karyawan Swasta Non
856 1.711 2.567
  Pabrik
  Buruh Pabrik 923 639 1.582
2 Pekerja Informal, sektor
  a. Pertanian 2.674 1.105 3.779
  b. Pertukangan 3 79 182 561
  c. Buruh Tani 6.489 3043 9.532
  d. Pensiunan 62 24 86

6|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


  e. Pemulung 9 0 9
  f. Jasa 751 271 1.022
g. Tranportasi dan
608 176 784
  prgudangan
Sumber : Lap. Kecamatan

Tingkat ekonomi dan kesejahteraan rata-rata penduduk di wilayah


Kecamatan Kalapanunggal bisa terlihat berdasarkan komposisi jumlah mata
pencaharian di atas. Dimana mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh yang
statusnya tidak tetap dan pekerjaannya tidak menentu. Begitu juga dengan
petani, yang mayoritas adalah petani penggarap bukan pemilik.Tingkat
ekonomi dan kesejahteraan penduduk ini akan sangat berpengaruh terhadap
derajat kesehatan masyarakat dimana masyarakat akan lebih mementingkan
dulu sandang dan pangan disbanding dengan kesehatan.

1.5. LINGKUNGAN FISIK

Kondisi wilayah Kecamatan Kalapanunggal umumnya bergelombang dan


bergunung. Kelima desa di wilayah ini dapat dijangkau oleh kendaraan roda
empat dan roda dua. Namun sampai pelosok-pelosok kampung yang jauh
hanya dapat dijangkau dengan jalan kaki dan roda dua, dengan waktu
tempuh terlama dari tempat tinggal penduduk ke Puskesmas kurang lebih 1
jam.

Curah hujan di wilayah ini cukup tinggi sehingga ada beberapa tempat yang
rawan banjir dan longsor. Di wilayah ini juga mengalir beberapa sungai yang
dipergunakan sebagai sarana untuk mandi cuci kakus (MCK) oleh sebagian
masyarakat sehingga rawan terjangkit penyakit yang bersumber dari air
tercemar, seperti penyakit diare, penyakit kulit, dll.

1.6. SUMBER DAYA KESEHATAN


1.6.1. Tenaga Kesehatan

Jumlah pegawai di UPTD Puskesmas Kalapanunggal pada akhir tahun 2018


sebanyak 48 orang, terdiri dari PNS 10 orang, PTT Pusat 1 orang, DHL 2
orang, BHL 16 orang, PHL 2 orang, SHL 1 orang, GHL 1 orang, TKS 13
orang, AHL 2 dan orang, dengan kondisi ketenagaan sebagai berikut:

Tabel. 4
Kondisi Ketenagaan
Di Puskesmas Kalapanunggal Tahun 2018

7|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


Jenis PTT PTT
No PNS DHL BHL PHL SHL GHL TKS AHL Jumlah
Tenaga Prov Pusat
Kepala
1 1 - - - - - - - - - 1
Puskesmas
Ka Sub Bag
2 1 - - - - - - - - - 1
TU
Dokter
3 - - - 1 - - - - 1 - 2
Umum
4 Dokter Gigi - - - 1 - - - - - - 1
5 Bidan 3 - 1 - 16 - - - 2 - 22
6 Perawat 2 - - - - 2 - - 2 - 6
Perawat
7 1 - - - - - - - - - 1
Gigi
8 Nutrisionis - - - - - - - 1 - - 1
9 Sanitarian - - - - - - 1 - - - 1
Asisten
10 - - - - - - - - 1 - 1
Apoteker
11 Laboran - - - - - - - - 1 - 1
12 Administrasi 2 - - - - - - - 2 2 6
Petugas
13 - - - - - - - - 2 - 2
Kebersihan/
14 Pengemudi - - - - - - - - 2 - 2
  Jumlah 10 0 1 2 16 2 1 1 13 2 48

1.6.2. Sarana Kesehatan

Dalam rangka meningkatkan dan menunjang pelayanan kesehatan di


Puskesmas telah ada beberapa sarana kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Kalapanunggal. Untuk mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat telah ada sarana kesehatan di desa berupa puskesmas
pembantu dan poskesdes serta puskesmas keliling yang dilakukan ke wilayah
yang sulit dan jauh dari sarana pelayanan kesehatan. Untuk operasional
petugas ke lapangan juga dilengkapi dengan kendaraan bermotor (R2) untuk
beberapa orang petugas yang melaksanakan tugas keluar gedung, baik hasil
pengadaan dinkes/APBD II maupun milik pribadi.
Ketersediaan sarana kesehatan yang cukup secara kuantitas dan
kualitas bangunan yang menggambarkan unit sarana pelayanan kesehatan
yang bermutu baik bangunan utama, pendukung dan sanitasi kesehatan
lingkungan. Adapun sarana pelayanan kesehatan di Kecamatan
Kalap[anunggal yang diantaranya, puskesmas non perawatan/PKM Mampu
PONED, IGD, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu,
rumah bersalin, balai pengobatan/klinik swasta, apotik, praktek dokter
perorangan, prakter bidan perorangan, prakter pengobatan
tradisonal .Jumlah terbesar praktek bidan perorangan 7 sarana, dan praktek
dokter perorangan 2 sarana.

8|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


Masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan kesehatan atau
yang biasa disebut UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ). Desa
Siaga dan FKD merupakan salah satu dari UKBM yang ikut menjadi sarana
pelayanan kesehatan.

b. Visi Organisasi

TERWUJUDNYA KECAMATAN KALAPANUNGGAL SEHAT, RELIGIUS


DAN MANDIRI .

c. Misi Organisasi
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, berkeadilan
dan inovatif.
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang mandiri dan religius.
3. Meningkatkan tata kelola puskesmas yang bersih dan profesional
4. Menigkatkan derajat kesehatan masyarakat wilayah kerja puskesmas
kalapanunggal melalui pemberdayaan masyarakat, kerja sama lintas
sektor dan kemitraan dengan pihak swasta
d. Motto
KEPUASAN ANDA KOMITMEN PELAYANAN KAMI
Sesuai dengan visi dan misi puskesmas bahwa untuk mewujudkan
Kecamatan Kalapanunggal sehat dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat,
untuk itulah puskesmas diharapkan mampu menjadi mitra, teman ,sahabat
yang bisa diandalkan untuk mencapai tujuan tesebut.
e. Tata Nilai
CERIA
Sebagai mitra masyarakat dalam bidang kesehatan Puskesmas
Kalapanunggal menerapkan dan membudayakan tata nilai CERIA. Kata
CERIA menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti suatu sikap atau
tampilan yang Berseri – seri dan Mencerahkan menandakan Kebahagiaan.
Dengan tampilan CERIA diharapkan masyarakat pengguna jasa layanan
puskesmas Kalapanunggal puas dengan layanan kesehatan yang diberikan.
Rincian tata nilai yang diterapkan dan dibudayakan di Puskesmas
Kalapanunggal adalah sbb :
- C – CEPAT tanggap dalam memberikan pelayanan,
- E – EDUKASI tentang hidup sehat, melalui pelayanan dan penyuluhan
kesehatan,
- R – RAMAH tamah dalam memberikan pelayanan tanpa membeda –
bedakan status Masyarakat,

9|Manual Mutu Puskesmas Kalapanunggal 2019


- I – IKHLAS melayani dengan sepenuh hati,
- A – AMAN dalam pelayanan, melayani secara Prima sesuai dengan
Standar Prosedur yang Ada.

f. Janji Layanan
“ KEPUASAN Anda KOMITMEN PELAYANAN KAMI”

g. Tujuan Puskesmas
Dalam upaya pembangunan kesehatan Puskesmas Kalapanunggal bertujuan
1.Menjadi puskesmas unggulan dalam bidang promotif dan preventif.
2.Menjadi puskesmas unggulan dalam pelayanan yang berkualitas dan
terakreditasi nasional.
3. Menjadi Puskesmas unggulan dalam bidang sumber daya manusia yang
professional.
h. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Kalapanunggal dibuat berdasarkan PMK
75 /2014 yang sesuai dengan kriteria Puskesmas Kalapanunggal sebagai
Puskesmas pedesaan ( Struktur organisasi terlampir ).

1. Kebijakan Mutu Puskesmas Kalapanunggal

Kebijakan mutu Puskesmas Kalapanunggal adalah Pimpinan dan staff


Puskesmas Kalapanunggal berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan
peraturan perundang undangan yang berlaku.

Untuk memelihara mutu layanan kami mengupayakan bahwa seluruh


petugas bermotivasi tinggi dan berkomitmen untuk menjalankan tugas –
tugasnya sesuai dengan tata nilai dan budaya kerja yang dimiliki yaitu
membudayakan senyum , menyapa , membiasakan salam, ikhlas,pantang
menyerah, amanah, taat,inovatif,kompak.

2. Proses Pelayanan
Puskesmas memiliki kegiatan pelayanan, yaitu :
a. Pelayanan Klinis atau UKP (Upaya Kesehatan perorangan)

10 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Dalam Gedung
Pendaftaran dan Rekam medis
Pelayanan Umum
Pelayanan Gigi
Pelayanan KIA-KB
Pelayanan TB Paru
Farmasi
Laboratorium
Konseling Terpadu
Pelayanan Lansia dan disabilitas
MTBS
Persalinan 24 jam
Ruang Tindakan dan kegawatan dasar
Luar Gedung
- Pusling
- Poskesdes
- Posbindu
b. UKM (Upaya Kesehatan Mayarakat)
UKM Esensial
- Promkes beserta UKS
- Kesling
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
- Gizi
- Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(ISPA, Diare, DBD, TB Paru, Rabies, Kusta, HIV, Imunisasi,
Survelance, Penyakit Tidak Menular)
- Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

UKM Non Esensial


- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
dan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
- Kesehatan Olah Raga
- Upaya Kesehatan Kerja
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Kesehatan Indera
- Upaya Kesehatan Tradisional

11 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan standar akeditasi
puskesmas yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung
jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri atas
penyelenggaraan Upaya kesehatan Masyarakat (UKM) baik UKM esensial maupun
UKM pengembangan,dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) / pelayanan
klinis.Dalam peyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran/
pasien dengan menerapkan manajemen resiko.

C. TUJUAN
Pedoman (Manual) Mutu dan Kinerja Puskesmas ini disusun sebagai acuan
bagi Puskesmas Kalapanunggal dalam membangun system manajemen mutu dan
system manajemen baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan klinis (UKP).

D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN


a. Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan no. 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Pusat
Kesehatan Masyarakat
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.43 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Penyelenggaraaan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran
g. Peraturan Bupati Sukabumi np. 37 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi
h. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi tahun 2018 oleh Dirjen Pelayanan
Kesehatan Direktorat Mutu dan Akreditasi
i. Pedoman Instrument Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat Tahun
2011
j. Pedoman Pengendalian dan Peningkatan Mutu di Fasilitas Tingkat Pertama
2016
k. Profil UPTD Puskesmas Kalapanunggal Tahun 2017

12 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
E. ISTILAH DAN DEFINISI
a. Manual mutu adalah dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu sesuai
standar.
b. Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap hasil dan proses
penilaian eksternal, oleh komisioner akreditasi terhadap puskesmas, apakah
sesuai dengan standar akreditasi yang ditetapkan.
c. Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah
organisasi/institusi seprti yng diyatakan oleh puncak manajemen.
d. Dokumen adalah catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam satu
kegiatan.
e. Rekaman adalah bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu
kegiatan sudah dilakukan.
f. Pasien adalah orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan
medis.
g. Pelanggan adalah orang yang menggunakan dan memanfaatkan pelayanan
puskesmas.
h. Kepuasan pasien/pelanggan adalah tingkat perasaan emosional yang menjadi
perbandingan kinerja atau hasil yang dirasakan selama mendapat pelayanan
jasa dibandingkan harapannya.
i. Sasaran Mutu adalah tujuan yang akan dicapai saat melakukan proses

BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. PERSYARATAN UMUM
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penetapan, pendokumentasian,
pemeliharaan serta penerapan sistem manajemen mutu Puskesmas Kalapanunggal
supaya dalam prosesnya berkaitan dengan Permenkes 75 tahun 2014 dan harapan
masyarakat. Dan sistem peyelenggaraan pelayanan Puskesmas Kalapanunggal ini
dilaksanakan secara sistematis dan efektif melalui prosedur penetapan dan proses
pengaturan sistem manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa, dievaluasi
dan ditindaklanjuti sesuai prinsip PDCA/PDSA (Plan, Do, Chek/Study, Action).

13 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Puskemas Kalapanunggal bertanggung dalam sistem manajemen mutu dan
sistem penyelenggaraan pelayanan untuk dapat :
1. Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu.
2. Menetapkan, mendokumentasikan, memelihara dan menerapkan sistem
manajemen mutunya.
3. Memastikan sistem penyelenggaraan pelayanan dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
4. Memantau, menilai/mengukur, menganalisa dan mengevaluasi proses dan
hasil sistem penyelenggaraan pelayanan.
5. Menindaklanjuti atau melakukan tindakan yang diperlukan supaya hasil yang
dicapai sesuai yang direncanakan.
- Dokumen terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai ruang lingkup sertifikasi Akreditasi
Puskesmas
PENGORGANISASIAN TIM MUTU PUSKESMAS KALAPANUNGGAL

KEPALA
PUSKESMAS

KETUA
TIM MUTU

TIM AUDIT SEKRETARIS


INTERNAL

TIM MUTU TIM MUTU TIM MUTU


ADMEN UKM UKP
Uraian Tugas tim mutu Puskesmas Kalapanunggal
1. Tugas Kepala Puskesmas
a. Menetapkan sistem manajemen mutu puskesmas
b. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada
seluruh karyawan puskesmas agar meningkatkan kesadaran,
motivasi, dan keterlibatannya dalam peningkatan mutu
c. Memastikan standar pelayanan minimal disetiap proses
pelayanan puskesmas
d. Memastikan ketersediaan sumber daya manusia ,alat ,
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan
pelayanan.

14 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
e. Melaksanakan fungsi manajemen ( perencanaan ,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan ) dalam urusan
adiministrasi UKM dan UKP Puskesmas
f. Pembuat keputusan untuk berbagai kegiatan penting termasuk
dalam program manajemen resiko.
2. Tugas wakil manajemen mutu/ ketua tim mutu
a. Membuat rencana tahunan perbaikan mutu dan kinerja
puskesmas
b. Menyusun pedoman dan peningkatan mutu bersama Kepala
Puskesmas dan penanggung jawab admen, UKM, UKP
c. Menyusun kebijakan mutu dan tata nilai yang dituangkan dalam
pedoman mutu sesuai dengan visi dan misi Puskesmas.
d. Mengelola dan memelihara dokumen.
e. Mengadakan rapat tinjauan manajemen secara berkala minimal
2x pertahun

3. Wewenang wakil manajemen mutu/ ketua tim mutu


a. Membantu kepala puskesmas dalam mengendalikan proses
peningkatan mutu pelayanan di puskesmas Kalapanunggal.
b. Melaksanakan koordinasikan,pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh anggota tim
peningkatan mutu dan keselamatan pasien..
c. Memastikan kebijakan mutu dan keselamatan pasien dipahami
oleh karyawan.
d. Mengkoordinir kegiatan tinjauan manajemen.
4. Tugas dan wewenang sekretaris Tim manajemen mutu
a. Menyiapkan daftar hadir peserta pertemua
b. Membuat undangan pertemuan
c. Membuat notulen hasil pertemuan
d. Melakukan pencatatan / menyusun dan mengembankan
dokumen
e. Menglola dan memelihara dokumen.
f. Membantu ketua tim mutu dalam menyusun dokumen prosedur.
g. Membantu ketua tim mutu dalam perencanaan, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
5. Tugas dan wewenang Tim Audit Internal Puskesmas
a. Mengkoordinir kegiatan audit internal bersama tim auditor
internal.

15 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
b. Melakukan persiapan Audit dan memastikan anggota tim Audit
melakukan tugasnya masing-masing.
c. Melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit
internal Puskesmas.
d. Merekap hasil temuan Audit dalam Format tindakan pencegahan
dan perbaikan untuk kemudian diserahkan kepada ketua Tim
Mutu.
e. Menyampaikan hasil temuan Audit kepada Kepala Puskesmas,
Ketua Tim Mutu, Penanggung Jawab Program dan Pelaksana
Kegiatan Program sebagai dasar melakukan perbaikan.
f. Mendokumentasikan hasil audit

6. Tugas Tim Mutu Admen, Tim Mutu UKM dan Tim Mutu UKP
a. Menerapkan dan memelihara sistim mutu yang berada dibawah
tanggung jawabnya.
b. Menyusun dan mengendalikan Standar Operasional Prosedur
dan dokumen lain yang berkaitan dengan aktifitas yang berada
dibawah tanggung jawabnya termasuk aktifitas perubahannya.
c. Memastikan semua kegiatan yang dilakukan karyawan adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
d. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerus.
e. Memelihara catatan mutu.

Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas Kalapanunggal dan dalam upaya
meningkatkan manajemen mutu dan penyelenggaraan pelayanan puskesmas,
kami seluruh karyawan Puskesmas Kalapanunggal berkomitmen untuk :
a. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan rasa penuh tanggung
jawab
b. Menjalin kerjasama yang baik dengan teman sejawat, secara lintas program
dan lintas sektor
Meningkatkan profesionalisme dalam upaya meningkatkan manajemen mutu
dan penyelenggaraan pelayanan

B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Pedoman ini menjelaskan pengendalian dokumen dalam penerapan sistem
manajemen mutu dan sistem peyelenggaraan pelayanan. Berdasarkan sumbernya
dokumen dibagi menjadi :

16 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
1. Dokumen Internal
Dokumen internal disusun dan ditetapkan dalam bentuk dokumen yang harus
disediakan UPTD Puskesmas Kalapanunggal untuk memenuhi standar
akreditasi.
2. Dokumen Eksternal
Dokumen eksternal berupa peraturan perundang-undangan bdan pedoman-
pedoman yang diberlakukan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Organisasi Profesi yang merupakan acuan bagi
UPTD Puskesmas Kalapanunggal dalam menyelenggarakan administrasi
manajemen, upaya kesehatan perorangan serta upaya kesehatan masyarakat.
Sedangkan dalam proses akreditasi dokumen dapat dibedakan menjadi :
1. Dokumen Master (Dokumen Induk)
Dokumen master adalah dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala UPTD
Puskesmas Kalapanunggal. Dokumen master ini disimpan di tim mutu.
Dokumen master ini ada tanda/stempel MASTER.
2. Dokumen Terkendali
Dokumen terkendali adalah dokumen yang didistribusikan kepada unit atau
pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali dan
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik kembali bila
ada perubahan atau revisi. Dokumen ini harus ada tanda/stempel
TERKENDALI.
3. Dokumen Tidak Terkendali
Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang didistribusikan untuk
kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar UPTD Puskesmas
Kalapanunggal digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel
TIDAK TERKENDALI.
4. Dokumen Kadaluarsa
Dokumen kadaluarsa adalah dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku
oleh karena telah mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen induk diidentifikasi
dan dokumen sisanya dimusnahkan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel
KADALUWRSA.
Dalam proses pengendaliannya dilakukan dengan cara pengklasifikasian,
penyeragaman format dan pengkodean dokumen.

1. Klasifikasi Dokumen
a. Surat Keputusan (SK)

17 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
1) Kesehatan : 440
2) Kepegawaian : 800
3) Wajib Belajar : 827
4) Mutasi Pegawai : 828
5) Cuti Tahunan : 851
6) Cuti Besar : 852
7) Cuti Sakit : 853
8) Cuti Hamil : 854
9) Cuti Naik Haji :855
10)Cuti Diluar Tanggungan Negara : 856
11)Cuti Alasan Lain : 857
12)Hari Raya Besar : 003
13)Undangan : 005
14)Perjalanan Dinas : 090
15)Barang dan Jasa : 024
16)Perencanaan : 050
17)Keuangan : 900
18)Pelayanan kesehatan : 444
19)Permohonan TKHI : 451
b. Standar Operasional Prosedur (SOP)
c. Pedoman Internal
d. Kerangka Acuan
e. Surat Ke
f. Rencana Kerja Tahunan, Bulanan dan Harian
g. Rencana Usulan Kegiatan
h. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
2. Penyeragaman Format Dokumen
a. Surat Keputusan (SK)
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah A4 (210 x 297 mm) 80 gram
2) Margin yang digunakan adalah 3 cm kanan, 2 cm kiri, 2 cm atas,
dan 2,5 cm bawah.
3) Huruf bokman old style 12
4) Komponen SK :
i. Pembukaan
ii. Konsideran (Menimbang, mengingat)
iii. Diktum (memutuskan)
iv. Batang Tubuh
v. Kaki

18 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
vi. Penandatanganan
vii. Lampiran
5) Contoh SK terlampir
b. Standar Operasional Prosedur (SOP)
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah F4
2) Margin yang digunakan adalah kanan 2,54 cm; kiri 2,54 cm;
atas 2,54 cm; bawah 2,54 cm
3) Huruf Arial ukuran 12 spasi 1.5
4) Komponen SOP :
 Pengertian
 Tujuan,
 Kebijakan
 Referensi
 Prosedur/Langkah
 Diagram Alir
 Dokumen Terkait
 Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Unit Terkait
 Rekam Histori Perubahan
5) Contoh SOP terlampir
c. Daftar Tilik
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah F4
2) Margin yang digunakan adalah kanan 2,3 cm; kiri 2,5 cm;
atas 2,7 cm; bawah 2,3 cm
3) Huruf Arial
4) Komponen Daftar Tilik :
 Nomor
 Langkah Kegiatan
 Keterangan
5) Contoh daftar tilik terlampir

d. Pedoman Internal
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah F4 (215 x 330 mm ) 80 gram
2) Margin yang digunakan adalah 3 cm untuk kanan ,4 cm untuk kiri,
4 cm untuk atas, 3 cm untuk bawah
3) Huruf Arial ukuran 12
4) Komponen Pedoman Internal :

19 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
 Lembar Pengesahan
 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Bab I Pendahuluan
 Bab II Standar Ketenagaan
 Bab III Standar Fasilitas
 Bab IV Tata Laksana Pelayanan
 Bab V Logistik
 Bab VI Keselamatan Pasien
 Bab VII Keselamatan Kerja
 Bab VIII Pengendalian Mutu
 Bab IX Penutup
 Lampiran

e. Kerangka Acuan
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah F4(215 x 330 mm ) 80 gram
2) Margin yang digunakan adalah 2,54 cm untuk kanan , 2,54 untuk
kiri, 2,54 untuk atas, 2,54 untuk bawah
3) Huruf Arial 12
4) Komponen Kerangka Acuan :
 Lembar Pengesahan ,ditandatangani oleh pemegang
program, ketua mutu, kepala tata usaha dan kepala
puskesmas
 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai
 Pendahuluan
 B.Latar Belakang
 C.Tujuan
 Tata Nilai
 E.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
 F.Cara Melaksanakan Kegiatan
 G.Sasaran
 H.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
 I.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
 J.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

20 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
f. Surat Keluar (terlampir)
g. Rencana Kerja Tahunan, Bulanan dan Harian
1) UkurankertasF4 orientasi landscape
2) Huruf Arial
3) Komponen DalamTabel :
 No
 Uraian Tugas
 Volume (berapa kali dilaksanakan)
 Satuan (Kali)
 Sasaran
4) Contoh terlampir
h. Rencana Usulan Kegiatan (terlampir)
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah F4
2) Huruf Arial
3) Komponen Rencana Usulan Kegiatan :
 Nomer
 Upaya Kesehatan
 Kegiatan
 Tujuan
 Sasaran
 Target Sasaran
 Penanggung Jawab
 Kebutuhan Sumber Daya
 Mitra Kerja
 Waktu Pelaksanaan
 Kebutuhan Anggaran
 Indikator Kerja
 Sumber Pembiayaan
4) Contoh Terlampir
i. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)
1) Jenis Kertas yang digunakan adalah F4
2) Huruf Arial
3) Komponen Rencana Pelaksanaan Kegiatan :
 Nomer
 Upaya Kesehatan
 Kegiatan
 Tujuan

21 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
 Sasaran
 Target Sasaran
 Penanggung Jawab
 Volume Kegiatan
 Jadwal
 Rincian Kegiatan (Dana, Alat,Tenaga)
 Lokasi Pelaksanaan
 Biaya
4) Contoh Terlampir
3. Contoh Pengkodean Dokumen
a. Pengkodean SK
Tabel 12. Pengkodean Surat Keputusan
Kode No.uru Klasifikasi Kode Bula Tahu
Jeni t Surat dokumen.Pokj Puskesma n n
s a dan Bab s Terbi Terbit
Sura t
t

440 01 SK.A1 PKM III 2019

b. Pengkodean SOP, Pedoman Internal dan Kerangka Acuan


Tabel 13. Pengkodean SK, Pedoman Internal dan Kerangka Acuan
Kalsifikasi Dokumen Pokja dan No. Bulan Tahun
Bab Urut Terbit Terbit

SOP A1 01 III 2019

Pedoman Internal A1 01 III 2019

Kerangka Acuan A1 01 III 2019

 Berdasarkan Kelompok Kerja (Pokja)


Disusun berdasarkan Pokja dan Bab
1) Administrasi Manajemen dengan kode : A
Bab I (A1)
Bab II (A2)
Bab III (A3)
2) Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kode : B
Bab IV (B4)

22 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Bab V (B5)
Bab VI (B6)
3) Upaya Kesehatan Perorangan dengan kode :C
Bab VII (C7)
Bab VIII (C8)
Bab IX (C9)
 Berdasarkan urutan nomer semua dokumen yang dibuat.
 Berdasarkan bulan diterbitkan dokumen.
 Berdasarkan tahun diterbitkan dokumen

c. Pengkodean Surat Keluar


Tabel 14. Pengkodean Surat Keluar
Kode Jenis Nomer Kode Bulan Tahun
Surat Urut Surat Puskesmas Terbit Terbit

440 01 PKM III 2019

4. Penyimpanan Dokumen / arsip.


a. Dokumen akreditasi dibuat rangkap 2, yang asli disimpan di tim mutu
atau di administrasi dan manajemen (admen) dibawah kendali
administrasi manajemen, yang fotocopy dengan cap terkendali
didistribusikan di unit-unit yang memerlukan.
b. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing-masing unit
pelayanan, sedangkan di tim mutu atau di administrasi dan
manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua kelompok
pelayanan dan upaya yang ada di Puskesmas.
C. PENGENDALIAN REKAMAN
Rekaman yang ada di Puskesmas Kalapanunggal diantaranya adalah rekam
implementasidan rekam medis. Rekam implementasi yang berupa dokumen hasil
audit, upaya perbaikan disimpan di tim mutu dan dokumen terkendali ada di
masing-masing upaya. Untuk penyimpanan rekam medis disusun berdasar :
1. Untuk penomoran disusun dengan sistem unit numbering, yaitu pasien yang
berkunjung hanya diberikan satu nomor rekam medis.
2. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus dipelihara
dan disimpan minimal tiga tahun
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

23 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Dalam upaya menerapkan dan mengembangkan sistem manajemen mutu,
manajemen Puskesmas Kalapanunggal berkomitmen

1.Menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen mutu sesuai


dengan standar akreditasi Puskesmas.

2.Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas Kalapanunggal dan mengupayakan


indikator mutu dan sasaran keselamatan pasien terpenuhi.

3.Mengupayakan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumberdaya


manusia,peralatan kesehatan,obat-obatan dan infrasturktur.

FOKUS PADA SASARAN/PASIEN

Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu dan kinerja puskesmas


Kalapanunggal, dalam proses pelaksanaannya harus fokus pada sasaran atau
pasien yaitu dengan cara :
1. Pimpinan dan karyawan harus dipastikan memiliki pengetahuan yang cukup
tentang sasaran/pasiennya
2. Pimpinan dan karyawan harus mengetahui kebutuhan sasaran/pasien dalam
bidang kesehatan
3. Pimpinan dan karyawan harus dapat berkomunikasi serta membentuk dan
menjaga hubungan yang baik dengan sasaran/pasien
 Dokumen Terkait
- SK tim survey kepuasan pelanggan
- SOP survey kepuasan pelanggan,kebutuhan masyarakat,pengaduan
masyarakat

B. KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


Kebijakan Mutu Puskesmas Kalapanunggal adalah Pimpinan dan staff
Puskesmas Kalapanunggal berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan peraturan
perundang undangan yang berlaku.

 Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas

C. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN SASARAN


KINERJA/MUTU

24 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Sistem manajemen Puskesmas Kalapanunggal dalam pelaksanaannya harus
mengupayakan pencapaian sasaran kinerja Puskesmas Kalapanunggal. Sasaran
kinerja Puskesmas Kalapanunggal disusun berdasarkat standar pelayanan
kesehatan yang telah ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam mencapai sasaran kinerja tersebut proses pelaksanaannya dibuatkan
rencana kerja dan rencana pelaksanaan kegiatannya yang rinci lagi dalam kerangka
acuan kegiatan. Kerangka acuan harus dibuat dengan jelas, dimonitor, dievaluasi
dan ditindaklanjuti jika diperlukan, supaya proses kinerja sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.lah sasaran
Berikut ini adalah sasaran mutu dan kinerja UPTD Puskesmas Kalapanunggal
yang meliputi kegiatan :
1. Manajemen Puskesmas
2. Upaya Kesehatan Perorangan
3. Upaya Kesehatan Masyarakat

Tabel 15
Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Administrasi dan Manajemen Puskesmas
UPTD Puskesmas Kalapanunggal Tahun 2018

NO JENIS INDIKATOR
TARGET
PELAYANAN
KRITERIA INDIKATOR

1. Manajemen Ijin Operasional Ada, masih berlaku


Operasional Visi,dan Misi Puskesmas Ada, terpampang,
dokumen lengkap
Motto, janji layanan dan Ada, terpampang,
kebijakan mutu Puskesmas dokumen lengkap
Jam Pelayanan Ada, terpampang,
dokumen lengkap
Jenis Pelayanan Ada, terpampang,
dokumen lengkap
Biaya/tarif pelayanan Ada, terpampang,
Input
dokumen lengkap
Alur Pelayanan Ada, terpampang,
dokumen lengkap
Peta wilayah kerja Ada, terpampang,

Denah bangunan/ruangan/lokasi Ada, terpampang,


dokumen lengkap
Papan nama ruangan sesuai Ada, terpampang
jenis layanannya
Hak dan kewajiban pasien Ada, terpampang,
dokumen lengkap
Proses Ada tim Perencana tingkat Dokumen lengkap
Puskesmas
Dokumen perencanaan Ada dan lengkap
Puskesmas

25 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Indikator Kinerja Program Seluruh indicator
kinerja program
ada perencanaan
dan pencapaian

Evaluasi kinerja program Dilakukan setiap


bulan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ada RUK 2 tahun
Terakhir

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Ada RPK/POA 2


tahun
(RPK/POA) Terakhir
Lokakarya mini bulanan 10-12 kali/tahun,
terjadwal, dokumen
lengkap
Lokakarya mini tribulanan (lintas 4 kali/tahun,
sektor) terjadwal, dokumen
lengkap
Laporan bulan Puskesmas LB3 Ada, tepat waktu ,
dokumen lengkap
Laporan bulan Puskesmas LB4 Ada, tepat waktu ,
dokumen lengkap
Laporan tahunan Puskesmas Ada selama 2
LSD1 tahun
Terakhir
Laporan tahunan Puskesmas Ada selama 2
LSD2 tahun
Terakhir
Laporan tahunan Puskesmas Ada selama 2
LSD3 tahun
Terakhir
Laporan Kejadian luar biasa Ada, Dokumen
( KLB ) lengkap
Laporan Tahunan Ada selama 2
tahun
Laporan kegiatan program Terakhir
Ada, Dokumen
lengkap
Laporan bulan Puskesmas Ada, Dokumen
lengkap
Kelengkapan pengisian rekam Ada rekam medic
medic sesuai standar
Validasi data Puskesmas Terjadwal setiap 3
bulan
Profil Puskesmas Ada, Dokumen
lengkap
Output Peningkatan kinerja program 100%
Peningkatan koordinasi lintas
program 100%
Peningkatan koordinasi lintas
sektor 100%
Tertib administrasi 100%
3. Manajemen Input Standar tenaga Puskesmas PMK 75/2014
Ketenagaan
Struktur Organisasi Ada, terpampang,
dokumen lengkap
Ada nya uraian tugas dan SK Kepala
tanggung jawab yang jelas Puskesmas
untuk seluruh petugas tersosialisasikan
Peraturan internal Puskesmas Ada, tersosialisasi

26 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Proses Daftar urutan kepangkatan Ada, dokumen
pegawai lengkap
Arsip kepegawaian Ada, dokumen
lengkap
Rencana kerja bulanan dan Ada,terpampang,
tahunan bagi setiap petugas dokumen lengkap
sesuai dengan uraian tugas
Pembinaan kepada petugas Ada, dokumen
dengan cara penilaian DP3, lengkap
pemberian penghargaan ,
kesejahteraan petugas dan
pemberian sangsi
Dokumen rencana Ada, dokumen
pengembangan pegawai lengkap
Data STR dan SIP tenaga Ada, dokumen
medis,paramedic lengkap
Data pelatihan yang pernah Ada, dokumen
diikuti pegawai lengkap
Output Pelayanan sesuai standar 100%
Peningkatan kualitas layanan 100%
Sistem up grading kompetensi
tenaga berjalan baik 100%
3. Manajemen Input Daftar inventaris alat Ada,lengkap
alat dan obat
Data alkes puskesmas Ada,lengkap
Data inventaris kendaraan Ada,lengkap
dinas
Standar alat puskesmas Ada,sesuai PMK
75/2014
Penanggung jawab alkes SK,uraian tugas

Pemenuhan standar alat 100% memenuhi


standart
Kebersihan peralatan 100% bersih
Proses Pengelolaan obat di gudang Sesuai standar
obat Farmasi
Kegiatan pengelolaan obat di Sesuai standar
kamar obat Farmasi
Pemantauan alkes dan kondisi Dilakukan, min 3bl
alkes puskesmas Sekali
Pemeliharaan Terjadwal.min 1x
peralatan/kalibrasi seta
Output Pelayanan sesuai standar 100%
Peningkatan kualitas layanan
Keselamatan pasien dan 100%
petugas
100%
4. Manajemen Input Tata kelola keuangan sesuai PMK No. 21 /2016
Keuangan dengan undang-undang PMK No. 61/2017
Proses Pencatatan bendahara Ada, dokumen
penerimaan dan pengeluaran lengkap
serta administrasi keuangan
Pelaporan bendahara Ada, dokumen
penerimaan dan pengeluaran lengkap
Pemantauan keuangan oleh Ada setiap bulan
kepala puskesmas

27 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Output Akuntabilitas keuangan 100%
Optimalisasi pelaksanaan
program 100%

Tabel 16
Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Upaya Kesehatan Perorangan
UPTD P uskesmas Kalapanunggal Tahun 2018
INDIKATOR
NO. JENIS UNIT TARGET
KRITERIA INDIKATOR

1. Unit Input Jam buka pelayanan 100%


Pendaftaran 08.00 s/d 14.00
dan Rekam
Medis Pemberi pelayanan rekam medis sesuai 100 %
PMK 55 / 2013

Proses Identifikasi pasien pasien dilakukan 100%


dengan benar
Penyampaian hak dan kewajiban pasien 80 %
kepada pasien baru

Waktu tunggu pendaftaran < 20 menit 80 %

Waktu pelayanan pendaftaran ≤ 5 menit 100%

Waktu penyediaan rekam medis rawat


jalan < 10 menit 100 %

Kelengkapan pengisian rekam medis 24


jam setelah pelayanan 100%

Output Kepuasan Pelanggan ≥80%

2 Unit Poli Input Ketersediaan dokter dan perawat 100%


Umum sesuai PMK No. 75 / 2014

Ketersediaan fasilitas sesuai dengan


100%
PMK no 75 / 2014

Proses Melakukan prosedur kajian awal klinis 100%


sesuai SOP

Keputusan layanan klinis sesuai dengan 100%


ketersediaan sarana dan peralatan

Rencana layanan medis dan rencana 100%


layanan terpadu sesuai SOP

Memilki prosedur rujukan dan fasilitas 100 %


rujukan

Melakukan pendidikan dan konseling

28 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
kepada pasien dan / keluarga 100%

Waktu tunggu Poli umum ≤ 60 menit


Output Kepuasan pelanggan ≥80 %

3. Unit Gigi Input Pemberi pelayanan adalah dokter gigi 100%


sesuai Permenkes No. 75 / 2014

Proses Rasio Penumpatan dan pencabutan ≥ 1 100%


Waktu tunggu pelayanan ≤ 60 menit 100%
Output Jumlah kunjungan pasien 4% x 45.327 80%

Kepuasan pelanggan ≥80%

4 Unit KIA dan Input Pemberi pelayanan bidan, minimal D3 100%


KB
Proses 1. Melakukan ANC terpadu 100%

100%
2. Konseling peserta KB oleh Bidan
terlatih

3. Pelayanan KIA dan KB sesuai SOP 100%

Output Kepuasan pelanggan ≥80%

5. Unit MTBS Input Pemberi pelayanan adalah perawat atau 80%


bidan sesuai PMK 25 /2014

Proses Pengisian status MTBS bayi lengkap 100%

Output Kepuasan pelanggan ≥80%

6 Unit Input Jadwal layanan konseling 100%


Konseling
Proses Wawancara dan pengalian masalah ≥80%

Output Kepuasan Pelanggan ≥80%

7 Unit Input 1. Penanggung jawab Laboratorium 100%


Laboratorium sesuai dengan Permenkes No.
75/2104.
2. Fasilitas dan peralatan Laboratorium 100%
sesuai denganPermenkes
No.75/2014

Proses 1. Waktu tunggu hasil pelayanan 80%


Laboratorium < 60Menit.

2. Pamakaian APD, baju Lab dan 100%


Masker sesuai standar.

3. Tidak adanya kesalahan dalam 100%


pemberian hasil Lab
Output Kepuasan Pelanggan ≥80%

8 Unit Farmasi Input 1. Pemberian pelayanan Farmasi sesuai 100%


dengan Permenkes No. 75/2104.

2. Fasilitas dan peralatan Farmasi 100%


sesuai denganPermenkes

29 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
No.75/2014

Proses 1. Waktu tunggu pelayanan obat racikan 100%


Farmasi < 60 Menit.

2. Waktu tunggu pelayanan obat jadi < 100%


30 menit.

3. Penulisan resep sesuai formularium 100 %

Output Kepuasan pelangan ≥80%

9 Unit Ruang Input Pemberian pelayanan kegawat 100%


tindakan daruratan yang bersertifikat ATLS /BTLS
/ACLS /PDGD /CTLS

Proses Waktu tanggap pelayanan tenaga medis 100%


di unit tindakan < 5 menit terlayani
setelah pasien datang.
Ketepatan Triase 100%

Output Kepuasan pelanggan ≥80%

10. Unit Input Pemberi pelayanan bidan, minimal D3 100%


Persalinan 24 yang telah mengikuti asuhan persalinan
jam normal

Proses Penangganan persalinan sesuai SOP 100%

Tidak terjadinya kematian ibu dan bayi 100 %


karena persalinan

Output Kepuasan Pelanggan 80%

11. Pengelolaan Input Adanya penanggung jawab pengelolaan 100%


Limbah Limbah Puskesmas.

Ketersediaan fasiltas dan pengelolaan


100%
limbah dan bahan berbahaya sesuai
peraturan per undangan

Proses Pengelolaan limbah dan bahan 100%


berbahaya sesuai peraturan per
undangan
Output Tidak ada pencemaran lingkungan 100 %
akibat limbah

a.BOD < 30 mg/L

b.COD<80 mg/L

c.TSS<30 mg/L

d.Ph 6-9

14 Pencegahan Input Ketersediaan ruang sterilisasi sesuai 100%


dan dengan PMK 37 tahun 2012.
pengelolaan
Ketersedia an APD di setiap unit
infeksi
pelayanan klinis

Proses Kepatuhan petugas menggunakan APD 100%

30 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
saat bertugas

Output Keselamatan pasien dan petugas 100%

Tabel 17
Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat
UPTD Puskesmas Kalapanunggal Tahun 2019

NO UPAYA KEGIATAN CAKUPAN TARGET


KESEHATAN VARIABEL
1 2   3 4 5
       
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU  
    1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 101,06% 100%
    2 Cakupan Pertolongan Persalinan 103,23 100%
oleh Tenaga Kesehatan
    3 Cakupan Komplikasi Kebidanan 120,00 100%
yang ditangani
    4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap 103,90 100%
    5 Cakupan Pertolongan Persalinan di 101,45 100%
Fasilitas Kesehatan
    B KESEHATAN ANAK  
    1 Cakupan Kunjungan Neonatus 116,56 100%
(KN1)
    2 Cakupan Kunjungan Neonatus 116,44 100%
Lengkap (KN Lengkap)
    3 Cakupan Neonatus dengan 19,17 100%
Komplikasi yang ditangani
    4 Cakupan Kunjungan Bayi 112,08 100%
    5 Cakupan Pelayanan Anak Balita 86,77 100%
         
    C KELUARGA BERENCANA  
      Cakupan Peserta KB Aktif 69,20 100%
      JUMLAH 98,07 100%

2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat 101,28 100%


Tablet Tambah Darah (TTD) minimal
90 tablet
    2 Persentase Bayi Baru Lahir 90,60 100%
Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD)
    3 Persentase Bayi 0-6 bulan 19,19 100%

31 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
mendapatkan ASI Eksklusif
    4 Persentase Balita Ditimbang (D) 87,94 100%
    5 Persentase Balita Naik Timbangan 90,79 100%
(N)
    6 Persentase Balita mempunyai KMS/ 92,98 100%
buku KIA
    7 Persentase Balita 6-59 bulan 93,64 100%
mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis
Tinggi
    8 Persentase Remaja putri di sekolah 42,12 100%
usia 12-18 tahun mendapatkan TTD
    9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi 100,00 100%
Kronis (KEK) mendapat Makanan
Tambahan
    10 Persentase Balita Kurus mendapat 100,00 100%
Makanan Tambahan
      JUMLAH 81,85 100%

3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada: #REF! 100%


1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
      1. Penyuluhan PHBS keluarga X 100%
      2. Penyuluhan PHBS di sekolah X 100%
      3. Penyuluhan PHBS Tempat- X 100%
Tempat Umum
      4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas X 100%
Kesehatan
    2 Komunikasi Interpersonal dan 4,14 100%
Konseling
    3 Penyuluhan kelompok oleh petugas 102,08 100%
kesehatan di dalam gedung
Puskesmas
    4 Pembinaan PHBS di tatanan 100,00 100%
Institusi Kesehatan (Puskesmas dan
jaringanya : Puskesmas Pembantu,
Polindes, Poskesdes. dll).
    5 Pemberdayaan Individu/Keluarga 48,93 100%
melalui Kunjungan rumah
    6 Pembinaan PHBS di tatanan rumah 55,76 100%

32 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
tangga
    7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan 100,00 100%
Masyarakat dilihat melalui
Persentase (%) Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
    8 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 84,21 100%
melalui Persentase (%) Posyandu
strata Purnama dan Mandiri
(Prosentase Posyandu yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Strata
Purnama dan Mandiri)
    9 Advokasi Puskesmas kepada 100,00 100%
Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan
Lintas Sektor
    10 Penggalangan Kemitraan 100,00 100%
    11 Orientasi Promosi Kesehatan 66,67 100%
(Promkes) bagi Kader
    12 Penggunaan Media KIE 100,00 100%
menyebarluasan informasi)
    13 Pendampingan Pelaksanaan SMD 100,00 100%
dan MMD tentang Kesehatan
endapat pendampingan kegiatan
pemberdayaan masyarakat (SMD,
MMD) )
      JUMLAH 80,15 100%

4 KESEHATAN      
LINGKUNGAN
    1 Prosentase Penduduk terhadap 77,55 100%
akses sanitasi yang layak (jamban
sehat)
    2 Prosentase penduduk terhadap 91,84 100%
akses air minum yang berkualitas
(memenuhi syarat)
    3 Jumlah desa yang melaksanakan 14,29 100%
STBM
    4 Persentase Inspeksi Kesehatan 85,31 100%
lingkungan terhadap sarana air
bersih, pasar sehat , TFU dan TPM
      JUMLAH 67,24 100%

33 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT  
  PENYAKIT     x
MENULAR
    1 Pelayanan kesehatan orang terduga 55,01 100%
TB
    2 Cakupan Pengobatan semua kasus 18,21 100%
TB
    3 Angka Keberhasilan Pengobatan 85,96 100%
Pasien TB Semua Kasus
    4 Pelayanan kesehatan orang dengan 100,00 100%
risiko terinfeksi HIV
    5 Persentase cakupan penemuan 10,80 100%
penderita pneumonia balita
    6 Persentase cakupan pelayanan 76,80 100%
diare pada kasus semua umur
    7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral #DIV/0! 100%
Aktif (LROA)
    8 Persentase cakupan deteksi dini 0,00 100%
Hepatitis B pada Ibu Hamil
    9 Cakupan pemeriksaan kontak pada 83,33 100%
penderita kusta
    10 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf 100,00 100%
(PFS) pada penderta kusta
    11 Pencegahan DBD dengan 82,35 100%
penghitungan Angka Bebas Jentik
(ABJ) Cakupan Angka Bebas
Jentik
    12 Cakupan tatalaksana kasus 100,00 100%
Filariasis
      JUMLAH 64,77 100%

  Penyakit Tidak 1 Cakupan Pelayanan Skrining 98,56 100%


Menular Kesehatan Pada Usia Produktif
    2 Cakupan Desa/Kelurahan yang 100,00 100%
melaksanakan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM
    3 Cakupan Pelayanan Hipertensi 20,47 100%

    4 Cakupan Pelayanan Orang dengan 100,00 100%


Gangguan Jiwa Berat
    5 Cakupan penderita pasung yang #DIV/0! 100%
dibebaskan/ dan mendapatkan

34 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
pelayanan kesehatan
      JUMLAH 79,76 100%

6 SURVEILANS A PELAYANAN IMUNISASI DASAR  


DAN
IMUNISASI
    1 Cakupan BCG 107,97 100%
    2 Cakupan DPT HB H1b1 106,23 100%
    3 Cakupan DPT-HB-Hib3 107,47 100%
    4 Cakupan Polio 4 104,23 100%
    5 Cakupan Campak -Rubella (MR) 98,01 100%
    6 Cakupan BIAS DT 92,21 100%
    7 Cakupan BIAS Td 92,42 100%
    8 Cakupan BIAS MR 89,61 100%
    9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu 75,56 100%
hamil TT2+
    10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal 98,01 100%
Child Immunization (UCI)
    11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 100,00 100%
dan Respon (SKDR)
    12 Cakupan surveilans terpadu 100,00 100%
penyakit
    13 Cakupan Pengendalian Kejadian #DIV/0! 100%
Luar Biasa (KLB)
      JUMLAH 97,64 100%

      TOTAL UKM 81,35

 UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya 97,40 100%
Tradisional Kesehatan Tradisional
    2 Cakupan Penyehat Tradisional 100,00 100%
Terdaftar/Berizin

    3 Cakupan Pembinaan Kelompok 100,00 100%


Taman Obat dan Keluarga (TOGA)
      JUMLAH 99,13 100%

2 Kesehatan 1 Persentase Jemaah haji yang 85,71 100%


Olahraga diperiksa kebugaran jasmani

35 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
      JUMLAH 85,71 100%

3 Kesehatan 1 Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja 100,00 100%


Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah
Kerja Puskesmas
      JUMLAH 100,00 100%

4 Kesehatan 1 Cakupan lansia yang mendapatkan 85,56 100%


Lansia skrining kesehatan sesuai standar
    2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun 76,58 100%
yang dibina / yang mendapat
pelayanan
    3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun 72,18 100%
yang dibina / yang mendapat
pelayanan
    4 Jumlah kelompok lansia /posyandu 100,00 100%
lansia yang aktif
      JUMLAH 83,58 100%

6 Upaya 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) 100,00 100%


Kesehatan yang melaksanakan penjaringan
Sekolah Kesehatan (kelas 1)
    2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ 100,00 100%
sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
      JUMLAH 100,00 100%

7 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan 100,00 100%


Gigi di Masyarakat
    2 Cakupan Pembinaan Kesehatan 100,00 100%
Gigi dan Mulut di SD/ MI
    3 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 100,00 100%
Gigi dan Mulut Siswa SD
    4 Cakupan Penanganan Siswa SD 76,34 100%
yang Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
      JUMLAH 94,09 100%

      TOTAL UKM PENGEMBANGAN 93,75 100%

Dokumen Terkait
- Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

36 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
D. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI
1. Kepala Puskesmas
a. Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
b. Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk
mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
2. Penanggung Jawab Manajemen Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi
atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
3. Koordinator Administrasi,Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat, Koordinator
Pelayanan Klinis.
a. Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggungjawabnya
sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja;
c. Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan;
d. Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya

E. PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU


Penanggung Jawab Manajemen ditunjuk oleh kepala puskesmas untuk
mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di puskesmas.
1. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan , di implementasikan dan
dipelihara
2. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan
3. Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan
4. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien.

Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Manajemen Mutu :


1. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar
2. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi
3. Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan
4. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus
5. Melaporkanhasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala UPTD
Puskesmas

37 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
6. Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan dalam
sistem manajemen mutu
7. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan
dengan sistem manajemen mutu
8. Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan kesadaran mutu
keseluruhan karyawan
9. Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan
10. Mengkoordinasikan kegiatan internal audit.

F. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang
sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi
dipastikan diatur dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:
1. Kepala Puskesmas Kalapanunggal mengupayakan agar komunikasi dengan
bawahannya dipastikan berjalan lancar.
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai
sistem manajemen mutu.
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target- target pekerjaan yang
ingin dicapai.
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan
dipenuhi.
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
6. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
7. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: mini lokakarya yang dilaksanakan
setiap bulan, pertemuan,diskusi, email,sms, memo,telepon, laporan,
pengumuman di dinding dan media lain yang tepat untuk melakukan
komunikasi.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN

A. UMUM
Tinjauan manajemen adalah suatu proses evaluasi diri atas sistem manajemen
yang sudah dijalankan apakah sudah efektif dan efisien. Dalam hal ini tinjauan
manajemen yang dilaksanakan terhadap sistem manajemen mutu Puskesmas
Kalapanunggal. Tinjauan Manajemen di Puskesmas Kalapanunggal dilaksanakan
secara berkala, yaitu sebanyak minimal 2 kali dalam setahun.

B. MASUKAN (INPUT) TINJAUAN MANAJEMEN

38 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
1. Penanggung Jawab Manajemen Mutu melaksanakan rapat tinjauan
manajemen minimal2 kali dalam setahun
2. Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan.
3. Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi
dilaksanakan.
4. Agenda tinjauan manajemen membahas antara lain hal-hal sbb:
a. Hasil kinerja proses dan hasil pelayanan
b. Upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan
c. Umpan balik / keluhan pelanggan
d. Hasil audit internal
e. Perubahan atau perbaikan proses penyelenggaraan upaya dan kegiatan
pelayanan Puskemas
f. Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu
g. Hasil tindakan perbaikan dan Pencegahan
h. Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya

C. LUARAN (OUTPUT) TINJAUAN MANAJEMEN


1. Hasil tinjauan manajemen dibagikan dan dipaparkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
2. Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan atau kesimpulan
mengenai tindakan selanjutnya yang perlu diambil.
3. Tatacara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur
tinjauan manajemen.
 Dokumen Terkait
- Prosedur Tinjauan Manajemen

BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA

A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA


Dalam proses peningkatan dan perbaikan mutu kinerja ini Kepala Puskesmas
perlu menjamin ketersediaan sumber daya, baik sumber daya program atau
kegiatan, manusia, infrastruktur dan lingkungan kerja yang kondusif. Penyediaan
sumber daya ini meliputi :
1. Kegiatan UKM
2. Kegiatan UKP
3. Kegiatan Penunjang Klinis
39 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
4. Kegiatan Jejaring Puskesmas

B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Dalam manual mutu ini menjelaskan tentang bagaimana penyediaan sumber
daya manusia, proses rekrutmen, proses kredensialing (kompetensi pekerjaan),
orientasi, pelatihan dan peningkatan kompetensi yang kompeten dalam menerapkan
Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. Adapun penyediaan sumber daya manusia
dilaksanakan dengan :
1. Pengajuan usulan kebutuhan pegawai ke Dinas Kesehatan Kabupaten
berdasarkan pola ketenagaan
2. Proses rekrutmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah
3. Proses Kredensialing untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh puskesmas
dilakukan oleh Dinas Kesehatan kemudian diverifikasi administrasinya oleh
Kepala Tata UsahaPuskesmas
4. Proses orientasi bagi pegawai baru atau pemegang program baru
5. Proses Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi
a. Pengajuan Pengusulan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh puskesmas
b. Mengirimkan peserta sesuai kriteria yang disebutkan dalam undangan dari
pihak terkait

C. INFRASTRUKTUR
1. Belanja Modal
a. Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes.
b. Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan
c. Menyusun RPK
d. Proses Pengadaan
e. Evaluasi Pengadaan
2. Pemeliharaan
a. Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
b. Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
c. Monitoring fungsi alat medis dan non medis
d. Kalibrasi Alat
e. Tindaklanjut hasil monitoring

D. LINGKUNGAN KERJA
Dalam proses pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, tentu sangat penting
diciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif, hal itu meliputi :
1. Sistem pencahayaan/penerangan

40 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Supaya pencahayan cukup, maka diupayakan ketentuan-ketentuan berikut, yaitu :
a. Jendela-jendela dan lobang angin untuk masuknya cahaya matahari harus
cukup sekurang-kurangnya 15% luas lantai
b. Apabila cahaya matahari tidak mencukupi ruangan tempat kerja, harus diganti
dengan penerangan lampu yang cukup
c. Penerangan tempat kerja tidak menimbulkan suhu ruangan panas (tidak
melebihi 32”c)
d. Sumber penerangan tidak boleh menimbulkan silau dan bayang-bayang yang
mengganggu kerja
e. Sumber cahaya harus menghasilkan daya penerangan tetap dan menyebar dan
tidak berkedap-kedip.
2. Sistem Kelembaban
Diupayakan supaya tiap ruangan yang ada di UPTD Puskesmas Kalapanunggal
tidak lembab, dengan cara :
a. Pencahayaan tiap ruangan harus cukup
b. Pemasangan instalasi saluran air harus benar, jangan sampai terjadi kebocoran
c. Suhu udara 18 – 280C
d. Kelembaban 40 – 60%
3. Sistem sirkulasi udara
Supaya sistem sirkulasi udara baik, maka diupayakan ketentuan-ketentuan berikut,
yaitu :
a. Jendela-jendela dan lobang angin untuk masuknya udara harus cukup sekurang-
kurangnya 15% luas ruangan
b. Udara dapat bebas keluar masuk
c. Ruangan tidak boleh sampai pengap
d. Sistem Penanganan Limbah
Sistem penanganan limbah di UPTD Puskesmas Kalapanunggal adalah :
a. Pemilahan limbah menjadi 3, yaitu limbah medis, limbah non medis dan limbah
medis berbahaya
b. Limbah medis dibuang ke tempat sampah dengan diwadahi kantong plastik
berwarna kuning
c. Limbah non medis dibuang ke tempat sampah dengan diwadahi kantong plastik
berwarna hitam
d. Limbah medis berbahaya seperti jarum suntik dibuang ke safety box
e. Limbah medis dikumpulkan dan dibawa ke pihak ketiga untuk dimusnahkan.
f. Limbah non medis dikumpulkan dan diserahkan ke petugas Dinas Kebersihan
setiap
e. Sistem Kelistrikan

41 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
Sistem Kelistrikan yang digunakan di UPTD Puskesmas Kalapanunggal :
a. Menggunakan kabel yang SNI
b. Pemakaian alat-alat listrik disesuaikan dengan kapasitas daya Watt yang ada
c. Mematikan peralatan listrik apabila sudah tidak digunakan
f. Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi di UPTD Puskesmas Kalapanunggal menggunakan :
a. Telepon
b. Handphone
c. Internet
g. Sistem Keselamatan dari Kebakaran
Dalam upaya menjaga keselamatan dari kebakaran maka UPTD Puskesmas
Kalapanunggal mempersiapkan :
a. Peralatan APAR
b. Petunjuk Jalur Evakuasi
c. Petunjuk Titik Kumpul
d. Alat Pelindung Diri (APD) yaitu Helm dan Masker.

BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Pelayanan Klinis atau UKP (Upaya Kesehatan perorangan)
Kegiatan pelayanan klinis atau UKP dilaksanakan di dua tempat, yaitu :
1. Dalam Gedung
- Pendaftaran dan Rekam medis
- Pelayanan Umum
- Pelayanan Gigi
- Pelayanan KIA-KB
- Farmasi
- Laboratorium

42 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
- Poned
- MTBS
- Pelayanan TB Paru
- Pelayanan Lansia dan disabilitas
- Ruang Tindakan dan kegawatan dasar
2. Luar Gedung
- Pusling
- Poskesdes
- Posbindu
Dalam proses penyelenggaraannya UKP melalui beberapa tahap kegiatan, yaitu :
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
Dalam proses menuju pelaksanaan pelayanan klinis maka perlu disusun
perencanaannya melalui rencana tahunan yang kemudian dijabarkan menjadi
rencana bulanan dan harian.
2. Proses Yang Berhubungan Dengan Pelanggan
Dalam proses penyelenggaraan pelayanan klinis ini berhubungan langsung
dengan pelanggan atau pasien, maka sebisa mungkin pelanggan atau pasien
dan keselamatannya menjadi prioritas. Pelanggan dan pasien sedapat mungkin
puas dan terlayani dengan baik.
3. Pengadaan Barang Terkait Dengan Pelayanan Klinis
a. Pengajuan ke Dinas Kesehatan melalui Daftar Penggunaan Anggaran (DPA)
Puskesmas
b. Proses Pengadaan
c. Verifikasi barang yang diterima
4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesimen, rekam medis)
f. Manajemen resiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayaan Klinis Dan Keselamatan Pasien
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen resiko
f. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan

43 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
1) Pemantauan dan pengukuran
 Kepuasan pelanggan
 Audit Internal
 Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
 Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
2) Pengendaliian jika ada hasil yang tidak sesuai
3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif
6) Tindakan preventif

B. UKM (Upaya Kesehatan Mayarakat)


Upaya Kesehatan Masyarakat ini dibagi menjadi :
1. UKM Esensial
- Promkes beserta UKSnya
- Kesling
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
- Gizi
- Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Penyakit Menular
(ISPA, Diare, F, DBD, TB Paru, Rabies, Kusta, HIV, Imunisasi,
Survelance)
b. Penyakit Tidak Menular

2. UKM Pengembangan
- Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
- Upaya Kesehatan Gigi Sekolah dan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
Desa
- Upaya Kesehatan Kerja
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Kesehatan Indera
- Upaya Kesehatan Tradisional
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Kesehatan Olah Raga
Dalam proses penyelenggaraannya UKM melalui beberapa tahap kegiatan, yaitu :

44 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
1. Perencanaan Pelayanan UKM
Dalam proses menuju pelaksanaan pelayanan UKM maka perlu disusun
perencanaannya melalui rencana tahunan berdasarkan Rencana Usulan
Kegiatan yang ditelah disetujui dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Kegiatan,
yang kemudian dijabarkan menjadi rencana bulanan dan harian. Dan kegiatan
yang akandilaksanakan perlu dituangkan dalam kerangka acuan kegiatan.
2. Proses Yang Berhubungan Dengan Pelanggan
Dalam proses penyelenggaraan UKM ini berhubungan langsung dengan
pelanggan, maka sedapat mungkin program yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan pelanggan serta sesuai dengan hasil cakupan
kegiatan.
3. Pengadaan Barang Terkait Dengan Pelayanan UKM
a. Pengajuan ke Dinas Kesehatan melalui Daftar Penggunaan Anggaran(DPA)
Puskesmas
b. Proses Pengadaan
c. Verifikasi barang yang diterima
4. Penyelenggaraan Pelayanan UKM
a. Pengendalian proses pelayanan kesehatan masyarakat
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pelanggan
e. Resiko dan keselamatan pelanggan
5. Peningkatan Mutu Pelayaan UKM Dan Keselamatan Pelanggan
c. Penilaian indikator kinerja klinis
d. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
e. Pelaporan insiden keselamatan pasien
f. Analisis dan tindak lanjut
g. Penerapan manajemen resiko
h. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan
1) Pemantauan dan pengukuran
 Kepuasan pelanggan
 Audit Internal
 Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
 Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
2) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif

45 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
6) Tindakan preventif

BAB VII
PENUTUP

Demikian Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Kalapanunggal ini dibuat


dalam upaya tercapainya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas yang konsisten
dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
Pembuatan manual mutu ini merupakan awal dari proses akreditasi puskesmas
yang bertujuan puskesmas mampu memberikan pelayanan UKM, UKP yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat menurut aturan undang undang.

46 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9
47 | M a n u a l M u t u P u s k e s m a s K a l a p a n u n g g a l 2 0 1 9

Anda mungkin juga menyukai