Anda di halaman 1dari 14

1

LAPORAN TAHUNAN
BP UMUM 2021

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP


KOTAKALER

Jln. Sopyan Iskandar No. 34 – Sumedang

Email : pkmkotakalersumedang@gmail.com
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan tersusunnya laporan tahunan BP


Umum tahun 2021 sebagai sarana informasi untuk mengetahui hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan di BP Umum di tahun 2021.

Diharapkan hasil yang telah dicapai dengan segala masalah dan hambatannya
dapat dipergunakan untuk analisis perencanaan dan tidak lanjut pelaksanaan di masa
yang akan dating. Kami menyadari bahwa laporan tahunan yang telah disusun ini masih
jauh dari sempurna. Karena itu kami mohon masukan dan perbaikan dari Ibu Kepala
guna meningkatkan mutu laporan tahunan berikutnya. Kepada semua pihak yang telah
berkontribusi hingga terbitnya laporan tahunan ini sangat kami hargai dan kami ucapakan
terima kasih.

Sumedang, Januari 2022


3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Puskesmas diatur kembali dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang
baru yaitu Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas.

Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa


Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas
Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas adalah UKM tingkat pertama. UKM dalam Permenkes 43


tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat. Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah
suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

Prinsip penyelenggaraan Puskemas dalam Permenkes 43 tahun 2019


tentang Puskesmas adalah:

1. paradigma sehat;

2. pertanggungjawaban wilayah;

3. kemandirian masyarakat;

4. ketersediaan akses pelayanan kesehatan;


5. teknologi tepat guna; dan
4

6. keterpaduan dan kesinambungan.

Berdasarkan kebutuhan dan kondisi masyarakat, Puskesmas dapat


dikategorikan berdasarkan

Poli umum merupakan salah satu dari jenis layanan di Puskesmas 


yang memberikan pelayanan kedokteran berupa pemeriksaan kesehatan,
pengobatan dan penyuluhan kepada pasien atau masyarakat, serta
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang
kesehatan. Kegiatan yang dilakukan oleh poli umum adalah melakukan
pemeriksaan pasien secara umum dengan melihat indikasi atau gejala –
gejala yang di derita oleh pasien.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter dan perawat yang memiliki
Sertifikat dan Kompetensi yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
primer. Dalam menjalankan tugasnya, poli umum terintegrasi dengan seluruh
Unit pelayanan lainnya di Puskesmas

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan gambaran secara keseluruhan kegiatan unit BP umum yang
telah dilaksanakan pada tahun 2021.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Mengetahui kunjungan pasien BP umum
b. Mengetahui kunjungan pasien poli lansia
c. Mengetahui kunjungan pasien BPJS
d. Mengetahui 10 penyakit terbanyak
e. Mengetahui angka rujukan eksternal
f. Sebagai bahan penyusunan perencanaan selanjutnya

1.3 Manfaat
a. Menilai angka kunjungan pasien BP umum UPTD Puskesmas Rawat
Inap Kotakaler tahun 2021
b. Menilai angka rujukan pasien BP umum UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kotakaler tahun 2021
c. Menilai dan menganalisa penyakit terbanyak yang terdiagnosa selama
satu tahun
d. Sebagai data dasar untuk merumuskan perencanaan perbaikan
kesehatan masyarakat
5

e. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini terjadinya masalah-masalah


kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler
f. Sebagai alat advokasi bagi penentu kebijakan di wilayah UPTD
Puskesmas Rawat Inap Kotakaler
6

BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1. Situasi Umum


2.1.1 Letak dan Batas Wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kotakaler
UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler merupakan salah satu
Puskesmas di Kabupaten Sumedang yang terletak di sebelah utara kota
Kabupaten Sumedang yang berjarak 2 kilometer, dengan waktu tempuh 10
menit menggunakan kendaraan roda 4. Keadaan geografis dataran rendah
dengan suhu maksimum 24 derajat celsius, dengan curah hujan tertinggi
pada bulan Januari.
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kotakaler adalah 463,415 Ha.
- Kotakaler : 156,400 Ha
- Talun : 55 Ha
- Rancamulya : 252,015 Ha

Secara administrasi UPTD Puskesmas Kotakaler Rawat Inap berbatasan


dengan :
 Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Cimalaka
 Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sumedang
Selatan
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Ganeas
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Situ

Kotakaler

Ranca Mulya
Puskesmas

Talun

Peta Wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler

Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari


geografis wilayah, dimana secara geografis dapat digambarkan jarak dan
waktu tempuh ke fasilitas kesehatan dalam hal ini Puskesmas. Daerah –
7

daerah yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler
pada dasarnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 atau 4.
Dimana waktu tempuh terlama yaitu dari dusun Andir desa Rancamulya
selama 15 menit dengan biaya menggunakan angkot sebesar 5000 rupiah.

2.1.2 Analisis Demografi


UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler pada tahun 2021 mempunyai
jumlah penduduk sebanyak 32.307 orang terdiri dari laki-laki 16.512 dan
perempuan sebanyak 15.795 orang dengan jumlah KK sebanyak 8.323 KK.

Tabel
Jumlah Penduduk Per Desa/Kelurahan
Di Wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler
Tahun 2021

NO. NAMA DESA/KEL. JML RW JML RT LAKI-LAKI PEREMPUAN JML JIWA

1. KOTAKALER 15 4.555 9.432 8.983 18.415

2. TALUN 7 2.095 3.331 3.249 6.580

3. RANCAMULYA 9 1.673 3.749 3.563 7.312

JUMLAH 31 8.323 16.512 15.795 32.307


Sumber : Data sasaran Kecamatan Sumedang Utara, 2021

2.1.3 Sosial Ekonomi


Pada dasarnya kondisi alam di wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kotakaler sama dengan wilayah Kabupaten Sumedang pada umumnya, yaitu
potensi alam yang berpotensi yang sangat mendukung dan menguntungkan
untuk kegiatan budidaya pertanian, sementara itu mata pencaharian pokok
masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap Kotakaler sebagian
masih pada sektor pertanian dan perkebunan. Akan tetapi sebagian besar
sebagai pedagang karena dilihat lingkungan sosialnya, wilayah UPTD
Puskesmas Rawat Inap Kotakaler memiliki lingkungan yang cukup
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat terutama di Kelurahan
Kotakaler dan Talun merupakan daerah pusat pembelanjaan dan
perdagangan dimana mobilitas penduduk akan berpengaruh terhadap
dinamika kehidupan masyarakat, terutama tingginya aktivitas sangat tinggi
ekonomi di wilayah perkotaan daya beli sangat tinggi.
8

BAB III
HASIL KEGIATAN BP UMUM TAHUN 2021

3.1 Angka Kunjungan Pasien


3.1.1 Kunjungan Pasien BP Umum

KUNJUNGAN BP UMUM
UMUM JKN

702
696
689
655

638

632

617

600
599

590
584
579

574

564
527

521
517

514
464

454
450
406

387

112
I I EI I LI
R R ET IL N S
ER ER ER R
U
A A R PR M JU JU ST
U B B B BE
N RU M
A A U EM TO EM EM
JA B G T K
FE A P O O
V ES
SE N D

UMUM JKN JUMLAH


Total kunjungan 6988 6083 13071

Berdasarkan hasil rekap kunjungan pasien ke BP Umum selama tahun


2021, didapatkan data kunjungan pasien umum sebanyak 6988 orang, JKN
sebanyak 6083 orang, dan total kunjungan sebanyak 13071 orang.

3.1.2 Kunjungan Pasien BP lansia

KUNJUNGAN BP LANSIA
UMUM JKN
395
392
391
379

359

359
358
341

328
316

299

260

117

112
110
89

83

79
75

68
58

58
53

33

I I EI I LI
A
R
A
R ET R
IL N U
S
ER ER ER ER
U R P M JU JU ST B B B B
N RU M
A A U M TO EM EM
JA B G TE K V ES
FE A P O O
SE N D

UMUM JKN JUMLAH


Total kunjungan 935 4177 5112
9

Berdasarkan hasil rekap kunjungan pasien ke BP Umum selama tahun


2021, didapatkan data kunjungan pasien umum sebanyak 935 orang, JKN
sebanyak 4177 orang, dan total kunjungan sebanyak 5112 orang.
Merujuk data sasaran SPM lansia 2021 sebesar 2627 pasien, persentase
kunjungan lansia selama tahun 2021 mencapai 194%

3.2 Angka Rujukan BPJS

RUJUKAN BPJS

382 378 372


348 339 352
326 331 333
288
264
225 239 232
202 216
178 191 191 195
176 177
157 148 140 146 142 144 140
137
127 139 136
111

0
I I T L EI NI LI S R R R R
AR AR RE RI M JU JU TU BE BE BE BE
U U A AP S M O M M
JA
N BR M U E T VE E
FE AG EPT OK O DES
S N

rujukan bpjs prb non prb

Total Rujukan PRB Non PRB


3889 1530 2183

Berdasarkan hasil rekap Rujukan BPJS pasien BP Umum selama tahun


2021, didapatkan data total rujukan pasien BPJS sebanyak 3889 orang,
dengan pasien PRB 1530 rujukan dan pasien non PRB 2183 pasien.
10

3.3 Daftar 10 Penyakit terbanyak

daft ar 10 besar penyakit


1181

896

657

632

374

294

274

271

251

144
a s n a s e e s s re
si ti o gi n u m ti ie ia
ep gi si l o ss ro a ti b
p yn n ya c ti ti d ca D
is ar te M fe
s n m S
D er eo sy er
h in d
op yp ta
n e
er
h ry h
as al to cu
c
th
N da O
te
ti ra b
ea
en p
i su h
cu s s d
er
A Es re an
er n th
p
p
s ki O
U f
o
te s
cu er
A rd
o
is
d
er
th
O

Daftar sepuluh besar penyakit didapatkan diagnosa terbanyak yaitu


dyspepsia sebanyak 1181 pasien, akut nasofaringitis 896 pasien, hipertensi
657 pasien, myalgia 632 pasien, ISPA 374 pasien, kelainan kulit dan
subkutan 294 pasien, nyeri kepala 274 pasien, dermatitis 271 pasien, scabies
251 pasien, diare 144 pasien.
11
12

ANALISA DATA

PENGETAHUAN

Kurangnya informasi dan pemahaman mengenai tatalaksana,


pengelolaan, dan pencegahan penyakit hipertensi

Angka penderita hipertensi masih


Metode kontrol penyakit tinggi
Tidak rutin control
Tidak meminum obat rutin hipertensi belum efektif
Tidak melaksanakan diet yang sesuai

PERILAKU Sarana dan prasarana


13

No Analisis penyebab masalah Plan (perencanaan) Do (pelaksanaan) Check (hasil/evaluasi) Action (tindak lanjut)
1 Kurangnya informasi dan Penyuluhan rutin dalam gedung Petugas sudah Pasien mendapatkan Pertahankan
pemahaman mengenai bersama petugas promkes melaksanakan penyuluhan informasi yang sesuai
tatalaksana, pengelolaan, dan dalam gedung
pencegahan penyakit hipertensi
2 Tidak rutin control Edukasi pasien setiap kunjungan Petugas sudah melakukan Pasien datang rutin Pertahankan
oleh pemeriksa mengenai edukasi pentingnya control mengontrol penyakitnya
pentingnya mengontrol hasil rutin
pengobatan

3 Tidak meminum obat rutin Edukasi pasien setiap kunjungan Petugas sudah melakukan Pasien meminum obat Pertahankan
oleh pemeriksa mengenai edukasi pentingnya rutin
pentingnya pengobatan rutin meminum obat rutin
4 Tidak melaksanakan diet yang 1. Rujuk internal gizi untuk 1. Merujuk internal gizi Pasien dirujuk internal
seusai pengaturan diet 2. Mengajukan gizi
2. Penambahan petugas gizi klinis perencanaan Sudah mengajukan
di puskesmas penambahan petugas permohonan
kepada kepala penambahan petugas gizi
Puskesmas
5 Metode kontrol penyakit Memberi informasi pada pasien Petugas sudah memberi Pasien berkunjung ke pertahankan
hipertensi belum efektif mengenai posbindu PTM informasi tentang posbindu ptm
posbindu PTM
14

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
1. Total kunjungan satu tahun BP umum sebanyak 13071 orang
2. Total kunjungan satu tahun BP lansia sebanyak 5112 orang,
presentase 198%
3. Total rujukan pasien BPJS sebanyak 3889 orang, dengan pasien PRB
1530 rujukan dan pasien non PRB 2183 pasien
4. Diagnose sepuluh penyakit terbanyak yaitu dyspepsia, akut
nasofaringitis, hipertensi, myalgia, ISPA, kelainan kulit dan subkutan,
nyeri kepala, dermatitis, scabies, dan diare.

4.2 Saran
Perlunya meningkatkan kerjasama lintas program dalam upaya
pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

Anda mungkin juga menyukai