Anda di halaman 1dari 88

DATA DEMOGRAFI DAN LINGKUNGAN

SARANA DAN PRASARANA


PUSKESMAS KALAMPANGAN
PALANGKA RAYA

Oleh:
Oktavia Putri Wulandari Effendy, S. Ked FAB 117 040
Muhammad Yamin, S. Ked FAB 117 041
Puspa Negara, S. Ked FAB 117 042
Nova Auditha, S. Ked FAB 117 043

Pembimbing:
Dr. dr. H. Syamsul Arifin, M. Pd., DLP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PALANGKA RAYA
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 2
1.3 Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM............................................................................. 3
2.1 Data Umum ........................................................................................... 3
2.1.1 Keadaan Geografis ....................................................................... 3
2.1.2 Keadaan Tanah dan Iklim ............................................................ 4
2.1.3 Jangkauan Transportasi ................................................................ 4
2.1.4 Distribusi Penduduk ..................................................................... 4
2.1.5 Lingkungan Perumahan ............................................................... 5
2.1.6 Air Bersih ..................................................................................... 6
2.1.7 Pembuangan Limbah ................................................................... 6
2.1.8 Sarana dan Prasarana ................................................................... 6
2.2 Gambaran Puskesmas Kalampangan ................................................... 7
2.2.1 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas Kalampangan ......................... 7
2.2.2 Sarana dan Prasarana ................................................................... 16
2.2.3 Tenaga Kesehatan ........................................................................ 17
2.2.4 Sumber Dana ................................................................................ 18
2.2.5 Program Puskesmas ..................................................................... 19
2.2.6 Data Khusus .................................................................................. 19

ii
BAB III ANALISA SWOT PUSKESMAS BERDASARKAN DATA
DEMOGRAFI DAN TEMUAN DI LAPANGAN.............................. 23
BABA IV PENUTUP............................................................................................. 27
4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 27
4.2 Saran .................................................................................................... 27

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah hak manusia dan salah stu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap warga Negara Indonesia. Salah satu upaya pemerintah
dalam pembangunan kesehatan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan
melalui puskesmas-puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Menurut PMK (Peraturan
Menteri Kesehatan) no. 75 tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal, dengan
demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan

1
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta
pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan data demografi dan
menganalisis masalah di Puskesmas Kalampangan di Palangka Raya
selama tahun 2018
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan gambaran identitas Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
2. Memberikan gambaran umum Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
3. Memberikan gambaran letak geografis Puskesmas Kalampangan tahun
2018.
4. Memberikan gambaran profil sosial dan ekonomi masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
5. Memberikan gambaran visi, misi, dan motto Puskesmas Kalampangan
tahun 2018.
6. Memberikan gambaran sarana dan prasarana Puskesmas Kalampangan
tahun 2018.
7. Memberikan gambaran sumber daya manusia Puskesmas Kalampangan
tahun 2018.

1.3 Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk
meningkatkan mutu penyelanggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Data Umum


2.1.1 Keadaan Geografis
Kecamatan Sabangau memiliki 2 (dua) Puskesmas Induk, UPT
Puskesmas Kereng Bangkirai yang wilayah kerjanya meliputi Kelurahan
Kereng Bangkirai dan Kelurahan Sabaru. Sedangkan wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kalampangan meliputi 4 (empat) kelurahan yaitu:
a. Kelurahan Kalampangan;
b. Kelurahan Bereng Bengkel;
c. Kelurahan Kameloh Baru:
d. Kelurahan Danau Tundai.
Batas wilayah Kecamatan Sebangau sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Pulang Pisau.
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Sabaru Dan Kabupaten Pulang Pisau.
c. Sebelah Timur : Kabupaten Pulang Pisau.
d. Sebelah Barat : Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut.
Luas wilayah kerja : ± 5.964,25 Ha.

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kalampangan

2.1.2 Keadaan Tanah dan Iklim

3
Wilayah kerja Puskesmas Kalampangan berada pada daerah yang
sebagian daerahnya rawa, beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau, dan suhu udara berkisar 27°C – 29°C.

2.1.3 Jangkauan Transportasi


Sebagian wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan
menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2, namun ada beberapa
daerah yang hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 ditambah
akses jembatan yang belum tersedia maka harus menyebrang dengan
bantuan feri seperti kelurahan Danau Tundai. Juga untuk kelurahan Bereng
Bengkel hanya dapat dilewati dengan kendaraan pada saat kemarau,
apabila musim hujan sering kali akses jalan sering tertutup karena banjir,
jadi harus menggunakan feri. Keadaan jalan belum semua yg di aspal,
kemudian jarak tempuh beberapa kelurahan lumayan jauh dari puskesmas.

2.1.4 Distribusi Penduduk


Jumlah penduduk sebanyak 5.527 jiwa, berikut tabel jumlah
penduduk pada masing-masing kelurahan di kecamatan Sebangau dapat
dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 2.1 Jumlah penduduk pada masing-masing kelurahan di Wilayah Kerja


Puskesmas Kalampangan
No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total
1 Kel.Kalampangan 1771 1899 3670
2 Kel.Bereng Bengkel 492 534 1026
3 Kel.Kameloh Baru 287 321 608
4 Kel.Danau Tundai 105 118 223
TOTAL 5.527

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi


atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 km 2. Menurut

4
undang-undang No.5 tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah
dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu:
 Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang / km2
 Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 – 250 orang / km2
 Padat : kepadatan penduduk mencapai 251 – 400 orang / km2
 Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 400 orang / km2

Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kalampangan


Luas Jumlah
Kepadatan
No Kelurahan Wilayah Penduduk Kategori
(Jiwa/Km2)
(Km2) (Jiwa)
1 Kel.Kalampangan
2 Kel.Bereng Bengkel Kurang
59,642 5.527 92,66
3 Kel.Kameloh Baru Padat
4 Kel.Danau Tundai

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk di


wilayah kerja Puskesmas Kalampangan masuk dalam kategori kurang padat.
Kepadatan penduduk dapat berdampak pada tingkat sanitasi, tingkat kesehatan
dan penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Kalampangan.

2.1.5 Lingkungan Perumahan


Lingkungan perumahan pada wilayah kerja Puskesmas Kalampangan
terdiri dari perumahan permanen berbahan semen dan sebagian rumah panggung
berbahan kayu. Masyarakat banyak menggunakan jamban jenis leher angsa, yaitu
merupakan jamban leher lubang kloset berbentuk lengkungan, jamban jenis ini
yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan. Dapat disimpukan masyarakat
memiliki akses sarana sanitasi yang layak.
2.1.6 Air Bersih
Air bersih mudah didapatkan yang berasal dari air tanah dengan
menggunkan alat pompa air otomatis. Sebagian daerah juga memanfaatkan air

5
sungai untuk mandi dan mencuci pakaian. Untuk air minum kebanyakan warga
menggunakan air tanah yang direbus sampai mendidih.

2.1.7 Pembuangan Limbah


Limbah terbanyak di wilayah Puskesmas Kalampangan adalah limbah
rumah tangga berupa sampah. Masyarakat membuang sampah di sekitar halaman
rumah yang dikumpulkan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.

2.1.8 Sarana dan Prasarana


Tabel 2.3 Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Puskesmas Kalampangan
No Sekolah Jumlah
1. Taman Kanak-kanak (TK) / RA 3
2. Sekolah Dasar (SD) / MI 5
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) / MTs 4
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA 3
Jumlah 15

Tabel 2.4 Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalampangan


Jenis Kepemilikan Jumlah
No. Sarana Pemerinta TNI/
BUMN/D Swasta
Kesehatan h Polri
1. Puskesmas 1 - - - 1
Puskesmas
2. Pembantu 2 - - - 2
(Pustu)
Puskesmas
3. Keliling 1 - - - 1
(Pusling)
Posyandu
4. 2 - - - 2
Balita
5. Polindes 3 - - - 3
Posyandu
6. 2 - - - 2
Lansia
7. Praktek - - - - -
dokter /

6
Poliklinik
Klinik
8. - - - - -
Bersalin
Praktek
9. - - - - -
Bidan
Balai
10. - - - - -
Pengobatan
11. Apotek - - 1 - 1
12. Poskesdes - - - - -
Kelurahan
13. - - - - -
Siaga

2.2 Gambaran Puskesmas Kalampangan


2.2.1 Visi,Misi, dan Motto Puskesma Kalampangan
VISI : MENUJU PUSKESMAS YANG TERAKREDITASI
MISI :
1. Meningkatkan derajat kesehatan individu,keluarga,masyarakat dan
lingkungan
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kesehatan yang adil, bermutu dan
terjangkau oleh tenaga kesehatan yang profesional.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pembangunan
kesehatan
MOTTO : “S A R A S B A R I G A S” Sehat, Ramah, Sabar, Rapi, Kekeluargaan,
Berkualitas
Sarana Kesehatan
1. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat
Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar tahun 2018 relatif
cukup baik dalam hal jenis maupun jumlahnya. Sumber dana pengadaan
obat berasal dari APBD Kota yang berasal dari dinas kesehatan, dan jika
obat yang diadakan tidak tersedia oleh dinas kesehatan kota maka akan
digunakan DAK (dana anggaran khusus) puskesmas.
2. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan /Pengelola

7
Sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan pada tahun 2018
di wilayah Puskesmas Kalampangan, antara lain :
a. Milik pemerintah kota Palangka Raya, yaitu 1 buah Puskesmas
Kalampangan
b. Milik pemerintah Kota Palangka Raya, yaitu buah Rumah Sakit
Kalampangan
c. Milik pemerintah kota Palangka Raya, yaitu 1 buah puskesmas
pembantu bereng bengkel, 1 buah puskesmas pembantu kameloh baru,
1 buah polindes bereng bengkel, 1 buah polindes danau tundai, 1 buah
polindes kameloh baru.
3. Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Laboratorium
Kesehatan
Sarana Pelayanan kesehatan dengan kemampuan laboratorium
kesehatan dasar antara lain :
1. Puskesmas Kalampangan memiliki laboratorium kesehatan dasar
4. Posyandu Menurut Strata
Kondisi posyandu di Puskemas Kalampangan masih belum yang
seperti diharapkan dan masih perlu pembenahan serta perhatian dari semua
pihak terkait tingkat perkembangan posyandu dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.11 Presentasi Pencapaian Strata Posyandu di wilayah Puskesma
Kalmpangan
Strata Jumlah Presentasi
Pratama
Madya
Purnama 5 100%
Mandiri
Total 5 100 %

5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


Upaya kesehatan bersumber masyarakat yang dikembangkan di
Kalampangan antara lain, 1 buah puskesmas pembantu bereng bengkel, 1

8
buah puskesmas pembantu kameloh baru, 1 buah polindes bereng bengkel,
1 buah polindes danau tundai, 1 buah polindes kameloh baru.
6. Data Dasar Puskesmas
Puskesmas Kalampangan merupakan puskesmas rawat jalan dan
memiliki 2 buah puskesmas pembantu dan 3 buah polindes.
A. Ketenagaan
Rasio tenaga kesehatan berdasarkan ketentuan indikator kinerja SPM
dengan indikator per 10.000 penduduk. Provinsi tenaga kesehatan di
Puskesmas Kalampangan dapat dilihat pada tabel.
1. Juamlah dan rasio tenaga medis di sarana kesehatan
Jumlah dan rasio tenaga medis di Puskesmas Kalampangan pada
tahun 2018 dapat dilihat di tabel berikut.
Tabel 2.12. umlah dan Rasio Tenaga Medis Di Puskesma
Kalampangan
No Jenis Tenaga Medis Jumlah Rasio Per 100.000
penduduk
1. Dokter Umum 1 18,09
2. Dokter Gigi 1 18,08

2. Jumlah dan rasio tenaga keperawatan di sarana kesehatan


Jumlah dan rasio tenaga keperawatan di puskesmas kalampangan
pada tahun 2018 dapat dilihat di tabel berikut.
Tabel 2.13 jumlah dan rasio tenaga keperawatan di puskesmas
kalampangan,

No Jenis Tenaga Jumlah Rasio Per 100.000


Keperawatan penduduk
1. Bidan 13 235,20
2. Perawat 8 144,74

3. Jumlah dan rasio tenaga apoteker di sarana kesehatan


Jumlah dan rasio tenaga gizi di puskesmas kalampangan 2018
dapat dilihat di tabel berikut

9
Tabel 2.14 jumlah dan rasio tenaga apoteker di puskesmas
kalampangan 2018 sebagai berikut.
No Jenis tenaga kesehatan Jumlah Rasio per
100.00
penduduk
1. apoteker 0 0

4. Jumlah dan rasio tenaga gizi di sarana kesehatan


Jumlah dan rasio tenaga gizi di puskesmas kalampangan 2018
dapat dilihat di tabel berikut
Tabel 2.15 jumlah dan rasio tenaga gizi di puskesmas kalampangan
2018 sebagai berikut.
No Jenis tenaga Jumlah Rasio per
kesehatan 100.00
penduduk
1. Ahli gizi 2 36,18

5. Jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat di sarana kesehatan


Jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat di puskesmas
kalampangan 2018 dapat dilihat di tabel berikut
Tabel 2.16 jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat di
puskesmas kalampangan 2018 sebagai berikut.
No Jenis tenaga gizi Jumlah Rasio per
100.00
penduduk
1. kesehatan 0 0
masyarakat
6. Jumlah dan rasio tenaga sanitasi di sarana kesehatan
Jumlah dan rasio tenaga sanitasi di puskesmas kalampangan 2018
dapat dilihat di tabel berikut
Tabel 2.14 jumlah dan rasio tenaga sanitasi di puskesmas
kalampangan 2018 sebagai berikut.
No Jenis tenaga Jumlah Rasio per

10
kesehatan 100.00
penduduk
1. Tenaga sanitasi 0 0

7. Jumlah dan rasio tenaga teknisi medis dan fisioterapis masyarakat


di sarana kesehatan
Jumlah dan rasio teknisi medis dan fisioterapis masyarakat di
puskesmas kalampangan 2018 dapat dilihat di tabel berikut
Tabel 2.14 jumlah dan rasio tenaga teknisi medis dan fisioterapis
masyarakat puskesmas kalampangan 2018 sebagai berikut.
No Jenis tenaga Jumlah Rasio per
kesehatan 100.00
penduduk
1. Analis 0 0
laboratorium
2. Fisioterapis 0 0

Puskesmas memiliki 3 (tiga) bangunan yang terdiri atas :


1. 2 (dua) Gedung Pelayanan Rawat Jalan.
a. Gedung I : Merupakan gedung Utama tempat pelayanan
kesehatan dilaksanakanxyang terdiri atas beberapa ruang
pelayanan yaitu : ruang loket, ruang pelayanan umum, ruang
pelayanan anak, ruang pelayanan gigi dan mulut, ruang
pelayanan KIA/KB, ruang pelayanan gizi, ruang imunisasi,
ruang program, ruang konseling dan ruang obat/apotek.
b. Gedung II : Merupakan ruang pelayanan kesehatan meliputi :
ruang kesling, ruang. Tindakan, ruang Laboratorium dan ruang
TB Paru.

2. 1 (satu) Gedung Administrasi.


Gedung ini merupakan gedung administrasi yang di dalamnya
terdiri dari ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata Usaha dan Aula

11
Pertemuan.

Puskesmas Tampak Dari depan

Loket Pendaftara dan Tempat Mengantri

Ruang apotik

12
Ruang KIA

Poli Umum

13
Poli Gigi

14
Tempat Penyimpanan Vaksin

Ruang Administrasi

Susunan ruangan di puskesmas kalampangan cukup baik, dimana loket


berada di depan, ruag poli berada di dekat ruang tunggu, apotik berada disamping

15
ruang poli, susunan seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.
Puskesmas Kalampangan merupakan puskesmas rawat jalan dan memiliki
2 buah puskesmas pembantu dan 3 buah polindes.
Dari data diatas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaiakan dengan
jumlah balita dan lansia yang ada diwilayah kerja puskesmas. Jumlah posyandu
ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau
lansia.
2.2.2 Sarana dan Prasarana Pendukung
Puskesmas memiliki 2 (dua) kendaraan operasional yang terdiri atas :
No Nama Sarana dan Keterangan Jumla Kondisi
prasarana h
Baik Rusak Rusak
ringan Berat
1. Sepeda motor Digunakan 2 2 - -
tenaga
kesehatan
2. Ambulans Digunakan 1 1 - -
(pusling) tenaga
kesehatan
4. Gedung Tempat 1 1 - -
puskesmas pelayanan

Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di puskesmas kalampangan


masih kurang lengkap, dan akeses ke puskesmas kurang bagus. Namun
penggunaan sarana dan prasarana seperti penggunaan ambulan sebagai pusling di
puskesmas sesuai dengan keperluan puskesmas.

2.2.3 Tenaga Kesehatan


Karyawan puskesmas Kalampanan berjumlah 29 orang
Tabel 2.19 Jumlah karyawan puskesmas Kalampangan
No Nama Jabatan
1. dr. Muhammad Rizal Ka. UPT Puskesmas
2. Susilawati,S.Kep.Ners Ka. Sub Bag Tata Usaha

16
3. Sri padmi,Amd.KL
4. Endang Lestari,S.Kep.Ners Perawat Ahli Muda
5. Juliana Nursinta,Amd,Keb Bidan Pelaksana lanjutan
6. Agusnawati,AMG Nutrisionis penata lanjutan
7. Linang Anggraini,Amd.Kep Perawat mahir
8. Yapeter Tarung,Amd.Kep Perawat mahir
9. Desi Julianti,Amd.Kep Perawat mahir
10. Desi amelia,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan

11. Yumima Theresia,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan

12. Hurah noor hasanah,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan

13. Noor ayu Febriyanti,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan

14. Selvi nice,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan

15. Tina sari dewi ,Amd.keb Bidan pelaksana lanjutan

16. Baktiria mantimbo,AMG Notrisionis pelaksana

17. Yuliani L,AMG.Kep Perawat terampil

18. Eva sulistyowati,Amd.Kep Bidan pelaksana

19. Anita Sanjaya,Amd.Keb Bidan pelaksana

20. dr. Andy pratamajaya DOKTER UMUM

21. Drg. Christo DOKTER GIGI

22. Mariatul adawiyah,S.Kep.Ners

23. Era biatrik,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan

24. Kaeran Perawat pelasana

25. M.Rusli ariadi Perawat pelaksana

17
26. Neibaniyatie,Amd.keb Bidan

27. Atik novitawati,Amd.keb Bidan

28. Yuanita anggreini,Amd.keb Bidan

29. Imelda,Amd.keb bidan

Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


keseluruhan jabatan yang ada di Puskesmas sudah tepat. Namun puskesmas
kalampangan masih kekurungan tenaga administrasi, karena perawat ahli di
puskesmas kalampangan merangkap jabatan menjadi petugas administrasi.

2.2.4 Sumber Dana


Program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesma Kalampangan tahun
2018 dibiayai dari berbagai sumber pengangguran antara APBD,JKN,dan DAK.
Anggaran kesehatan bersumber dari APBD kota tahun 2018, puskesmas
kalampangan mendapat dana sebesar Rp.-,- dengan rincian belanja langsung
sebesar Rp.-,- belanja tidak lansung sebesar Rp.
Presentasi anggaran kesehatan dari APBD kota untuk belanja langsung atau
belanja pembangunan kesehatan dari APBD kota sebesar % sudah mendekati
harapan dari Pemerintah Pusat yaitu 10% dari APBD kota.

2.2.6 Program Puskesmas


Program kesehatan puskemas di UPT Kalampangan terdiridari program
kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan
a. Program kesehatan wajib
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak

18
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
b. Program kesehatan pengembangan
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

c. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha


Program-program tersebut ditatalaksana di dalam gedung dan diluar gedung
puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan kegiatan serta
pelaporan hasil
Kegiatan ketatausahaan meliputi kegiatan surat menyurat, kegiatan
pengarsipan, pelayanan surat keterangan sehat, surat keterangan sakit, surat
keterangan tidak buta warna, kegiatan kepegawaian, inventarisasi barang, dan
kegiatan keuangan.

2.2.6 DATA KHUSUS


Tabel 2.21 sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan
tahun 2018.
Sepuluh Penyakit Terbanyak

NO. Nama Penyakit Jumlah Kasus Persentase


1 ISPA 199 35,2 %
2 Hipertensi 118 20,9 %
3 Nasofaringitis (Commoncold) 60 10,6 %
4 Karies Dentis 49 8,7 %
5 Dermatitis kontak alergi 41 7,2 %
6 Gastritis 21 3,7 %
7 Rheumatism 20 3,5 %
8 Asma 19 3,3 %
9 Demam 19 3,3 %
10 Headache 19 3,3 %

19
TOTAL KASUS 565

2.22 sepuluh obat dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja puskesmas


kalampangan tahun 2018
No. Obat Pemakaian
1. Paracetamol 13020
2. Dexametasone 6962
3. CTM 6503
4. Ambroxol 4944
5. Lipron B.plek 4806
6. Amlodipin 4475
7. Vit. C 3499
8. Kalsium laktat 2844
9. Glyceryl Guaiacolate 2018

10. Cetirizine 1200

Tabel 2.23 Jumlah kunjungan pasien puskesmas kalampangan tahun 2018


No. Jenis Kelamin Jumlah kunjungan (orang)
1. Laki-laki 2054
2. Perempuan 3824
TOTAL 5878

Di puskesmas kalampangan, total kunjungan warga tahun 2018 adalah orang


dengan orang berjenis kelamin laku-laki dan orang berjenis kelamin perempuan.

Gambar 2.6 jumlah kunjungan pasien puskesmas kalampangan tahun 2018

20
Sales
1.2

2054

3824

Laki-laki perempuan

Tabel 2.23 jumlah kelahiran menurut jenis kelamin di wilayah kerja puskesma
kalmpangan tahun 2018.
Keterangan Laki-laki Perempuan Jumlah
Hidup 66 69 135
Mati 0 0 0
Total 66 69 135

Tabel 2.24 Jumlah kematian neonatal, bayi, dan balita diwilayah kerja puskesmas
kalampangan tahun 2018
Usia Laki-laki Perempuan Jumlah
Neonatal 0 0 0
Bayi 0 0 0
Anak balita 0 0 0
Balita 0 0 0
Total 0 0 0

Tabel 2.25 Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur di wilayah kerja
puskesmas banjarmasin indah tahun 2018
Ibu hamil Ibu bersalin Ibu nifas Jumlah
< 20 tahun 0 0 0 0
20-34 tahun 0 0 0 0
> 35 tahun 0 0 0 0
total 0 0 0 0

21
BAB III
ANALISA SWOT PUSKESMAS BERDASARKAN DATA DEMOGRAFI
DAN TEMUAN DI LAPANGAN

Analisa SWOT Puskesmas Kalampangan

1. Strength (kelebihan)
a. Puskesmas Kalampangan memiliki 2 puskesmas pembantu.
b. Puskesmas Kalampangan memiliki pelayanan kesehatan gigi.

22
c. Puskesmas Kalampangan 1 mobil ambulan serta kendaraanroda dua
sebanyak 2 buah yang keadaannya baik sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai sarana transportasi untuk melakukan kegiatan harian bagi petugas
puskesmas.
d. Bangunan yang dimiliki oleh Puskesmas Kalampangan merupakan
bangunan permanen disertai dengan ruangan yang mencukupi untuk
pelaksanaan kegiatan UKP(Unit Kesehatan Perorangan) maupun UKM
(Unit Kesehatan Masyarakat).
e. Letak ruang poli umum, poli gigi, poli MTBS, dan poli KIA berada dekat
dengan loket pendaftaran sehingga memudahkan pelayanan kesehatan
terhadap segala usia.
f. Alur pelayanan pasien dijelaskan setiap pagi sebelum dimulai pelayanan di
loket Puskesmas dan tertulis didepan loket puskesmas.
g. Puskesmas pembantu tersebar merata disertai dengan penjadwalan yang
pasti dari pihak Puskesmas Kalampangan membuat pelaksanaan di
lapangan teratur sesuai jadwal.
h. Puskesmas Kalampangan memiliki program senam pagi setiap hari jumat
yang diikuti oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan.
i. Puskesmas Kalampangan memiliki area parkir yang luas sehingga
memudahkan kendaraan roda 4 untuk parkir.
j. Ruang administrasi berada dekat dengan poli, yaitu terletak bersampingan
dengan ruang poli.
k. Wilayah puskesmas terletak tidak di pemukiman padat penduduk sehingga
tidak berpotensi untuk memudahkan penularan penyakit antar individu.
2. Weakness (kelemahan)
a. Puskesmas Kalampangan mempunyai ruangan yang banyak tetapi belum
digunakan/dimanfaatkan secara maksimal.
b. Tenaga kerja yang ada di puskesmas belum lengkap yaitu belum tersedia
sarjana kesehatan masyarakat, apoteker, dan analis.
c. Tidak memiliki saran pemeriksaan penunjang radiologi

23
d. Tidak memiliki ruangan khusus untuk penderita TB, sehingga risiko
penularan penyakit TB tinggi untuk tenaga kesehatan dan pengunjung
Puskesmas.
e. Hanya tersedia satu dokter klinis yang bertugas.
f. Kurangnya peralatan kesehatan untuk menunjang fasilitas.
g. Tidak adanya praktek dokter swasta dan bidan praktek mandiri di wilayah
kerja Puskesmas Kalampangan.
3. Opportunities ( peluang)
a. Karak tempuh wilayah kerja Puskesmas Kalampangan ke pemukiman
masyarakat kurang lebih 5-15 menit dengan menggunakan kendaraan roda
2 maupun roda 4.
b. Puskesmas tergolong cukup mudah ditemukan, karena sudah mempunyai
penanda jalan puskesmas yang jelas, tetapi ukuran penanda jalan yang
kurang besar membuat pasien yang pertama kali ke Puskesmas agak susah
untuk menjangkaunya.
c. Jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif
sehingga tersedia cukup sumberdaya manusia yang dapat didaya gunakan
untuk membantu program-program puskesmas.
d. Lokasi puskesmas dekat dengan layanan kesehatan tingkat lanjutan
(Rumah Sakit Umum Kota Palangka Raya) sehingga mempermudah untuk
merujuk pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap.
e. Posyandu tersebar merata disertai dengan penjadwalan yang pasti dari
pihak Puskesmas membuat pelaksanaan di lapangan teratur dan sesuai
jadwal.
f. Pemerintah daerah setempat ( kelurahan kecamatan) mendukung program
kesehatan yang diadakan puskesmas.
4. Threats (ancaman)
a. Wilayah puskesmas terletak di daeran dataran rendah dan rawa
berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare dan DBD.

24
b. Lokasi puskesmas jauh dengan layanan kesehatan tingkat lanjutan ( tingkat
III : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus) sehingga pasien
cukup jauh dalam perjalanannya ketika di rujuk untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.

Solusi SWOT

1. Solusi SO
a. Membuat penanda jalan yang lebih besar dan jelas menuju Puskesmas
Kalampangan agar masyarakat dapat dengan mudah menemukan
puskesmas.
b. Mengikutsertakan masyarakat sekitar dalam rangka pemeliharaan
bangunan puskesmas pembantu.
c. Melakukan pelatihan kepada para kader puskesmas sebagai pembantu
program puskesmas
d. Berkoordinasi dengan layanan kesehatan lain untuk melengkapi pelayanan
kesehatan di Puskesmas Kalampangan.
e. Mempromosikan pemeliharaan kesehatan gigi pada masyarakat dalam
rangka peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi.
2. Strategi WO
a. Mengajukan permintaan kelengkapan sarana dan prasarana puskesmas
yang kurang lengkap kepada pemerintah agar dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan.
b. Mengajukan permintaan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten
kepada pemerintah khususnya sarjana kesehatan masyarakat. Apoteker,
dan analis.
c. Melakukan penyuluhan untuk memakai alat pelindung diri bagi penduduk
yang memiliki penyakit infeksi menular dan ketika pelayanan poli di
Puskesmas berlangsung.
3. Solusi WT
a. Meningkatkan dan lebih mengoptimalkan penyuluhan untuk masyarakat
agar paham tentang keuntungan yang didapat di puskesmas agar

25
masyarakat ingin datang ke puskesmas.
b. Meminimalisir risiko terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue
dengan mengoptimalisasi kegiatan fogging berkala.
4. Strategi WT
a. Melakukan penyuluhan tentang penyakit menular dengan media yang lebih
komunikatif, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dengan
frekuensi yang lebih sering pada masyarakat sekitar sehingga menjadi
lebih sadar akan pentingnya mencegah penyakit menular pada keluarga
satu atap maupun tetangga sekitar.
b. Meningkatkan KIE terhadap pasien untuk program rujukan agar pasien
tidak menolak untuk dirujuk, jika membutuhkan fasilitas kesehatan
lanjutan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Puskesmas Kalampangan berada di kecamatan Sabangau kota


Palangkaraya yang memiliki wilayah kerja sebanyak 4 kelurahan, yaitu
kelurahan kalampangan, kelurahan bereng bengkel, kelurahan kameloh baru dan

26
kelurahan danau tundai. Luas wilayah kerja Puskesmas Kalampangan adalah
5.964,25 Ha. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan pada
tahun 2018 sampai sekarang adalah 5.527jiwa.
Puskesmas Kalampangan memiliki unuit-unit kegiatan yang masing-masing
unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-masing unit
sudah melaksanakan programnya masing-masing. Kasil kegiatan pada umumnya
dapat dilaksanakan dan terlaksana dengan baik. Hal ini dapat tercapai karena
upaya dari petugas kesehatan yang ditunjang dengan sarana dan prasarana
puskesmas yang sudah cukup baik. Penyakit terbanyak didaerah wilayah kerja
Puskesmas Kalampangn ialah ISPA dan urutan kedua adalah hipertensi. Adanya
pengembangan sarana dan prasarana puskesmas juga diharapkan untuk terus
dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.

4.2 Saran
Dari data yang telah didapatkan disarankan :
1. Membuat perencanaan kegiatan secara berkala dan dipadukan dengan
program terkait lainnya dalam pelaksanaannya.
2. Lebih meningkatkan fasilitas pelayanan seperti peralatan kesehatan untuk
menunjang fasilitas yang sudah tersedia.
3. Meningkatkan KIE pada masyarakat melalui organisasi yang telah
tersedia terhadap pentingnya mencegah penularan penyakit menular.
4. Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

27
LAMPIRAN

Tampak Depan

Gedung KIA Gedung Kepala PKM

28
Pintu Masuk

Ruang Administrasi

29
Ruang TU

Ruang Tunggu
Pasien

30
Kursi Tunggu
Pasien

Meja Pendaftaran

31
Meja Pemeriksaan
TTV

Poli Umum

32
Meja Dokter

33
Poli Gigi

Ruang KIA

34
Peralatan Obsgyn

Bed Pasien

35
Poli Gizi

Ruang Imunisasi

36
Ruang Vaksin

Lemari
Penyimpanan Vaksin

37
Gudang Apotek

Ruang Apotek

38
Lemari Obat

39
Tower Air PKM

40
Wastapel

Toilet

41
DATA DEMOGRAFI DAN LINGKUNGAN
SARANA DAN PRASARANA
PUSKESMAS KALAMPANGAN
PALANGKA RAYA
Oktavia Putri Wulandari Effendy, S. Ked FAB 117 040
Muhammad Yamin, S. Ked FAB 117 041
Puspa Negara, S. Ked FAB 117 042
Nova Auditha, S. Ked FAB 117 043

Pembimbing:
Dr. dr. H. Syamsul Arifin, M. Pd., DLP

SMF ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


2019
PENDAHULUAN
• Kesehatan  hak manusia dan salah stu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah
melaksanakan pelayanan kesehatan melalui puskesmas-puskesmas
sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat.
• Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)  suatu organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
Tujuan Umum
Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan data demografi dan menganalisis masalah di
Puskesmas Kalampangan di Palangka Raya selama tahun 2018

Tujuan Khusus
• Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah sebagai berikut:
• Memberikan gambaran identitas Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
• Memberikan gambaran umum Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
• Memberikan gambaran letak geografis Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
• Memberikan gambaran profil sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Kalampangan tahun 2018.
• Memberikan gambaran visi, misi, dan motto Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
• Memberikan gambaran sarana dan prasarana Puskesmas Kalampangan tahun 2018.
• Memberikan gambaran sumber daya manusia Puskesmas Kalampangan tahun 2018.

Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kegiatan program yang
dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu penyelanggaraan pelayanan
kesehatan masyarakat.
GAMBARAN UMUM
KEADAAN GEOGRAFIS

Kecamatan Sabangau memiliki 2 (dua) Puskesmas


Induk, UPT Puskesmas Kereng Bangkirai yang
wilayah kerjanya meliputi Kelurahan Kereng
Bangkirai dan Kelurahan Sabaru. Sedangkan
wilayah Kerja UPT Puskesmas Kalampangan
meliputi 4 (empat) kelurahan yaitu:
• Kelurahan Kalampangan;
• Kelurahan Bereng Bengkel;
• Kelurahan Kameloh Baru:
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja • Kelurahan Danau Tundai.
UPT Puskesmas Kalampangan

Batas wilayah Kecamatan Sebangau:


Sebelah Utara : Kabupaten Pulang Pisau.
Sebelah Selatan : Kelurahan Sabaru Dan Kabupaten Pulang Pisau.
Sebelah Timur : Kabupaten Pulang Pisau.
Sebelah Barat : Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut.
Luas wilayah kerja : ± 5.964,25 Ha.
Keadaan Tanah dan Iklim
Berada pada daerah yang sebagian daerahnya rawa, beriklim tropis dengan dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, dan suhu udara berkisar 27°C –
29°C.

Jangkauan Transportasi
Ada beberapa daerah yang hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2
ditambah akses jembatan yang belum tersedia maka harus menyebrang dengan
bantuan feri seperti kelurahan Danau Tundai. Dan untuk kelurahan Bereng
Bengkel hanya dapat dilewati dengan kendaraan pada saat kemarau, apabila
musim hujan sering kali akses jalan banjir, jadi harus menggunakan feri. Keadaan
jalan belum semua yg di aspal, serta jarak tempuh beberapa kelurahan lumayan
jauh dari puskesmas.
DISTRIBUSI PENDUDUK

• Jumlah penduduk ada sebanyak 5.527 jiwa

Tabel 2.1 Jumlah penduduk pada masing-masing kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalampangan

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total


1771 1899 3670
1 Kel.Kalampangan
492 534 1026
2 Kel.Bereng Bengkel
287 321 608
3 Kel.Kameloh Baru
105 118 223
4 Kel.Danau Tundai
TOTAL     5.527
DISTRIBUSI PENDUDUK
Kepadatan penduduk dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi atas luas wilayah
sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 km2. Menurut undang-undang No.5 tahun
1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah :
•Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang / km2
•Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 – 250 orang / km2
•Padat : kepadatan penduduk mencapai 251 – 400 orang / km2
•Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 400 orang / km2

Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kalampangan

Luas Jumlah
Kepadatan
No Kelurahan Wilayah Penduduk Kategori
(Jiwa/Km2)
(Km2) (Jiwa)
1 Kel.Kalampangan
2 Kel.Bereng Bengkel
59,642 5.527 92,66 Kurang Padat
3 Kel.Kameloh Baru
4 Kel.Danau Tundai
Lingkungan Perumahan
Lingkungan perumahan terdiri dari perumahan permanen berbahan semen dan sebagian
rumah panggung berbahan kayu. Masyarakat banyak menggunakan jamban jenis leher
angsa dimana jamban jenis ini yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan  akses
sarana sanitasi yang layak.

Air Bersih
Air bersih mudah didapatkan yang berasal dari air tanah dengan menggunkan
alat pompa air otomatis. Sebagian daerah juga memanfaatkan air sungai untuk
mandi dan mencuci pakaian. Untuk air minum kebanyakan warga
menggunakan air tanah yang direbus sampai mendidih.
 
Pembuangan Limbah
Limbah terbanyak adalah limbah rumah tangga berupa sampah. Masyarakat
membuang sampah di sekitar halaman rumah yang dikumpulkan kemudian
dimusnahkan dengan cara dibakar.
SARANA dan PRASARANA

Tabel 2.3 Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Puskesmas Kalampangan

No Sekolah Jumlah
1. Taman Kanak-kanak (TK) / RA 3
2. Sekolah Dasar (SD) / MI 5
Sekolah Menengah Pertama (SMP) /
3. 4
MTs
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA 3
Jumlah 15
SARANA dan PRASARANA

Tabel 2.4 Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalampangan

Kepemilikan
No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
Pemerintah BUMN/D Swasta TNI/Polri
1. Puskesmas 1 - - - 1
2. Puskesmas Pembantu (Pustu) 2 - - - 2
3. Puskesmas Keliling (Pusling) 1 - - - 1
4. Posyandu Balita 2 - - - 2
5. Polindes 3 - - - 3
6. Posyandu Lansia 2 - - - 2
7. Praktek dokter / Poliklinik - - - - -
8. Klinik Bersalin - - - - -
9. Praktek Bidan - - - - -
10. Balai Pengobatan - - - - -
11. Apotek - - 1 - 1
12. Poskesdes - - - - -
13. Kelurahan Siaga - - - - -
VISI
MENUJU PUSKESMAS YANG TERAKREDITASI

MISI
• Meningkatkan derajat kesehatan individu,keluarga,masyarakat dan lingkungan
• Meningkatkan Kualitas Pelayanan kesehatan yang adil, bermutu dan terjangkau
oleh tenaga kesehatan yang profesional.
• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan

MOTTO
“S A R A S B A R I G A S” Sehat, Ramah, Sabar, Rapi, Kekeluargaan, Berkualitas
SARANA KESEHATAN
Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat
Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar tahun 2018 relatif cukup baik dalam hal
jenis maupun jumlahnya. Sumber dana berasal dari APBD Kota yang berasal dari
dinas kesehatan, dan jika obat yang diadakan tidak tersedia maka akan digunakan
DAK puskesmas.

Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan /Pengelola


Sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan pada tahun 2018 di wilayah
Puskesmas Kalampangan, antara lain :
• Milik pemerintah kota Palangka Raya, yaitu 1 buah Puskesmas Kalampangan
• Milik pemerintah Kota Palangka Raya, yaitu buah Rumah Sakit Kalampangan
• Milik pemerintah kota Palangka Raya, yaitu 1 buah puskesmas pembantu bereng
bengkel, 1 buah puskesmas pembantu kameloh baru, 1 buah polindes bereng
bengkel, 1 buah polindes danau tundai, 1 buah polindes kameloh baru.

Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Laboratorium


Kesehatan
Puskesmas Kalampangan memiliki laboratorium kesehatan dasar
SARANA KESEHATAN

Posyandu Menurut Strata


Kondisi posyandu di Puskemas Kalampangan masih belum yang seperti diharapkan
dan masih perlu pembenahan serta perhatian dari semua pihak terkait tingkat
perkembangan posyandu.

Tabel 2.11 Presentasi Pencapaian Strata Posyandu di wilayah Puskesma Kalmpangan

Strata Jumlah Presentasi


Pratama    
Madya    
Purnama 5 100%
Mandiri    
Total 5 100 %
SARANA KESEHATAN

Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


Upaya kesehatan bersumber masyarakat yang dikembangkan di Kalampangan antara
lain, 1 buah puskesmas pembantu bereng bengkel, 1 buah puskesmas pembantu
kameloh baru, 1 buah polindes bereng bengkel, 1 buah polindes danau tundai, 1 buah
polindes kameloh baru.

Data Dasar Puskesmas


Puskesmas Kalampangan merupakan puskesmas rawat jalan dan memiliki 2 buah
puskesmas pembantu dan 3 buah polindes.

Ketenagaan
Rasio tenaga kesehatan berdasarkan ketentuan indikator kinerja SPM dengan indikator
per 10.000 penduduk. Provinsi tenaga kesehatan di Puskesmas Kalampangan dapat
dilihat pada tabel setelah slide berikut ini.
Tabel 2.12. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis Tabel 2.13 jumlah dan rasio tenaga keperawatan
Jenis Tenaga Jumlah Rasio Per 100.000 Jenis Tenaga Jumlah Rasio Per 100.000
Medis penduduk Keperawatan penduduk
Dokter Umum 1 18,09 Bidan 13 235,20
Dokter Gigi 1 18,08 Perawat 8 144,74

Tabel 2.14 jumlah dan rasio tenaga apoteker Tabel 2.15 jumlah dan rasio tenaga gizi

Jenis tenaga Jumlah Rasio per 100.00 Jenis tenaga Jumlah Rasio per 100.00
kesehatan penduduk kesehatan penduduk

Apoteker 0 0 Ahli gizi 2 36,18

Tabel 2.16 jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat Tabel 2.14 jumlah dan rasio tenaga sanitasi
Jenis tenaga gizi Jumlah Rasio per 100.00 Jenis tenaga Jumlah Rasio per 100.00
penduduk kesehatan penduduk
kesehatan masyarakat 0 0 Tenaga sanitasi 0 0

Tabel 2.14 jumlah dan rasio tenaga teknisi medis dan fisioterapis

Jenis tenaga kesehatan Jumlah Rasio per 100.00 penduduk


Analis laboratorium 0 0
Fisioterapis 0 0
Puskesmas memiliki 3 bangunan yang terdiri atas :
Gedung Pelayanan Rawat Jalan.
• Gedung I
Merupakan gedung Utama tempat pelayanan kesehatan dilaksanakanxyang
terdiri atas beberapa ruang pelayanan yaitu : ruang loket, ruang pelayanan
umum, ruang pelayanan anak, ruang pelayanan gigi dan mulut, ruang
pelayanan KIA/KB, ruang pelayanan gizi, ruang imunisasi, ruang program,
ruang konseling dan ruang obat/apotek.
• Gedung II
Merupakan ruang pelayanan kesehatan meliputi : ruang kesling, ruang.
Tindakan, ruang Laboratorium dan ruang TB Paru.

Gedung Administrasi.
• Gedung ini merupakan gedung administrasi yang di dalamnya terdiri dari
ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata Usaha dan Aula Pertemuan.
Puskesmas Tampak Dari depan Loket Pendaftara dan Tempat Mengantri

Ruang apotik Ruang KIA


Poli Umum Poli Gigi

Tempat Penyimpanan Vaksin Ruang Administrasi


• Susunan ruangan di puskesmas kalampangan cukup baik, dimana
loket berada di depan, ruag poli berada di dekat ruang tunggu,
apotik berada disamping ruang poli, susunan seperti ini akan
memberikan kenyamanan terhadap pasien.

• Puskesmas Kalampangan merupakan puskesmas rawat jalan dan


memiliki 2 buah puskesmas pembantu dan 3 buah polindes.
SARANA dan PRASARANA PENDUKUNG
No Nama Sarana dan Keterangan Jumlah Kondisi
prasarana
        Baik Rusak Rusak
ringan Berat
1. Sepeda motor Digunakan 2 2 - -
tenaga kesehatan
2. Ambulans (pusling) Digunakan 1 1 - -
tenaga kesehatan
4. Gedung puskesmas Tempat 1 1 - -
pelayanan

• Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di puskesmas kalampangan


masih kurang lengkap, dan akeses ke puskesmas kurang bagus.
• Namun penggunaan sarana dan prasarana seperti penggunaan ambulan
sebagai pusling di puskesmas sesuai dengan keperluan puskesmas.
Karyawan puskesmas Kalampanan berjumlah 29 orang
No Nama Jabatan
1.   dr. Muhammad Rizal Ka. UPT Puskesmas
1.   Susilawati,S.Kep.Ners Ka. Sub Bag Tata Usaha
1.   Sri padmi,Amd.KL  
1.   Endang Lestari,S.Kep.Ners Perawat Ahli Muda
1.   Juliana Nursinta,Amd,Keb Bidan Pelaksana lanjutan
1.   Agusnawati,AMG Nutrisionis penata lanjutan
1.   Linang Anggraini,Amd.Kep Perawat mahir
1.   Yapeter Tarung,Amd.Kep Perawat mahir
1.   Desi Julianti,Amd.Kep Perawat mahir
1.   Desi amelia,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Yumima Theresia,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Hurah noor hasanah,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Noor ayu Febriyanti,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Selvi nice,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Tina sari dewi ,Amd.keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Baktiria mantimbo,AMG Notrisionis pelaksana
1.   Yuliani L,AMG.Kep Perawat terampil
1.   Eva sulistyowati,Amd.Kep Bidan pelaksana
1.   Anita Sanjaya,Amd.Keb Bidan pelaksana
1.   dr. Andy pratamajaya DOKTER UMUM
1.   Drg. Christo DOKTER GIGI
1.   Mariatul adawiyah,S.Kep.Ners  
1.   Era biatrik,Amd.Keb Bidan pelaksana lanjutan
1.   Kaeran Perawat pelasana
1.   M.Rusli ariadi Perawat pelaksana
1.   Neibaniyatie,Amd.keb Bidan
1.   Atik novitawati,Amd.keb Bidan
1.   Yuanita anggreini,Amd.keb Bidan
1.   Imelda,Amd.keb bidan

Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan
jabatan yang ada di Puskesmas sudah tepat. Namun puskesmas kalampangan
masih kekurungan tenaga administrasi, karena perawat ahli di puskesmas
kalampangan merangkap jabatan menjadi petugas administrasi.
Program kesehatan puskemas di UPT Kalampangan terdiridari program
kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan

Program kesehatan wajib


• Upaya Promosi Kesehatan
• Upaya Kesehatan Lingkungan
• Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
• Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
• Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Program kesehatan pengembangan


• Upaya Kesehatan Sekolah
• Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
• Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
• Upaya Kesehatan Jiwa
• Upaya Kesehatan Usia Lanjut
10 Obat Dengan Penggunaan Terbanyak
10 Penyakit Terbanyak
No. Obat Pemakaian
NO Jumlah
Nama Penyakit Persentase
. Kasus 1. Paracetamol 13020
1 ISPA 199 35,2 %
2. Dexametasone 6962
2 Hipertensi 118 20,9 %
Nasofaringitis 3. CTM 6503
3 60 10,6 %
(Commoncold)
4. Ambroxol 4944
4 Karies Dentis 49 8,7 %
Dermatitis kontak 5. Lipron B.plek 4806
5 41 7,2 %
alergi
6 Gastritis 21 3,7 % 6. Amlodipin 4475
7 Rheumatism 20 3,5 % 7. Vit. C 3499
8 Asma 19 3,3 %
9 Demam 19 3,3 % 8. Kalsium laktat 2844
10 Headache 19 3,3 % 9. Glyceryl Guaiacolate 2018
TOTAL KASUS 565  
10. Cetirizine 1200
Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Kalampangan Tahun 2018

No. Jenis Kelamin Jumlah kunjungan (orang)

1. Laki-laki 2054
2. Perempuan 3824
TOTAL 5878
Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesma Kalmpangan Tahun 2018.

Keterangan Laki-laki Perempuan Jumlah

Hidup 66 69 135
Mati 0 0 0
Total 66 69 135

Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Kalampangan Tahun 2018

Usia Laki-laki Perempuan Jumlah


Neonatal 0 0 0
Bayi 0 0 0
Anak 0 0 0
balita
Balita 0 0 0
Total 0 0 0
Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur Di Wilayah Kerja PKM Kalampangan Tahun2018

  Ibu hamil Ibu bersalin Ibu nifas Jumlah


< 20 tahun 0 0 0 0
20-34 tahun 0 0 0 0
> 35 tahun 0 0 0 0
total 0 0 0 0
ANALISA SWOT PUSKESMAS
BERDASARKAN DATA
DEMOGRAFI
DAN TEMUAN DI LAPANGAN
STRENGTH

• Puskesmas Kalampangan memiliki 2 puskesmas pembantu.


• Puskesmas Kalampangan memiliki pelayanan kesehatan gigi.
• Puskesmas Kalampangan 1 mobil ambulan serta kendaraanroda dua sebanyak 2
buah yang keadaannya baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi
untuk melakukan kegiatan harian bagi petugas puskesmas.
• Bangunan yang dimiliki oleh Puskesmas Kalampangan merupakan bangunan
permanen disertai dengan ruangan yang mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan
UKP(Unit Kesehatan Perorangan) maupun UKM (Unit Kesehatan Masyarakat).
• Letak ruang poli umum, poli gigi, poli MTBS, dan poli KIA berada dekat dengan
loket pendaftaran sehingga memudahkan pelayanan kesehatan terhadap segala usia.
• Alur pelayanan pasien dijelaskan setiap pagi sebelum dimulai pelayanan di loket
Puskesmas dan tertulis didepan loket puskesmas.
STRENGTH

• Puskesmas pembantu tersebar merata disertai dengan penjadwalan yang pasti dari
pihak Puskesmas Kalampangan membuat pelaksanaan di lapangan teratur sesuai
jadwal.
• Puskesmas Kalampangan memiliki program senam pagi setiap hari jumat yang
diikuti oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan.
• Puskesmas Kalampangan memiliki area parkir yang luas sehingga memudahkan
kendaraan roda 4 untuk parkir.
• Ruang administrasi berada dekat dengan poli, yaitu terletak bersampingan dengan
ruang poli.
• Wilayah puskesmas terletak tidak di pemukiman padat penduduk sehingga tidak
berpotensi untuk memudahkan penularan penyakit antar individu.
WEAKNESS

• Puskesmas Kalampangan mempunyai ruangan yang banyak tetapi belum digunakan/


dimanfaatkan secara maksimal.
• Tenaga kerja yang ada di puskesmas belum lengkap yaitu belum tersedia sarjana
kesehatan masyarakat, apoteker, dan analis.
• Tidak memiliki saran pemeriksaan penunjang radiologi
• Tidak memiliki ruangan khusus untuk penderita TB, sehingga risiko penularan
penyakit TB tinggi untuk tenaga kesehatan dan pengunjung Puskesmas.
• Hanya tersedia satu dokter klinis yang bertugas.
• Kurangnya peralatan kesehatan untuk menunjang fasilitas.
• Tidak adanya praktek dokter swasta dan bidan praktek mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Kalampangan.
OPPORTUNITIES

• Karak tempuh wilayah kerja Puskesmas Kalampangan ke pemukiman masyarakat


kurang lebih 5-15 menit dengan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4.
• Puskesmas tergolong cukup mudah ditemukan, karena sudah mempunyai penanda
jalan puskesmas yang jelas, tetapi ukuran penanda jalan yang kurang besar membuat
pasien yang pertama kali ke Puskesmas agak susah untuk menjangkaunya.
• Jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif sehingga
tersedia cukup sumberdaya manusia yang dapat didaya gunakan untuk membantu
program-program puskesmas.
• Lokasi puskesmas dekat dengan layanan kesehatan tingkat lanjutan (Rumah Sakit
Umum Kota Palangka Raya) sehingga mempermudah untuk merujuk pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.
• Posyandu tersebar merata disertai dengan penjadwalan yang pasti dari pihak
Puskesmas membuat pelaksanaan di lapangan teratur dan sesuai jadwal.
• Pemerintah daerah setempat ( kelurahan kecamatan) mendukung program kesehatan
yang diadakan puskesmas.
THREATS

• Wilayah puskesmas terletak di daeran dataran rendah dan rawa


berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare dan DBD.
• Lokasi puskesmas jauh dengan layanan kesehatan tingkat lanjutan
( tingkat III : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus)
sehingga pasien cukup jauh dalam perjalanannya ketika di rujuk untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.
SOLUSI SWOT
SOLUSI SO

• Membuat penanda jalan yang lebih besar dan jelas menuju Puskesmas
Kalampangan agar masyarakat dapat dengan mudah menemukan
puskesmas.
• Mengikutsertakan masyarakat sekitar dalam rangka pemeliharaan
bangunan puskesmas pembantu.
• Melakukan pelatihan kepada para kader puskesmas sebagai pembantu
program puskesmas
• Berkoordinasi dengan layanan kesehatan lain untuk melengkapi
pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalampangan.
• Mempromosikan pemeliharaan kesehatan gigi pada masyarakat dalam
rangka peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi.
STRATEGI WO

• Mengajukan permintaan kelengkapan sarana dan prasarana puskesmas


yang kurang lengkap kepada pemerintah agar dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan.
• Mengajukan permintaan sumber daya manusia (SDM) yang
berkompeten kepada pemerintah khususnya sarjana kesehatan
masyarakat. Apoteker, dan analis.
• Melakukan penyuluhan untuk memakai alat pelindung diri bagi
penduduk yang memiliki penyakit infeksi menular dan ketika
pelayanan poli di Puskesmas berlangsung.
SOLUSI WT

• Meningkatkan dan lebih mengoptimalkan penyuluhan untuk


masyarakat agar paham tentang keuntungan yang didapat di
puskesmas agar masyarakat ingin datang ke puskesmas.
• Meminimalisir risiko terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue
dengan mengoptimalisasi kegiatan fogging berkala.
STRATEGI WT

• Melakukan penyuluhan tentang penyakit menular dengan media yang


lebih komunikatif, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti,
dengan frekuensi yang lebih sering pada masyarakat sekitar sehingga
menjadi lebih sadar akan pentingnya mencegah penyakit menular pada
keluarga satu atap maupun tetangga sekitar.
• Meningkatkan KIE terhadap pasien untuk program rujukan agar pasien
tidak menolak untuk dirujuk, jika membutuhkan fasilitas kesehatan
lanjutan.
PENUTUP
KESIMPULAN

• Puskesmas Kalampangan berada di kecamatan Sabangau kota Palangkaraya yang


memiliki wilayah kerja sebanyak 4 kelurahan, yaitu kelurahan kalampangan,
kelurahan bereng bengkel, kelurahan kameloh baru dan kelurahan danau tundai.
• Luas wilayah kerja Puskesmas Kalampangan adalah 5.964,25 Ha.
• Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan pada tahun 2018
sampai sekarang adalah 5.527jiwa.
• Puskesmas Kalampangan memiliki unuit-unit kegiatan yang masing-masing unit
tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-masing unit sudah
melaksanakan programnya masing-masing.
• Kasil kegiatan pada umumnya dapat dilaksanakan dan terlaksana dengan baik. Hal
ini dapat tercapai karena upaya dari petugas kesehatan yang ditunjang dengan sarana
dan prasarana puskesmas yang sudah cukup baik.
• Penyakit terbanyak didaerah wilayah kerja Puskesmas Kalampangn ialah ISPA dan
urutan kedua adalah hipertensi.
• Adanya pengembangan sarana dan prasarana puskesmas juga diharapkan untuk terus
dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.
SARAN

Dari data yang telah didapatkan disarankan :


• Membuat perencanaan kegiatan secara berkala dan dipadukan dengan
program terkait lainnya dalam pelaksanaannya.
• Lebih meningkatkan fasilitas pelayanan seperti peralatan kesehatan
untuk menunjang fasilitas yang sudah tersedia.
• Meningkatkan KIE pada masyarakat melalui organisasi yang telah
tersedia terhadap pentingnya mencegah penularan penyakit menular.
• Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai