Abstrak
Diabetes adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolic yang ditandai dengan kadar gula
darah yang melebihi batas normal. Pada kasus ini Tn. S, 39 tahun, datang dengan keluhan badan lemas sejak ± 3 jam
SMRS, Pasien juga mengeluh muntah sebanyak ± 5 x, muntah sejak ± 3 jam SMRS, sekali muntah ½ gelas, Pasien
juga mengeluh nyeri ulu hati, mual, pusing dan penglihatan agak kabur. Riwayat Diabetes Melitus (+), Hipertensi
dan Jantung tidak diketahui, Riw. Merokok (+), Riw. Pengobatan (+) untuk Diabetes Melitus namun pasien lupa
pengobatannya, Menurut pasien ada makan humbut dari hutan, sebelum datang keluhan. GDS stick 306 mg/dL. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum Tampak sakit sedang dan tampak lemas, kesadaran composmentis, dari
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan Tekanan Darah 186/103 mmHg, Denyut Nadi 95 x/m, Respirasi Rate 22
x/m, Suhu 36.5 ‘C, SpO2 98%, Pemeriksaan Head to Toe didapatkan Nyeri tekan region epigastrium, Pemeriksaan
Penunjang : Leukosit : 12.200 /mm3, Eosinofil : 00, Basofil : 00, Stab : 00, Segmen : 70, Limfosit : 20, Monosit :
10, Hb : 12,8 gr/dl, Hematokrit : 36,7 %, Trombosit : 272.000/ mm3, GDS : 235 mg/dl, SGOT : 12 U/L, SGPT : 18
U/L, Ureum : 13 mg/dL, Kreatinin : 0,3 mg/dL. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang pasien didiagnosa dengan Hiperglikemia State DM Tipe II, Hipertensi Urgency, Dispepsia, Tatalaksana
yang diberikan di IGD yaitu O2 Nasal Kanul 2 lpm, Resusitasi Cairan NaCl loading 250cc dilanjutkan 20 tpm
mikro, Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam, Inj. Ondansentrone 4 mg/8 jam, Inj. Omeprazole 40mg/12 jam, Po. Amlodipin 5
mg/24 jam, Po. Curcuma 3x1, Po. Visela 3x1.
Abstract
Diabetes is a chronic disease in the form of a metabolic disorder characterized by blood sugar levels that
exceed normal limits. In this case Mr. S, 39 years old, comes with complaints of weakness since ± 3 hours before
entering the hospital, Patient also complains of vomiting as much as ± 5 times, vomiting since ± 3 hours of before
entering the hospital, once vomiting cup, Patient also complains of heartburn, nausea, dizziness and a little vision
blurry. History of Diabetes Mellitus (+), Unknown Hypertension and Heart, Riw. Smoking (+), Riw. Treatment (+)
for Diabetes Mellitus but the patient forgot the treatment. According to the patient, he had eaten humbut from the
forest, before the complaint came. Random blood sugar stick 306 mg/dL. From the physical examination, the
general condition appeared to be moderately ill and appeared weak, composmental consciousness, from examination
of vital signs blood pressure was found to be 186/103 mmHg, pulse 95 x/m, respiratory rate 22 x/m, temperature
36.5 oC, SpO2 98%, Head to Toe examination found tenderness in the epigastric region, Supporting Examination:
Leukocytes: 12,200/mm3, Eosinophils: 00, Basophils: 00, Stab: 00, Segments: 70, Lymphocytes: 20, Monocytes:
10, Hb: 12, 8 gr/dl, Hematocrit : 36,7%, Platelets : 272,000/mm3, random blood sugar : 235 mg/dl, SGOT : 12 U/L,
SGPT : 18 U/L, Urea : 13 mg/dL, Creatinine : 0, 3 mg/dL. Based on the history, physical examination and
supporting examination, the patient was diagnosed with Hyperglycemia State Type II DM, Hypertensive Urgency,
Dyspepsia, the treatment given in the ER was O2 Nasal Cannula 2 lpm, Fluid Resuscitation NaCl loading 250cc
followed by 20 micro tpm, Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 hours, Inj. Ondansentrone 4 mg/8 hr, Inj. Omeprazole 40 mg/12
hr, Po. Amlodipine 5 mg/24 hr, Po. Curcuma 3x1, Po. Vista 3x1.
1. Inisiasi pengobatan pada sebagian besar 7. Penambahan obat golongan lain pada
pasien dengan kombinasi dua obat. Bila kasus tertentu bila TD belum terkendali
memungkinkan dalam bentuk SPC, untuk dengan kombinasi obat golongan di atas.
meningkatkan kepatuhan pasien.
Kombinasi dua penghambat RAS tidak
direkomendasikan.
Pada pasien ini diberikan Terapi jam, sekali muntah ½ gelas disertai mual
Amlodipin 1x5 mg di IGD, diruangan (+).
ditambah Candesartan 1x8mg.
Tatalaksana yang diberikan di IGD sebagai
Dispepsia menurut kriteria Roma III penanganan awal dyspepsia belum
adalah suatu penyakit dengan satu atau terinvestigasi yaitu , Inj. Ondansentrone 4
lebih gejala yang berhubungan dengan mg/8 jam, Inj. Omeprazole 40mg/12 jam.
gangguan di gastroduodenal: nyeri
Fol low Up di Ruangan :
epigastrium, rasa terbakar di epigastrium,
rasa penuh atau tidak nyaman setelah
makan, rasa cepat kenyang. Strategi tata
Tanggal Pkl S O
laksana optimal pada fase ini adalah 30/01/2 20.00 Lemas, KU : Tampak sakit sedang
memberikan terapi empirik selama 1-4 2 Penglihatan Kes : CM
kabur
minggu sebelum hasil investigasi awal, TD : 186/103mmHg
N : 95x/m
yaitu pemeriksaan adanya Hp. Obat yang S : 36,5’C
dipergunakan dapat berupa antasida, RR : 22x/m