Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN KERJA (KESJA)


TAHUN 2021

DINAS KESHATAN UPT PUSKESMAS CEMPAKA


KECAMATAN KARANGPAWITAN
KABUPATEN GARUT
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan memohon Rahmat Allah SWT akhirnya penyusunan Laporan Tahunan


Program Kesehatan Kerja Puskesmas Cempaka Tahun 2021 Alhamdulillah
telah selesai dibuat.

Tujuan disusunnya Laporan Tahunan ini adalah untuk dapat lebih


meningkatkan lagi Program Kesehatan Kerja di masa yang akan datang dan
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk laporan tahunan tahun
berikutnya.

Selain itu juga dengan adanya laporan tahunan ini dapat menggambarkan
data dan cakupan Program Kesehatan Kerja pada Puskesmas Cempaka.

Semoga Laporan tahunan Program Kesehatan Kerja ini dapat digunakan


sebagai bahan pertimbangan untuk Profil Puskesmas dan juga dapat dijadikan
bahan pertimbangan pada tingkat Kabupaten dalam menentukan kebijakan
khususnya yang menyangkut upaya peningkatan keberhasilan Program
Kesehatan Kerja ini.

Saya menyadari sepenuhnya mengingat keterbatasan serta kendala yang


dihadapi tentunya penyusunan laporan tahunan ini masih jauh dari apa yang
diharapkan untuk itu penyusun mengharapkan masukan, bimbingan serta
arahan dalam rangka upaya peningkatan keberhasilan program Kesehatan
Kerja.

Hormat saya,

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit fungsional
pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Kota yang melaksanakan upaya penyuluhan,
pencegahan dan penanganan kasuskasus penyakit di wilayah kerjanya,
secara terpadu dan terkoordinasi. Sebagai Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
puskesmas mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan program
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dan mempunyai kewajiban
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat termasuk kepada
masyarakat pekerja (Depkes RI, 2004).
Tujuan upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerjanya, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya,
dalam rangka mencapai visi “Indonesia Sehat 20015” (Depkes RI, 2009).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Puskesmas harus
menyelenggarakan 3 (tiga) fungsi yaitu : (1) sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, (2) sebagai pusat pemberdayaan
masyarakat, dan (3) sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat pemberdayaan
masyarakat dan sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu
salah satunya dengan melaksanakan upaya pelayanan kesehatan kerja
kepada masyarakat pekerja beserta keluarganya.
Upaya kesehatan kerja mempunyai upaya yang sangat penting dalam
proses pemberdayaan masyarakat yaitu : melalui pembelajaran dari, oleh
dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial pekerja
setempat, agar masyarakat pekerja dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan kerja serta mengenali bahaya atau potensi bahaya di
tempat kerja. Sehingga masyarakat pekerja menghasilkan kesehatan kerja
yang optimal dan meningkatkan produktifitas kerjanya. Upaya kesehatan
kerja berperan dalam proses peningkatan kualitas tenaga kesehatan agar
lebih responsif dan mampu memberdayakan kliennya, sehingga akan
tercapai pelayanan kesehatan kerja yang bermutu, adil dan merata
(Depkes RI, 2004).
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan dalam rangka mewujudkan produktifitas
kerja yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah wajib membina
dan melaksanakan upaya kesehatan kerja dengan melibatkan seluruh
komponen masyarakat khususnya masyarakat pekerja (Kemkes RI, 2011).
Program kesehatan kerja merupakan suatu upaya pemberian perlindungan
kesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja yang bertujuan
untuk memeliharan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
pekerja, mencegah timbulnya gangguan kesehatan, melindungi pekerja
dari bahaya kesehatan serta menempatkan pekerja di lingkungan kerja
yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja.
Upaya kesehatan kerja mencakup kegiatan pelayanan, pendidikan
dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan melalui upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit termasuk pengendalian
faktor resiko, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan termasuk
pemulihan kapasitas kerja.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar oleh Puskesmas
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja.
b. Tujuan Khusus
- Masyarakat pekerja dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan kerja.
- Melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan
- Memeliharan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
pekerja.

3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam menerapakan program kesehatan
kerja di puskesmas adalah para pekerja baik pekerja pabrik maupun
kantor untuk meningkatkan kualitas kaesehatannya
BAB II
ANALISIS SITUASI

1. Geografis
Puskesmas Cempaka berada diwilayah kerja kecamatan Karangpawitan yang
merupakan kecamatan dengan jarak ke ibu kota Kabupaten Garut + 7 km dengan
luas wilayah kerja 1.350,504 km² yang terdiri dari 30 % pegunungan, 70 % dataran.
Secara administrasi Puskesmas Cempaka mempunyai Wilayah kerja terdiri dari
4 (empat) desa dan 1 (satu) kelurahan yaitu:
1. Desa Suci
2. Desa Tanjungsari
3. Desa Godog
4. Desa Lebak Agung
5. Kelurahan Lebak Jaya
Batas wilayah kerja Puskesmas Cempaka:
Sebelah Utara : Puskesmas Karangmulya
Sebelah Selatan : Kec. Salawu Kab. Tasikmalaya
Sebelah Timur : Puskesmas Karangpawitan
Sebelah Barat : Puskesmas Guntur
Tabel 2.1.
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Cempaka Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut
Jarak terjauh Rata-rata waktu tempuh
Luas dari Kel./Desa ke
N Jumlah dari Kel./
Nama Desa Wilayah Puskesmas
o RT/RW Desa ke
(dalam Ha)
Puskesmas Roda 2 Roda 4

1 2 3 5 6 7 8

1 Suci 142,500 59/14 2 KM 5 menit 10 menit

2 Tanjungsari 237,027 30/12 3 KM 10 menit 20 menit

3 Godog 329,815 56/17 5 KM 5 menit 10 menit

4 Lebak Agung 527,703 31/11 5 KM 15 menit 25 menit

5 Lebak Jaya 113,459 60/17 2 KM 10 menit 15 menit

Jumlah 1.350,504 236/71


Peta Wilayah UPT Puskesmas Cempaka Kabupaten Garut

2. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Cempaka tahun 2020
sebesar 44.941.

Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Per Desa/Kelurahan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Tahun 2021
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA JUMLAH KK
L P Jumlah

1 Suci 7.220 7.039 14.259 2.552

2 Tanjungsari 3.223 3.182 6.405 1.830

3 Godog 4.921 4.337 9.258 2.574

4 Lebak Agung 3.612 3.230 6.842 1.948

5 Lebak Jaya 6.118 5.846 11.964 2.924

JUMLAH 17.874 20.404 48.728 11.830

Sumber: profil kecamatan 2021

Jumlah penduduk terbanyak Desa Suci sejumlah 14.259 jiwa, sedangkan yang
paling sedikit adalah Desa Tanjungsari sebesar 6.405 jiwa.
BAB II
LANDASAN TEORITIS

1. Pengertian
Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja
informal adalah Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK), yang merupakan
tindakan preventif melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas
dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan.
Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) merupakan bentuk
pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja informal utamanya di
dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Prinsip Pos UKK adalah dari,
oleh, dan untuk kelompok pekerja mandiri, kecil dan mikro di
masyarakat.
Pembentukan Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) berasal dari
keinginan masyarakat pekerja sendiri, dengan ketentuan   jenis
pekerjaan yang sama dan memiliki anggota 1 Pos UKK sebanyak 10
sampai 50 orang pekerja.
Tujuannya adalah untuk mengupgrade pengetahuan pekerja
tentang kesehatan kerja dan kemampuan pekerja dalam menolong diri
sendiri, pelayanan kesehatan kerja oleh kader, pekerja dan tenaga
kesehatan. Serta pengetahuan tentang munculnya kewaspadaan dan
kesiapsiagaan pekerja terhadap risiko dan bahaya akibat pekerjaannya.
Manfaat Pos UKK bagi pekerja adalah dapat mendeteksi secara
dini permasalahan kesehatan kerja dan memperoleh pelayanan
kesehatan kerja yang terjangkau. Bagi kader kesehatan, Pos UKK
memiliki manfaat mendapatkan informasi lebih awal tentang kesehatan
kerja. Sedangkan bagi Puskesmas, mampu memperluas jangkauan
pelayanan dan mengoptimalkan fungsi puskesmas. Dilain pihak
manfaat bagi sektor lain yakni bisa memadukan kegiatan sektornya dan
pemberdayaan masyarakat dengan lebih efektif dan efisien

2. Kegiatan Pos UKK


Kegiatan dilaksanakan oleh kader Pos UKK dibantu petugas Puskesmas
secara berkala meliputi kegiatan:
PROMOTIF : PHBS, Penyuluhan, Konsultasi Kesehatan Kerja
Sederhana, Sarasehan dan Pencatatan/Pelaporan.
PREVENTIF : Mendata jenis pekerjaan, pengenalan risiko bahaya,
mendorong upaya perbaikan lingkungan, membantu pelaksanaan
pemeriksaan dan contoh APD)
KURATIF : P3K, P3P, Pencatatan dan Pelaporan
Keberhasilan dalam mewujudkan pekerja sehat mandiri ditentukan
antara lain oleh keberhasilan melakukan pemberdayaan masyarakat,
pekerja, dan dunia usaha ditentukan pula oleh keberhasilan
melaksanakan kemitraan. Untuk terwujudnya pekerja sehat mandiri,
setiap petugas kesehatan harus mampu memberdayakan pekerja serta
menggalang kemitraan.

3. Peran Kader Pos UKK


Peran kader pos UKK antara lain adalah :
– Identifikasi masalah kesehatan di lingkungan kerja
– Menyusun rencana pemecahan masalah
– Melaksanakan kegiatan kesehatan di lingkungan kerja melalui promosi
– Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak
– Melakukan pelayanan kesehatan kerja dasar
– Melaksanakan kewaspadaan dini terhadap risiko dan masalah kesehatan
pekerja
– Melaksanakan rujukan ke Puskesmas Pencatatan dan pelaporan

BAB III
HASIL KEGIATAN

1. Pencapain Kesehatan Kerja Tahun 2021


Hasil kegiatan kesehatan kerja di Puskesmas Cempaka tahun 2021
No Uraian Jumlah
1 Perkerja Sakit yang di Layani 832
2 Kasus Penyakit Umum 390
3 Kasus Penyakit di duga akibat 264
pekerjaan
4 Kasus penyakit akibat kerja 156
5 Kasus Kecelakaan akibat Kerja 0

Dari tabel di atas diketahui jumalah pekerja yang dilayani sebanyak 832
orang. Kasus terbanyak yaitu kasus dengan penyakit umum sebanyak
390 kasus. Kausu kecelakaan akibat kerja terdapat 1 kasus.
Garfil pencapaian kegiatan kesehatan kerja tahun 2021

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Pekerja yang dilayani Kasus penyakit Umum


kasus penyakit diduga akibat pekerjaan Kasus penyakit akibat kerja
Kasus kecelakaan akibat kerja

2. Masalah
- Pecapaian kasus kesehatan kerja tahun 2021 sebesar 832 orang.
- Belum optimalnya dukungan dan peran aktif dari lintas sektor
seperti Pemerintah Daerah, kader dan pemilik pabrik/kantor
sehingga pelaksanaan belum berjalan dengan optimal.
- Kurangnya sarana pendukung pembinaan kesehatan kerja (POS
UKK)

3. Penyebab masalah
- Kurangnya tenaga dan kemampuan petugas kesehatan kerja dalam
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja
- Belum optimalnya koordinasi lintas sektor dalam mensosialisasikan
tentang pelaksanaan kegiatan program kesehatan kerja dalam
pembentukan pos ukk dan penunjukan kader pos ukk.
- Kurangnya pengetahuan pekerja tentang pentingnya kesehatan
pekerja dan pentingnya oembentukan pos ukk.

4. Pemecahan masalah
- Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan
kesehatan kerja melalui penyuluhan lintas Program maupun lintas
Sektor yang terkait.
- Diadakannya pembinaan dan pembentuka POS UKK dan
pembentukan kader POS UKK.
- Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan Kerja
BAB IV
RUK DAN RPK KESEHATAN OLAHRAGA

1. RUK
MITR KEBUTUH INDIKA
SUMBER
UPAYA TUJUA SASARA TARG PENANGGU KEBUTUHA A WAKTU AN TOR
KEGIATAN PEMBIAYA
N KESEHAT N N ET NG JAWAB N SUMBER KERJ PELAKSAN ANGGARA KINERJ
AN
O AN DAYA A AAN N A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pemeriksaan
kesehatan
Tercapa Tercapa
kerja
inya tensi meter , inya
1. Pabrik
derajat stetoskof, Kader derajat
tahu
kesehat Pegawai timbangan , kesehat
2. Pabrik
an / Petugas dewasa, Pekerj Januari s/d an
1 dodol 100% 1.920.000 BOK
pekerja pekerja Kesja reflek a Desember pekerja
3. Pabrik
formal Pabrik humer, Pabri formal
sistik
dan famplet/pos k dan
Program 4. Pabrik
informa ter informa
usaha moci
l l
kesehatan 5. Pengrajin
kerja bata
(UKK) Tercapa
Tercapa
inya Kader
inya
derajat ,
derajat
kesehat Pekerj
Pembinaan Pegawai kesehat
an Pekerja a
dan / Petugas an
2 pekerja 100% pabrik, Pabri BOK
pembentuka pekerja Kesja pekerja
formal pemateri k,
n POS UKK Pabrik formal
dan tokoh
dan
informa masya
informa
l secara rakat
l
mandiri
2. RPK

VOLUME LOKASI
N PENANGGUN RINCIAN
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEGIATA JADWAL PELAKSANAA BIAYA
O G JAWAB PELAKSANAAN
N N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemeriksaan
kesehatan
kerja
1. Pabrik
Tercapainy
tahu Pemeriksaan
a derajat 1 Org x12
2. Pabrik Pegawai/ Januari rutin terhadap
kesehatan kl x 4 ds x
1 dodol pekerja 100% Petugas Kesja s/d pekerja di Pabrik 1.920.000
pekerja Rp.
3. Pabrik Pabrik Desember wilayah kerja
formal dan 40.000
sistik puskesmas
informal
4. Pabrik
moci
5. Pengrajin
bata
Tercapainy
a derajat membentuk
Pembinaan kesehatan POS UKK agar
Pegawai/
dan pekerja pekerja Aula
2 pekerja 100% Petugas Kesja
pembentuka formal dan terpantau Puskesmas
Pabrik
n POS UKK informal kesehatannya
secara secara mandiri
mandiri
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
 Pecapaian kasus kesehatan kerja tahun 2021 sebesar 832 orang.
 Belum optimalnya dukungan dan peran aktif dari lintas sektor seperti
Pemerintah Daerah, kader dan pemilik pabrik/kantor sehingga
pelaksanaan belum berjalan dengan optimal.
 Kurangnya sarana pendukung pembinaan kesehatan kerja (POS UKK)

2. Saran
- Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan
kesehatan kerja melalui penyuluhan lintas Program maupun lintas
Sektor yang terkait.
- Diadakannya pembinaan dan pembentuka POS UKK dan
pembentukan kader POS UKK.
- Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai