Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah
mewujudkan kesejanteraan bangsa, dimana kesehatan merupakan aspek penting dalam
mewujudkan kesejahteaan tersebut. Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis.
Selanjutrnya dalam pasal 4 dan pasal 14 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan dapat disimpulkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara optimal karena itu merupakan hak semua orang.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan dengan pendekatan Promotif ( peningkatan
kesehatan), preventif ( pencegahan), kuratif ( pengobatan) dan rehabilitative ( pemulihan
kesehatan) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas berperan menyelenggarkan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat penberdayaan
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat
esensial meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan masyarakat esensial harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Sedangkan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan
upaya yang sifatnya inovatif dan bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu
yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan
rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas
secara efektif dan efisien.
Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan, penggerakan,
pelaksanaan, pengendalian ,pengawasan dan penilaian. Seluruh kegiatan tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien,
efektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan rencana tahunan ini adalah untuk memberikan
arahan dan pedoman pelaksanaan menyusun perencanaan kegiatan tahunan
berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui deskripsi situasi internal dan eksternal UPT Puskesmas Cilawu
b. Mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan Program kegiatan pokok
dan kegiatan pengembangan di UPT puskesmas Cilawu
c. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun
berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat
d. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya
alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber

C. Visi dan Misi


1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan
Visi : “Terwujudnya pembangunan kesehatan menuju masyarakat yang
bermartabat, nyaman dan sejahtera.”
Misi :
a. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta
lingkungannya
b. Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berjenjang, prima dan
profesional
d. Menyelenggarakan manajemen kesehatan dengan sumber daya yang
berkualitas
2. Visi dan Misi Puskesmas
Berdasarkan kondisi sampai saat ini dan tantangan yang masih akan dihadapi
dalam beberapa tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar
yang dimiliki, maka Visi Puskesmas Cilawu adalah : “Terwujudnya kecamatan
Cilawu Sehat menuju masyarakat yang bermartabat, nyaman dan sejahtera.”

Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut diatas,


maka telah ditetapkan 5 misi sebagai berikut :
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan secara optimal di
wilayah Kerja Puskesmas Cilawu
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat dan meningkatkan kemandirian hidup sehat.
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berjenjang, prima, amanah dan
profesional.
4. Melaksanakan manajemen kesehatan dengan sumber daya yang berkualitas
5. Menggalang dan meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan.
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM
Data umum menggambarkan keadaan UPT Puskesmas Cilawu secara external
seperti geografis dan demografis.

1. Geografi
UPT Puskesmas Cilawu merupakan salah satu dari 67 Puskesmas di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Secara geografis UPT Puskesmas Cilawu terletak
di sebelah Utara Kabupaten Garut, dengan luas wilayah 7,663,43 Km2 atau 7,663,43
Ha terletak diantara 60 56’49”– 7045’00” Lintang Selatan dan 107025’8’’–10807’30” Bujur
Timur dengan batas wilayah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Timur berbatasan dengan Puskesmas Pasundan KecamatanGarut Kota

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Guntur KecamatanKota Wetan

 Sebelah Barat berbatasan dengan Puskesmas BojongLoa Kecamatan cilawu

Secara administrasi UPT Puskesmas Cilawu mempunyai wilayah kerja di Dua

Belas Desa, yaitu:

1. Desa Cilawu
2. Desa Pasanggrahan
3. Desa Margalaksana
4. Desa Dawungsari
5. Desa Dangiang
6. Desa Sukamukti
7. Desa Mekarmukti
8. Desa Ngamplang
9. Desa Ngamplangsari
10. Desa Desakolot
11. Desa Mangkurayat
12. Desa Sukahati
Tabel.1
Data Wilayah dan Fasilitas Pelayanan
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cilawu
Rata-rata waktu Jumlah Sekolah Jumlah Fasilitas Kesehatan
Luas Jarak terjauh tempuh dari
Jumla Jumla
Wilay dari Kelurahan/Desa
h h Jumla
No Nama Desa ah Kelurahan/D ke Puskesmas
RT/R Ruma h KK
(dala esa ke Roda 2 Roda 4 TK/ SD/ SMP/ SM Pontr Pust Polin Poskes Lain-lain
W h
m Ha) Puskesmas PAU MI MTs A en u des des dr/Bidan/BPsw
D asta
1. 173 8/34 1101 1719 500 M 7 Menit 10 5 4 1 1 2 1 3
Cilawu
,42 Menit
2. Pasangraha 327 7/33 910 3385 1 Km 10 Menit 15 2 4 1 1 4
n ,5 Menit
3. Margalaksa 142 11/32 950 1613 2 Km 15 Menit 20 2 4 2 4 1
na Menit
4. 234 7/31 957 1077 6 Km 25 Menit 30 3 4 1 2
Dawungsari
,57 Menit
5. 426 9/35 690 1212 7 Km 35 Menit 40 2 3 1
Dangiang ,01 Menit
6
6 322 14/47 869 1420 5 Km 30 Menit 35 3 4 3 1 1 2
Sukamukti
,1 Menit
7 358 14/47 1100 2225 6 Km 40 Menit 1 Jam 1 3 1
Mekarmukti
,77
8 164 9/24 908 1630 2,5 Km 10 Menit 15 6 4 1 1 1
Ngamplang
,1 Menit
9 Ngamplang 132 9/29 567 1851 6 Km 10 Menit 15 3 6 2 2 1 4
sari ,13 Menit
10 187 12/22 666 1267 5 Km 15 Menit 20 2 2 1
Desakolot
Menit
11 Mangkuray 280 15/44 1593 2875 7 Km 70 Menit 75 3 7 2 1 6
at ,08 Menit
12 393 12/43 1160 1912 9 Km 90 Menit 1 Jam 9 7 2 2 1 3
Sukahati
,97
302 126/4 1147 2218 41 49 14 12 4 3 1 26
8,5 21 1 6
6
2. Demografi
Penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Cilawu pada tahun 2018 tercatat 66.392 jiwa.

Tabel. 2
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2018
Jumlah
No Nama Desa Laki-Laki Perempuan
Penduduk

1. Cilawu 2.908 2.745 5.653


2. Pasangrahan 2.737 2.706 5.443
3. Margalaksana 2.643 2.492 5.135
4. Dawungsari 1.788 1.685 3.473
5. Dangiang 1.905 1.836 3.741
6 Sukamukti 2.514 2.452 4.966
7 Mekarmukti 3.227 3.048 6.275
8 Ngamplang 2.846 2.799 5.645
9 Ngamplangsari 3.004 2.791 5.795
10 Desa kolot 2.257 2.181 4.438
11 Mangkurakyat 4.612 4.571 9.183
12 Sukahati 3.406 3.239 6.645
Jumlah 33.847 32.545 66.392
Sumber: Profil UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017
Tabel.3
Jumlah Penduduk dan Sasaran Program
UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2018
N Jumlah Ibu Ibu Bersalin/
Nama Desa Bayi Balita
o Penduduk Hamil Nifas
1. Cilawu 5.653 124 118 112 677
2. Pasangrahan 5.443 119 114 108 652
3. Margalaksana 5.135 112 107 102 615
4. Dawungsari 3.473 76 73 69 416
5. Dangiang 3.741 82 78 74 448
6 Sukamukti 4.966 109 104 99 595
7 Mekarmukti 6.275 137 131 125 752
8 Ngamplang 5.645 123 118 112 676
9 Ngamplangsari 5.795 127 121 115 695
10 Desa kolot 4.438 97 93 88 532
11 Mangkurakyat 9.183 201 192 183 1100
12 Sukahati 6.645 145 139 132 796
Jumlah 66171 1.452 1.386 1320 7956
2. DATA KHUSUS
Data khusus adalah data yang menggambarkan keadaan UPT Puskesmas Cilawu
secara internal seperti data ketenagaan, data saran penunjang, data peralatan yang ada
di Puskesmas dan data Pembiayaan yang ada di Puskesmas Cilawu.
Tabel. 4
Data Ketenagaan Kesehatan
UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2018
No Jenis Ketenagaan Jumlah Status Pegawai
1. Magister Administrasi
2. Dokter Umum 2 PNS
3. Dokter Gigi
4 Sarjana Kesmas 2 1 PNS/1 pegawai BLUD non PNS
5 Sarjana Farmasi/Apoteker 1 TKK
6 Asisten Apoteker 1 PNS
7 D1 Apotek
8 Ners 4 1 PNS, 3 pegawai BLUD non PNS
4. Sarjana Keperawatan 7 4 PNS, 3 pegawai BLUD non PNS
5. D3 Perawat 2 PNS
6. D4 Bidan 8 PNS
7. D3 Bidan 15 6 PNS, 3 PTT, 6 pegawai BLUD non PNS
8. D3 Gizi 0
9. D3 Gigi 2 1 PNS/ pegawai BLUD non PNS
10. D3 Sanitasi 1 PNS
12. Analis Laboratorium 1 PNS
Jumlah 47

Pada tabel 4 diatas dapat di lihat bahwa masih ada tenaga kesehatan yang masih di butuhkan,
jika dibandingkan dengan kebutuhan sesuai dengan Permenkes 75 tahun 2014 bahwa di UPT
Puskesmas Cilawu masih membutuhkan tenaga dokter gigi, ahli gizi, perawat ( S1 ), analis lab.

Tabel. 5
Jumlah Ketenagaan Non Kesehatan
UPT Puskesmas Cilawu
Tahun 2018
No Jenis Ketenagaan Jumlah Status Pegawai
1. Sarjana Ekonomi 2 2 Pegawai BLUD Non PNS
2. SLTA Sederajat 7 1 PNS, 6 Pegawai BLUD Non PNS
Jumlah 9

Melihat data ketenagaan yang ada di UPT Puskesmas Cilawu, masih belum sesuai dengan
standar yang ditetapkan di dalam Permenkes no 75 tahun 2014. Berdasarkan analisis jabatan
dan analisis beban kerja, UPT Puskesmas Cilawu masih membutuhkan tenaga dokter gigi,
perawat dan tenaga analis. Diharapkan melalui rekruitment pegawai BLUD non pns yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, kebutuhan tenaga ini dapat terpenuhi.
TABEL. 6
Keadan Sarana Penunjang
UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017

No Jenis Sarana Prasarana Juml Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Berat
ah
1. Puskesmas Pembantu 3 1 2
2. Polindes 1 1
3. Rumah Dinas Dokter
4. Rumah Dinas Bidan 1
5. Rumah Dinas Perawat 1
6. Puskesmas Keliling roda 4 1
7. Ambulance
8. Sepedah motor 2 1
Sarana Penunjang
a.Komputer 10
b.Mesin Tik 1
c.Telepon 1
d.Laptop 6

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana penunjang yang ada di UPT Puskesmas
Cilawu sudah cukup memadai. Namun jika dilihat kembali sarana penunjang tersebut sudah
ada dalam keadaan rusak sedang dan rusak berat seperti puskesmas pembantu. Sarana
ambulance belum ada, karena yang ada saat ini adalah satu buah kendaraan puskesmas
keliling yang penggunaan nya sering digunakan untuk pelayanan perorangan (merujuk).
Sedangkan untuk sarana penunjang seperti komputer dan laptop sudah dilengkapi di tahun
2017.
BAB III
HASIL KEGIATAN

1. Analisis Data
a. Sepuluh Besar Penyakit
Sepuluh besar penyakit menggambarkan kondisi kesakitan yang berada di
wilayah kerja Puskesmas. Dengan diketahuinya 10 besar penyakit, maka akan dengan
mudah teridentifikasi faktor penyebab kesakitan masyarakat.

Tabel. 1
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
Di UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017

No. Nama Penyakit Jumlah

1 ISPA tidak spesifik 4665


2 Gejala dan tanda umum lainnya 3937
3 Gastroduodenitis 3325
4 Influenza 2413
5. Myalgia 1727
6. Gangguan lain pada kulit& jaringan yg tidak spesifik 1687
7. Hipertensi Primes 1665
8. Artritis 1607
9. Diare dan Ge 1565
10. Scabies 1152

Jika dilihat pada tabel diatas bahwa 10 besar penyakit yang ada rawat jalan UPT
Puskesmas Cilawu yang terbesar adalah ISPA tidak spesifik. Saluran pernafasan
selama hidup selalu terpapar dengan dunia luar sehingga untuk mengatasinya
dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang efektif dan efisien. Ketahanan saluran
pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan gas yang ada di udara amat tergantung
pada tiga unsur alami yang selalu terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel
mukosa dan gerak mukosilia,makrofag alveoli, dan antibodi. Melihat pola penyakit
seperti ini tentunya dibutuhkan edukasi yang tepat dan berkesinambungan, sehingga
diharapkan tida terdapat peningkatan kasus ISPA lagi ke depannya.

Tabel. 2
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap
Di UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017
No. Nama Penyakit Jumlah

1 Thypoid 473
2 GED 177
3 Hipertensi 143
4 Gastritis 135
5. DHF 77
6. Astma 72
7. CHF 51
8. DM 50
9. Febrile Convulsif 35
10. TB Paru 17

Jika dilihat pada tabel diatas bahwa 10 besar penyakit yang ada rawat inap UPT
Puskesmas Cilawu yang terbesar adalah thypoid. Jumlah kasusnya pun meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebanyak 265 sedangkan tahun 2017 ini menjadi
473 kasus. Thypoid atau tifus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
salmonella thypi. Penyakit thypoid erat kaitannya dengan higienitas atau kebersihan.
Bakteri penyebab thypoid senang hidup di makanan kotor ataupun tanah sehingga bila
seseorang mengonsumsi makanan kotor dan saat daya tahan tubuhnya turun maka ia
dapat terserang thypoid. Jadi penyakit thypoid dapat dicegah dengan meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat antara lain menggunakan air yang bersih, selalu
mencuci tangan pakai sabun, konsumsi buah dan sayur setiap hari dan meningkatkan
aktivitas fisik untuk menjaga ketahanan tubuh.

Tabel. 3
Sepuluh Besar Kunjungan PONED
Di UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017
No. Nama Penyakit Jumlah

1 Persalinan Normal 186


2 Hiperemesis Gravidarum 26
3 Ketuban Pecah Dini 23
4 Partus Serotinus 22
5. Lain-lain 19
6. Abortus 17
7. Partus Lama 17
8. Pre Eklamsi 15
9. Kelainan Letak 14
10. Retentio Placenta 10

Jika dilihat pada tabel diatas bahwa kunjungan PONED yang baling banyak
adalah untuk persalinan normal. Dengan adanya pelayanan PONED ini diharapakan
penolong persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten
sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.

Tabel. 4
Sepuluh Penyakit Utama Pada Lansia
Di UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Hipertensi 2758
2 Gastritis 2341
3 Rematik 1857
4 Asma 1036
5. Gejala lainnya 945
6. Katarak 624
7. Dermatitis 425
8. Diabetes Melitus 355
9. Jantung 121
10. Stroke 42

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa penyakit terbesar yang terjadi pada lanjut
usia adalah hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi
dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis ( dalam jangka waktu lama).
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung,
gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung
kronis. Selain faktor genetika, usia dan jenis kelamin ada beberapa faktor penyebab lain
antara lain stress atau perasaan tertekan, kegemukan, kebiasaan merokok, kurang
berolahraga, kelainan kadar lemak dalam darah (dislipidemia), konsumsi yang
berlebihan seperti garam, alkohol dan makanan yang berlemak tinggi, kurang
mengonsumsi makanan yang berserat dan diet yang tidak seimbang. Hipertensi dapat
dicegah dengan pola hidup sehat dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
seperti beraktivitas fisik, tidak merokok, konsumsi buah dan sayur.

a. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan rawat jalan yang

merupakan upaya pengobatan dasar serta kunjungan masyarakat ke posyandu yang bisa

berupa pelayanan KIA, penyuluhan kesehatan masyarakat, imunisasi, dan pelayanan gizi, serta

kunjungan ke Puskesmas Pembantu. Jumlah pelayanan rawat jalan ke UPT Puskesmas Cilawu

tahun 2017 sebanyak 38.681 orang, yang terdiri dari pasien umum sebanyak 17.509 dan pasien

peserta BPJS sebanyak 21.172. Untuk lebih rincinya akan dituangkan dalam tabel dibawah ini.

Tabel.5
Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan
UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017

Jumlah Kunjungan
No. Desa/Pustu Jumlah
Baru Lama
1. Cilawu 1720 1200 2920
2. Pasangrahan 1244 1680 2924
3. Margalaksana 1968 1688 3656
4. Dawungsari 1256 1304 2560
5. Dangiang 1103 816 1919
6 Sukamukti 1080 960 2040
7 Mekarmukti 1541 704 2245
8 Ngamplang 2241 1492 3733
9 Ngamplangsari 2200 1084 3284
10 Desa Kolot 1646 1032 2496
11 Mangkurakyat 1288 826 2114
12 Sukahati 1255 504 1759
13 Luar Wilayah 1344 916 2260
Jumlah 19704 14206 33910

Dilihat dari tabel diatas jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2017
sebanyak 33910 kunjungan yang terdiri dari 15724 kunjungan laki-laki dan 18186
kunjungan perempuan. Kunjungan terbanyak berasal dari Desa Ngamplang dimana
akses dari desa ke puskesmas cukup mudah dan dekat.

Tabel.6
Data Kunjungan Pasien Rawat Inap
UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017
Jumlah Kunjungan
No. Desa/Pustu Jumlah
Baru Lama
1. Cilawu 163 12 175
2. Pasangrahan 93 8 101
3. Margalaksana 86 5 91
4. Dawungsari 76 8 84
5. Dangiang 52 4 56
6 Sukamukti 43 6 49
7 Mekarmukti 75 4 79
8 Ngamplang 101 8 109
9 Ngamplangsari 68 7 75
10 Desa Kolot 78 5 83
11 Mangkurakyat 55 6 61
12 Sukahati 42 5 47
13 Luar Wilayah 347 25 372
Jumlah 1279 103 1382

Dilihat dari tabel diatas jumlah kunjungan pasien rawat inap pada tahun 2017
sebanyak 1382. Banyaknya kunjungan yang berasal dari luar wilayah kerja
Puskesmas Cilawu dikarenakan lokasi kerja Puskesmas Cilawu berbatasan dengan
Puskesmas lain yang berada di Kabuparten Garut, maupun dari luar Kabupaten
Garut, yaitu Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu peningkatan jumlah kunjungan pasien di rawat inap menunjukkan
kebutuhan masyarakat dan kepercayaan masyarakat akan pelayanan rawat inap di
wilayah kerja Puskesmas Cilawu cukup tinggi.
Tabel.7
Data Kunjungan Pasien PONED
UPT Puskesmas Cilawu Tahun 2017

No. Desa/Pustu Jumlah

1. Cilawu 42
2. Pasangrahan 44
3. Margalaksana 36
4. Dawungsari 19
5. Dangiang 17
6 Sukamukti 21
7 Mekarmukti 17
8 Ngamplang 61
9 Ngamplangsari 37
10 Desa Kolot 27
11 Mangkurakyat 18
12 Sukahati 15
13 Luar Wilayah 72
Jumlah 426

Dilihat dari tabel diatas jumlah kunjungan pasien PONED pada tahun 2017 sebanyak
426 kunjungan.
Peningkatan jumlah kunjungan pasien PONED menunjukkan kebutuhan masyarakat
dan kepercayaan masyarakat akan pelayanan PONED di wilayah kerja Puskesmas
Cilawu cukup tinggi. Besar harapan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas
pelayanan di PONED akan membantu akselerasi penurunan angka kematian ibu dan
bayi.

Anda mungkin juga menyukai