Anda di halaman 1dari 65

PEMBANGUNAN RUANG KULIAH

BARU/RKB PERGURUAN TINGGI


Tahun Anggaran 2015
I. Persiapan dan Perencanaan.
1. TP2RKBPT menugaskan Unsur Teknis untuk membuat : Gambar2
Perencanaan dengan acuan Prototipe yang tertera pada Petunjuk
Pelaksanaan Pembangunan Ruang Kuliah Baru/RKB Perguruan Tinggi
dan persiapan lainnya meliputi :
a. 1.1.Gambar Site Plan yang menggambarkan tata letak
bangunan yang sudah ada dan lokasi Ruang Kuliah Baru/RKBPT
yang akan dibangun.
b. 1.2. Gambar Denah, Tampak,Potongan, Kuda-kuda( baik dari
Konstruksi Kayu maupun Baja Ringan).
c. 1.3. Membuat Rencana Anggaran Biaya/RAB dengan Analisa
Harga Satuan Pekerjaan.
d. 1.4. Membuat Konsep Laporan Mingguan, Bulanan dan
Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/”Time Schedule”
dengan kurva “S”.yang diikuti sampai 100%.
CONTOH SITE PLAN DIMANA TERLIHAT BANG. YANG ADA DAN RKBPT
YG. BARU
GAMBAR DENAH, TAMPAK DEPAN DAN SAMPING/ RKBPT TANAH
KOSONG..
GAMBAR POTONGAN, MELINTANG, MEMANJANG./ RKBPT TANAH
KOSONG.
GAMBAR DENAH RUANG KULIAH BARU/RKBPT 2 LANTAI.
GAMBAR DENAH LANTAI 2 RKBPT
GAMBAR TAMPAK BELAKANG DAN DEPAN RKBPT..
GAMBAR POTONGAN MELINTANG DAN TAMPAK
SAMPING.RKBPT.
DETAIL :
POTONGAN MELINTANG KUDA-KUDA KAYU RKBPT.
DETAIL :TITIK SAMBUNGAN KUDA-KUDA KAYU

KUDA-KUDA KAYU DETAIL / UNTUK GAYA TEKAN SAMBUNGAN PEN DAN


LUBANG. UNTUK GAYA TARIK SAMBUNGAN BIBIR MIRING DIPERKUAT
“BEUGEL” DAN BAUT, DAN KAITAN KUDA-KUDA PADA RINGBALK PAKAI
ANKER
Opsi A. Potongan melintang Ruang Kuliah Baru/RKB
Perguruan Tinggi sampai dengan plaat beton.
Opsi B. POTONGAN MELINTANG RUANG KULIAH BARU/RKBPT
LANTAI 2 / DIATAS PLAT BETON
CONTOH HASIL VERIFIKASI UTK RKBPT DIATAS PLAAT BETON YANG ADA.

Kanan :Perhitungan balok portal dengan :


Balok Portal 30/60
;anak balok 30/40.
Kiri : Tidak ada balok portal , hanya
balok memanjang sepanjang 9,00m. Tidak
lazim. Tidak sesuai pembagian beban.
OPSI C
POTONGAN MELINTANG RUANG KULIAH BARU/RKBPT DILANTAI 2
BANGUNAN 3 LANTAI
KONDISI RAWAN GEMPA DI JAWA BARAT SEJARAH TERJADINYA GEMPA DI Jawa Barat/1852-2009
Letak Epicentrum Gempa Tasikmalaya 2009 dekat pertemuan LEMPENG
INDO AUSTRALIA dan INDO EURASIA
Akibat Gempa Tasikmalaya th. 2009 pada 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
DATA RAWAN GEMPA JAWA BARAT.

Sumber data :
(Badan Geologi Pusat Survey Geologi Departemen ESDM )
1. Jabar lebih rawan gempa karena :
- Sifat batuan tidak solid
- Goyangan tanah lebih tinggi
2. Jabar, Banten 7 sabuk gempa antara lain :
- Purwakarta, Sumedang, Kuningan
- Tasikmalaya, Ciamis, Citanduy
- Pelabuhan Ratu, Padalarang, Indramayu
- Bogor, Jakarta
3. Skala Richter yang lazim dipakai.
Cara lain Modified Mercally Intensity/MMI 5-9
Skala MMI 5:Membangunkan orang tidur
- Menggoyang air
- Buat pintu buka/tutup sendiri
II. PEMAHAMAN KONSTRUKSI AMAN GEMPA
1. Kekokohan struktur bangunan diperlukan untuk
menunjang masa layan 10 tahun diperlukan dengan
dimensi-dimensi sebagai berikut/TEKNOLOGI
SEDERHANA :

–Sloof 15/20 = 1,71 m3


–Kolom selasar 20/20 = 0.74 m3
–Kolom praktis 12/12 = 0.32m3
–Kolom struktur 20/25 = 2.59m3
–Ring balk beton15/20 = 1.71 m3
Balok struktur selasar 15/20= 0,45 m3
7.52 m3
Contoh : Kegagalan struktur yang tidak kokoh SMP TH.2009
ambruk pada waktu gempa tasikmalaya pertemuan kolom
sloof tidak kaku
Contoh : Hubungan struktur yang aman gempa meliputi sloof,
kolom, balok miring ke atas yang kokoh
CONTOH : HASIL PELAKSANAAN KOKOH STRUKTUR
TERDIRI DARI KOLOM STRUKTUR, KOLOM
SELASAR,BALOK MIRING KEATAS SELASAR,
III. PERSYARATAN TANAH SIAP PAKAI / ’’Bouwklaar’’
Menurut data Badan Metrologi dan Geologi maka kabupaten
Tasik,Bogor,Sukabumi, Garut rawan longsor, dan Garut paling rawan.

Tidak dijinkan membangun atas


Bangunan harus dibangun diatas tanah
tanah urugan/timbunan karena bisa
yang stabil dan datar .
menyebabkan terjadi pergeseran
atau pelesakan
Bangunan atas Tanah Asli lebih aman dan Stabil. Bangunan atas Tanah timbunan
Menyebabkan Bangunan tidak
Stabil/miring
TANAH LONGSOR YANG MEMATIKAN di indonesia.

 Di Indonesia selama Tahun 2014, 2015 terjadi Bencana Longsor yang


mematikan . . Total Korban akibat Longsor mencapai 372 ORANG.
 Contoh kejadian mutakhir : Kampung Cibitung Desa Marga Mukti
kecamatan Pengalengan . Kab. Bandung. Selasa Tgl. 5 Mei 2015, yang
terancam longsoran tanah karena terletak pada Zona Kerentanan Gerakan
Tanah, dengan Area Longsor Lebar 500m dan Panjang 1000m menimbun
7 rumah menewaskan 10 orang .
 Ketebalan tanah longsor mencapai 6 m. Potensi semakin berbahaya karena
kemiringan daerah itu lebih dari 60 derajat .
 Longsor umumnya terjadi di kawasan Perbukitan yang memiliki tanah
Lapuk dan berpasir yang mudah lepas.
KONDISI RAWAN LONGSOR DI JAWA BARAT.

Menurut Data Kementerian ESDM ada 276 lokasi rawan longsor di


Jawa Barat. Longsor terjadi karena beberapa faktor :
Longsor umumnya terjadi di kawasan Perbukitan yang memiliki
Lapisan tanah lapuk dan berpasir yang mudah lepas.
Ketidak stabilan itu dipicu kenaikan muka air tanah yang menyusup
pori pori lereng hingga terjadi kejenuhan,
Tanah longsor terjadi pada masa peralihan musim karena curah
hujan sangat tinggi dalam waktu singkat, membuat kandungan air
tanah cepat jenuh.
GRAVITASI PADA EKSTRAKSI AIR TANAH UNTUK
STABILISASI LERENG (GREATEST)

PUSAT PENELITIAN
GEOTEKNOLOGI LIPI
SISTIM PENCEGAHAN LONGSOR
ALAT YANG DIKEMBANGKAN ADALAH SISTIM
OTOMATIS PENYEDOT AIR TANAH
DIKAWASAN LERENG YANG RAWAN LONGSOR.
INSTALASI SISTIM DRAINASE SIPHON YANG
DIKEMBANGKAN PERANCIS SEJAK TAHUN 1986
DI PERANCIS TIMUR.
UJI COBA SKALA LABORATORIUM TAHUN 2013
– 2016 DIKEBUMEN JATENG.
PROSES
DILOKASI TIM PENELITI MEMBUAT TIGA
LUBANG BOR YANG BISA DIMASUKI PIPA PVC
BERDIAMETER 3INCI.
PIPA BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT
PEMASANGAN FILTER MENJADI INLET
GREATEST.
SELANJUTNYA FILTER DIHUBUNGKAN SELANG
PNEUMATIC/ISAP
CONTOH : TEKNIK STANDAR PENCEGAHAN LONGSOR LERENG TANAH.
PENCEGAHAN LONGSORAN tanah galian :
Dalam kasus yang tergolong ekstrim (bila ada), maka galian tanah yang dalamnya
melebihi 2,0-3,0 m, stabilitas lereng harus diperhitungkan dan diambil langkah-
langkah:

 Lereng galian tanah dapat dilindungi dengan “geotextile” /teknik


pelapisan tanah untuk mencegah longsor dan ambles dengan maksud
mengalirkan air yang merembes ke kelereng dan mencegah kebocoran.

 Geotextile berfungsi mencegah terbawanya partikel tanah pada aliran air.


Karena sifatnya permeable atau tembus air , tapi partikel tanah tertahan.

 Dari faktor biaya pelapisan dengan teknik geotextile 40% lebih murah
dibanding dengan keermuur beton.

 Supaya dapat dijamin stabilitas pada lereng galian tanah, Air hujan harus
disalurkan lewat parit kecil yang sengaja dibuat untuk keperluan itu.
NAMA SEKOLAH : MTS. AL-MUBAROKAH CIPATUJAH
ALAMAT : DESA SUKAHURIP, CIPATUJAH
KECAMATAN : CIPATUJAH
KABUPATEN/KOTA : KAB. TASIKMALAYA/ ASPEK KEBERSIHAN
NAMA SEKOLAH : MTS. AL-ISTIQOMAH/.
ALAMAT : KIARAPAYUNG, RANCAH
KECAMATAN : RANCAH
KABUPATEN/KOTA : KAB. CIAMIS/ ASPEKTANAH TERASSERING
Sesuai reserch JICA/Jepang dan Departemen
PU/Indonesia maka persyaraatan untuk memenuhi
bangunan Aman Gempa meliputi hal-hal sebagai
berikut :
IV. Persyaratan Pokok Bangunan Aman Gempa :(Research JICA dan
Departemen PU) untuk meningkatkan kemampuan tahan gempa.
1. Bahan Bangunan
2. SECARA RINGKAS BEBERAPA TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

• Pekerjaan galian dan urugan :


− Meliputi galian tanah untuk pondasi batu kali dan
pengurugan kembali galian disisi pondasi
− Pengurugan yang tebalnya lebih dari 20cm harus
dilaksanakan lapis demi lapis (10cm)dan setiap lapisan
dipadatkan dengan mesin pemadat (compactor) sehingga
di dicegah penumpukan tanah yang mengakibatkan
kerusakan pada pondasi
3. Pekerjaan Pondasi :
− Pondasi harus di atas
tanah yang stabil
− Tanah yang kurang baik
harus di urug dengan
sirtu/pasir batu sehingga
memenuhi
kekerasan/tanah keras
Pelaksanaan Pondasi :
− Pelaksanaan anti rayap
− Lapisan padat pasir setebal
10cm
− Pasangan
aanstamping/batu kosong
setebal 20cm tegak
lurus/tanpa adukan .
− Pasangan batu kali adukan
1 semen : 5 pasir sesuai
ukuran dalam gambar
pelaksanaan
4. Pekerjaan Dinding :
Dinding umumnya terbuat dari pasangan batu bata
Di upayakan agar dinding dapat meredam suara sehingga
mencegah kebisingan yang mengganggu masing-masing
ruang kelas
5. Pekerjaan Pasangan Plesteran dan Benangan
− Plesteran biasa menggunakan adukan 1 semen : 4 pasir
− Untuk plesteran trasraam (sampai dengan 20cm diatas lantai) campuran adonan 1
semen : 3 pasir
− Untuk memperoleh hasil pekerjaan pasangan dan plesteran yang baik langkah-langkah
sebagai berikut :
• Batu bata sebelum di pasang harus di basahi sampai jenuh (di rendam dalam air)
sehingga dapat melekat dengan sempurna
• Batu bata pecah terpasang tidak boleh lebih dari 20% dari jumlah utuh terpasang
• Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan “ verband naad” /siar
dimana masing-masing lapisan tidak saling bertemu tegak lurus, siku dan rata
• Seluruh permukaan yang akan diplester harus di basahi dengan air bersih, baru
kemudian di plester dengan perantaraan kepala plester, rata, halus bidang tegak
lurus dan siku-siku
• Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus sehingga bebas dari
retakan maupun cacat-cacat lain

40
41
42
43
PENGECORAN KOLOM BETON BAIK BILA:
- PAPAN BEKISTING KOKOH DENGAN DIPERKUAT BALOK KASO 5/7 SETIAP 50CM
- SELAMA PENGECORAN DIROJOK DENGAN BAMBU/BESI BETON DIUJUNG2 BALOK
DAN DIKETOK PAPANNYA SECARA TERUS MENERUS.
KOLOM YANG KROPOS AKIBAT PENGECORAN TIDAK BAIK/AIR SEMEN MENGALAMI
KEBOCORAN. SAMBUNGAN BETON LAMA DAN BARU PAKAI CALBOND
Komponen Dasar Bangunan
terdiri dari :
Pondasi
Balok Sloof/Pengikat beton
bertulang
Kolom Beton Bertulang
Balok keliling/”ringbalk”beton
bertulang
Bingkai beton
bertulangmengelilingi
ampig.
Gunung-gunung pasangan bata.
Dinding ½ bata yang telah
diplester.
Kuda-kuda kayu dan ikatan
angin.
Pertemuan Komponen Struktur Utama yang harus kaku demi Prinsip Aman Gempa.
KETERANGAN
1. Komponen struktur
Untuk komponen struktur khususnya
struktur beton bertulang makanperhatian
khusus pada titik-titik :
Pertemuan kolom dengan sloof, tulang
dan kolomdi bengkokkan ke sloof dengan
panjang lewatan minimal : 40 x 10 mm =
40cm
Pertemuan sudut kolom dengan balok
memastikan panjangnsambungan lewatan
antara kolom dan balok panjang minimal
40 x 0 = 40cm
Sengkang harus dibengkokkan
membentuk sudut 135 panjang minimal
kaitan sengkan adalah 6x0(5cm)
Angker pengekang, memastikan bahwa
hubungan antara dinding dan kolom setiap
6 lapis bata di angkur sepanjang 40cm
2. Pengembangan teknik perkuatan dinding bata dengan teknik sederhana dan relatif murah
 Melapisi dinding bata dengan kawat ayam di kedua sisinya dipaku payung dengan
kuat (tiap paku di pasang 30cm x 30cm
 Setiap sisi yang telah dilapisi kawat ayam diplester adukan semen setebal 2 cm,
lapisan ini di sebut Ferocement
 Sejak jaman belanda penggunaan batu bata sebagai bahan utama bangunan sudah lazim
 Batu bata bukan bahan bangunan yang cocok untuk daerah rentan gempa karena
sifatnya lemah terhadap gaya lateral
Perbaikan dinding retak diagonal utk. Pekerjaan Rehabiltasi sbg bandingan. .
Retak kecil / lebar celah :
0.076cm(7,6mm) dan 0.6 cm(6mm):
_ Plesteran lama disekitar retak
dikupas lalu diisi /disiram air
semen.
_ Setelah celah rapat diplester
kembali dg.adukan campuran !:4
(1PC :4Pasir )
Retak besar/lebar lbh. besar dari
0,6cm(6mm):
_ Plesteran lama dikupas,
diisi/disiram air semen.
_ Setelah celah rapat, dipasang
kawat anyaman dipaku kuat
_ Dinding diplester kembali
campuran .1:3
ILLUSTRASI :
UNTUK RETAK YANG BESAR
(RETAK YANG MEMPUNYAI
LEBAR CELAH LEBIH BESAR
DARI 0,6CM):
PLESTERAN LAMA DI SEKITAR
RETAK DIKUPAS LALU RETAK
TERSEBUT DIISI/DISIRAM
DENGAN AIR SEMEN
SETELAH CELAH RAPAT, PADA
BAGIAN BEKAS RETAKAN
DIPASANG KAWAT
ANYAMAN YANG DIPAKU
KUAT.
DINDING DIPLESTER KEMBALI
DENGAN CAMPURAN SPESI 1
SEMEN:3PASIR
V. Pertanyaan yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan atap
rangka baja ringan :

 Aman bila menggunakan rangka atap baja ringan?


 Bagaimana standar bahan?
 Cara pemasangan yang benar dipabrik / sedapat mungkin
bukan di proyek..
 Kalau sampai roboh siapa tanggung jawab/ harus ada
jaminan dari kontraktor atap baja ringan agar dibangun
kembali sesuai semula..
TABEL PEMBANDINGAN BAJA RINGAN TERHADAP BAHAN LAIN

STUDI KAYU BETON BAJA BAJA RINGAN/


ALUM.ZINC
Berat 10,24 kg/m2 30 kg/m2 20 kg/m2 7 kg/m2
Ketahanan thd.Karat Ya Ya Tidak Ya
Ketahanan thd. Rayap Tidak Ya Ya Ya
Ketahanan Rambat api Cepat Lambat Lambat Lambat
Presisi Ukuran Tidak Tidak Ya Ya
Dampak Perub.Temp. Cepat Tidak ada Lambat Lambat
Design Rangka Ada/Tidak Ada/Tidak Ada Ada

Sisa Material Banyak Banyak Sedikit Sangat sedikit


Finishing Anti Rayap Plester Anti karat Tidak ada.
Kecepatan pengerjakaan Coef=0,8 Coef=1,3 Coef=1 Coef=0,7
Perawatan Sering Jarang Jarang Bebas
Bentuk Design Atap Bebas Terbatas Terbatas Bebas
Pelatihan Pemasang Tidak ada Tidak ada Ada Ada
Jenis Kualitas Tidak ada Tidak ada Ada Ada
CONTOH : SMP YANG BAJA RINGAN RANGKA ATAPNYA AMBRUK DI
CIPINANG JAKARTA 2012
VI. PENJELASAN RINGKAS TENTANG KUDA-KUDA BAJA RINGAN
1. Pendahuluan
1.1. Penjelasan Rangka baja ringan
(Sumber : Rangka Baja Ringan : Iden Wilden Syah,MSi
2010)
Bahan Dasar:
 Carbon Steel/Baja Canal Dingin, keras diproses
kembali komposisi atom dan molekulnya menjadi baja
lebih fleksibel dengan elemen-elemen :
– 1.70 % Carbon
– 1.65 % Manganese
– 0.6 % Silicon
– 0.6% Copper
 Carbon dan Manganese meningkatkan “Strength “/
Tegangan
pada Baja Ringan dg. Nama “High Tensile Steel”G550 sesuai

standar Internasional ASTM,A792,SGC570


 PROFIL :

• Plate –plate dibentuk jadi Profil Baja dalam keadaan dingin sering disebut “Light Gage Cold Form Steel”
• Tebal Plate yang dibentuk jadi Profil tebalnya kurang dari 3/6” atau 1,27mm , tipis sekali. Profil Baja
Ringan dipasarkan adalah :

Profil C Profil  Profil Z


Potongan Melintang Rangka Kuda-kuda Baja Ringan

Tata Letak Rangka Kuda-kuda Baja Ringan diatas Ringbalk Beton


Potongan dan Perspektif Atap Baja Ringan dengan jarak antara
atap 1,50m
Perspektif Rangkaian Atap Baja Ringan dengan jarak
antar Atap Baja Ringan 1.30-1,50 (tergantung pabrik).
Detail kuda-kuda baja ringan dengan Dynabolt.
Element penting dalam hal ini adalah Dynabolt yang tugasnya :
- untuk mengikat footplate /plaat kaki ke Ringbalk yang telah dicor
sebelumnya .
- Dynabolt didisain sedemikian rupa hingga ketika masuk lubang di ringbalk
(yang dibor dengan bor beton), menancapkan melebar sehingga
tancapannya akan sulit dicabut.
Contoh Perakitan :
1. Perakitan di lapangan kerja maupun di lantai
atas.
2. Perakitan di pabrik .

. •
Pengangkutan bagian kuda-kuda baja ringan, menggunakan mobil
pick-up mengingat material yang di angkut membutuhkan ruang
cukup dan jalanan ke tempat proyek pembangunan berbelok-belok.

Anda mungkin juga menyukai