PENDAHULUAN
Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan, unit
penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memenuhi harapan masyarakat
dalam melakukan perbaikan pelayanan. Pemerintah telah mengeluarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah
pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat
yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam
memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik. Diharapkan agar
seluruh penyelenggara pelayanan dapat melakukan SKM ini, baik di tingkat
Pemerintah Pusat maupun di tingkat Pemerintah Daerah.
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat ini termasuk pada
UPT Puskesmas ABCD, belum memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat
diketahui dari berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media
masa dan jaringan sosial, sehingga memberikan dampak buruk terhadap
pelayanan pemerintah, yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
1
senantiasa berupaya mencegah, mengurangi bahkan menghapuskan pungutan
tidak resmi.
Survei kepuasan masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif
atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan
karakteristik yang berbeda, maka berdasarkan prinsip pelayanan yang telah
dikembangkan sebagaimana dalam Keputusan Menteri PAN Nomor :
2
Hal tersebut masih sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
sebagai pengganti aturan sebelumnya. Mengingat jenis layanan publik sangat
beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka Survei Kepuasan
Masyarakat dapat menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai.
3
Untuk melakukan survei digunakan teknik survei, berupa penyeberan kuesioner
untuk diisi sendiri oleh para pengguna pelayanan. Responden dipilih secara acak
yang ditentukan sebanyak 400 responden untuk semua unit pelayanan.
1.3.3. Jenis Pelayanan yang disurvei, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
4
penimbang yang sama. Nilai penimbang ditetapkan dengan rumus,
sebagai berikut:
5
Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan sesuai
dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya,
untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, maka
jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan
jumlah responden yang mengisi.
Contoh: Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur
pelayanan, maka jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan
dikalikan dengan 0,11 (apabila 9 unsur) sebagai nilai bobot rata-
rata tertimbang.
2) Nilai indeks pelayanan
Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, dengan cara
menjumlahkan X unsur