PENDAHULUAN
1
menunjukkan pelayanan KIA di Indonesia mulai membaik (Depkes RI, 2008).
Untuk penyempurnaan dari sisi pemanfaatan dan pertanggung jawaban
sehingga hasilnya akan lebih terfokus, maksimal dalam pencapaian
pembangunan kesehatan, maka perlu direncanakan dalam Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) tProgram KIA-KB agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat
lebih terkontrol, proporsional, efesien dan efektif serta sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan.
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Tersusunannya rencana kerja pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas dan jaringannya secara efektif, efesien, rasional, bermutu,
proporsional, komprehensif, terpadu dan profesional.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Tersusunnya perencanaan tingkat puskesmas untuk Program Kesehatan
Ibu dan Anak di wilayah Puskesmas Plaosan.
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif,
preventif, dan kuratif di puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes/
Polindes dan Posyandu serta UKBM dan tempat pelayanan kesehatan
lainnya.
3. Meningkatnya cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan
dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
4. Meningkatnya cakupan pelayanan bayi baru lahir, KB pasca persalinan
dan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir,
KB paska persalinan oleh nakes yang kompeten.
5. Memerangi penyebaran HIV/AIDS ( tes HIV pada ibu hamil )
6. Terselenggaranya kegiatan manajemen Puskesmas yang dinamis dan
akuntabel.
7. Terlaksananya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan .
2
1.3. MANFAAT
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional.
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif dan kuratif di Puskesmas dan jaringannya.
1.4. VISI, MISI, DAN MOTTO
1.4.1. VISI
Terwujudnya masyarakat diwilayah Puskesmas Plaosan mandiri untuk
hidup sehat.
1.4.2. MISI
1. Mendorong terwujudnya masyarakat untuk hidup sehat secara
mandiri
2. Meningkatkan upaya pengendakian penyakit dan penaggulangan
masalah kesehatan.
3. Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan.
5. Menetapkan managemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel
1.4.3. MOTTO
Keramahan dan kesabaran adalah jiwa kami
3
BAB II
ANALISA DATA
4
Luas wilayah kerja 9.443,281 ha, terdiri dari:
Tanah pemukiman dan pekarangan : 1.119,392 ha
Tanah perkebunan : 11 ha
5
2.1.4. Data Pendidikan
Jumlah murid
NO Kategori Pendidikan Jumlah Sekolah
yang ada
1 TK 31 745
2 SD dan MI 27 2802
3 SLTP dan MTs 4 984
4 SMU dan MA 2 365
5 Akademi 0 0
6 Perguruan Tinggi 0 0
7 Ponpes 2 201
Jumlah 67 5097
7 Asisten Apoteker 1
8 Analis Laborat 1
9 Gizi 1
10 Sanitasi 1
11 Perawat Ponkesdes 4
6
13 TU/Administrasi 1
14 Keuangan 2
15 Sopir 1
16 Pesuruh 3
17 Lain - lain 1
7
B Kesehatan Bayi 94,02 %
1. Pelayanan Neonatal Pertama ( KN 1 ) 85,37 %
2. Pelayanan Neonatal 0-28 hari ( KN Lengkap ) 83,01 %
3. Pelayanan Komplikasi Neonatus 115,81 %
4. Pelayanan Kesehatan bayi 29 hari-11 bulan 91,89 %
C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Prea Sekolah 111,87 %
1. Pelayanan Kesehatan Anak Balita (12-59 bulan ) 102,71 %
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah ( 60-72 bulan ) 121,03 %
D Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 109,18 %
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan
100,0 %
pemeriksaan penjaringan kesehatannya
2. Sekolah setingkat SMP/MTs yang melaksanakan
111,11 %
pemeriksaan penjaringan kesehatannya
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMALB yang melaksanakan
111,11 %
pemeriksaan penjaringan kesehatannya
4. Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa
111,11 %
penjaringan kesehatan
5. Murid kelas I setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa
111,11 %
penjaringan kesehatan
6. Murid kelas I setingkat SMA/MA/SMK/MALB yang diperiksa
111,11 %
penjaringan kesehatan
7. Cakupan kesehatan remaja 108,59 %
E Pelayanan Keluarga Berencana 62,70 %
1. KB Aktif ( Contraceptive Prevalence Rate / CPR ) 121,0 %
2. Cakupan peserta KB Baru 52,09 %
3. Cakupan KB Droup out 37,08 %
4. Peserta KB yang mengalami komplikasi 51,09 %
5. Peserta KB yang mengalami efek samping 92,98 %
6. PUS dengan 4T ber KB 27,75 %
7. KB paska salin 45,78 %
8. Cakupan PPIA ( ibu hamil diperiksa HIV ) 73,84 %
8
2.2.3. GRAFIK LABA LABA KESEHATAN KIA- KB
Tahun 2017
9
2.2.4.Hasil survey kebutuhan masyarakat
Survey kebutuhan masyarakat dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 21
Januari 2017
Tabel hasil Survey Kebutuhan dan harapan masyarakat Program KIA – KB
sebagai berikut :
10
segera ditindaklanjuti dengan Program Inovasi yaitu sosialisasi PPIA yang
diberi nama “ KAMILA “ ( Kehamilan AMan, I bu selamat, bayi LAhir sehat )
11