Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Menurut Permenkes no 75 tahun 2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, kuratif maupun rehabilitatif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja. Selain itu
kegiatanny juga meliputi UKM ( Upaya Kesehatan Masyarakat ) yaitu setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat. Sedangkan UKP ( Usaha Kesehatan Perorangan )
meliputi kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit dan
memulihkan kesehatan perorangan.
Program Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya bidang kesehatan meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
keluarga berencana, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita serta
anak pra sekolah. Tujuan utamanya dibuatnya program ini adalah untuk
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi melalui pemantauan
cakupan dan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di puskesmas.Untuk itu
akselerasi dan sustainability penurunan AKI dan AKB serta peningkatan
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak diperlukan suatu program yang terintegrasi
dan terkoordinir. Salah satu upaya yang bisa mendukung tujuan tersebut adalah
dengan melakukan penyelenggaraan program upaya Kesehatan Ibu dan Anak
secara optimal melalui pelaksanaan manajemen yang baik, termasuk di
dalamnya penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas.
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2006 juga diketahui bahwa,
cakupan kunjungan pemeriksaan kehamilan K1 sebesar 90,38% dan K4
sebanyak 79,63%. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
sebesar 76,40%. Cakupan rujukan kasus risiko tinggi sebesar 10,05% dan
penanganan komplikasi obstetri sebesar 4,37%. Gambaran hasil profil

1
menunjukkan pelayanan KIA di Indonesia mulai membaik (Depkes RI, 2008).
Untuk penyempurnaan dari sisi pemanfaatan dan pertanggung jawaban
sehingga hasilnya akan lebih terfokus, maksimal dalam pencapaian
pembangunan kesehatan, maka perlu direncanakan dalam Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) tProgram KIA-KB agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat
lebih terkontrol, proporsional, efesien dan efektif serta sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan.

1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Tersusunannya rencana kerja pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas dan jaringannya secara efektif, efesien, rasional, bermutu,
proporsional, komprehensif, terpadu dan profesional.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Tersusunnya perencanaan tingkat puskesmas untuk Program Kesehatan
Ibu dan Anak di wilayah Puskesmas Plaosan.
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif,
preventif, dan kuratif di puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes/
Polindes dan Posyandu serta UKBM dan tempat pelayanan kesehatan
lainnya.
3. Meningkatnya cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan
dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
4. Meningkatnya cakupan pelayanan bayi baru lahir, KB pasca persalinan
dan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir,
KB paska persalinan oleh nakes yang kompeten.
5. Memerangi penyebaran HIV/AIDS ( tes HIV pada ibu hamil )
6. Terselenggaranya kegiatan manajemen Puskesmas yang dinamis dan
akuntabel.
7. Terlaksananya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan .

2
1.3. MANFAAT
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional.
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif dan kuratif di Puskesmas dan jaringannya.
1.4. VISI, MISI, DAN MOTTO
1.4.1. VISI
Terwujudnya masyarakat diwilayah Puskesmas Plaosan mandiri untuk
hidup sehat.
1.4.2. MISI
1. Mendorong terwujudnya masyarakat untuk hidup sehat secara
mandiri
2. Meningkatkan upaya pengendakian penyakit dan penaggulangan
masalah kesehatan.
3. Mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan.
5. Menetapkan managemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel
1.4.3. MOTTO
Keramahan dan kesabaran adalah jiwa kami

1.5. TATA NILAI


Adapun tata nilai yaitu :
1.5.1. Keiklasan
1.5.2. Kepedulian
1.5.3. Keakraban
1.5.4. Kejujuran
1.5.5. Profesionalisme
1.5.6. Kesabaran
1.5.7. Keramahan
1.6. BUDAYA KERJA
1.6.1. Malu datang terlambat
1.6.2. Bekerja tanpa diawasi
1.6.3. Bekerja dengan ikhlas

3
BAB II
ANALISA DATA

2.1. DATA UMUM


2.1.1. Identitas Puskesmas
1. Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Plaosan
2. Alamat Puskesmas : Jalan Raya Sarangan 138
Kecamatan : Plaosan
Kabupaten : Magetan
Kode Pos : 63361
Nomor Telepon : (0351) 888017 / 88863
Email : plaosan2014.pusk@gmail.com
Tahun : 2018

3. Jenis Puskesmas : Perawatan ( Jumlah 10 bed)


4. Karakteristik Puskesmas
Letak administrasi : Ibukota kecamatan
Letak geografis : Pegunungan
Letak strategis : Perbatasan Provinsi (berbatasan
dengan Provinsi Jawa Tengah)
5. Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah kerja puskesmas Plaosan didominasi oleh perbukitan
dan lembah lereng Gunung Lawu namun semua wilayah kerja
Puskesmas Plaosan dapat dijangkau dengan kendaraan darat.
Wilayah kerja Puskesmas Plaosan terletak 10 km di sebelah
barat ibukota Kabupaten Magetan dengan batas-batas sebagai
berikut :
 Sebelah utara : Kecamatan Sidorejo

 Sebelah Barat : Kecamatan Tawangmangu

 Sebelah Selatan : Kecamatan Poncol

 Sebelah Timur : Kecamatan Sidorejo

4
Luas wilayah kerja 9.443,281 ha, terdiri dari:
 Tanah pemukiman dan pekarangan : 1.119,392 ha

 Tanah persawahan : 1.524,128 ha

 Tanah tegalan : 2.033,847 ha

 Tanah hutan : 4.630,850 ha

 Tanah perkebunan : 11 ha

 Tanah lainnya : 124.164 ha

2.1.2. Wilayah Kerja Puskesmas Plaosan

No Luas Jarak ke Waktu tempuh Jumla Jumlah Jumlah Jumlah


Desa
wilayah Puskesmas ke Puskesmas h RT rumah KK penduduk

1 Plaosan 3.75 1km 3 menit 1671 1068 1671 5695


2 Sarangan 9.68 5km 15 menit 1096 743 1096 3240
3 Ngancar 4.13 7km 20 menit 548 557 548 2066
4 Plumpung 2.38 6km 15 menit 825 757 825 3570
5 Puntukdoro 2.64 7km 20 menit 952 874 952 3824
6 Bulugunung 3.39 5km 15 menit 1440 956 1440 4558
7 Dadi 3,39 3 km 5 menit 1327 1123 1327 4564
8 Pacalan 4.33 7km 20 menit 1215 674 1215 4391
Total 33.69 - - 9074 6752 9074 31958

2.1.3. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Plaosan

5
2.1.4. Data Pendidikan
Jumlah murid
NO Kategori Pendidikan Jumlah Sekolah
yang ada
1 TK 31 745
2 SD dan MI 27 2802
3 SLTP dan MTs 4 984
4 SMU dan MA 2 365
5 Akademi 0 0
6 Perguruan Tinggi 0 0
7 Ponpes 2 201
Jumlah 67 5097

2.1.5. Sarana Kesehatan


NO Jenis Sarana Jumlah
1 Rumah Sakit Pemerintah 0
2 Rumah Sakit Swasta 0
3 Puskesmas 1
4 Puskesmas Pembantu 2
5 Ponkesdes 4
6 Polindes 1
7 Klinik (BP,RB) 1
8 Praktek Dokter Swasta 1
9 Bidan Praktek Mandiri 5
10 Apotek 4
11 Posyandu 44
Jumlah 67

2.1.6. Data Ketenagaan


NO Kategori Ketenagaan Klasifikasi Jumlah
1 Tenaga Kesehatan Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 11
4 Perawat Gigi 1
5 Bidan 12
6 Bidan Desa 5

7 Asisten Apoteker 1

8 Analis Laborat 1

9 Gizi 1

10 Sanitasi 1

11 Perawat Ponkesdes 4

12 Non Kesehatan Pekarya 1

6
13 TU/Administrasi 1

14 Keuangan 2

15 Sopir 1
16 Pesuruh 3

17 Lain - lain 1

2.2. DATA KHUSUS


2.2.1. Derajat Kesehatan
NO Kategori Jumlah
1 Jumlah Lahir Hidup 379
2 Jumlah Komplikasi neonatal yang di tangani 63

3 Jumlah Lahir Mati 0


4 Jumlah BBLR 17
5 Jumlah Kematian Bayi 6
6 Jumlah Kematian Balita 1
7 Jumlah Kematian Semua Umur 7
8 Jumlah ibu hamil K1 440
9 Jumlah ibu hamil diperiksa HIV 311
10 Jumlah Komplikasi kebidanan yang di tangani 97

11 Jumlah ibu bersalin oleh tenaga berkompeten difaskes 379

12 Jumlah Kematian Ibu bersalin 0

13 Jumlah nifas 378

14 Jumlah Kematian Ibu nifas 0

2.2.2 Cakupan Kegiatan Kesehatan Ibu, Bayi,Anak, Anak Sekolah/Remaja


dan KB.
CAKUPAN KESEHATAN IBU, ANAK dan KELUARGA BERENCANA

NO JENIS KEGIATAN PENCAPAIAN


A Kesehatan Ibu 94,70 %
1.Pelayanan Kesehatan ibu bumil (K4) 95,79 %
2. Pelayanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) 84,72 %
3.Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di faskes 84,72 %
4..Pelayanan Nifas Lengkap sesuai standart 84,50 %
5.Penanganan komplikasi kebidanan 128,99 %

7
B Kesehatan Bayi 94,02 %
1. Pelayanan Neonatal Pertama ( KN 1 ) 85,37 %
2. Pelayanan Neonatal 0-28 hari ( KN Lengkap ) 83,01 %
3. Pelayanan Komplikasi Neonatus 115,81 %
4. Pelayanan Kesehatan bayi 29 hari-11 bulan 91,89 %
C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Prea Sekolah 111,87 %
1. Pelayanan Kesehatan Anak Balita (12-59 bulan ) 102,71 %
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah ( 60-72 bulan ) 121,03 %
D Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 109,18 %
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan
100,0 %
pemeriksaan penjaringan kesehatannya
2. Sekolah setingkat SMP/MTs yang melaksanakan
111,11 %
pemeriksaan penjaringan kesehatannya
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMALB yang melaksanakan
111,11 %
pemeriksaan penjaringan kesehatannya
4. Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa
111,11 %
penjaringan kesehatan
5. Murid kelas I setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa
111,11 %
penjaringan kesehatan
6. Murid kelas I setingkat SMA/MA/SMK/MALB yang diperiksa
111,11 %
penjaringan kesehatan
7. Cakupan kesehatan remaja 108,59 %
E Pelayanan Keluarga Berencana 62,70 %
1. KB Aktif ( Contraceptive Prevalence Rate / CPR ) 121,0 %
2. Cakupan peserta KB Baru 52,09 %
3. Cakupan KB Droup out 37,08 %
4. Peserta KB yang mengalami komplikasi 51,09 %
5. Peserta KB yang mengalami efek samping 92,98 %
6. PUS dengan 4T ber KB 27,75 %
7. KB paska salin 45,78 %
8. Cakupan PPIA ( ibu hamil diperiksa HIV ) 73,84 %

8
2.2.3. GRAFIK LABA LABA KESEHATAN KIA- KB
Tahun 2017

9
2.2.4.Hasil survey kebutuhan masyarakat
Survey kebutuhan masyarakat dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 21
Januari 2017
Tabel hasil Survey Kebutuhan dan harapan masyarakat Program KIA – KB
sebagai berikut :

% Jawaban yang % Jawaban yang


No. Kebutuhan Masyarakat
membutuhkan tidak membutuhkan

1. Penyuluhan KB dan Sosialisasi PPIA 92,5 % 7,5 %


( Pencegahan Penularan HIV dari Ibu
ke Anak yang dikandung ), dengan tes
HIV pada ibu hamil.

2. Kelas Ibu hamil 91,63 % 8,37 %

3. Pendampingan Program Perencanaan 90,85 % 9,15 %


Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi ( P4K )

4. Pemantauan Ibu Hamil beresiko tinggi 87,35 % 12,65 %

5 Pemanatuan Bayi baru lahir yang 85,3% 14,7 %


beresiko tinggi/ Neonatal risti

6 Deteksi Dini Tumbuh Kembang 76,45% 23,55 %


(DDTK) bayi dan balita serta anak usia
pra-sekolah

Setelah melalui proses penentuan urutan prioritas kebutuhan dengan USG,


ditetapkan kebutuhan ( tingginya minat masyarakat dalam pelaksanaan
sosialisasi PPIA di wilayah Puskesmas Plaosan sebesar 92,5 % ), mencari
penyebab masalah dengan Fishbone Diagram dan memasukkan kegiatan
sosialisasi PPIA dalam rencana usulan kegiatan program Kesehatan Ibu dan
Anak – KB tahun 2018.

Juga mengingat diketemukan kasus kematian neonatus dengan HIV positif,


yang pertolongan persalinanya di wilayah Puskesmas plaosan, maka perlu

10
segera ditindaklanjuti dengan Program Inovasi yaitu sosialisasi PPIA yang
diberi nama “ KAMILA “ ( Kehamilan AMan, I bu selamat, bayi LAhir sehat )

11

Anda mungkin juga menyukai