A. Aqidah Pokok
Aqidah Islam berawal dari keyakinan kepada zat mutlak yang Maha Esa yang disebut
Allah. Allah Maha Esa dalam zat, sifat, perbuatan dan wujudnya. Kemaha-Esaan
Allah dalam zat, sifat, perbuatan dan wujdunya itu disebut tauhid. Tauhid menjadi inti
rukun iman.
Menurut sistematika Hasan Al-Banna maka ruang lingkup Aqidah Islam meliputi:
1. Ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala susuatu yang berhubungan dengan
Tuhan (Allah), seperti wujud Allah, sifat Allah dll
2. Nubuwat, yaitu pembahsan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
Nabi dan Rasul, pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah dll
3. Ruhaniyat, yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik
seperti jin, iblis, setan, roh dll
4. Sam'iyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui
lewat sam'i, yakni dalil Naqli berupa Al-quran dan as-Sunnah seperti alam
barzkah, akhirat dan Azab Kubur, tanda-tanda kiamat, Surga-Neraka dsb.
Tidak hanya diatas namun pembahasan Aqidah juga dapat mengikuti Arkanul
iman yaitu :
a. Kepercayaan akan adanya Allah dan segala sifat-sifatNya
b. Kepercayaan kepada Malaikat (termasuk pembahasan tentang makhluk
rohani lainnya seperti Jin, iblis dan Setan)
c. Kepercayaan kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada rasul
d. Kepercayaan kepada Nabi dan Rasul
e. Kepercayaan kepada hari akhir serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
saat itu
f. Kepercayaan kepada takdir (qadha dan qadar) Allah
B. Aqidah cabang
Yang dimaksud aqidah cabang adalah cabang-cabang aqidah yang pemahamannya
bervariasi dari masing-masing aspek rukun iman yang enam. Misalnya munculnya
perbedaan pendapat dalam membicarakan zat Tuhan, sifat Tuhan, dan perbuatan
Tuhan. Misalnya dalam soal zat Tuhan, muncul pertanyaan apakah Tuhan berjisim
atau tidak. Dalam masalah sifat Tuhan apakah Tuhan mempunyai sifat? Dalam soal
perbuatan, apakah tuhan wajib melakukan perbuatan? Dalam soal percaya kepada
malaikat, apakah iblis termasuk golngan malaikat? Dalam soal iman kepada kitab,
apakah wahyu makhluk atau bukan. Semua isu tesebut muncul setelah umat Islam
terpecah atas beberapa golongan seperti Syiah, Khawarij, dan Ahlus Sunnah wal
Jamaah.
Referensi :
1. Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (Cet. III; Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000), h. 199.
2. http://saktingepet.blogspot.com/2011/04/ruang-lingkup-aqidah-islam.html
3. Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Al-Islam (Cet. II; Semarang: Pustaka
Rizki Putra), h. 1.
4. M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Cet. VII; Bandung: Mizan, 1998), h. 15.
5. http://masbied.com/2011/02/22/aqidah-akhlak/
6. http://referensiagama.blogspot.com/2011/02/rukun-iman-keempat-iman-kepada-
rasul.html
7. M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Cet. VII; Bandung: Mizan, 1998), h. 85.
8. Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam (Cet. VIII; Yogyakarta: LPPI, 2004), 177.
9. Aminuddin, Modul Aqidah (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009