Oleh :
Ryan David Wilyo 20014101006
Jesica Carla Umboh 210141010017
Joanne Kezia Frantien Rogi 210141010018
Dokter Pembimbing :
Dr. dr. Gustaaf Ratag, MPH
Dr. dr. Dina Rombot, M.Kes
Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. dr. Gustaf. Ratag, MPH Dr. dr. Dina Rombot, M.Kes
i
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan..................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................1
Bab VI Pembahasan...............................................................................................14
Lampiran................................................................................................................22
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan demikian, akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat
ditingkatkan melalui peningkatan kinerja Puskesmas.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS TUMINTING
3
B. Profil Puskesmas Tuminting
a. Luas Wilayah
Puskesmas Tuminting terletak diantara :
1º .30’ – 1 (B1)º . 40’ Lintang Utara
124º40’ – 126 (B2)º . 50’ Bujur Timur.
Puskesmas Tuminting berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Kecamatan Bunaken
- Sebelah Timur : Kecamatan Mapanget
- Sebelah Selatan : Kecamatan Singkil dan Wenang
- Sebelah Barat : Teluk Manado / Laut Sulawesi
b. Jumlah Desa/Kelurahan
Wilayah kerja Puskesmas Tuminting sampai dengan tahun 2020 yaitu
seluruh wilayah Kecamatan Tuminting, yang terdiri dari 10 Kelurahan
dan 48 Lingkungan dan memiliki luas wilayah 43.57Km2. Dengan
luas wilayah masing-masing kelurahan sebagai berikut :
Luas Wilayah
No. Kecamatan Kelurahan
( Km2)
1. Sindulang satu 5 22.6
2. Sindulang dua 3 11
3. Karang ria 5 37.8
4. Kelurahan islam 5 30
5. Tuminting 6 43.83
6. Sumompo 5 113.6
7. Mahawu 7 74.44
8. Maasing 4 30.5
9 Tumumpa satu 4 19.9
10. Tumumpa dua 4 19.9
JML 10 48 403.57
Sumber : Datakantor kecamatan tuminting Tahun 2015
4
Tu Tumumpa
Prosentase Luas dua
Wilayah Kerja Sin
Puskesmas
m 5% du
Tuminting
u Menurut Kelurahan
lan
Ka
m ra
M pa Sindulang satu g ng
aa 6% du ria
sat a
sin u 9% is-
g 3%
5% la
8% m
7%
Mahawu
18%
Tu
mi
nt -
Sumompo ing
28% 11
%
5
c. Jumlah Penduduk
5. Tuminting 6.362
6. Sumompo 7.185
7. Mahawu 8.086
8. Maasing 7.185
JML
51.653
6
d. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga
5. Tuminting 3.312
6. Sumompo 3.609
7. Mahawu 4.165
8. Maasing 3.187
JML
26.436
Sumber :PUSDATIN
7
BAB III
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS TUMINTING
A. Sektor Kesehatan
a. Sarana Kesehatan
Diwilayah kerja puskesmas tuminting sarana kesehatan yang ada
yaitu terdapat 6 puskesmas pembatu namun pada tahun 2020 sejak
mewabahnya Covid-19 pelayanan di puskesmas pembantu di alihkan
ke puskesmas saja, 1 Rumah sakit umum swasta, sarana pealyanan
lainnya seperti balai pengobatan klinik, praktik dokter
perorangan,industry obat tradisional, usaha kecil obat tradisional dan
apotik dimana sarana yang ada dalam pemantauan puskesmas
tuminting.
Luas tanah puskesmas Tuminting kurang lebih 2.000 m2
Bangunan Puskesmas Tuminting :
Bangunan utama 3 lantai terdiri dari :
Lantai 1 terdiri dari tempat registrasi, 1 ruang rekam
medis, 3 ruang poliklinik (Lansia, Umum dan gigi),ruang
administrasi poliklinik gigi, UGD,kamar jaga UGD, Wc
Lantai 2 terdiri dari : 1 ruang poliklinik Anak, 1 ruang
ANC/PNC, 1 ruang Persalinan, kamar jaga Persalian,
kamar nifas, Wc
Lantai 3 terdiri dari : Aula pertemuan, ruang Kepala
Puskesmas, ruang tata usaha, ruangan Administrasi, Wc
Bangunan lain terdiri dari :
Lantai 1 : 1 ruang imunisasi, 1 ruang VCT, 1 ruang
Apotik, 1 ruang Laboratorium, 1 ruang TB/Kusta, 1 ruang
Administrasi TB/Kusta, 1 poliklinik ISPA
Lantai 2 : Gudang, ruangan Administrasi program
1 rumah dinas dokter, 5 rumah dinas paramedis
8
b. Fasilitas Penunjang
Tersedianya Laboratorium untuk pemeriksaan Malaria
rutin,TB/Kusta, HIV-AIDS dan Hepatitis.
B. Tenaga Kesehatan
Puskesmas Tuminting memiliki jumlah tenaga sebanyak 41 pegawai dan
11 tenaga harian lepas.
Ketenagaan Jumlah Tenaga Kerja sampai akhir tahun 2020 adalah 52
Orang.
1. Kepala Puskesmas : 1 Orang
2. Kepala Tata Usaha : 1 Orang
3. Dokter Umum (PNS) : 3 Orang
4. Dokter THL : 3 Orang
5. Dokter Gigi (PNS) : 2 Orang
6. Bidan (PNS) : 10 Orang
7. Bidan (THL) : 3 Orang
8. Nutrisionis(PNS) : 1 Orang
9. Nutrisionis (THL) : 1 Orang
10. Perawat (PNS) : 12 Orang
11. Perawat (THL) : 2 Orang
12. Perawat Gigi : 5 Orang
13. Analis Kesehatan (THL): 2 Orang
14. Farmasi : 1 Orang
15. Administrasi (THL) : 1 Orang
16. Pekarya : 1 Orang
17. Sopir Ambulance : 1 Orang
18. Cleaning Servis : 2 Orang
9
C. Pembiayaan Pelayanan Puskesmas
Pembiayaan untuk menunjang pelayananan kesehatan di puskesmas
tahun 2020 bersumber dari APBD yaitu Dana Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) untuk pembiayaan kegiatan pelayanan puskesmas dan
insentif satgas Covid-19, APBN yaitu Jaminan Kesehatan Nasional,
tahun 2020.
10
BAB IV
A. Angka Kematian
a. Angka Kematian Neonatal
Di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting tahun
2020 terdapat 1 kematian neonatal yang meninggal dari 815 kelahiran
hidup.
b. Angka Kematian Bayi (AKB/IMR) dan Balita
Di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting tahun
2020 tidak adanya kematian bayi dari 815 jumlah kelahiran hidup.
c. Angka Kematian Ibu (AKI/IMR)
Di Puskesmas Tuminting angka kematian ibu diambil dari laporan
yang dilaporkan oleh bidan desa ,rumah sakit terkait dan bidan di
puskesmas induk. Pada tahun 2020 ada 2 kasus kematian ibu nifas oleh
penyebab perdarahan dan lain-lain. Kurangnya kesadaran masyarakat
dalam pemenuhan Gizi seimbang untuk ibu selama kehamilan, factor
usia dan mengenai pemanfaat fasilitas kesehatan merupakan factor
penyebab terjadinya kematian namum hingga sampai saat ini
puskesmas terus berupayah untuk menanggulangi masalah tersebut
melalui penyuluhan dan deteksi dini resiko kematian pada ibu hamil,
persalinan dan nifas.
B. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari
suatu penyakit yang juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat.
C. 10 Penyakit Terbanyak
No. Nama Penyakit Jumlah Kasus
1. Hipertensi Primer 374
11
2. Kehamilan Normal 134
3. DM tidak terkontrol 71
4. Infeksi Saluran Napas Atas 44
5. Arteri Koroner Aneurisme 41
6. Myalgia 39
7. Dispepsia 37
8. Manejemen Kontrasepsi 28
9. Hipertensi Sekunder 23
10. Diabetes tidak tekontrol dengan komplikasi 22
Total 813
BAB V
12
Bentuk pelayanan administrasi dan manajemen dapat berupa penyusunan
kebijakan, penyusunan rencana strategis, penyusunan pedoman mutu, penyusunan
rencana kegiatan, dan lain-lain. Kegiatan administrasi dan manajemen sebagian
besar dilakukan oleh bagian ketatausahaan. Untuk menjalankan fungsinya dengan
baik, maka dalam pelaksanaan ketugasan dibagi menjadi 3(tiga) fungsi:
A. Kepegawaian dan Umum
a. Kepegawaian
Beberapa hal kegiatan kepegawaian dan umum diantaranya : Mengawal
segala kebutuhan dan kewajiban pegawai, misalnya kenaikan pangkat,
pengurusan KSP, cuti pegawai, absensi pegawai, pembinaan pegawai,
persyaratan kompetensi pegawai, meningkatkan kompetensi pegawai, dan
lain-lain
b. Umum
Bertugas mengawal segala keperluan suatu organisasi, misalnya kearsipan,
pemeliharaan gedung, pengaturan jadwal pemakaian aula, penataan
ruangan penataan lingkungan, dan lain-lain.
B. Keuangan
Beberapa hal terkait dengan fungsi dan tugas keuangan adalah mendukung
pendanaan suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatan. Proses
pertanggungjawaban keuangan adalah hal yang sangat penting dalam suatu
organisasi. Untuk mendukung berjalannya kegiatan dalam organisasi
dengan baik perlu laporan keuangan yang akuntabel dan berkualitas.
Untuk mendapatkan laporan keuangan yang berkualitas dibutuhkan kerja
sama tim yang solid karena pelaksana kegiatan adalah pemegang program.
C. Data dan Informasi
Untuk mengambil suatu kebijakan diperlukan data dan informasi yang
akurat. Proses pengumpulan data dilakukan oleh pemegang program,
selanjutnya data diolah dan dilaporkan secara rutin kepada Dinas
Kesehatan.
BAB VI
PEMBAHASAN
13
A. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
a. Promosi Kesehatan (Promkes)
a) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
b) Sosialisasi Program Kesehatan
c) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Pencegahan Penyakit Menular (P2M)
a) Surveilens Epidemiologi
b) Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA,
Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies
c. Program Pengobatan :
a) Rawat Jalan Poli Umum
b) Rawat Jalan Poli Gigi
c) Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
d) Unit Gawat Darurat (UGD)
e) Puskesmas Keliling (Puskel)
d. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a) ANC (Antenatal Care), PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga
Berencana),
b) Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
e. Upaya Peningkatan Gizi
a) Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
f. Kesehatan Lingkungan
a) Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA
(sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum),
Institusi pemerintah
b) Survey Jentik Nyamuk.
14
a. Pelayanan Kesehatan Wajib
- Kesehatan Ibu dan Anak
Di Puskesmas Tumintingpelayanan kesehatan ibu dan anak
dilayani dibagian KIA berupa pelayanan antenatal, persalinan,
nifas dan perawatan bayi baru lahir ada juga ibu hamil dan
bayinya yang di layani ketika datang ke posyandu.
- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Di Puskesmas Tuminting tahun 2020 hasil kunjungan K1 900
bumil dengan persentase capaian 96,26% dari jumlah sasaran
sebesar 935 bumil.
- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Di Puskesmas Tuminting untuk tahun 2020 hasil pelayanan
kunjungan K4 sebanyak 997 bumil dengan persentase capaian
106,63%.
- Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di puskesmas
tuminting sebanyak 815 persalian yang ditangani, dengan
persentase capaian sebesar 100 % dari jlh sasaran 935 bumil
pada tahun 2020.
- Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan pelayanan ibu nifas tahun 2020 di puskesmas
tuminting mencapai 90.6 %, dengan jumlah ibu nifas 815 dari
sasaran sebesar 935 ibu nifas.
- Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas
Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas tahun 2020 di
puskesmas tuminting sebanyak 813 ibu nifas (99,8%).
- Persentase Cakupan Imunisasi Td pada Ibu Hamil
Cakupan imunisasi Td2+ pada ibu hamil tahun 2020 di
puskesmas tuminting berjumlah 997(106,6 %) dari 935 sasaran.
- Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
Puskesmas tumintingtahun 2020 Persentase capaian pemberian
tablet Fe 997 (106,6 %).
15
- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Di puskesmas tuminting tahun 2020 presentase Bumil
Risti/Komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan
sebesar 490 bumil, 262,0 %.
- Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB aktif pada tahun 2020 adalah sebesar 1,316
(14,1%)Metode kontrasepsi yang digunakan berdasarkan jenis
kelamin digunakan oleh peserta laki-laki adalah MOP dan
Kondom (dengan asumsi bahwa kondom sebagian besar
digunakan oleh laki-laki) sedangkan perempuan
menggunakan metode kontrasepsi jarum suntik, pil, IUD,
implant, dan MOW.
- Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Bayi lahir dengan BBLR tahun 2020 di puskesmas tuminting
berjumlah 3 kasus dari 815 bayi lahir yang ditimbang
- Cakupan Kunjungan Neonatus
Tahun 2020 Cakupan KN Lengkap : 100% dari 815 bayi
dimana mencapai target yang ada.
- Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Di puskesmas tuminting tahun 2020 jumlah bayi sebesar 815
bayi, yang mendapat ASI eksklusif sebesar 151bayi (40,3.%).
- Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Di puskesmas tuminting cakupan kunjungan bayi tahun 2020
sebesar 100% dengan jumlah yang mendapat pelayanan
sebesar 815 bayi.
- Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Penanganan komplikasi Neonatus oleh tenaga bidan di
puskesmas tuminting tahun 2020 sebesar 168 (137,4%),
edukasi terhadap pengetahuan pasien dalam pemanfaatan
fasilitas kesehatan tetap dilakukan guna menekan terjadinya
resiko komplikasi. Di puskesmas tuminting 5 kelurahan yang
ada sudah mencapai UCI.
16
- Persentase Cakupan Imunisasi Bayi.
Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2020 , 819
(95,1%) .
- Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi (6 – 11 bln) dan
Anak Balita (12 – 59 bln)
Di Puskesmas Tuminting tahun 2020 dengan jumlah bayi 815 ,
yang mendapat vit.A bayi sebanyak 607 (71.7%) bayi , balita
(12-59 bln ) diberi vit. A 951 (55.4), balita (6-59bln) diberi
vit.A 1.558 (60.8%).
- Cakupan Pelayanan Gizi Pada Balita (0 – 59 bln )
Di Puskesmas Tuminting tahun 2020 pelayanan Gizi sesuai
indeks pada balita (0-59bln sebanyak 1.425 anak, dan didapati
3balita yang tidak sesuai indeks status gizinya namun perhatian
khusus tetap diberikan bagi balita yang didapati gizinya belum
terpenuhi lewat pemberian makanan tambahan dan di patau
terus oleh petugas kesehatan.
- Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pelayanan kesehatan anak balita dipuskesmas tuminting adalah
pelayanan kesehatan pada anak umur 12-59 bulan sesuai
standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun.
Untuk cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita tahun
2020 mencapai 80 % sebesar 1.428 Balita/Pra Sekolah dari
sasaran sebesar 1.784 balita/Pra sekolah. Persentasenya belum
mencapai target di tahun 2020 keterbatasan pelayanan pada
balita juga merupakan kendala yang dialami petugas
dikarenakan adanya Covid-19 sehingga pelayanan tetap
dilaksanakan namun dilakukan di dalam Gedung atau di
Puskesmas, yang sebelumnya biasanya dilakukan ditiap
posyandu yang ada di kelurahan wilayah kerja puskesmas.
- Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Di puskesmas tuminting tahun 2020 terdapat 3 balita yang
didapati Gizinya belum terpenuhi sesuai indeks sehingga
17
puskesmas tetap memberikan perhatian khusus bagi balita
lewat pemberian makanan tambahan dan tetap terus dipantau
status gizinya guna mencapai target sesuai indeks.
- Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Di puskesmas tuminting tahun 2020 program penjaringan siswa
SD belum dijalankan.
- Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas tuminting
tahun 2020 dengan tumpatan gigi tetap sebanyak 32 kasus dan
pencabutan sebanyak 54 kasus.
- Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan
Setingkat.
Pemeriksaan kesehatan siswa SD yang meliputi kesehatan
umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat
melalui penjaringan di puskesmas tuminting untuk tahun 2020
belum dijalankan dikarenakan juga adanya kasus Covid 19
yang melanda daerah kita.
18
Usila) maupun luar gedung (Kegiatan Posyandu Lansia, atau Posbindu
PTM) berjumlah 1692 pasien dengan capaian 88%.
19
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data dan informasi yang akurat merupakan salah satu alat ukur yang dapat
dipakai untuk mengukur keberhasilan, menentukan program,mengambil
keputusan bagi seorang pemimpin, sebagai promosi, penentuan kebijakan dan
lain sebagainya. Upaya perbaikan data dari tahun ketahun terus diupayakan
kearah perbaikan. Puskesmas merupakan yang terdepan untuk mendapatkan
data dan informasi tapi masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam
pengelolaan data, hal ini terjadi ketika menyusun profil ini juga mengalami
kesulitan karena ketersediaan data dan informasi yang masih kurang baik.
Fokus Puskesmas Tuminting pada tahun 2020 tidak pada pelayanan UKM
dikarenakan adanya Pandemi Covid -19 yang melanda daerah kita sehingga
Pencapaian cakupan dari masing- masing program kesehatan memang
tidak terlaksana sepenuhnya dikarenakan kegiatan UKM terhenti pada bulan
April dimana bulan ini memuncaknya kasus Covid-19 .Pelayanan UKP lebih
di fokuskan namun usaha masih tetap dilakukan sepanjang tahun 2020 untuk
tetap sesuai visi dan Misi Puskesmas tuminting. Namun sampai saat ini di
Puskesmas Tuminting masih terus melakukan pembenahan guna peningkatan
pelayanan kesehatan lewat pengaktifan kembali penyuluhan, sweeping ke
daerah-daerah binaan serta kunjungan rumah bagi individu resti, kelompok
resti, bayi balita dengan Gizi yang kurang dan atau dibawah garis merah,
bumil resti oleh petugas tanpa mengenyampingkan Protokal Kesehatan yang
telah di tetapkan. Dan berbagai upaya penanganan dari segi pencegahan,
perawatan sampai pengobatan terus dilakukan untuk mencengah peningkatan
angka kesakitan.
B. Saran
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan sebaiknya
mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah dalam hal kualitas pelayanan
serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang diagnosis
penyakit. Dengan alokasi dana yang terbatas, seharusnya terdapat
20
kesinergisan antara kebijakan Pemerintah dengan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Puskesmas memiliki kewajiban untuk
menyelenggarakan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,
namun dengan berbagai kendala dan keterbatasan yang dimiliki, diperlukan
manajemen mutu Puskesmas yang lebih mengedepankan pelayanan promotif
dan preventif sehingga fungsi Puskesmas sebagai penyelenggara
pembangunan kesehatan dapat terlaksana dengan baik dan tujuan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.
21
LAMPIRAN
Lampiran 1
22
Lampiran 2
23
Lampiran 3
24
25
26