Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN POLI GIGI

PUSKESMAS SANGKANHURIP

DISUSUN OLEH :

Drg. N. RATNA ANDRIJANI HARTIN

PUSKESMAS SANGKANHURIP KECAMATAN KATAPANG

KABUPATEN BANDUNG

TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
limpahan berkahnya sehingga saya dapat menyusun laporan tahunan KB Puskesmas
Sangkanhurip.
Laporan tahunan ini disusun untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hasil
kegiatan program KB di Puskesmas Sangkanhurip selama satu tahun pada tahun 2022
serta menjadikan bahan masukan dan kebijakan bagi pihak-pihak Terkait untuk tahun
berikutnya
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih pada Kepala Puskesmas Sangkanhurip dr
Ira Hermina Handayani M.H, para bidan desa, BPM yang sudah bersedia mengumpulkan
data akeseptor dari wilayah kerjanya dan tempat prakteknya serta para bidan yang sudah
bersedia melayani semua akseptor dan seluruh karyawan Puskesmas Sangkanhurip yang
selalu membantu saya pada saat pelayanan KB di Puskesmas dan di tempat bidan desa.
Pembuatan laporan tahunan ini jauh dari kata sempurna sehingga saya
mengharapkan kritikan dan masukan agar pembuatan laptah di tahun depan menjadi lebih
baik.
Demikian kata pengantar ini saya buat semoga laporan tahunan ini bermanfaat
bagi kita semua.

Pembuat Laporan Tahunan KB

LILIS SUMIATI, Amd Keb

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................1
1.2 TUJUAN.....................................................................................................1
1.3 VISI DAN MISI PUSKESMAS SANGKANHURIP............................1
BAB II GAMBARAN UMUM.....................................................................................3
BAB III RUANG LINGKUP.......................................................................................10
BAB IV CAPAIAN HASIL KEGIATAN........................................................................12
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...........................Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilaksanakan
berbagal upaya pembangunan di bidang kesehatan.
Puskesmas sebagai salah satu pelaksana dari kebijakan pemerintah dalam bidang
kesehatan merupakan unit pelayanan kesehatan pertama yang berperan strategis
dalam mewujudkan pembangunan kesehatan salah satunya yaitu menurunkan
AKI.Upaya untuk menurunkan AKI perlu didukung upaya untuk mencapai Universal
Coverage pelayanan kesehatan reproduksi,termasuk pelayanan Keluarga Berencana
(KB).
Cakupan pelayanan kontrasepsi sudah cukup tinggi,meskipun sebagian besar
memilih kontrasepsi jangka pendek.Untuk itu perlu peningkatan kualitas pelayanan
dan peningkatan akses masyarakat pada pelayanan KB dan KIE.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB dalam hal ini Puskesmas
Sangkanhurip membuat laporan tahunan KB sebagai sarana penyediaan data dan
informasidalam rangka evaluasi hasil kegiatan tahun 2022 sekaligus rencana kegiatan
untuk meningkatkan pelayanan KB pada tahun 2023.

1.2 TUJUAN
A. Mengetahui tingkat derajat kesehatan dan pencapaian upaya pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip.
B. Untuk mengetahui pencapaian, target, dan realisasi dari program KB yang telah
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip.
C. Untuk mengetahui program KB yang belum tercapai di wilayah kerja
Puskesmas Sangkanhurip
D. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip.

1.3 VISI DAN MISI PUSKESMAS SANGKANHURIP


A. VISI PUSKESMAS SANGKANHURIP

1
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif,
Dinamis, Agamis, dan Sejahtera atau disingkat dengan BEDAS.

B. MISI PUSKESMAS SANGKANHURIP


1) Menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata.
2) Mengoptimalkan pembangunan kesehatan berbasis partisifasi masyarakat.
3) Mengoptimalkan tata kelola Puskesmas yang professional, akuntabel dan
berlandaskan nilai nilai keagamaan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Peta Demografis

Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sangkanhurip
Menganalisa data peta demografis diatas maka sesuai dengan PMK No. 43
tahun 2019 yang menjelaskan tentang kategori puskesmas berdasarkan karakteristik
wilayah kerjanya dan kemampuan penyelenggaraan menjelaskan bahwa Pada
awalnya Puskesmas Sangkanhurip merupakan Puskesmas Pembantu dari Puskesmas
Katapang. Pustu menjadi Puskesmas Sangkanhurip pada tahun 1994. Puskesmas

3
Sangkanhurip merupakan salah satu puskesmas Pelayanan Kesehatan Di Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung untuk wilayah Kecamatan Katapang. Puskesmas
Sangkanhurip merupakan jenis Puskesmas Tanpa Tempat Perawatan.
Lokasi Puskesmas Sangkanhurip berada di pinggir Jalan Kabupaten dan dapat
diakses oleh kendaraan pribadi dan kendaraan umum antara lain Angkutan Kota
Pasar Junti-Cangkuang dan ojek.
Puskesmas sangkanhurip termasuk dalam kategori puskesmas perkotaan non
rawat inap. Didukung oleh data yang ada maka Puskesmas Sangkanhurip telah
memenuhi kriteria kawasan perkotaan, yaitu :
A. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non
agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa;
B. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
C. Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik;
dan/atau
D. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan
sebagaimana dimaksud pada poin 2.
Dan sebagai puskesmas perkotaan non rawat inap tanpa persalinan maka berikut
ini karakteristik yang melekat pada kegiatan layanan puskesmas adalah sebagai
berikut :

A. Memprioritaskan pelayanan UKM;

B. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat;

C. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan


kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat;

D. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan


jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan

E. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan


permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.

2.2 Data Geografis


Secara astronomi Puskesmas Sangkanhurip berada pada koordinat 107 0 – 38I –
1070 – 42I BT dan 60-49 I -60-53 I-LS. Secara geografis Puskesmas Sangkanhurip

4
merupakan daratan rendah yang tidak berbukit dengan ketinggian rata-rata antara
650 sampai 700 dari permukaan laut, dengan memiliki curah hujan antara 1.500-
200m3 pertahun. Wilayah Kecamatan katapang berbatasan dengan :
Sebelah Barat : Desa Pangauban Kecamatan Katapang.
Sebelah Timur : Desa Rancatungku Kecamatan Pameungpeuk.
Sebelah Utara : Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah.
Sebelah Selatan : Desa Cingcin Kecamatan Soreang

Luas Wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip adalah 697,79 ha. Empat desa
yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip antara lain:

Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA PER DESA DAN JUMLAH RT RW

Jumlah
No. Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah
RT RW

1 Desa Sukamukti 62,40 ha 59 16


2 Desa Sangkanhurip 306 ha 114 30
3 Desa Banyusari 174,44 ha 41 13
4 Desa Gandasari 154,95 ha 87 17
Sumber: Laporan Kecamatan Katapang
Puskesmas Sangkanhurip mudah terjangkau dari 4 desa binaan wilayah kerja,
adapun jarak tempuh dari Puskesmas ke Kantor Desa binaan antara lain :
A. Desa Sukamukti ± 400 m dengan waktu tempuh ± 2 menit
B. Desa Sangkanhurip ± 1,6 km dengan waktu tempuh ± 6 menit
C. Desa Banyusari ± 5,8 km dengan waktu tempuh ± 18 menit
D. Desa Gandasari ± 6,7 km dengan waktu tempuh ± 19 menit

Selain 4 desa binaan Puskesmas, lokasi Puskesmas Sangkanhurip juga dekat


dengan desa-desa diluar binaan seperti desa Bojongkunci dan desa Rancamanyar.
Puskesmas Sangkanhurip dibangun diatas tanah Pemerintah Kabupaten Bandung
dengan luas 190 m2 dan luas bangunan 126 m2. Dengan semakin tingginya kebutuhan
masyarakat akan pengobatan maka Puskesmas Sangkanhurip dibangun 2 lantai
dengan harapan dapat memfasilitasi kebutuhan kesehatan masyarakat dari desa

5
binaan dan luar desa binaan. Dengan lantai dasar difokuskan untuk kegiatan
pelayanan pengobatan rawat jalan dan lantai atas untuk kegiatan pengadministrasian.
Adapun denah Puskesmas Sangkanhurip sebagai berikut:

G
ambar Denah Ruangan Puskesmas Sangkanhurip

2.3 Data Kependudukan


Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip tahun 2022 berjumlah
85.721 jiwa. Adapun jumlah penduduk per desa dan jumlah kepala keluarga beserta
data jumlah KK miskin dan jumlah jiwa miskin dapat dilihat dibawah ini :

Tabel 2.2
JUMLAH PENDUDUK PER DESA

Desa/ Jml Jml Jml KK Jml Jiwa


No
Penduduk Kepala Miskin Miskin
Kelurahan
Keluarga

1 Desa Sangkanhurip 37.591 11.529 1.491 2.384

2 Desa Sukamukti 20.736 4.738 2.741 6.784


3 Desa Gandasari 17.129 5.046 1.297 1.437
4 Desa Banyusari 10.265 3.978 1.658 4.017
Total 85.721 25.291 7.187 14.622
Sumber: laporan Kecamatan Katapang
Tabel 2.3

6
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
NO TINGKAT PEKERJAAN JUMLAH LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN
1 PNS 972
2 TNI/POLRI 363
3 PETANI 1.306
4 PEGAWAI SWASTA 2.937
5 WIRASWASTA 3.091
6 BURUH PABRIK/BANGUNAN 13.394
7 TENAGA PROFESI 952
8 PENSIUNAN 822
9 BELUM BEKERJA 8.286
10 PERANGKAT DESA 69
11 BURUH TANI 5.221
12 PETERNAK 126

Dapat dilihat pada tabel 2.3 angka yang paling tinggi untuk tingkat
pekerjaan adalah tenaga buruh serta kalangan yang belum bekerja.Sehingga
menjadi ancaman yang nyata bagi kalangan yang belum bekerja terhadap
kepedulian untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Tabel 2.4
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
PUSKESMAS SANGKANHURIP TAHUN 2022
N DESA / JUMLA LAKI-LAKI PEREMPUAN
O KELURAHAN H KELOMPOK UMUR JUML KELOMPOK UMUR JUML
PENDU (THN) AH (THN) AH

7
0 - 14 15 - 64 65+ 0 - 14 15 - 64 65+
DUK
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 GANDASARI 17,129 2,318 5,853 491 8,662 2,123 5,805 539 8,467

2 BANYUSARI 10,265 1,401 3,395 376 5,172 1,309 3,311 473 5,093

3 SKNHURIP 37,591 3,083 14,099 1,127 19,105 4,017 14,012 1,253 18,486

4 SUKAMUKTI 20,736 2,876 5,907 790 9,573 3,222 6,922 1,019 11,163

85,721 9,678 29,254 2,784 42,512 10,671 30,050 3,284 43,209


TOTAL

Sumber :Profil Kecamatan Katapang

Berdasarkan Tabel di atas jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis


kelamin di wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip di dominasi oleh perempuan
sebanyak 43,209 jiwa dengan kelompok umur terbanyak di rentang 15-64 tahun
sebanyak 30,050 jiwa

Tabel 2.5
TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
Status Pendidikan
No Desa Tamat Tamat Tamat
Tamat SD
SMP SMA AK/PT
1. Sangkanhurip 7.067 8.340 3.724 3.243
2. Sukamukti 10.996 8.569 8.256 455
3 Gandasari 3.875 3.480 3.435 908
4 Banyusari 160 80 48 23
Puskesmas 22.098 9.831 15.463 4.629

8
Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sangkanhurip yang tamat
SD sebanyak 22.098 jiwa, tamat SMP 9.831 jiwa, tamat SMA 15.463 jiwa dan tamat
akademi atau perguruan tinggi sebanyak 4.629 jiwa.

9
BAB III

RUANG LINGKUP

Fokus Utama pelayanan KB di Puskesmas Sangkanhurip adalah semua


Pasangan usia Subur (PUS). Adapun pelayanan KB di Puskesmas Sangkanhurip
meliputi antarea lain :

3.1 Umum :
A. Konseling dan persetujuan Tindakan medis
B. Perencanaan keluarga dan penapisan klien
C. Pencegahan infeksi
D. Persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi
E. Infeksi menular dan kontrasepsi
F. Remaja dan kontrasepsi
G. Kontrasepsi untuk perempuan berusia lebih dari 35 tahun
H. Kontrasepsi pasca salin
I. Kontrsepsi pasca keguguran
J. Kontrsepsi darurat.

3.2 Metode Kontrasepsí :


A. MAL
B. Keluarga Berencana Alamíah
C. Senggama terputus
D. Metode Barier
E. PIL
F. Suntik
G. AKDR
H. Inflant
I. Kontap

10
3.3 Prosedur Klinik
A. Pemasangan dan pencabutan AKDR
B. Pemasangan dan pencabutan Inflan

11
BAB IV

CAPAIAN HASIL KEGIATAN

4.1 Tabel Sasaran Program KB Puskesmas Sangkanhurip

SASARAN JML JML JML


JML
No DESA JML PUS IBU PUS PUS PUS
PENDUDUK
BERSALIN GAKIN 4T ALKI

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Gandasari 17394 3037 279 904 607 607

2 Sukamukti 15441 3528 250 1065 705 705

3 Sangkanhurip 28663 5798 476 1770 1159 1159

4 Banyusari 8697 1580 146 474 316 316

 TOTAL 70195 13943 1151 4213 2787 2787

4.2 Tabel Jumlah Capaian KB Baru menurut Alat Kontrasepsi


B/L
No Desa Pil Suntik IUD Imp MOW MOP Kondom MAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
B 2 23 3 0 0 0 0 0 28
1 GS
L 11 205 42 11 2 0 0 0 271

B 0 13 9 2 0 0 0 0 24
2 SM
L 3 274 14 11 0 0 0 0 302

B 1 34 2 2 0 0 0 0 39
3 SH
L 13 332 49 16 8 0 1 0 419

4 BS B 2 0 10 0 0 0 0 0 12

12
L 9 93 24 4 1 0 0 0 131

B 5 70 24 4 0 0 0 0 103
JMH
L 36 904 129 42 11 0 1 0 1123

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penggunaan KB MKJP IUD,


Implan, MOW dan MOP masih sedikit dibanding KB Jangka pendek yaitu Pil,
Suntik dan kondom

4.3 Tabel Jumlah Capaian KB Pasca salin menurut Alat Kontrasepsi


B/L
No Desa Pil Suntik IUD Imp MOW MOP Kondom MAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
B 0 16 1 0 0 0 0 0 17
1 GS
L 6 107 25 4 2 0 0 0 144

B 0 10 7 0 0 0 0 0 17
2 SM
L 2 132 6 4 0 0 0 0 144

B 0 25 2 0 0 0 0 0 27
3 SH
L 3 210 30 8 8 0 0 0 259

B 0 0 8 0 0 0 0 0 8
4 BS
L 2 40 13 2 1 0 0 0 58

B 0 51 18 0 0 0 0 0 69
JMH
L 13 489 74 18 11 0 0 0 605

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa capaian KB MKJP Pasca


salin IUD Implan MOW dan MOP masih sedikit dibanding KB jangka pendek

13
4.4 Tabel Capaian KB aktif
No Nama Desa KB Aktif Persen

1. Gandasari 2655 87.4


2. Sukamukti 3125 88.6
3. Sangkanhurip 4924 84.9
4. Banyusari 1421 89.9
TOTAL 12125 87

Berdasarkan table diatas capaian KB aktif sudah mencapai target yaitu 87 % dari
target 81 %.

14
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan program KB di Puskesmas


Sangkanhurip tahun 2022
Di dapatkan hasil sebagai berikut :
1. Cakupan peserta KB aktif sudah mencapai target tapi yang menggunakan
metoda kontrasepsi jangka panjang( MKJP) masih rendah dibandingkan
dengan yang menggunakan kontrasepsi jangka pendek
2. Cakupan KB baru masih rendah.
3. Cakupan KB pascasalin yang menggunakan MKJP masih rendah di banding
metoda non MKJP.
Penyebab dari permasalahan yang terjadi di Puskesmas Sangkanhurip
diantaranya:
1. Kurangnya pengetahuan PUS tentang informasi mengenai berbagai macam
alat kontrasepsi sehubungan dengan sarana dan prasarana yang kurang di
Puskesmas seperti ABPK.
2. Kurangnya pengetahuan PUS tentang KB MKJP sehingga perlu banyak
sosialisasi mengenai alat kontrasepsi MKJP ke lapangan lapangan.
3. Capaian KB Baru dan pasca salin masih rendah sehubungan dengan banyak
perumahan baru yangtidak terdata oleh kader.

Bandung, Januari 2023

Lilis Sumiati Amd.Keb


Nip, 197805232008012010

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai