Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN DARAH SHK

PADA BAYI UMUR 2-3 HARI


( 48 sd 72 Jam)
No. Dokumen : 440/171/UKM/2023
S
No.Revisi : 00
O
TanggalTerbit : 17/06/2023
P Halaman : 1/3

dr. Hj. Yan Elfi


PUSKESMAS CINUNUK
NIP.197801032009042006

1. Pengertian Skrining hipotiroid kongenital adalah suatu tes/tindakan pengambilan


sampel darah bayi usia 48 -72 jam di daerah tumit bayi (heel prick)
yang diteteskan pada kertas saring untuk mengetahui kadar hormon
TSH.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan lamgkah-langkah pengambilan
sampel darah untuk pada bayi baru lahir umur 2-3 hari (48 sd 72
jam).
3. Kebijakan Keputusan Kepla puskesmas Cinunuk Nomor : 440/057/I/2023/PKM
tentang Layanan Klinis.

4. Referensi 1.Pedoman Krining Hipotiroid Kongenital Kemenkes RI Tahun 2018


2.PERMENKES RI No 78 Tahun
5. Prosedur 1. Persiapan
a. Persiapan keluarga
- KIE SHK
- Informed consent/persetujuan
- Dissent consent/penolakan
- Petugas mengisi data di kartu kertas saring
b. Persiapan alat dan bahan
- Sarung tangan steril
- Lancet
- Kapas
- Kertas saring
- Alkohol 70%
- Kassa steril
- Rak Pengering
- Safety box
c. Persiapan bayi
- Bayi usia 48-72 jam
- Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk dengan cara :
 Menggosok-gosok dengan jari
 Kompres hangat dengan handuk
 Menempelkan penghangat elektrik
 Meletakkan bayi di radiant warmer
 Posisikan kaki bayi lebih rendah dari kepala
 Tenangkan bayi (digendong atau disusui)
d. Persiapan petugas
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
dan sesudah tindakan
- Menggunakan APD (sarung tangan, gown)
2. Pengambilan Sampel
- Tentukan lokasi penusukan, yaitu bagian lateral tumit kiri
atau kanan
- Tusuk tumit dengan lancet steril sekali pakai dengan
ukuran kedalaman 2mm. Gunakan lancet dengan ujung
berbentuk pisau (blade tip lancet)
- Setelah tumit ditusuk, usap darah pertama dengan kain
kassa steril
- Lakukan pijatan lembut sehingga terbentuk tetesan
darah yang cukup besar
- Teteskan darah ke tengah bulatan kertas saring sampai
bulatan terisi penuh dan tembus kedua sisi
- Ulangi meneteskan darah ke bulatan lain. Bila darah
tidak cukup, lakukan tusukan di tempat terpisah dengan
menggunakan lanset baru
- Sesudah bulatan kertas terisi penuh, tekan bekas
tusukan dengan kassa/kapas steril sambil mengangkat
tumit bayi sampai berada di atas kepala bayi, tutup luka
tusukan dengan plester;
- Petugas mengeringkan kertas saring di rak pengering
selama 3 sd 4 jam pada suhu ruangan.
3. Pengiriman
Petugas mengirimkan hasil kertas saring ke titik kumpul (yg sudah
ditentukan oleh Dinas Kesehatan) yang selanjutnya dikirim ke Lab
Rujukan RS Hasan Sadikin Bandung
4. Penyampaian hasil skrining
Bila hasil skrining positif (hasil TsH tinggi), maka selanjutnya akan
dilakukan pemeriksaan lanjutan (Tes Konfirmasi) dengan cara
mengirim sampel serum darah bayi ke Laboratorium RSHS
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Ruang KIA
Jejaring dan jaringan Puskesmas
8. Dokumen Terkait
9. Rekam Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1,

Anda mungkin juga menyukai