Anda di halaman 1dari 46

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat dan rahmatnya penyusunan laporan tahunan ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Laporan tahunan ini disusun untuk memberikan gambaran seluruh aktifitas


di ponkesdes sebagai bentuk pertanggungjawaban atas semua proses kegiatan
yang dilaksanakan oleh ponkesdes sukowidodo selama tahun 2017.Selain
tampilan cakupan program laporan tahunan ini juga mengulas beberapa
permasalahan program yang ditemui dalam peaksanaan kegiatan yang
menghambat capaian indikator kinerja maupun indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM).

Sebagai bentuk pernyataan atas tersusunya laporan ini kami tidak lupa
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pengelola
program,puskesmas,bidan,kelurahan dan seluruh staf puskesmas yang secara
langsung maupun tidak telah memberikan kontribusi data dan pemikiran dalam
penyelesaian laporan ini.

Kami mengharapkan laporan tahunan ini dapat bermanfaat bagi semua


pihak yang membutuhkan segala informasi yang berkaitan dengan aktifitas
kesehatan di ponkesdes Sukowidodo selama tahun 2017.Kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari apa yang diharapkan sehingga saran dan kritik dari
semua pihak yang bersifat memperbaiki dan melengkapi laporan ini sangat kami
harapkan.

Demikian laporan tahunan Desa Sukowidodo ini kami buat sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan tugas kami sebagai petugas
kesehatan di Desa Sukowidodo Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 1


Penyusunan Laporan Tahunan Ponkesdes Sukowidodo ini dibuat
berdasarkan data dasar jumlah kunjungan pasien yang berobat di
ponkesdes.

Bidan Desa Perawat Desa

Widya Sabhana,Amd.Keb Eka Wahyuni,Amd.Kep

NIP:19860411 201704 2 004 NRPTT: -

Mengetahui,

Kepala UPTD Pukesmas Karangrejo

HARI UMINARTI,S.Kep.Ns

NIP:19661207 198901 2 001

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 2


Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Millenium Development Goals (MDGS) adalah komitmen negara terhadap rakyat


Indonesia dan komitmen Indonesia kepada masyarakat global yang merupakan suatu
kesepakatan dan kemitraan global untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat ditunjukkan
oleh paket berisi tujuan yang mempunyai batas waktu dan target terukur.Komitmen
Indonesia mencapai MDGS adalah komitmen meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
(Diformulasikan di UN Milenium Summit, New York. September, 2000).
Dalam rangka pelaksanaan instruksi presiden No. 3 tahun 2010 tentang program
pembangunan yang berkeadilan, dimana perlunya disusun erncana aksi daerah tahun 2011
sampai dengan tahun 2017 yang memuat arah kebijakan dan strategi percepatan pencapaian
terkait program pencapaian yang bertujuan pembangunan millenium Development Goals
(MDGS).
Laporan tahunan Ponkesdes Sukowidodo merupakan salah satu produk dari sistem
informasi kesehatan yang diterbitkan secara berkala sekali dalam setahun, diharapkan dapat
digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi program
tahunan kegiatan Polindes.
Meskipun pembangunan kesehatan sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun, namun
permasalahan kesehatan masih dirasakan oleh sebagian masyarakat.Tingginya angka
kesakitan dan kematian menunjukkan belum optimalnya kinerja pembangunan kesehatan dan
masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatannya.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang belum optimal disebabkan berbagai
hambatan yang dihadapi oleh Ponkesdes Sukowidodo. Hambatan tersebut antara lain faktor
teknis, faktor sosial budaya dan masih kurangnya dukungan lintas sektor.
Saat ini, Puskesmas dituntut untuk lebih mampu melakukan fungsi perencanaan,
penggerakan, koordinasi dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan program kesehatan yang
dilaksanakan di tingkat desa sebagai wilayah kerja.
Dalam penyajiannya diusahakan untuk menampilkan berbagai data dan informasi
yang menjawab visi dan misi Dinas Kesehatan Tulungagung yakni “Masyarakat Karangrejo
Mandiri Untuk Hidup Sehat”.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 4


Sejalan dengan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung sebagai penggerak
pembangunan kesehatan menuju terwujudnya Tulungagung sehat Ponkesdes Sukowidodo
juga mempunyai gambaran masa depan masyarakat yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan untuk terwujudnya Kecamatan Karangrejo sehat, yang dituangkan dalam visi
yakni “Masyarakat Karangrejo Mandiri Untuk Hidup Sehat”. Dalam mewujudkan visi
puskesmas Karangrejo, maka perlu dituangkan dalam penjabaran pembangunan kesehatan
yang akan diselenggarakan dalam bentuk misi puskesmas yaitu :
1. Memberdayakan masyarakat dan lingkungan
2. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan
Adapun strategi yang diterapkan oleh Puskesmas Karangrejo dalam mencapai misi
dan visinya adalah dengan strategi sebagai berikut :

1. Optimalisasi sumber daya tenaga kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kualitas


dan profesionalisme tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
masyarakat.
3. Optimalisasi standar operasional prosedur (SOP) menuju pelayanan bermutu.
4. Meningkatkan infrastruktur dan manajemen puskesmas.
5. Menggerakkan / meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
6. Optimalisasi pertemuan lintas sektoral melalui rapat koordinasi tingkat kecamatan desa.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh di wilayah kerja Ponkesdes
Sukowidodo dalam rangka evaluasi dan pemantauan pencapaian pelaksanaan program –
program Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan data dan informasi umum Ponkesdes Sukowidodo yang  berkaitan
dengan pelaksanaan program kesehatan yang dijalankan sesuai peran dan fungsi
Puskesmas.
b. Menyediakan data dan informasi pencapaian pembangunan kesehatan di Wilayah
Kerja Ponkesdes Sukowidodo dalam rangka mencapai Visi dan Misi Puskesmas
Karangrejo, meliputi indikator– indikator di bidang derajat kesehatan, perilaku
masyarakat, kesehatan lingkungan dan sumber daya kesehatan.
c. Menyediakan data dan informasi untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Tulungagung
3. Manfaat
Dengan tersedianya Ponkesdes maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut,

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 5


1. Bagi Masyarakat
Sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat yang ada didesa
2. Bagi Petugas Ponkesdes
Sebagai tempat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
diponkesdes
3. Bagi Puskesmas
Sebagai tempat penyelenggaraan pelayanan, monitoring dan evaluasi pelayanan
kesehatan di desa
4. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
a. Sebagai tempat mengukur kinerja pelayanan kesehatan di desa
b. Sebagai tempat dalam penentuan kebijakan di Ponkesdes.;
c. Sebagai tempat dalam perencanaan program dan

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 6


BAB II
GAMBARAN UMUM DAN KHUSUS

A. Gambaran Umum
1. Data Geografis
Desa Sukowidodo merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan
Karangrejo yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Karangrejo Kabupaten
Tulungagung yang berada di dataran rendah dan sebagian besar terdiri dari pemukiman
umum dan sawah.Secara keseluruhan luas wilayah desa Sukowidodo adalah 137,43
Ha/m2.Wilayah Desa Sukowidodo terdiri dari 2 (dua) Dusun yaitu Dusun Sukowidodo
Timur dan Dusun Sukowidodo Barat,9 (sembilan) Rukun Tetangga (RT) dan 4 (empat)
Rukun Warga.Jarak Desa Sukowidodo dari Puskesmas Karangrejo yaitu ± 2 km dengan
waktu tempuh ± 15 menit,sedangkan jarak Desa Sukowidodo dari Kabupaten
Tulungagung ± 15 km dengan waktu tempuh ± 30 menit.

Gambar 1. Peta Desa Sukowidodo Kecamatan Karangrejo

Batas – Batas wilayah Desa Sukowidodo sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Sembon Kecamatan Karangrejo

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 7


Sebelah Selatan : Desa Bungur Kecamatan Karangrejo

Sebelah Barat : Desa Tanjungsari dan Babadan Kecamatan


Karangrejo

Sebelah Timur : Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo

2. Data Kependudukan
Jumlah Penduduk : 2.160 Jiwa
Jumlah KK : 690 KK
Kepadatan Penduduk : - / Km
Jumlah Rumah : 562 Rumah
Jumlah Dusun : 2 Buah
Jumlah RW : 4 Buah
Jumlah RT : 9 Buah
Luas Wilayah : 137,43 Ha/m2Km2
Dari jumlah penduduk tersebut Pemerintah juga memberikan jaminan kesehatan
(Jamkesmas) bagi penduduk miskin sebanyak 203 peserta.dan sebanyak 87 orang penerima
raskin.

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Di wilayah Kerja UPTD Puskesmas


Karangrejo Menurut Jenis kelamin Dan Kelompok Umur

Laki-Laki Kelompok Umur perempuan


0 – 1 tahun
1 – < 5 tahun
5 – 6 tahun
7 – 9 tahun
10 – 15 tahun
16 – 44 tahun
45 – 59 tahun
60-69 tahun
>70th

3. PEMANFAATAN TANAH
Perumahan : 9,45 %
Sawah : 70 %
Tegalan : - %
Lain-lain : 21 %

4. DATA SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 8


a. Mata Pencaharian
Petani : 562 Jiwa
Buruh : 510 Jiwa
Pengrajin : 16 Jiwa
Pedagang : 25 Jiwa
PNS : 56 Jiwa
ABRI/POLRI : 4 Jiwa
Tidak bekerja : 124 jiwa
b. Sarana Ibadah
Masjid : 3 Buah
Langgar : 6 Buah
Gereja : - Buah
c. Agama
Islam : 88 %
Kristen : 0,09 %
Katholik : -
Hindu : -
Budha : -
d. Sarana Pendidikan
TK : 3/2 Sekolah
SD / MI : 1/1 Sekolah
SLTP / MTS : - Sekolah
SLTA / MAN : - Sekolah
e. Pendidikan
Jumlah Murid
TK : 110 Anak
SD / MI : 339 Anak
SLTP / MTS : - Anak
SLTA / MAN : - Anak
AK / PT : - Anak

f. Pendidikan Penduduk Tamat Sekolah


Tamat SD : 446 Anak
SD Tidak Tamat : 104 Anak
Tamat SLTP : 637 Anak
Tamat SLTA : 593 Anak
Tamat AK / PT : 193 Anak
Buta Huruf : 0 Anak
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 9
Di Desa Sukowidodo tidak ada yang buta huruf,persentase Penduduk Berumur 10
tahun keatas yang melek huruf 91,3 %.
g. Sarana dan Prasarana
Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus : -
Jumlah Ponkesdes : 1 Buah
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta : 1 Buah
RS dengan kemampuan Gawat Darurat Level 1 : - Buah
Posyandu menurut strata : 2 pos posyandu,1 Taman posyandu,2 posyandu Lansia
Upaya kesehatan bersumber masyarakat atau UKBM adalah kegiatan 2 posyandu
balita 1 Taman posyandu dan 2 posyandu lansia.
B. Gambaran Umum Ponkesdes
Sejalan dengan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung sebagai penggerak
pembangunan kesehatan menuju terwujudnya Tulungagung sehat Ponkesdes Sukowidodo
juga mempunyai gambaran masa depan masyarakat yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan untuk terwujudnya Kecamatan Karangrejo sehat, yang dituangkan dalam visi
yakni “Masyarakat Karangrejo Mandiri Untuk Hidup Sehat”. Dalam mewujudkan visi
puskesmas Karangrejo, maka perlu dituangkan dalam penjabaran pembangunan kesehatan
yang akan diselenggarakan dalam bentuk misi puskesmas yaitu :
1. Memberdayakan masyarakat dan lingkungan
2.Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan
Untuk mewujudkan Visi Misi pembangunan di Jawa Timur tersebut,perlu dilakukan
pendekatan akses dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di Jawa Timur
salah satu progamnya adalah pengenmbangan Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) menjadi
Pondok Kesehatan Desa ( Ponkesdes ).
Motto adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang
menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Motto Puskesmas
Karangrejo ”MELATI” Melayani sepenuh hati.
Tata nilai dapat diartikan sebagai pola berpikir atau aturan-aturan yang mempengaruhi
tindakan-tindakan dan tingkah laku staf Puskesmas dalam kehidupan sehari-hari
dilingkungan kerja. Cara berpikir yang tumbuh dan berkembang sebagai pedoman dalam
bertingkah laku dalam suasana kerja dalam lingkungan Puskesmas.

Tata Nilai Puskesmas Karangrejo “ M I T R A”


Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 10
Memberikan bantuan yang diperlukan pasien
M Melayani
dalam mengatasi masalah kesehatan
sikap melayani dengan senyum, ramah dan
santun semata-mata karena menjalankan ibadah
I Ikhlas kepada Allah SWT serta bertaqarrub
(mendekatkan diri) kepada Allah SWT untuk
mendapatkan keridhaan-Nya.
Mampu dan cekatan dalam memberikan
T Trampil
pelayanan
sikap yang menyenangkan berbudi pekerti
R Ramah
luhur dalam memberikan pelayanan
Adanya perlindungan bagi petugas dan pasien
A Aman terhadap bahaya infeksi akibat pelayanan yang
diberikan
Untuk menunjang meningkatkan pelayanan kesehatan di ponkesdes maka petugas harus
mempunyai standar yaitu mempunyai STR dimana bidan desa dan perawat desa di Desa
Sukowidodo sudah mempunyai STR.
Persyaratan untuk pengunjung adalah membawa 1 foto copy KK,1 foto copy KTP dan 1
foto copy KIS bagi yang mempunyai bila tidak membawa persyaratan tersebut maka di kenakan
tarif sesuai perda sebesar Rp.4000,-
C.Gambaran Khusus
Ponkesdes Sukowidodo memberikan pelayanan kesehatan meliputi upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Adapun yang menjadi tanggung jawab
Ponkesdes Sukowidodo adalah
a) Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
a. Upaya Promosi Kesehatan termasuk UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Jiwa
b. Upaya Kesehatan Lansia
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Bina Kesehatan Tradisional
e. Upaya Kesehatan Prolanis
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 11
f. Upaya Kesehatan Olah Raga
c). Upaya Kesehatan perorangan (UKP)
a. Home Care
b. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
c. Pelayanan kefarmasian
d). Mutu Ponkesdes
a. Penanganan pengaduan pelanggan untuk di Desa Sukowidodo pada tahun 2017 masih
belum berjalan.Kotak smile box di fungsikan pada tahun 2018
b. Sasaran keselamatan pasien di ponkesdes sukowidodo lantai masih licin bila turun
hujan beresiko terpeleset pada pengunjung maka pada tahun 2017 masih belum
maksimal sehingga perlu pengajuan ke desa tahun 2018 untuk menganggarkan
peringatan untuk lantai licin.dan ponkesdes sukowidodo terletak dipinggir jalan raya
maka dari itu mengajukan untuk pemasangan pagar halaman dan juga perbaikan
gedung untuk kenyamanan pasien berobat.
e). Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
Untuk meminimalkan resiko penularan penyakit maka setiap petugas melakukan
6 langkah cuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan ADP ( alat pelindung diri)
seperti sarung tangan dan masker.Sedangkan menstrerilkan alat-alat medis di ponkesdes
di kumpulkan lalu di streril di Puskesmas.Menunjang peningkatan pelayanan waktu
imunisasi tindakan asespsis dan aspirasi sebelum menyuntik di lakukan sesuai
SOP,pembuangan jarum suntik memenuhi standart di safety box.Sedangkan untuk
memberi health edukasi pada pasien pada tahun 2018 mengajukan bener KIE etika
batuk.
C. Data Dasar Ponkesdes Sukowiyono
SARANA PELAYANAN
Ponkesdes memiliki sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan
pelayanan kesehatan. Sumber daya di Ponkesdes meliputi :

A. Bangunan
B. Pembiayaan
C. Peralatan
D. Obat-obatan
E. Sumber daya manusia dan tenaga
A.Bangunan
1. Ponkesdes merupakan bagian dari jejaring pelayanan kesehatan Puskesmas untuk
mencapai indikator kinerja kesehatan yang ditetapkan daerah, oleh karena itu Ponkesdes
harus didirikan diatas tanah negara dan merupakan bangunan milik Pemerintah Daerah.
2. Ponkesdes satu lokasi dengan kelurahan.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 12


3. Lokasi Ponkesdes sudah terlihat dari depan,bangunan kurang layak,.
4. Jenis Bangunan: Permanen
5. Kriteria bangunan:
Bangunan kuat,dinding tidak berlubang, atap bocor bila hujan deras, luas ventilasi <20
% luas lantai, penerangan kurang, lantai kedap air, sirkulasi udara kurang baik..
6. Ruangan yang tersediaadalah:
No Nama Ruang Jumlah Luas (m2)

1 Ruang Periksa Perawat,ruang tunggu,ruang 2 buah 3x7


pendaftaran (jadi satu)

2 Kamar mandi/WC 2 buah 3

3 Ruang 3 buah 4, 5

4 Teras 1 3x2

5 Gudang 1 buah 3x4

B.Pembiayaan
1. Pembiayaan penyelenggaraan Ponkesdes diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota, APBD Propinsi, APBN, dan sumber lain yang
sah dan tidak mengikat.
2. Dana operasional Ponkesdes adalah dana yang dapat digunakan untuk kelangsungan
kegiatan di Ponkesdes, bisa berupa dana untuk pemeliharaan bangunan Ponkesdes,
pelaksanaan program maupun pembelian bahan pakai habis.
3. Tarif sesuai dengan aturan yang berlaku.

C. Peralatan
Peralatan kebidanan dan keperawatan terlihat bersih sehabis dipakai,langsung dicuci,
atau disimpan pada tempatnya dengan rapi dan tertutup sehingga tidak ada debu yang
menempel

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 13


Peralatan (minimal) dan bahan yang harus dimiliki olehPonkesdes baik dalam gedung
maupun luar gedung yang terdiri dari :
1. Peralatan tidak steril
No Jenis Alat Jumlah Satuan

1 Tensimeter 1 buah

2 Stetoskop bioculer 1 buah

3 Stetoskop monocular 1 buah

4 Timbangan dewasa 1 buah

5 Pita pengukur 1 buah

6 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 1 buah

7 Masker 1 buah

8 Gunting 1 buah

2. Peralatan Pencegahan Infeksi


NO KEBUTUHAN

1 Air mengalir untuk mencuci tangan

2 Tempat penyimpanan peralatan bersih yang tertutup rapat

3 Cairan desinfektan

4 Celemek / Apron

5 Sarung tangan rumah tangga

6 Pelindung mata / masker

7 Sabun

8 Deterjen

9 Handuk / lap tangan pribadi

10 Kain lap

11 Kain pel

12 Tempat sampah kering dan basah terkontaminasi yang terpisah

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 14


3. Bahan pakai habis
No Nama Bahan Pakai Habis
1 Kapas
2 Kain kassa
3 Alkohol 70 %
4 Plester
5 Sarung tangansteril
6 Betadine

4. Peralatan Non Medis


a. Promosi kesehatan (Promkes) Kit
Promkes kit adalah media yang dibutuhkan untuk penyuluhan kesehatan berupa
leaflet, lembar balik, Poster, standard flipchard,wireless& mic, meghaphone (toagh)
b. Transportasi (kendaraan roda dua).
c. Papan data.
d. Papan nama Ponkesdes.
e. Mebelair Ponkesdes minimal :
No Uraian Jumlah Satuan

1 Lemari obat 1 Buah

2 Meja 2 Buah

3 Tempat tidur periksa 3 Buah

4 Kursi lipat 2 Buah

5 Kursi tunggu panjang 1 Buah

6 Rak 1 Buah

D. Obat-obatan
1. Jenis obat yang dapat diberikan oleh perawat atas perintah dokter
2. Label obat yang memadai
3. Daftar obat yang tersedia untuk perawat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik IndonesiaNomor 1239/MENKES/SK/2001,

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 15


No Jenis Obat Perawat
I Jenis Obat Bebas
a. Analgetika
b. Anti piretik
c. Anti histamine
d. Anti emetic
e. Oralit
f. Anti Diare
g. Obat batuk
h. Antibiotika sederhana
i. Anestesi lokal

4. Bahan pakai habis yang minimal ada di Ponkesdes meliputi,


No Jenis Bahan pakai habis

1 Kapas

2 Kain kasa,kasa steril dan perban

3 Plester

4 Handuk kecil

5. Pencatatan dalam rekam medis pasien beserta dosis obat yang diberikan;
6. Pengelolaan yang meliputi perencanaan, penyimpanan dan penyerahan;
7. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan mengenai pemakaian obat dan efek samping
obat;
8. Pemantauan terapi obat dan pengkajian penggunaan obat, dan
9. Pengaturan persediaan dan perencanaan obat.

E. Sumber Daya Manusia


Tenaga kesehatan di Ponkesdes minimal terdiri dari1 (satu) orang bidan dan 1 (satu)
orang Perawat, dimana tenaga tersebut diharapkan bertempat tinggal di desa atau kelurahan
wilayah kerjanya.Jenis dan jumlah tenaga di Ponkesdes dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan.
Bidan yang melaksanakan tugas di Ponkesdes harus mempunyai Surat Ijin Bidan
(SIB) / Surat Tanda Registrasi (STR) dan SIKB (Surat Ijin Kerja Bidan).Perawat dapat
melaksanakan praktik keperawatan pada sarana pelayanan kesehatan, baik praktek
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 16
perorangan atau berkelompok.Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan pada sarana
pelayanan kesehatan wajib memiliki SIP (Surat Ijin Perawat) / STR. Sedangkan untuk
melakukan praktik perorangan/berkelompok wajib memiliki SIPP (Surat Ijin Praktek
Perawat).
Tenaga Bidan di Ponkesdes adalah Bidan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang
diangkat oleh Bupati/ Walikota atau bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pusat yang diangkat
oleh Menteri Kesehatan atau Bidan PTT daerah yang diangkat Bupati /Walikota.
Tenaga Perawat di Ponkesdes adalah Perawat Ponkesdes yang ditempatkan oleh
Bupati / Walikota,minimal DIII keperawatan.

Sumber Daya Dan Tenaga


1. SARANA
a. Sarana Pendidikan Formal
 Jumlah TK :3
 Jumlah SD/MI : 1/1
 Jumlah SMP :-
 Jumlah Padu :2
b. Sarana Ibadah
 Jumlah masjid :3
 Jumlah mushola :6
c. Sarana Kesehatan:
 Jumlah Poskesdes/ Polindes :1
 Jumlah Posyandu balita :2
 Jumlah Posyandu usila :2
2. TENAGA
 Bidan desa :1
 Perawat :1
 Kader Posyandu balita : 18
 Kader posyandu lansia :6
 Bagas :1
 Dukun bayi :-
 Guru UKS :2
3. SUMBER DANA
 Pemerintah
 Dana DAU
 Transport kader @ Rp. 25.000/ Bln/ kader

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 17


 Dana BOK
 PMT Pemulihan pada balita KEP
 Non Pemerintah
 Bantuan Kelurahan
 Untuk Posyandu balita : Rp. 75.000/ Pos/ Bulan
 Untuk Posyandu lansia : Rp. 450.000/ Pos/ Tahun
 Swadaya Masyarakat
 Posyandu balita: Jimpitan sukarela untuk PMT/ Kudapan
 Posyandu Lansia: Rp. 1.000,-/ Tiap datang ke Posyandu.

KEADAAN VITAL STATISTIK

Tabel Angka Kelahiran Dan Kematian


Jml
Kema
Bali Ke-an Lahir Buli
Kelahiran Kematian tian
ta Balita mati n
Desa Jml bufas
No 1-4
Penddk
J MM
Cbr Cbr Cbr
Jml Jml m Jml R
0/00 0/00 0/00
l 0/00
1. Sukowidodo 2.160 29 0,029 0 0 121 0 0 0 0 0

JUMLAH 2.160 29 0,029 0 0 121 0 0 0 0 0

1. Angka kelahiran kasar (CBR = Crude Birth Rate)


Adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
CBR wilayah Puskesmas Karangrejo = 1,35 Promil
2. Angka kematian kasar (CDR = Crude Die Rate)
Adalah jumlah kematian per 1000 penduduk
CDR wilayah Puskesmas Karangrejo = 0,035 Promil
3. Angka kematian balita (CMR = Child Mortalitiy Rate)
Adalah kematian balita (1-5 tahun) per 1000 anak balita
CMR menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan
anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.
Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan social dan tingkat kemiskinan
penduduk.
Di wilayah Puskesmas Karangrejo CMR 2016 = 0,00 Promil.
4. Angka kematian ibu bersalin (MMR = Martenal Mortality Rate)
Adalah jumlah kematian ibu bersalin per 1000 persalinan.
MMR menggambarkan status gizi, kesehatan ibu, kondisi lingkungan dan tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, ibu melahirkan, dan masyarakat nifas.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 18


MMR wilayah Puskesmas Karangrejo 2016 = 0
5. Angka Kesakitan
: 0
Penemuan suspect penderita TB orang
Penderita TB Paru BTA Positif dilakukan pemeriksaan : 0 orang
kontak
: 0
Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif orang
: 0
Cakupan pengobatan semua kasus TB/CDR yang diobati orang
: 0
Cakupan pengobatan semua kasus TB/CNR yang diobati orang
Angka notifikasi semua kasus TB/CNR yang diobati per : 0
orang
100.000 penduduk
: 0
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus orang
: 0
Cakupan penemuan kasus resistan obat orang
: 0
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat orang
: 0
Pasien TB yang mengetahui status HIV orang
: 0
Jumlah kasus AIDS orang
: 27
Kasus diare ditemukan dan di tangani orang
: 0
Angka penemuan kasus baru kusta orang
: 0
Persentase kasus baru kusta anak usia 0-14 tahun orang
Cakupan penemuan dan penangnan penderita penyakit : 1
orang
“Acute Flaccid Paralysis” penduduk < 15 tahun
Jumlah kasus penyakit menular yang dapat di cegah : 0
orang
dengan imunisasi ( PD3I)
: 0
Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) orang
: 0
Angka kematian DBD orang
: 0
Angka kesakitan malaria orang
: 0
Angka kematian malaria orang
: 86
Angka kesakitan Hipertensi Orang
: 0
Persentase IVA positif pada perempuan 30-50 tahun orang
: 1 Orang
Persentase tumor/benjolan pada perempuan 30-50 tahun
Cakupan desa / kelurahan terkena KLB di tangani < 24 : 0
kali
jam

URUTAN 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PONKESDES SUKOWIYONO

NO JenisPenyakit Kode ICD JumlahKasus

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 19


1 Peny. LambungdanEusofagus K20K31 179
2 ISPA J11 175
3 Muskulo skeletal dan jar ikat M00-M59 166
4 Influensa tidak terdeteksi virus J06 89
5 Gatal alergi L23 55
6 Kehamilan,persalinan dan nifas O30 48
7 Hipertensi I10-i15 68
8 Diare A09 35
9 Skizofrenia,gangguan skizotipal dan waham F20-f29 19
10 Gangguan perkembangan dan erupsi gigi K04 14
JUMLAH 848

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 20


BAB III
STRUKUR ORGANISASI PONKESDES SUKOWIYONO

A. STRUKTUR ORGANISASI

PENANGGUNG JAWAB

(Kepala puskesmas Karangrejo)

HARI UMINARTI,S.Kep.Ners

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 21


B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. tugas pokok dan fungsi bidan

1. Melaksanakan progam kesehatan ibu dan anak (neonatal) serta


keluarga berencana sesuai dengan kompetensi;
2. Melaksanakan progam kesehatan gizi masyarakat dengan sasaran
hamil, ibu nifas dan neonatus terutama usia prasekolah ke bawah;
3. Melaksanakan promosi kesehatan yang terkait dengan progam
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan gizi secara terus
menerus;
4. Melaksanakan pengobatan sederhana (yaitu proses pemberian obat
atau tindakan menggunakan peralatan dan logistik dasar yang di
gunakan oleh tenaga kesehatan bedasarkan temuan yang di peroleh
selama anamnesis dan pemeriksaan sesuai kompetensi dan standar
yang berlaku) untuk ibu (wanita pada masa pranikah termasuk
remaja putri, calon pengantin, prahamil, kehamilan, persalinan,
nifas, dan masa antara/ periode interval) dan bayi baru lahir, bayi,
anak balita, dan anak prasekolah;
5. Melaksanakan upaya kesehatan pengembangan sesuai dengan tugas
yang diberikan oleh kepala puskesmas;
6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan perawat
ponkesdes, lintas sektor, lintas progam, organisasi profesi, dalam
mencapai VISI, MISI dan Tujuan Ponkesdes;
7. Pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) melakukan kemitraan dengan organisasi
kemasyarakatan, lembaga sosial masyarakat (LSM), dukun, tokoh
masyarakat (TOMA) dan tokoh keluarga (TOGA);
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 22


b. tugas pokok dan fungsi perawat
1. Melaksanakan progam kesehatan lingkungan;
2. Melaksanakan progam pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular;
3. Melaksanakan progam kesehatan gizi masyarakat (pada sasaran
bayi post neonatal sampai dengan apras);
4. Melaksanakan promosi kesehatan yang terkait dengan kesehatan
lingkungan, pencegahan dan pemberantasa n penyakit menular;
5. Melaksanakan pengobatan sederhana atas perintah dokter
puskesmas secara tertulis utamanya MTBS sesuai kompetensi dan
standar yang berlaku sesuai masyarakat diluar kewenangan bidan;
6. Melaksanakan upaya kesehatan pengembangan sesuai tugas yang
diberikan kepala puskesmas ;
7. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan bidan ponkesdes,
lintas sektor, lintas progam dalam mencapai VISI, MISI dan
Tujuan ponkesdes;
8. Pembinaan dan pengembangan UKBM;
9. Melakukan kemitraan dengn organisasi kemasyarakatan, LSM,
dukun, TOMA dan TOGA-kesga;
10.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.

C. KEWAJIBAN BIDAN DAN PERAWAT

1. Setia dan taat kepada pancasila, UUD 1945, Negara dan


Pemerintahan;
2. Menyimpan rahasia negara dan rahasia jabatan;
3. Mentaati dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia;
4. Melaksanakan progam dan tupoksi bidan/perawat sesuai
kewenwngannya dan standar profesi;
5. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di ponkesdes;
Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 23
6. Menghormati hak pasien;
7. Melakukan rujukan kasus yang tidak dapat di tangani dengan tepat
waktu;
8. Menyimpan rahasia kedokteran sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
9. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien/klien dan
pelayanan yang dibutuhkan;
10.Meminta persetujuan tindakan keperwatan dan kebidanan yang
akan di lakukan (Informed consent);
11.Melakukan pencatatan asuhan kebidanan dan keperawatan secara
sistimatis;
12.Melakukan pelaporan penyelenggaraan praktik kebidanan di
ponkesdes termasuk pelaporan kelahiran kematian;
13.Memiliki dan meningkatakan pengetahuan serta kompetensi untuk
tindakan yang dilakukannya dan sesuai batas kewenangan;
14.Mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku diwilayahnya;
15.Bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan;
16.Memetuhu dan melaksanakan kode etik profesi;
17.Mengikuti pembekalan atau pratugas.

D. HAK BIDAN DAN PERAWAT DI PONKESDES

1. Mendapatkan perlindungan hukum selama melaksanakan tugas


sesuai dengan kewajiban dan kompetensinya sesuai standar;
2. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/atau
keluarganya;
3. Melaksanakan tugas sesuai kompetensi;
4. Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta
kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai d
5. engan bidangya;

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 24


6. Mendapatkan imbalan jasa profesi sesuai dengan kemampuan
anggaran pendapatan dan belanja (Pemerintah Pusat/Provinsi dan
Kabupaten/Kota);
7. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang
berkaitan dengan tugasnya;
8. Mendapatkan cuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
9. Bidan dan perawat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
memberikan pelayanan dan pengobatan sederhana sesuai
kewenangan dan kompetensinya di ponkesdes, mendapat
bimbingan dan perlindungan kepala puskesmas, sama seperti
perawat dan bidan yang ada di puskesmas induk dan puskesmas
pembantu yang melayani pengobatan sederhana sesuai
kewenangan dan kompetensinya.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 25


BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

1. Anggaran Ponkesdes Sukowiyono


SUMBER DANA
 Pemerintah
 Dana DAU
 Transport kader @ Rp. 25.000/ Bln/ kader
 Dana BOK
 PMT Pemulihan pada balita KEP
 Non Pemerintah
 Bantuan Kelurahan
 Untuk Posyandu balita : Rp. 75.000/ Pos/ Bulan
 Untuk Posyandu lansia : Rp. 450.000/ Pos/ Tahun
 Swadaya Masyarakat
 Posyandu balita: Jimpitan sukarela untuk PMT/ Kudapan
 Posyandu Lansia: Rp. 1.000,-/ Tiap datang ke Posyandu

2. Hasil Kegiatan Penilaian Kinerja


Tabel 4.2 Hasil Kegiatan penilaian Kinerja Puskesmas Karangrejo
NO HASIL KEGIATAN TARGET SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN
1 KIA
Cakupan K1 99 % 58 58 100%
Cakupan K4 95 % 58 58 100 %
Cakupan persalinan oleh 90 % 56 56 100 %
Nakes
Cakupan KN1 90 % 53 53 100 %
Cakupan KN2 90 % 53 53 100 %
Cakupan Buteki 80 % 56 56 100 %
Cakupan anak Prasek 70 % 58 69 119 %
Cakupan 1 – 4 70 % 213 227 107 %
2 KB
AKS Baru (MKJP) 70 % 14
AKS Aktif (MKJP) 70 % 485 339 70 %
Efek samping 12.5 % CU 33
Komplikasi 3.5 % CU 0
Kegagalan 0.19 % CU 0
3 Imunisasi
BCG 100 % 50 50 100 %
COMBO 1 100 % 50 50 100 %

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 26


POLIO IV 80 % 50 50 100 %
CAMPAK 80 % 50 50 100 %
DPT Combo / HB Combo 3 80 % 50 50 100 %
TT 3 100 % - - -
TT 4 100 % - - -
TT 5 100 % - - -
DT II SD 100 % 25 25 100 %
TT II SD 100 % 28 28 100 %
5 Gizi
Vitamin A Bayi 70 % 52 411 80 %
Vitamin A anak 70 % 213 213 100 %
Bumil dapat Fe 3 78% 58 58 100%
KEP total 20% 0 0 -%

NO HASIL KEGIATAN TARGET SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN


6 Kesehatan Lingkungan
TTU diperiksa 100% 34 34 100 %
TTU memenuhi syarat 75% 24 24 100 %
TTU dikursus
Masyarakat gunakan air 70% 1944 1111 57.05 %
bersih
Masyarakat gunakan JAGA 50% 23.145 17.140 74.05 %
Masy. Gunakan SPAL 65% 5743 4255 74 %
Rumah diperiksa 40% 6226 1960 50.03
Rumah memenuhi syarat 65% 6226 3115 69,9 %
TPS diperiksa 100% 3 3 100
TPS memenuhi syarat 80% 2 2 100 %
TPA diperiksa 100% - - -
TPA memenuhi syarat 100% - - -
TP3 diperiksa 80% 7 7 100 %
TP3 memenuhi syarat 25% 4 4 100 %
TPM diperiksa 100% 29 29 100 %
TPM memenuhi syarat 75% 29 29 100 %
TPM dikursus 20% 3 4 133 %
Pestisida 100% 3 3 100 %
Pneumonia 100% 10 2 20 %
Diare 100% 82 43 52,4%
Haji 100% 3 3 100 %
7 PHN
LANSIA 3 4 14 350 %
UKS 80 % 104 104 100 %
UKBM 25 % 6 6 100 %
BATRA 25 % 3 3 100 %
Jumlah Peserta 100 % 1437 633 0.04 %
Kunjungan ASKES 100 % 50 3 6%

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 27


Kunjungan GAKIN 100 % 204 14 1%
8 BP
Jumlah kasus baru 98 % 1 %
Jumlah kasus lama 98 % 10 %
Jumlah kunjungan baru 100 % 3665 313 0,9 %
Jumlah kunjungan lama 100 % 3665 551 0,15 %
Frekuensi kunj. Rawat jalan 1,30 % 13 13 100 %
9 Penanganan kasus TB 100 % 5 2 40 %

3. Grafik Hasil Kinerja UKM Essensial


a. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Bidang PromKes

Promosi kesehatan
1. Desa Siaga

200

100
Cakupan
Pencapaian
4. Napza - 2. PHBS

3. UKBM

Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.1 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas bidang PromKes


tahun 2017

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 28


b. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Bidang Kesling

Kesehatan Lingkungan

1. Penyehatan Air
200
6. STBM 2. Penyehatan Makmin
100 Cakupan
Pencapaian
-

5. Klinik Sanitasi 3. Penyehatan Perumahan dan Sandas

4. Pembinaan TTU

Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.2 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas bidang Kesling tahun


2016

c. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Bidang KIA dan KB

KIA Dan KB

1. Penyehatan Air

500
6. STBM 2. Penyehatan Makmin
Cakupan
Pencapaian
-

5. Klinik Sanitasi 3. Penyehatan Perumahan dan Sandas

4. Pembinaan TTU

Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.3 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas bidang KIA dan KB


tahun 2016

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 29


d. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Bidang Upaya Perbaikan Gizi

Upaya Perbaikan Gizi

1. Pelayanan Gizi Masyarakat


100
Cakupan
50 Pencapaian

3. Pemantauan status gizi 2. Penanganan gangguan gizi

Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.4 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas bidang Upaya


perbaikan gizi tahun 2016

e. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Bidang Upaya Perbaikan Gizi

Pemberantasan Penyakit Menular


1. Diare
10. Epidemiologi 200 2. Ispa

100
9. Imunisasi 3. Kusta
Cakupan
Pencapaian
-

8. Rabies 4. Paru

7. Malaria 5. DBD
6. HIV
Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.5 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas bidang


Pemberantasan Penyakit Menular tahun 2016

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 30


4. Distribusi Hasil Kinerja UKM Pengembangan

GRAFIK SARANG LABA-LABA


HASIL KINERJA UPAYA PENGEMBANGAN
DI PUSKESMAS KARANGREJO TAHUN 2016
1. Rawat Inap
200
8. pengembangan UKBM 2. Kes Lansia
100
100 100

- 62
7. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS 3. Kes Indera
64
98
100
70
109
6. Kes Gigi 4. PerKesmas

5. Kes Jiwa

Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.6 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas bidang Upaya


Kesehatan Masyarakat Pengembangan tahun 2016

b. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Berdasarkan


Manajemen Puskesmas

Manajemen Operasional
10 7

Manajemen Barang Manajemen Alkes dan Obat


5
10

0
0

10
Manajemen Pembiayaan Manajemen
9 Keuangan

7
Manajemen Ketenagaan
Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.7 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas berdasarkan


manajemen Puskesmas tahun 2016

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 31


c. Distribusi Penilaian Kinerja Puskesmas Berdasarkan Mutu
Pelayanan

GRAFIK SARANG LABA-LABA HASIL KINERJA MUTU


PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS
KARANGREJO TH 2016

10 1. Drop out pelayanan ANC (K1-K4)


11 Drop Out DPT 1 - Campak 10 10
2. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
10
10
5
10 Balita bawah garis merah 3. Penanganan Komplikasi Obstetri / risiko tinggi
10
10 0

10 10rate pemeriksaan BTA


9 Kematian kasus diare setelah dirawat >48 jam (Nilai Negatif) 4. Error
10 10
8. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas 5. Error rate pemeriksaan darah malaria
10
7. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 6. Kepatuhan terhadap standar ANC

Sumber : PKP, 2016

Gambar 4.8 Distribusi penilaian kinerja Puskesmas Mutu Pelayanan


tahun 2016

C. Analisa Data Penilaian kinerja Puskesmas


1. UKM Essensial
Kegiatan program Promosi kesehatan dilaksanakan sesuai dengan target
yang dimana perilaku hidup bersih dan sehat serta tatana sehat baik yang ada
di instansi maupun masyarakat mulai mengalami peningkatan dimana
kebiasan meroko pada masyarakat terjadi penurunan.
Masalah lingkungan sebenarnya sangat pelik bagi masyarakat apalagi di
sekitar kita sekarang banyak yang mempunyai ternak sehingga limbahnya
banyak yang tidak memenuhi syarat pembuangannya. Mayoritas mereka
menganggap sarana sanitasi bukan merupakan kebutuhan prioritas karena
pengolahannya yang kurang dan sangat terbatas.
Program KIA secara keseluruhan mengalami peningkatan serta ada juga
penurunan mengingat hasil cakupan dalam hal program ini juga meningkat.
Jika mengalami penurunan wajar karena di wilayah Karangrejo banyak sarana
kesehatan swasta, yang secara keseluruhan sudah mencakup pada program
KIA, BP dan KB, laboratorium dan rawat inap.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 32


Di era sekarang, gizi sebenarnya sudah bisa memadahi, akan tetapi
masyarakat kita kadang tidak memperdulikan akan kebutuhan tubuh tentang
gizi itu sendiri. Sehingga masih terdapat gizi buruk pada balita.
Pelaksanaan program imunisasi tidak begitu banyak menemui kendala.
Yang mana dalam program ini telah memenuhi UCI hanya untuk calon
pengantin yang pada umumnya TT 2 tidak bisa diulangi di Puskesmas karena
mereka enggan datang lagi.
PSN dan PE sudah baik walaupun masih banyak diketemukan penderita
DB namun di wilayah Puskesmas Karangrejo bukan kategori wilayah
endemic.
2. UKM Pengembangan
Pada program Gilut agaknya sangat perlu perhatian karena kebanyakan
masyarakat tidak pernah aktif menanggapi tentang program ini, apalagi pada
balitanya. Program kesehatan kerja baru sedikit pekerja yang mau
menggunakan APD padahal petugas memberikan pentingnya penggunaan
APD bagi pekerja. Perawatan Kesehatan Masyarakat perlu mendapatkan
perhatian khusus karena banyak penyakit tidak menular pada penderita
hipertensi yang mengalami paralisis perlu memberikan penyuluhan kepada
keluarga agar keluarga bisa mandiri melaksanakan asuhan keperawatan
keluarga. Penanganan pada pasien dengan gangguan jiwa sering mengalami
kendala non teknis dimana pasien sering kambuh dikarenakan kondisi
keluarga yang kurang mendukung atas kesembuhan pasien.
Pemberdayaan masyarakat dalam berPHBS baik di instansi pemerintah,
sekolahan dan pondok pesantren sangat diperlukan karena merupakan tempat
berkumpulnya orang banyak dan menjadi contoh dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat. Peningkatan
3. Mutu Pelayanan Puskesmas
Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan
berpengetahuan mengharuskan Puskesmas selaku salah satu penyedia jasa
pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk
dapat meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui
apakah pelayanan yang telah diberikan kepada pasien/pelanggan selama ini
telah sesuai dengan harapan pasien/pelanggan atau belum, maka dalam satu
tahun dilakukan survey kepuasaan masyarakat melalui indeks kepuasan
masyarakat dua kali untuk mengetahui angka kepuasan yang dirasakan oleh
pelanggan terutama pasien baik yang mendapat pelayanan di poliklinik umum,
poliklinik gigi, poliklinik KIA, KB, Imunisasi, laboratorium, farmasi dan

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 33


semua pelayanan yang ada di Puskesmas. Indeks kepuasan masyarakat yang
baik menunjukkan bahwa mutu pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
sangat memuaskan masyarakat
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Identifikasi permasahan yang di hadapi Puskesmas dilakukan dengan


menganalisa data kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Karangrejo yaitu :
A. UKM Essensial
1. Kesehatan Lingkungan
Masalah-masalah yang dihadapi program Kesling dimana program ini
menyangkut kehidupan masyarakat luas diantaranya:
a. Sanitasi di TTU dan TPM
b. Pembuangan kotoran manusia/STBM
c. Tatanan sehat
2. Program KIA dan KB
Masalah-masalah yang dihadapi program KIA dan KB dalam perolehan
cakupan program antara lain :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang program kesehatan anak
prasekolah.
b. Kurangnya minat datang di pos-pos kesehatan pemerintah
3. Program Upaya Perbaikan Gizi
Masalah-masalah yang dihadapi antara lain :
a. Kurangnya kesadaran untuk datang ke posyandu.
b. kurangnya penyuluhan tentang gizi di Posyandu.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi
seimbang untuk keluarga
4. Program P2M
Masalah-masalah yang dihadapi antara lain :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular
b. kurangnya penyuluhan tentang penyakit menular
B. Program pengembangan

1. Kesehatan Usia Lanjut


Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang posyandu lansia.
2. Kesehatan Jiwa

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 34


Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat dalam penanganan kasus jiwa.

C. Mutu Pelayanan Puskesmas


Masih kurang puasnya pelanggan yang berobat ke Puskesmas di karenakan
yaitu:
1. Ketentuan jadwal pelayanan yang belum maksimal
2. Persyarakat pelanggan yang belum lengkap
3. Belum ada ruang tunggu pasien

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 35


BAB VI

ANALISA PENYEBAB MASALAH

Analisa penyebab masalah merupakan langkah awal cara  dalam


perencanaan kesehatan. Secara konsepsual, analisa situasi kesehatan daerah adalah
proses sistimatis untuk mengetahui masalah kesehatan disuatu daerah tersebut.
Adapaun analisa penyebab masalah di Puskesmas Karangrejo antara lain :
A. UKM Essensial
1. Kesehatan Lingkungan
a. Sanitasi di TTU Dan TPM
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Pengetahuan hygiene sanitasi makanan (HSM) rendah
- Kader kesling PHBS desa tidak ada/tidak jelas
- PHBS rendah
2) Machine/equipment/alat
- Tidak SPAL dan tempat cuci tangan
- Tidak ada pengelolaan sampah
3) Environment/Lingkungan
- Lahan atau areal sekitar belum dimanfaatkan dengan baik sehingga
menjadi tempat pembuangan akhir
- Berorientasi pada keuntungan/hasil
4) Material
- Tidak ada dana untuk membangun TPM sesuai standart
b. Pembuangan kotoran manusia/ STBM
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Perilaku masyarakat
- Pengetahuan Masyarakat tentang jamban rendah
- Anggapan Jamban Mahal
2) Machine/equipment/alat
- Tidak punya jamban
- Masyarakat tidak mampu membangun jamban
3) Environment/Lingkungan
- Berada di bantaran sungai sehingga buang air besar di sungai

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 36


- Berorientasi pada keuntungan/hasil
4) Material
- Tidak ada dana untuk membangun jamban
c. Tatanan sehat
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Pengetahuan masyarakat masih rendah
- Perilaku PHBS masih rendah
- Kader kesling di desa tidak ada
2) Machine/equipment/alat
- Sumbangan bedah rumah terbatas
3) Environment/Lingkungan
- Lingkungan sosial masyarakat masih tradisional
- Peran desa masih rendah
4) Material
- Masyarakat tidak punya uang untuk membangun rumah
2. Program KIA
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang program kesehatan anak
prasekolah.
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Pengetahuan masyarakat masih rendah tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak prasekolah
2) Machine/equipment/alat
- Alat peraga untuk penyuluhan anak usia pra sekolah kurang
3) Environment/Lingkungan
- Kebiasaan masyarakat datang ke Posyandu sampai usia 1 tahun
b. Kurangnya minat datang di pos-pos kesehatan pemerintah
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Kurangnya kesadaran masyarakat mengikuti posyandu balita sampai
usia 5 tahun
2) Machine/equipment/alat
- Alat peraga untuk penyuluhan anak usia pra sekolah kurang
3) Environment/Lingkungan
- Kebiasaan masyarakat datang ke Posyandu hanya untuk melakukan
imunisasi saja
3. Program Upaya Perbaikan Gizi
a. Kurangnya kesadaran masyarakat datang ke Posyandu
1) Man Power/ Sumber daya manusia

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 37


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat posyandu,
penimbangan berat badan, pemantauan status gizi
- Kurangnya motivasi untuk pergi ke Posyandu
2) Machine/equipment/alat
- Alat bermain anak kurang sehingga anak sering rewel
3) Environment/Lingkungan
- Kebiasaan masyarakat datang ke Posyandu sampai usia 1 tahun
karena banyak pekerjaan yang dianggap lebih penting dari pada ke
Posyandu
b. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi
seimbang untuk keluarga
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang asupan gizi seimbang
2) Machine/equipment/alat
- Alat peraga untuk penyuluhan gizi kurang
3) Environment/Lingkungan
- Kebiasaan pola makan yang memenuhi asupan gizi kurang
diperhatikan dalam penyajian makan dirumah
4) Material
- Keadaan ekonomi keluarga
4. Program P2M
a. Kurangnya Pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Kurangnya tentang penyebab munculnya penyakit menular
- Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan diri ke Puskesmas
- Kurangnya kesadaran tentang angka bebas jentik dan pemberantasan
sarang nyamuk
- Kurangnya kesadaran tentang batuk lama
2) Machine/equipment/alat
- Alat peraga untuk penyuluhan penyakit menular kurang
- Sosialisasi tentang angka bebas jentik dan pemberantasan sarang
nyamuk.
3) Environment/Lingkungan
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit dan
pencegahanpenularan penyakit
- Kurangnya kesadaranmasyarakat tentang personal hygiene dan
kesehatan lingkungan

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 38


- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemberantasan sarang
nyamuk dan angka bebas jentik.

4) Material
- Tidak ada dana untuk membangun sarana sanitasi dasar
B. UKM Pengembangan

1. Kesehatan Lanjut Usia


Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang posyandu lansia
a. Man Power/ Sumber daya manusia
- Pengetahuan masyarakat tentang posyandu lansia rendah
- Kesadaran mengikuti posyandu lansia rendah
- Pelatihan kader lansia
b. Machine/equipment/alat
- Alat peraga penyuluhan posyandu lansia kurang
- Sosialisasi tentang manfaat posyandu lansia
c. Environment/Lingkungan
- Kebiasaan masyarakat datang ke posyandu lansia bila merasa sakit saja
- Tidak ada yang mengantar datang ke Posyandu lansia
2. Kesehatan Jiwa
a. Man Power/ Sumber daya manusia
- Pengetahuan masyarakat tentang perawatan dan penanganan kasus jiwa
rendah
- Kesadaran masyarakat dalam mengkondisikan lingkungan rendah
- Belum ada kader kesehatan jiwa
b. Machine/equipment/alat
- Alat peraga penyuluhan kesehatan jiwa kurang
- Sosialisasi tentang gangguan jiwa kepada masyarakat
c. Environment/Lingkungan
- Kebiasaan masyarakat datang ke puskesmas bila gejala gangguan jiwa
muncul, tidak rutin berobat
- Motivasi masyarakat agar segera memeriksakan keluarga bila ada yang
menderita gangguan jiwa
C. Program Manajemen
1. Aspek Sarana Prasarana Kesehatan
1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Petugas rangkap jabatan

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 39


2) Machine/equipment/alat
- Belum ada ruangan khusus
3) Metodhe
- Mengusulkan pembuatan ruangan khusus barang inventaris
4) Material
- Belum ada dana untuk pembuatan gudang barang

2. Aspek Sumber daya Manusia


1) Man Power/ Sumber daya manusia
- Belum punya tenaga khusus administrasi terutama TU
- Petugas rangkap jabatan
2) Machine/equipment/alat
- Belum ada pelatihan khusus administrasi
3) Metodhe
- Mengusulkan tenaga administrasi di bidan TU
4) Material
- Tidak ada dana untuk rekrutmen tenaga administrasi
D. Mutu Pelayanan
1. Ketentuan jadwal yang kurang maksimal
a. Man Power/ Sumber daya manusia
- Petugas kurang ramah
- Jadwal tidak sesuai
- Pasien lupa membawa kartu
b. Machine/equipment/alat
- Komputer sering error
- Tempat duduk pasien antrian di loket belum memadai
c. Methode
- Penyesuaian jadwal pelayanan
- Pembinaan tenaga agar ramah terhadap pelanggan
- Mengingatkan selalu membawa kartu jika berobat
b. Material
- Membuat ruang tempat antrian loket

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 40


BAB VII
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA

Berbagai permasalahan yang muncul di pelayanan Puskesmas Karangrejo


dan kecendrungan faktor faktor yang mempengaruhi masalah pelayanan kesehatan,
maka diperlukan sebuah pemahaman mengenai analisis penyebab masalah guna
menentukan prioritas masalah sebagai langkah awal perencanaan program kesehatan
selanjutnya.
A. Prioritas masalah
Dalam peningkatan mutu pelayanan memerlukan ruang antrian, dimana
pengertian antrian adalah suatu garis tunggu dari objek yang berupa satuan yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas pelayanan). Antrian
terjadi ketika waktu pelayanan lebih kecil dibanding jumlah kedatangan objek
antrian. Masalah yang berkaitan dengan antri adalah waktu menunggu
danpanjang antrian. Khususnya masalah waktu menunggu tentunya harus
jangansampai terlalu lama, agar tidak boros waktu dan melelahkan.
Sedangkanmasalah panjang antrian berkaitan dengan tempat (space) untuk
menunggu.Masalah ini hanya dapat di pecahkan dengan model antrian.
Tempat antrian yang nyaman akan membuat pelanggan betah dan tertib
melakukan antrian sesuai dengan kedatangan pasien di tempat pelayanan.
Pelayanan yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan yang mana pasien
yang berkunjung ke Puskesmas sebagai konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan dan mengevaluasi suatu produk pelayanan yang diharapkan dapat
memuaskan kebutuhannya
B. Rencana Tindak Lanjut
Dalam beberapa proses antrian ada keterbatasan fisik mengenai jumlah
ruang tunggu, sehingga ketika jumlah pelanggan yang mengalami antrian
mencapai jumlah maksimal tertentu, maka tidak ada lagi jumlah pelanggan yang
diizinkanmasuk ke dalam sistem antrian sampai jumlah pelanggan dalam antrian
tersebut tidak mencapai batas maksimal. Sebuah antrian dengan ruang tunggu
yang terbatas dapat dikatakan sebagai balking dimana pelanggan dipaksa untuk
menolak jika hendak memasuki sistem antrian dengan jumlah pelanggan yang
sudah mencapai batas maksimal.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 41


Pembangunan ruang antrian pasien akan meningkatkan kapasitas tunggu
pasien mulai dari tempat duduk sampai kenyamanan pasien dalam menunggu
pelayanan yang akan diterima. Dengan dibangunnya ruang tunggu pasien
diharapkan kualitas pelayanan meningkat sehingga pendapatan Puskesmas
meningkat.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 42


BAB VIII
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah


kesehatan yang ada di wilayah kerjanya. Perencanaan disusun untuk kebutuhan satu
tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang ada di
Puskesmas. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber
dana lainnya.Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah dengan penyusun Rencana
Usulan Kegiatan. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas harus
memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik secara global, nasional maupun
daerah sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang tersedia di
Puskesmas.Puskesmas perlu mempertimbangkkan   masukan dari masyarakat melalui
berbagai wadah yang ada. Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi pula dengan
usulan pembiayaan untuk  kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional
Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang disusun merupakan RUK tahun
mendatang (H+1). Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan Januari tahun
berjalan (H) berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1),
dan diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas
pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).Kemudian Rencana Usulan Kegiatan
yang telah disusun dibahas di dinas kesehatan kabupaten/kota, diajukan ke
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.
Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas kesehatan
kabupaten/kota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan
dan dukungan politis. Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya
diserahkan ke Puskesmas melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dilaksanakan dengan
memperhatikan beberapa hal, yaitu, bahwa penyusun Rencana Usulan Kegiatan
bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode
sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah serta untuk menyusun

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 43


rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut
dan kemampuan Puskesmas.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) langkah,  
yaitu  Analisa Masalah dan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan  meliputi upaya  kesehatan wajib,
upaya  kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang, yang meliputi :
1. Kegiatan tahun yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah).
2. Kebutuhan Sumber Daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada
tahun sekarang.
3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke
dalam format RUK Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan memperhatikan
berbagai kebijakan yang berlaku,   baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah
sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang
tersedia di Puskesmas.
Tabel 8.1 Penyusunan rencana RUK 2 tahunan
No. Sumber 2017 2018
1. BOK Rp. 464.285.000 Rp. 510.713.500
2. Kapitasi Rp. 1.385.658.655 Rp. 1.524.224.521
3. Non Kapitasi Rp. 248.870.500 Rp. 273.757.500
4. Maskin/Jamkesda Rp. 68.171.400 Rp. 67.100.000

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 44


BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dengan berbagai upaya telah kami laksanakan program-program pokok
kesehatan, upaya tersebut dilaksanakan secara lintas program dengan dukungan
sector dan peran serta aktif masyarakat. Berbagai masalah dan hambatan kami
upayakan pemecahannya dengan mendayagunakan dana, sarana dan tenaga serta
menggali potensi masyarakat yang ada. Dibanding tahun yang lalu cakupan
program secara umum baik, hal ini disebabkan karena adanya upaya melakukan
validasi data kegiatan sehingga mendekati benar. Disamping itu juga diakui
bahwa surveillance dan upaya penemuan kasus-kasus antara lain diare, ISPA, TB
Paru, DHF dan penyakit jiwa harus ditingkatkan. Kami menyadari banyak hal
yang haru kami benahi agar hasilnya dapat meningkat lagi. Demikian pula mutu
pelayanan yang harus ditingatkan agar terwujud masyarakat sehat seperti yang
diharapkan serta kepuasan pasien dalam menerima pelayanan di Puskesmas
meningkat sehingga kunjungan pasien terjadi peningkatan.
1. Dalam proses pelaksanaan kegiatan operasional di Puskesmas sangat
didukung oleh adanya data demografi, data geografi, transfortasi dan data
sosial budaya.
2. Dalam menentukan keberhasilan suatu program juga sangat ditentukan oleh
sumber daya manusia, sumber daya sarana, prasarana dan sumber dana.
3. Indikator untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat tahun 2016 adalah
MMR wilayah Puskesmas Karangrejo 2016 = 0. Dan angka kesakitan yang
terdiri dari penyakit ISPA sebanyak 3.013 kasus, Penyakit Muskoloskeletal
dan jar.ikat 3.004 kasus, Penyakit esophagus lambung dan doedonum 2402
kasus, Hypertensi 2112 kasus.
4. Kesehatan lingkungan sangat berpengaruh dalam meningkatkan angka
kesakitan .Pencapaian sanitasi dasar di Puskesmas karangrejo adalah:
masyarakat menggunakan SPAL 22.655 buah , JAGA 35.888 buah.
5. Pencapaian cakupan program di Puskesmas Karangrejo,Pelayanan Kesehatan
Ibu dan anak terdiri dari : K1 sebanyak 98.85  %, Persalinan nakes sebanyak
96 %, K4 sebanyak 96 %, Neonatus sebanyak 98.50 %, Imunisasi 102 %.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 45


B. Saran
1. Diperlukan Kordinasi yang Intensif dengan lintas sektor dalam mendukung
pencapaian program.
2. Kordinasi dan  supervisi dari Dinas Kesehatan dalam hal ini pemegang
program sangat di perlukan untuk mengevaluasi penilaian kegiatan yang ada
di Puskesmas

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Karangrejo Tahun 2016 46

Anda mungkin juga menyukai