Anda di halaman 1dari 37

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reformasi bidang kesehatan telah menetapkan Visi pembangunan kesehatan yang
tercermin dalam motto Indonesia Sehat 2015, dalam tatanan desentralisasi berarti
pencapaian Indonesia Sehat pada tahun 2015 sangat ditentukan oleh Pencapaian
Kabupaten/Kota Sehat, Kecamatan Sehat, bahkan pencapaian Kelurahan Sehat. Tujuan
pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 adalah meningkatnya keseadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai
oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki
keamampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata di seluruh wilayah Indonesia.
Komitmen nasional yang menetapkan Indonesia Sehat 2015 telah mendorong
setiap kabupaten/kota untuk memacu dan meningkatkan kinerja program terutama
penataan kembali Sistem Informasi Kesehatan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk
mewujudkan masyarakat sehat terus dilakukan, terutama untuk menekan angka kematian
Ibu, Angka Kematian Bayi dan Balita, meningkatkan status gizi serta menurunkan angka
kesakitan terutama penyakit menular. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya Sistem
Informasi Kesehatan Puskesmas yang terintegrasi, komprehensif dan berkesinambungan.
Untuk itu diperlukan suatu data kesehatan yang berupa profil kesehatan di wilayah
Puskesmas.
Profil kesehatan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang sangat
penting artinya dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan bidang kesehatan serta
sebagai indikator/sarana untuk mengukur tercapainya Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan.
Selain itu profil kesehatan juga diarahkan sebagai sarana penyedia data dan informasi untuk
perencanaan, pengambilan keputusan dan managemen kesehatan.
Profil kesehatan UPT Puskesmas Pondok Pucung adalah gambaran situasi kesehatan
dan pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pondok Pucung yang menyajikan
data/informasi mengenai kesehatan dan data pendukung yang berpengaruh terhadap bidang
kesehatan seperti data kependudukan dan Keluarga Berencana.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui derajat kesehatan dan pencapaian upaya pelayanan
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pondok Pucung tahun 2016.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui target dan pencapaian setiap program yang telah dilaksanakan
di wilayah kerja UPT Puskesmas Pondok Pucung tahun 2016.
b. Untuk mengetahui program yang belum mencapai target di wilayah kerja UPT
Puskesmas Pondok Pucung tahun 2016.
c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pondok Pucung tahun
2016.

3. Manfaat
a. Dapat menjadi bahan masukan terutama dalam rangka review tahunan kondisi
kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas Pondok Pucung tahun 2016.
b. Sebagai bahan evaluasi tahunan program kesehatan yang telah dilaksanakan serta
sebagai bahan masukan untuk perencanaan maupun sebagai program tahunan
yang akan datang.
c. Sebagai salah satu bahan informasi baik bagi UPT Puskesmas Pondok Pucung
maupun bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dalam perencanaan
peningkatan pencapaian setiap program dan pelayanan kesehatan yang bermutu.

BAB 2
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

2.1 Gambaran Umum


a. Geografis Wilayah Puskesmas Pondok Pucung
Puskesmas Pondok Pucung terletak di jalan Santunan Jaya RT 001 RW 003
Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan batas
wilayah sebagai berikut:
Utara : Kelurahan Pondok Jaya Kecamatan Pondok Aren
Selatan: Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat
Barat : Kelurahan Parigi Kecamatan Pondok Aren .
Timur : Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat
Secara geografis Puskesmas Pondok Pucung mempunyai luas wilayah kerja
301.150 Ha,dan terdiri dari 1 Kelurahan 16 RW dan 95 RT.
PETA WILAYAH PONDOK PUCUNG

Sedangkan dalam satu wilayah Kecamatan Pondok Aren, terdapat 6 wilayah


kerja Puskesmas, yaitu
1. Puskesmas Pondok Pucung
2. Puskesmas Pondok Aren
3. Puskesmas Parigi
4. Puskesmas Pondok Kacang Timur
5. Puskesmas Pondok Betung
6. Puskesmas Jurang Mangu Timur
b. Data Demografi.
1. Kependudukan
Karena letaknya yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, maka keadaan
penduduk wilayah Kecamatan Pondok Aren sangat heterogen, bersifat dinamis
sesuai dengan pekembangan penduduk pada daerah-daerah pemukiman yang
terdiri dari berbagai kultur dan suku. Sesuai dengan fungsinya sebagai penyangga
Ibukota, maka banyak penduduk yang tinggal di wilayah ini tapi bekerja di DKI
Jakarta. Secara demografis wilayah kerja Puskesmas Pondok Pucung mempunyai
penduduk sebanyak 36.073 jiwa.

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH


RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK KELURAHAN PONDOK
PUCUNG TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KELURAHAN PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
2. Sosial Ekonomi
a) Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk Pondok Pucung di atas yang memiliki tingkat
pendidikan paling tinggi, yaitu sampai universitas (S1/S2/S3) hanya 3.718
orang jiwa, 6287 orang berpendidikan hanya sebatas SD, 4709 orang lulusan
SMP, 4726 orang lulusan SMA, dan untuk pendidikan Akademi/Diploma
mencapai 3680 orang. Di Era globalisasi sekarang ini, masih saja ditemukan
92 orang jiwa penduduk Pondok Pucung yang tidak memiliki ijasah sama
sekali.

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH


TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KELURAHAN PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN
JENIS KELAMIN DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

b) Keluarga dan KK yang memiliki jaminan kesehatan


Jumlah kepesertaan yang mengikuti jaminan kesehatan baik yang
pribadi maupun yang dibeban oleh pemerintah yaitu PBI sebanyak 711 orang
yang merupakan bagian atau pindahan dari jamkesda atau yang memiliki
jamkesmas sebelumnya. Sedangkan jaminan kesehatan yang bersifat iuran
pribadi sebanyak 4427. Dengan semakin bertambahnya masyarakat yang
mengikuti jaminan kesehatan maka semakin dibutuhkannya pelayanan
kesehatan yang ada. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan pribadi maupun keluarga.
2.2 Gambaran Khusus
a. Sejarah singkat Puskesmas Pondok Pucung.
Puskesmas Pondok Pucung didirikan pada tahun 2010 yang mulai kegiatannya pada
tanggal 1 Februari 2011. Bangunan Puskesmas terdiri dari 2 lantai. Lokasi Puskesmas
terletak di jalan Santunan Jaya RT 001 / RW 003 Kelurahan Pondok Pucung Kecamatan
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Pada berdirinya Puskesmas hanya memberikan
pelayanan Rawat Jalan, namun sejak awal tahun 2012 Puskesmas Pondok Pucung mulai
melayani pasien Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam.

1. VISI DAN MISI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG


Visi
Menjadikan Masyarakat Pondok Pucung Yang Mandiri dan Bermutu.
Misi
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
4. Menggalang kemitraan dengan fasilitas kesehatan dan lintas sektoral lainnya

Motto
PUSKESMAS PONDOK PUCUNG BERMUTU (Bersih Manjur Terjangkau).

BAB 3
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

3.1 Indikator Mengenai Angka Kematian.


a. Kematian atau kelahiran bayi dan neonatus.
Kematian bayi merupakan indikator yang sensitive terhadap ketersediaan
pemanfaatan pelayanan kesehatan terutama pelayanan perinatal, disamping juga
merupakan indicator terbaik untuk menilai pembangunan social ekonomi maasyarakat
secara menyeluruh. Adapun jumlah kelahiran bayi dan balita di Puskesmas Pondok Pucung,
dapat dilihat pada table di bawah ini:

JUMLAH KELAHIRAN HIDUP DAN KELAHIRAN MATI MENURUT JENIS KELAMIN


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DI PUSKESMAS
PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

Jumlah kematian bayi pada tahun 2016 ada 3 bayi meninggal, yang dikarenakan
kelainan atau lahir dengan gangguan seperti kelahiran kurang bulan atau memang
dengan berat bayi lahir rendah yang tidak terpenuhinya keperawatan di rumah sakit. Hal
ini dapat terjadi karena masih adanya kurang persiapan dari keluarga pasien untuk
mempersiapkan diri seperti jaminan kesehatan keluarga.
b. Kematian Ibu
Kematian Ibu mengambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan
kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan sekitar serta tingkat pelayanan kesehatan
terutama pada ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu pada masa nifas. Jumlah kematian ibu pada
tahun 2016 tidak ada, hal ini disebabkan karena ANC sudah baik. Dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

3.2 Indikator Mengenai Angka Kesakitan


a. Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit akibat kuman mycobacterium tebberkulosis system
sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang
biasanya merupakan lokasi infeksi primer.

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION
RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA (+)
MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN


PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

b. Pneumonia
Pneumonia adalah atau paru-paru basah adalah peradangan janringan di
salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkanoleh infeksi. Pneumonia
paling umum ditemuka dan berpotensi untuk bertambah parah pada bayi dan anak-
anak (terutama, dibawah usia 2 tahun), manula (terutama , diatas 65 tahun), orang
dengan masalah kesehatan tubuh lemah kesehatan lain, seperti penyakit paru-paru
atau system kekebalan tubuh yang lemah. Kasus pneumonia di Pondok Pucung pada
balita laki-laki 22 dan balita perempuan 12 penderita.

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
c. Human Immunodeficiency Virus
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV adalah suatu
virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang system
kekebalan(imunisasi) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemat dalam melawan infeksi. Jumlah
kasus HIV pada tahun 2016 di Puskesmas Pondok Pucung tidak ada dan juga dari presentasi
donor darah tidak ada, Untuk lebih jelas bias dilihat pada table di bawah ini:

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV


MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

d. Diare
Diare menurut WHO (1999) adalah bertambahnya defekasi (buang air besar) dari
biasanya/lebih dari tiga kali, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan
atau tanpa darah. Penemuan kasus diare puskesmas maupun laporan oleh kader mencapai
772 penderita yang terbagi: laki-laki 471 penderita, perempuan 502 penderita. Untuk lebih
jelas bisa dilihat pada table dibawah ini :

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

e. Kusta
Kusta adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh mycobacterium leprae dan
mycobacterium lepromatosis. Jumlah kasus Kusta pada tahun 2016 di Puskesmas Pondok
Pucung tidak ada, Untuk lebih jelas bisa dilihat pada table di bawah ini:

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2


MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA


MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT)


MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

f. Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berahaya bagi seseorang. Jumlah kasus penyakit yang dapat di cegah dengan
imunisasi pada tahun 2016 di Puskesmas Pondok Pucung tidak ada, Untuk lebih jelas bisa
dilihat pada table di bawah ini :

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

Imunisasi memberikan kekebalan individu, hal itu dilakukan oleh orang


perorang atau seorang ibu yang membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi.
Imunisasi memiliki tanggunjawab ganda, yaitu selain memberi perlindungan pada
anaknya agar tidak terkena penyakit menular, juga seorang ibu telah memberikan
memberikan kontribusi sosial yang tinggi. Imunisasi merupakan salah satu
pencegahan penyakit yang utama didunia. Program imunisasi di Indonesia bertujuan
untuk menurunkan angka kejadian penyakit dan angka kematian akibat penyakit
menular.

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT
JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan
(imunisasi) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Imunisasi dasar adalah
imunisasi yang diberikan untuk mendapatkan kekebalan awal secara aktif.
Indikator keberhasilan program imunisasi dikatakan berhasil jika cakupan target
imunisasi mencapai target UCI (Universal Child Imunization) yakni sesuai dengan Gerakan
Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization (GAIN UCI 2010-2014) -
KEPMENKES RI No.482/Menkes/SK/IV/2010.

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT
JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

g. Demam Berdarah Dengue


DBD(demam berdarah dengue) adalah penyakit yang di sebabkan gigitan nyamuk
aedes aegypti. Jumlah kasus DBD pada tahun 2016 di Pondok Pucung berjumlah 21
penderita dan terdapat kasus kematian ada 1 penderita. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada
table di bawah ini:
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DI
PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

h. Malaria.
Eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria
setempat dalam satu wilayah geografi tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus
malaria impor serta sudah tidak ada vektor di wilayah tersebut, sehingga tetap
dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penular-penularan kembali.
Jumlah kasus di Puskesmas Pondok Pucung tidak ditemukan, hal ini
dikarenakan tidak adanya kasus yang terjadi baik di masyarakat atau di poli
pelayanan Puskesmas dan juga kegiatan promosi kesehatan yang berjalan baik.

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
i. Filariasis
Filariasis (penyakit kaki gajah) atau juga dikenal dengan elephantiasis adalah
penyakit menular dan menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang
ditularkan melalui gigitan berbagai spesies nyamuk. Di Indonesia, vektor penular
filariasis hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles,
Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Filariasis dapat menimbulkan cacat menetap
berupa pembesaran kaki, tangan, dan organ kelamin. Pemberian Obat Masal
Pencegahan Filariasis (POMP Fil) satu kali setahun selama 5 tahun berturut-turut.
Jumlah kasus filariasis tahun 2016 di Puskesmas Pondok Pucung tidak ada, hal ini
dikarenakan kegiatan surveillance pada tahun ini sudah baik.
Upaya pemberantasan filariasis tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata.
Masyarakat juga harus ikut memberantas penyakit ini secara aktif. Dengan
mengetahui mekanisme penyebaran filariasis dan upaya pencegahan, pengobatan
serta rehabilitasinya, diharapkan program Indonesia Sehat dapat terwujud salah
satunya adalah terbebas dari endemi filariasis.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari tabel berikut ini :

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016
j. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan
darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal
sebagai pembunuh diam-diam karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-
satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur
tekanan darah.
Di Indonesia, hampir 90 persen penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)
masuk dalam kategori primer. Artinya, penyakit tersebut amat dipengaruhi oleh
faktor makanan yang banyak dibubuhi garam. Diet rendah garam sejak dini
membantu mencegah terkena risiko hipertensi. Secara umum seseorang dikatakan
menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg
(normalnya 120/80 mmHg).
Biasanya dokter akan mengecek dua kali atau lebih sebelum menentukan
anda terkena tekanan darah tinggi atau tidak.

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN


MENURUT JENIS KELAMIN
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

k. Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara


Kanker payudara yang dalam bahasa medis disebut dengan Charcinoma
Mamae adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan
tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara.
Kanker leher rahim adalah pertumbuhan sel-sel yang abnormal dan tidak
terkontrol pada servik atau leher rahim.
Deteksi dini dapat dilakukan melalui papsmear atau IVA. Inspeksi visual asam
(IVA) adalah deteksi dini kanker leher rahim alternatif selain pap smear untuk
memeriksa daerah yang tidak bisa dijangkau oleh pap smear. IVA dilakukan dengan
cara mengolesi leher rahim dengan asam asetat, untuk melihat tanda-tanda lesi
prakanker (tahapan sel-sel berubah menjadi sel-sel buruk yang berpotensi menjadi
kanker).
Hasil IVA bisa dilihat langsung saat itu juga sehingga dapat diambil keputusan
cepat mengenai penatalaksanaannya. Selain mudah dan terjangkau, IVA juga
memiliki akurasi yang sangat tinggi (90%) dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker.
Namun kegiatan deteksi dini kanker tidak dapat dilakukan, dikarenakan fasilitas yang
tidak ada sehingga pemeriksaan atau temuan kasus tidak bias diketahui, baik yang
positif ataupun yang negative.

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER
PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2015

l. Kejadian luar biasa


Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan di
Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit.
Untuk penyakit-penyakit endemis (penyakit yang selalu ada pada keadaan biasa),
maka KLB didefinisikan sebagai suatu peningkatan jumlah kasus yang melebihi
keadaan biasa, pada waktu dan daerah tertentu.
Posyandu dan Puskesmas sebagai ujung tombak dalam melakukan deteksi
dini dan pelayanan pertama dalam pencegahan dan penaggulangan kasus KLB.
Kegiatan deteksi dini KLB merupakan kewaspadaan terhadap timbulnya KLB dengan
mengidentifikasi berbagai kasus yang berpotensi menimbulkankejadian luar biasa,
pemantauan wilayah setempat terhadap penyakit-penyakit berpotensi KLB , serta
melakukan kegiatan penyelidikan dugaan KLB. Pada kurun waktu satu tahun kasus
kejadian luar biasa di Puskesmas Pondok Pucung tidak ditemukan karena semua
kader posyandu berperan aktiv dalam pelayanan maupun promosi kesehatan.

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) YANG DITANGANI < 24 JAM


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

3.3 Status Gizi Masyarakat


Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai
status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan
nutrien.

a. Obesitas
Kegemukan dan obesitas terjadi akibat asupan energi lebih tinggi daripada
energi yang dikeluarkan. Asupan energi tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan
sumber energi dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energi yang rendah
disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik dan sedentary life style. Obesitas adalah
suatu keadaan dimana terjadi timbunan lemak yang berlebihan atau abnormal pada
jaringan adipose, yang akan mengganggu kesehatan (WHO, 1998). Sesorang
dikatakan obesitas apabila Indeks Massa Tubuh (IMT) 25 kg/m. Klasifikasi obesitas
tersebut adalah : Kategori Obesitas I dengan IMT (kg/m) adalah 25,0-29,9; Kategori
Obesitas II dengan IMT (kg/m) adalah 30.

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN


DI PUSKESMAS PONDOK PUCUNG TAHUN 2016

Situasi sumber daya kesehatan


dibutuhkan Jumlah Yang

Kondisi ( Baik, Kurang

Sumber Pendanaan dan


Permenkes 75 Thn 2014
No Katagori Sumber Daya

Jumlah yang ada

Tahun Perolehan
laik, Rusak)
Rekomendasi
A Puskesmas
I Sarana
Luas Tanah 1000 M
Luas Bangunan Lantai 1 :216 m, Lantai
2: 216 M
Jenis Bangunan 2 Lantai (permanen) Baik
Jumlah Ruang 17 ruangan,7 kamar
mandi
Luas lantai Lantai 1:200 m
Lantai 2: 200 M

II Prasarana
Daya Listrik 33.000
Jumlah Ac 15
Jumlah lampu TL 54
Jumlah Fitting Lampu 41

III Kendaraan
Roda 4
Ambulan nopol B1011 1 B APBD
WHX 2011
Pusling nopol B....
Operasional nopol B 1 B APBD
1330 2015

Roda 2
Honda Vario 125 CC B 1 B APBD
2016

IV Alat Kesehatan
Alkes Kedokteran
Umum
a. Lampu Sorot XW 1 Rusak APBD
2GCY 2011
b. EKG Merk Cardimax 1 Baik APBD
2012
c.Portable Suction 1 Baik APBD
Pump Simex S20 2012
Laringoscope Infant 1 Baik APBD
2012
Resucitator Dewasa 1 Baik APBD
2012
Dry Sterilisator 2 Baik 1 APBD
Rusak 1 2012
Tabung Oksigen 6m3 + 1 B APBD
Regulator 2012
Tensimeter Digital Merk 7 B APBD
Omron 2016
(JKN)
Baby Scale Digital 1 B APBD
2016
(JKN)
Nebulizer 1 B APBD
2012
Kursi Roda 1 Rusak APBD
2011

AlKes Kedokteran GIGI


Dental Unit Merk 1 B APBD
Foshlan ANlne 2011
Light Curing (Tambal 1 B APBD
Sinar) Merk Denta 2011
Merica
Handpiece High Speed 1 B APBD
Merk Pana MAx 2017
(JKN)
Citojeck 2 B APBD
2017
(JKN)

AlKes Kedokteran
Kegawatdaruratan
Brankar 2 B APBD
2011
CPR Set Merk Aedplus 1 B APBD
2011
Ambulance Strecher 1 B APBD
Merk Serenity 2017
(JKN)

Alkes Kedokteran
Kebidanan & Penyakit
Kandungan
Halogen Examination 1 B APBD
Lamp 2012
Incubator dengan 1 B APBD
termostate sederhana 2012
Set Ekstraksi VAcum 1 B APBD
2012
Meja Tindakan 1 B APBD
Resusitasi Bayi 2012
Partus Bed 2 B APBD
2011
Dopler 1 Rusak APBD
2012
IUD Kit 1 B APBD
2012

Alkes Penunjang
Laboratorium
Centrifudge 1 B APBD
2011
Urine Analizer 1 B APBD
2012
Mikroskop Binokuler 1 B APBD
2012
Micro Pipet 5-50 UI 1 B APBD
2012
Micropipet 100-1000 UI 1 B APBD
2012
Micropipet 10 100 UI 1 B APBD
2012
Rak LED dan Tabung 1 B APBD
Westergen 2012
Hematology ANalizer 1 B APBD
2013
USG Merk Dawei 1 B APBD
2016
Dst .....
Alkes Penunjang Lain
lain nya
Tempat Tidur Periksa 2 B APBD
2011
Tiang Infus 2 B APBD
2011
Tiang Infus 7 B APBD
2012
Hospital Bed 1 Crank 1 B APBD
2011
Hospital Bed 1 Crank 1 B APBD
2012
Kursi Reflexi 1 B APBD
2014

Alat Penunjang Lain


lain nya
a. kulkas 2 B APBD
2012
b.dispencer 1 B APBD
2012
c.mesin cuci 1 B APBD
2012
Router 1 B
Komputer 3 B APBD
2011
dan
2012
PC Merk HP (Simpus) 8 B APBD
2016
Laptop Merk HP 1 Rusak APBD
Ringan 2011
Laptop Merk HP 3 B APBD
2016
(JKN)
Printer 1 B APBD
2014
(JKN)
Printer Canon 1 B APBD
2010
Printer Canon Pixma 2 B APBD
G3000 2016
(JKN)
Mesin Antrian 1 B APBD
2016
(JKN)
Sound System 1 B APBD
2016
(JKN)
Kamera Pengawas CCTV 1 Set B APBD
2016
(JKN)
Kompor Gas Merk Rinai 1 Rusak APBD
2012
Tabung Gas LPG 12 Kg 2 B APBD
2012
Regulator + Selang 1 B APBD
Merk Kuantum 2012
Kursi Tunggu Pasien 8 B APBD
Merk Indachi 2012
Mesin Absensi 1 B APBD
2013
AC Merk LG 1 PK 5 B APBD
2012
AC LG 1 PK 2 B APBD
2012
AC Merk Sharp 1 PK 8 B APBD
2016

B Puskesmas Pembantu Tidak Ada


Sarana
Luas Tanah
Luas Bangunan
Jenis Bangunan
Jumlah Ruang
Luas lantai

II Prasarana
DaYa Listrik
Jumlah Ac
Jumlah lampu TL
Jumlah Fitting Lampu

C Pos Yandu 12 Posyandu


Sarana Rumah Warga
Luas Tanah -
Luas Bangunan -
Jenis Bangunan -
Jumlah Ruang -
Luas lantai --

II Prasarana
DaYa Listrik -
Jumlah Ac -
Jumlah lampu TL -
Jumlah Fitting Lampu -

D PoS Bindu 4 Posbindu


Sarana Rumah warga
Luas Tanah -
Luas Bangunan -
Jenis Bangunan -
Jumlah Ruang -
Luas lantai -

II Prasarana
DaYa Listrik -
Jumlah Ac -
Jumlah lampu TL -
Jumlah Fitting Lampu -
o Sarana & Prasarana kesehatan

o Ketenagaan

Pendidikan
No Nama Jabatan Rincian Tugas Pangkat
Terakhir
1 Suminah,SKM.M.Kes Kepala Puskesmas Pembina,IV/ a S2
2 Miranda Rudi Kasubag TU Penata,III / c SPK
3 drg.Suci Fitriasari Dokter Gigi Penata, III/c SI
4 dr.Eva Romayanti Dokter Umum Penata,III/c S1
Penata
5 E.e Kurniasih Bidan Pelaksana Muda,III/b D1
Perawat
6 Winna Agustine,A.Md Kep Pelaksana Pengatur,II/c D.III
7 Yeni Anggraeni Asisten Apoteker TKS D III
8 Sela Aliyanti Administrasi TKS SMK
9 Barry Ryanto Administrasi TKS SLTP
10 Neni Sudaryanti Pengemudi TKS SLTA
11 Neneng Suryanti Amd. Keb Juru Masak TKS DIII
12 Ayanih SE Bidan TKS SI
13 Mutmainnah Amd Keb Administrasi TKS D III
14 Nining Supriani Amd Keb Bidan TKS D III
15 Ena Mardiana Sari Amd Kep Bidan TKS DIII
16 Diah Jayanti Anggraeni S.Kep Perawat TKS S1
17 Annisa Narulita NS Perawat TKS D III
18 Renita Hardiah Isnaini Bidan TKS D III
19 Dedi TPG TKS SD
20 Sudisman Scurity TKS SMA
21 Jaelani Scurity TKS SMP
22 Sukandi Office Boy TKS SLTA
23 Nursiah Office Boy TKS MTS
24 Muhamad Roni Office Boy TKS SMK
25 Suhaini Sopir TKS SMP
26 Siti Solihat,A.Md Keb Kesling TKS DIII
27 Inna mariana, Bidan TKS DIII
28 dr Andini Dwirespati Bidan TKS S1
29 Elpin Pandu Nusa Dokter Umum TKS SMP
30 Khorunisah Esa Putri Scurity TKS DIII
31 dr.Cynthia Fadhilla Perawat Gigi TKS SI
32 dr.mulki Rakhmawati Dokter Umum TKS S1
33 Novia Eka Sulistiowati Dokter Umum TKS DIII
34 Dany Akbar Pratama Perawat TKS DIII
35 Yeyen Aprianthi Analis TKS S1
36 Heri Herawan Apoteker TKS DIII
37 Moc Handy Kusuma SCURITY TKS SLTA
38 Ratna Yanti Bidan TKS DIII

o Anggaran

No Jenis Pembiyaan Tahun Jumlah pagu Jumlah pagu Realisasi


Rupiah Persentase
I Operasional & 2014 334.502.290 283.336.140 78 %
Pemeliharaan
2015 274.903.400 187.912.223 89 %
2016 291.493.150 249.214.832 85 %
2017 295.831.000
II JKN 2014 117.102.000 73.827.700 63 %
2015 313.604.300
2016 875.024.850 812.569.801 92.86%
2017 584.640.000
IIII BOK 2015 58.350.000 58.350.000 100 %
2016 84.000.000 61.045.200 73 %
2017 174.598.200 20.435.000 12 %

o Situasi Derajat Kesehatan


No 2016 Total 2017 Total
Jml Kunjungan SD 14:00 Diatas 14:01 SD 14:00 Diatas 14:01
1) Rawat Jalan
a) Umum 20.109 198 20307

b) Gigi 2551 2551

c) Kesehatan Ibu

d) Kesehatan Anak

e) Lansia

f) Gizi

g)

2) Kegawat Daruratan
a) Umum 5 29 34 12 25 37

b) Gigi

c) Kesehatan Ibu

d) Kesehatan Anak

e) Lansia

f) Gizi

g)

3) Rujukan
a) Umum

b) Gigi

c) Kesehatan Ibu

d) Kesehatan Anak

e) Lansia
f) Gizi

g)

4) Rawat Inap
a) Umum 132 110

b) Kebidanan

5) Kasus Kematian
a) Di Puskesmas

b) Di Wilayah Kerja
Puskesmas

LAMPIRAN

FOTO RUANGAN DI UPT PUSKESMAS PONDOK PUCUNG

1. Ruang Pendaftaran

2. Ruang Rekam Medik


3. Ruang Poli Umum
4. Ruang Poli KIA

5. Ruang Poli GIGI


6. Ruang Laboratorium

7. Ruang Apotik

8. Ruang UGD
9. Ruang Konseling

10. Ruang TU
11. Ruang UKM

12. Ruang UKP

13. Ruang Aula


14. Mushala

15. Ruang Jaga


16. Ruang Perawatan Umum

17. Ruang Bersalin dan Nifas


18. Toilet

Anda mungkin juga menyukai