Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya merupakan penyelenggaraan
upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat secara mandiri dengan
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, peningkatan kualitas
sumber daya manusia dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Memasuki
era milenia baru, telah dicanangkan paradigma baru dalam pembangunan kesehatan
yaitu: Paradigma Sehat. Hal ini berarti bahwa secara makro pembangunan diberbagai
sektor harus memberi dampak positif pada lingkungan dan perilaku sehat. Sedangkan
secara mikro Paradigma Sehat berarti bahwa Pembangunan di bidang kesehatan lebih
menekankan pada upaya Preventif dan Promotif dengan tanpa melupakan upaya
Kuratif dan Rehabilitatif.

Lingkungan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi


terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas polusi, tersedianya air
bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat.
Sedangkan perilaku sehat adalah perilaku yang proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri
dari ancaman penyakit, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan.

Penyuluhan kesehatan masyarakat yang saat ini disebut Promosi Kesehatan,


Program promosi kesehatan perlu diselenggarakan dengan manajemen yang sebaik –
baiknya, agar dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan
kesehatan pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Namun
perubahan perilaku hidup sehat belum seperti yang diharapkan, walaupun kegiatan
promosi kesehatan telah gencar disosialisasikan dan dilaksanakan.

2. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

1
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

3. TUJUAN
Laporan Tahunan Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Rawat Inap
Cibugel tahun 2021 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya program
promosi kesehatan yang telah dilaksanakan, sehingga dapat digunakan sebagai
referensi dan acuan bagi pelaksanaan program promosi kesehatan di tahun
berikutnya khususnya dan sebagai acuan pelaksanaan program – program kesehatan
dimasa mendatang pada umumnya.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM

1. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Gambar 2.1
UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel
Pusat kesehatan masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional.
Pembangunan kesehatan yang di selenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran kemauan dan kemampuan
hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan yang bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan
tugasnya puskesmas mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) Tingkat pertama di
wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP ( Usaha Kesehatan Perorangan ) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap CIbugel terletak pada ketinggian
antara 600 – 1.200 meter diatas permukaan laut dengan intensitas curah hujan
2.041 mm per tahun, Temperatur udara berkisar antara 11 – 18° C.

3
Adapun batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel sebagai
berikut:
- Sebelah Barat : Kecamatan Sumedang Selatan

- Sebelah Timur : Kecamatan Wado

- Sebelah Utara : Kecamatan Darmaraja/Cisitu

- Sebelah Selatan : Kecamatan Selaawi – Garut

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel mempunyai luas wilayah
sekitar 5.067 Km², jarak Puskesmas Cibugel ke Ibu Kota Kabupaten Sumedang
sekitar 38 Km dengan waktu tempuh 60 menit menggunakan roda 2 (dua) dan 90
menit menggunakan roda 4 (empat).
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kecamatan Cibugel

No Nama Desa Luas Wilayah (Km²) Ket.

1 Cibugel 375
2 Jayamekar 1.080
3 Buanamekar 354
4 Tamansari 930
5 Sukaraja 836
6 Cipasang 1.001
7 Jayamandiri 491
JUMLAH 5.067

Tabel 2.2
Kategori Desa dan Jarak Keterjangkauan Dengan Sarana Kesehatan
Kecamatan Cibugel Tahun 2021

Rata2 waktu Biaya


Jml Jml Jarak Terjauh
NO DESA Katagori tempuh ke Roda Roda
RW RT ke Puskesmas
Puskesmas 2 4
Swadaya
1 Cibugel 3 25 8 Km 15 menit 5.000
Lanjut
Swadaya
2 Jayamekar 5 27 7 Km 30 menit 7.000
Lanjut
Swadaya
3 Buanamekar 4 26 5 Km 45 menit 7.000
Madya

4
Swadaya
4 Tamansari 4 20 9 Km 15 menit 7.000
Madya
Swadaya
5 Sukaraja 3 22 9 Km 25 menit 8.000
Madya
Swadaya
6 Cipasang 4 30 11 Km 60 Menit 12.000
Madya
Swadaya
7 Jayamandiri 3 19 9 Km 30 Menit 8.000
Pratama

Jumlah 26 169

2. KEADAAN PENDUDUK
Grafik 2.1
Jumalah Penduduk Rill

DATA PENDUDUK KECAMATAN CIBUGEL


14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
Cibugel Jayamekar Buanamekar Tamansari Sukaraja Cipasang Jayamandiri KEC. CIBUGEL

Jumlah penduduk Rill Kecamatan Cibugel berdasarkan jenis kelamin lebih


banyak laki-laki dibanding perempuan
UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel mempunyai luas wilayah kerja
6.479.550 Km2, berjarak 38 Km dari Ibu Kota Kabupaten Sumedang dengan
waktu tempuh 60 menit menggunakan roda dua dan 90 menit menggunakan roda
empat. wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel ditempati 7 Desa, 31
RW dan 169 RT.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel terdiri dari 7 Desa di
Kecamatan Cibugel, yakni Desa Cibugel, Jayamekar, Buanamekar, Tamansari,
Sukaraja, Cipasang dan Jayamandiri, yang mencakup 7.7.695 Kepala Keluarga
dengan 24.426 orang. UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel terletak di Desa
Cibugel dengan jarak terjauh daerah binaan ± 11 Km. dengan waktu tempuh ±
60 menit menggunakan kendaraan roda dua.
5
UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel terletak di Jalan Raya Cibugel-
Cipasang No. 42 Desa Cibugel Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang.
Apabila dilihat dari konsep wilayah, batas wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Cibugel adalah sebagai berikut:

Sumber : Profil Kecamatan

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel merupakan daerah


daratan yang berbukit-bukit dengan ketinggian antara 600-1.200 meter di atas
permukaan laut. Curah hujan rata-rata 2.041 mm pertahun dengan hujan rata-rata 110
hari pertahun. Temperature udara berkisar 11o – 18o. Curah hujan tertinggi terjadi
antara bulan Desember sampai dengan bulan Februari dan pergantian musim terjadi
antara bulan April sampai dengan bulan Oktober (musim kemarau)
Jumlah Penduduk Kelompok Rentan
Kecamatan Cibugel tahun 2021

BALIT
NO DESA BUMIL BULIN NEO BAYI KET
A

1 Cibugel 55 4 4 51 270
2 Jayamekar 68 6 5 46 253
3 Buanamekar 71 10 8 51 324
4 Tamanasari 67 3 3 50 252
5 Sukaraja 57 5 3 52 291
6 Cipasang 37 9 3 47 253
7 Jayamandiri 59 3 3 29 187
Jumlah 414 40 29 326 1830
Sumber : laporan Tahunan Program Gizi 2021

Grafik 2.2Tingkat Pendidikan

6
TINGKAT PENDIDIKAN
12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
l ar ar ri a ri EL
ge sa aj ng di
u ek ek ar sa n UG
Ci
b
am am an k pa a
IB
ay an
m Su Ci
ya
m C
J u Ta Ja C.
B KE

Sumber : Pendataan KIA bulan Desember 2021


Tingkat Pendidikan di Kecamatan Cibugel pada tahun 2021 berdasarkan data
yang diperoleh masih di dominasi oleh Lulusan Sekolah Dasar (SD).

Grafik 2.3
Jumlah Kepala Keluarga Miskin
9000

8000

7000

6000

5000

4000

3000
2000

1000

Jumlah Kepala Keluarga Miskin yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Cibugel yaitu berjumlah 1.743 KK atau sebanyak 22,6% dari jumlah KK
7.695 dan yang terbanyak yaitu Desa Sukaraja 329 KK, dan yang terkecil Desa
Jayamandiri berjumlah 134 KK.
Grafik 2.4
Mata Pencaharian

7
6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Cibugel Jayamekar Buanamekar Tamansari Sukaraja Cipasang Jayamandiri Kecamatan

Sumber : Profil Kecamatan


Mata pencaharian penduduk dipengaruhi kondisi geografis kecamatan
Cibugel yang terdiri dari areal pesawahan, ladang dan hutan, sehingga mayoritas
mata pencaharian masyarakat Kecamatan Cibugel adalah Petani.

Grafik 2.5
Kepesertaan Jaminan Kesehatan

KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN


30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
l ar ar i i L
e sa
r ja ng dir GE
ug ek ek ra sa n
ib m am an ka a a BU
C ya an Ta
m Su Cip am CI
Ja u Ja
y C.
B KE

Sumber : Profil Kecamatan


Jumlah Kepesertaan Jaminan Pelayanan Kesehatan di Wilayah UPTD
Puskesmas Rawat Inap Cibugel yaitu berjumlah 14.177 orang atau sebanyak 56,77%
dari jumlah penduduk 24.971.
Grafik 2.7
Jumlah Kader Posyandu

8
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
el ar ar ri ja ng di
ri an
ug ek ek nsa ara sa n at
b k a a
Ci ya
m am m
a
Su Ci
p m ca
m
Ja uan Ta aya Ke
B J

Sumber : Profil Puskesmas


Kader di Kecamatan Cibugel yang aktif sebanyak 172 orang, dan orang
tersebut merangkap sebagai kader PKK, dan KB.

3. DATA KHUSUS BERKAITAN DENGAN PROGRAM GIZI


1. Data Tatanan Institusi Kesehatan
Jumlah posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibugel pada tahun
2021 ada 27 posyandu, sedangkan jumlah tatanan institusi kesehatan yang
ada sebanyak 3 buah yang terdiri dari:

 Puskesmas Induk : 1 buah


 Puskesmas Pembantu : 2 buah
 Polindes : 5 buah
2. Data Tatanan Institusi Pendidikan
Jumlah tatanan institusi pendidikan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Cibugel tahun 2021 adalah 54 buah, yang terdiri dari:

 PAUD/TK : 28 buah
 SD/MI : 17 buah
 SMP/MTs : 5 buah
 SMA/SMK/MA : 3 buah
 SLB : 1 buah
 Perguruan Tinggi : 0 buah
Total institusi pendidikan sebanyak 54 buah.
3. Data Tatanan Tempat Tempat Umum
Jumlah tatanan tempat – tempat umum ( TTU ) di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap Cibugel Tahun 2021 adalah , yang terdiri dari :

 Warung makan : 19 buah

9
 Masjid : 123 buah
 Pondok pesantren : 4 buah
 Objek Wisata : 4 buah
 Salon : 7 buah
Jumlah total TTU sebanyak 175 buah

4. Data Tatanan Tempat – Tempat Kerja


Jumlah tatanan tempat – tempat kerja di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Cibugel Tahun 2021 adalah 57 buah, yang terdiri dari :

 Perusahaan / pabrik : 44 buah


 Kantor pemerintah : 13 buah

5. Data Tenaga Promosi Kesehatan


Jumlah tenaga promosi / penyuluh kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas
Cibugel tahun 2020 adalah 1 orang yang berpendidikan S1 Kesehatan
Masyarakat.

6. Data Sarana Penyuluhan Yang Dimiliki


Jenis dan jumlah sarana penyuluhan yang dimiliki UPTD Puskesmas
Cibugel tahun 2020 belum memenuhi standar. Jenis sarana standar
minimal yang harus dimiliki pengelola program Promkes di Puskesmas
antara lain:

Tabel 2.3

NO JENIS SARANA YANG ADA STANDART

1 OHP 0 1

2 LCD, Slide Proyektor 0 1

3 TV, Video player 1,1 1

4 Kamera foto 0 1

5 Radio Kaset, Repro kaset 0,0 1,1

6 Laptop, Komputer, printer, 0,0,0,0 1


scaner

7 Almari media 0 1

8 Mobil unit Penyuluhan 0 1

9 Amplifier / wireless 0 1

10
10 Standing flicarht 0 2

11 Papan informasi 0 4

Berdasarkan data diatas sarana promkes yang dimiliki di UPTD Puskesmas


Cibugel sebagian besar belum mencukupi, yang belum dimiliki yaitu:
OHP, LCD, Slide proyektor, laptop/komputer, printer, scanner, amplifier/
wireless dan standing flichart, papan informasi, Radio kaset, Repro kaset.
Oleh sebab itu kemampuan operasional program Promkes di UPTD
Puskesmas Cibugel belum menghasilkan secara optimal, juga karena
tenaga promkes yang terbatas.

Tabel 2.4
Jumlah dan Strata Desa Siaga Aktif
Kecamatan Cibugel Tahun 2020
No Desa Strata Desa Siaga

Pratama Madya Purnama Mandiri

1 Cibugel 0 1 0 0

2 Jayamekar 1 0 0 0

3 Buanamekar 1 0 0 0

4 Tamansari 0 1 0 0

5 Sukaraja 0 1 0 0

6 Cipasang 1 0 0 0

7 Jayamandiri 0 1 0 0

Jumlah 3 4 0 0

7. Data Potensi Masyarakat


Potensi masyarakat yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibugel
tahun 2020 adalah sebagai berikut:

 Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) : 0 buah


 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) : 0 buah
 Organisasi kepemudaan : 7 buah
11
 Organisasi Wanita : 7 buah
 Organisasi Keagamaan : 7 buah
 Lintas Sektor Terkait : 1 buah
 Organisasi Profesi : 0 buah
8. Jalur Promosi Kesehatan
Jalur promosi kesehatan yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Cibugel adalah sbb.:

 Radio Pemerintah : 0 buah


 Radio Swasta : 0 buah
 Media masa ( cetak ) : 0 buah

12
BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

1. PENCAPAIAN PROGRAM PROMKES


Kegiatan Program Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Cibugel tahun 2021 adalah:

a. Penyuluhan PHBS pada :


1. Penyuluhan PHBS keluarga
Adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas puskesmas/mitra
kerja puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang
mendapat intervensi PIS/PK atau keluarga yang tidak ber-PHBS,
didukung alat bantu/media penyuluhan.

2. Penyuluhan PHBS di sekolah


Adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas puskesmas/mitra
kerja puskesmas secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan
masyarakat sekolah tujuannya adalah agar tau, mau dan mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan
PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan
sekolah, didukung alat bantu/media penyuluhan

3. Penyuluhan PHBS di tempat-tempat umum


Penyuluhan PHBS di sekolah adalah kegiatan penyampaian informasi
oleh petugas puskesmas/mitra kerja puskesmas kepada pengelola
tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran
TTU yg terdiri dari mesjid, terminal, hotel, pasar, tempat wisata,
dilaksanakan 2 kali dalam setahun didukung alat bantu/media
penyuluhan.

4. Penyuluhan PHBS di fasilitas kesehatan


Penyuluhan PHBS di fasilitas kesehatan adalah kegiatan penyampaian
informasi secara berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung
puskesmas dan jaringannya oleh petugas di dalam gedung puskesmas
dan jaringannya (pustu, poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam 1 minggu

13
selama 1 bulan (8 kali) dalam setahun 8x12bln (96kali), materi PHBS
didukung alat bantu/media penyuluhan

b. Komunikasi Interpersonal dan Konseling KIP/K


Komunikasi Interpersonal dan Konseling KIP/K dilaksanakan di
puskesmas dengan sasaran 5% dari jumlah pengunjung puskesmas.
Konseling KIP/K dilaksanakan berdasarkan rujukan dari dokter dan
permintaan pasien. Konseling KIP/K bertujuan untuk membantu
memecahkan masalah kesehatan pasien dan meningkatkan pengetahuan
pasien dan mendorong pasien untuk membiasakan berperilaku hidup bersih
dan sehat.

Komunikasi interpersonal dan konseling KIP/K di puskesmas adalah


pengunjung/pasien yg harus mendapat tindak lanjut dengan KIP/K di klinik
khusus atau klinik terpadu KIP/K terkait tentang gizi, P2M, sanitasi, PHBS
dan lain-lain. Sesuai kondisi/masalah dari pengunjung/pasien dengan
didukung alat bantu media KIP/K. Pembuktian dengan nama pasien,
tanggal konsultasi, nma petugas konsultan, materi konsultasi, buku visum.

c. Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung


Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas adalah
penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung puskesmas
secara berkelompok (5-30 orang) yg dilaksanakan oleh petugas,
dilaksanakan 2 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan (8 kali) dalam setahun
8x12 bln (96 kali). Pembuktian dengan jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku visum.

d. Pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan


Dilaksanakan 1 kali/bulan dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan di tatanan institusi
kesehatan agar mampu melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan adalah pengkajian dan


pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan dan jaringannya ( Pustu,
polindes, poskesdes dll) dengan melihat 7 indikator meliputi :
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir
memakai sabun, menggunakan jamban, membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan dan memberantas
jentik nyamuk. Pembuktian dengan hasil data pengkajian PHBS Institusi
kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang mengkaji, hasil analisis kajian.
14
e. Pemberdayaan individu / keluarga melalui kunjungan rumah
Pemberdayaan individu/keluarga adalah suatu bentuk kegiatan yg
dilakukan oleh petugas kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai tindak
lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas kepada
pasien/keluarga yg karena masalah kesehatannya memerlukan pembinaan
lebih lanjut dengan metode KIP/K, didukung alat bantu/media penyuluhan.

Kunjungan rumah dilaksanakan kepada pasien yang telah di KIP/K di


puskesmas, bertujuan untuk mengamati situasi kondisi rumah dan
lingkungannya yang berpengaruh terhadap permasalahan kesehatan yang
dihadapi dan bertujuan untuk memantau sejauhmana perubahan perilaku
yang dilaksanakan oleh pasien dalam kehidupan sehari-hari.

Pembuktian dengan buku visum, nama pasien/kepala keluarga yg


dikunjungi, tanggal kunjungan, materi KIP/K.

f. Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga


Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga adalah pengkajian dan
pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga dengan melihat 10 idndikator
meliputi : Linakes, Asi eksklusif, menimbang bayi/balita setiap bulan,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, makan sayur dan
buah, melakukan aktifitas fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap
rumah tangga yg ada di wilayah kerja puskesmas. Pembuktian dengan
adanya data hasil kajian PHBS RT, adanya hasil analisis, rencana dan
jadwal tindak lanjut dari hasil kajian.

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku individu anggota


keluarga di tatanan rumah tangga terhadap kesehatan diri dan keluarga
khususnya melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

g. Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat melalui


persentase (%) strata desa siaga aktif
Desa menjadi Desa Siaga Aktif dengan strata purnama dan mandiri
minimal 50% dari jumlah desa yg ada (8 indikator strara desa siaga aktif:
Forum masyarakat desa, KPM/Kader kesehatan, Kemudahan akses ke
pelayanan kesehatan dasar, posyandu dan UKBM, Dana untuk desa siaga
aktif, peran serta masyarakat dalam organisasi kemasyarakatan, peraturan
di desa tentang desa siaga aktif dan pembinaan PHBS RT). Pembuktian

15
dengan: Data Desa dan strata desa siaga aktif, mapping satrata, rencana
intervensi.

Kegiatan pembinaan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan


pengetahuan dan kemampuan kader, sehingga berdampak pada perubahan
perilaku menjadi ber-PHBS dan peningkatan strata desa siaga aktif.

h. Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) posyandu


purnama dan mandiri (persentase posyandu yang ada di wilayah kerja
puskesmas strata purnama mandiri)
Kegiatan pembinaan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan kader, sehingga berdampak pada peningkatan
strata posyandu.

Posyandu purnama adalah posyandu yg dapat melaksanakan kegiatan lebih


dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau
lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai
kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan, dana sehat yg dikelola oleh
masyarakat yg pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% kepala
keluarga di wilayah kerja posyandu.

Posyandu mandiri adalah posyandu yg dapat melaksanakan kegiatan lebih


dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau
lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai
kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yg dikelola oleh masyarakat yg pesertanya
lebih dari 50% kepala keluarga yg bertempat tinggal di wilayah kerja
posyandu. Pembuktian dengan data strata posyandu, SK pokjanal
kecamatan, SK pokja desa.

i. Advokasi puskesmas kepada Kepala Desa, Camat dan Lintas Sektor


Kegiatan advokasi yg dilakukan tenaga kesehatan puskesmas dengan
sasaran kepala desa, camat, lintas sektor dilakukan minimal 1 kali dalam 1
bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan, kebijakan anggaran dalam
bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi,
nama petugas yg mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil
advokasi.

j. Penggalangan Kemitraan

16
Penggalangan kemitraan dilaksanakan untuk mendapatkan dukungan
tenaga, materi dalam kegiatan bidang kesehatan. Kegiatan-kegiatan
kerjasama yg dilakukan oleh puskesmas di luar gedung dengan mitra mitra
kerja (unsur pemerintahan: Lintas program, swasta/dunia usaha, LSM dan
organisasi masa, organisasi profesi), dilakukan minimal 1 kali dalam 1
bulan. Pembuktian dengan nama kegiatan, petugas yg melaksanakan, nama
mitra kerja, buku visum.

k. Orientasi Promosi Kesehatan (promkes) bagi kader


Orientasi promosi kesehatan bagi kader bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas kader dalam segi pengetahuan dan kemampuan sehingga
berdampak pada kemandirian masyarakat dalam peningkatan derajat
kesehatan. Kegiatan yg bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kader dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, yg dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan alokasi anggaran
baik dari puskesmas maupun mitra kerja serta anggaran lainnya.
Pembuktian dengan nama kader yg di orientasi, tanggal pelaksanaan
kegiatan, dokumentasi, laporan/notulen kegiatan.

l. Penggunaan media KIE penyebarluasan informasi


Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan menggunakan
berbagai media komunikasi, informasi dan edukasi yg ada di puskesmas
meliputi :

1. Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster) alat peraga,


media elektronik (TV, in fokus)
2. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul
3. Media elektronik : TV, Radio, SMS
4. Medsos
5. Media tradisional
m. Pendampingan pelaksanaan SMD dan MMD tentang kesehatan
mendapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat
Pendampingan SMD dan MMD dilaksanakan 1 kali/tahun di setiap desa,
bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dalam pemecahan permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan di desa yg ada di wilayah kerja
puskesmas yg memerlukan pemberdayaan masyarakat, dengan langkah-
langkah pertemuan di tingkat desa, survei mawas diri, musyawarah
masyarakat desa, hal tersebut bertujuan agar kegiatan tersebut dapat
berjalan secara kontinyu karena berdasarkan kebutuhan masyarakat.
17
n. Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di luar gedung
puskesmas
Penyuluhan kelompok oleh petugas di luar gedung puskesmas
dilaksanakan di setiap posyandu yang bertujuan untuk peningkatan
pengetahuan masyarakat sehingga berdampak pada perubahan perilaku
ber-PHBS.

18
PENCAPAIAN PROGRAM PROMKES
TAHUN 2021
N KUMU
INDIKATOR TARGET JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES JML
O LATIF
1 Komunikasi 5% dari
interpersonal jumlah
dan Konseling kunjungan 34,34 38,54 40,00 48,38 55,55 57,14 75,68 81,81 83,33 74,07 75,00 74,19 738,03 61,50
KIP/K puskesmas
Penyuluhan
kelompok oleh
petugas
2 8 kali/bln 87,50 87,50 100,00 87,50 87,50 75,00 87,50 87,50 75,00 75,00 75,00 75,00 1000 83,33
kesehatan di
dalam gedung
puskesmas
3 Pembinaan 7 kali/bln 42,85 42,85 28,57 28,57 28,57 57,14 100,00 100,00 100,00 100,00 714,26 59,52
PHBS di
tatanan 28,57 57,14
institusi
kesehatan
(puskesmas
dan
jaringannya,
pustu,
1
polindes,poske
sdes, dll)
Pengkajian dan
pembinaan
4 PHBS di 7942 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 52,85 634,2 52,85
tatanan rumah
tangga
5 Penyuluhan
PHBS pada :
a. Keluarga 8 kali/bln 75,00 75,00 50,00 100,00 100,00 50,00 75,00 75,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1000 83,3
b. Sekolah 1 kali/bln 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200 16,67
c. Tempat- 1 kali/bln 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1200 100,00
tempat
umum
d. Fasilitas 1 kali/bln 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1200 100,00
kesehatan
6 Pembinaan
UKBM dilihat 27 18,51 25,92 0,00 0,00 0,00 0,00 25,93 62,96 62,96 74,07 62,96 48,14 381,45 31,79
melalui
persentase (%)
strata purnama
mandiri
7 Pembinaan
pemberdayaan
masyarakat 7 57,14 42,85 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28,57 100,00 100,00 57,14 57,14 442,84 36,90
27
dilihat melalui
% desa siaga
aktif
8 Pemberdayaan 50% dari
individu/kelua hasil 58,82 72,22 78,57 100,00 100,00 80,00 42,86 57,14 71,43 100,00 100,00 100,00 961,04 80,09
rga melalui KIP/K
kunjungan
rumah
9 Advokasi
puskesmas
kepada kepala 1 kali/bln 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1200 100,00
desa/kelurahan
/camat dan
lintas sektor
10 Penggalangan
kemitraan 1 kali/bln 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 500 41,67

11 Orientasi 172
promosi ( sesuai 31,39 5,81 0,00 0,00 0,00 0,00 31,4 34,88 52,33 62,79 58,13 58,13 334,86 27,91
kesehatan jumlah
(promkes) kader)
bagi kader
12 Penggunaan
media KIE 13 jenis 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 46,15 553,8 46,15
penyebarluask KIE
28
an informasi
13 Pendampingan
pelaksanaan 7 kali/thn 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00
SMD dan
MMD tentang
kesehatan
14 Penyuluhan
kelompok oleh
petugas 8 kali/thn 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 50,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1150 95,83
kesehatan di
luar gedung
puskesmas

29
30
BAB IV

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah

1 Pengkajian dan 80% 52,85 Kurangnya motivasi


pembinaan PHBS di masyarakat dalam
tatanan rumah tangga ber-PHBS
2 Penyuluhan PHBS di
tatanan :
a. Keluarga 8 kali/bln 83,33 Kurang dukungan
dari masyarakat
untuk ber-PHBS
b. Sekolah 1 kali/bln 16,67 Belum membudaya
PHBS di lingkungan
Sekolah
c. Tempat-tempat 1 kali/bln 100,00 Belum optimalnya
umum kerjasama lintas
sektor
d. Faskes 1 kali/bln 100,00 Belum optimalnya
kerjasama lintas
program
3 Pembinaan UKBM 100% 31,79 Belum semua kader
dilihat melalui mendapat pelatihan
persentase (%) strata mengenai
purnama dan mandiri keposyanduan
4 Pembinaan 100% 36,90 Forum desa siaga
pemberdayaan sudah terbentuk
masyarakat dilihat namun tidak berjalan
melalui % desa siaga
aktif
5 Penggalangan 1 kali/bln 41,67 Keterbatasan
kemitraan anggaran
6 Orientasi promosi 172 27,91 Kader yang datang
kesehatan (promkes) (sesuai jml dalam orientasi,
bagi kader kader) orangnya tetap yang
itu itu saja

7 Penggunaan media 100% 49,36 Petugas belum


KIE menyebarluaskan pernah mengikuti
pelatihan
1
informasi pengembangan
media

2. PRIORITAS MASALAH (USG)

No Masalah U S G Total Rank

1 Kurangnya motivasi masyarakat dalam ber- 4 4 5 13 3


PHBS
2 Kurang dukungan dari masyarakat untuk 4 4 4 12 4
ber-PHBS
3 Belum membudaya PHBS di lingkungan 4 3 4 11 5
sekolah
4 Belum optimalnya kerjasama lintas sektor 2 3 2 7 9
5 Belum optimalnya kerjasama lintas program 2 2 2 6 10
6 Belum semua kader mendapat pelatihan 4 5 5 14 2
mengenai keposyanduan
7 Forum desa siaga sudah terbentuk namun 5 5 5 15 1
tidak berjalan
8 Keterbatasan anggaran 3 3 3 9 7
9 Kader yang datang dalam orientasi, 3 4 3 10 6
orangnya tetap yang itu itu saja
10 Petugas belum pernah mengikuti 3 3 2 8 8
pengembangan media

27
3. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH (FISHBONE)

1
27
4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Ke
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih t
Masalah
1 Forum 1. SDM kurang 1. Pembinaan 1. Pembinaan
desa 2. Kader desa desa siaga aktif desa siaga aktif
siaga siaga belum 2. Mengadakan 2. Pembinaan
sudah terlatih dan kendaraan pengolahan
terbentuk rangkap jabatan ambulan desa sampah dalam
namun 3. Masyarakat siaga dari dana kegiatan desa
desa dan dana siaga aktif
tidak masih
swadaya
berjalan mengesampingk
masyarakat
an 3. Pembinaan
pemberdayaan pengolahan
dan swadaya sampah dalam
masyarakat kegiatan desa
dalam bidang siaga aktif
kesehatan
4. Dana desa
lebih
dititikberatkan
pada
infrastruktur
5. Tidak ada
mobil ambulan
desa siaga
2 Belum 1. Kader 1.Pembinaan Pembinaan
semua posyandu posyandu posyandu
kader rangkap jabatan 2.Penambahan
mendapat sebagai PKK anggaran untuk
pelatihan dan organisasi posyandu dari
mengenai lain di dana desa
keposyan kecamatan
duan cibugel
2. Kurang
kerjasama lintas
sektor
3. Keterbatasan
sarana di
posyandu untuk
mendukung
kegiatan
posyandu
(tempat kurang
memadai)
4. Keterbatasan
penggunaan
dana desa
5. Belum
membudaya
pentingnya
datang ke
posyandu

28
3 Kurangn 1. Masih kurang 1. Advokasi 1. Advokasi
ya dana dan sarana LP/LS tingkat LP/LS tingkat
motivasi untuk desa/kecamata desa/kecamata
masyarak mendukung n bidang n bidang
at dalam PHBS kesehatan kesehatan
ber- 2. Kurang 2. Penggerakkan 2. Penggerakkan
masyarakat masyarakat
PHBS kerjasama lintas
untuk untuk
sektor
mendukung mendukung
3. Keterbatasan kluster kluster
penggunaan aktifitas fisik, aktifitas fisik,
anggaran dana edukasi dan edukasi dan
desa perilaku sehat, perilaku sehat,
4. PHBS belum deteksi dinik deteksi dinik
membudaya di penyakit, penyakit,
seluruh lapisan lingkungan lingkungan
masyarakat sehat, pangan sehat, pangan
5. Lintas sektor sehat melalui sehat melalui
beranggapan Roadshow Roadshow
GERMAS GERMAS
bahwa masalah
tingkat desa tingkat desa
kesehatan itu
3. Kunjungan/ 3. Kunjungan/
urusan pembinaan pembinaan
puskesmas PHBS Rumah PHBS Rumah
Tangga Tangga
4. Inovasi “pager 4. Inovasi “pager
si bunting” si bunting”
5. Validasi data 5. Validasi data
UKM promkes UKM promkes
(PHBS) (PHBS)
6. Penggalangan
kemitraan
4 Kurang 1. Kurang 1. Kunjungan 1. Kunjungan
dukungan kerjasama lintas rumah rumah
dari sektor Konseling Konseling
masyarak 2. Belum optimal KIP/K KIP/K
at untuk penyampaian 2. Pembinaan 2. Pembinaan
ber- informasi PHBS di PHBS di
perkantoran perkantoran
PHBS 3. Belum
3. Pembinaan 3. Pembinaan
membudaya
PHBS sekolah PHBS sekolah
ber-PHBS 4. Pembinaan 4. Pembinaan
4. Kurang PHBS di TTU PHBS di TTU
kelengkapan 5. Penggalangan 5. Penyuluhan
sarana untuk kemitraan luar gedung
mendukung dunia usaha
PHBS 6. Penyuluhan
luar gedung
5 Belum 1. Kebiasaan 1. Roadshow 1. Roadshow
membuda masyarakat Germas di Germas di
ya PHBS sekolah yang sekolah sekolah
di belum optimal 2. Kunjungan
lingkung ber-PHBS Rumah kepada
an 2. Kurang sarana siswa/i
sekolah untuk
mendukung
PHBS di
sekolah
3. Belum
membudaya
PHBS di
29
lingkungan
sekolah

30
31
5.RUK
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2021 UNTUK 2023

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KESEHATA SASARAN GUNG SUMBERDAYA KERJA PELAKSAN ANGGARAN KERJA BIAYA
N JAWAB AAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Promkes Penyuluh Meningkatkan Masyarakat 7 desa Petugas Man : petugas Kader Jan s/d Des 12 x75.000 = Adanya BOK
an luar gedung pengetahuan 12 kali/tahun Promkes Money:biaya transport Kesehatan Rp. 900.000 peningkatan
masyarakat petugas dan snack pengetahuan
Material:Leaflet Snack : dan
Methode:ceramah,demonst 15 x 20.000 = perubahan
rasi,diskusi dan Tanya Rp. 300.000 x perilaku
jawab 12 kali = masyarakat
Rp. 3.600.000 dalam
bidang
kesehatan
2 Penyuluhan dalam Meningkatkan Masyarakat 96 kali/tahun Petugas Man : petugas Lintas Jan s/d Des 1000 buah x Adanya BOK
gedung pengetahuan yang dating Promkes Money:biaya cetak leaflet Program 7000 = peningkatan
masyarakat/pasien ke Material:Leaflet Rp. 7.000.000 pengetahuan
yang dating ke puskesmas Methode:ceramah,demonst dan
puskesmas rasi,diskusi dan Tanya perubahan
jawab perilaku
masyarakat
dalam
bidang
kesehatan
3 Konseling KIP/K Menggali Pasien yang 5% dari Petugas Man : petugas Lintas Jan s/d Des 1000 buah x Adanya BOK
masalah,membant mendapatka jumlah Promkes Money:biaya cetak leaflet program 7000 = peningkatan
u memecahkan n pelayanan kunjungan Material:Leaflet Rp. 7.000.000 pengetahuan
masalah/membant konsling di Methode:ceramah,demonst dan
u perubahan pada ruang rasi,diskusi dan Tanya perubahan
diri individu yang konseling jawab perilaku
bersangkutan terpadu masyarakat
dalam

32
bidang
kesehatan
4 Pembinaan PHBS Meningkatkan Siswa/I, 12 sekolah Petugas Man : petugas Program Mei dan 12 x 75.000 = Meningkatka BOK
sekolah PHBS di sekolah guru dan 12 kali/tahun Promkes Money:biaya transport Kesling September Rp.900.000 x n PHBS di
masyarakat petugas dan snack 2 orang sekolah dan
yang ada di Material:Leaflet petugas = tercipta
lingkungan Methode:ceramah,demonst Rp. 1.800.000 sekolah yang
sekolah rasi,diskusi dan Tanya sehat
jawab
5 Kunjungan/ Memantau dan Tatanan 24 kali/tahun Petugas Man : petugas Program Jan s/d Des 24 x 75.000 = Meningkatka BOK
pembinaan PHBS memberikan Rumah Promkes Money:biaya transport kesling dan Rp. 1800.000 n PHBS di
Rumah Tangga edukasi kepada tangga yang petugas Program x 3 orang tatanan
rumah tangga ada di Material:Leaflet gizi petugas = rumah
yang sehat dan wilayah Methode:ceramah,demonst Rp. 5.400.000 tangga
tidak sehat kerja rasi,diskusi dan Tanya
puskesmas jawab
cibugel
6 Pembinaan PHBS Meningkatkan Karyawan/ 12 kali/tahun Petugas Man : petugas Program April dan 12 x 75.000 = Meningkatka BOK
perkantoran lingkungan kerja karyawati Promkes Money:biaya transport kesling Oktober Rp. 900.000 n phbs di
yang sehat dengan perkantoran petugas dan snack X 2 orang tatanan
ber phbs tatanan Material:Leaflet petugas = tempat kerja
tempat kerja Methode:ceramah,demonst Rp. 1.800.000
rasi,diskusi dan Tanya
jawab Snack :
15 orang x
20.000 =
Rp. 300.000 x
12 kali =
Rp. 3.600.000
7 Pembinaan PHBS Meningkatkan Masyarakat 12 kali/tahun Petugas Man : petugas Program Maret dan 12 x 75.000 = Meningkatka BOK
di tempat-tempat lingkungan sehat Promkes Money:biaya transport kesling Juni Rp. 900.000 n phbs di
umum di tempat-tempat petugas dan snack X 2 orang tempat-
umum Material:Leaflet petugas = tempat
Methode:ceramah,demonst Rp. 1.800.000 umum
rasi,diskusi dan Tanya
jawab
8 Pembinaan desa Peningkatan peran Kader desa 7 desa Petugas Man : petugas Program Maret dan 14 x 75.000 = Meningkatka BOK
siaga aktif serta masyarakat siaga aktif 14 kali/tahun Promkes Money:biaya transport kesling dan Juli Rp. 1.050.000 n strata desa
dalam desa siaga petugas dan snack Gizi X 3 orang siaga aktif
sehingga dapat Material:Leaflet petugas =

33
meningkatkan Methode:ceramah,demonst Rp. 3.150.000
strata desa siaga rasi,diskusi dan Tanya
aktif jawab Snack :
30 orang x
20.000 =
Rp. 600.000 x
14 kali =
Rp. 8.400.000
9 Penggerakkan Untuk Masyarakat 7 desa Petugas Man : petugas Program April dan 14 x 75.000 = Meningkatka BOK
masyarakat untuk menindaklanjuti 14 kali/tahun Promkes Money:biaya transport kesling Juli Rp. 1.050.000 n lingkungan
mendukung permasalahan petugas dan snack x 2 orang yang sehat
lingkungan sehat kesehatan dari Material:Leaflet petugas =
melalui hasil MMD yang Methode:ceramah,demonst Rp. 2.100.000
pengolahan difokuskan pada rasi,diskusi dan Tanya
sampah dalam pengolahan jawab
kegiatan desa sampah di
siaga aktif lingkungan
10 Pembinaan Meningkatkan Kader 7 posyandu Petugas Man : petugas Lintas Sept dan 7 x 75.000 = Meningkatka BOK
posyandu strata posyandu posyandu 7 kali/tahun Promkes Money:biaya transport program Oktober Rp. 525.000 n strata
petugas posyandu
Material:Leaflet
Methode:ceramah,demonst
rasi,diskusi dan Tanya
jawab
11 Roadshow Membudayakan Siswa/i, guru 4 sekolah Petugas Man : petugas Program Juni dan SPPD : Meningkatka BOK
GERMAS di GERMAS di dan 4 kali/tahun Promkes Money:biaya transport kesling dan Nov 4 x 75.000 = n GERMAS
sekolah sekolah masyarakat petugas gizi Rp. 300.000 x dan PHBS di
yang berada Material:Leaflet 3 orang = sekolah
di Methode:ceramah,demonst Rp. 9.00.000
lingkungan rasi,diskusi dan Tanya
sekolah jawab Snack :
50 orang x
20.000 = Rp.
1.000.000 x 4
sekolah =
Rp. 4.000.000

Spanduk :
4 spanduk
ukuran 4 x 1

34
m x 150.000 =
Rp. 6.00.000
12 Kunjungan rumah Sebagai tindak Pasien yang 50% dari Petugas Man : petugas Lintas Jan s/d Des 14 x 75.000 = Meningkatka BOK
KIP/K lanjut dari sudah di hasil kip/k promkes Money:biaya transport Program Rp. 1.050.000 n derajat
konseling kip/k konseling di 14 kali/tahun petugas kesehatan
kepada pasien. ruang Material:Leaflet masyarakat
Membantu konseling Methode:ceramah,demonst
memecahkan terpadu rasi,diskusi dan Tanya
masalah jawab
kesehatan yang
dihadapi pasien
13 Konseling dengan Memotivasi orang Orang tua 7 desa Petugas Man : petugas Lintas Mar dan 14 x 75.000 = Meningkatka BOK
kunjungan rumah tua yang yang 2 kali per promkes Money:biaya transport Program Sept Rp. 1.050.000 n derajat
kepada orang tua mempunyai balita memiliki tahun petugas kesehatan
balita balita gizi gizi kurang untuk balita gizi Material:Leaflet masyarakat
kurang mau, mampu kurang Methode:ceramah,demonst
merubah perilaku rasi,diskusi dan Tanya
phbs yang jawab
bertujuan untuk
meningkatkan
status gizi.
14 Pendampingan Masyarakat Masyarakat 7 desa Petugas Man : petugas Program Oktober SPPD : Menggali BOK
MMD mengenal masalah 7 kali/tahun promkes Money:biaya transport Kesling, 7 x 75.000 = masalah
kesehatan di petugas KIA, Gizi Rp. 525.000 x kesehatan
wilayahnya dan Material:Leaflet 4 orang = masyarakat
berupaya Methode:ceramah,demonst Rp. 2.100.000 melalui
menanggulangi rasi,diskusi dan Tanya MMD
jawab Snack :
35 orang x
20.000 = Rp.
700.000 x 7
desa =
Rp. 4.900.000
15 Pembinaan Memantau status Kader 7 desa Petugas Man : petugas Program Juni 7 x 75.000 = Pemantauan BOK
pengisian rumah tangga kesehatan 7 kali/tahun promkes Money:biaya transport kesling Rp. 525.000 x rumah
pendataan PHBS sehat dan tidak sebanyak 10 petugas 2 orang = tangga sehat
rumah tangga dan sehat orang setiap Material:Formulir Rp. 1.050.000 dan tidak
pendataan kesling desa pemantauan sehat
Methode:ceramah,demonst Snack :
rasi,diskusi dan Tanya 10 orang x

35
jawab 20.000 = Rp.
200.000 x 7
desa =
Rp. 1.400.000

16 Advokasi kepada Guna Kepala desa, 7 desa Petugas Man: petugas Lintas Jan s/d Des 7 x 75.000 = Pendekatan BOK
kepala desa, mendapatkan Camat, 7 kali/tahun promkes Money:biaya transport Program Rp. 525.000 LP/LS untuk
camat dan lintas komitmen/dukung Lintas petugas mendapat
sektor an kebijakan Sektor Material: dukungan di
anggaran dalam Methode:ceramah,demonst bidang
bidang kesehatan rasi,diskusi dan Tanya kesehatan
jawab
17 Koordinasi Meningkatkan Kepala desa 7 desa Petugas Man: petugas Lintas Maret 7 x 75.000 = Pendekatan BOK
kegiatan gerakan dan 7 kali/tahun promkes Money:biaya transport Program Rp. 525.000 LP/LS untuk
Roadshow masyarakat hidup Organisasi petugas koordinasi
GERMAS tingkat sehat di wilayah lainnya Material: persiapan
desa kerja puskesmas Methode:ceramah,demonst kegiatan
rasi,diskusi dan Tanya GERMAS
jawab
18 Penggandaan Meningkatkan Masyarakat 7 desa Petugas Man: petugas April dan 7 spanduk Peningkatan BOK
media untuk pengetahuan dan promkes Money:biaya transport Sept ukuran 4 x 1 pengetahuan
kegiatan peran serta petugas m x 150.000 = masyarakat
GERMAS masyarakat dalam Material: Rp. 1.050.000
kegiatan Methode:
GERMAS Penggandaan
Leaflet : 100
lembar x 1000
= Rp.
1.000.000

Penggandaan/
fotokopi :
Rp.500.000
19 Penggerakkan Memotivasi Masyarakat 7 desa Petugas Man : petugas Program April dan SPPD : Peningkatan BOK
masyarakat untuk masyarakat dan 14 kali/tahun promkes Money:biaya transport kesling, Sept 14 x 75.000 = motivasi dan
mendukung meningkatkan petugas gizi, PTM Rp. 1.050.000 perilaku
kluster aktifitas peran serta Material:Leaflet x 4 orang = hidup sehat
fisik, edukasi dan masyarakat dalam Methode:ceramah,demonst Rp. 4.200.000 melalui
perilaku sehat, kegiatan ber- rasi,diskusi dan Tanya GERMAS
deteksi dini PHBS melalui jawab Snack :

36
penyakit, GERMAS 50 orang x
lingkungan sehat 20.000 =
dan pangan sehat Rp. 1.000.000
melalui x 14 =
Roadshow Rp.14.000.000
GERMAS tingkat
desa Dorprize
peserta :
250.000 x 14
=
Rp. 3.500.000

20 Validasi data Pemantauan dan Seluruh 27 posyandu Petugas Pemantauan melalui Kader Juni 54 orang x Validasi
UKM promkes validasi data Rumah Promkes kunjungan rumah kesehatan 100.000 = Data dan
(PHBS) rumah tangga tangga yang Rp. 5.400.000 pemantauan
sehat dan tidak ada di rumah
sehat wilayah tangga ber-
kerja PHBS dan
puskesmas tidak ber-
PHBS
21 Inovasi Pager Si Menurunkan Ibu hamil 20 orang Petugas Man : petugas KIA, Feb s/d Nov SPPD : Menurunkan
Bunting angka Ibu hamil KEK dan 10 kali/tahun Promkes, Money:biaya transport Kesling, 10 x 75.000 = ibu hamil
KEK dan Anemia Anemia KIA, petugas Gizi. Rp. 750.000 x KEK dan
untuk pencegahan Kesling, Material:Leaflet 4 orang = Anemia
stunting melalui Gizi Methode:ceramah,demonst Rp. 3.000.000 dalam
Perilaku Hidup rasi,diskusi dan Tanya rangka
Bersih dan Sehat jawab Snack : pencegahan
20 orang x stunting
20.000 = dengan
Rp. 400.000 x PHBS
10 kali =
Rp. 4.000.000

Penggandaan :
100.000 x 10
kali =
Rp. 1.000.000

Bahan untuk
demonstrasi

37
praktek
pengolahan
makanan sehat
bergizi:
Rp. 500.000 x
2 pertemuan =
Rp. 1.000.000

6. RPK

38
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2021

39
No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
1 Membuat profil program promkes √
2 Membuat laporan tahunan program promkes √
3 Membuat RUK dan RPK √
4 Komunikasi Interpersonal dan Konseling KIP/K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Penyuluhan kelompok dalam gedung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan √ √ √
(puskesmas, pustu, poskesdes)
7 Pembinaan PHBS keluarga √ √ √ √ √
8 Pembinaan PHBS sekolah √
9 Pembinaan PHBS perkantoran √ √
10 Pembinaan PHBS TTU √ √
11 Pembinaan UKBM (posyandu) √ √ √ √ √ √
12 Pembinaan desa siaga aktif √ √ √
13 Kunjungan rumah konseling KIP/K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Konseling melalui kunjungan rumah kepada orang tuyang √ √
mempunyai balita gizi kurang.
15 Advokasi puskesmas kepada kepala desa/kelurahan/camat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lintas sektor
16 Penggalangan kemitraan √ √
17 Orientasi promosi kesehatan bagi kader √ √ √
18 Pendampingan pelaksanaan SMD √
19 Pendampingan pelaksanaan MMD √
20 Penyuluhan kelompok luar gedung/Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kelompok, masal tentang program kesehatan
21 Bulan penimbangan balita dan pemberian kapsul vitamin √ √
A
22 Pembinaan validasi data UKM (promkes) √
23 Penggerakkan masyarakat untuk mendukung kluster fisik, √ √
edukasi dan perilaku sehat, deteksi dini penyakit,
lingkungan sehat, pangan sehat dan perbaikan gizi
melalui GERMAS tingkat desa
24 Penguatan program inovasi puskesmas “Pekan Gerakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Serentak Rempug Stunting” 40
25 Laporan bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26 Lokakarya bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27 Lokakarya triwulan √ √ √ √
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Rumah Tangga Sehat dengan Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan 10
indikator yang di tetapkan oleh Departemen Kesehatan RI di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap Cibugel, ternyata ada peningkatan yaitu pada jumlah Rumah
Tangga Sehat ( 52, 19 % ) tahun 2018 menjadi ( 52,77%) tahun 2020 dari 70 % target
yang ditetapkan Pusat ( Depkes ). Hal ini berarti pola perilaku masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel khususnya semakin membaik ke arah
Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dengan demikian intervensi dipertahankan dan
terus kita tingkatkan. Beberapa indikator program yang belum mencapai target
memerlukan evaluasi secara menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat. Untuk
terlaksananya semua kegiatan secara maksimal, dilaksanakan upaya optimalisasi
kerjasama lintas program dan lintas sektor. Dan pendekatan kepada pemangku
kebijakan juga terus ditingkatkan untuk mendukung terlaksananya program program
bidang kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Rawat Inap Cibugel.

B. SARAN
Pemaparan hasil kegiatan program promkes selama tahun 2020 dalam bentuk
laporan tahunan ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, untuk selanjutnya
menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan program.

Diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dari pihak Dinas


Kesehatan melalui kegiatan sosialisasi program, pelatihan-pelatihan untuk petugas
promkes puskesmas serta monitoring dan evaluasi yang lebih terarah.

41

Anda mungkin juga menyukai