Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN AKHIR NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

PUSKESMAS SIOBAN KABUPATEN KEP. MENTAWAI


PROVINSI SUMATERA BARAT

Di Susun Oleh :
Nama : Cantus Firmus Waoma,Amd.AK
Profesi : Tenaga Laboratorium
Periode : NSI Periode IX Tahun 2021
LAPORAN AKHIR
NUSANTARA SEHAT
INDIVIDU
PUSKESMAS SIOBAN

Cantus Firmus Waoma,Amd.AK


NRPK. 03.7.1113882

Tenaga Laboratorium

NUSANTARA SEHAT

KECAMATAN SIPORA SELATAN


KABUPATEN KEP. MENTAWAI
PROVINSI SUMATERA BARAT
BIODATA

Nama : Cantus Firmus Waoma,Amd.AK

NRPK : 03.7.1113882

Jenis tenaga kesehatan : Laboratorium

Tempat/Tanggal Lahir : Hilisimaetano,07 Mei 1996

Alamat e-mail : cantuswaoma1406@gmail.com

Asal Insitusi Pendidikan : Politeknik Kesehatan dr.Rusdi Medan

Asal Domisili : Jl.Menteng VII Gg sitinjo Lingkungan III Medan Denai


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
falsilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan Upaya Promotif dan Preventif,
Untuk Mencapai Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Setinggi-tingginya diwilayah Kerjanya.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Barbagai upaya
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yang dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Pembangunan Nasional yang disusun berdasarakan perencanaan, menyeluruh, terpadu, terarah
dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk menwujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia.
Kontribusi bidang kesehatan untuk membantu terwujudnya tujuan nasional ini menjadi sangat penting
karena pembangunan kesehatan berperan meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
sehingga mampu mendorong bangsa kearah kemajuan yang dicita-citakan. Pembangunan kesehatan
yang telah dilaksanakan selama 30 tahun terakhir ini dinilai berhasil meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Terutama sejak diperkenalkan konsep Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada tahun
1968 diseluruh pelosok tanah air, masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar dengan
mudah dan murah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari meningkatnya secara bermakna
umur harapan hidup, menurunya angka kematian bayi dan ibu, menurunya angka kesakitan dan
kematian, menurunya angka kecacatan dan meningkatkan status gizi serta turunnya angka fertilitas.
Meskipun saat ini secara kuantitas Puskesmas telah mengalami perkembangan yang baik,
namun masih terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak
memengaruhi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan program tidak
mencapai hasil yang maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kurang terlaksananya dengan baik fungsi
manajemen Puskesmas.
Puskesmas memiliki sumber daya yang dapat harus dikelola dengan baik sehingga mampu
memberi dukungan bagi terlaksananya kegiatan program. Semua fungsi manajemen harus digerakkan
agar dapat dihasilkan keluaran Puskesmas yang efektif dan efisien yang berdampak positif pada
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 4


Untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua sumber daya yang ada
untuk menghasilkan capaian program yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuat laporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam
bentuk laporan tahunan Puskesmas.

Berdasarkan laporan tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai hambatan, peluang
dan kekuatan atau yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan. Dengan latar belakang tersebut,
Puskesmas Sioban dapat menyusun Profil Puskesmas Sioban tahun 2022 ini.
Puskesmas mempunyai fungsi :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.

B. Sejarah Puskesmas Sioban

Puskesmas Sioban berawal dari sebuah Balai Kesehatan Ibu Dan Anak (BKIA) pada
tahun 1971. Dengan berkembangnya wilayah penduduk di Sioban, pada tahun 1978, BKIA
Sioban ditingkatkan menjadi Puskesmas Sioban dengan lahan seluas ± 1 Ha, yang merupakan
tanah hibah dari Masyarakat Sioban (Suku Samangalilailai, Suku Samalinggai). Akhir tahun 2000
Puskesmas Sioban berkembang menjadi Puskesmas Rawat Inap terletak di Dusun Padarai Desa
Sioban. Pada tahun 2017 dibangun lagi gedung baru yang terletak di Dusun Baganlelet, dan pada
bulan September 2019, Gedung Puskesmas yang baru resmi ditempati.

C. Visi dan Misi Puskesmas Sioban


Puskesmas Sioban Adalah Salah Satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bidang
kesehatan dimana Puskesmas sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan
Mentawai dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 5


VISI
Terwujudnya Masyarakat Sioban Sehat dan Mandiri

MISI
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga masyarakat
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkunganya.
5. Menggerakkan promosi kesehatan yang berdayaguna sehingga mendorong peran aktif masyarakat
untuk bergaya hidup sehat.

D. Tujuan

1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Sioban

2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu
kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun

b. Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat diwilayah kerja Puskesmas Sioban

c. Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 6


BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah

Puskesmas Sioban terletak di Kecamatan Sipora Selatan, wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Mentawai. Wilayah kerja Puskesmas Sioban secara Geografis terletak pada 00º
95’LS-01º18’LS dan 99 º31’BT-99 º52’BT. Batas - batas wilayah kerja Puskesmas Sioban adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Mappadegad

Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Mentawai

Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Bosua

Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Mappadegad

Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan berjarak ± 98 Mil laut dari Kota Padang. Jika
Menggunakan Kapal Laut (Km. Gambolo/ Km. Ambu-Ambu) Jadwal kapal 3 x seminggu dari
Pelabuhan Bungus ditempuh dalam waktu 8-10 jam untuk sampai dipelabuhan Tuapejat Kabupaten
Kepulauan Mentawai, dari Tuapejat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat waktu tempuh ±
2-3 jam perjalanan darat untuk sampai ke Desa Sioban.
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Sioban adalah daratan rendah, dengan luas wilayah ±
285,2 Km², yang terdiri dari 5 ( lima ) desa antara lain :
1.Desa Sioban
2.Desa Saureinu
3.Desa Matobe
4.Desa Mara
5.Desa Nemnemleleu

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 7


Tabel 2.1
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sioban

No DESA LUAS
1 Sioban 65,31 Km²
2 Saureinu 59,41 Km²
3 Matobe 42,21 Km²
4 Mara 49,19 Km²
5 Nemnemleleu 69,08 Km²
TOTAL 285,2 Km²

Sumber : Kecamatan Sipora Selatan 2022

Tabel 2.2
Data Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Kecamatan Sipora Selatan
No Desa Dusun
Padarai
Teitei Pabobokat
Teitei Bukkuk
1 Sioban Sioban Dalam
Bagan Lelet
Takuman
Malabaet
Mara Barat
Mara Tengah
Mara Utara
2 Mara
Mara Timur
Monga Utara
Monga Selatan
Nemnem Leleu Utara
Nemnem Leleu Tengah
Nemnem Leleu Selatan
3 Nemnem Leleu
Sagitsi Barat
Sagitsi Tengah
Sagitsi Timur
4 Saureinu Sawahan
Kaliou
Sikirene
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 8
Sumber Air
Bulasat
Mangili
Bailo
Sosorot
Usut Ngaik
Maosa
5 Matobe
Panepuat
Tunang Kaliou
Gegetaet

Wilayah kerja Puskesmas Sioban terdiri dari 5 Desa dan Dusun sebanyak 32 Dusun. Semua
wilayah Kerja Puskesmas Sioban sudah bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan
roda empat.

B. Kondisi Demografis
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Data Statistik Puskesmas Sioban Tahun 2022

No Desa Laki- laki Perempuan Jumlah Penduduk


1 Sioban 1101 1138 2239
2 Mara
601 646 1247
3 Nemnem Leleu 721 717 1438
4 Saureinu
764 776 1540
5 Matobe 614 626 1240
Jumlah 3801 3903 7704

Sumber : P-Care BPJS 2022

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 9


C. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sioban sebagian besar beragama Kristen. Aktifitas sosial
penduduk berjalan dengan baik ditengah perbedaan suku, agama dan budaya.
Mata pencarian penduduk beraneka ragam, mulai dari nelayan, berladang, pegawai kontrak/
honor, pedagang, Pegawai Negeri Sipil, dan lain-lain. Aktifitas perekonomian dalam lingkungan
menengah kebawah berjalan sangat dinamis, ditunjang dengan keberadaan alam yang kaya akan sumber
kehidupan di Kecamatan Sipora Selatan.
D. Gambaran Umum Puskesmas Sioban
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang bertugas di Puskesmas Sioban pada tahun 2022
berjumlah 70 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 Orang Pegawai Negeri Sipil, 2 Orang PPPK, 47
orang Tenaga kontrak Daerah, dan 3 orang tenaga Nusantara Sehat ( NS ). Latar belakang pendidikan
umumnya Diploma III Bidang Kesehatan. Distribusi tenaga kesehatan sebagian besar berada di
Puskesmas Induk. Sebanyak 23 orang tenaga kesehatan di Pustu dan Poskesdes.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selain melalui pelatihan-pelatihan pada
program masing-masing, tenaga kesehatan juga diperkenankan mengikuti pendidikan lebih tinggi. Selain
tenaga yang berstatus PNS, Puskesmas Sioban juga memiliki tenaga kontrak kesehatan dengan latar
belakang pendidikan D3 dan S1 kesehatan untuk membantu upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan
cakupan program Puskesmas.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 10


Tabel 2.4
Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Sioban
Berdasarkan Ketenagaan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2022
Tingkat Pendidikan
No Jenis Ketenagaan SLTA / KET
S1 DIV DIII DI SMP SD
SPK / SMF
1 Kepala Puskesmas 1 PNS
2 Dokter Umum 2 PTT
3 Dokter Gigi 1 PTT
PNS 2
4 Tata Usaha 2 2 1
PH 3
5 Penyuluh Kesehatan 1 PNS 1

6 Kesehatan Masyarakat

6 Tenaga Keperawatan 4 16 PNS 9,


PH 11
PNS 3,
6 Tenaga Kebidanan 16 PPPK 2,
PH 11
7 Perawat Gigi 1 PNS
8 Tenaga Labor 2 PH 1, NS 1
9 Tenaga Kesling 1 PH
Tenaga Ass.
10 1 PNS
Apoteker
11 Tenaga Gizi 2 NS 2
12 Rekam Medik
13 Supir 1 PH
14 Cleaning Servis 11 1 1 PH
15 Satpam 3 PH
16 Operator PH
PNS : 19
Jumlah 12 0 40 0 16 1 1 PPPK : 2
PH : 47
NS : 3

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 11


2. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan di Puskesmas Sioban sampai Tahun 2022 sudah
dapat dikatakan cukup memadai. Begitu juga dengan Pustu dan Poskesdes yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Sioban. Tinggal melengkapi beberapa sarana dan peralatan yang masih kurang, yang saat ini
masih dalam proses.

Tabel 2.5
Data Sarana Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sioban tahun 2022
No Sarana Umum Jumlah
1 Gereja 36
2 Mesjid 6
3 SD 10
4 SMP 2
5 SMA 1
6 SMK 1
7 Dermaga 1
8 Perkantoran 22
9 Rumah Makan 5
10 Penginapan 3

Tabel 2.6
Data Sarana dan Prasarana Kesehatan Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kondisi
Jumla
No Sarana dan Prasarana Rusak
h Baik Rusak Ringan Rusak Berat
Sedang
1 Gedung Rawat Jalan 1 1
2 Gedung Rawat Inap 1 1
3 Rumah Dinas Dokter 2 2
4 Rumah Dinas Paramedis 8 4 4
6 Pustu 1 1
7 Poskesdes 8 2 4 2

3. Peran Serta Masyarakat


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 12
Peran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Sioban masih belum sepenuhnya mendapat dukungan. Hal ini dapat dilihat dari masih
rendahnya partisipasi masyarakat untuk membawa anaknya ke Posyandu.
Serta sarana dan prasarana Posyandu yang masih jauh dari harapan dimana Posyandu saat ini
masih banyak menumpang di rumah masyarakat yang seharusnya menjadi tanggung jawab kepala desa.
Selain itu masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan khususnya menerapkan
perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga.
Peran serta masyarakat dalam mendukung program kesehatan terwujud dengan terdapatnya
kader yang aktif dalam setiap posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sioban. Jumlah Posyandu
di wilayah kerja Puskesmas Sioban sebanyak 12 Posyandu dan Jumlah kader sebanyak 60 orang.

Tabel 2.7
Data Posyandu dan Jumlah Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban
Nama Jumlah
No Tingkat
Desa Posyandu Kader
Cempaka 5 Purnama
1 Sioban Flora 5 Purnama
Amumunen 5 Purnama
Obakkam Simaeru I 5 Purnama
2 Saureinu Obakkam Simaeru II 5 Purnama
Lelek Ake’ 5 Purnama
Sogai Aleinu 5 Purnama
3 Matobe
Manai Simaeru 5 Purnama
Sabar Menanti I 5 Purnama
4 Mara
Sabar Menanti II 5 Purnama
Pelek Ola 5 Purnama
5 Nemnemleleu
Taoba’ Ei 5 Purnama

E. Visi, Misi, Strategi, Tujuan dan Tata Nilai

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 13


 Visi dan Misi
Dalam fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Sipora
Selatan, Puskesmas Sioban mempunyai Visi ; Terwujudnya Masyarakat Sioban Sehat dan Mandiri.
Tercapainya Visi ini dinilai dari 4 Indikator utama yaitu ; Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat, Cakupan
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Adil dan Merata dan Derajat Kesehatan Penduduk Kecamatan
Sipora Selatan yang setinggi - tingginya.
Untuk mewujudkan Visi ini, Puskesmas Sioban mengusung Misi Pembangunan Kesehatan di
wilayah Kecamatan Siapora Selatan yang akan memberikan dukungan tercapainya Visi Pembangunan
Nasional yaitu :
1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga Masyarakat
3. Memelihara dan Miningkatkan Mutu Pemerataan dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan
4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan, Keluarga, Masyarakat Beserta
Lingkunganya.
5. Menggerakkan Promosi Kesehatan yang Berdayaguna Sehingga Mendorong Peran Aktif
Masyarakat Untuk Bergaya Hidup Sehat.
 Strategi
Visi dan Misi Puskesmas Sioban akan dicapai dengan beberapa strategi yang diwujudkan
melalui kegiatan - kegiatan yang terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa Strategi tersebut
antara lain :
1.Meningkatkan Upaya Promosi Kesehatan
2.Meningkatkan Koordinasi dan Kerjasama yang lebih baik dengan lintas sektoral
3.Meningkatkan Kualitas SDM Puskesmas
4.Meningkatkan Mutu dan Keterjangkauan pelayanan kesehatan

 Tujuan
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 14
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Sioban
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan
mutu kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun
b. Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat diwilayah kerja Puskesmas Sioban
c. Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun
selanjutnya.

 Tata Nilai
Tata Nilai yang berlaku di Puskesmas Sioban adalah :
S: Santun ( Berbahasa Halus dan Baik )
I : Ikhlas ( Melayani Dengan Spenuh Hati )
O: Optimis ( Selalu Memberi Pengharapan Yang Baik )
B: Bersih ( Menciptakan Lingkungan Yang Bersih )
A: Adil dan Aman ( Berbuat Adil dan Menciptakan Keamanan )
N: Nyaman ( Menciptakan Kenyamanan Lingkungan )
F. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas -tugas Kepala Puskesmas
- Bertanggungjawab terhadap teknis kesehatan ataupun administratif kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota
- Bertanggungjawab penuh kepada semua program dengan melalui Kepala Tata Usaha dan
koordinator lainnya
- Bertanggungjawab dalam membina petugas untuk bekerja dalam tim
- Bertanggungjawab melakukan tugas bersama staf sesuai dengan jumlah tenaga yang ada
- Mengadakan pertemuan secara berkala dengan staf untuk evaluasi, menampung dan
memecahkan masalah dan meneruskan informasi dari tugas-tugas pelaksanaan
pelayanan kesehatan
- Melakukan bimbingan berkala di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
- Membina hubungan kerja antar instansi di kecamatan, membimbing masyarakat untuk
mengenal masalah mereka dan membimbing mereka dalam memilih prioritas
penyelesaian masalah kesehatan

2. Tugas - tugas Tata Usaha


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 15
- Mengkoordinir staf keuangan, kepegawaian, perencanaan dan penunjang
- Mengagendakan surat masuk dan keluar secara sistematis
- Menginformasikan surat masuk kepada pimpinan dan petugas terkait
- Mendistribusikan surat keluar sesuai alamat
- Merencanakan perbaikan gedung Puskesmas dan inventaris
- Membuat laporan absensi setiap bulan

3. Tugas -tugas Kepegawaian


- Membantu Kepala Tata Usaha dalam proses kepegawaian
- Membuat laporan tentang tenaga kesehatan setiap bulan
- Menyusun data pegawai berdasarkan pendidikan dan kepangkatan
- Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian
- Membuat catatan khusus tentang pegawai

4. Tugas - tugas Keuangan


- Merencanakan kebutuhan keuangan
- Menyelesaikan administrasi keuangan
- Membuat catatan unag masuk dan keluar setiap bulan
- Memeriksakan catatan keuangan kepada pimpinan Puskesmas
- Mencatat dan menyetorkan retribusi ke Daerah
- Merencanakan, mencatat dan membuat pertanggung jawaban keuangan
5. Tugas - tugas SP2TP
- Mengkoordinir pembuatan, memeriksa, mengumpulkan laporan bulanan dan tahunan
Puskesmas

6. Tugas - tugas Koordinator


- Membantu perencanaan, pengarahan dan pelaksanaan kegiatan pada bagian-bagian yang
dipimpinnya

7. Tugas - tugas Bagian Penunjang


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 16
- Melakukan inventarisasi perlengkapan
- Membuat up dating inventaris barang
- Menjaga keamanan dan ketertiban di Puskesmas
- Menjaga K3
- Mempersiapkan puskel bila dibutuhkan dalam kegiatan Puskesmas

8. Tugas - tugas Bagian Pemberantasan Penyakit Menular


- Membuat rencana kerja mingguan, bulanan dan tahunan
- Mempersiapkan bahan penyuluhan penyakit menular
- Mengkoordinasikan lintas program dan lintas sektor hal yang berkaitan dengan
pemberantasan penyakit menular
- Mengikuti pertemuan P2M kapan diperlukan
- Mempersiapkan bahan dan peralatan surveilans
- Menghimpun laporan wabah dari puskesms pembantu dan masyarakat
- Melaporkan penyakit menular wabah dan kejadian luar biasa
- Membuat laporan mingguan, bulanan dan tahunan

9. Tugas - tugas Bagian P2 TB dan ISPA


- Melakukan penjaringan penderita TB dan ISPA
- Memberikan keterangan kepada penderita TB Paru baru, tentang cara makan dan
kemungkinan efek samping obat yang timbul dan cara mengatasinya
- Memberikan pelayanan pengobatan TB Paru
- Memotivasi dan memonitor kepatuhan penderita makan obat
- Mengingatkan penderita TB Paru tentang pemeriksaan dahak ulang setelah 2 bulan dan 5
bulan makan OAT
- Membuat catatan dan laporan setiap bulan dan rekapan akhir tahun

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 17


10. Tugas - tugas Bagian P2 Malaria
- Memantau kasus malaria melalui kunjungan pasien rawat jalan
- Meninjau ke lapangan laporan dusun tentang ledakan kasus
- Membuat laporan tentang ledakan kasus
- Mengambil sediaan darah bagi penderita tersangka malaria dan mengirimkan ke
laboratorium
- Melakukan survey malaria
- Melakukan koordinasi lintas program

11. Tugas - tugas Bagian P2 Diare


- Memantau kasus Diare melalui kunjungan rawat jalan Puskesmas dan laporan kader
- Meninjau kelapangan laporan tentang ledakan kasus (KLB) Diare
- Membuat laporan kalau terjadi wabah Diare
- Membuat catatan harian serta laporan mingguan / bulanan kasus Diare
- Membuat rekapan kasus setiap akhir tahun

12. Tugas - tugas Bagian Pengobatan


- Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan setiap hari dan
menyimpannya kembali setelah selesai pelayanan
- Membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan
- Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk kepada setiap pasien rawat jalan sesuai
dengan standar pengobatan yang rasional
- Menjalin kerjasama lintas program
- Mengkonsultasikan kepada dokter tentang kasus yang kurang dipahami
- Melakukan tindakan P3K kepada pasien yang membutuhkan
- Membuatkan surat rujukan kepada pasien yang membutuhkan
- Menghimpun data kesakitan dalam catatan harian
- Memberikan penyuluhan kepada pasien yang memerlukan
- Membuat rekapan jumlah setiap jenis penyakit setiap akhir bulan
- Membuat catatan 10 penyakit terbanyak setiap bulan
- Membuat laporan bulanan
- Membuat rekapan kasus setiap akhir tahun

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 18


13. Tugas - tugas Bagian Rekam Medis
- Membuat rencana kerja
- Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pendaftaran pasien rawat jalan
- Mencatat identitas pasien yang mendaftar dan menyiapkan status untuk dibawa kebagian
pelayanan pengobatan
- Mengantar status pasien rawat jalan kebagian yang dituju
- Menyusun kembali status yang telah diselesaikan oleh bagian pelayanan

14. Tugas tugas Bagian Imunisasi dan Vaksin


- Membuat rencana kerja
- Merencanakan kebutuhan vaksin dan peralatan imunisasi
- Menjemput vaksin secara berkala ke DKK
- Memantau keadaan suhu vaksin setiap hari
- Mempersiapkan kebutuhan vaksin dan buku catatan bagi pelayanan di posyandu
- Melaksanakan pelayanan imunisasi di dalam dan luar gedung
- Mengembalikan sisa vaksin yang masih bisa dipakai ke dalam cold chain
- Mencatat pelayanan harian imunisasi di dalam dan luar gedung kedalam buku khusus
- Memelihara peralatan imunisasi
- Mengkoordinasikan pelaksanaan imunisasi dengan lintas sektoral
- Membuat laporan hasil pelayanan dan pemakaian vaksin setiap bulan
- Membuat PWS imunisasi setiap bulan dan rekap tahunan

15. Tugas - tugas Bagian Kesehatan Lingkungan


- Membuat rencana kerja
- Mencatat dan melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan PAB / PLP dan TTU / TPM
- Mengawasi kualitas air dengan cara pengambilan dan pemeriksaan sampel air
- Melakukan penyuluhan kesling
- Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektoral
- Membuat catatan harian kegiatan kesling yang dilakukan
- Membuat laporan hasil kegiatan yang dapat dilaksanakan setiap bulan
- Membuat cakupan kegiatan selama setahun

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 19


16. Tugas - tugas Bagian Gizi
- Membuat rencana kerja
- Melakukan pemantauan status gizi anak balita, ibu hamil dan bupas
- Meninjau langsung kelapangan kasus gizi yang terlapor dari desa
- Melaksanakan pemberian makanan tambahan pada kasus KEP sesuai dengan dana yang
tersedia
- Mendistribusikan Fe kepada ibu hamil dan ibu nifas
- Melakukan penyuluhan dan konsultasi gizi terhadap masyarakat
- Melaporkan kegiatan penanggulangan masalah gizi kepada DKK setiap bulan
- Membuat laporan tahunan khusus masalah gizi
17. Tugas - tugas Bagian KIA - KB
- Membuat rencana kerja
- Melakukan pemantauan PWS KIA
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan Dukun Bayi
- Melakukan penjaringan resti
- Membuat laporan tahunan khusus KIA – KB

18. Tugas - tugas Bagian UKS


- Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan
- Mengkoordinasikan kegiatan UKS secara LPLS
- Melakukan pembinaan UKS
- Melaksanakan penjaringan anak sekolah
- Melaksanakan latihan dokter kecil dan PMR
- Membina kegiatan pramuka Saka Bakti Husada
- Memberikan penyuluhan di sekolah - sekolah
- Membuat laporan kegiatan setiap bulan
19. Tugas - tugas Bagian Program Lansia
- Membuat rencana kerja
- Membuat jadwal posyandu Lansia
- Mengkoordinasikan program penduduk usila secara LPLS
- Melakukan pembinaan kelompok lansia di posyandu Lansia
- Membuat laporan kegiatan pembinaan lansia setiap bulannya

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 20


20. Tugas - tugas Bagian Farmasi
- Membuat rencana kerja
- Melaksanakan pelayanan resep
- Mengkonsultasikan resep kebagian medik tentang resep yang diragukan
- Memberikan informasi kepada pasien tentang pemakaian obat
- Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran obat
- Membuat laporan pemakaian obat setiap bulan
- Membuat daftar 10 pemakaian obat terbanyak setiap bulan
21. Tugas - tugas Bagian Laboratorium
- Membuat rencana kerja
- Membuat kebutuhan bahan dan alat-alat laboratorium
- Menggalang kejasama lintas program
- Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
- Memelihara peralatan laboratorium
- Membuat catatan hasil pemeriksaan labor di dalam buku khusus
- Membuat laporan setiap bulan
22. Tugas - tugas Bagian Rawat Inap, IGD dan Ruang Bersalin
- Melakukan tugas jaga 24 jam dengan 3 shif
- Menerima dan melayani setiap kasus gawat darurat dan persalinan
- Memberikan pertolongan pertama bagi setiap pasien yang membutuhkan
- Melaporkan kepada dokter kasus-kasus tertentu yang memerlukan tindakan khusus
- Melakukan tindakan rujukan bagi pasien yang memerlukan
- Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral
- Membuat catatan medik bagi setiap pasien yang dilayani
- Melakukan serah terima alat dan pasien setiap pergantian jaga
- Membuat rekapan bulanan dan rekapan tahunan

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 21


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
1. Mortalitas (Angka Kematian)
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian pada suatu populasi, skala besar suatu populasi.
Mortalitas khusus mengekspresikan jumlah kematian. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang
merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu. Gambaran
perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam
masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai
indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan.
Tabel 3.1
Rekapitulasi Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun
2022
Tahun Lahir Mati Neonatal (0-28 Bayi Balita Ibu
Hari)
2022 2 0 1 0 0
Sumber : Program KIA Puskesmas Sioban

Kematian Bayi pada tahun 2022 dapat dilihat pada tabel diatas sebayak 3 orang. Penyebab kematian
bayi adalah kelainan kongenital dan bayi lahir mati penyebab kematian asfiksia dan letak kaki.

2. Morbiditas ( Angka Kesakitan)


Morbiditas adalah derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi yang merupakan
suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya
dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum. Angka kesakitan penduduk Wilayah
Kerja Puskesmas Sioban diperoleh dari masyarakat (Community based data) melalui studi morbiditas,
dan hasil pengumpulan data dari Pustu dan Poskesdes serta yang diperoleh melalui sistem pencatatan
dan pelaporan.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 22


a. Kunjungan Puskesmas (LB4)
Tabel 3.1
Kunjungan Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kunjungan
Bulan Laki - Laki Perempuan
Baru Lama Total Baru Lama Total
Jan 402 530 932 464 634 1098
Feb 583 637 1220 624 881 1505
Mar 996 538 1534 1154 767 1921
Apr 1415 211 1626 1808 192 2000
Mei 144 444 588 1052 511 1563
Jun 900 29 929 1695 24 1719
Jul 1543 30 1573 1967 48 2015
Ags 1581 1600 3181 1817 1824 3641
Sep 883 991 1874 706 915 1621
Okt 1121 1041 2162 1357 1237 2594
Nov 1653 510 2163 1853 710 2563
Des 747 801 1548 1222 941 2163
Total 12078 7368 19330 15719 8684 24403

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan yang paling banyak di Tahun 2021
adalah kunjungan perempuan baru sebanyak 15.719 kunjungan.
b. Kunjungan Poli Gigi
Tabel 3.2
Kunjungan Gigi Baru lama Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kunjungan
No Bulan L P
Baru Lama Total Baru Lama Total
1 Januari 6 2 8 2 4 6
2 Februari 0 2 2 1 4 5
3 Maret 4 4 8 1 4 5
4 April 1 5 6 2 2 4
5 Mei 1 0 1 2 2 4
6 Juni 4 1 5 6 4 10
7 Juli 3 3 6 2 6 8
8 Agustus 5 3 8 3 3 6
9 September 3 5 8 3 3 6
10 Oktober 1 4 5 0 7 7
11 November 6 3 9 2 1 3
12 Desember 4 4 8 1 1 2
Total 38 29 67 33 41 74

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 23


Tabel 3.3
Kasus terbanyak di Poli Gigi Tahun 2022

Jumlah
Kasus Total
L P
K04 16 26 42
K05 19 22 41
K08 13 13 26
Kalkulus 2 2 4
K09 0 1 1

c. 10 Penyakit Terbanyak (LB1)


Tabel 3.4
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Penyakit Jumlah
1 ISPA 3374
2 Hipertensi 1366
3 Gastritis 1136
4 Kesakitan pada sistem otot dan jaringan 1229
5 Obs. Febris 1017
6 Chepalgia 691
7 Myalgia 630
8 Asma 375
9 Penyakit Kulit Alergi 351
10 Diare dan Gastroenteritis 231

2. Promosi Kesehatan
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 24
Sebagai Pembangunan pilar utama Visi Indonesia Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan yaitu
pilar Perilaku Sehat. Promosi Kesehatan menjadi program Unggulan atau Primadona Program
Kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas Identik dengan kegiatan Penyuluhan, ruang lingkup kegiatan
Promkes di Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk
merubah perilaku masyarakat melalui upaya - upaya penyuluhan. Promkes juga mencakup kegiatan
membina peran serta Masyarakat dalam Bidang Kesehatan.
Secara umum kegiatan - kegiatan progrm Prmosi Kesehatan di Puskesmas Sioban adalah sebgai
berikut :
 Penyuluhan kesehatan kepada Individu atau kelompok didalam gedung dan luar gedung,
terjadwal dan tidak terjadwal secara Lintas program.

 Penyuluhan keliling keseluruh wilayah kerja Puskesmas Sioban dalam waktu - waktu tertentu
atau menjelang kegiatan yang bersifat massal.
 Melaksanakan Fasilitasi dalam pembinaan peran serta Masyarakat dalam berbagai kegiatan
program yag terkait dengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu, Desa Siaga dan
UKBM lain.
 Membina perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah
 Melaksanakan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
 Menyediakan media - media penyuluhan yang Inovatif

Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Sioban mengacu pada 6 Indikator yang
ditetapkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Indikator tersebut tertera pada tabel
dibawah ini.

Tabel 3.5

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 25


Indikator Program Promosi Kesehatan
No INDIKATOR PERSENTASE ( %
)
1 UKS ( Jumlah seluruh SD dibagi dengan SD yang
85
mendapatkan kegiatan UKS X 100 % )
2 Posyandu ( Jumlah Posyandu dengan Strata Mandiri dibagi
75
Jumlah seluruh Psoyandu X 100 % )
3 Desa Siaga Aktif ( Jumlah seluruh Desa siaga aktif mandiri
75
dibagi jumlah seluruh desa X 100 % )
4 ADD Bidang Kesehatan ( Jumlah ADD untuk kegiatan
10
Posyandu dibagi dengan total ADD X 100 % )
5 Rumah Tangga tidak Merokok ( Jumlah seluruh rumah tangga
yang bebas asap rokok dibagi jumlah seluruh rumah tangga X 75
100 %
6 Makan buah dan Sayur ( Jumlah seluruh Rumah tangga yang
mengkonsumsi buah dan sayur dibagi seluruh Rumah Tangga 75
X 100 % )

a. Capaian Kegiatan UKS di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban


SD diwilayah Kerja Puskesmas Sioban yang berjumlah 10 SD, semuanya mendapat pelayanan
kegiatan UKS di Tahun 2022.
Daftar SD yang mendapat pelayanan UKS :
1. SDN 01 Sioban
2. SD St. Yosef Sioban
3. SDN 02 Nemnemleleu
4. SDN 07 Nemnemleleu
5. SDN 10 Mara
6. SDN 20 Mara
7. SDN 06 Saureinu
8. SDN 09 Saureinu
9. SDN 08 Matobe

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 26


10. SDN 19 Matobe
Adapun untuk kegiatan UKS yang sudah dilaksanakan adalah penyuluhan dan konselimg, belum
sampai pada pembentukan dokter kecil.

b. Strata Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Sioban

Tabel 3.6
Strata Posyandu diWilayah Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Nama Posyandu Tingkat
Cempaka Purnama
1 Sioban Flora Purnama
Amumunen Purnama
Obakkam Simaeru Purnama
2 Saureinu Obakkam Simaeru II Purnama
Lelek Ake’ Purnama
Sogai Aleinu Purnama
3 Matobe
Manai Simaeru Purnama
Sabar Menanti I Purnama
4 Mara
Sabar Menanti II Purnama
Pelek Ola Purnama
5 Nemnemleleu
Taoba’ Ei Purnama

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 27


Grafik 3.1
Strata Posyandu di Puskesmas Sioban

13

11

Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas


Pratama NaN NaN NaN NaN NaN NaN
Madya NaN NaN NaN NaN NaN NaN
Purnama 3 3 2 2 2 12

Berdasarkan grafik diatas, dari 12 Posyandu yang ada, semuanya dengan Strata Purnama.

c. Rumah Tangga Tidak Merokok

Tabel 3.7
Data Rumah Tangga Tidak Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Dusun Persentase ( % )
1 Sioban Bagan Lelet 33,3
Tektek Bukkuk 47,1
Sioban Dalam 49,4
Takuman 20,5
Paddarai 38,0
Malabbaet 43,4
Tetei Pabobokat 47,7
2 Saureinu Sumber Air 20
Mangili 15
Kalio 25
Sikerene 11,1
Bulasat 15
Sawahan 9,1
Bailo 20
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 28
3 Matobe Usut Ngaik 17,0
Sosoroat 40,0
Maosa 21,7
Panepuat 20,7
Tunang Kalio 25,0
Gegetaet 12,9
4 Mara Monga Utara 75
Monga Selatan 65
Mara Timur 65
Mara Utara 80
Mara Tengah 46,7
Mara Barat 90
5 Nemnemleleu Nemnemleleu Utara 21,3
Nemnemleleu Tengah 48,2
Nemnemleleu Selatan 38,2
Sagitsi Barat 18,5
Sagitsi Tengah 21,7
Sagitsi Timur 28,3
Total 35,31
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terjadi kenaikan persentase capaian rumah tangga
tidak merokok dari tahun 2021 sampai 2022. Pada tahun 2021 ada sebanyak 30,2% rumah tangga tidak
merokok di wilayah kerja Puskesmas Sioban kemudian meningkat menjadi 35,31% pada tahun 2022.

Tabel 3.8
Kegiatan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 29
N Nama Nama Jumlah Kunjungan
Total
o Desa Posbindu PTM Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

1 Sioban Cempaka 0 0 0 31 21 26 33 0 0 0 170


36 23
Mara Sabar Menanti I 0 0 0 27 0 0 0 0 28 15 21 0 91
2 17 0 0 0 0 0 33 33 26 135
Simangamang 0
0 26
Nemne 29 19 0 0 20 0 11 38 23 163
Pele Ola 0
3 mleleu 0 23
0 0 0 0 27 24 22 32 26 157
Maron Sita 0
0 26
Matobe Sogai Aleinu 29 40 23 18 0 0 0 0 20 0 0 0 130
4 13 16 14 15 15 14 10 11 11 150
Manai Simaeru 0
15 16
Obakkam Simaeru I 20 26 30 25 29 42 24 22 27 23 21 0 289
2 25 26 25 25 22 25 26 21 22 2 260
Obakkam Simae
ru II 2 0 6
5 23 20 0
Saureinu 0 0 35 34 25 20 0 18 0 0 1 186
Lelek Ake' 0 8
27 27 6
1 1
7
Puskesmas Total 5 150 227 137 166 102 138 149 111 228 173 150 0
3
1731
0 1

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Posbindu PTM yang paling banyak
adalah di Desa Saureinu Posbindu PTM Obakam Simaeru I sebanyak 289 orang, sedangkan yang paling
sedikit adalah di Desa Mara Posbindu PTM Sabar Menanti I sebanyak 91 orang.

Tabel 3.9
Kegiatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
Nama Jumlah Kunjungan
N Nama Tot
Posyandu Me Ju
o Desa Jan Feb Mar Apr Jul Agst Sept Okt Nov Des al
Lansia i n
1 Sioban Cempaka 36 23 18 23 31 30 25 26 32 21 23 0 288
Sabar Me 41 27 27 27 27 11 24 21 28 15 21 0 269
Mara nanti I
2
Simangam 21 24 15 19 25 25 26 31 33 33 26 0 278
ang
Nemnemle Pele Ola 19 20 26 18 23 25 19 0 10 42 23 0 225
3 leu Maron Sit 24 25 31 20 23 25 27 0 22 32 26 0 255
a
Sogai Alei 25 52 27 22 15 17 20 20 17 20 18 0 253
Matobe nu
4
Manai Si 15 27 23 33 28 30 27 20 15 25 14 0 257
maeru
5 Saureinu Obakkam 31 47 26 26 22 40 23 25 22 24 22 0 308
Simaeru I
Obakkam 22 20 26 26 27 27 21 27 23 21 25 0 265

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 30


Simaeru II
Lelek Ake 17 17 18 32 24 24 16 15 0 15 0 0 178

Puskesmas 2576
Total 251 282 237 246 245 254 228 185 202 248 198 0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Posyandu Lansia yang paling banyak
adalah di Desa Saureinu Posyandu Obakam Simaeru I sebanyak 308 orang, sedangkan yang paling
sedikit ada di Posyandu Lansia Lele Ake sebanyak 178 orang.

Tabel 3.10
Kegiatan Kelas Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

Nama Jumlah Kunjungan


Nama
No Kelas Ibu Total
Desa Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Balita

1 Sioban Cempaka 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sabar Men
Mara 0
anti I 0 44 0 0 44 0 0 0 0 0 0 88
2
Simangam
0
ang 0 0 12 12 13 12 14 0 0 0 0 63
Nemne
Pele Ola 0
0 44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44
3 mleleu
Maron Sita 0
0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46
Matob Sogai Alei
0
nu 0 39 24 10 8 0 0 0 0 0 0 81
4 e
Manai Sim
0
aeru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Obakkam
42
Saurei Simaeru I 30 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 40
5 nu Obakkam
42
Simaeru II 34 0 43 34 41 0 0 0 0 0 0 152

Lelek Ake' 0
0 0 23 23 24 0 0 0 0 0 0 70
Puskes
mas Total 64 173 102 89 130 12 14 0 0 0 0 0 584

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Kelas Ibu Balita yang paling banyak
adalah di Desa Saureinu Posyandu Obakkam Simaeru II sebanyak 152 orang, dan masih ada 2 Posyandu
yang belum melakukan kegiatan Kelas Ibu Balita yaitu di Desa Sioban Posyandu Cempaka dan Desa

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 31


Matobe Posyandu Manai Simaeru.

3. Kesehatan Lingkungan
Institusi yang dibina adalah unit Kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial
menimbulkan resiko/ dampak kesehatan, mencakup : Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah, Pengelohan Air
Minum, Perkantoran, Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil, serta tempat penampungan pengungsi.
a. Instalasi pengelohan Air Minum adalah : Instalasi yang telah mlaksanakan pengawasan Internal
dan Eksternal dengan jumlah sample air yang diperiksa memenuhi persyaratan bakteriologis
95% dan tidak ada parameter kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan.

b. Perkantoran , Sekolah, Industri Rumah Tangga dan Industri kecil adalah yang mempunyai sarana
pengolahan limbah Cair, Limbah Padat dengan baik, tersedia air cukup ( Kualitas dan Kuantitas)
, Hygiene sanitasi makanan dan minuman, penerangan, ventilasi, pengendalian vektor dan
Binatang pengganggu lainnya.

c. Tempat penampungan pengungsi adalah lokasi penampungan pengungsi yang memenuhi aspek
Kesehatan Lingkungan (Penyehatan air, Pembuangan Kotoran, Pengelohan Sampah,
Pengendalian Vektor dan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman termasuk kondisi
Pemukiman).

Kegiatan :
a. Instalasi Pengolahan Air Minum
 Pendataan : Pengumpulan Data Instalasi Pengelohan Air Minum
 Kemitraan : Menjalin kerjasama terhadap Lintas Sektor maupun Asosiasi IPAM
 Pengawasan : Melakukan Inspeksi Sanitasi, Pengambilan Sampel, memeriksa Sampel,
Pembinaan terhadap IPAM, pengolahan dan Analisa Data, rekomendasi dan Hasil
dilaporkan ke atasan langsung, pengelola IPAM dan Sektor terkait.
 Sosialisasi dan Advokasi

b. Puskesmas, Sekolah, Perkantoran dan Industri


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 32
 Pengumpulan Data
 Memeriksa Saran Sanitasi Puskesmas
 Melakukan Pembinaan terhadap petugas Kesehatan
 Pengelolaan dan Analisa Data
 Hasil dilaporkan keatasan langsung, pengelola dan Sektor terkait
 Sosialisasi dan Advokasi
 Peningkatan SDM Melalui Pelatihan

Hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan


Kegiatan Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Sioban belum bisa dilakukan sepenuhnya
sesuai dengan uraian diatas, serta belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan. Belum
terlaksananya kegiatan kesehatan lingkungan disebabkan karena tingkat pengetahuan dan Kesadaran
masyarakat akan kesehatan yang masih rendah, serta Faktor ekonomi yang masih tergolong Miskin.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 33


Tabel 3.11
Penyakit Berbasis Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

Penyakit
Desa
Peny. TB Kel. Akibat
Ispa Diare Kecacingan Malaria DBD Keracunan Filariasis
Kulit PARU Kerja

Sioban 815 62 0 57 0 3 2 0 0 12
Saureinu 641 69 0 60 1 0 0 0 0 15
Matobe 525 37 0 69 0 0 0 0 0 13
Mara 751 62 0 94 0 0 1 0 0 12
Nemnemleleu 642 71 0 71 0 0 0 0 0 12
Total 3374 301 0 351 1 3 3 0 0 64

Grafik 3.2
Penyakit Berbasis Lingkungan di Puskesmas Sioban Tahun 2022

3750

3250

2750

2250

1750

1250

750

250

Ispa Diare Kecacin- Peny. Malaria DBD TB PARU Keracu- Filariasis Kel. Aki-
gan Kulit nan bat Kerja
Kasus 3374 365 0 351 1 3 3 0 0 64

Dari 2913 Kasus yang ditemukan, yang mendominasi adalah kasus ISPA dan Penyakit kulit.
4. Program KIA dan KB
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4
Ibu Hamil K4 adalah Ibu Hamil yang mendapatkan Pelayanan Ante Natal sesuai standart paling
sedikit enam kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal dua kali pada triwulan pertama,
satu kali pada triwulan kedua, dan tiga kali pada triwulan ketiga.
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 34
b. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
c. Ibu Hamil resiko Tinggi yang dirujuk
Resiko tinggi/Komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal secara langsung menyebabkan
kesakitan dan kematian Ibu maupun Bayi. Resiko Tinggi/Komplikasi kebidanan Meliputi : Hb < 8
gr %, Tekanan Darah Tinggi ( + 140/90 mmHg ),Oedema nyata, eklampsia, perdarahan
pervaginam, KPD, letak Lintang, dll. Bumil resiko tiggi yang dirujuk adalah Ibu Hamil resiko
tinggi yang ditemukan untuk mendapatkan pertolongan pertama dan rujukan tenaga kesehatan.
d. Cakupan kunjungan Neonatal
Yaitu pelayanan kesehatan kepada bayi umur 0 - 28 hari. Pelayanan tersebut meliputi Pelayanan
Kesehatan Neonatal dasar, pemberian Vit K, MTBM dan penyuluahan Perawatan neonatus dirumah.
Setiap neonatus memperoleh pelayanan kesehatan Minimal 2 kali yaitu 1 kali pada umur 0 -7
hari dan 1 kali pada umur 8 - 28 hari.
e. Cakupan Kunjungan Bayi
Yaitu Cakupan kunjungan bayi Umur 1 - 12 Bulan diPuskesmas, dirumah maupun diposyandu
melalui kunjungan petugas. Pelayanan Kesehatan meliputi Deteksi Dini Kelainan Tumbuh Kembang
Anak ( DDTK ), Stimulasi perkembangan Bayi, MTBM, MTBS dan Penyuluhan perawatan
kesehatan Bayi dirumah menggunakan Buku KIA. Setiap Bayi memperoleh pelayanan kesehatan
Minimal 4 kali pada Umur 1 - 3 Bulan, 1 kali pada Umur 3 - 6 bulan, 1 kali pada Umur 6 - 9 bulan
dan 1 kali pada umur 9 - 12 bulan.
f. Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) yang ditangani
Yaitu bayi dengan berat lahir kurang 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24
jam pertama setelah lahir. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar
( Tindakan resusitasi, pencegahan hipotermi, pemberian ASI Dini dan Eksklusif, pencegahan Infeksi
berupa perawatan mata, tali Pusat, kulit dan Pemberian Imunisasi ), pemberian Vit K, MTBM dan
Penyuluhan Perawatan Neonatus dirumah.
Tujuan :
Menurunkan angka kematian ( Mortalitas ) dan Kesakitan ( Morbiditas) ibu, secara Khusus
bertujuan menjaga ibu selama kehamilan, pada saat bersalin dan saat Nifas/menyusui.
Menurunkan Angka kematian ( Mortalitas ) dan Kesakitan ( Morbiditas ) anak sertameningkatkan
derajat kesehatan anak, melalui pemantauan status gizi dan pencegahan sedini mungkin berbagai
penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi dasar sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara Optimal.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 35


Sasaran :
Ibu Hamil
Ibu Nifas / Menyusui
Balita
Dukun Bersalin
Tujuan Program :
Menurunkan Angka Kematian ( Mortalitas ) dan Kejadian sakit ( Morbiditas )ibu. Secara khusus
bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan pada saat bersalin dan saat Nifas/
Menyusui.
Menurunkan Angka Kematian ( Mortalitas ) dan Kejadian Sakit ( Morbiditas ) anak serta
meningkatkan derajat kesehatan anak, melalui pemantauan status gizi dan pencegahan sedini
mungkin berbagai penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar sehingga anak
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga tercipta Norma Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejahtera ( NKKBS )

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 36


Hasil Kegiatan Program KIA
Hasil pelaksanaan program KIA untuk Tahun 2021 seperti yang tertera pada tabel dan Grafik
dibawah ini :
Tabel 3.12
Cakupan Pelayanan KIA Puskesmas Sioban Tahun 2022
Pesalinan
K1 K4 KN3
Sasaran Sasaran Sasaran Nakes
No DESA
Bumil Bulin Bayi Jm
% Jml % Jml % Jml %
l
1 Sioban 39 38 36 22 56,4 17 43,6 26 68,4 28 77,8

2 Mara 20 19 18 18 90 2 10 14 70 13 72,2

3 Nemnemlel
26 25 24 19 73,1 13 50 11 42,3 16 66,7
eu
4 Saureinu 27 26 25 28 103,7 11 40,7 22 84,6 17 68

5 Matobe 21 20 19 23 109,5 15 71,4 18 85,7 17 89,5


Jumlah 133 128 122 110 82,7 58 43,6 93 69,9 91 74,6
Sumber : Laporan KIA Puskesmas Sioban 2022
Grafik 3.3
Grafik Ckupan Pelayanan KIA Puskesmas Sioban Tahun 2022

110

90

70

50

30

10

Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas


Target 100 100 100 100 100 100
K1 56.4 90 73.1 103.7 109.5 82.7
K4 43.6 10 50 40.7 71.4 43.6
Linakes 68.4 70 42.3 84.6 85.7 69.9
KN3 77.8 72.2 66.7 68 89.5 74.6

Target K1 K4 Linakes KN3

Dari Grafik diatas, sangat jelas terlihat, Pencapaian K1 yang paling rendah yaitu di Desa Sioban
56,4 %, K4 Desa Mara 10 %, Persalinan Nakes Desa Nemnemleleu 42,3 %, dan KN3 di Desa Nenemleu
66,7 %. Sedangkan Pencapaian Puskesmas yang paling rendah yaitu K4 43,6 %.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 37


Tabel 3.13
Persalinan Puskesmas Sioban Tahun 2022
Persalinan
No Desa Sasaran Bulin Nakes Mitra Dukun
Abs % Abs % Abs %
1 Sioban 38 26 68,4 0 0 6 15,7
2 Saureinu 19 22 115,7 0 0 1 5,2
3 Matobe 25 18 72 0 0 0 0
4 Mara 26 14 53,8 0 0 1 0,03
5 Nemnemleleu 20 11 55 0 0 0 0
Jumlah 128 91 71,09 0 0 8 6,25

Grafik 3.4
Persalinan di Wilayah kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

130
110
90
70
50
30
10
Sasaran Bulin Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan
Nakes Abs Nakes % Mitra Abs Mitra % Dukun Abs Dukun %
Sioban 38 26 68.4 0 0 6 15.7
Saureinu 19 22 115.7 0 0 1 5.2
Matobe 25 18 72 0 0 0 0
Mara 26 14 53.8 0 0 1 0.03
Nem- 20 11 55 0 0 0 0
nem-
leleu
Jumlah 128 91 71.09 0 0 8 6.25

Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Jumlah

Dari tabel diatas, terlihat jelas persalinan diwilayah kerja Puskesmas Sioban yang paling banyak
ditolong oleh Nakes di desa Nemnemleleu yaitu 90.9 %.

Tabel 3.14
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 38
Kunjungan Nifas Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kunjungan Nifas
Sasaran
No Desa KF1 KF2 KF3
Bulin
Abs % Abs % Abs %
1 Sioban 38 31 81,57 31 81,57 33 86,84
2 Mara 19 13 68,42 13 68,42 15 78,94
3 Nemnemleleu 25 14 56 14 56 19 76
4 Saureinu 26 23 88,4 23 88,4 23 88,4
5 Matobe 20 18 90 18 90 18 90
Jumlah 128 99 77,34 99 77,34 108 84,3

Grafik 3.5
Kunjungan Nifas Puskesmas Sioban Tahun 2022

130
110
90
70
50
30
10
Sasaran Bulin Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni-
fas KF1 Abs fas KF1 % fas KF2 Abs fas KF2 % fas KF3 Abs fas KF3 %

Sioban 38 31 81.57 31 81.57 33 86.84


Mara 19 13 68.42 13 68.42 15 78.94
Nem- 25 14 56 14 56 19 76
nem-
leleu
Saureinu 26 23 88.4 23 88.4 23 88.4
Matobe 20 18 90 18 90 18 90
JUMLAH 128 99 77.34 99 77.34 108 84.3

Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe JUMLAH

Berdasarkan Grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan Nifas Puskesmas Sioban Tahun
2021 dari Target 90 % Tidak ada satu pun Desa yang mencapai target.

Pelayanan Keluarga Berencana ( Cakupan Peserta KB Aktif )


Peserta KB aktif adalah yang saat ini memakai Kontrasepsi untuk menjarakkan Kehamilan atau
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 39
yang mengakhiri kesuburan. Cakupan Peserta KB Akti adalah perbandingan antara jumlah persrta KB
aktif dengan pasangan Usia Subur. Cakupan peserta KB aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan
Kontrasepsi diantara para Pasangan Usia Subur.
Akses terhadap pelayanan keluarga Berencana yang bermutu merupakan suatu unsur penting
dalam upaya mencapai pelayanan Kesehatan Reproduksi sebagaimana tercantum dalam program aksi
dari International Conference On Population and Development. Secara khusus dalam hal ini termasuk
hak setiap orang untuk memperoleh informasi dan akses terhadap berbagai metode Kontrasepsi yang
aman , efektif , terjangkau dan akseptabel.
Pelayanan KB yang bermutu meliputi hal - hal antara lain :
Pelayanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan Klien
Klien harus dilayani secara Profesional dan memenuhi standar pelayanan
Kerahasiaan dan privasi perli dipertahankan
Upayakan agar klien tidak menunggu terlalu lama untuk dilayani
Petugas harus memberi informasi tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia
Petugas harus menjelaskan kepada klien tentang kemampuan Fasilitas kesehatan dalam melayani
berbagai pilihan kontrasepsi
Fasilitas pelayanan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan
Fasilitas pelayanan tersedia pada waktu yang telah ditentukan dan nyaman bagi klien
Bahan dan Alat Kontrasepsi tersedia dalam jumlah yang cukup.

Visi :
Mewujudkan Keluarga Berkualitas

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 40


Misi :
 Memberdayakan Masyarakat untuk membangun keluarga kecil berkualitas
 Menggalang kemitraan dalam meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan ketahanan
keluarga
 Meningkatkan kualitas Pelayanan KB dan Upaya mewujudkan Hak - hak reproduksi
 Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan
keadilanGender melalui Program KB.
 Mempersiapkan Sumber Daya Manusia berkualitas sejak pembuahan dalam kandungan
sampai Usia Lanjut.

Tujuan :
Menurunkan Angka kelahiran dan meningkatkan Kesehatan Ibu sehingga tercipta Norma
Keluarga Bahagia dan Sejahtera (NKBS).
Sasaran :
Pasangan Usia Subur (PUS).
Kegiatan :
 Memberikan pelayanan KB kepada Pasangan Usia Subur
 Pelayanan Konseling KB.
Tabel 3.15
Capaian program KB di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

No INDIKATOR CAPAIAN PERSENTASE


1 Jumlah peserta KB baru 60 4,9 %
2 Jumlah peserta KB aktif 683 56 %
3 Jumlah kasus komplikasi 2 0.16%
4 Jumlah kasus kegagalan KB 0 0%
5 Jumlah pus 4 T ber KB 276 64 %
6 Jumlah ibu paska persalinan ber KB 40 39.6 %
7 Jumlah kasus drop out 2 0.16 %

5. Program Gizi
Program Gizi di Puskesmas Sioban menyelenggarakan upaya perbaikan gizi masyarakat
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 41
melaluiberbagai kegiatan, dengan menitik beratkan pada sasaran yang mudah terserang rawan gizi yaitu,
Bayi, Anak Balita, Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Anak Sekolah, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
Program Gizi antara lain adalah :
a. Cakupan Balita Mendapatkan Kapsul Vitamin A 2 Kali Pertahun
Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi yang berumur mulai 6
- 11 bulan dan anak umur 12-59 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul
vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna biru dengan dosis 100.000 S.I yang
diberikan bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A berwarna merah dengandosis200.000 S.I yang
diberikan kepada anak umur 12-59 bulan.
b. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet fe
Yaitu cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe selama periode kehamilan disatu
wilayah kerja Puskesmas Sioban pada kurun waktu tertentu.
c. Cakupan Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI
Pada bayi garis merah dari keluarga miskin. Yaitu pemberian MP-ASI dengan porsi 100 gram
perhari selama 90 hari.
d. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Gizi buruk adalah status gizi menurun berat badan dan tinggi badan dengan Z score <-3 danatau
dengan tanda-tanda klinis (marasmus, Kwashiorkor, dan maramus kwashiorkor). Perawatan sesuai
standar yaitu pelayanan yang diberikan mencakup :
a) Pemeriksaan klinis meliputi kesadaran, dehidrasi, hipoglikemia dan hipotermi.
b) Pengukuran antropometri menggunakan parameter BB dan TB.
c) Pemberian elektronit dan multi-micronutrient serta memberikan makanan dalam
bentuk,jenisdan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan,mengikutifase stabilitas, transisi dan
rehabilitas.
d) Diberikan pengobatan sesuai dengan penyakit peyerta.
e) Ditimbang tiap minggu untuk memantau peningkatan BB mencapai Z score -1
f) Konseling gizi kepada orang tua/ pengasuh tentang cara perawatan anak.
Salah satu sasaran dari strategi dari Departemen Kesehatan adalah seluruh keluarga sadar gizi
(KADARZI), sebagaimana tertuang dalam KEPMENKESRIN No.564/MENKES/SK/VIII/2006 tentang
pengembangan desa siaga. Perilaku KADARZI yang diharapkan terwujud minimal adalah :
 Menimbang berat bedan secara teratur
 Memeberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Eklusif)
 Makanan beraneka ragam

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 42


 Menggunakan garam beryodium Mminum suplem gizi sesuai anjuran (pemberian Vit A dan
tablet Fe) hasil kegiataan program gizi
Tabel 3.16
VIT A Februari Puskesmas Sioban Tahun 2022
Jumlah
Bayi 6- 11
No Desa Bayi 6-11 Anak 12- Anak 12-59 Bulan
bulan yang % %
bulan 59 Bulan yang dapat vit A
dapt Vit A
1 Sioban 15 14 93 153 148 97
2 Mara 5 5 100 78 76 97
3 Nemnemleleu 9 7 78 72 69 96
4 Saureinu 6 6 100 78 76 97
5 Matobe 13 10 77 72 57 79
Jumlah 48 42 88 453 426 94

Grafik 3.7
VIT A Februari Puskesmas Sioban Tahun 2022
475
425
375
325
275
225
175
125
75
25
Jumlah Bayi 6- Jumlah Bayi 6- Jumlah % Jumlah Anak Jumlah Anak Jumlah %
11 bulan 11 bulan yang 12-59 Bulan 12-59 Bulan
dapt Vit A yang dapat vit
A
Sioban 15 14 93 153 148 97
Mara 5 5 100 78 76 97
Nemnemleleu 9 7 78 72 69 96
Saureinu 6 6 100 78 76 97
Matobe 13 10 77 72 57 79
Jumlah 48 42 88 453 426 94

Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Jumlah

Dari 100 % Target Capaian Puskesmas Sioban, Hanya 79,4 % yang tercapai pada Vitamin A
Biru, dan 86,6 % pada Vitamin A Merah.

Tabel 3.17
Vitamin A Agustus Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Jumlah
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 43
Bayi 6- Bayi 6- 11
Anak 12- Anak 12-59 Bulan
11 bulan yang % %
59 Bulan yang dapat vit A
bulan dapt Vit A
1 Sioban 20 17 85 140 135 96
2 Mara 5 5 100 53 53 100
3 Nemnemleleu 5 5 100 64 61 95
4 Saureinu 13 13 100 74 76 102,7
5 Matobe 14 11 79 73 57 78,08
Jumlah 57 51 89 404 382 94,55

Grafik 3.8
Vitamin A Agustus 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
425
375
325
275
225
175
125
75
25
Jumlah Bayi 6- Jumlah Bayi 6- Jumlah % Jumlah Anak Jumlah Anak Jumlah %
11 bulan 11 bulan yang 12-59 Bulan 12-59 Bulan
dapt Vit A yang dapat vit
A
Sioban 20 17 85 140 135 96
Mara 5 5 100 53 53 100
Nemnemleleu 5 5 100 64 61 95
Saureinu 13 13 100 74 76 102.7
Matobe 14 11 79 73 57 78.08
Jumlah 57 51 89 404 382 94.55

Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Jumlah

Dari 100 % Target Capaian Puskesmas Sioban, hanya 92,7 % yang tercapai pada Vitamin A
Biru, dan 92,8 % pada Vitamin A Merah.

Tabel 3.18
Pemberian Tablet Fe 3 Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Sasaran Bumil Total Bumil Dapat Fe

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 44


Jumlah %

1 Sioban 39 26 66,67
2 Mara 20 14 70
3 Nemnemleleu 26 11 42,30
4 Saureinu 27 22 81,48
5 Matobe 21 18 85,71
Jumlah 133 91 68,42

Grafik 3.9
Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Puskesmas Sioban Tahun 2022

Chart Title
130

110

90

70

50

30

10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
sasaran 39 20 26 27 21 133
capaian 26 14 11 22 18 91

sasaran capaian

Dari 95 % target, tidak ada desa yang mencapai target tersebut. Pencapaian yang tinggi yaitu
Desa Sioban 66,67 % dan yang terendah adalah Desa Nemnemlelu 42,30 % , dan capaian Puskesmas
Sioban 68,42 %.

Tabel 3.19
Capaian SKDN Puskesmas Sioban Tahun 2022
Desa Sasaran ( S ) KMS (K) Ditimbang (D) Naik ( N )
Sioban 179 179 172 99
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 45
Mara 69 69 51 26
Nemnemleleu 80 80 76 35
Saureinu 95 95 94 46
Matobe 103 103 84 35
Puskesmas 526 526 477 241

Grafik 3.10
Capaian SKDN Puskesmas Sioban Tahun 2022

550

450

350

250

150

50

Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas


Sasaran ( S ) 179 69 80 95 103 526
KMS (K) 179 69 80 95 103 526
Ditimbang (D) 172 51 76 94 84 477
Naik ( N ) 99 26 35 46 35 241

Sasaran ( S ) KMS (K) Ditimbang (D) Naik ( N )

Dari 532 Sasaran Puskesmas Sioban, yang memiliki KMS 532 Orang, yang ditimbang 426 Orang,
Yang Naik timbangannya hanya 206 Orang.

Tabel 3.20
Bayi Yang Baru Lahir Mendapatkan IMD di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2022
No bulan Jumlah IMD Target Capaian (%)
1 Januari 9 8 58% 88,88
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 46
2 Februari 9 8 58% 88,88
3 Maret 9 8 58% 88,88
4 April 9 9 58% 100
5 Mei 13 13 58% 100
6 Juni 6 6 58% 100
7 Juli 8 8 58% 100
8 Agustus 5 5 58% 100
9 Serptember 7 7 58% 100
10 Oktober 7 7 58% 100
11 November 5 5 58% 100
12 Desember 0 0 58% 0
Jumlah 87 84 58% 87

Grafik 3.11
Persentasi Bayi Yang Baru Lahir Mendapatkan IMD Tahun 2022

120

100

80

60

40

20

0
r

r
be
ri

r
us

be

h
be
i

et
ar

e
il

ei

ni
ua

li

la
ob
pr

st

m
Ju
ar

em

em
nu

Ju
M

m
br

gu
A

te

kt
M

Ju
Ja

ov
Fe

es
rp

O
A

D
N
Se

Jumlah IMD Target Capaian (%)

Dari Grafik presentasi bayi baru lahir yang dilakukan IMD, ditemukan bahwa tidak Semua Bayi
Mendapatkan Pelayanan IMD, dikarenakan masih ada ibu yang melahirkan didukun yang tdak bermitra
dengan Nakes.
Tabel 3.21
Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi 0-6 bulan pada bulan Februari

di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 47


Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi

Pada bayi umur 0-5 bulan Pada bayi 6 bulan


Cakupan
NAMA Cakupan
Sasaran Ekslusif ASI Eks Sasaran Ekslusif
DESA ASI Eks (%)
(%)
Sioban 12 8 66.66 5 3 60
Mara 6 5 83.33 3 3 100
Nemnemleleu 4 4 100 2 2 100

Saureinu 14 14 100 2 2 100


Matobe 13 13 100 2 2 100
JUMLAH 49 44 89.79 14 12 85.71

Tabel 3.22
Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi 0-6 bulan pada bulan Agustus
di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi

Pada bayi umur 0-5 bulan Pada bayi 6 bulan


Cakupan
NAMA Cakupan
Sasaran Ekslusif ASI Eks Sasaran Ekslusif
DESA ASI Eks (%)
(%)
Sioban 21 15 71.42 6 6 100
Mara 6 6 100 4 4 100
Nemnemleleu 7 7 100 11 11 100

Saureinu 12 8 66,6 10 10 100


Matobe 12 12 100 18 18 100
JUMLAH 58 48 82.75 49 49 100

Tabel 3.23
KK KONSUMSI GARAM YODIUM
% RT
Jlh RT dgn
NO DESA Jlh RT diperiksa Konsumsi
Garam Baik
Garam
1 Sioban 30 27 90 %
2 Mara 24 23 95 %
3 Nemnemleleu
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 15 48 15 100%
4 Saureinu 28 28 100%
5 Matobe 20 19 95 %
JUMLAH 117 112 95,73 %
Grafik 3.12
PERSENTASE KK KONSUMSI GARAM
140 BERYODIUM
120 117
112
100 100
100 95 95 95.73
90

80

60

40
30 27 28 28
24 23
20 19
20 15 15

0
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe JUMLAH

RT diperiksa RT dgn Garam Baik % RT Konsumsi Garam

Dari 100% Target Capaian Puskesmas Sioban dalam pemeriksaan konsumsi garam yodium pada
bulan November, KK yang dijadikan sampel dari 5 Desa sebanyak 117 KK. Hasil dari pemeriksaan 117
KK di dapat 112 KK yang mengkonsumsi garam yodium dengan persentase 95,73%.

Tabel 3.24
Data Balita BGM berdasarkan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 49


N Tanggal STATUS GIZI
Desa Nama JK
o Lahir BB/U BB/TB TB/U
Bb Sangat
Wisli 14/09/2020 Lk Kurang - -

Nurul Bb Sangat Gizi Sangat


SIOBAN 23/05/2019 Pr Kurang
1 Ramadani Baik Pendek
Bb Sangat Sangat
Keisya 11/12/2021 Pr Kurang Normal
Penedk
BB Sangat
Frizi 10/5/2020 Lk Normal Pendek
kurang
BB Sangat Gizi
2 MARA Yolvanus 9/8/2020 Lk Pendek
kurang Kurang

Bb Sangat Gizi
NEMNE Maira 29/07/2021 Pr Normal Dari
Kurang Buruk
3 MLELE
Bb Sangat Gizi Sangat tabel
U Faraka 5/8/2021 Lk
Kurang Buruk Pendek
Bb Sangat Sangatpend
Aprilia 25/4/2022 Pr Normal
Kurang ek
Bb Sangat Sangatpend
Rijal 15/05/2019 Lk Normal
Kurang ek
Bb Sangat Sangatpend
4 MATOBE Desmanto 08/12/2017 Lk Normal
Kurang ek
Bb Sangat Sangatpend
Desprianto 08/12/2017 Lk Normal
Kurang ek
Bb Sangat Gizi
Hafidz 04/04/2021 Lk Normal
Kurang Buruk
diatas, ditemukan balita BGM sebanyak 12 balita dan yang paling banyak ditemukan di Desa Matobe
sebanyak 5 balita, dari total keseluruhan yang ditemukan GIZI BURUK sebanyak 3 balita, dan
STUNTING sebanyak 9 balita.

6. PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN (INOVASI)

a. Usaha Kesehatan Sekolah

Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 50
yang sehat mendukung terbentuknya kemampuan dan kemandirian untuk hidup sehat setiap anak,
sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.
Sasaran kegiatan Usaha Kegiatan Sekolah adalah dasar diwilayah kerja Puskesamas Sioban 10
Sekolah Dasar (SD), 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), 1 Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan Program UKS meliputi pembinaan melalui kunjungan ke
sekolah dengan frekwensi rata-rata dua (2) kali dalam satu tahun, screening kesehatan di semua
sekolah,kegiatan penyuluhan dan kegiatan demo praktek dari tema penyuluhan yang diberikan
sebelumnya. Materi yang sering diberikan saat penyuluhan adalah PHBS seperti; cuci tangan pakai
sabun, personal hygiene, gosok gigi yang benar dan sehat, makanan sehat,Tablet FE, Napza, dll.
Dilanjutkan dengan demo praktek langsung oleh siswa-siswa di sekolah dasar tersebut. Guru UKS yang
terlatih dan kader dokter kecil belum juga dimiliki semua Sekolah Dasar, hanya 2 SD yang baru
dibentuk. Namun pembinaan sudah mulai dilaksanakan agar Tahun berikutnya, dokter kecil dan Guru
UKS yang terlatih dapat dimiliki tiap Sekolah Dasar.
Pada akhir November telah dilaksanakan sosialisasi kader posyandu remaja di 5 sekolah (3
SMP, 1 SMA dan 1 SMK) Harapan dari sosialisasi ini, di Tahun 2023 Posyandu Remaja dapat
terlaksana dengan baik.
b. Keluarga Sehat

Masalah kesehatan adalah masalah yang multi dimensi, yakni banyak sekali faktor penentu
(determinan) nya. Sebagian besar faktor penentu tersebut bahkan berada diluar jangkauan ( Tugas dan
Wewenang ) Sektor kesehatan. Misalnya , salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap
angka kematian Ibu melahirkan adalah karena banyaknya terjadi Pernikahan dan Kehamilan dalam Usia
yag mash sangat muda.
Sehubungan dengan hal tersebut disadari bahwa keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga Sehat juga sangat ditentukan oleh peran dan tanggung jawab sektor - sektor lain
diluar Sektor Kesehatan ( Lintas Sektor ).

Tabel 3.25
Indikator Keluarga Sehat
No Indikator Keluarga Sehat Pendukung Keberhasilan Pihak Yang terkait
1 Keluarga ikut Program 1. Tersedianya Pelayanan KB sampai BKKBN dan Jajarannya
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 51
Keluarga Berencana tingkat Desa/ Kelurahan
2. Promosi KB oleh Nakes/ di Faskes Kemenkes dan Jajarannya
3. Promosi KB oleh Pemuka Agama Kemenag dan Jajarannya
Kemendikbud dan
4. Pendidikan Kespro / KB di SLTA
Jajarannya,
dan Perguruan Tinggi
Kemenristekdikti
5. PNS, Anggota Polri dan Anggota Kemenpan dan RB,TNI,
TNI sebagai panutan ber KB Polri
BKKBN dan Jajarannya,
6. Kampanye Nasional KB
Kemenkominfo
7. Tersedianya pelayanan Medis KB
Kemenkes dan Jajarannya
sampai diPuskesmas
2 Ibu bersalin difasilitas 1. Tersedianya pelayanan Puskesmas
Kesehatan PONED dan RS PONEK yang merata Kemenkes dan Jajarannya
dan berkualitas
2. Tersedianya Rumah Tunggu
Kelahiran dan Ambulance / Alat Kemendagri /Pemda dan
Transportasi untuk Bumil ditempat - Jajarannya
tempat yang memerlukan
3. Tersedianya Pelayanan ANC dan
Kemenkes dan Jajarannya
Senam Bumil dipuskemas
Kemenkes dan
4. Promosi oleh Nakes dan Kader PPK Jajarannya,
tentang persalinan difasilitas Kesehatan Kemdagri/Pemda dan
jajarannya
3 Bayi Mendapat Imunisasi 1. Tersedianya pelayanan Imunisasi
Kemenkes dan Jajarannya
Dasar Lengkap Dasar diPuskesmas dan FKTP Lain
2. Promosi oleh Nakes / diFaskes
Kemenkes dan Jajarannya
tentang Imunisasi Dasar
3. Promosi oleh Pemuka oleh Pemuka - Kemenag dan Jajarannya
Pemuka Agama tentang Imunisasi
Dasar

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 52


4. Promosi oleh Kader PKK Imunisasi Kemendagri / Pemda dan
Dasar Jajarannya
Kemenkes dan
5. Kampanye Nasional Imunisasi Dasar
Jajarannya, Kominfo
Lengkap

4 Bayi diberi ASI Ekslusif 1. Tersedianya pelayanan Konseling


Kemenkes dan Jajarannya
selama 6 Bulan ASI di Puskesmas dan FKTP Lain
2. Tersedianya ruang Menyusui / Kemendagri / Pemda dan
Memerah dan Menyimpan ASI Jajarannya, Kemenpan
ditempat - tempat Umum dan RB dan Kemenaker dan
Perkantoran/ Perusahaan Jajarannya
3. Promosi oleh Nakes / di Faskes
Kemenkes dan Jajarannya
tentang ASI Eksklusif
4. Promosi oleh Kader PKK tentang Kemendagri/Pemda dan
ASI Eksklusif Jajarannya
Kemenkes dan
5. Kampanye Nasional pemberian ASI
jajarannya,
Ekslusif
Kemenkominfo
5 Pertumbuhan Balita di 1. Posyandu yang berfungsi dengan
Kemendagri/ pemda dan
Pantau Baik dan reguler ( Minimal 1 Bulan se
Jajarannya
x)
2. Supervisi dan Bimbingan yang
Kemenkes dan Jajarannya
reguler dari Puskesmas kePosyandu
3. Pemantauan pertumbuhan Murid Kemendikbud dan
Play Grupdan Taman Kanak - kanak Jajarannya
4. Promosi oleh Kader PKK tentang Kemndagri/Pemda dan
pemantauan pertumbuhan Balita Jajarannya
5. Promosi oleh Nakes / diFaskes
tentang pemantauan pertumbuhan Kemenkes dan Jajarannya
Balita
6 Penderita TB Paru berobat 1. Tersedianya pelayanan pengobatan
Sesuai standar TB paru diPuskesmas, FKTP, dan Kemenkes dan Jajarannya
Rumah Sakit
2. Tersedianya pengawas menelan Obat Kemendagri, Pemda dan
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 53
Jajarannya, Kemenaker
( PMO ) dirumah dan ditempat kerja
dan Jajarannya
3. Promosi Oleh Nakes /di Faskes
Kemenkes dan Jajarannya
tentang Pengobatan TB Paru
4. Promosi Oleh Kader PKK Tentang Kemendagri / Pemda &
Pengobatan TB Paru Jajarannya
5. Promosi ditempat2 Umum tentang Kemendagri / Pemda &
Pengobatan TB Paru Jajaranya
7 Penderita Hipertensi berobat 1. Akses Pelayanan Terpadu PTM di
Kemenkes & Jajarannya
Teratur FIKTP
2. Tersediannya Posbindu PTM
Kemendagri / Pemda &
disetiap Desa / Kelurahan yang
Jajarannya
berfungsi dengan Baik
3. Sistem Pengawasan dan Keteraturan Kemendagri / Pemda &
Menelan Obat dari Kader Kesehatan Jajarannya
4. Tersedianya pelayanan konseling
Berhenti Merokok diPuskesmas / Kemenkes & Jajarannya
FKTP & RS
5. Peningkatan Kegiatan Senam &
Kemenpora & Jajarannya
Aktivitas Fisik dikalangan Masyarakat
6. Pembatasan Kandungan Garam - Kemendustri &
dalam Makanan & Bahan Tambahan Jajarannya
Makanan
7. Promosi Oleh Nakes / Difaskes - Kemendag & Jajarannya
tentang Pengobatan Hipertensi Kemenkes & Jajarannya
8 Penderita Gangguan Jiwa 1. Akses Pelayanan Terpadu PTM di
Kemenkes & Jajarannya
diobati & Tidak FIKTP
ditelantarkan/dipasung 2. Promosi Oleh Nakes / diFaskes
tentang Pengobatan & Perlakuan Kemenkes & Jajarannya
terhadap penderita Gangguan Jiwa
3. Promosi ditempat - tempat kerja
tentang pengobatan & Perlakuan - Kemenpan & RB
Terhadap penderita gangguan Jiwa

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 54


Kemenaker & Jajarannya
4. Promosi oleh Kader PKK tentang
Kemendagri / Pemda &
Pengobatan & Perlakuan Terhadap
Jajarannya
Penderita
5. Promosi tentang Pengobatan &
Kemendagri /Pemda &
Perlakuan terhadap Penderita
Jajarannya
Gangguan Jiwa
9 Tidak ada anggota keluarga 1. Tersediannya pelayanan konseling
yang merokok Berhenti Merokok diPuskesmas / Kemenkes & Jajarannya
FKTP & RS
2. Pembatasan Iklan rokok dalam - Kemenkominfo
berbagai bentuk
- Kemendag & Jajarannya
3. Pemberlakuan Kawasan dilarang
Kemendagri/Pemda &
merokok dperkantoran / Perusahaan &
Jajarannya
Tempat-tempat Umum
Kemendikbud &
4. Pemberlakuan kawasan dilarang
Jajarannya, Kemenag &
merokok disekolah / Madrasah &
Jajarannya,
Perguruan Tinggi
Kemenristekdikti
5. Pemberlakuan Batas Usia Pembeli Kemendagri / Pemda &
Rokok Jajarannya
6. Kenaikan Cukai Rokok Kemenkeu
7. Kampanye Nasional tentang Bahaya
Kemenkominfo
Merokok
10 Keluarga memiliki sarana Kemenpu & Jajarannya,
1. Tersedianya Sarana Air Bersih
air Bersih Kemendagri / Pemda &
Sampai ke Desa / Kelurahan
Jajarannya
2. Tersedianya sarana air bersih Kemendikbud &
disekolah / Madrasah Jajarannya, Kemenag &
Jajarannya,
Kemendagri /Pemda &
Jajarannya

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 55


3. Promosi Oleh Nakes / diFaskes
Tentang Pentingnya penggunaan Air Kemenkes & Jajarannya
Bersih
4. Promosi oleh Kader Kesehatan /
Kemendagri/Pemda &
Kader PKK tentang Pentingnya
Jajarannya
Penggunaan Air Bersih
11 Keluarga Kemenpu & Jajarannya,
1. Tersediannya jamban sehat disetiap
memiliki/menggunakan Kemendagri/Pemda &
keluarga
jamban sehat Jajarannya
Kemendikbud &
2. Tersedianya jamban sehat diSekolah/ Jajarannya, Kemenag &
Madrasah & Perguruan Tinggi Jajarannya,
Kemenristekdikti
3. Promosi oleh Nakes/Difaskes
tentang Pentingnya penggunaan Air Kemenkes & Jajarannya
Bersih
4. Promosi oleh Kader
Kemendagri/Pemda &
Kesehatan/Kader PKK Tentang
Jajarannya
pentingnya penggunaan Jamban Sehat
12 Sekeluarga Sudah Menjadi 1. Tersedianya pelayanan kepersertaan BPJS kesehatan dan
peserta JKN JKN yang mudah dan efisien Jajarannya
2. Tersediannya pelayanan FKTP &
rumah Sakit yang bermutu dan merata Kemenkes & Jajarannya
serta rujukan yang nyaman
BPJS kesehatan &
3. Promosi tentang kepesertaan JKN
Jajarannya
4. Kampanye Nasional tentang
Kemenkominfo
kepesertaan JKN

7. Program Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M )


a. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare ( Balita dengan Diare yang ditangani )

Diare adalah Buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja, frekuensinya lebih sering
dari biasanya ( Normal BAB 1 - 2 x / hari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Dehidrasi adalah

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 56


kehilangan cairan yang ditandai degan timbulnya gejala diare dengan perubahan keadaan umum gelisah,
rewel, lesu, lunglai, tidak sadar, haus,malas minum atau tidak bisa minum, dan turgor kulit jelek sesuai
dengan derajat dehidrasi.
 Hasil Kegiatan Program Diare

Grafik 3.18
Penemuan Kasus Diare Berdasarkan Tingkatan Umur di Puskesmas Sioban Tahun 2022

8
63

301

230

< 1 Tahun 1-4 Tahun > 5 Tahun Jumlah

Berdasarkan grafik diatas, kasus paling banyak ditemukan pada usia di atas 5 tahun (termasuk
kalangan remaja, dewasa, dan lansia).
b. Program Malaria

Kabupaten Kepulauan Mentawai Merupakan Daerah yang Endemis dengan Kasus Malaria.
Penyakit ini disebabkan oleh Plasmodium yang ditularkan oleh Nyamuk Anopheles. Malaria pada
Manusia disebabkan oleh 4 spesies yaitu Plasmodium Malariae, Plasmodium Vivax, Plasmodium
Falciparum, dan Plasmodium Ovale. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi
permasalahan kesehatan masyarakat diNegara - negara berkembang, meskipun Peyakit ini dapat dicegah
dan diobati tetapi penyakit malaria masih pula merupakan penyebab kematian Utama.
Penyakit Malaria mempunyai pengaruh yang sangat besar pada angka kesakitan dan kematian
Bayi, Anak Balita dan Ibu Hamil, serta menyebabkan penurunan Produktifitas kerja.
Sasaran :
Tersangka penderita Malaria ( Klinis ) dan Positif Malaria, populasi wilayah yang terkena resiko
penularan ( Sumber dan Wilayah Penularan ). Kegiatan yang dilakukan dalam program Malaria adalah

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 57


sebagai berikut :
Screning ibu hamil pada setiap kunjungan atau pemeriksaan kehamilan kepelayanan kesehatan
 Setiap kasus klinis harus konfirmasi Laboratorium
 Pemberian pengobatan dengan ACT
 Pemantauan peningkatan Kasus
 Pendistribusian kelambu dengan sasaran Bumil

Hasil Kegiatan Program Malaria


Annual Parasite Insidence (API) terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2022
di wilayah kerja Puskesmas Sioban adalah sebanyak 0,05 dengan jumlah kasus yang ditemukan
sebanyak 1 kasus malaria.
Tabel 3.26
Target ABER Puskesmas Sioban Tahun 2022

TARGET ABER / TAH


NO DESA JUMLAH PENDUDUK
UN

1 Sioban 224
2239
2 Saureinu 125
1247
3 Matobe 143
1438
4 Mara 154
1540
5 Nemnemleleu 124
1240
Puskesmas 770
7704

Tabel 3.27
SPR ( Slide Positif Rate ) = Jumlah Kasus Positif diantara Slide yang diperiksa Tahun 2022

Bulan Jml Slide RDT Kasus Positif

Januari 16 - -

Februari 19 - -

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 58


Maret 10 4 -

April 1 301 -

Mei 5 - -

Juni 8 100 1

Juli 9 5 -

Agustus 192 - -

September 150 - -

Oktober 279 - -

November 9 - -

Desember 1 - -

Grafik 3.19
Jumlah Slide yang diperiksa ( ABER ) Tahun 2022

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 59


1200 1108
1000

800

600

400 323
100 120 161 97 91
200 64 78 74
0
a i t as
ba
n
ar ga le
u tc i nu na
n e ko
o on le gi re i tob o sm
Si M M m Sa u ao a R ke
ne Sa Sil M
Pu
s
m
Ne
Dari Grafik 3.19 dapat dilihat Slide yang diperiksa di setiap Poskesdes dan yang paling banyak
adalah desa Sioban yaitu 323 Slide.
Grafik 3.20
Penemuan Kasus Malaria Berdasarkan Desa di Puskesmas Sioban Tahun 2022
1.2

1 1
1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
0
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas

Kasus

Di Tahun 2022 dari Jumlah Slide Yg diperiksa sebanyak 1108 hanya ditemukan 1 kasus malaria
Positif yang terdapat di Desa Saureinu.

Grafik 3.21
Penemuan Kasus Malaria berdasarkan Parasit diwilayah kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 60
1.2

1 1
1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0
0

Palcifarum Vivax Mix Total


Kasus

Kasus Malaria yang ditemukan adalah Malaria Palciparum..

c. Program Imunisasi
Imunisasi adalah Proses pembentukan Sistem kekebalan pada Tubuh Seseorang untuk melawan
suatu Penyakit. Imunisasi khususnya bagi Anak - anak, memiliki peran yang sangat penting untuk
melindungi mereka dari penyakit yang mematikan dan melumpuhkan seperti : Campak, Batuk rejan,
Difteri, Tetanus, Hepatitis B dan polio.
Tujuan :
Tujuan Umum dari Program Imunisasi adalah : Menurunkan Angka kesakitan dan Kematian
akibat Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi ( PD3I)
Strategi Program Imunisasi :
Mencapai Cakupan Tinggi dan Merata ( Coverage )
Upaya menurunkan angka kejadian penyakit untuk mencapai target global, seperti eradikasi Polio,
Eliminasi tetanus, Maternal Neonatal, Reduksi Campak
Meningkatkan mutu Program, Seperti Introduksi penggunaan Uniject Hb. ADS. Danpenanganan
Limbah Medis tajam ( Jarum Suntik, dll), Introduksi VVM
Meningkat efisien Program Seperti : Introduksi Vaksin HB dalam Uniject dan Kombo Vaksin DPT
HIB
Sasaran
 Ibu Hamil dan Calon Pengantin
 Wanita Usia Subur ( WUS)
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 61
 Bayi 0 - 9 bln
 Anak Sekolah tingkat dasar
Kegiatan :
 Inventarisasi Sasaran
 Persiapan Masyarakat
 Kegiatan Imunisasi ( Imunisasi Rutin, BIAS, Kampanye Campak, TT WUS )

Hasil Kegiatan Imunisasi


Tabel 3.28
Sasaran Program Imunisasi Berdasarkan Data Proyeksi Tahun 2022

Bayi 0 - 11 Bln BATITA 18 - 36 Bln


Desa Total Total
Laki - Laki Perempuan Laki - Laki Perempuan

Sioban 18 18 36 44 44 88

Saureinu 13 12 25 31 29 60

Matobe' 10 9 19 25 22 47

Mara 9 9 18 22 21 43
Nemnemleleu 13 11 24 31 28 59

Puskesmas
63 59 122 153 144 297

Tabel 3.29
TARGET IMUNISASI 2022

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 62


NO ANTIGEN TARGET (%)

1 HB0 95

2 BCG 95

3 DPT-HB-Hib (1) 95

4 DPT-HB-Hib (2) 95

5 DPT-HB-Hib (3) 93

6 POLIO1 95

7 POLIO2 95

8 POLIO3 95

9 POLIO4 93

10 MR 93

11 IDL 93

12 UCI 80

Ketersediaan Logistik Imunisasi


(Alat Suntik, Safety Box Dan Logistik) Di Puskesmas Sioban Tahun 2022

JML
JML JML JML JML
N ADS TERMO
Desa SASARA ADS 0,5 SAFET ADS 5
O 0,05 METER
N ML Y BOX ML
ML
1 SIOBAN 36 66 11 3 10 0
2 SAUREINU 25 37 9 2 8 0
3 MATOBE 19 35 12 2 4 0
4 MARA 18 39 15 2 4 0
NEMNEMLEL 43 14 2 4 0
5 24
EU
KABUPATEN 220 61 11 30 0
122

Grafik 3.22

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 63


CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI HB 0
JANUARI S/D DESEMBER 2022
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
Sasaran 36 18 24 25 19 122
Capaian 19 4 7 18 10 50
Persentase 52 22 29 72 53 41

Sasaran Capaian Persentase

Dari 122 Sasaran yang ditetapkan, hanya 50 Bayi yang mendapatkan Imunisasi HB 0, dengan
Persentase hasil 41 %.

Grafik 3.23

Capaian program imunisasi DPT/HB-HIB3 JANUARI S/D


DESEMBER 2022
170
150
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 36 25 19 18 24 122
Capaian 39 10 12 28 30 119
Persentase 108 40 63 155 125 97

Sasaran Capaian Persentase


Dari 122 Sasaran yang ditetapkan, hanya 119 Bayi yang mendapatkan Imunisasi DPT/HB -HIB3, dengan
Persentase hasil 97 %.

Grafik 3.24

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 64


CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI BCG JANUARI S/D
DESEMBER 2022

130
110
90
70
50
30
10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
Sasaran 36 18 24 25 19 122
Capaian 36 23 27 10 17 113
Persentase 100 127 112 40 89 92

Sasaran Capaian Persentase

Dari 122 Sasaran yang ditetapkan di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban, yang tercapai hanya 113
Bayi yang mendapatkan Imunisasi BCG, dengan Persentase hasil 92 %.

Grafik 3.25

CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI POLIO 4 JANUARI S/D


DESEMBER 2022

130
110
90
70
50
30
10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
Sasaran 36 18 24 25 19 122
Capaian 36 23 27 10 17 113
Persentase 100 127 112 40 89 92

Sasaran Capaian Persentase

Dari 122 sasaran yang ditetapkan, hanya 113 Bayi yang mendapatkan Polio 4, dengan Persentase
Hasil 92 %

Grafik 3.26
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 65
CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI MR JANUARI S/D
DESEMBER 2022
130

110

90

70

50

30

10
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 36 25 19 18 24 122
Capaian 25 17 21 6 6 75
Persentase 69 68
Sasaran 110
Capaian Persentase33 25 61

Dari 122 sasaran yang ditetapkan, hanya 75 Bayi yang mendapatkan Imunisasi MR, Desa yang
paling tinggi capaiannya adalah Desa Sioban, dari 36 Sasaran yang ada yang tercapai 25. Yang terendah
adalah Desa mara dan Nemnemleleu..

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 66


Grafik 3.27

CAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP JANUARI s/d


DESEMBER 2022
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 36 25 19 18 24 122
Capaian 24 18 22 7 6 77
Persentase 66 72 115 38 25 63

Sasaran Capaian Persentase

Dari 122 Sasaran yang ditetapkan, yang tercapai hanya 77, dengan persentase hasil 63 %. Desa
yang tertinggi capaiannya adalah Desa Sioban yaitu 24 dengan persentase 66 %. dan yang terendah desa
Nemnemleleu, dari 24 sasaran yang ditetapkan yang tercapai hanya 6, dengan persentase hasil 25%.
Grafik 3.28

CAPAIAN IMUNISASI DPT HB-HIB LANJUTAN JANUARI s/d


DESEMBER 2022
275

225

175

125

75

25
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 84 58 45 41 57 285
Capaian 34 10 5 14 9 72
Persentase 40 17 11 34 16 25

Sasaran Capaian Persentase

Berdasarkan Grafik diatas, dari 285 sasaran Puskesmas sioban, yang tercapai hanya 72, dengan
persentase hasil 25 %.

Grafik 3.29
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 67
CAPAIAN IMUNISASI MR LANJUTAN JANUARI s/d
DESEMBER 2022
275

225

175

125

75

25
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 84 58 45 41 57 285
Capaian 22 13 11 14 12 72
Persentase 26 22 24 34 21 25

Sasaran Capaian Persentase

Berdasarkan grafik diatas, dari 285 sasaran yang ditetapkan tercapai 72, dengan persentase hasil
25 %.
4. Rawat Inap

a. Kunjungan Pasien UGD


Tabel 3.31
Kunjungan Pasien UGD Tahun 2022

No Bulan Jumlah Keseluruhan

1 Januari 88
2 Februari 31
3 Maret 51
4 April 58
5 Mei 46
6 Juni 48
7 Juli 47
8 Agustus 52
9 September 62
10 Oktober 39
11 November 29
12 Desember 17
Jumlah 568

Dari total 568 kunjungan UGD Puskesmas Sioban, paling banyak kunjungan terjadi pada bulan Januari yaitu
88 orang.

a. Kunjungan Rawat Inap


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 68
Tabel 3.32
Kunjungan Rawat InapTahun 2022
No Bulan Jumlah Keseluruhan

1 Januari 14
2 Februari 2
3 Maret 5
4 April 4
5 Mei 2
6 Juni 1
7 Juli 2
8 Agustus 3
9 September 10
10 Oktober 7
11 November 10
12 Desember 8
Jumlah 68 Orang

Berdasarkan tabel diatas, dari 68 kunjungan Rawat Inap Puskesmas Sioban, paling banyak
jumlah kunjungan pada buln Januari.

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 69


BAB IV
PENCAPAIAN KINERJA PUSKESMAS

Tabel 4.1 Pencapaian Kinerja Puskesmas Sioban Tahun 2022


CAKUPAN
TARGET PENCAP
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN SATUAN SUB
SASARAN AIAN VARIABEL
VARIABEL
1 2 3 4 5 6 7 8
UKM ESSENSIAL
1 KIA dan KB 51,04
A. Pelayanan Kesehatan 54.37
Ibu
1. Pelayanan Kesehatan pada Ibu Hamil / K1 Bumil 133 110 82,7
2. Pelayanan Kesehatan pada Ibu Bersalin Bulin 128 58 43,6
3. Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas/Kf 3 Bufas 128 84 59,57
4. Pelayanan Kesehatan dengan Ibu Risiko Buresti
22 27 81,48
Tinggi
5. Drop Out K1-K4 Bumil 133
B. Pelayanan Kesehatan
67,51
Anak
1. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir / Bayi
128 108 86,84
KN3

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 70


2. Pelayanan Kesehatan Bayi / Kunjungan Bayi
128 148 115,62
Bayi
3. Pelayanan Kesehatan Balita Balita 526 243 46,19
4. Penanganan Komplikasi Neonatus Neonatus 14 3 21,42
C. Keluarga Berencana 31,25
1. Pelayanan Kesehatan pada PUS / Aseptor PUS
1946 609 31,25
KB
2. Akseptor KB aktif PUS 1946 609 31,25
2 PROMKES 70.83
Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM)
1. Pustu Sarana 1 1 100
2. Poskesdes Sarana 8 8 100
3. Posyandu Sarana 12 12 100
- Pratama Sarana 12 0 0
- Madya Sarana 12 0 0
- Purnama Sarana 12 12 100
- Mandiri Sarana 12 0 0
4. Posyandu Lansia Sarana 12 10 83,33
5. Posbindu PTM Sarana 12 10 83,33
6. Pos Gizi Sarana 1 0 0
7. Pos TB Sarana 1 0 0

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 71


8. Pos Malaria Desa Sarana 1 0 0
4 Gizi 65,05
1. Pemberian Kapsul Vitamin A 2 x Setahun Anak 532 475 89,28
2. Pemberian Tablet besi pada Ibu Hamil Bumil 133 58 43,60
3. Balita naik Berat Badan Anak 477 241 50,52
4. Bayi < 6bln Mendapat ASI Eklusif Bayi 110 92 83,64
5. Bayi baru lahir mendapat Inisiasi Bayi 93 93 100
Menyusui Dini IMD
6. Bayi Usia 6 Bulan mendapatkan ASI Bayi 63 61 96,82
Eklusif
7. Bayi BBLR Bayi 2,9
8. Jumlah Balita Gizi buruk mendapat Anak 8 5 62,5
perawatan
9. Jumlah Balita kurus mendapatkan Anak 17 17 100
makanan Tambahan
10. Jumlah Balita yang ditimbang BB Anak 526 477 90,68
11. Balita tidak naik BB 2x berturut - turut Anak 426 241 56,57
12. Balita Mempunyai Buku KIA Anak 526 526 100
13. Balita Wasting Anak 8,5
14. Balita Stunting Anak 21,4
15. Balita Underweight Anak 19,9
16. Remaja Putri mendapat TTD Remaja Putri 336 336 100
17. Ibu Hamil Anemia Bumil 0 0 0
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 72
18. Ibu hamil KEK mendapat makanan Bumil 26 26 100
tambahan
19. Rumah tangga mengkonsumsi garam Rumah 117 112 95,73
beryodium Tangga
20. Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A Ibu Nifas 128 101 78,90
5 Pencegahan dan 60,98
Pengendalian P2 Imunisasi
60,98
Penyakit
1. Imunisasi Dasar Lengkap Bayi 122 77 63,11
2. Imunisasi HB0 < 24 Jam Bayi 122 54 44,26
3. Imunisasi BCG Bayi 122 113 92,62
4. Imunisasi DPT Hib 3 Bayi 122 119 97,54
5. Imunisasi Polio 4 Bayi 122 116 95,08
6. Imunisasi Measles Rubella ( MR ) Bayi 122 77 63,11
7. Imunisasi Measles Rubella ( MR ) Anak
448 72 16,07
Lanjutan
8. Imunisasi DPT - Hib Lanjutan Anak 448 72 16,07

6 Pemberantasan 113,45
Penyakit P2M Malaria 171,94
Menular
1. Pemeriksaan sediaan darah pada malaria Kasus 770 1108 143,89
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 73
klinis
2. Malaria (+) yang diobati Kasus 1 1 100

P2M Diare 18,01

1. Penemuan Kasus Diare di Puskesmas Kasus 1671 301 18,01


2. Kasus Diare yang ditangani Kasus 1671 301 18,01

P2M TB Paru 163,88


1. Penjaringan Suspek TB Suspek 240 550 229,16
2. Penemuan Kasus TB + Dewasa Orang 24 21 87,5
3. Penemuan TB + Anak Orang 0 0 0
P2M FILARIASIS 100
1. Pemberian Obat Cacing di Posyandu, TK, Orang 1277 1277 100
SD
UKP
1 Rawat Jalan Kunjungan Rawat Jalan 43,20
1. Rawat Jalan Umum Orang 7704 6516 84,58
2. Rawat Jalan Gigi Mulut Orang 7704 141 1.83

2. PELAYANLABORATORIUM 75,96
Pemeriksaan Test Kehamilan Orang 133 110 82,70
Pemeriksaaan Slide Malaria Spesimen 770 1108 143,89
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 74
Pemeriksaan Slide TB Paru Spesimen 240 550 229,16
Pemeriksaan Gol darah Spesimen 0 0 0
Pemeriksaan Hbs Ag + Hiv Orang 0 0 0
Pemeriksaan Hemoglobin pada Ibu Hamil Orang 133 0 0

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 75


BAB III
PELAKSANAAN TUGAS DAN CAPAIAN

2.1 TUGAS INDIVIDU


URAIAN TUGAS
YANG DITETAPKAN
PERIODE KEPALA PUSKESMAS DESKRIPSI TUGAS
Tahun Penugasan 1. Membuat Menyusun perencanaan Laboratorim dan
2021 – 2023 perencanaan kegiatan program Tuberclosis dan malaria
Laboratorim dan UKP maupun UKM di Puskesmas Sioban
kegiatan program yang nantinya dilibatkan dalam lintas
Tuberclosis dan program dan lintas sektor terkait
malaria, bersama
petugas lintas
program dan lintas
sektoral terkait
pelayanan
Laboratorim dan
kegiatan program
Tuberclosis dan
malaria di dalam
gedung maupun di
luar
Gedung
2. Melaksanakan Melakukan Skrining pemeriksaan suspek
covid pengiriman sampel,dan follow pasien
Satuan gugus
yang terdiagnosa covid-19
masa pandemi
covid-19

3. Melaksanakan Melaksanakn penjaringan dan kontak


penjaringan serumah dengan kerja sama dengan desa
program penyakit dan petugas, baik penjaringan suspek atau
menular TBC pun penjaringan kontak serumah pada
pasien yang terkomfirmsi positif

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 76


4. Melaksanakan Melaksanakan penjaringan suspek malaria
penjaringan program
dan penjaringan malaria yang
penyakit menular
Malaria terkonfirmasi positif.
Melakukan sosialisasi di masyarakat
tentang penyakit menular malaria.

5. pelaksana tenaga Melakukan perbaikan struktrual dan


laboratorium prosedur pemeriksaan laboratorium serta
register terkait dengan pemeriksaan
laboratorium

6. Melaksanakan Melakukan penjaringa TBC dan Malaria


Pemeriksaan serta pemeriksaan kesehatan Sekolah untuk
penjaringan untuk menunjang programa Upaya Kesetan
peningkatan Sekolah
kehatan sekolah

N SEBELUM PENEMPATAN NSI SETELAH PENEMPATAN 2.1 B


O NSI E
1 UKP F
O
 Meningkatkan pelayanan  Mulai melaksanakan R
laboratorium pemeriksaan laboratorium E
sesuai dengan prosedur

2 UKM
 Kegiatan Kontak serumah  Melaksanakan
pemeriksaan kontak
serumah pada kasus
pasien yang
terkonfirmasi positif
TBC

 Belum lengkapnya dokumen SOP  90 %dokumen akreditasi sudah


Laboratorim dan Program mulai
Terpenuhi
Prioritas penyakit menular TBC
untuk re akreditasi
 Kurangnya pengentahuan  Sudah melaksanakan penyuluhan
dan himbaun untuk masyarakat
masyarakat tentang penyakit TBC
tingkat desa tentang kepedulian
terhadapa penyakit menular tbc
dan malaria

 Kepedulian tentang follow pasien yang  Sudah melaksanakan kerja


masih dalam pengotaban sama dengan petugas desa
agar membantu untuk
pemantauan pengobatan serta
waktu follow up.
 Kurangnya optimal peran tenaga  Melaksanakan Kerja sama
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 77
laboratorium dalam menunjang dengan lintas program dan
upaya kesehatan sekolah sekolah
AFTER

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 78


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 79
2.2 KEGIATAN DALAM BIDANG PROFESI

Butir-butir program kesehatan/kegiatan yang berhasil dilakukan bersama sama dengan


tenaga Puskesmas setempat maupun tenaga kesehatan NSI lainnya terutama yang
bersifat inovatif.

PROGRAM/KEGIATAN DOKUMENTASI

1

Pemberian konseling kepada gizi


2 buruk / kunjungan rumah
 Uraian:
Pelaksanaan kegiatan home visite
dan diundang ke posyandu pada
balita gizi kurang dan gizi buruk
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Sioban guna
memantau perkembangan anak,
konseling dan pemerian makanan
tambahan.
 Sasaran: balita gizi kurang, gizi
buruk
 Waktu pelaksanaan: 2021-2023
 Tingkat partisipasi: cukup
baik dan didukung oleh bidan

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 80


Pemberian vitamin A
3
 Uraian pelaksanaan:
- Pelaksanaan kegiatan
pemantauan kesehatan bayi
dan balita di posyandu dan
pemberian vitamin A pada
bayi dan balita yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
Sioban
- Memberikan
penyuluhan tentang
manfaat vitamin A
 Sasaran: bayi dan balita
 Waktu pelaksanaan: posyandu
setiap bulan dan pemberian
Vitamin A bulan Februari dan
Agustus
 Tingkat Partisipasi: cukup baik
dan di
dukung oleh bidan desa, wali nagari
dan orang tua balita
Lintar sektor yang dilibatkan;
wali nagari dan Kader
Sumber Pendanaan:
BOK
Pelacakan Balita (BGM, Gizbur
4 dan stunting) /Kunjungan Rumah
 Uraian :
Melaksanakan pelacakan /
validasi dari hasil
penimbangan yang sudah
diinput ke e-PPGBM yang
memiliki status gizi buruk
dan BGM
 Sasaran :
- anak balita 0-59 bulan yang hasil
e-PPGBM nya gizi buruk dan
stunting
-
 Waktu pelaksanaan : bulan
Februari dan Agustus
 Tingkat partisipasi : cukup
baik dan didukung oleh bidan
desa,
Kader

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 81


Pemeriksaan garam beryodium
5
 Uraian :
- melakukan kegiatan
pemeriksaan garam beryodium
di posyandu wilayah
Puskesmas Sioban
- memberikan penyuluhan
untuk masyarakat
tentang garam yodium
 Waktu pelaksanaan : bulan
Februari dan Agustus
 Tingkat partisipasi: baik dan di
dukung oleh wali nagari, bidan
desa
 Lintas sektor yang dilibatkan :
Kader
Sumber Pendanaan :
BOK
Pemberian Tablet Fe
 Uraian :
6
- melakukan kegiatan
Pemberian Tabet Fe pada,
SMP & SMA dan penyuluhan
setiap sekolah yang ada
diwilayah kerja Puskesmas
Sioban
 Sasaran : 375 siswi SMP, SMA dan
SMK
 Waktu pelaksanaan :Setiap Bulan
 Tingkat partisipasi : cukup baik
dan didukung oleh kepala sekolah
dan staf guru

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 82


Lintas sektor yang
dilibatkan : kepala sekolah

Sumber pendanaan :
BOK

Penimbangan massal
7
 Uraian :
- Melakukan pengukuran
antropometri
 Sasaran : bayi & balita
 Waktu pelaksanaan : bulan
Februari dan Agustus
 Tingkat partisipasi :
cukup baik dan
didukung oleh bides dan
kader
 Lintas sektor yang dilibatkan
: wali nagari dan kader
Sumber pendanaan :
BOK

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 83


BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 PERMASALAHAN
No Hambatan Alternative solusi

1. Kunjungan ke posyandu masih Bekerja sama dengan kader menarik


kurang, banyaknya orang tua yang antusias masyarakat agar mau ke posyandu
bawa anaknya ke ladang, biasanya dengan melakukan penyegaran kader
kunjungan balita ke posyandu yang sehingga meningkatkan kreatifitas kader
banyak pada bulan februari agustus dalam menghimbau orang tua anak untuk
karena ada penimbangan masal dan rutin datang ke posyandu
pemberian vitamin A

2. Pola asuh ibu masih kurang baik Memberikan penyuluhan atau konseling
menyebabkan gizi kepada ibu balita, melakukan kunjungan
terdapat kasus gizi balita rumah serta arahan mengenai PMBA

3. Masih ada ibu hamil KEK Memberikan konseling untuk ibu


hamil KEK dan memberikan PMT ibu
hamil serta memperhatikan 1000 HPK

4. Masih tingginya kasus stunting, bgm Mempererat kerjasama dengan lintas sektor
dan gizi buruk serta pola asuh orang tua terhadap balita agar
memperhatikan lingkungan, dan
tumbuhkembang balitanya (PMBA)

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 84


BAB V
PENUTUP
4.1 KESAN
Bertugas di Puskesmas Sioban sebagai Nusantara sehat menjadi pilihan saya untuk
mengabdikan ilmu dan pengalaman. saya sangat bersyukur menjadi salah satu bagian dari
Puskesmas Sioban yang menerima dengan hangat dan berbagi ilmu dalam menjalankan aktifitas.
Dua tahun adalah jangka waktu yang harus saya lewati untuk dapat bertugas disini dan itu
ternyata terasa sangat cepat berlalu. Saya tidak pernah membayangkan suku, adat istiadat, budaya
dan kebiasaan masyarakatnya yang masih kental dan beragam.
Kepada Ibu Kepala Puskesmas saya mengucapkan terima kasih banyak atas penerimaan,
dukungan dan pembelajaran selama saya bertugas 2 tahun ini. Saya sangat menghargai waktu-
waktu yang berlalu ini dalam proses kehidupan saya selanjutnya dan dapat menjadi landasan
yang semakin kuat untuk bekerja ditempat lain dan instansi lain.
Teruntuk semua staf Puskesmas, terimakasih telah menerima saya dengan segala
kehangatan dalam kekeluargaan. Membuat saya nyaman dalam bekerja dan mengabdi bersama,
tidak pernah ada perbedaan yang kalian tunjukkan kepada saya. Semangat bekerja, loyalitas, dan
kerjasama yang baik antar lintas program sangat membantu dalam menyelesaikan segala
kegiatan. Keinginan untuk merubah keadaan kearah yang lebih baik sangatlah besar.
Keterbatasan kita, tidak membuat kita untuk tertinggal karena kesungguhan dan kemauan untuk
berubah.

4.2 HARAPAN PERBAIKAN


Harapan dan masukan terhadap pelaksanaan program penugasan Nusantara Sehat
Individual, antara lain:
a. Tingkat Masyarakat
Untuk dapat mensukseskan program atau kegiatan-kegiatan puskesmas semua itu merupakan
bagian dari hasil kebutuhan harapan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat sebagai objek
program/ kegiatan harus mampu menyampaikan masukannya/ keinginannyaa untuk dapat
diketahui/ dipenuhi oleh tim Puskesmas, seperti dengan melalui kotak saran yang telah
disediakan, via telfon/ wa, survey dan rapat lintas sektor pertemuan-pertemuan lainnya. Dengan
ini, kedepannya program puskesmas dapat tepat sasaran dan memudahkan kita (NSI) untuk fokus
dalam membantu masalah-masalah yang ada dan bisa diatasi.
b. Tingkat Puskesmas
Keterlibatan tenaga NSI umumnya membantu puskesmas didalam memecahkan masalah
kesehatan yang ada di masing-masing wilayah kerja. Diharapkan puskesmas mampu untuk
memanfaatkan tenaga NSI dengan baik, tepat dan bisa mengambil semua proses/ masukan yang
bisa dijadikan contoh kedepannya. Sehingga tujuan Puskesmas mampu untuk dicapai baik target
kinerja maupun peningkatan pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat diwilayah kerjanya.
c. Tingkat Kabupaten/ Provinsi
Membuat permintaan Pemerataan tenaga kesehatan kepada Kemenkes karena masih banyak
tenaga yang belum tersedia di puskesmas seperti permintaan Penambahan jumlah tenaga
kesehatan, khususnya kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat seperti Promkes, Gizi,

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 85


Kesling untuk membantu memaksimalkan kegiatan puskesmas. Serta perlu adanya reward
(penghargaan) bagi NSI yang telah mengabdi, Dinas kesehatan juga wajib untuk memonitoring
segala bentuk dan hasil kerja dari NSI, dan membantu dalam pemantauan fasilitas (sarana dan
prasarana) yang diberikan puskesmas, guna untuk kelancaran NSI dilokasi penugasan.

d. Tingkat Pusat
1) Kementerian Kesehatan
Terus melakukan koordinasi kepada daerah, terkait distribusi tenaga kesehatan, lokasi
(sarana dan prasarana) lokasi diperhatikan kembali, sehingga tidak terjadi hal-hal seperti
masih ditemukan penempatan yang belum siap menerima kehadiran NSI di lapangan dan
tidak meratanya pembagian lokus dimasing-masing penempatan serta fasilitas sarana yang
tidak sesuai dengan laporan.
2) Lintas Sektor lainnya
Pertimbangan kepada pengambil kebijakan untuk mempertimbangkan masa bakti NSI
yang telah melakukan penugasan (masa depan), agar tenaga/ skill yang didapatkan selama
penugasan mampu untuk perbaikan masalah kesehatan lebih baik Dan dapat mengambil
hal positif yang telah ditularkan oleh Tenaga Nusantara Sehat.
Demikian laporan akhir ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya sebagai dokumen
pertanggung jawaban saya bertugas dan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Sioban, 18 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sioban Tenaga NSI

Fitri Mulyani, SKM Suci Mariana Situngkir, Amd. Gz


NIP. 19761024 200112 2 002 NRPK.03.7.0810693

LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 86


LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 87

Anda mungkin juga menyukai