Di Susun Oleh :
Nama : Cantus Firmus Waoma,Amd.AK
Profesi : Tenaga Laboratorium
Periode : NSI Periode IX Tahun 2021
LAPORAN AKHIR
NUSANTARA SEHAT
INDIVIDU
PUSKESMAS SIOBAN
Tenaga Laboratorium
NUSANTARA SEHAT
NRPK : 03.7.1113882
Berdasarkan laporan tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai hambatan, peluang
dan kekuatan atau yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan. Dengan latar belakang tersebut,
Puskesmas Sioban dapat menyusun Profil Puskesmas Sioban tahun 2022 ini.
Puskesmas mempunyai fungsi :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas Sioban berawal dari sebuah Balai Kesehatan Ibu Dan Anak (BKIA) pada
tahun 1971. Dengan berkembangnya wilayah penduduk di Sioban, pada tahun 1978, BKIA
Sioban ditingkatkan menjadi Puskesmas Sioban dengan lahan seluas ± 1 Ha, yang merupakan
tanah hibah dari Masyarakat Sioban (Suku Samangalilailai, Suku Samalinggai). Akhir tahun 2000
Puskesmas Sioban berkembang menjadi Puskesmas Rawat Inap terletak di Dusun Padarai Desa
Sioban. Pada tahun 2017 dibangun lagi gedung baru yang terletak di Dusun Baganlelet, dan pada
bulan September 2019, Gedung Puskesmas yang baru resmi ditempati.
MISI
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga masyarakat
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkunganya.
5. Menggerakkan promosi kesehatan yang berdayaguna sehingga mendorong peran aktif masyarakat
untuk bergaya hidup sehat.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Sioban
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu
kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun
c. Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.
Puskesmas Sioban terletak di Kecamatan Sipora Selatan, wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Mentawai. Wilayah kerja Puskesmas Sioban secara Geografis terletak pada 00º
95’LS-01º18’LS dan 99 º31’BT-99 º52’BT. Batas - batas wilayah kerja Puskesmas Sioban adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Mappadegad
Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan berjarak ± 98 Mil laut dari Kota Padang. Jika
Menggunakan Kapal Laut (Km. Gambolo/ Km. Ambu-Ambu) Jadwal kapal 3 x seminggu dari
Pelabuhan Bungus ditempuh dalam waktu 8-10 jam untuk sampai dipelabuhan Tuapejat Kabupaten
Kepulauan Mentawai, dari Tuapejat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat waktu tempuh ±
2-3 jam perjalanan darat untuk sampai ke Desa Sioban.
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Sioban adalah daratan rendah, dengan luas wilayah ±
285,2 Km², yang terdiri dari 5 ( lima ) desa antara lain :
1.Desa Sioban
2.Desa Saureinu
3.Desa Matobe
4.Desa Mara
5.Desa Nemnemleleu
No DESA LUAS
1 Sioban 65,31 Km²
2 Saureinu 59,41 Km²
3 Matobe 42,21 Km²
4 Mara 49,19 Km²
5 Nemnemleleu 69,08 Km²
TOTAL 285,2 Km²
Tabel 2.2
Data Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Kecamatan Sipora Selatan
No Desa Dusun
Padarai
Teitei Pabobokat
Teitei Bukkuk
1 Sioban Sioban Dalam
Bagan Lelet
Takuman
Malabaet
Mara Barat
Mara Tengah
Mara Utara
2 Mara
Mara Timur
Monga Utara
Monga Selatan
Nemnem Leleu Utara
Nemnem Leleu Tengah
Nemnem Leleu Selatan
3 Nemnem Leleu
Sagitsi Barat
Sagitsi Tengah
Sagitsi Timur
4 Saureinu Sawahan
Kaliou
Sikirene
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 8
Sumber Air
Bulasat
Mangili
Bailo
Sosorot
Usut Ngaik
Maosa
5 Matobe
Panepuat
Tunang Kaliou
Gegetaet
Wilayah kerja Puskesmas Sioban terdiri dari 5 Desa dan Dusun sebanyak 32 Dusun. Semua
wilayah Kerja Puskesmas Sioban sudah bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan
roda empat.
B. Kondisi Demografis
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Data Statistik Puskesmas Sioban Tahun 2022
6 Kesehatan Masyarakat
Tabel 2.5
Data Sarana Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sioban tahun 2022
No Sarana Umum Jumlah
1 Gereja 36
2 Mesjid 6
3 SD 10
4 SMP 2
5 SMA 1
6 SMK 1
7 Dermaga 1
8 Perkantoran 22
9 Rumah Makan 5
10 Penginapan 3
Tabel 2.6
Data Sarana dan Prasarana Kesehatan Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kondisi
Jumla
No Sarana dan Prasarana Rusak
h Baik Rusak Ringan Rusak Berat
Sedang
1 Gedung Rawat Jalan 1 1
2 Gedung Rawat Inap 1 1
3 Rumah Dinas Dokter 2 2
4 Rumah Dinas Paramedis 8 4 4
6 Pustu 1 1
7 Poskesdes 8 2 4 2
Tabel 2.7
Data Posyandu dan Jumlah Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban
Nama Jumlah
No Tingkat
Desa Posyandu Kader
Cempaka 5 Purnama
1 Sioban Flora 5 Purnama
Amumunen 5 Purnama
Obakkam Simaeru I 5 Purnama
2 Saureinu Obakkam Simaeru II 5 Purnama
Lelek Ake’ 5 Purnama
Sogai Aleinu 5 Purnama
3 Matobe
Manai Simaeru 5 Purnama
Sabar Menanti I 5 Purnama
4 Mara
Sabar Menanti II 5 Purnama
Pelek Ola 5 Purnama
5 Nemnemleleu
Taoba’ Ei 5 Purnama
Tujuan
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 14
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Sioban
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan
mutu kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun
b. Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat diwilayah kerja Puskesmas Sioban
c. Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun
selanjutnya.
Tata Nilai
Tata Nilai yang berlaku di Puskesmas Sioban adalah :
S: Santun ( Berbahasa Halus dan Baik )
I : Ikhlas ( Melayani Dengan Spenuh Hati )
O: Optimis ( Selalu Memberi Pengharapan Yang Baik )
B: Bersih ( Menciptakan Lingkungan Yang Bersih )
A: Adil dan Aman ( Berbuat Adil dan Menciptakan Keamanan )
N: Nyaman ( Menciptakan Kenyamanan Lingkungan )
F. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas -tugas Kepala Puskesmas
- Bertanggungjawab terhadap teknis kesehatan ataupun administratif kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota
- Bertanggungjawab penuh kepada semua program dengan melalui Kepala Tata Usaha dan
koordinator lainnya
- Bertanggungjawab dalam membina petugas untuk bekerja dalam tim
- Bertanggungjawab melakukan tugas bersama staf sesuai dengan jumlah tenaga yang ada
- Mengadakan pertemuan secara berkala dengan staf untuk evaluasi, menampung dan
memecahkan masalah dan meneruskan informasi dari tugas-tugas pelaksanaan
pelayanan kesehatan
- Melakukan bimbingan berkala di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
- Membina hubungan kerja antar instansi di kecamatan, membimbing masyarakat untuk
mengenal masalah mereka dan membimbing mereka dalam memilih prioritas
penyelesaian masalah kesehatan
Kematian Bayi pada tahun 2022 dapat dilihat pada tabel diatas sebayak 3 orang. Penyebab kematian
bayi adalah kelainan kongenital dan bayi lahir mati penyebab kematian asfiksia dan letak kaki.
Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan yang paling banyak di Tahun 2021
adalah kunjungan perempuan baru sebanyak 15.719 kunjungan.
b. Kunjungan Poli Gigi
Tabel 3.2
Kunjungan Gigi Baru lama Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kunjungan
No Bulan L P
Baru Lama Total Baru Lama Total
1 Januari 6 2 8 2 4 6
2 Februari 0 2 2 1 4 5
3 Maret 4 4 8 1 4 5
4 April 1 5 6 2 2 4
5 Mei 1 0 1 2 2 4
6 Juni 4 1 5 6 4 10
7 Juli 3 3 6 2 6 8
8 Agustus 5 3 8 3 3 6
9 September 3 5 8 3 3 6
10 Oktober 1 4 5 0 7 7
11 November 6 3 9 2 1 3
12 Desember 4 4 8 1 1 2
Total 38 29 67 33 41 74
Jumlah
Kasus Total
L P
K04 16 26 42
K05 19 22 41
K08 13 13 26
Kalkulus 2 2 4
K09 0 1 1
2. Promosi Kesehatan
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 24
Sebagai Pembangunan pilar utama Visi Indonesia Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan yaitu
pilar Perilaku Sehat. Promosi Kesehatan menjadi program Unggulan atau Primadona Program
Kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas Identik dengan kegiatan Penyuluhan, ruang lingkup kegiatan
Promkes di Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk
merubah perilaku masyarakat melalui upaya - upaya penyuluhan. Promkes juga mencakup kegiatan
membina peran serta Masyarakat dalam Bidang Kesehatan.
Secara umum kegiatan - kegiatan progrm Prmosi Kesehatan di Puskesmas Sioban adalah sebgai
berikut :
Penyuluhan kesehatan kepada Individu atau kelompok didalam gedung dan luar gedung,
terjadwal dan tidak terjadwal secara Lintas program.
Penyuluhan keliling keseluruh wilayah kerja Puskesmas Sioban dalam waktu - waktu tertentu
atau menjelang kegiatan yang bersifat massal.
Melaksanakan Fasilitasi dalam pembinaan peran serta Masyarakat dalam berbagai kegiatan
program yag terkait dengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu, Desa Siaga dan
UKBM lain.
Membina perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah
Melaksanakan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
Menyediakan media - media penyuluhan yang Inovatif
Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Sioban mengacu pada 6 Indikator yang
ditetapkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Indikator tersebut tertera pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Strata Posyandu diWilayah Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Nama Posyandu Tingkat
Cempaka Purnama
1 Sioban Flora Purnama
Amumunen Purnama
Obakkam Simaeru Purnama
2 Saureinu Obakkam Simaeru II Purnama
Lelek Ake’ Purnama
Sogai Aleinu Purnama
3 Matobe
Manai Simaeru Purnama
Sabar Menanti I Purnama
4 Mara
Sabar Menanti II Purnama
Pelek Ola Purnama
5 Nemnemleleu
Taoba’ Ei Purnama
13
11
Berdasarkan grafik diatas, dari 12 Posyandu yang ada, semuanya dengan Strata Purnama.
Tabel 3.7
Data Rumah Tangga Tidak Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Dusun Persentase ( % )
1 Sioban Bagan Lelet 33,3
Tektek Bukkuk 47,1
Sioban Dalam 49,4
Takuman 20,5
Paddarai 38,0
Malabbaet 43,4
Tetei Pabobokat 47,7
2 Saureinu Sumber Air 20
Mangili 15
Kalio 25
Sikerene 11,1
Bulasat 15
Sawahan 9,1
Bailo 20
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 28
3 Matobe Usut Ngaik 17,0
Sosoroat 40,0
Maosa 21,7
Panepuat 20,7
Tunang Kalio 25,0
Gegetaet 12,9
4 Mara Monga Utara 75
Monga Selatan 65
Mara Timur 65
Mara Utara 80
Mara Tengah 46,7
Mara Barat 90
5 Nemnemleleu Nemnemleleu Utara 21,3
Nemnemleleu Tengah 48,2
Nemnemleleu Selatan 38,2
Sagitsi Barat 18,5
Sagitsi Tengah 21,7
Sagitsi Timur 28,3
Total 35,31
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terjadi kenaikan persentase capaian rumah tangga
tidak merokok dari tahun 2021 sampai 2022. Pada tahun 2021 ada sebanyak 30,2% rumah tangga tidak
merokok di wilayah kerja Puskesmas Sioban kemudian meningkat menjadi 35,31% pada tahun 2022.
Tabel 3.8
Kegiatan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 29
N Nama Nama Jumlah Kunjungan
Total
o Desa Posbindu PTM Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Posbindu PTM yang paling banyak
adalah di Desa Saureinu Posbindu PTM Obakam Simaeru I sebanyak 289 orang, sedangkan yang paling
sedikit adalah di Desa Mara Posbindu PTM Sabar Menanti I sebanyak 91 orang.
Tabel 3.9
Kegiatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
Nama Jumlah Kunjungan
N Nama Tot
Posyandu Me Ju
o Desa Jan Feb Mar Apr Jul Agst Sept Okt Nov Des al
Lansia i n
1 Sioban Cempaka 36 23 18 23 31 30 25 26 32 21 23 0 288
Sabar Me 41 27 27 27 27 11 24 21 28 15 21 0 269
Mara nanti I
2
Simangam 21 24 15 19 25 25 26 31 33 33 26 0 278
ang
Nemnemle Pele Ola 19 20 26 18 23 25 19 0 10 42 23 0 225
3 leu Maron Sit 24 25 31 20 23 25 27 0 22 32 26 0 255
a
Sogai Alei 25 52 27 22 15 17 20 20 17 20 18 0 253
Matobe nu
4
Manai Si 15 27 23 33 28 30 27 20 15 25 14 0 257
maeru
5 Saureinu Obakkam 31 47 26 26 22 40 23 25 22 24 22 0 308
Simaeru I
Obakkam 22 20 26 26 27 27 21 27 23 21 25 0 265
Puskesmas 2576
Total 251 282 237 246 245 254 228 185 202 248 198 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Posyandu Lansia yang paling banyak
adalah di Desa Saureinu Posyandu Obakam Simaeru I sebanyak 308 orang, sedangkan yang paling
sedikit ada di Posyandu Lansia Lele Ake sebanyak 178 orang.
Tabel 3.10
Kegiatan Kelas Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
1 Sioban Cempaka 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sabar Men
Mara 0
anti I 0 44 0 0 44 0 0 0 0 0 0 88
2
Simangam
0
ang 0 0 12 12 13 12 14 0 0 0 0 63
Nemne
Pele Ola 0
0 44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 44
3 mleleu
Maron Sita 0
0 46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 46
Matob Sogai Alei
0
nu 0 39 24 10 8 0 0 0 0 0 0 81
4 e
Manai Sim
0
aeru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Obakkam
42
Saurei Simaeru I 30 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 40
5 nu Obakkam
42
Simaeru II 34 0 43 34 41 0 0 0 0 0 0 152
Lelek Ake' 0
0 0 23 23 24 0 0 0 0 0 0 70
Puskes
mas Total 64 173 102 89 130 12 14 0 0 0 0 0 584
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Kelas Ibu Balita yang paling banyak
adalah di Desa Saureinu Posyandu Obakkam Simaeru II sebanyak 152 orang, dan masih ada 2 Posyandu
yang belum melakukan kegiatan Kelas Ibu Balita yaitu di Desa Sioban Posyandu Cempaka dan Desa
3. Kesehatan Lingkungan
Institusi yang dibina adalah unit Kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial
menimbulkan resiko/ dampak kesehatan, mencakup : Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah, Pengelohan Air
Minum, Perkantoran, Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil, serta tempat penampungan pengungsi.
a. Instalasi pengelohan Air Minum adalah : Instalasi yang telah mlaksanakan pengawasan Internal
dan Eksternal dengan jumlah sample air yang diperiksa memenuhi persyaratan bakteriologis
95% dan tidak ada parameter kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan.
b. Perkantoran , Sekolah, Industri Rumah Tangga dan Industri kecil adalah yang mempunyai sarana
pengolahan limbah Cair, Limbah Padat dengan baik, tersedia air cukup ( Kualitas dan Kuantitas)
, Hygiene sanitasi makanan dan minuman, penerangan, ventilasi, pengendalian vektor dan
Binatang pengganggu lainnya.
c. Tempat penampungan pengungsi adalah lokasi penampungan pengungsi yang memenuhi aspek
Kesehatan Lingkungan (Penyehatan air, Pembuangan Kotoran, Pengelohan Sampah,
Pengendalian Vektor dan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman termasuk kondisi
Pemukiman).
Kegiatan :
a. Instalasi Pengolahan Air Minum
Pendataan : Pengumpulan Data Instalasi Pengelohan Air Minum
Kemitraan : Menjalin kerjasama terhadap Lintas Sektor maupun Asosiasi IPAM
Pengawasan : Melakukan Inspeksi Sanitasi, Pengambilan Sampel, memeriksa Sampel,
Pembinaan terhadap IPAM, pengolahan dan Analisa Data, rekomendasi dan Hasil
dilaporkan ke atasan langsung, pengelola IPAM dan Sektor terkait.
Sosialisasi dan Advokasi
Penyakit
Desa
Peny. TB Kel. Akibat
Ispa Diare Kecacingan Malaria DBD Keracunan Filariasis
Kulit PARU Kerja
Sioban 815 62 0 57 0 3 2 0 0 12
Saureinu 641 69 0 60 1 0 0 0 0 15
Matobe 525 37 0 69 0 0 0 0 0 13
Mara 751 62 0 94 0 0 1 0 0 12
Nemnemleleu 642 71 0 71 0 0 0 0 0 12
Total 3374 301 0 351 1 3 3 0 0 64
Grafik 3.2
Penyakit Berbasis Lingkungan di Puskesmas Sioban Tahun 2022
3750
3250
2750
2250
1750
1250
750
250
Ispa Diare Kecacin- Peny. Malaria DBD TB PARU Keracu- Filariasis Kel. Aki-
gan Kulit nan bat Kerja
Kasus 3374 365 0 351 1 3 3 0 0 64
Dari 2913 Kasus yang ditemukan, yang mendominasi adalah kasus ISPA dan Penyakit kulit.
4. Program KIA dan KB
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4
Ibu Hamil K4 adalah Ibu Hamil yang mendapatkan Pelayanan Ante Natal sesuai standart paling
sedikit enam kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal dua kali pada triwulan pertama,
satu kali pada triwulan kedua, dan tiga kali pada triwulan ketiga.
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 34
b. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
c. Ibu Hamil resiko Tinggi yang dirujuk
Resiko tinggi/Komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal secara langsung menyebabkan
kesakitan dan kematian Ibu maupun Bayi. Resiko Tinggi/Komplikasi kebidanan Meliputi : Hb < 8
gr %, Tekanan Darah Tinggi ( + 140/90 mmHg ),Oedema nyata, eklampsia, perdarahan
pervaginam, KPD, letak Lintang, dll. Bumil resiko tiggi yang dirujuk adalah Ibu Hamil resiko
tinggi yang ditemukan untuk mendapatkan pertolongan pertama dan rujukan tenaga kesehatan.
d. Cakupan kunjungan Neonatal
Yaitu pelayanan kesehatan kepada bayi umur 0 - 28 hari. Pelayanan tersebut meliputi Pelayanan
Kesehatan Neonatal dasar, pemberian Vit K, MTBM dan penyuluahan Perawatan neonatus dirumah.
Setiap neonatus memperoleh pelayanan kesehatan Minimal 2 kali yaitu 1 kali pada umur 0 -7
hari dan 1 kali pada umur 8 - 28 hari.
e. Cakupan Kunjungan Bayi
Yaitu Cakupan kunjungan bayi Umur 1 - 12 Bulan diPuskesmas, dirumah maupun diposyandu
melalui kunjungan petugas. Pelayanan Kesehatan meliputi Deteksi Dini Kelainan Tumbuh Kembang
Anak ( DDTK ), Stimulasi perkembangan Bayi, MTBM, MTBS dan Penyuluhan perawatan
kesehatan Bayi dirumah menggunakan Buku KIA. Setiap Bayi memperoleh pelayanan kesehatan
Minimal 4 kali pada Umur 1 - 3 Bulan, 1 kali pada Umur 3 - 6 bulan, 1 kali pada Umur 6 - 9 bulan
dan 1 kali pada umur 9 - 12 bulan.
f. Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) yang ditangani
Yaitu bayi dengan berat lahir kurang 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24
jam pertama setelah lahir. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar
( Tindakan resusitasi, pencegahan hipotermi, pemberian ASI Dini dan Eksklusif, pencegahan Infeksi
berupa perawatan mata, tali Pusat, kulit dan Pemberian Imunisasi ), pemberian Vit K, MTBM dan
Penyuluhan Perawatan Neonatus dirumah.
Tujuan :
Menurunkan angka kematian ( Mortalitas ) dan Kesakitan ( Morbiditas) ibu, secara Khusus
bertujuan menjaga ibu selama kehamilan, pada saat bersalin dan saat Nifas/menyusui.
Menurunkan Angka kematian ( Mortalitas ) dan Kesakitan ( Morbiditas ) anak sertameningkatkan
derajat kesehatan anak, melalui pemantauan status gizi dan pencegahan sedini mungkin berbagai
penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi dasar sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara Optimal.
2 Mara 20 19 18 18 90 2 10 14 70 13 72,2
3 Nemnemlel
26 25 24 19 73,1 13 50 11 42,3 16 66,7
eu
4 Saureinu 27 26 25 28 103,7 11 40,7 22 84,6 17 68
110
90
70
50
30
10
Dari Grafik diatas, sangat jelas terlihat, Pencapaian K1 yang paling rendah yaitu di Desa Sioban
56,4 %, K4 Desa Mara 10 %, Persalinan Nakes Desa Nemnemleleu 42,3 %, dan KN3 di Desa Nenemleu
66,7 %. Sedangkan Pencapaian Puskesmas yang paling rendah yaitu K4 43,6 %.
Grafik 3.4
Persalinan di Wilayah kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
130
110
90
70
50
30
10
Sasaran Bulin Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan
Nakes Abs Nakes % Mitra Abs Mitra % Dukun Abs Dukun %
Sioban 38 26 68.4 0 0 6 15.7
Saureinu 19 22 115.7 0 0 1 5.2
Matobe 25 18 72 0 0 0 0
Mara 26 14 53.8 0 0 1 0.03
Nem- 20 11 55 0 0 0 0
nem-
leleu
Jumlah 128 91 71.09 0 0 8 6.25
Dari tabel diatas, terlihat jelas persalinan diwilayah kerja Puskesmas Sioban yang paling banyak
ditolong oleh Nakes di desa Nemnemleleu yaitu 90.9 %.
Tabel 3.14
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 38
Kunjungan Nifas Puskesmas Sioban Tahun 2022
Kunjungan Nifas
Sasaran
No Desa KF1 KF2 KF3
Bulin
Abs % Abs % Abs %
1 Sioban 38 31 81,57 31 81,57 33 86,84
2 Mara 19 13 68,42 13 68,42 15 78,94
3 Nemnemleleu 25 14 56 14 56 19 76
4 Saureinu 26 23 88,4 23 88,4 23 88,4
5 Matobe 20 18 90 18 90 18 90
Jumlah 128 99 77,34 99 77,34 108 84,3
Grafik 3.5
Kunjungan Nifas Puskesmas Sioban Tahun 2022
130
110
90
70
50
30
10
Sasaran Bulin Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni- Kunjungan Ni-
fas KF1 Abs fas KF1 % fas KF2 Abs fas KF2 % fas KF3 Abs fas KF3 %
Berdasarkan Grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan Nifas Puskesmas Sioban Tahun
2021 dari Target 90 % Tidak ada satu pun Desa yang mencapai target.
Visi :
Mewujudkan Keluarga Berkualitas
Tujuan :
Menurunkan Angka kelahiran dan meningkatkan Kesehatan Ibu sehingga tercipta Norma
Keluarga Bahagia dan Sejahtera (NKBS).
Sasaran :
Pasangan Usia Subur (PUS).
Kegiatan :
Memberikan pelayanan KB kepada Pasangan Usia Subur
Pelayanan Konseling KB.
Tabel 3.15
Capaian program KB di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
5. Program Gizi
Program Gizi di Puskesmas Sioban menyelenggarakan upaya perbaikan gizi masyarakat
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 41
melaluiberbagai kegiatan, dengan menitik beratkan pada sasaran yang mudah terserang rawan gizi yaitu,
Bayi, Anak Balita, Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Anak Sekolah, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
Program Gizi antara lain adalah :
a. Cakupan Balita Mendapatkan Kapsul Vitamin A 2 Kali Pertahun
Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi yang berumur mulai 6
- 11 bulan dan anak umur 12-59 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul
vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna biru dengan dosis 100.000 S.I yang
diberikan bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A berwarna merah dengandosis200.000 S.I yang
diberikan kepada anak umur 12-59 bulan.
b. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet fe
Yaitu cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe selama periode kehamilan disatu
wilayah kerja Puskesmas Sioban pada kurun waktu tertentu.
c. Cakupan Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI
Pada bayi garis merah dari keluarga miskin. Yaitu pemberian MP-ASI dengan porsi 100 gram
perhari selama 90 hari.
d. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Gizi buruk adalah status gizi menurun berat badan dan tinggi badan dengan Z score <-3 danatau
dengan tanda-tanda klinis (marasmus, Kwashiorkor, dan maramus kwashiorkor). Perawatan sesuai
standar yaitu pelayanan yang diberikan mencakup :
a) Pemeriksaan klinis meliputi kesadaran, dehidrasi, hipoglikemia dan hipotermi.
b) Pengukuran antropometri menggunakan parameter BB dan TB.
c) Pemberian elektronit dan multi-micronutrient serta memberikan makanan dalam
bentuk,jenisdan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan,mengikutifase stabilitas, transisi dan
rehabilitas.
d) Diberikan pengobatan sesuai dengan penyakit peyerta.
e) Ditimbang tiap minggu untuk memantau peningkatan BB mencapai Z score -1
f) Konseling gizi kepada orang tua/ pengasuh tentang cara perawatan anak.
Salah satu sasaran dari strategi dari Departemen Kesehatan adalah seluruh keluarga sadar gizi
(KADARZI), sebagaimana tertuang dalam KEPMENKESRIN No.564/MENKES/SK/VIII/2006 tentang
pengembangan desa siaga. Perilaku KADARZI yang diharapkan terwujud minimal adalah :
Menimbang berat bedan secara teratur
Memeberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Eklusif)
Makanan beraneka ragam
Grafik 3.7
VIT A Februari Puskesmas Sioban Tahun 2022
475
425
375
325
275
225
175
125
75
25
Jumlah Bayi 6- Jumlah Bayi 6- Jumlah % Jumlah Anak Jumlah Anak Jumlah %
11 bulan 11 bulan yang 12-59 Bulan 12-59 Bulan
dapt Vit A yang dapat vit
A
Sioban 15 14 93 153 148 97
Mara 5 5 100 78 76 97
Nemnemleleu 9 7 78 72 69 96
Saureinu 6 6 100 78 76 97
Matobe 13 10 77 72 57 79
Jumlah 48 42 88 453 426 94
Dari 100 % Target Capaian Puskesmas Sioban, Hanya 79,4 % yang tercapai pada Vitamin A
Biru, dan 86,6 % pada Vitamin A Merah.
Tabel 3.17
Vitamin A Agustus Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Jumlah
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 43
Bayi 6- Bayi 6- 11
Anak 12- Anak 12-59 Bulan
11 bulan yang % %
59 Bulan yang dapat vit A
bulan dapt Vit A
1 Sioban 20 17 85 140 135 96
2 Mara 5 5 100 53 53 100
3 Nemnemleleu 5 5 100 64 61 95
4 Saureinu 13 13 100 74 76 102,7
5 Matobe 14 11 79 73 57 78,08
Jumlah 57 51 89 404 382 94,55
Grafik 3.8
Vitamin A Agustus 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
425
375
325
275
225
175
125
75
25
Jumlah Bayi 6- Jumlah Bayi 6- Jumlah % Jumlah Anak Jumlah Anak Jumlah %
11 bulan 11 bulan yang 12-59 Bulan 12-59 Bulan
dapt Vit A yang dapat vit
A
Sioban 20 17 85 140 135 96
Mara 5 5 100 53 53 100
Nemnemleleu 5 5 100 64 61 95
Saureinu 13 13 100 74 76 102.7
Matobe 14 11 79 73 57 78.08
Jumlah 57 51 89 404 382 94.55
Dari 100 % Target Capaian Puskesmas Sioban, hanya 92,7 % yang tercapai pada Vitamin A
Biru, dan 92,8 % pada Vitamin A Merah.
Tabel 3.18
Pemberian Tablet Fe 3 Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
No Desa Sasaran Bumil Total Bumil Dapat Fe
1 Sioban 39 26 66,67
2 Mara 20 14 70
3 Nemnemleleu 26 11 42,30
4 Saureinu 27 22 81,48
5 Matobe 21 18 85,71
Jumlah 133 91 68,42
Grafik 3.9
Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Puskesmas Sioban Tahun 2022
Chart Title
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
sasaran 39 20 26 27 21 133
capaian 26 14 11 22 18 91
sasaran capaian
Dari 95 % target, tidak ada desa yang mencapai target tersebut. Pencapaian yang tinggi yaitu
Desa Sioban 66,67 % dan yang terendah adalah Desa Nemnemlelu 42,30 % , dan capaian Puskesmas
Sioban 68,42 %.
Tabel 3.19
Capaian SKDN Puskesmas Sioban Tahun 2022
Desa Sasaran ( S ) KMS (K) Ditimbang (D) Naik ( N )
Sioban 179 179 172 99
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 45
Mara 69 69 51 26
Nemnemleleu 80 80 76 35
Saureinu 95 95 94 46
Matobe 103 103 84 35
Puskesmas 526 526 477 241
Grafik 3.10
Capaian SKDN Puskesmas Sioban Tahun 2022
550
450
350
250
150
50
Dari 532 Sasaran Puskesmas Sioban, yang memiliki KMS 532 Orang, yang ditimbang 426 Orang,
Yang Naik timbangannya hanya 206 Orang.
Tabel 3.20
Bayi Yang Baru Lahir Mendapatkan IMD di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2022
No bulan Jumlah IMD Target Capaian (%)
1 Januari 9 8 58% 88,88
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 46
2 Februari 9 8 58% 88,88
3 Maret 9 8 58% 88,88
4 April 9 9 58% 100
5 Mei 13 13 58% 100
6 Juni 6 6 58% 100
7 Juli 8 8 58% 100
8 Agustus 5 5 58% 100
9 Serptember 7 7 58% 100
10 Oktober 7 7 58% 100
11 November 5 5 58% 100
12 Desember 0 0 58% 0
Jumlah 87 84 58% 87
Grafik 3.11
Persentasi Bayi Yang Baru Lahir Mendapatkan IMD Tahun 2022
120
100
80
60
40
20
0
r
r
be
ri
r
us
be
h
be
i
et
ar
e
il
ei
ni
ua
li
la
ob
pr
st
m
Ju
ar
em
em
nu
Ju
M
m
br
gu
A
te
kt
M
Ju
Ja
ov
Fe
es
rp
O
A
D
N
Se
Dari Grafik presentasi bayi baru lahir yang dilakukan IMD, ditemukan bahwa tidak Semua Bayi
Mendapatkan Pelayanan IMD, dikarenakan masih ada ibu yang melahirkan didukun yang tdak bermitra
dengan Nakes.
Tabel 3.21
Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi 0-6 bulan pada bulan Februari
Tabel 3.22
Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi 0-6 bulan pada bulan Agustus
di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
Tabel 3.23
KK KONSUMSI GARAM YODIUM
% RT
Jlh RT dgn
NO DESA Jlh RT diperiksa Konsumsi
Garam Baik
Garam
1 Sioban 30 27 90 %
2 Mara 24 23 95 %
3 Nemnemleleu
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 15 48 15 100%
4 Saureinu 28 28 100%
5 Matobe 20 19 95 %
JUMLAH 117 112 95,73 %
Grafik 3.12
PERSENTASE KK KONSUMSI GARAM
140 BERYODIUM
120 117
112
100 100
100 95 95 95.73
90
80
60
40
30 27 28 28
24 23
20 19
20 15 15
0
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe JUMLAH
Dari 100% Target Capaian Puskesmas Sioban dalam pemeriksaan konsumsi garam yodium pada
bulan November, KK yang dijadikan sampel dari 5 Desa sebanyak 117 KK. Hasil dari pemeriksaan 117
KK di dapat 112 KK yang mengkonsumsi garam yodium dengan persentase 95,73%.
Tabel 3.24
Data Balita BGM berdasarkan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
Bb Sangat Gizi
NEMNE Maira 29/07/2021 Pr Normal Dari
Kurang Buruk
3 MLELE
Bb Sangat Gizi Sangat tabel
U Faraka 5/8/2021 Lk
Kurang Buruk Pendek
Bb Sangat Sangatpend
Aprilia 25/4/2022 Pr Normal
Kurang ek
Bb Sangat Sangatpend
Rijal 15/05/2019 Lk Normal
Kurang ek
Bb Sangat Sangatpend
4 MATOBE Desmanto 08/12/2017 Lk Normal
Kurang ek
Bb Sangat Sangatpend
Desprianto 08/12/2017 Lk Normal
Kurang ek
Bb Sangat Gizi
Hafidz 04/04/2021 Lk Normal
Kurang Buruk
diatas, ditemukan balita BGM sebanyak 12 balita dan yang paling banyak ditemukan di Desa Matobe
sebanyak 5 balita, dari total keseluruhan yang ditemukan GIZI BURUK sebanyak 3 balita, dan
STUNTING sebanyak 9 balita.
Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 50
yang sehat mendukung terbentuknya kemampuan dan kemandirian untuk hidup sehat setiap anak,
sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.
Sasaran kegiatan Usaha Kegiatan Sekolah adalah dasar diwilayah kerja Puskesamas Sioban 10
Sekolah Dasar (SD), 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), 1 Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan Program UKS meliputi pembinaan melalui kunjungan ke
sekolah dengan frekwensi rata-rata dua (2) kali dalam satu tahun, screening kesehatan di semua
sekolah,kegiatan penyuluhan dan kegiatan demo praktek dari tema penyuluhan yang diberikan
sebelumnya. Materi yang sering diberikan saat penyuluhan adalah PHBS seperti; cuci tangan pakai
sabun, personal hygiene, gosok gigi yang benar dan sehat, makanan sehat,Tablet FE, Napza, dll.
Dilanjutkan dengan demo praktek langsung oleh siswa-siswa di sekolah dasar tersebut. Guru UKS yang
terlatih dan kader dokter kecil belum juga dimiliki semua Sekolah Dasar, hanya 2 SD yang baru
dibentuk. Namun pembinaan sudah mulai dilaksanakan agar Tahun berikutnya, dokter kecil dan Guru
UKS yang terlatih dapat dimiliki tiap Sekolah Dasar.
Pada akhir November telah dilaksanakan sosialisasi kader posyandu remaja di 5 sekolah (3
SMP, 1 SMA dan 1 SMK) Harapan dari sosialisasi ini, di Tahun 2023 Posyandu Remaja dapat
terlaksana dengan baik.
b. Keluarga Sehat
Masalah kesehatan adalah masalah yang multi dimensi, yakni banyak sekali faktor penentu
(determinan) nya. Sebagian besar faktor penentu tersebut bahkan berada diluar jangkauan ( Tugas dan
Wewenang ) Sektor kesehatan. Misalnya , salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap
angka kematian Ibu melahirkan adalah karena banyaknya terjadi Pernikahan dan Kehamilan dalam Usia
yag mash sangat muda.
Sehubungan dengan hal tersebut disadari bahwa keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga Sehat juga sangat ditentukan oleh peran dan tanggung jawab sektor - sektor lain
diluar Sektor Kesehatan ( Lintas Sektor ).
Tabel 3.25
Indikator Keluarga Sehat
No Indikator Keluarga Sehat Pendukung Keberhasilan Pihak Yang terkait
1 Keluarga ikut Program 1. Tersedianya Pelayanan KB sampai BKKBN dan Jajarannya
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 51
Keluarga Berencana tingkat Desa/ Kelurahan
2. Promosi KB oleh Nakes/ di Faskes Kemenkes dan Jajarannya
3. Promosi KB oleh Pemuka Agama Kemenag dan Jajarannya
Kemendikbud dan
4. Pendidikan Kespro / KB di SLTA
Jajarannya,
dan Perguruan Tinggi
Kemenristekdikti
5. PNS, Anggota Polri dan Anggota Kemenpan dan RB,TNI,
TNI sebagai panutan ber KB Polri
BKKBN dan Jajarannya,
6. Kampanye Nasional KB
Kemenkominfo
7. Tersedianya pelayanan Medis KB
Kemenkes dan Jajarannya
sampai diPuskesmas
2 Ibu bersalin difasilitas 1. Tersedianya pelayanan Puskesmas
Kesehatan PONED dan RS PONEK yang merata Kemenkes dan Jajarannya
dan berkualitas
2. Tersedianya Rumah Tunggu
Kelahiran dan Ambulance / Alat Kemendagri /Pemda dan
Transportasi untuk Bumil ditempat - Jajarannya
tempat yang memerlukan
3. Tersedianya Pelayanan ANC dan
Kemenkes dan Jajarannya
Senam Bumil dipuskemas
Kemenkes dan
4. Promosi oleh Nakes dan Kader PPK Jajarannya,
tentang persalinan difasilitas Kesehatan Kemdagri/Pemda dan
jajarannya
3 Bayi Mendapat Imunisasi 1. Tersedianya pelayanan Imunisasi
Kemenkes dan Jajarannya
Dasar Lengkap Dasar diPuskesmas dan FKTP Lain
2. Promosi oleh Nakes / diFaskes
Kemenkes dan Jajarannya
tentang Imunisasi Dasar
3. Promosi oleh Pemuka oleh Pemuka - Kemenag dan Jajarannya
Pemuka Agama tentang Imunisasi
Dasar
Diare adalah Buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja, frekuensinya lebih sering
dari biasanya ( Normal BAB 1 - 2 x / hari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Dehidrasi adalah
Grafik 3.18
Penemuan Kasus Diare Berdasarkan Tingkatan Umur di Puskesmas Sioban Tahun 2022
8
63
301
230
Berdasarkan grafik diatas, kasus paling banyak ditemukan pada usia di atas 5 tahun (termasuk
kalangan remaja, dewasa, dan lansia).
b. Program Malaria
Kabupaten Kepulauan Mentawai Merupakan Daerah yang Endemis dengan Kasus Malaria.
Penyakit ini disebabkan oleh Plasmodium yang ditularkan oleh Nyamuk Anopheles. Malaria pada
Manusia disebabkan oleh 4 spesies yaitu Plasmodium Malariae, Plasmodium Vivax, Plasmodium
Falciparum, dan Plasmodium Ovale. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi
permasalahan kesehatan masyarakat diNegara - negara berkembang, meskipun Peyakit ini dapat dicegah
dan diobati tetapi penyakit malaria masih pula merupakan penyebab kematian Utama.
Penyakit Malaria mempunyai pengaruh yang sangat besar pada angka kesakitan dan kematian
Bayi, Anak Balita dan Ibu Hamil, serta menyebabkan penurunan Produktifitas kerja.
Sasaran :
Tersangka penderita Malaria ( Klinis ) dan Positif Malaria, populasi wilayah yang terkena resiko
penularan ( Sumber dan Wilayah Penularan ). Kegiatan yang dilakukan dalam program Malaria adalah
1 Sioban 224
2239
2 Saureinu 125
1247
3 Matobe 143
1438
4 Mara 154
1540
5 Nemnemleleu 124
1240
Puskesmas 770
7704
Tabel 3.27
SPR ( Slide Positif Rate ) = Jumlah Kasus Positif diantara Slide yang diperiksa Tahun 2022
Januari 16 - -
Februari 19 - -
April 1 301 -
Mei 5 - -
Juni 8 100 1
Juli 9 5 -
Agustus 192 - -
September 150 - -
Oktober 279 - -
November 9 - -
Desember 1 - -
Grafik 3.19
Jumlah Slide yang diperiksa ( ABER ) Tahun 2022
800
600
400 323
100 120 161 97 91
200 64 78 74
0
a i t as
ba
n
ar ga le
u tc i nu na
n e ko
o on le gi re i tob o sm
Si M M m Sa u ao a R ke
ne Sa Sil M
Pu
s
m
Ne
Dari Grafik 3.19 dapat dilihat Slide yang diperiksa di setiap Poskesdes dan yang paling banyak
adalah desa Sioban yaitu 323 Slide.
Grafik 3.20
Penemuan Kasus Malaria Berdasarkan Desa di Puskesmas Sioban Tahun 2022
1.2
1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
0
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
Kasus
Di Tahun 2022 dari Jumlah Slide Yg diperiksa sebanyak 1108 hanya ditemukan 1 kasus malaria
Positif yang terdapat di Desa Saureinu.
Grafik 3.21
Penemuan Kasus Malaria berdasarkan Parasit diwilayah kerja Puskesmas Sioban Tahun 2022
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 60
1.2
1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0
0
c. Program Imunisasi
Imunisasi adalah Proses pembentukan Sistem kekebalan pada Tubuh Seseorang untuk melawan
suatu Penyakit. Imunisasi khususnya bagi Anak - anak, memiliki peran yang sangat penting untuk
melindungi mereka dari penyakit yang mematikan dan melumpuhkan seperti : Campak, Batuk rejan,
Difteri, Tetanus, Hepatitis B dan polio.
Tujuan :
Tujuan Umum dari Program Imunisasi adalah : Menurunkan Angka kesakitan dan Kematian
akibat Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi ( PD3I)
Strategi Program Imunisasi :
Mencapai Cakupan Tinggi dan Merata ( Coverage )
Upaya menurunkan angka kejadian penyakit untuk mencapai target global, seperti eradikasi Polio,
Eliminasi tetanus, Maternal Neonatal, Reduksi Campak
Meningkatkan mutu Program, Seperti Introduksi penggunaan Uniject Hb. ADS. Danpenanganan
Limbah Medis tajam ( Jarum Suntik, dll), Introduksi VVM
Meningkat efisien Program Seperti : Introduksi Vaksin HB dalam Uniject dan Kombo Vaksin DPT
HIB
Sasaran
Ibu Hamil dan Calon Pengantin
Wanita Usia Subur ( WUS)
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 61
Bayi 0 - 9 bln
Anak Sekolah tingkat dasar
Kegiatan :
Inventarisasi Sasaran
Persiapan Masyarakat
Kegiatan Imunisasi ( Imunisasi Rutin, BIAS, Kampanye Campak, TT WUS )
Sioban 18 18 36 44 44 88
Saureinu 13 12 25 31 29 60
Matobe' 10 9 19 25 22 47
Mara 9 9 18 22 21 43
Nemnemleleu 13 11 24 31 28 59
Puskesmas
63 59 122 153 144 297
Tabel 3.29
TARGET IMUNISASI 2022
1 HB0 95
2 BCG 95
3 DPT-HB-Hib (1) 95
4 DPT-HB-Hib (2) 95
5 DPT-HB-Hib (3) 93
6 POLIO1 95
7 POLIO2 95
8 POLIO3 95
9 POLIO4 93
10 MR 93
11 IDL 93
12 UCI 80
JML
JML JML JML JML
N ADS TERMO
Desa SASARA ADS 0,5 SAFET ADS 5
O 0,05 METER
N ML Y BOX ML
ML
1 SIOBAN 36 66 11 3 10 0
2 SAUREINU 25 37 9 2 8 0
3 MATOBE 19 35 12 2 4 0
4 MARA 18 39 15 2 4 0
NEMNEMLEL 43 14 2 4 0
5 24
EU
KABUPATEN 220 61 11 30 0
122
Grafik 3.22
Dari 122 Sasaran yang ditetapkan, hanya 50 Bayi yang mendapatkan Imunisasi HB 0, dengan
Persentase hasil 41 %.
Grafik 3.23
Grafik 3.24
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
Sasaran 36 18 24 25 19 122
Capaian 36 23 27 10 17 113
Persentase 100 127 112 40 89 92
Dari 122 Sasaran yang ditetapkan di Wilayah Kerja Puskesmas Sioban, yang tercapai hanya 113
Bayi yang mendapatkan Imunisasi BCG, dengan Persentase hasil 92 %.
Grafik 3.25
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Mara Nemnemleleu Saureinu Matobe Puskesmas
Sasaran 36 18 24 25 19 122
Capaian 36 23 27 10 17 113
Persentase 100 127 112 40 89 92
Dari 122 sasaran yang ditetapkan, hanya 113 Bayi yang mendapatkan Polio 4, dengan Persentase
Hasil 92 %
Grafik 3.26
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 65
CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI MR JANUARI S/D
DESEMBER 2022
130
110
90
70
50
30
10
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 36 25 19 18 24 122
Capaian 25 17 21 6 6 75
Persentase 69 68
Sasaran 110
Capaian Persentase33 25 61
Dari 122 sasaran yang ditetapkan, hanya 75 Bayi yang mendapatkan Imunisasi MR, Desa yang
paling tinggi capaiannya adalah Desa Sioban, dari 36 Sasaran yang ada yang tercapai 25. Yang terendah
adalah Desa mara dan Nemnemleleu..
Dari 122 Sasaran yang ditetapkan, yang tercapai hanya 77, dengan persentase hasil 63 %. Desa
yang tertinggi capaiannya adalah Desa Sioban yaitu 24 dengan persentase 66 %. dan yang terendah desa
Nemnemleleu, dari 24 sasaran yang ditetapkan yang tercapai hanya 6, dengan persentase hasil 25%.
Grafik 3.28
225
175
125
75
25
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 84 58 45 41 57 285
Capaian 34 10 5 14 9 72
Persentase 40 17 11 34 16 25
Berdasarkan Grafik diatas, dari 285 sasaran Puskesmas sioban, yang tercapai hanya 72, dengan
persentase hasil 25 %.
Grafik 3.29
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 67
CAPAIAN IMUNISASI MR LANJUTAN JANUARI s/d
DESEMBER 2022
275
225
175
125
75
25
Sioban Saureinu Matobe Mara Nemnemleleu Puskesmas
Sasaran 84 58 45 41 57 285
Capaian 22 13 11 14 12 72
Persentase 26 22 24 34 21 25
Berdasarkan grafik diatas, dari 285 sasaran yang ditetapkan tercapai 72, dengan persentase hasil
25 %.
4. Rawat Inap
1 Januari 88
2 Februari 31
3 Maret 51
4 April 58
5 Mei 46
6 Juni 48
7 Juli 47
8 Agustus 52
9 September 62
10 Oktober 39
11 November 29
12 Desember 17
Jumlah 568
Dari total 568 kunjungan UGD Puskesmas Sioban, paling banyak kunjungan terjadi pada bulan Januari yaitu
88 orang.
1 Januari 14
2 Februari 2
3 Maret 5
4 April 4
5 Mei 2
6 Juni 1
7 Juli 2
8 Agustus 3
9 September 10
10 Oktober 7
11 November 10
12 Desember 8
Jumlah 68 Orang
Berdasarkan tabel diatas, dari 68 kunjungan Rawat Inap Puskesmas Sioban, paling banyak
jumlah kunjungan pada buln Januari.
6 Pemberantasan 113,45
Penyakit P2M Malaria 171,94
Menular
1. Pemeriksaan sediaan darah pada malaria Kasus 770 1108 143,89
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 73
klinis
2. Malaria (+) yang diobati Kasus 1 1 100
2. PELAYANLABORATORIUM 75,96
Pemeriksaan Test Kehamilan Orang 133 110 82,70
Pemeriksaaan Slide Malaria Spesimen 770 1108 143,89
LAPORAN AKHIR CANTUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU 74
Pemeriksaan Slide TB Paru Spesimen 240 550 229,16
Pemeriksaan Gol darah Spesimen 0 0 0
Pemeriksaan Hbs Ag + Hiv Orang 0 0 0
Pemeriksaan Hemoglobin pada Ibu Hamil Orang 133 0 0
2 UKM
Kegiatan Kontak serumah Melaksanakan
pemeriksaan kontak
serumah pada kasus
pasien yang
terkonfirmasi positif
TBC
PROGRAM/KEGIATAN DOKUMENTASI
1
Sumber pendanaan :
BOK
Penimbangan massal
7
Uraian :
- Melakukan pengukuran
antropometri
Sasaran : bayi & balita
Waktu pelaksanaan : bulan
Februari dan Agustus
Tingkat partisipasi :
cukup baik dan
didukung oleh bides dan
kader
Lintas sektor yang dilibatkan
: wali nagari dan kader
Sumber pendanaan :
BOK
3.1 PERMASALAHAN
No Hambatan Alternative solusi
2. Pola asuh ibu masih kurang baik Memberikan penyuluhan atau konseling
menyebabkan gizi kepada ibu balita, melakukan kunjungan
terdapat kasus gizi balita rumah serta arahan mengenai PMBA
4. Masih tingginya kasus stunting, bgm Mempererat kerjasama dengan lintas sektor
dan gizi buruk serta pola asuh orang tua terhadap balita agar
memperhatikan lingkungan, dan
tumbuhkembang balitanya (PMBA)
d. Tingkat Pusat
1) Kementerian Kesehatan
Terus melakukan koordinasi kepada daerah, terkait distribusi tenaga kesehatan, lokasi
(sarana dan prasarana) lokasi diperhatikan kembali, sehingga tidak terjadi hal-hal seperti
masih ditemukan penempatan yang belum siap menerima kehadiran NSI di lapangan dan
tidak meratanya pembagian lokus dimasing-masing penempatan serta fasilitas sarana yang
tidak sesuai dengan laporan.
2) Lintas Sektor lainnya
Pertimbangan kepada pengambil kebijakan untuk mempertimbangkan masa bakti NSI
yang telah melakukan penugasan (masa depan), agar tenaga/ skill yang didapatkan selama
penugasan mampu untuk perbaikan masalah kesehatan lebih baik Dan dapat mengambil
hal positif yang telah ditularkan oleh Tenaga Nusantara Sehat.
Demikian laporan akhir ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya sebagai dokumen
pertanggung jawaban saya bertugas dan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.