Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat bangsa
Indonesia diperlukan peningkatan status gizi masyarakat dan
untuk mencapainya diharapkan ada peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Dalam
usaha mencapai status gizi masyarakatyang optimal petugas gizi
puskesmas dalam melaksanakan tugasnya beracuan pada
program-program yang telah ditentukan. Program tersebut yaitu:
1. Menurunkan prevalensi kekurangan energi protein ( KEP ) 2.
Menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A ( KVA ) 3.
Menurunkan prevalensi anemia gizi besi ( AGB ) 4. Menurunkan
prevalensi gangguan akibat kekurangan yodium ( GAKY ) 5.
Menurunkan prevalensi gizi lebih. Masalah gizi merupakan salah
satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat yang
memerlukan penanganan secara terpadu dari berbagai sektor
terkait. Beberapa faktor penyebab timbulnya masalah tersebut
antara lain: kurang pengetahuan, adanya perilaku dan
kebiasaan yang salah terhadap konsumsi makanan, tradisi dan
kepercayaan tertentu yang diyakini oleh masyarakat, kondisi
ekonomi dan tingkat penghasilan penduduk yang masih rendah.
Untuk mengantisipasi masalah diatas, diperlukan upaya
pencegahan dan penanggulangan secara terpadu di setiap
pelayanan kesehatan dan memerlukan keterlibatan berbagai
sektor dengan melakukan koordinasi antar sektor termasuk
dengan masyarakat.

I.2. Tujuan Pembuatan POA


1. Tujuan Umum
a. Menanggulangi masalah gizi dan memperbaiki status gizi
masyarakat

1
.2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka penyakit kurang gizi terutama pada
usia yang rawan gizi seperti bayi,balita, ibu hamil,ibu
nifas dan menyusui.
b. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan keluarga
dalam menerapkan keluarga sadar gizi.
c. Mengidentifkasi masalah, menentukan prioritas masalah,
merumuskan masalah, mencari penyebab masalah dan
menentukan pemecahan masalah
d. Menyusun RUK dan RPK
e. Menetapkan rencana tindak lanjut kegiatan dari
pemecahan masalah yang sudah ditetapkan

2
BAB II
ANALISA SITUASI

1. Gambaran Umum
Puskesmas Muara Uya merupakan salah satu puskesmas
dari 18 puskesmas di wilayah Kabupaten Tabalong. Puskesmas
Muara Uya merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabalong yang mempunyai tiga fungsi pokok yaitu
pelayanan administrasi dan manajemen, upaya kesehatan
masyarakat, dan upaya kesehatan perorangan.
1.1 Keadaan Geografi
a) Luas Wilayah
Secara geografi wilayah kecamatan Muara Uya
dengan luas keseluruhan 877,41 Km2 yang terbagi
menjadi 2 wilayah kerja Puskesmas yaitu wilayah
kerja Puskesmas Muara Uya dengan luas wilayah
838,44 Km2 dan wilayah kerja Puskesmas Ribang
dengan luas wilayah kerja 38,97Km2. Wilayah kerja
Puskesmas Muara Uya dibatasi oleh wilayah-wilayah
sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Perbatasan dengan Provinsi
Kal-
Teng
 Sebelah Timur : Perbatasan dengan Kec. Haruai
 Sebelah Barat : Perbatasan dengan Provinsi
Kal -
Teng
 Sebelah Selatan : Perbatasan dengan Kecamatan
Jaro

Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas


Muara Uya meliputi 11 (sebelas), Wilayah kerja
Puskesmas Muara Uya yang meliputi 11 Desa dan
mempunyai luas wilayah yang sangat luas dengan
kepadatan penduduk rata per Km² mencapai 22 orang.
Hampir semua Desa yang ada di wilayah kerja

3
Puskesmas bisa ditempuh dengan sarana transportasi
roda 4, namun ada 2 (dua) desa yang sangat sulit dan
dijangkau dengan kendaraan roda 4 yaitu Desa Sei
Kumap dan Desa Salikung.Hanya Desa Salikung yang
bisa ditempuh dengan sarana perahu kecil( ketinting )
dalam waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Desa Binjai,
bila pada musim penghujan, sedang kan pada musim
biasa hanya dapat ditempuh dengan sarana roda 4
yang double garden ( Land crusser ).
Jarak pemukiman dengan layanan kesehatan ada
yang dekat dan jauh, Untuk wilayah kerja PKM ada 2
desa yang sangat terpencil yaitu desa Sei Kumap dan
Salikung, jalan menuju desa tersebut adalah tanah
yang becek dan berlumpur sangat susah untuk dilalui
dengan kendaraan roda 2 dan jika ingin lebih cepat
menuju desa tersebut transportasi yang digunakan
adalah ketinting dengan biaya yang lumayan mahal
Rp. 35.000/orang itupun kalau ada penumpang, jika
tidak ada penumpang harus menyewa sebesar Rp.
800.000 atau dengan trail.
Tetapi karena kondisi jalan tanah yang belum
diaspal dan banyak aliran sungai sehingga masih
tergantung pada keadaan cuaca.
Desa dengan kondisi daerah masing–masing yang
sangat berbeda. Yang terletak di kecamatan Muara
Uya Kabupaten Tabalong dengan luas wilayah 858,16
km²
Dari 11 Desa kondisi wilayah adalah 70% terdiri
dari dataran rendah, 20% daerah rawa/perairan dan
10% pegunungan/dataran tinggi, perkiraan suhu
biasa berkisar dari 27ºC–32ºC.

4
Gambar 1. Peta Wilayah

b) Transportasi
Dari Puskesmas Muara Uya hampir semua Desa
yang ada di wilayah kerja Puskesmas bisa ditempuh
dengan sarana transportasi roda 4, namun ada 2
( dua ) desa yang sangat sulit dan dijangkau dengan
kendaraan roda 4 yaitu Desa Sei Kumap dan Desa
Salikung, Salikung yang hanya bisa ditempuh dengan
sarana perahu kecil (ketinting) dalam waktu tempuh
sekitar 1,5 jam dari Desa Binjai bila pada musim
penghujan, sedangkan pada musim kemarau dapat
ditempuh dengan sarana roda 4 yang double garden
(4WD).

1.2 Data Penduduk


Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun 2019 tercatat sebanyak 19.668 jiwa dengan 9.879
orang penduduk laki-laki dan 9.789 orang penduduk
perempuan.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Muara Uya Tahun 2019

5
No Jumlah Penduduk
Desa
. Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Muara Uya 1.597 1.752 3.349
2 Lumbang 1.657 1.573 3.230
3 Uwie 1.237 1.199 2.436
4 Mangkumpung 1.293 1.217 2.510
5 Simpung Layung 1.125 1.010 2.256
6 Palapi 769 712 1.481
7 Santuun 714 674 1.388
8 Binjai 552 578 1.130
9 Kampung Baru 364 509 873
10 Salikung 434 449 883
11 Sungai Kumap 137 116 253
Total Penduduk 9.879 9.789 19.668
Sumber data: Muara Uya dalam angka tahun 2020

1.3 Sosial Ekonomi


Pada dasarnya penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Muara Uya mayoritas berpencaharian sebagai petani (petani
kebun dan sawah) berkisar antara 50% – 65 % sedangkan
35% bervariasi ada yang Pegawai Negeri maupun swasta dan
buruh.

2. Gambaran Khusus
2.1 Visi dan Misi Puskesmas Muara Uya
Visi
Menjadi Puskesmas Yang Berstandar, Berinovasi
Modern
Dan Tedepan
Misi
1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Yang Profesional
2) Meningkatkan Pelayanan Proaktif, Bermutu Dan Solid
3) Menciptakan Suasana Aman, Nyaman Dan Harmonis
4) Meningkatkan Kerjasama Dengan Masyarakat Dan
Lintas Sektor

6
2.2 Tujuan Puskesmas Muara Uya :
1. Tercapainya Kecamatan Muara Uya Sehat menuju
terwujudnya masyarakat yang sehat secara mandiri
dan terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu
dan merata di wilayah kerja Puskesmas Muara Uya,
serta meningkatkan kualitas kesehatan yang
menyeluruh dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui program Kesehatan dengan upaya
peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan
kesehatan. Memelihara Kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat dengan lingkungannya,
melaksanakan kegiatan dalam upaya promotif dan
preventif dalam bidang kesehatan.
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata,
berhasil guna dan berdaya guna, sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2.3 Data Ketenagaan Puskesmas Muara Uya


Puskesmas Muara Uya memiliki 10 Peskesdes, yang
tersebar ke dalam 10 desa Binaan. Dari aspek ketenagaan
Puskesmas Muara Uya mempunyai karyawan sejumlah 68
orang, yang terdiri dari 27 tenaga PNS, 3 tenaga CPNS, 11
tenaga Kontrak Daerah, 3 tenaga Kontrak BOK, 7 tenaga
dengan penugasan khusus, 17 tenaga kontrak BLUD. Jenis
ketenagaan di Puskesmas Muara Uya yaitu terdiri dari: 3
orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 20 orang perawat, 2
orang perawat gigi, 17 orang bidan ( 10 orang bidan desa, 4
orang bidan di Puskesmas induk, 3 orang bidan Poned), 1
orang Apoteker, 1 orang asisten Apoteker, 2 orang pranata
laboratorium kesehatan, 2 orang nutrisionis, 2 orang
sanitarian, 2 orang penyuluh kesehatan masyarakat, dan
lainnya adalah tenaga non kesehatan (tata usaha, loket,
administrasi, kasir, petugas kebersihan, keamanan, sopir).

7
Tabel 2. Data Ketenagaan Puskesmas Muara Uya
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1
3. Apoteker 1
4. S2 1
5. S1 / D4 17
6. D3 Perawat 17
7. D3 Perawat Gigi 2
8. D3 Bidan 12
9. D3 Pranata Laboratorium Kesehatan 1
10. D3 Sanitarian 1
11. D3 Farmasi 1
12. SMA/STM/SMEA 10
13. SMP 1
JUMLA 68
H
Sumber : Data Dasar Puskesmas Muara Uya Tahun 2021

2.4 Data Demografi


Puskesmas Muara Uya terletak di pusat Kecamatan
Muara Uya Kabupaten Tabalong, memiliki letak yang sangat
strategis, memiliki bangunan yang berdekatan dengan
instansi atau kantor lain seperti Kantor Kecamatan, Kantor
Desa Muara Uya, dan Pasar Muara Uya sehingga
memungkinkan kemudahan akses masyarakat untuk datang
mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas Muara Uya
beralamat di Jalan marinjim, No. 20 Kecamatan Muara Uya,
Kabupaten Tabalong.

2.5 Data UKBM Puskesmas Muara Uya


Data keadaan sampai akhir tahun 2021 Puskesmas
Muara Uya memiliki sarana pendukung fasilitas kesehatan
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) baik berupa
Pos Pelayanan Kesehatan Desa (Poskesdes) dan termasuk
juga kadernya yang keseluruhannya juga memberikan jenis
pelayanan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

8
Data selengkapnya tentang Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang dimiliki Puskesmas Muara Uya
terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Data UKBM Puskesmas Muara Uya
JUMLAH SARANA

NO. DESA Poskesdes Posy. Posy. Kader Posy. Posbindu


Balita Lansia Balita

1. Muara Uya 0 4 1 40 1
2. Mangkupum 1 3 1 30 1
3. Palapi 1 3 1 30 1
Kampung
4. 1 2 1 20 1
Baru
Simpung
5. 1 3 1 30 1
Layung
6 Lumbang 1 3 1 30 1
7 Santuun 1 3 1 30 1
8 Uwie 1 4 1 40 1
9 Binjai 1 2 1 20 1
10 Sei. Kumap 1 1 1 10 1
11 Salikung 1 1 1 10 1
TOTAL 10 29 11 290 11
Sumber : Data Dasar Puskesmas Muara Uya Tahun 2021

2.6 Data sasaran


Sasaran Program Gizi
 Bayi (0-11 bulan)
 Balita (12-59 bulan)
 Ibu Hamil
 Ibu Menyusui
 Remaja
 Kader Posyandu

9
Tabel 4. Data Penduduk dan Sasaran Program Gizi (Tahun 2021)

Penduduk Dan Sasaran


11 Desa wilayah kerja
Program
Puskesmas Muara Uya
JUMLAH PENDUDUK 19.668
Laki – laki 9.879
perempuan 9.789
Bayi (0-11 bulan) 249
Laki – laki 133
Perempuan 116
Baduta (12-23 bulan) 301
Laki – laki 139
Perempuan 162
Balita (24-59 bulan) 913
Laki – laki 463
Perempuan 450
Ibu Hamil 367

10
BAB III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM GIZI TAHUN 2021

1. Kegiatan Program Gizi


Pelayanan Gizi Masyarakat terdiri dari beberapa kegiatan
yaitu penyuluhan posyandu balita, pemantauan garam beryodium,
pemberian kapsul vitamin A pada balita dan bufas, konsultasi gizi,
pemberian PMT pemulihan dan pendampingan, pemberian tablet
Fe pada ibu hamil, pemantauan status gizi pada balita dan ibu
hamil.

2. Capaian Program Gizi Puskesmas Muara Uya Tahun 2021


Hasil capaian program gizi Puskesmas Muara Uya tahun
2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Gizi Tahun 2021

Target Kab. Capaian


No Indikator
Th. 2021 (%) Th. 2021 (%)

1 Persentase Ibu Hamil Anemia 20 18.5


Persentase ibu hamil Kurang Energi
2 14.5 12.5
Kronik (KEK)
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
3 Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 81 91.5
tablet selama masa kehamilan
Cakupan ibu hamil Kurang Energi
4 Kronik (KEK) yang mendapatkan 80 100
makanan tambahan
Cakupan Ibu nifas mendapat kapsul
5 83 100
Vitamin A
Persentase bayi dengan berat badan
6 4.6 6.9
lahir rendah (berat badan <2500 gr)
Cakupan bayi baru lahir yang mendapat
7 75 78.5
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Cakupan bayi Kurang dari 6 bulan
8 73 68.6
mendapat ASI Eksklusif
Cakupan bayi usia 6 bulan mendapat
9 70 70.6
ASI Eksklusif
Cakupan Balita 6-59 bulan yang
10 90 100
Mendapat Vitamin A
Cakupan balita Gizi Kurang yang
11 85 100
mendapatkan makanan tambahan

11
Cakupan kasus balita gizi buruk yang
12 100 -
mendapat perawatan
Jumlah Balita yang mendapat Suplemen
13 100 -
Gizi Mikro
Cakupan Balita yang ditimbang berat
14 95,5 66.9
badannya (D/S)
Cakupan Balita mempunyai buku
15 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) / Kartu 83 100
Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan Balita ditimbang yang naik
16 82 67.1
berat badannya (N/D)
Prevalensi berat badan kurang (BB
17 11,5 15.9
Kurang dan Sangat Kurang)pada Balita
Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat
18 11 12.8
Pendek pada Balita
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 8 12.9
Buruk) pada Balita
Cakupan Remaja Putri Mendapat Tablet
20 75 100
Tambah Darah (TTD)
Cakupan Rumah Tangga Mengkonsumsi
21 100 99.3
Garam Beryodium

Pada tabel di atas terdapat bebrapa indikator yang belum


sesuai target atau belum tercapai. Salah satu indikator yang
paling jauh dari target adalah cakupan balita yang datang ke
posyandu (D/S). Hasil capaian D/S desa di wilayah Puskesmas
Muara Uya dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik D/S Desa


di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Uya
Tahun 2021
92.2 95.5
79.373.7
63.8 67.870.1 59.3 64.0 69.1 66.9
46.3 53.6

ya un ng Lbg pm lapi aru wie njai kng ap KM arge


t
. U ntu . Ly M
k Pa . B U Bi Sli um
n
P T
M S S K K
S. paia
Ca

12
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM GIZI

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan yang telah
dilakukan, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
program gizi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. Masalah Yang Ditemukan Pada Program Gizi

No Program Target Pencapaian Kesenjangan Masalah

1. Persentase bayi dengan 4.6 % 6.9% 2.3% Persentase


berat badan lahir BBLR melebihi
rendah (berat badan batas
<2500 gr) masksimum
2. Cakupan Balita yang 95.5% 66.9% 28.6% Cakupan D/S
ditimbang berat masih rendah
badannya (D/S)
3. Cakupan Balita 82% 67.1% 14.9% Cakupan N/D
ditimbang yang naik masih rendah
berat badannya (N/D)
4. Prevalensi Stunting 11% 12.8% 1.8% Cakupan
(Pendek dan Sangat stunting
Pendek pada Balita masih tinggi
5. Prevalensi Wasting (Gizi 8% 12.9% 4.9% Cakupan
Kurang dan Gizi Buruk) wasting masih
pada Balita tinggi

2. Penentuan Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah program gizi dilakukan dengan
menggunakan Pendekatan Sistem (Kriteria Matriks USG).
a. Tingkat Urgensi > Urgency (U)
b. Tingkat Keseriusan > Seriousness (S)
c. Tingkat Perkembangan > Growth (G)
Tabel 7. Penentuan Penyebab Masalah Dengan Pendekatan Sistem
USG

Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G) Total


Kriteria
Masalah
Persentase bayi
dengan berat
badan lahir rendah 5 5 2 12
(berat badan <2500
gr)
Cakupan Balita
yang ditimbang
4 4 5 13
berat badannya
(D/S)
Cakupan Balita
ditimbang yang
1 1 1 3
naik berat
badannya (N/D)
Prevalensi Stunting
(Pendek dan Sangat 2 2 3 7
Pendek pada Balita
Prevalensi Wasting
(Gizi Kurang dan
3 3 4 10
Gizi Buruk) pada
Balita

3. Identifikasi Penyebab Masalah


Dari metode USG tersebut di dapatkan prioritas masalah :
1. Cakupan Balita yang ditimbang berat badannya (D/S)
2. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat
badan <2500 gr)
3. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang/Gizi Buruk) pada Balita

1
4. Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek pada
Balita
5. Cakupan Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)

Dari prioritas masalah tersebut ditemukan akar penyebab


masalah dengan metode fish bone sebagai berikut:

2
Diagram Tulang Ikan Kemungkinan Penyebab Masalah

Manusia Metode

Ibu balita malas Jadwal


mengajak balitanya posyandu Kerjasama dgn TOMA, TOGA
ke posyandu bila beruba-ubah kurang
Tidak hadirnya
imunisasinya sdh
petugas kesehatan
lengkap Kurang
Sosialisasi
Kader kurang kegiatan
aktif
Rendahnya capaian
balita yang
Media informasi (-) Cuaca
ditimbang hanya
Akses ke 67%
posyandu jauh
Tempat dan alat PMT kurang Tk. Pemahaman
bervariasi Masy.rendah
kegiatan kuang memadai

Sarana Lingkungan
4. Identifikasi Penetapan Pemecahan Masalah
Dari hasili identifikasi penyebab masalah, maka dilakukan
identifikasi penetapan pemecahan masalah, adapun
perinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 8. Identifikasi Penetapan Pemecahan Masalah
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
PENYEBAB MASALAH
MASALAH PEMECAHAN MASALAH MASALAH TERPILIH
Cakupan 1. Kurang sosialisasi mengenai  Pembinaan / Pembinaan /
Balita yang kegiatan Posyandu Penyuluhan di Posyandu Penyuluhan di
ditimbang 2. Kader kurang aktif  Pembentukan kader Posyandu
berat 3. Ibu balita malas mengajak asuh
badannya balitanya ke posyandu bila  Refreshing kader
D/S) imunisasinya sdh lengkap
4. PMT kurang bervariasi
5. Tidak hadirnya petugas  Pendampingan Pendampingan
kesehatan posyandu oleh petugas posyandu oleh
gizi petugas gizi
 Monitoring pelaksanaan
posyandu (linprog)

6. Tempat dan alat kegiatan  Permohonan perbaikan


kurang memadai saran dan prasana
kepada kepala desa
BAB V
PENUTUP

Dengan disusunnya POA Program Gizi ini, Puskesmas


Muara Uya mengharapkan agar semua Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) dapat terlaksana sesuai yang direncanakan sehingga dapat
mencapai tujuan puskesmas, yaitu mewujudkan derajat
kesehatan yang tinggi pada masyarakat dengan meningkatkan
kemandirian masyarakat untuk mencegah penyakit dan
mempertahankan kesehatan.
LAMPIRAN

1
a. Penyusunan RUK
Waktu
Pelaksanaan

Sasaran

Sasaran
Kebutuhan

Target
Penanggung Mitra

TW (1-3)

TW (4-6)

TW (7-9)

TW (10-
No Kegiatan Tujuan Sumber
Jawab Kerja

12)
Daya

Meningkatkan
kinerja kader
posyandu dan
Pembinaan
mendorong
/ Man : 5.2.
peran serta Kader 100 Pengelola Bidan
1 Penyuluhan Promosi √ 1.2
masyarakat Posyandu % Program Gizi Desa
di Kesehatan 3.3
untuk
Posyandu
meningkatkan
kegiatan
posyandu

Pendampin mendampingi
gan kader dan Man :
18 5.2.
Posyandu memantau 100 Pengelola Pengelola Bidan
2 posyandu √ √ √ √ 1.2
oleh kelancaran % Program Gizi Program Desa
di 6 Desa 3.3
petugas kegiatan Gizi
Gizi Posyandu

Terdistribusin Man :
Distribusi
ya PMT untuk Pengelola 5.2.
PMT di 100 Pengelola Bidan
3 BGM dan 11 desa Program √ √ √ √ 1.2
Desa oleh % Program Gizi Desa
Bumil KEK di Gizi dan 3.3
petugas
Desa supir

Bumil
Pemberian Tersedianya
KEK, Man :
PMT pada PMT untuk 5.2.
Balita 100 Pengelola Pengelola Bidan
4 balita BGM Balita BGM √ √ √ √ 1.2
BGM di % Program Gizi Program Desa
dan Bumil dan Bumil 3.3
semua Gizi
KEK KEK di Desa
posy.

Man :
Pengambila Tersedianya balita dan 5.2.
100 Pengelola Pengelola Apotek
5 n Logistik obat gizi di bumil di √ √ 1.2
% Program Gizi Program er
Gizi puskesmas posy. 3.3
Gizi

semua Man :
Penyuluhan remaja Pengelola
Guru
dan Menurunkan putri di Program 5.2.
100 Pengelola SMP
6 Distribusi angka AGB SMP dan Gizi , Bidan √ √ 1.2
% Program Gizi dan
TTD pada pada rematri SMA di dan 3.3
SMA
rematri Muara Promosi
Uya Kesehatan

Sweeping Seluruh Balita seluruh Man : 5.2.


100 Pengelola Bidan
7 Vit A oleh 6-59 bulan balita di Kader √ √ 1.2
% Program Gizi Desa
kader dapat vit. A Posyandu Posyandu 3.3

Meningkatkan
Jumlah D/S
Man :
dan
Pengelola
Surveilans Mengetahui semua 5.2.
100 Pengelola Program Bidan
8 Gizi / Status Gizi balita dan √ √ 1.2
% Program Gizi Gizi dan Desa
Pendataan Balita Yang ibu hamil 3.3
Kader
Tidak Pernah
Posyandu
Datang Ke
Posyandu
Man :
Tindak balita Pengelola
Meningkatkan 5.2.
lanjut hasil yang 100 Pengelola Program Bidan
9 status Gizi √ √ 1.2
surveilans terjaring % Program Gizi Gizi dan Desa
balita 3.3
gizi kasus gizi Kader
Posyandu

Mengetahui
Man :
kandungan
Pengelola 5.2.
Uji garam yodium pada 100 Pengelola Bidan
10 11 desa Program √ √ 1.2
beryodium garam yang % Program Gizi Desa
Gizi dan 3.3
dipakai di
Bidan
rumah tangga

JUMLAH

Mengetahui
Kepala Puskesmas Muara Uya

H. Tugiargo, S.Kep Ns
NIP. 19671014 198903 1 008

B. Penyusunan RPK
Upaya Target Penanggu
NO Kegiatan Tujuan Sasaran
Kesehatan Sasaran Jawab
1 2 3 4 5 6 7
UKM ESSENSIAL
1 Program Pembinaan/ Meningkatkan kinerja kader
Gizi Penyuluhan posyandu dan mendorong
di Posyandu peran serta masyarakat Pengelola
Kader
untuk meningkatkan 100% Program
Posyandu
kegiatan posyandu Gizi

Pendampinga mendampingi kader dan


Pengelola
n Posyandu memantau kelancaran 18
100% Program
oleh petugas kegiatan Posyandu posyandu
Gizi
Gizi
Distribusi Terdistribusinya PMT untuk
PMT di Desa BGM dan Bumil KEK di Pengelola
oleh petugas Desa 11 desa 100% Program
Gizi

Pemberian Tersedianya PMT untuk


Bumil
PMT pada Balita BGM dan Bumil KEK Pengelola
KEK,
balita BGM di Desa 100% Program
Balita
dan Bumil Gizi
BGM
KEK
Pengambilan Tersedianya obat gizi di balita Pengelola
Logistik Gizi puskesmas 100%
dan Program

1
bumil Gizi

Penyuluhan Menurunkan angka AGB


dan pada rematri
Pengelola
Distribusi remaja
100% Program
TTD pada putri
Gizi
rematri

Sweeping Vit Seluruh Balita 6-59 bulan


A oleh kader dapat vitamin A Pengelola
seluruh
100% Program
balita
Gizi

Surveilans Meningkatkan Jumlah D/S


Gizi / dan Mengetahui Status Gizi semua
Pendataan Balita Yang Tidak Pernah Pengelola
balita
Datang Ke Posyandu 100% Program
dan ibu
Gizi
hamil

Tindak lanjut Meningkatkan status Gizi


hasil balita balita
surveilans yang Pengelola
gizi terjaring 100% Program
kasus Gizi
gizi

Uji garam Mengetahui kandungan


beryodium yodium pada garam yang
Pengelola
dipakai di rumah tangga
11 desa 100% Program
Gizi

2
25

Anda mungkin juga menyukai