PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat menghasilkan
luaran yang efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik.
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara keterkaitan dan
berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, pada pasal 4 disebutkan bahwa puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5 Peraturan Menteri Kesehatan
RI No 75/2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
1
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa
puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat puskesmas
2. Lokakarya mini puskesmas
3. Penilaian kinerja puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga serta mendukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan.
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan
sebagaimana disebutkan dalam rencana, maka area program yang akan menjadi prioritas di
suatu daerah perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri, demikian pula strategi
dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi
setempat.
B. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rrangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memamfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dapat diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas Tamiang Hulu dalam
menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraanya.
2. Tujuan khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya
dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.
2
b. Tersusunya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya alokasi
sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dan berbagai sumber.
D. MANFAAT
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi yang ada.
E. RUANG LINGKUP
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas yang dilakukan di
Puskesmas baik dalam menjalankan Upaya Kesehatan Masayarakat (UKM) maupun Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. UKM baik esensial maupun pengembangan,
sebagai rencana tahunan Puskesmas Tamiang Hulu yang dibiayai oleh APBD, JKN, DAK non Fisik
dan sumber dana lainnya.
F. TAHAPAN
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Data yang dikumpulkan untuk penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas di Puskesmas
Tamiang Hulu adalah :
a. Data umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi, sumber daya
kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan dan data sumber daya manusia.
b. Data derajat kesehatan yang meliputi angka kematian, data kesakitan dan data status
gizi.
c. Data tentang cakupan program kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, status gizi
masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan promosi kesehatan, keadaan
lingkungan , kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, surveilans
dan kegiatan pendukung lainnya.
3
Adapun sumber data berasal dari hasil survey mawas diri (SMD), musyawarah
massayarakat desa (MMD), data profil puskesmas tahun 2016, dan catatan kegiatan program
upaya kesehatan masyarakat, kegiatan pelayanan kesehatan, data desa dan data kecamatan.
Puskesmas Tamiang Hulu adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dibidang
kesehatan dimana Puskesmas Tamiang Hulu merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Tamiang dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kecamatan Tamiang Hulu.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan baik
yang ada di Dinas Kesehatan Kab.Aceh Tamiang maupun kebijakan dari Kabupaten Aceh
Tamiang,maka Puskesmas Tamiang Hulu pada tahun 2018 ini memiliki visi dan misi :
1. Visi
2. Misi
1. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang memiliki prilaku sehat meliputi kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat;
2. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu;
3. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang hidup dalam lingkungan sehat;
4. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat;
4
BAB. II
ANALISA SITUASI
A. DEMOGRAFI
Secara garis besar wilayah kerja Kecamatan Tamiang Hulu adalah daerah dataran tinggi,
dengan kondisi jalan tanah berbatu, Kecamatan Tamiang Hulu terdiri dari 9 desa dengan luas
wilayah 31.426 Ha, jarak Kecamatan Tamiang Hulu ke Ibukota Kabupaten Aceh Tamiang 35 Km,
dengan waktu tempuh 60 menit.
Wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu berbatasan dengan
Sebelah Utara dengan Kecamatan Bandar Pusaka
Sebelah Selatan dengan Kecamatan Tenggulun
Sebelah Timur dengan Kecamatan Kejuruang Muda
Sebelah Barat dengan Kabupaten Gayo Lues
Harumsari
Kaloy Kecamatan
Kejuruan
Perk. Pulau Tiga Muda
Alur Tani II
Keterangan
: Batas Kecamatan Bandar Khalifah Alur Tani I
: Batas Desa
: Sungai Kecamatan Tenggulun Rongoh
: Jalan
: Puskesmas Induk
: Puskesmas Pembantu
: Polindes/Poskesdes : Posyandu Plus
5
B. CAKUPAN WILAYAH DESA
Alur Tani I
Alur Tani II
Bandar Khalifah
Perk. Pulau Tiga
Kaloy
Bandar Setia
Harumsari
Wonosari
C. KEPENDUDUKAN
6
ANGGOTA
N
DESA KK PUS WUS Total penduduk
o
Gakin Non Gakin
1. KETENAGAAN
NO NAMA JUMLAH
7
11. Penjaga Malam 2 orang
12. Analis 1 orang
13. Sanitasi 2 orang
14. D III Umum 1 orang
15. Staf Administrasi 5 orang
16. Petugas Kebersihan 1 orang
17. Petugas dapur umum 1 orang
18. Tukang kebun 1 orang
B. Bidan di Desa
Dalam wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu 10 (sepuluh) orang Bidan Desa
( 4 bidan CPNS, 1 Bidan PDPK Jasmed dan 6 Bidan PNS) yang masing-masing
bertugas di desa di seluruh wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu.
8
No Sumber Pendapatan
Tahun 2017
1 Klaim Non Kapitasi Rp. 528.226.000,-
2 Kapitasi Rp. 684.051.410,-
3 BOK Rp. 382.940.370,-
JUMLAH Rp.1.595.271.780,-
9
POSYANDU, berikut ini adalah data POSYANDU di kecamatan Tamiang Hulu, antara
lain:
Status
No Nama Posyandu Tempat Posyandu Posyandu
1 POSYANDU SERASI DESA RONGOH Madya
2 POSYANDU MELATI DESA ALUR TANI I Madya
ALUR TANI
3 POSYANDU NUSA INDAH DESA II Madya
BANDAR
4 POSYANDU MEKAR ABADI DESA KHALIFAH Madya
DUSU
5 POSYANDU KESUMA DESA KALOY N KALOY Madya
DUSU
6 POSYANDU KASIH IBU I DESA KALOY N RANTAU MAYANG Madya
DUSU
7 POSYANDU KASIH IBU II DESA KALOY N LORONG PINGGIR Madya
DUSU
8 POSYANDU NURI INDAH DESA KALOY N GAPOK Pratama
DUSU
9 POSYANDU MEKAR SARI DESA KALOY N KULUS / 69 Madya
DUSU
10 POSYANDU AL MARWAH DESA KALOY N SIMPANG TIGA Madya
PERK. DUSU
11 POSYANDU INGIN JAYA DESA PULAU TIGA N INGIN JAYA Madya
PERK. DUSU
12 POSYANDU LESTARI DESA PULAU TIGA N BANDAR BARU Madya
PERK. DUSU
13 POSYANDU SAYANG RASA DESA PULAU TIGA N SIDO MULYO Madya
PERK. DUSU
14 POSYANDU GELATIK DESA PULAU TIGA N BANGUN SARI Pratama
PERK. DUSU
15 POSYANDU MEKAR SARI DESA PULAU TIGA N WONOSARI Pratama
KUNCUP PERK. DUSU
16 POSYANDU HARAPAN I DESA PULAU TIGA N WONOSARI Pratama
KUNCUP PERK. DUSU
17 POSYANDU HARAPAN II DESA PULAU TIGA N WONOSARI Madya
MEKAR BANDAR
18 POSYANDU MELATI DESA SETIA Madya
HARUMSAR
19 POSYANDU JAYA KESUMA DESA I Madya
KUNTUM
20 POSYANDU ABADI DESA WONOSARI Madya
1. Data Khusus
10
1. Angka kematian (Mortalitas)
Jumlah
No Kasus Kasus
1 Kematian Neonatal 4
2 Bayi 1
3 Balita 1
4 Ibu 0
ISPA
Penyakit pada
lambung
198 15117
239 216 1673 Commoncold
326 Hipertensi
Penyakit
332 Alergi
Diare
764 855 Reumatik
Penyakit kulit
infeksi
karies gigi
hipotensi
Upaya
No Indikator Program CAPAIAN TEMPAT
Puskesmas
UKM Esensial
Promkes
1 Rumah ber phbs : 140 rumah di periksa Cuma Alur Tani 1
2 Penyuluhan Kesehatan 37 Kegiatan
11
Kesling
1 TTU Memenuhi syarat 42,9 % desa Kaloy
KIA
paling rendah : Perk, H.Sari,
1 K1 69,1% B.Khalifah
paling rendah : B.Khalifah,
2 K4 63,3% Perk, H.sari
3 TT Ibu hamil 27,9%
4 TT WUS 2,1%
paling rendah : Perk, H.Sari,
5 Fe 1 69,1% B.Khalifah
paling rendah : B.Khalifah,
6 Fe3 63,3% Perk, H.sari
Tertinggi : Rongoh, H. Sari,
7 Komp keb 67,7% AT II
Tertinggi : AT I, B.Setia,
8 Komp Neon 32,7% W.Sari
Terendah : Perk, AT.II,
9 KB 66.00% H.Sari,W.sari
tertinggi : Perk, W.sari, ATI,
10 BBLR 14 org Kaloy, B.Setia, H.sari
terendah: B.Kalifah, Perk,
11 KN1 67,8% H.sari, W. Sari
terendah: B.Kalifah, Perk,
12 KN3 63,2% H.sari, W. Sari
Gizi
1 ViT A 100%
2 D/S 92,8%
3 BGM 30 org
4 Cak. Yan Balita : 89,2%
5 Gizi Buruk : 1
terendah:Perk, H.sari, W.
6 Asi Ekslusif 64,2% Sari
Imunisasi
1 Campak 88,4% Terendah : B.Setia
Desa Bandar Setia belum
2 UCI 88% UCI
Cakupan imunisasi
3 booster rendah
Penyakit
Menular
desa perk, ATII, B.Khalifah,
1 BTA positif 13 (lk) ATI, H.Sari
5 (pr)
2 BTA suspek 262
12
3 Kusta 0
4 Pneumonia 4 Rongoh, B.Khalifah, B.Setia
5 HIV/ AIDS 0
Kaloy, Perk, H. sari, B. Setia,
6 Diare 90 Wsari, ATII
7 Afp 0
8 P3DI 0
9 DBD 0
10 Malaria 306 (suspek)
16(positif)
11 Filariasis 0
12 KLB 0
UKM
Pengembangan
1 Lansia : 33,8%
2 Jiwa 8
UKP
1 Rwt Jalan : 1939 kunjungan
2 Rwt Inap 139 kunjungan
13
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah Tabel Identifikasi Masalah Puskesmas Tamiang Hulu berdasarkan
capaian Program dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016
14
balita kecamatan tamiang hulu
Kurangnya skrining oleh
5 HIV/ AIDS 0
petugas
Masih ada BAB di sungai di desa
6 Diare 90
kaloy
Kurangnya sarana air bersih di
desa perkebunan, H, Sari,
W.Sari, dan B. Setia terutama
saat musim kering
Skrining oleh petugas masih
7 Kusta 0,6 per 10000 0
kurang
Skrining oleh petugas masih
8 Afp 2 per 100000 0
kurang
Skrining oleh petugas masih
9 P3DI 0
kurang
Skrining oleh petugas masih
10 DBD 0
kurang
Tinggi nya Jumlah penduduk
Malaria (API : Annual 0,09 (16
11 0,01 yang merantau ke daerah
Parasite Incidence) kasus)
endemis malaria
15
perbatasan dgn propisi sumut,
wanita yang merantau tidak
didata
Masih kurangnya kesadaran
masyarakat utk memeriksakan
15 K4 72% 63,3%
kehamilannya segera pada
trimester awal
Skrining komplikasi oleh
22 Komp keb 80% 67,7%
petugas masih kurang
Pengetahuan masyarakat
tentang bahaya komplikasi
kebidanan masih kurang
16
Skrining Komplikasi neonatus
23 Komp Neon 80% 32,7%
oleh petugas masih rendah
Pengetahuan msyarakat
tentang apa saja yg menjadi
komplikasi neonatus masih
rendah
Petugas belum menguasai
24 KB 70.00% 66.00%
pelaporan KB
Pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya KB masih
rendah
25 BBLR 14 org Masih ada bumil KEK
Pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya Asi Ekslusif
masih rendah
17
Cakupan Kunjungan Bidan desa tidak melakukan
32 90% 88,4%
Bayi sweeping imunisasi
Cakupan pemberian Vit. A
33 ViT A 100%
sudah baik
Angka partisipasi masyarakat di
34 D/S 90% 92,8%
posyandu sudah baik
18
Masih ada OGDJ yang tidak
dilaporkan ke Nakes Puskesmas
2,97% di
periksa
Periksaan rumah ber-PHBS
50 Rumah ber phbs Cuma ATI
masih rendah
( 140 rumah
)
TTU memenuhi kaloy :
51
syarat 42,9%
Penyelenggara Air Data tentang penyelenggara air
51 Minum memenuhi 30% minum memenuhi syarat belum
syarat ada
19
persalinan oleh
kesehatan, terjadi
tenaga kesehatan
kesenjangan karena
yang memiliki
tingginya sasaran
kompetensi
proyeksi
kebidanan
Cakupan
4 90% 74% 3%
pelayanan Nifas
Cakupan
Skrining Komplikasi
Neonatus dengan
5 80% 32,7% 47,3% neonatus oleh petugas
Komplikasi yang
masih rendah
ditangani
Pengetahuan msyarakat
tentang apa saja yg
menjadi komplikasi
neonatus masih rendah
Bidan desa tidak
Cakupan
6 90% 88,4% 1,6% melakukan sweeping
Kunjungan Bayi
imunisasi
Desa kaloy tidak UCI
Cakupan Desa/ karena geografi desa
7 100% 88%
Kelurahan UCI luas dengan satu bidan
desa
Masih ada orang tua
yang tidak membawa
anaknya ke posyandu
Cakupan
8 Pelayanan Anak 90% 100%
Balita
Cakupan
Pemberian MP Jumlah PMT tidak
9 100% 38% 62%
ASI pada gakin ( 6 mencukupi
bln s/d 24 bln )
Cakupan Balita
Gizi Buruk
10 100% 0% 100%
mendapat
Perawatan
Cakupan
penjaringan
11 100% 100%
kesehatan siswa
SD setingkat
20
Petugas belum
Cakupan peserta
12 70% 66% 4% menguasai pelaporan
KB Aktif
KB
cakupan
penemuan dan
13 penanganan
penderita
penyakit
a. Acut Flacid
Skirining oleh petugas
Paralysis ( AFP ) < 2/100000 0% 100%
masih kurang
15 Tahun
b. Penderita Skirining oleh petugas
100% 2% 98%
Pneumonia Balita masih kurang
c. Penemuan
Skirining oleh petugas
Pasien Baru TB 100% 62% 38%
masih kurang
BTA Positif
d. Penderita DBD Skirining oleh petugas
100% 0% 100%
yang Ditangani masih kurang
e. Penemuan Skirining oleh petugas
100% 5% 95%
Penderita Diare masih kurang
Cakupan
pelayanan Kurangnya pendataan di
14 100% 20% 80%
kesehatan dasar rekam medik
masyarakat miskin
Cakupan
pelayanan
15 kesehatan rujukan 100% 1% 99%
Pasien masyarakat
miskin
Cakupan
16 Pelayanan Gawat 100% 100%
Darurat Level 1
Cakupan Desa/
kejadian
mengalami KLB
17 yang dilakukan 100% 0% 100%
penyelidikan
epidemiologi < 24
jam
21
Pembinaan dan
Cakupan Desa pengawasan desa siaga
18 80% 0% 80%
Siaga Aktif yang sudah terbentuk
masih kurang
BAB IV
URUTAN PRIORITAS MASALAH
G
Indikator Capaian U S
NO Growt Total Prioritas
Program Urgensi Seriousness
h
1 Kematian Bayi tahun
2016 enam orang 5 5 5 15 1
2 Adanya kasus gizi 5 5 5 15 2
22
buruk
Terdapat 14 orang
3
bayi BBLR 5 5 5 15 3
4 Desa Bandar Setia
belum UCI 5 4 5 14 4
Jumlah kasus
5 komplikasi kebidanan
masih tinggi 4 5 5 15 5
API Malaria masih
6
tinggi 5 4 5 14 6
Capaian K1 dan K4
7
belum mencapai target 5 4 5 14 7
Capaian KB belum
8
mencapai target 4 3 3 10 8
9 Cakupan imunisasi
lanjutan rendah 3 3 4 10 9
10 Periksaan rumah ber-
PHBS masih rendah 3 3 4 10 9
Kunjungan pasien jiwa
11 ke puskesmas masih
rendah 3 3 4 10 10
Tidak di temukan
12 kasus HIV/AIDS,
Filarisis, DBD 3 3 3 9 12
13 Kurangnya penemuan
kasus P3DI dan AFP 3 3 3 9 13
Kasus Tbc / Kusta
14 yang di temukan
belum mencapai target 3 3 3 9 14
Kasus Pneumonia
15 yang di temukan
belum mencapai target 3 3 3 9 15
TTU memenuhi syarat
16 desa kaloy masih
kurang 3 3 3 9 18
Capaian pelayanan
17 lansia belum mencapai
target 3 3 3 9 19
23
BAB V
AKAR PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan urutan penetapan prioritas masalah Puskemas Tamiang Hulu mencari akar
penyebab masalah melalui metode fishbone. Berikut ini adalah diagram FishBone Puskesmas
Tamiang Hulu untuk Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2016.
1. Masalah Kematian Bayi
KEMATIAN BAYI
24
Puskesmas kurang
2. Masalah adanya kasus gizi buruk mengadvokasi LS
Kasus Gizi
Buruk
Anak jarang dibawa ke
Berat badan anak sulit Kurangnya pengetahuan
posyandu setelah
meningkat masyarakat tentang pemantauan
imunisasi dasar lengkap
tumbuh kembang
BBLR
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
jenis alat kontasepsi
25
4. Masalah Desa Bandar Setia tidak UCI
Puskesmas belum
melatih nakes utk
membuat SOP
6. Masalah desa Bandar Setia tidak UCI
Kurangnya pengetahuan nakes Bidan desa berganti-ganti
tentang pentingnya SOP
Masih adanya ibu hamil PUS yang berKB masih kurang Adanya pernikahan pada remaja
menderita anemia
Kurangnya asupan gizi Merasa jumlah anak masih Kurangnya pengetahuan masyarakat
seimbang kurang tentang bahaya kehamilan pada
remaja
26
6. Masalah tingginya Kasus Malaria Positif
Capaian K1 dan K4
belum mencapai
Belum ada SOP ANC target
Ibu hamil yang merantau tidak
Tingginya jumlah sasaran
terdeteksi
proyeksi
masih kurangnya
pengetahuan nakes tentang
Bidan desa tidak melakukan pentingnya SOP
sweeping ibu hamil Kesalahan dalam pendataan
di tingkat desa
27
8. Masalah capaian KB masih kurang
Pengetahuan masyarakat
Puskesmas belum Belum ada SOP penyuluhan tentang metoda kontasepsi
melatih nakes utk dan pemasangan alat KB masih kurang
membuat SOP
Capaian KB
masih kurang
Cakupan imunisasi
lanjutan masih rendah
28
10. Masalah capaian rumah tangga ber-PHBS masih kurang
Kurangnya
pengawasan dari
Kapus
Kurangnya dukungan
Kurangnya pengetahuan Kegiatan promosi kesehatan
keluarga
keluarga tentang kesehatan masih kurang
jiwa
Pengetahuan keluarga
tentang kesehatan jiwa
Kegiatan promosi
masih kurang
kesehatan masih kurang
29
12. Masalah tidak ditemukannya kasus penyakit DBD, HIV/AIDS, Filaria dan Kusta
Puskesmas belum
Kurangnya pengetahuan nakes melatih nakes
tentang pentingnya SOP
30
15. Penemuan kasus penderita TB paru belum mencapai target
PIS-PK belum
Puskesmas belum melatih Kurangnya pengetahuan nakes
berjalan maksimal
nakes utk membuat SOP tentang pentingnya SOP
Kurangnya pelacakan
Belum ada SOP
kasus TB oleh nakes
pemeriksaaan TB Paru Penemuan
penderita TB
paru belum
mencapai
target
Kurangnya pengetahuan Kesadaran masyarakat utk
masyarakat tentang gejala TB berobat masih rendah
PARU
Kurangnya promosi
Kurangnya promosi kesehatan tentang bahaya
kesehatan tentang penyakit merokok oleh nakes
ispa dan pneumonia oleh
nakes
31
17. Masalah TTU yang memenuhi syarat masih kurang
Kompetensi dalam
Belum ada SOP pemeriksaan pemeriksaan TTU
TTU masih kurang
TTU memenuhi
syarat masih
kurang
Kurangnya pelaksanaan
Belum ada SOP
pembinaan kelompok
pemeriksaaan lansia
lansia
Capaian program
Lansia masih
Lansia enggan berobat Kesadaran masyarakat kurang
utk berobat masih
rendah
Pelaksanaan Posyandu
Lansia belum maksimal
Masih kurangnya
penyuluhan kesehatan
oleh nakes
Kurangnya pengetahuan
Nakes mengenai Posyandu
Lansia
32
BAB VI
CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH
Untuk menetapkan cara-cara pemecahan maslah Puskesmas Tamiang Hulu melakukan
Brainstorming/ curah pendapat. Berikut ini adalah cara-cara pemecahan masalah untuk RUK
2016 berdasarkan diagram Fishbone Puskesmas Tamiang Hulu.
Tabel Cara- cara Pemecahan Masalah untuk RUK 2018
Alternatif Pemecahan Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Mensosialisasikan ilmu
dari setiap pelatihan
kepada nakes yang lain
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
resusitasi neonatus dan memahami
memahami SOP
SOP
Melakukan inventarisasi
Masalah Kematian barang di puskesmas,
1
Bayi polindes, dan pustu
dengan baik
Masih kurangnya Melakukan
pengetahuan Melakukan penyuluhan penyuluhan
masyarakat mengenai mengenai kesehatan mengenai
kesehatan neonates dan neonatus dan bayi kesehatan
bayi neonatus
Melakukan pemantauan
kesehatan neonatus
dan bayi
Membuat media KIE
tentang kesehatan
neonates
33
Pemantauan bumil resti
Pembinaan pelayanan
kesehatan IBU
Pelaksanaan P4K
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Asupan gizi anak kurang kesehatan tentang kesehatan tentang
asupan gizi seimbang asupan gizi
seimbang
Mengadvokasi LS
mengenai kasus gizi
buruk
Pemberian PMT
pemulihan
Pelaksanaan PSG
Pemantauan balita
risiko tinggi (gizi buruk
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus gizi membuat dan
dan memahami
kurang dan gizi buruk memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Pengetahuan
kesehatan tentang kesehatan tentang
2 Masalah Gizi buruk masyarakat tentang
asupan gizi seimbang asupan gizi
tumbuh kembang bayi/
bagi ibu hamil, bayi, seimbang bagi ibu
balita masih kurang
baita dan anak hamil, bayi, baita
dan anak
Membuat media KIE
mengenai gizi buruk
Melakukan
Melakukan pemeriksaan pemeriksaan
Adanya penyakit kesehatan dan rujukan kesehatan dan
penyerta ke fasilitas kesehatan rujukan ke fasilitas
yang lebih tinggi kesehatan yang
lebih tinggi
Melakukan advokasi
lintas sektor dalam
penyelesaian masalah
gizi buruk
Anak jarang dibawa ke
Pembinaan
Posyandu setelah Pembinaan Posyandu
Posyandu
imunisasi dasar lengkap
Advokasi lintas sektor
34
untuk menambah
kegiatan di posyandu
agar posyandu lebih
menarik
35
Masih kurangnya Melakukan
Melakukan penyuluhan
pengetahuan penyuluhan
kesehatan tentang
masyarakat tentang kesehatan tentang
imunisasi
pentingnya imunisasi imunisasi
Melakukan konseling
imunisasi terintegrasi
PIS-PK untuk rumah
dengan anak yang
belum diimunisasi
lengkap
Melakukan
Masyarakat tidak Melakukan advokasi
advokasi lintas
datang ke posyandu lintas sektor untuk
sektor untuk
karena jadwal posyandu mengubah jadwal
mengubah jadwal
pada jam kerja posyandu
posyandu
Pembinaan Posyandu
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
pelaksanaan imunisasi dan memahami
memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Masih banyak Ibu Hamil kesehatan tentang kesehatan tentang
dengan '' 4 Terlalu '' penyebab kehamilan penyebab
risiko tinggi kehamilan risiko
tinggi
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana komplikasi membuat dan
dan memahami
kebidanan memahami SOP
SOP
Masih adanya Masih ada ibu hamil Melakukan advokasi
5 tingginya komplikasi yang enggan di USG terhadap lintas sektor
kebidanan karena jarak yang jauh untuk mengaktifkan
dari desa ke RSUD ambulan desa
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Adanya kehamilan pada
kesehatan reproduksi di kesehatan
remaja
sekolah menengah reproduksi di
sekolah menengah
Masih ada PUS yang Melakukan
Melakukan penyuluhan
tidak berKB karena penyuluhan
manfaat KB untuk
merasa jumlah anak manfaat KB untuk
kesehatan ibu
masih kurang kesehatan ibu
6 Tingginya jumlah Masyarakat yang akan Melakukan pendataan Melakukan
kasus malaria positif merantau tidak terdata penduduk yang pendataan
merantau ke tempat penduduk yang
endemis malaria merantau ke
terintegras PIS-PK tempat endemis
malaria terintegras
PIS-PK
36
Melakukan penyuluhan
kesehatan tentang
malaria
Mengadvokasi lintass
sektor agar masayarakat
yang merantau dapat
terdata
Membuat media KIE
tentang malaria
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
malaria memahami SOP
SOP
Melakukan
Dikecamatan tamiang Melakukan penyuluhan
penyuluhan
hulu banyak habitat kesehatan tentang
kesehatan tentang
vektor malaria malaria
malaria
Melakukan penyelidikan
epidemiologi setiap ada
kasus malaria
Melakukan pendataan
Masih ada ibu hamil
Ibu Hamil terintegrasi
yang tidak terdeteksi
PIS -PK
Melakukan penyuluhan
manfaat ANC bagi ibu
hamil
Melatih bidan desa
mengenai sasaran
program upaya
kesehatan masyarakat
(UKM)
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Capaian K1 dan K4 Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
7 belum mencapai pemeriksaan ANC dan memahami
memahami SOP
target SOP
Ada ibu hamil yang tidak
melakukan pemeriksaan Pembinaan Posyandu
kesehatan
Melakukan sweeping
DO posyandu
Melakukan
Melakukan pendataan
Tingginya jumlah pendataan Ibu
Ibu Hamil terintegrasi
sasaran proyeksi Hamil terintegrasi
PIS -PK
PIS -PK
Melakukan koordinasi
dengan kecamatan
mengei pendataan
jumlah penduduk
Capian KB masih Kesalahan dalam Melakukan pendataan Melakukan
8
kurang pencatatan dan PUS ber KB terintegrasi pendataan PUS ber
37
KB terintegrasi PIS-
pelaporan KB PIS-PK
PK
Pengetahuan
Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang
kesehatan tentang
manfaat KB masih
manfaat KB
kurang
Melakukan penyulhan
kesehatan tentang
jenis-jenis alkon
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
pemasangan alkon dan memahami
memahami SOP
SOP
Pengetahuan Melakukan
Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang penyuluhan
kesehatan tentang
pentingnya imunisasi kesehatan tentang
imunisasi lanjutan
lanjutan masih rendah imunisasi lanjutan
Membuat media KIE
tentang pentingnya
imunisasi lanjutan
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
pemeriksaan ANC dan memahami
memahami SOP
SOP
Pelaksanaan
Pelaksanaan sweeping
Adanya DO imunisasi sweeping do
Cakupa imunisasi do imunisasi lanjutan
lanjutan imunisasi lanjutan
9 lanjutan masih terintegrasi PIS_PK
terintegrasi PIS_PK
rendah
Melaksanakan
penyegaran bagi
petugsa tentang
pentingnya imunisasi
lanjutan
Melaksanakan
Orang tua kesulitan Melaksanakan advokasi
advokasi dengan
membawa anaknya ke dengan lintas sektor
lintas sektor untuk
posyandu pada jam untuk mengubah jadwal
mengubah jadwal
kerja posyandu
posyandu
Melakukan penyuluhan
kesehatan tentang
imunisasi lanjutan
Melakukan
Nakes tidak melakukan Melakukan pendataan
pendataan rumah
pendataan rumah rumah tangga ber PHBS
tangga ber PHBS
Capaian rumah tangga ber PHBS terintegrasi PIS-PK
terintegrasi PIS-PK
10 tangga ber PHBS
Melatih nakes
masih kurang Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
pemeriksaan rumah membuat dan
dan memahami
tangga ber PHBS memahami SOP
SOP
Masih ada OGDJ Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan Melakukan
11 yang tidak berobat masyarakat tentang kesehatan tentang penyuluhan
teratur penyakit jiwa jenis-jenis penyakit jiwa kesehatan tentang
38
jenis-jenis penyakit
jiwa
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
penyakit-penyakit jiwa memahami SOP
SOP
Melakukan
Pasien bosan minum Melakukan kunjungan
kunjungan rumah
obat rumah kasus jiwa
kasus jiwa
Membuat usulan
Sarana obat narkotika Membuat usulan
kebutuhan obat-
dan psikotropika belum kebutuhan obat-obatan
obatan ke Dinas
lengkap ke Dinas Kesehatan
Kesehatan
Keluarga malu memiliki Melakukan
Melakukan pendataan
anggota keluarga pendataan OGDJ
OGDJ terintegrasi PIS-PK
dengan gangguan jiwa terintegrasi PIS-PK
Melakukan penyuluhan
kesehatan tentang
kesehatan jiwa
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
penyakit-penyakit jiwa memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan advokasi advokasi dengan
Mash ada OGDJ Adanya OGDJ yang tidak dengan lintas sektor lintas sektor terkait
yang tidak memiliki keluarga terkait agar OGDJ agar OGDJ
12 mendapat pengobatan mendapat
dilaporkan kepada
tenaga kesehatan pengobatan
Melakukan penyuluhan
kesehatan tentang
kesehatan jiwa
Membentuk kader yang
peduli kesehatn jiwa di
masyarakat
Sulitnya sarana
Menjemput pasien
transportasi untuk Menjemput pasien jiwa
jiwa dengan
membawa pasien jiwa dengan ambulan
ambulan
ke puskesmas
Mengaktifkan ambulan
desa
Melakukan
Melakukan sosialisasi
Nakes belum sosialisasi hasil-
hasil-hasil setiap
memahami gejala hasil setiap
pelatihan kepada setiap
Tidak ditemukan penyakit pelatihan kepada
Nakes
kasus DBD, HIV/ setiap Nakes
13
AIDS, Filaria, dan
Melakukan penjaringan
Kusta
kasus penyakit DBD,
HIV/AIDS, Filaria dan
Kusta terintegrasi PIS-PK
39
Belum ada SOP Melatih nakes
Melatih nakes untuk
tatalaksana kasus untuk membuat
membuat dan
penyakit DBD, HIV/AIDS, dan memahami
memahami SOP
Filaria, dan Kusta SOP
Meningkat kan
Meningkat kan
Pengetahuan penyuluhan
penyuluhan kesehatan
masyarakat tentang kesehatan tentang
tentang penyakit DBD,
penyakit DBD, HIV/ penyakit DBD, HIV/
HIV/ AIDS, Filaria, dan
AIDS, Filaria, dan Kusta AIDS, Filaria, dan
Kusta
Kusta
Meningkat kan
Meningkat kan
penyuluhan
Kesadaran masyarakat penyuluhan kesehatan
kesehatan tentang
untuk berobat masih tentang penyakit DBD,
penyakit DBD, HIV/
rendah HIV/ AIDS, Filaria, dan
AIDS, Filaria, dan
Kusta
Kusta
Melakukan
Melakukan sosialisasi
Nakes belum sosialisasi hasil-
hasil-hasil setiap
memahami gejala hasil setiap
pelatihan kepada setiap
penyakit pelatihan kepada
Nakes
setiap Nakes
Melakukan penjaringan
kasus penyakit P3DI dan
AFP terintegrasi PIS-PK
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
Tidak ditemukan tatalaksana kasus membuat dan
14 dan memahami
kasus P3DI dan AFP penyakit P3DI dan AFP memahami SOP
SOP
Meningkat kan
Pengetahuan Meningkat kan
penyuluhan
masyarakat tentang penyuluhan kesehatan
kesehatan tentang
penyakit DBD, HIV/ tentang penyakit P3DI
penyakit P3DI dan
AIDS, Filaria, dan Kusta dan AFP
AFP
Meningkat kan
Meningkat kan
Kesadaran masyarakat penyuluhan
penyuluhan kesehatan
untuk berobat masih kesehatan tentang
tentang penyakit P3DI
rendah penyakit P3DI dan
dan AFP
AFP
15 Penemuan Masih kurangnya Mencari kasus Mencari kasus
penderita tbc masih pelacakan kasus oleh tersangka tbc tersangka tbc
dibawah target tenaga kesehatan terintegrasi PIS-PK terintegrasi PIS-PK
Melakukan
Kesadaran masyarakat
Melakukan penyuluhan penyuluhan
untuk berobat masih
kesehatan tentang Tbc kesehatan tentang
rendah
Tbc
Membuat media KIE
tentang Tbc
Belum ada SOP Melatih nakes untuk Melatih nakes
tatalaksana kasus membuat dan untuk membuat
penyakit tbc memahami SOP dan memahami
SOP
40
Pengetahuan Melakukan
masyarakat tentang Melakukan penyuluhan penyuluhan
penyakit tbc masih kesehatan tentang Tbc kesehatan tentang
rendah Tbc
Membuat media KIE
tentang Tbc
Melakukan
Melakukan advokasi
advokasi kepada
kepada lintas sektor
Rendahnya imunitas lintas sektor agar
agar dapat memberikan
penderita dapat memberikan
PMT kepada penderita
PMT kepada
Tbc
penderita Tbc
Melakukan
Tenaga kesehatan Melakukan sosialisasi
sosialisasi hasil-
belum dapat hasil-hasil setiap
hasil setiap
membedaka ISPA dan pelatihan kepada setiap
pelatihan kepada
Pneumonia Nakes
setiap Nakes
Melakukan penyulihan Melakukan
Kebiasaan merokok
tentang bahaya penyulihan tentang
dimasyarakat
merokok bahaya merokok
membuat media KIE
tentang bahaya
merokok
Mengadvokasi
Mengadvokasi lintas
Penemuan lintas sektor
Orang tua tidak segera sektor tentang sulitnya
penderita tentang sulitnya
16 membawa anaknya sarana transportasi dari
pneumonia belum sarana transportasi
berobat beberapa desa ke
mencapai target dari beberapa desa
puskesmas
ke puskesmas
Mensosialisasikan ilmu
Kurangnya kompetensi
dari setiap pelatihan
tenaga kesehatan
kepada nakes yang lain
41
Melaksanakan
Kesadaran masyarakat Melaksanakan
Capaian program Posyandu lansia di
18 untuk berobat masih Posyandu lansia di desa
lansia masih kurang desa pada siang
rendah pada siang hari
hari
Melasakanakan
kunjungan rumah lansia
terintegrasi PIS-PK
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
pelayanan lansia dan memahami
memahami SOP
SOP
Masyarakat enggan Membantu lansia
Membantu lansia untuk
berobat karena belum untuk
mendapatkan
memiliki kepesertaan mendapatkan
kepesertaaan BPJS
BPJS kepesertaaan BPJS
42
BAB VII
RENCANA USULAN KEGIATAN
Dalam usulan kegiatan Puskesmas Tamiang Hulu Tahun 2018 ini didasarkan pada
prioritas masalah dan kecenderungan permasalahan yang terjadi di wilayah kerja. Kegiatan
yang direncanakan atau diusulkan dibagi dalam 3 hal pokok, yaitu :
1. Pengembangan Kegiatan Program Kesehatan meliputi 5 kegiatan pokok puskesmas dan
program pengembangan.
2. Pengembangan manajemen, meliputi manajemen sumber daya manusia, manajemen
mutu pelayanan, dan manajemen keuangan.
3. Pengembangan sarana dan prasarana, meliputi pengembangan sarana fisik bangunan,
pengembangan sarana alat kesehatan
Usulan kegiatan Puskesmas Tamiang Hulu secara lengkap dapat dilihat pada Matriks
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2018 (terlampir).
43
BAB VIII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas Tamiang Hulu Tahun 2018 ini
didasarkan pada rencana usulan kegiatan berdasarkan prioritas masalah dan kecenderungan
permasalahan yang terjadi di wilayah kerja. Adapun Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
Tamiang Hulu yang dimaksud adalah rencana kegiatan yang sudah disusun dan disahkan dalam
dokumen RKA dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2018 oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. (Terlampir)
44
BAB IX
PENUTUP
Dokumen Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2018 disusun sebagai
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2018 yang sudah mengacu pada kondisi dan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah, baik berdasarkan dari data capaian program
tahun 2016, maupun hasil dari penjaringan masyarakat melalui Survei Masyarakat Desa (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Selain berisi tentang RUK tahun 2018, dokumen ini juga berisi tentang Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2018 yang secara definitif sudah disahkan dalam dokumen
Rencana Kerja Anggaran (RKA) maupun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2018 oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.
Dengan mekanisme penyusunan perencanaan kegiatan seperti ini diharapkan apa
yang menjadi kegiatan dan harus dilaksanakan oleh puskesmas benar-benar dapat menjawab
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu.
45
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
TAHUN 2018
46