Anda di halaman 1dari 46

BAB.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.

Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya


kesehatan pengembangan, puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas
secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat menghasilkan
luaran yang efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik.
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara keterkaitan dan
berkesinambungan.

Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, pada pasal 4 disebutkan bahwa puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5 Peraturan Menteri Kesehatan
RI No 75/2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah
kerjanya.

1
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa
puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat puskesmas
2. Lokakarya mini puskesmas
3. Penilaian kinerja puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga serta mendukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan.
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan
sebagaimana disebutkan dalam rencana, maka area program yang akan menjadi prioritas di
suatu daerah perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri, demikian pula strategi
dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi
setempat.

B. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rrangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memamfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dapat diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas Tamiang Hulu dalam
menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraanya.
2. Tujuan khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya
dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.

2
b. Tersusunya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya alokasi
sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dan berbagai sumber.

D. MANFAAT
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan dukungan dan potensi yang ada.

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas yang dilakukan di
Puskesmas baik dalam menjalankan Upaya Kesehatan Masayarakat (UKM) maupun Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. UKM baik esensial maupun pengembangan,
sebagai rencana tahunan Puskesmas Tamiang Hulu yang dibiayai oleh APBD, JKN, DAK non Fisik
dan sumber dana lainnya.

F. TAHAPAN
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Data yang dikumpulkan untuk penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas di Puskesmas
Tamiang Hulu adalah :
a. Data umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi, sumber daya
kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan dan data sumber daya manusia.
b. Data derajat kesehatan yang meliputi angka kematian, data kesakitan dan data status
gizi.
c. Data tentang cakupan program kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, status gizi
masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan promosi kesehatan, keadaan
lingkungan , kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, surveilans
dan kegiatan pendukung lainnya.

3
Adapun sumber data berasal dari hasil survey mawas diri (SMD), musyawarah
massayarakat desa (MMD), data profil puskesmas tahun 2016, dan catatan kegiatan program
upaya kesehatan masyarakat, kegiatan pelayanan kesehatan, data desa dan data kecamatan.

G. VISI DAN MISI UPTD.PUSKESMAS TAMIANG HULU

Puskesmas Tamiang Hulu adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dibidang
kesehatan dimana Puskesmas Tamiang Hulu merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Tamiang dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kecamatan Tamiang Hulu.

Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan baik
yang ada di Dinas Kesehatan Kab.Aceh Tamiang maupun kebijakan dari Kabupaten Aceh
Tamiang,maka Puskesmas Tamiang Hulu pada tahun 2018 ini memiliki visi dan misi :

1. Visi

‘’Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, santun, dan bertanggungjawab di


Kecamatan Tamiang Hulu’’.

2. Misi

1. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang memiliki prilaku sehat meliputi kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat;
2. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu;
3. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang hidup dalam lingkungan sehat;
4. Mewujudkan masyarakat Tamiang Hulu yang memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat;

4
BAB. II

ANALISA SITUASI

A. DEMOGRAFI
Secara garis besar wilayah kerja Kecamatan Tamiang Hulu adalah daerah dataran tinggi,
dengan kondisi jalan tanah berbatu, Kecamatan Tamiang Hulu terdiri dari 9 desa dengan luas
wilayah 31.426 Ha, jarak Kecamatan Tamiang Hulu ke Ibukota Kabupaten Aceh Tamiang 35 Km,
dengan waktu tempuh 60 menit.
Wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu berbatasan dengan
 Sebelah Utara dengan Kecamatan Bandar Pusaka
 Sebelah Selatan dengan Kecamatan Tenggulun
 Sebelah Timur dengan Kecamatan Kejuruang Muda
 Sebelah Barat dengan Kabupaten Gayo Lues

Kecamatan Bandar Pusaka Wonosari


Bandar Setia

Harumsari

Kaloy Kecamatan
Kejuruan
Perk. Pulau Tiga Muda

Alur Tani II
Keterangan
: Batas Kecamatan Bandar Khalifah Alur Tani I
: Batas Desa
: Sungai Kecamatan Tenggulun Rongoh
: Jalan
: Puskesmas Induk

: Puskesmas Pembantu
: Polindes/Poskesdes : Posyandu Plus

5
B. CAKUPAN WILAYAH DESA

No Nama Desa Luas Wilayah JumlahDusun


.
1. Rongoh 1.358 2
2. Alur Tani I 755 3
3. Alur Tani II 782 2
4. Bandar Khalifah 602 4
5. Perk. Pulau Tiga 2.400 5
6. Kaloy 1.195 6
7. Bandar Setia 850 2
8. Harumsari 950 2
9. Wonosari 934 3

Luas wilayah kerja


Puskesmas Tamiang Hulu

Alur Tani I
Alur Tani II
Bandar Khalifah
Perk. Pulau Tiga
Kaloy
Bandar Setia
Harumsari
Wonosari

C. KEPENDUDUKAN

DATA PENDUDUK KECAMATAN TAMIANG HULU


TAHUN 2017

6
ANGGOTA
N
DESA KK PUS WUS Total penduduk
o
Gakin Non Gakin

1 Kaloy 1,188 739 996 1,410 2,900 4,834


2 Rongoh 248 201 231 224 891 1,190
3 Alur Tani Satu 371 227 346 418 1,009 1,428
4 Alur Tani Dua 294 207 260 136 999 1,125
5 Bandar Khalifah 301 189 287 305 744 1,049
6 Perk.Pulau Tiga 1,459 680 1,411 871 3,616 4,487
7 Bandar Setia 302 175 459 124 178 1,086
8 Harum Sari 484 278 435 267 1,556 1,738
9 Wono Sari 512 200 250 1,219 315 1,577
JUMLAH 5,159 2,896 4,675 4,974 12,208 18,514

B. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS TAMIANG HULU


Secara geografis Puskesmas Tamiang Hulu terletak di Desa Perkebunan Pulau Tiga
Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang.
Puskesmas Tamiang Hulu memiliki bangunan yang terdiri dari :
a. Bangunan Induk Puskesmas sebanyak 1 ( satu ) unit dengan Rawat Inap.
b. Puskesmas Pembantu sebanyak 3 ( tiga ) unit.
c. Poskesdes / Polindes sebanyak 10 ( sepuluh ) unit, satu Poskesdes dalam keadaaan
rusak berat.

1. KETENAGAAN
NO NAMA JUMLAH

1. Dokter Umum 3 orang


2. Dokter Gigi 2 orang
3. S1 Keperawatan 6 orang
4. S1 Kesmas 1 orang
5. Nurse 1 orang
6. D III Keperawatan 10 orang
7. D III Kebidanan 27 orang
8. Perawat 3 orang
9. Farmasi 2 orang
10. T P G (Tenaga Penyuluh Gizi) 2 orang

7
11. Penjaga Malam 2 orang
12. Analis 1 orang
13. Sanitasi 2 orang
14. D III Umum 1 orang
15. Staf Administrasi 5 orang
16. Petugas Kebersihan 1 orang
17. Petugas dapur umum 1 orang
18. Tukang kebun 1 orang

2. Jejaring Puskesmas Tamiang Hulu


A. Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling merupakan unit Pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan roda 4 dan peralatan kesehatan. Puskesmas Keliling
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan.
Puskesmas Tamiang Hulu memiliki 2 ( dua ) unit kendaraan roda 4 dan juga 8
( delapan ) kendaraan roda 2.

B. Bidan di Desa
Dalam wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu 10 (sepuluh) orang Bidan Desa
( 4 bidan CPNS, 1 Bidan PDPK Jasmed dan 6 Bidan PNS) yang masing-masing
bertugas di desa di seluruh wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu.

3. Situasi keuangan Puskemas Tamiang Hulu


Adapun jumlah pendapatan di Puskesmas Tamiang Hulu sebagai berikut :
Data Pendapatan Di Puskesmas Tamiang Hulu
Tahun 2018

8
No Sumber Pendapatan
Tahun 2017
1 Klaim Non Kapitasi Rp. 528.226.000,-
2 Kapitasi Rp. 684.051.410,-
3 BOK Rp. 382.940.370,-
JUMLAH Rp.1.595.271.780,-

4. Situasi Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai


Pengadaan obat hampir seluruhnya berasal dari Instalasi Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, tetapi apabila terdapat jenis obat ataupun
reagen yang sering dibutuhkan pasien sementara Instalasi Farmasi tidak
menyediakan, puskesmas melakukan pengadaan sendiri dengan dana operasional
puskesmas, dengan persetujuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.
Sedangkan bahan pakai habis untuk operasional puskesmas seperti kertas, pita,
tinta printer, kertas resep, dan lain-lain dilakukan pengadaan sendiri dengan dana
operasional puskesmas.

5. Situasi Alat Kesehatan dan Logistik Kerumahtanggaan


Alat-alat kesehatan di Puskesmas Tamiang Hulu masih mengalami
kekurangan dan di kelola oleh pengelola barang. Secara umum alat-alat kesehatan
masih berfungsi dengan baik dalam arti tidak mengganggu pelayanan puskesmas,
namun dalam rangka pengembangan pelayanan maka perlu adanya pemeliharaan
alat yang lama ataupun pengadaan alat yang baru. Pada tahun 2017, puskesmas
berupaya melengkapi peralatan kesehatan maupun logistik kerumahtanggaan yang
belum ada ataupun menambah peralatan yang suda ada dengan menggunakan
dana operasional puskesmas melalui pembelian langsung dan melalui E-Catalogue.

6. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


UKBM adalah Upaya Kesehatan yang direncanakan, dibentuk, dikelola dari
oleh dan untuk masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan di
daerahnya. UKBM yang ada di kelurahan terus dikembangkan untuk peningkatan
pemberdayaan masyarakat di kelurahan tersebut. Lingkup UKBM, antara lain

9
POSYANDU, berikut ini adalah data POSYANDU di kecamatan Tamiang Hulu, antara
lain:
Status
No Nama Posyandu Tempat Posyandu Posyandu
1 POSYANDU SERASI DESA RONGOH     Madya
2 POSYANDU MELATI DESA ALUR TANI I     Madya
ALUR TANI
3 POSYANDU NUSA INDAH DESA II     Madya
BANDAR
4 POSYANDU MEKAR ABADI DESA KHALIFAH     Madya
DUSU
5 POSYANDU KESUMA DESA KALOY N KALOY Madya
DUSU
6 POSYANDU KASIH IBU I DESA KALOY N RANTAU MAYANG Madya
DUSU
7 POSYANDU KASIH IBU II DESA KALOY N LORONG PINGGIR Madya
DUSU
8 POSYANDU NURI INDAH DESA KALOY N GAPOK Pratama
DUSU
9 POSYANDU MEKAR SARI DESA KALOY N KULUS / 69 Madya
DUSU
10 POSYANDU AL MARWAH DESA KALOY N SIMPANG TIGA Madya
PERK. DUSU
11 POSYANDU INGIN JAYA DESA PULAU TIGA N INGIN JAYA Madya
PERK. DUSU
12 POSYANDU LESTARI DESA PULAU TIGA N BANDAR BARU Madya
PERK. DUSU
13 POSYANDU SAYANG RASA DESA PULAU TIGA N SIDO MULYO Madya
PERK. DUSU
14 POSYANDU GELATIK DESA PULAU TIGA N BANGUN SARI Pratama
PERK. DUSU
15 POSYANDU MEKAR SARI DESA PULAU TIGA N WONOSARI Pratama
KUNCUP PERK. DUSU
16 POSYANDU HARAPAN I DESA PULAU TIGA N WONOSARI Pratama
KUNCUP PERK. DUSU
17 POSYANDU HARAPAN II DESA PULAU TIGA N WONOSARI Madya
MEKAR BANDAR
18 POSYANDU MELATI DESA SETIA     Madya
HARUMSAR
19 POSYANDU JAYA KESUMA DESA I     Madya
KUNTUM
20 POSYANDU ABADI DESA WONOSARI     Madya

1. Data Khusus

10
1. Angka kematian (Mortalitas)
Jumlah
No Kasus Kasus
1 Kematian Neonatal 4
 2   Bayi 1
 3   Balita 1
 4   Ibu 0

2. 10 Penyakit Terbanyak (Jumlah Kasus)

ISPA
Penyakit pada
lambung
198 15117
239 216 1673 Commoncold
326 Hipertensi
Penyakit
332 Alergi
Diare
764 855 Reumatik
Penyakit kulit
infeksi
karies gigi
hipotensi

3. Capaian Program tahun 2016

Upaya
No Indikator Program CAPAIAN TEMPAT
Puskesmas
  UKM Esensial      
  Promkes      
1   Rumah ber phbs : 140 rumah di periksa Cuma Alur Tani 1
2   Penyuluhan Kesehatan 37 Kegiatan  

11
  Kesling      
1   TTU Memenuhi syarat 42,9 % desa Kaloy
  KIA      
paling rendah : Perk, H.Sari,
1   K1 69,1% B.Khalifah
paling rendah : B.Khalifah,
2   K4 63,3% Perk, H.sari
3   TT Ibu hamil 27,9%  
4   TT WUS 2,1%  
paling rendah : Perk, H.Sari,
5   Fe 1 69,1% B.Khalifah
paling rendah : B.Khalifah,
6   Fe3 63,3% Perk, H.sari
Tertinggi : Rongoh, H. Sari,
7   Komp keb 67,7% AT II
Tertinggi : AT I, B.Setia,
8   Komp Neon 32,7% W.Sari
Terendah : Perk, AT.II,
9   KB 66.00% H.Sari,W.sari
tertinggi : Perk, W.sari, ATI,
10   BBLR 14 org Kaloy, B.Setia, H.sari
terendah: B.Kalifah, Perk,
11   KN1 67,8% H.sari, W. Sari
terendah: B.Kalifah, Perk,
12   KN3 63,2% H.sari, W. Sari
  Gizi      
1   ViT A 100%  
2   D/S 92,8%  
3   BGM 30 org  
4   Cak. Yan Balita : 89,2%    
5   Gizi Buruk : 1    
terendah:Perk, H.sari, W.
6   Asi Ekslusif 64,2% Sari
  Imunisasi      
1   Campak 88,4% Terendah : B.Setia
Desa Bandar Setia belum
2   UCI 88% UCI 
Cakupan imunisasi
3 booster rendah
Penyakit
  Menular      
desa perk, ATII, B.Khalifah,
1   BTA positif 13 (lk) ATI, H.Sari
      5 (pr)  
2   BTA suspek 262  

12
3   Kusta 0  
4   Pneumonia 4 Rongoh, B.Khalifah, B.Setia
5   HIV/ AIDS 0  
Kaloy, Perk, H. sari, B. Setia,
6   Diare 90 Wsari, ATII
7   Afp 0  
8   P3DI 0  
9   DBD 0  
10   Malaria 306 (suspek)  
      16(positif)  
11   Filariasis 0  
12   KLB 0  
UKM
  Pengembangan      
1   Lansia : 33,8%  
2   Jiwa 8  
  UKP    
1   Rwt Jalan : 1939 kunjungan  
2   Rwt Inap 139 kunjungan  

13
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

Berikut ini adalah Tabel Identifikasi Masalah Puskesmas Tamiang Hulu berdasarkan
capaian Program dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016

1. Identifikasi masalah berdasarkan Capaian Indikator Program Tahun 2016


Capaian
No Indikator Program Target Masalah
Puskesmas
Kematian Bayi dan 23 per 1000 5 org Bayi, bidan desa belum terampil
1
Balita kelahiran hidup 1 org Balita dalam resusitasi
sarana resusitasi belum
       
tersedia di semua polindes
        Masih ada Bumil KEK
Masih ada bayi BBLR di tamiang
       
hulu
102 per 100000 Tidak ada kematian Ibu tahun
2 Kematian Ibu 0
kelahiran hidup 2016

Kesadaran masyarakat untuk


3 BTA positif baru 35 org 18 memeriksakan dahaknya masih
kurang

4 Pneumonia 10 % dr jumlah 4 Banyaknya kebiasan merokok di

14
balita kecamatan tamiang hulu
Kurangnya skrining oleh
5 HIV/ AIDS   0
petugas
Masih ada BAB di sungai di desa
6 Diare   90
kaloy
Kurangnya sarana air bersih di
desa perkebunan, H, Sari,
       
W.Sari, dan B. Setia terutama
saat musim kering
Skrining oleh petugas masih
7 Kusta 0,6 per 10000 0
kurang
Skrining oleh petugas masih
8 Afp 2 per 100000 0
kurang
Skrining oleh petugas masih
9 P3DI   0
kurang
Skrining oleh petugas masih
10 DBD   0
kurang
Tinggi nya Jumlah penduduk
Malaria (API : Annual 0,09 (16
11 0,01 yang merantau ke daerah
Parasite Incidence) kasus)
endemis malaria

Penduduk yang merantau tidak


        terdata, sehingga sulit utk
melakukan skrining malaria

Penduduk yang merantau tidak


mengambil obat profilaksis
       
malaria sebelum berangkat
merantau
Skrining oleh petugas masih
12 Filariasis   0
kurang
Skrining oleh petugas masih
13 KLB   0
kurang
Masih kurangnya kesadaran
masyarakat utk memeriksakan
14 K1 74% 69,1%
kehamilannya segera pada
trimester awal
Bidan desa tidak melakukan
       
sweeping ibu hamil baru
        Tingginya sasaran proyeksi

        Aceh Tamiang terletak di

15
perbatasan dgn propisi sumut,
wanita yang merantau tidak
didata
Masih kurangnya kesadaran
masyarakat utk memeriksakan
15 K4 72% 63,3%
kehamilannya segera pada
trimester awal

Bidan desa tidak melakukan


       
sweeping ibu hamil baru

        Tingginya sasaran proyeksi

Aceh Tamiang terletak di


perbatasan dgn propisi sumut,
       
wanita yang merantau tidak
didata

Semua ibu hamil sudah


16 Linakes 75% 77%
melahirkan di faskes
17 KF3 77% 74%  
Pencatatan dan pelaporan
18 TT Ibu hamil   27,9%
imunisasi TT belum baik
Sulit utk menjangkau populasi
19 TT WUS   2,1%
sasaran TT Wus

Masyarakat masih kurang


        mengerti pentingnya imunisasi
TT wus

20 Fe 1 85% 69,1% Tingginya sasaran proyeksi

21 Fe3 85% 63,3% Tingginya sasaran proyeksi

         
         
Skrining komplikasi oleh
22 Komp keb 80% 67,7%
petugas masih kurang

Pengetahuan masyarakat
        tentang bahaya komplikasi
kebidanan masih kurang

16
Skrining Komplikasi neonatus
23 Komp Neon 80% 32,7%
oleh petugas masih rendah

Pengetahuan msyarakat
tentang apa saja yg menjadi
       
komplikasi neonatus masih
rendah
Petugas belum menguasai
24 KB 70.00% 66.00%
pelaporan KB

        PUS yang ber KB tidak didata

Pengetahuan masyarakat
        tentang pentingnya KB masih
rendah
25 BBLR   14 org Masih ada bumil KEK

Masih adanya kelahiran


       
premature

Kurangnya pengetahuan bumil


        tentang batasan kegiatan fisik
yang dapat dilakukan ibu hamil

26 KN1 75% 67,8% Tingginya sasaran proyeksi

        Masih ada kematian bayi

27 KN3 75% 63,2% Tingginya sasaran proyeksi

        Masih ada kematian bayi

Kepercayaan di masyarakat utk


28 Asi Ekslusif 42% 64,2%
memberikan pisang pada bayi

Pengetahuan masyarakat
        tentang pentingnya Asi Ekslusif
masih rendah

30 UCI 86% 88% Desa Bandar Setia tidak UCI

Cakupan imunisasi lanjutan


31 Imunisasi Lanjutan
rendah

17
Cakupan Kunjungan Bidan desa tidak melakukan
32 90% 88,4%
Bayi sweeping imunisasi
Cakupan pemberian Vit. A
33 ViT A   100%
sudah baik
Angka partisipasi masyarakat di
34 D/S 90% 92,8%
posyandu sudah baik

Kurangnya penyuluhan tentang


BGM   30 org gizi seimbang utk anak balita
oleh petugas kesehatan

Kegiatan pemantauan tumbuh


35      
kembang masih kurang

Setelah selesai imunisasi dasar


42 Cak. Yan Balita  90% 89,2% lengkap balita tdak lagi dibawa
ke posyandu

Kurangnya Pantauan tumbuh


43 Gizi Buruk 100% 1 org
kembang balita oleh petugas
Penyuluhan tentang gizi
      seimbang pada anak masih
kurang
Penjaringan siswa SD Cakupan penjaringan siswa SD
44 50% 100%
setingkat sudah baik
Kegiatan program lansia hanya
45 Lansia 55% kegiatan kunjungan rumah
lansia
Kegiatan penyuluhan oleh
37 kegiatan
46 Promkes   petugas promkes masih sangat
penyuluhan
kurang
1939
47 Rwt Jalan   kunjungan  
pasien
139
48 Rwt Inap   kunjungan  
pasien
8
Kunjungan pasien jiwa ke
49 Jiwa   kunjungan
puskesmas masih rendah
pasien

18
Masih ada OGDJ yang tidak
dilaporkan ke Nakes Puskesmas
2,97% di
periksa
Periksaan rumah ber-PHBS
50 Rumah ber phbs   Cuma ATI
masih rendah
( 140 rumah
)
TTU memenuhi kaloy :
51    
syarat 42,9%
Penyelenggara Air Data tentang penyelenggara air
51 Minum memenuhi 30%   minum memenuhi syarat belum
syarat ada

2. Identifikasi masalah berdasarkan Capaian SPM Tahun 2016


TARGET SPM % CAKUPAN
NO INDIKATOR SPM MENURUT KEP PUSKESMA Gap MASALAH
MENKES 741 S BULAN INI
1 2 3 4 5 6
Aceh Tamiang terletak
Cakupan di perbatasan dgn
1 Kunjungan Ibu 95% 63,3% 10,7% propinsi sumut, wanita
hamil K4 yang merantau tidak
didata
Bidan desa tidak
          melakukan sweeping
ibu hamil baru
Tingginya sasaran
         
proyeksi
Cakupan
Komplikasi Skrining komplikasi oleh
2 80% 67,7% 12,3%
Kebidanan yang di petugas masih kurang
tangani
Pengetahuan
masyarakat tentang
         
bahaya komplikasi
kebidanan masih kurang
Cakupan Semua pesalinan di
3 90% 77%  
pertolongan tolong oleh tenaga

19
persalinan oleh
kesehatan, terjadi
tenaga kesehatan
kesenjangan karena
yang memiliki
tingginya sasaran
kompetensi
proyeksi
kebidanan
Cakupan
4 90% 74% 3%  
pelayanan Nifas
Cakupan
Skrining Komplikasi
Neonatus dengan
5 80% 32,7% 47,3% neonatus oleh petugas
Komplikasi yang
masih rendah
ditangani
Pengetahuan msyarakat
tentang apa saja yg
         
menjadi komplikasi
neonatus masih rendah
Bidan desa tidak
Cakupan
6 90% 88,4% 1,6% melakukan sweeping
Kunjungan Bayi
imunisasi
Desa kaloy tidak UCI
Cakupan Desa/ karena geografi desa
7 100% 88%  
Kelurahan UCI luas dengan satu bidan
desa
Masih ada orang tua
yang tidak membawa
anaknya ke posyandu
Cakupan
8 Pelayanan Anak 90% 100%    
Balita
Cakupan
Pemberian MP Jumlah PMT tidak
9 100% 38% 62%
ASI pada gakin ( 6 mencukupi
bln s/d 24 bln )
Cakupan Balita
Gizi Buruk
10 100% 0% 100%  
mendapat
Perawatan
Cakupan
penjaringan
11 100% 100%    
kesehatan siswa
SD setingkat

20
Petugas belum
Cakupan peserta
12 70% 66% 4% menguasai pelaporan
KB Aktif
KB
cakupan
penemuan dan
13 penanganan        
penderita
penyakit
a. Acut Flacid
Skirining oleh petugas
  Paralysis ( AFP ) < 2/100000 0% 100%
masih kurang
15 Tahun
b. Penderita Skirining oleh petugas
  100% 2% 98%
Pneumonia Balita masih kurang
c. Penemuan
Skirining oleh petugas
  Pasien Baru TB 100% 62% 38%
masih kurang
BTA Positif
d. Penderita DBD Skirining oleh petugas
  100% 0% 100%
yang Ditangani masih kurang
e. Penemuan Skirining oleh petugas
  100% 5% 95%
Penderita Diare masih kurang
Cakupan
pelayanan Kurangnya pendataan di
14 100% 20% 80%
kesehatan dasar rekam medik
masyarakat miskin
Cakupan
pelayanan
15 kesehatan rujukan 100% 1% 99%  
Pasien masyarakat
miskin
Cakupan
16 Pelayanan Gawat 100% 100%    
Darurat Level 1
Cakupan Desa/
kejadian
mengalami KLB
17 yang dilakukan 100% 0% 100%  
penyelidikan
epidemiologi < 24
jam

21
Pembinaan dan
Cakupan Desa pengawasan desa siaga
18 80% 0% 80%
Siaga Aktif yang sudah terbentuk
masih kurang

BAB IV
URUTAN PRIORITAS MASALAH

Puskesmas Tamiang Hulu menetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan metode


USG (urgency, seriousness, growth). Dimana masalah ditentukan tingkat urgensinya, dan
perkembangan isu dengan menetukan skala prioritas 1 sampai 5.
Berikut ini dalah tabel urutan prioritas masalah Puskesmas Tamiang Hulu berdasarakan
indikator capaian program dan indikator SPM tahun 2016.

Tabel USG Puskesmas Tamiang Hulu tahun 2016

G
Indikator Capaian U S
NO Growt Total Prioritas
Program Urgensi Seriousness
h
1 Kematian Bayi tahun
2016 enam orang 5 5 5 15 1
2 Adanya kasus gizi 5 5 5 15 2

22
buruk
Terdapat 14 orang
3
bayi BBLR 5 5 5 15 3
4 Desa Bandar Setia
belum UCI 5 4 5 14 4
Jumlah kasus
5 komplikasi kebidanan
masih tinggi 4 5 5 15 5
API Malaria masih
6
tinggi 5 4 5 14 6
Capaian K1 dan K4
7
belum mencapai target 5 4 5 14 7
Capaian KB belum
8
mencapai target 4 3 3 10 8
9 Cakupan imunisasi
lanjutan rendah 3 3 4 10 9
10 Periksaan rumah ber-
PHBS masih rendah 3 3 4 10 9
Kunjungan pasien jiwa
11 ke puskesmas masih
rendah 3 3 4 10 10
Tidak di temukan
12 kasus HIV/AIDS,
Filarisis, DBD 3 3 3 9 12
13 Kurangnya penemuan
kasus P3DI dan AFP 3 3 3 9 13
Kasus Tbc / Kusta
14 yang di temukan
belum mencapai target 3 3 3 9 14
Kasus Pneumonia
15 yang di temukan
belum mencapai target 3 3 3 9 15
TTU memenuhi syarat
16 desa kaloy masih
kurang 3 3 3 9 18
Capaian pelayanan
17 lansia belum mencapai
target 3 3 3 9 19

23
BAB V
AKAR PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan urutan penetapan prioritas masalah Puskemas Tamiang Hulu mencari akar
penyebab masalah melalui metode fishbone. Berikut ini adalah diagram FishBone Puskesmas
Tamiang Hulu untuk Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2016.
1. Masalah Kematian Bayi

Sistem perncanaan Nakes belum dilatih


puskesmas belum baik kegawatdaruratan
Inventarisasi
barang
puskesmas
belum baik Kurang pengetahuan &
Tidak ada permintaan Puskesmas belum melatih keterampilan Nakes
alkes dari poskesdes Nakes utk membuat SOP

Kompetensi Nakes dalam tatalaksana


Sarana resusitasi neonatus Belum ada SOP penanganan gawat kasus gawat daruratan neonatus masih
belum lengkap darurat neonatus kurang

KEMATIAN BAYI

Masih adanya bayi BBLR Kurangnya pengetahuan masyarakat


tentang kesehatan neonatus

Adanya Bumil KEK

Kegiatan promosi kesehatan masih


kurang

24
Puskesmas kurang
2. Masalah adanya kasus gizi buruk mengadvokasi LS

Keluarga tidak Penyuluhan kesehatan


mampu masih kurang

Puskesmas belum melatih


Nakes utk membuat SOP Kurang pengetahuan orangtua
mengenai asupan gizi seimbang

Belum ada SOP penanganan Asupan gizi anak kurang


gizi buruk

Kasus Gizi
Buruk
Anak jarang dibawa ke
Berat badan anak sulit Kurangnya pengetahuan
posyandu setelah
meningkat masyarakat tentang pemantauan
imunisasi dasar lengkap
tumbuh kembang

Kegiatan di posyandu Karena adanya penyakit


tidak menarik penyerta Kegiatan promosi kesehatan masih
kurang

Pembinaan POSYANDU dari Puskesmas kurang bekerja sama dg


Puskesmas masih kurang LS terkait agar posyandu menarik

3. Masalah adanya BBLR


Karena Mual-muntah selama
kurangnya kehamilan Keluarga tidak mampu
asupan gizi ibu
hamil Keluarga tidak
mampu

Asupan gizi ibu hamil kurang


Karena Puskesmas belum melatih
adanya ibu Ibu hamil Nakes utk membuat SOP
anemia bekerja berat

Ibu menderita KEK (Kurang Energi


Adanya kelahiran Belum ada SOP penanganan gawat Kalori) dan anemia
prematur darurat neonatus

BBLR

Adanya kelahiran Kurangnya pengetahuan masyarakat


kembar tentang bahaya anemia pada ibu hamil

PUS yang sudah


memiliki banyak anak Kegiatan promosi kesehatan masih
tidak ber KB kurang

Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
jenis alat kontasepsi

25
4. Masalah Desa Bandar Setia tidak UCI
Puskesmas belum
melatih nakes utk
membuat SOP
6. Masalah desa Bandar Setia tidak UCI
Kurangnya pengetahuan nakes Bidan desa berganti-ganti
tentang pentingnya SOP

Belum ada SOP Kessalahan dalam


pelaksanaan Imunisasi pencatatan dan pelaporan
Desa Bandar
Setia tidak UCI

Masyarakat meragukan Masyarakat tidak datang ke


kehalalan vaksin posyandu Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya imunisasi masih
kurang

Masih kurangnya Jadwal posyandu belum


penyuluhan kesehatan oleh sesuai dengan masyarakat
Masih kurangnya penyuluhan
nakes
kesehatan oleh nakes

Posyandu hanya dilakukan di


pagi hari ketika sebagian
besar masyrakat sedang
bekerja

5 . Masalah masih tingginya komplikasi kebidanan

Puskesmas belum melatih Kurangnya promosi kesehatan


nakes utk membuat SOP tentang bahaya kehamilan oleh
nakes

Kurangnya pengetahuan ibu


Belum ada SOP penatalaksanaan tentang bahaya kehamilan dengan
komplikasi kebidanan 4 Terlalu (risiko tinggi)

Kurangnya pengetahuan nakes Masih banyaknya ibu


tentang pentingnya SOP hamil “4 Terlalu”
Masih tingginya
komplikasi
kebidanan

Masih adanya ibu hamil PUS yang berKB masih kurang Adanya pernikahan pada remaja
menderita anemia

Kurangnya asupan gizi Merasa jumlah anak masih Kurangnya pengetahuan masyarakat
seimbang kurang tentang bahaya kehamilan pada
remaja

Mual dan muntah selama Kurangnya pengetahuan ibu


kehamilan hamil tentang gizi seimbang Masih kurangnya penyuluhan
kesehatan oleh nakes tentang
bahaya kehamilan pada remaja
Masih kurangnya
penyuluhan oleh nakes

26
6. Masalah tingginya Kasus Malaria Positif

Advokasi lintas sektor utk memberikan Kegiatan promosi kesehatan


data mobiliasi penduduk masih kurang masih kurang

Banyak masyarakat yang Kurang pengetahuan masyarakat tentang


merantau ketempat endemis pentingnya profilaksis malaria

Puskesmas belum melatih


Nakes utk membuat SOP
Mobilisasi penduduk tidak
diketahui oleh petugas malaria
Masyarakat yang merantau tidak
Belum ada SOP pemberian obat mengambil obat profilaksis malaria di
Seluruh kasus malaria profilaksis malaria puskesmas
adalah kasus impor
Tingginya kasus malaria

Pembentukan kader malaria Tamiang Hulu banyak habitat vektor


belum dilakukan malaria

Kurangnya advokasi LS oleh Tamiang Hulu terletak didaerah


Puskesamas perkebunan

7. Masalah capaian K1 dan K4 belum mencapai target

Bidan desa belum dilatih


pendataan sasaran
masih kurangnya kegiatan
di tingkat desa
penyuluhan kesehatan

Kurangnya pengetahuan Kesalahan dalam pendataan


remaja tentang kesehatan di tingkat desa
reproduksi

Masih ada ibu hamil yg


Masih ada kehamilan tidak terdeteksi
pada remaja

Capaian K1 dan K4
belum mencapai
Belum ada SOP ANC target
Ibu hamil yang merantau tidak
Tingginya jumlah sasaran
terdeteksi
proyeksi
masih kurangnya
pengetahuan nakes tentang
Bidan desa tidak melakukan pentingnya SOP
sweeping ibu hamil Kesalahan dalam pendataan
di tingkat desa

Puskesmas belum melatih


nakes membuat SOP

27
8. Masalah capaian KB masih kurang

Masih kurangnya penyuluhan


Kurangnya pengetahuan nakes kesehatan oleh nakes
tentang pentingnya SOP

Pengetahuan masyarakat
Puskesmas belum Belum ada SOP penyuluhan tentang metoda kontasepsi
melatih nakes utk dan pemasangan alat KB masih kurang
membuat SOP
Capaian KB
masih kurang

Masih ada PUS yang tidak


Kesalahan dalam pelaporan KB berKB

Kurangnya pelacakan PUS


Petugas tidak menguasai yang tidak ber-KB
pelaporan KB

Kurang nya keaktifan


nakes dalam melakukan
sweeping

9. Masalah cakupan imunisasi booster/ lanjutan rendah

Puskesmas belum melatih


nakes utk membuat SOP

Kurangnya pengetahuan nakes Penyuluhan kesehatan tentang


tentang pentingnya SOP imunisasi oleh nakes masih kurang

Belum ada SOP penyuluhan Pengetahuan masyarakat tentang


dan pelaksanaan imunisasi imunisasi lanjutan masih kurang
lanjutan

Cakupan imunisasi
lanjutan masih rendah

Adanya DO imunisasi Kegiatan posyandu Orang tua malas


lanjutan kurang menarik membawa ke posyandu

Petugas tidak melaksanakan


sweeping imunisasi lanjutan Nakes tidak Kurangnya pengetahuan
mengadvokasi LS agar orangtua tentang
kegiatan Posyandu pentingnya imunisasi
menjadi menarik lanjutan
Petugas belum menyadari
pentingnya imunisasi
lanjutan Kurangnya penyuluhan
kesehatan oleh nakes

28
10. Masalah capaian rumah tangga ber-PHBS masih kurang

Kurangnya
pengawasan dari
Kapus

Puskesmas belum melatih Keterbatasan Nakes


Nakes utk membuat SOP melaksanakan kegiatan
Puskesmas kurang
mengadvokasi LS
Nakes tidak melakukan
Belum ada SOP pemeriksaan
pendataan rumah ber-
rumah berPHBS
PHBS

Capaian rumah ber PHBS


kurang

Kegiatan promosi kesehatan Kurangnya pengetahuan


masih kurang masyarakat tentang
Rumah berPHBS

11 . Masalah masih ada OGDJ yang tidak berobat teratur

Nakes terlatih CMHN


kurang

Kurang pengetahuan &


Sistem perncanaan Puskesmas belum melatih keterampilan Nakes
puskesmas belum baik Nakes utk membuat SOP

Kompetensi Nakes dalam


Sarana obat psikotropika Belum ada SOP penanganan tatalaksana kasus gangguan jiwa
belum lengkap pasien dengan gangguan jiwa masih kurang

Masih ada OGDJ yg tidak


berobat teratur

Pasien bosan minum Keluarga malu melaporkan Kurangnya pengetahuan


obat anggota keluarganya yang masyarakat tentang kesehatan jiwa
mengalami gangguan jiwa

Kurangnya dukungan
Kurangnya pengetahuan Kegiatan promosi kesehatan
keluarga
keluarga tentang kesehatan masih kurang
jiwa

Pengetahuan keluarga
tentang kesehatan jiwa
Kegiatan promosi
masih kurang
kesehatan masih kurang

29
12. Masalah tidak ditemukannya kasus penyakit DBD, HIV/AIDS, Filaria dan Kusta
Puskesmas belum
Kurangnya pengetahuan nakes melatih nakes
tentang pentingnya SOP

Nakes belum memahami


gejala penyakit
Puskesmas belum Belum ada SOP pemeriksaan
melatih nakes utk penyakit
membuat SOP Kasus penyakit tidak
terdeteksi
Tidak ditemukan
kasus/ penyakit
DBD, HIV/AIDS,
Filaria & Kusta
Kesadaran masyarakat
Kurangnya pengetahuan
utk berobat masih rendah
masyarakat tentang gejala
penyakit

masih kurangnya kegiatan Kurangnya pengetahuan


penyuluhan kesehatan masyarakat tentang
penyakit DBD, HIV/AIDS,
Filaria dan Kusta

14. Masalah tidak adanya penemuan kasus P3DI dan AFP

Kurangnya pengetahuan nakes Nakes belum memehami


tentang pentingnya SOP gejala penyakit AFP & P3DI
Puskesmas belum
melatih nakes utk
membuat SOP
Belum ada SOP Puskesmas belum melatih
pemeriksaaan AFP & P3DI nakes
Tidak adanya
penemuan
kasus P3DI
dan AFP
Kesadaran masyarakat utk
Kurangnya pengetahuan berobat masih rendah
masyarakat tentang gejala AFP &
P3DI

Masih kurangnya penyuluhan


kesehatan oleh nakes
masih kurangnya kegiatan
penyuluhn kesehatan

30
15. Penemuan kasus penderita TB paru belum mencapai target

PIS-PK belum
Puskesmas belum melatih Kurangnya pengetahuan nakes
berjalan maksimal
nakes utk membuat SOP tentang pentingnya SOP

Kurangnya pelacakan
Belum ada SOP
kasus TB oleh nakes
pemeriksaaan TB Paru Penemuan
penderita TB
paru belum
mencapai
target
Kurangnya pengetahuan Kesadaran masyarakat utk
masyarakat tentang gejala TB berobat masih rendah
PARU

Masyarakat malu untuk


memeriksakan dahaknya
masih kurangnya kegiatan
penyuluhan kesehatan
Masih kurangnya penyuluhan
kesehatan oleh nakes

16. Masalah penemuan kasus pneumonia belum mencapai target


Kurangnya promosi
kesehatan tentang bahaya Nakes yang telah dilatih MTBS tidak
merokok oleh nakes melakukan sosialisasi ilmunya ke
nakes yang lain

Puskesmas belum melatih Kurangnya pengetahuan


nakes untuk membuat SOP orangtua tentang gejala Tenaga kesehatan belum bisa
pneumonia membedakan ispa dengan
pneumonia

Belum ada SOP orang tua tidak segera


tatalasana kasus membawa anaknya yang Tenaga kesehatan sulit
pneumonia sakit menemukan kasus pneuonia

Penemuan kasus pneumonia


belum mencapai target
Kurangnya pengetahuan Kebiasaan merokok
masyarakat tentang bahaya di masyarakat
kasus pneumonia

Kurangnya promosi
Kurangnya promosi kesehatan tentang bahaya
kesehatan tentang penyakit merokok oleh nakes
ispa dan pneumonia oleh
nakes

31
17. Masalah TTU yang memenuhi syarat masih kurang

Nakes belum dilatih


perencanaan kegiatan
program belum baik

Kurang pengetahuan &


Puskesmas belum melatih keterampilan Nakes
Nakes utk membuat SOP

Kompetensi dalam
Belum ada SOP pemeriksaan pemeriksaan TTU
TTU masih kurang

TTU memenuhi
syarat masih
kurang

Kegiatan promosi kesehatan masih Kurangnya pengetahuan masyarakat


kurang tentang TTU memenuhi syarat
kesehatan

18. Masalah capaian program lansia masih kurang

Kurangnya pengetahuan nakes Nakes belum dilatih


tentang pentingnya SOP

Kurangnya pelaksanaan
Belum ada SOP
pembinaan kelompok
pemeriksaaan lansia
lansia

Capaian program
Lansia masih
Lansia enggan berobat Kesadaran masyarakat kurang
utk berobat masih
rendah

Pelaksanaan Posyandu
Lansia belum maksimal
Masih kurangnya
penyuluhan kesehatan
oleh nakes
Kurangnya pengetahuan
Nakes mengenai Posyandu
Lansia

Nakes belum dilatih

32
BAB VI
CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH
Untuk menetapkan cara-cara pemecahan maslah Puskesmas Tamiang Hulu melakukan
Brainstorming/ curah pendapat. Berikut ini adalah cara-cara pemecahan masalah untuk RUK
2016 berdasarkan diagram Fishbone Puskesmas Tamiang Hulu.
Tabel Cara- cara Pemecahan Masalah untuk RUK 2018
Alternatif Pemecahan Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Kompetensi Nakes Melakukan


Melakukan pelatihan
dalam tatalaksana kasus pelatihan resusitasi
resusitasi neonatus
kegawatdaruratan neonatus terhadap
terhadap nakes
neonatus masih Kurang nakes

Mensosialisasikan ilmu
  dari setiap pelatihan  
kepada nakes yang lain
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
resusitasi neonatus dan memahami
memahami SOP
SOP

Sarana resusitasi Melakukan e


Melakukan e purchasing
neonatus belum purchasing
pembelian alkes
lengkap pembelian alkes

Melakukan inventarisasi
Masalah Kematian barang di puskesmas,
1    
Bayi polindes, dan pustu
dengan baik
Masih kurangnya Melakukan
pengetahuan Melakukan penyuluhan penyuluhan
masyarakat mengenai mengenai kesehatan mengenai
kesehatan neonates dan neonatus dan bayi kesehatan
bayi neonatus
Melakukan pemantauan
kesehatan neonatus
dan bayi
Membuat media KIE
tentang kesehatan
neonates

Pemantauan BBLR Pemantauan BBLR


Masih adanya BBLR
(pemberian KOCIL) (pemberian KOCIL)

33
  Pemantauan bumil resti  

Pelaksaan kelas ibu

Pembinaan pelayanan
kesehatan IBU

Pelaksanaan P4K

Otopsi verbal bayi

Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Asupan gizi anak kurang kesehatan tentang kesehatan tentang
asupan gizi seimbang asupan gizi
seimbang
Mengadvokasi LS
  mengenai kasus gizi
buruk
Pemberian PMT
   
pemulihan
  Pelaksanaan PSG  
Pemantauan balita
risiko tinggi (gizi buruk
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus gizi membuat dan
dan memahami
kurang dan gizi buruk memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Pengetahuan
kesehatan tentang kesehatan tentang
2 Masalah Gizi buruk masyarakat tentang
asupan gizi seimbang asupan gizi
tumbuh kembang bayi/
bagi ibu hamil, bayi, seimbang bagi ibu
balita masih kurang
baita dan anak hamil, bayi, baita
dan anak
Membuat media KIE
mengenai gizi buruk
Melakukan
Melakukan pemeriksaan pemeriksaan
Adanya penyakit kesehatan dan rujukan kesehatan dan
penyerta ke fasilitas kesehatan rujukan ke fasilitas
yang lebih tinggi kesehatan yang
lebih tinggi
Melakukan advokasi
lintas sektor dalam
   
penyelesaian masalah
gizi buruk
Anak jarang dibawa ke
Pembinaan
Posyandu setelah Pembinaan Posyandu
Posyandu
imunisasi dasar lengkap
  Advokasi lintas sektor  

34
untuk menambah
kegiatan di posyandu
agar posyandu lebih
menarik

Adanya ibu penderita Pemantauan bumil


Pemantauan bumil risti
KEK dan Anemia risti

Pemberian PMT bumil


   
KEK
Pembinaan pelayanan
kesehatan ibu
(pemeriksaan HB dan
skrining malaria)
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Pengetahuan kesehatan tentang kesehatan tentang
masyarakat tentang asupan gizi seimbang asupan gizi
baanemia masih kurang bagi ibu hamil, bayi, seimbang bagi ibu
baita dan anak hamil, bayi, baita
dan anak
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
3 Adanya BBLR tatalaksana BBLR dan memahami
memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan penyuluhan
penyuluhan
Adanya kelahiran kesehatan tentang
kesehatan tentang
prematur sebab-sebab kelahiran
sebab-sebab
prematur
kelahiran prematur
  Pembinaan Posyandu  
Melakukan homecare
   
ibu hamil risiko tinggi
Mendaftarkan pasien Mendaftarkan
Pasien belum memiliki
yang belum memiliki pasien yang belum
kartu BPJS
BPJS memiliki BPJS
Ambulance menjemput
Sulitnya akses
ibu bersalin yang Mengaktifkan
transportasi ke
mengalami kesulitan ambulan desa
puskesmas
dalam transportasi
Mengaktifkan ambulan
   
desa
Melakukan
Adanya kesalahan Melakukan pemeriksaan
pemeriksaan
Desa Bandar Setia dalam pencatatan dan laporan bidan desa di
4 laporan bidan desa
tidak UCI pelaporan karena puskesmas bersama
di puskesmas
petugas berganti bidan KIA
bersama bidan KIA

35
Masih kurangnya Melakukan
Melakukan penyuluhan
pengetahuan penyuluhan
    kesehatan tentang
masyarakat tentang kesehatan tentang
imunisasi
pentingnya imunisasi imunisasi
Melakukan konseling
imunisasi terintegrasi
PIS-PK untuk rumah
       
dengan anak yang
belum diimunisasi
lengkap
Melakukan
Masyarakat tidak Melakukan advokasi
advokasi lintas
datang ke posyandu lintas sektor untuk
    sektor untuk
karena jadwal posyandu mengubah jadwal
mengubah jadwal
pada jam kerja posyandu
posyandu
      Pembinaan Posyandu  
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
    membuat dan
pelaksanaan imunisasi dan memahami
memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Masih banyak Ibu Hamil kesehatan tentang kesehatan tentang
dengan '' 4 Terlalu '' penyebab kehamilan penyebab
risiko tinggi kehamilan risiko
tinggi
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana komplikasi membuat dan
dan memahami
kebidanan memahami SOP
SOP
Masih adanya Masih ada ibu hamil Melakukan advokasi
5 tingginya komplikasi yang enggan di USG terhadap lintas sektor
 
kebidanan karena jarak yang jauh untuk mengaktifkan
dari desa ke RSUD ambulan desa
Melakukan
Melakukan penyuluhan penyuluhan
Adanya kehamilan pada
kesehatan reproduksi di kesehatan
remaja
sekolah menengah reproduksi di
sekolah menengah
Masih ada PUS yang Melakukan
Melakukan penyuluhan
tidak berKB karena penyuluhan
manfaat KB untuk
merasa jumlah anak manfaat KB untuk
kesehatan ibu
masih kurang kesehatan ibu
6 Tingginya jumlah Masyarakat yang akan Melakukan pendataan Melakukan
kasus malaria positif merantau tidak terdata penduduk yang pendataan
merantau ke tempat penduduk yang
endemis malaria merantau ke
terintegras PIS-PK tempat endemis
malaria terintegras
PIS-PK

36
Melakukan penyuluhan
  kesehatan tentang  
malaria
Mengadvokasi lintass
sektor agar masayarakat
   
yang merantau dapat
terdata
Membuat media KIE
   
tentang malaria
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
malaria memahami SOP
SOP
Melakukan
Dikecamatan tamiang Melakukan penyuluhan
penyuluhan
hulu banyak habitat kesehatan tentang
kesehatan tentang
vektor malaria malaria
malaria

Melakukan penyelidikan
  epidemiologi setiap ada  
kasus malaria

Melakukan pendataan
Masih ada ibu hamil
Ibu Hamil terintegrasi  
yang tidak terdeteksi
PIS -PK
Melakukan penyuluhan
  manfaat ANC bagi ibu  
hamil
Melatih bidan desa
mengenai sasaran
  program upaya  
kesehatan masyarakat
(UKM)
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Capaian K1 dan K4 Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
7 belum mencapai pemeriksaan ANC dan memahami
memahami SOP
target SOP
Ada ibu hamil yang tidak
melakukan pemeriksaan Pembinaan Posyandu  
kesehatan
Melakukan sweeping
   
DO posyandu
Melakukan
Melakukan pendataan
Tingginya jumlah pendataan Ibu
Ibu Hamil terintegrasi
sasaran proyeksi Hamil terintegrasi
PIS -PK
PIS -PK
Melakukan koordinasi
dengan kecamatan
   
mengei pendataan
jumlah penduduk
Capian KB masih Kesalahan dalam Melakukan pendataan Melakukan
8
kurang pencatatan dan PUS ber KB terintegrasi pendataan PUS ber

37
KB terintegrasi PIS-
pelaporan KB PIS-PK
PK
Pengetahuan
Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang
    kesehatan tentang  
manfaat KB masih
manfaat KB
kurang
Melakukan penyulhan
      kesehatan tentang  
jenis-jenis alkon
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
    membuat dan
pemasangan alkon dan memahami
memahami SOP
SOP
Pengetahuan Melakukan
Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang penyuluhan
kesehatan tentang
pentingnya imunisasi kesehatan tentang
imunisasi lanjutan
lanjutan masih rendah imunisasi lanjutan
Membuat media KIE
  tentang pentingnya  
imunisasi lanjutan
Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
membuat dan
pemeriksaan ANC dan memahami
memahami SOP
SOP
Pelaksanaan
Pelaksanaan sweeping
Adanya DO imunisasi sweeping do
Cakupa imunisasi do imunisasi lanjutan
lanjutan imunisasi lanjutan
9 lanjutan masih terintegrasi PIS_PK
terintegrasi PIS_PK
rendah
Melaksanakan
penyegaran bagi
  petugsa tentang  
pentingnya imunisasi
lanjutan
Melaksanakan
Orang tua kesulitan Melaksanakan advokasi
advokasi dengan
membawa anaknya ke dengan lintas sektor
lintas sektor untuk
posyandu pada jam untuk mengubah jadwal
mengubah jadwal
kerja posyandu
posyandu
Melakukan penyuluhan
  kesehatan tentang  
imunisasi lanjutan
Melakukan
Nakes tidak melakukan Melakukan pendataan
pendataan rumah
pendataan rumah rumah tangga ber PHBS
tangga ber PHBS
Capaian rumah tangga ber PHBS terintegrasi PIS-PK
terintegrasi PIS-PK
10 tangga ber PHBS
Melatih nakes
masih kurang Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
pemeriksaan rumah membuat dan
dan memahami
tangga ber PHBS memahami SOP
SOP
Masih ada OGDJ Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan Melakukan
11 yang tidak berobat masyarakat tentang kesehatan tentang penyuluhan
teratur penyakit jiwa jenis-jenis penyakit jiwa kesehatan tentang

38
jenis-jenis penyakit
jiwa
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
penyakit-penyakit jiwa memahami SOP
SOP
Melakukan
Pasien bosan minum Melakukan kunjungan
kunjungan rumah
obat rumah kasus jiwa
kasus jiwa
Membuat usulan
Sarana obat narkotika Membuat usulan
kebutuhan obat-
dan psikotropika belum kebutuhan obat-obatan
obatan ke Dinas
lengkap ke Dinas Kesehatan
Kesehatan
Keluarga malu memiliki Melakukan
Melakukan pendataan
anggota keluarga pendataan OGDJ
OGDJ terintegrasi PIS-PK
dengan gangguan jiwa terintegrasi PIS-PK
Melakukan penyuluhan
  kesehatan tentang  
kesehatan jiwa
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
penyakit-penyakit jiwa memahami SOP
SOP
Melakukan
Melakukan advokasi advokasi dengan
Mash ada OGDJ Adanya OGDJ yang tidak dengan lintas sektor lintas sektor terkait
yang tidak memiliki keluarga terkait agar OGDJ agar OGDJ
12 mendapat pengobatan mendapat
dilaporkan kepada
tenaga kesehatan pengobatan
Melakukan penyuluhan
  kesehatan tentang  
kesehatan jiwa
Membentuk kader yang
  peduli kesehatn jiwa di  
masyarakat
Sulitnya sarana
Menjemput pasien
transportasi untuk Menjemput pasien jiwa
jiwa dengan
membawa pasien jiwa dengan ambulan
ambulan
ke puskesmas
Mengaktifkan ambulan
   
desa
Melakukan
Melakukan sosialisasi
Nakes belum sosialisasi hasil-
hasil-hasil setiap
memahami gejala hasil setiap
pelatihan kepada setiap
Tidak ditemukan penyakit pelatihan kepada
Nakes
kasus DBD, HIV/ setiap Nakes
13
AIDS, Filaria, dan
Melakukan penjaringan
Kusta
kasus penyakit DBD,
   
HIV/AIDS, Filaria dan
Kusta terintegrasi PIS-PK

39
Belum ada SOP Melatih nakes
Melatih nakes untuk
tatalaksana kasus untuk membuat
membuat dan
penyakit DBD, HIV/AIDS, dan memahami
memahami SOP
Filaria, dan Kusta SOP

Meningkat kan
Meningkat kan
Pengetahuan penyuluhan
penyuluhan kesehatan
masyarakat tentang kesehatan tentang
tentang penyakit DBD,
penyakit DBD, HIV/ penyakit DBD, HIV/
HIV/ AIDS, Filaria, dan
AIDS, Filaria, dan Kusta AIDS, Filaria, dan
Kusta
Kusta
Meningkat kan
Meningkat kan
penyuluhan
Kesadaran masyarakat penyuluhan kesehatan
kesehatan tentang
untuk berobat masih tentang penyakit DBD,
penyakit DBD, HIV/
rendah HIV/ AIDS, Filaria, dan
AIDS, Filaria, dan
Kusta
Kusta
Melakukan
Melakukan sosialisasi
Nakes belum sosialisasi hasil-
hasil-hasil setiap
memahami gejala hasil setiap
pelatihan kepada setiap
penyakit pelatihan kepada
Nakes
setiap Nakes
Melakukan penjaringan
  kasus penyakit P3DI dan  
AFP terintegrasi PIS-PK
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
Tidak ditemukan tatalaksana kasus membuat dan
14 dan memahami
kasus P3DI dan AFP penyakit P3DI dan AFP memahami SOP
SOP
Meningkat kan
Pengetahuan Meningkat kan
penyuluhan
masyarakat tentang penyuluhan kesehatan
kesehatan tentang
penyakit DBD, HIV/ tentang penyakit P3DI
penyakit P3DI dan
AIDS, Filaria, dan Kusta dan AFP
AFP
Meningkat kan
Meningkat kan
Kesadaran masyarakat penyuluhan
penyuluhan kesehatan
untuk berobat masih kesehatan tentang
tentang penyakit P3DI
rendah penyakit P3DI dan
dan AFP
AFP
15 Penemuan Masih kurangnya Mencari kasus Mencari kasus
penderita tbc masih pelacakan kasus oleh tersangka tbc tersangka tbc
dibawah target tenaga kesehatan terintegrasi PIS-PK terintegrasi PIS-PK
Melakukan
Kesadaran masyarakat
Melakukan penyuluhan penyuluhan
untuk berobat masih
kesehatan tentang Tbc kesehatan tentang
rendah
Tbc
Membuat media KIE
   
tentang Tbc
Belum ada SOP Melatih nakes untuk Melatih nakes
tatalaksana kasus membuat dan untuk membuat
penyakit tbc memahami SOP dan memahami
SOP

40
Pengetahuan Melakukan
masyarakat tentang Melakukan penyuluhan penyuluhan
penyakit tbc masih kesehatan tentang Tbc kesehatan tentang
rendah Tbc
Membuat media KIE
   
tentang Tbc
Melakukan
Melakukan advokasi
advokasi kepada
kepada lintas sektor
Rendahnya imunitas lintas sektor agar
agar dapat memberikan
penderita dapat memberikan
PMT kepada penderita
PMT kepada
Tbc
penderita Tbc
Melakukan
Tenaga kesehatan Melakukan sosialisasi
sosialisasi hasil-
belum dapat hasil-hasil setiap
hasil setiap
membedaka ISPA dan pelatihan kepada setiap
pelatihan kepada
Pneumonia Nakes
setiap Nakes
Melakukan penyulihan Melakukan
Kebiasaan merokok
tentang bahaya penyulihan tentang
dimasyarakat
merokok bahaya merokok
membuat media KIE
  tentang bahaya  
merokok
Mengadvokasi
Mengadvokasi lintas
Penemuan lintas sektor
Orang tua tidak segera sektor tentang sulitnya
penderita tentang sulitnya
16 membawa anaknya sarana transportasi dari
pneumonia belum sarana transportasi
berobat beberapa desa ke
mencapai target dari beberapa desa
puskesmas
ke puskesmas

Kurangnya pengetahuan Melakukan


Melakukan penyuluhan
masyarakat tentang penyuluhan
kesehatan tentang
bahaya penyakit kesehatan tentang
pneumonia
pneumonia pneumonia

Membuat media KIE


   
tentang pneumonia
Melatih nakes
Belum ada SOP Melatih nakes untuk
untuk membuat
tatalaksana kasus membuat dan
dan memahami
penyakit pneumonia memahami SOP
SOP
Melakukan
Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan penyuluhan
masyarakat tentang Ttu kesehatan tentang Ttu kesehatan tentang
yang sehat yang sehat manfaat Ttu yang
sehat
TTUmemenuhi Membuat media KIE
17    
syarat masih kurang tentang Ttu yang sehat

Mensosialisasikan ilmu
Kurangnya kompetensi
dari setiap pelatihan  
tenaga kesehatan
kepada nakes yang lain

41
Melaksanakan
Kesadaran masyarakat Melaksanakan
Capaian program Posyandu lansia di
18 untuk berobat masih Posyandu lansia di desa
lansia masih kurang desa pada siang
rendah pada siang hari
hari

Melasakanakan
      kunjungan rumah lansia  
terintegrasi PIS-PK

Melatih nakes
Melatih nakes untuk
Belum ada SOP untuk membuat
    membuat dan
pelayanan lansia dan memahami
memahami SOP
SOP
Masyarakat enggan Membantu lansia
Membantu lansia untuk
berobat karena belum untuk
    mendapatkan
memiliki kepesertaan mendapatkan
kepesertaaan BPJS
BPJS kepesertaaan BPJS

42
BAB VII
RENCANA USULAN KEGIATAN

Dalam usulan kegiatan Puskesmas Tamiang Hulu Tahun 2018 ini didasarkan pada
prioritas masalah dan kecenderungan permasalahan yang terjadi di wilayah kerja. Kegiatan
yang direncanakan atau diusulkan dibagi dalam 3 hal pokok, yaitu :
1. Pengembangan Kegiatan Program Kesehatan meliputi 5 kegiatan pokok puskesmas dan
program pengembangan.
2. Pengembangan manajemen, meliputi manajemen sumber daya manusia, manajemen
mutu pelayanan, dan manajemen keuangan.
3. Pengembangan sarana dan prasarana, meliputi pengembangan sarana fisik bangunan,
pengembangan sarana alat kesehatan
Usulan kegiatan Puskesmas Tamiang Hulu secara lengkap dapat dilihat pada Matriks
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2018 (terlampir).

43
BAB VIII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas Tamiang Hulu Tahun 2018 ini
didasarkan pada rencana usulan kegiatan berdasarkan prioritas masalah dan kecenderungan
permasalahan yang terjadi di wilayah kerja. Adapun Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
Tamiang Hulu yang dimaksud adalah rencana kegiatan yang sudah disusun dan disahkan dalam
dokumen RKA dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2018 oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. (Terlampir)

44
BAB IX
PENUTUP
Dokumen Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2018 disusun sebagai
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2018 yang sudah mengacu pada kondisi dan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah, baik berdasarkan dari data capaian program
tahun 2016, maupun hasil dari penjaringan masyarakat melalui Survei Masyarakat Desa (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Selain berisi tentang RUK tahun 2018, dokumen ini juga berisi tentang Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2018 yang secara definitif sudah disahkan dalam dokumen
Rencana Kerja Anggaran (RKA) maupun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2018 oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.
Dengan mekanisme penyusunan perencanaan kegiatan seperti ini diharapkan apa
yang menjadi kegiatan dan harus dilaksanakan oleh puskesmas benar-benar dapat menjawab
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tamiang Hulu.

45
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

UPTD PUSKESMAS TAMIANG HULU

KECAMATAN TAMIANG HULU

KABUPATEN ACEH TAMIANG

TAHUN 2018

46

Anda mungkin juga menyukai