TAHUN 2024
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kami telah
selesai menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program Mutu Keelamatan Pasien
Tahun 2024 sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan di UPT Puskesmas Mentikan.
Tahun 2023 ini diharapkan Program Keselamatan pasien UPT Puskesmas
Mentikan dapat mencapai target Kinerja Program Kesehatan di UPT Puskesmas
Mentikan.
Rencana kegiatan Program Keselamatan Pasien UPT Puskesmas Mentikan ini
merupakan suatu pedoman untuk pelaksanaan kegiatan dengan harapan berjalan dengan
efektif maka diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang dapat menjadi acuan bagi
pihak yang terkait dalam melakukan peran dan fungsinya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto beserta kepala P2P, Kepala seksi dan staf
yang memberikan arahan dan bimbingan
2. Kepala Puskesmas Mentikan dan segenap karyawan Puskesmas atas dukungan
yang telah membantu kinerja dan menyelesaikan penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Program
1.2. Tujuan
1.3. Visi Misi Puskesmas
1.4. Data Situasi umum
1.5. Data Wilayah
1.6. Data fasilita spelayanan kesehatan
1.7. Data Peran Serta Masyarakat
1.8. Data kependudukan
1.9. Data sarana pendidikan
ii
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 menyebutkan tugas Puskesmas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
Puskesmas menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah
kerjanya secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten/ Kota yang bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian, Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama. Keselamatan pasien merupakan prioritas utama yang harus
dilaksanakan oleh Puskesmas ataupun Rumah Sakit sebagai penyedia layanan kesehatan.
Hal ini sanget erat kaitannya dengan Mutu Puskesmas maupun keselamatan pasien.
Keselamatan pasien merupakan komponen penting dari mutu layanan kesehatan. Pasien
berhak memperoleh keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di Puskesmas
maupun Rumah Sakit (Permenkes, 2009).
Joint Comission International (JCI) (2011) membuat kebijakan atau prosedur yang
dikembangkan yang mendukung secara terus menerus pengurangan infeksi terkait dengan
perawatan kesehatan. Kebijakan tersebut terdiri dari mengidentifikasi pasien dengan benar,
peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat-obatan yang perlu
diwaspadai, memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar, pengurangan resiko infeksi akibat perawatan kesehatan, dan
mengurangi risiko pada pasien akibat jatuh.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai bahan dalam menyusun perencanaan Mutu Puskesmas Program Sasaran
Keselamatan Pasien (SKP) berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
• Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Mutu Puskesmas
• Program Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) untuk tahun 2024 dalam upaya
mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
• Terlaksananya pengelolaan program yang efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
C. VISI MISI DAN KEBIJAKAN PUSKESMAS
VISI
Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan dasar Yang Bermutu, Mewujudkan Masyarakat
Yang Sehat, Maju, Sejahtera dan Bermoral.
MISI
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna, Bermutu, Manusiawi serta
Terjangkau oleh Seluruh Masyarakat.
b. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia, dalam pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan, sebagai bagian wujud service city.
c. Meningkatkan Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga
masyarakat Mandiri, maju dan sejahtera.
d. Menjadikan Puskesmas sebagai Pusat Pengembangan Pembangunan Kesehatan
Masyarakat.
e. Menjalin Kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
5
E. Data Wilayah
Luas Wilayah Kerja Puskesmas : 4.949 km2
Wilayah Dataran Rendah : 100 %
Wilayah Dataran Tinggi : 0%
Jumlah Kelurahan : 4 Kelurahan dari 2 kecamatan
a. Kecamatan Prajurit Kulon
a. Kel.Mentikan
b. Kel Kauman
c. Kel Pulorejo
b. Kecamatan Kranggan
a. Kel Miji
6
3. Rumah Sakit Swasta (Rekso) 1
4. Klinik Pratama (Insani) 2
Klinik Kecantikan 3
5. Poskesdes 4
6. Apotek 5
7. Praktek Dokter Swasta 4
8 Praktek Dokter Gigi 3
9 Praktek Bidan Swasta 4
10 Optik 2
H. DATA KEPENDUDUKAN
a. Jumlah Penduduk Seluruhnya : 25.003 orang/jiwa
b. Laki-laki : 12.259 orang/jiwa
c. Perempuan : 12.744 orang/jiwa
d. Jumlah kepala keluarga (KK) : 7.860 KK
e. Jumalah penduduk total miskin (Jamkesmas) : 11.433 Jiwa
f. Jumlah kepala keluarga miskin (KK) : 2.287 KK
g. Jumlah anggota keluarga miskin jamkesmas : 9.146 Jiwa
h. Jumlah yang mempunyai kartu jamkesmas : 10.426 Jiwa
i. Jumlah ibu hamil : 454 Orang
j. Jumlah ibu hamil miskin : 50 Orang
k. Jumlah bayi < 1 tahun : 413 Bayi
l. Jumlah anak balita 1-4 tahun : 1.620 Anak
m. Jumlah wanita usia subur : 6.753 Orang
n. Jumlah pasangan usia subur : 4.186 Pasang
o. Jumlah ibu bersalin : 434 Orang
7
p. Jumlah ibu nifas : 434 Orang
q. Jumlah ibu meneteki : 245 Orang
Jumlah TK : 12 Sekolah
Jumlah SD : 13 Sekolah
Jumlah MI : 3 Sekolah
BAB II
PROFIL PROGRAM MUTU KESELAMATAN PASIEN
8
1. HASIL KEGIATAN
PKP Program Mutu Keselamatan Pasien
Tabel 2.1
Target
Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/ Tahun
Satuan Total Target (dalam %Cakupan
No Program/Variabel/Sub 2022
sasaran Sasaran Sasaran satuan Riil
Variabel Program (dalam
sasaran)
%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2.5
MUTU
Kepatuhan
2.5.3
Identifikasi Pasien
100% Orang 480 480 399 83,13%
9
BAB III
ANALISIS MASALAH
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM KESELAMATAN PASIEN TAHUN 2022
TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH
JENIS KEGIATAN
(%) (%) (%)
Kepatuhan Petugas Melakukan 100 83,13% 16,87% Masalah
Identifikasi Teratasi
Pasien dengan Benar Sebagian
Komunikasi Efektif dalam 100 79% 21% Masalah
Pelayanan Teratasi
Sebagian
Keamanan Obat yang perlu 100 81,9% 18,1% Masalah
diwapadai Teratasi
Sebagian
Memastikan lokasi
pembedahan yang benar, 100 30% 70% Masalah
prosedur yang benar, belum
pembedahan teratasi
pada pasien yang benar
Mengurangi risiko infeksi akibat 100 100 0 Masalah
perawatan Teratasi
kesehatan
Mengurangi risiko cedera pasien 100 45% 55% Masalah
akibat Teratasi
terjatuh Sebagian
Pelapora insiden 100 27% 73% Masalah
belum
teratasi
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
PUSKESMAS MENTIKAN TH 2021
NO MASALAH PENYEBAB
1. Form pelaporan insiden belum disebar ke ruangan
1 Pelaporan insiden belum maksimal 2. Buku laporan insiden belum diisi setiap unit
3. Kurangnya monitoring dari tim keselamatan pasien
2 1. Kurangnya pengetahuan petugas pentingnya penandaan lokasi
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang
sebelum pembedahan
benar, pembedahan pada pasien yang benar
2. Belum tersedianya form ceklist penandaan bedah minor
3 1. Terbatasnya petugas untuk skreening resiko jatuh
Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
2. Kurangnya pengetahuan petugas pentingnya pentampisan resiko jatuh
3. Form skreening resiko jatuh masih menggunakan rawat inap
4 1. Tidak tersedianya stiker pelabelan obat
Keamanan Obat yang perlu diwapadai
2. Kurangnya pengetahuan petugas tentang pentingnya pelabelan obat
dan pendataan obat ED
5 1. Kurangnya pengetahuan petugas tentang pentingya komunikasi efektif
Komunikasi Efektif dalam Pelayanan
dalam pelayanan
2. Kurang fahamnya petugas fungsi stampel SBAR dan Read back
6 1. Kurangnya pengetahuan petugas tentang identifikasi pasien dengan
Kepatuhan Petugas Melakukan Identifikasi Pasien dengan
benar
Benar
2. Kurangnya monitoring dari tim keselamtan pasien
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
A. Menentukan Penyebab Masalah
MONEY SARANA
Pelaporan insiden
belum maksimal
Kurangnya pengetahuan
pentingnya petugas
Membuat usulan
melaporkan insiden
alat melalui RUK
13
2. Cakupan Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar kurang dari target
MONEY SARANA
14
15
3. Cakupan sasaran SKP Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh belum mencapai target
Belum tersedia tempat
MONEY SARANA untuk skreening resiko
jatuh
Belum tersedia form lembar
checklist resiko jatuh rawat
Dana di alokasikan jalan
untuk kegiatan yang
lebih penting
Belum tersedia kalung
resiko jatuh
Cakupan sasaran SKP Mengurangi risiko
cedera pasien akibat terjatuh belum
Kurangnya pengetahuan mencapai target
Membuat usulan petugas pentingnya skreening
alat melalui RUK resiko jatuh pada pasien
METODE MAN
16
4. cakupan keamanan obat yang diwaspadai belum mencapai target
MONEY SARANA
METODE MAN
17
5. komunikasi efektif dalam pelayanan belum mencapai target
MONEY SARANA
komunikasi efektif
dalam pelayanan
Kurangnya pengetahuan belum mencapai target
Membuat usulan petugas pentingnya memakai
alat melalui RUK stampel TbaK serta Read Back
untuk komunikasi efektif
dalam pelayanan
Proses verifikasi usulan
dari Kapus s.d ke bagian Kurangnya monitoring
pengadaan memakan waktu dari tim Keselamatan
lama Pasien
METODE MAN
18
6. Kepatuhan Petugas Melakukan Identifikasi Pasien dengan Benar belum mencapai target
Dana di alokasikan
untuk kegiatan yang
lebih penting Jarak pemeriksaan pasien
terlalu dekat
METODE MAN
19
KURANG BERJALANNYA PROGRAM KESELAMATAN PASIEN TAHUN 2022
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1. Form pelaporan insiden belum 1. menggandakan form pelaporan insiden
1 disebar ke ruangan ke setiap unit ruang
Pelaporan insiden belum 2. Buku laporan insiden belum diisi 2. sosialisasi tentang pengisian buku memperketat monitoring setiap 3
maksimal setiap unit insiden bulan sekali
3. Kurangnya monitoring dari tim 3. memperketat monitoring setiap 3 bulan
keselamatan pasien sekali
1. Melakukan sosialisasi kepada petugas
1. Abai terhadap pentingnya tentang prosedur dan tahapan yang
Memastikan lokasi, prosedur,dan dilaksanakan SKP saat akan melakukan
pembedahan yang benar tindakan incisi atau anggota tubuh lebih
Cakupan SKP Memastikan lokasi,
dari 1 Membuat form ceklist sebelum
1 prosedur,dan pembedahan yang
2. Belum terbiasanya petugas untuk melakukan pembedahan
benar belum mencapai target 2. Mengajukan pelatihan tentang
Memastikan lokasi, prosedur,dan
keselamatan pasien
pembedahan yang benar
3. Belum tersedianya form ceklist 2. Membuat form ceklist sebelum
sebelum melakukan pembedahan melakukan pembedahan
1. Abai terhadap pentingnya 1. Melakukan sosialisasi petugas tentang
skreening resiko jatuh pada pasien pentingnya skreening resiko jatuh
Cakupan sasaran SKP
mengganti form skreening resiko jatuh
Mengurangi risiko cedera pasien 2. mengganti form skreening resiko jatuh
2 2. form skreening resiko jatuh masih dengan form skreening resiko jatuh
akibat terjatuh belum mencapai dengan form skreening resiko jatuh rawat
menggunakan form rawat inap rawat jalan
target jalan
3. keterbatasan petugas untuk 3. membuat jadwal petugas skreening
skreening resiko jatuh resiko jatuh
cakupan keamanan obat yang 1. melakukan sosialisasi petugas tentang
1. abai terhadap pentingnya
3 diwaspadai belum mencapai pentingnya pelabelan obat dan Membuat stiker LASA dan NORUM
pelabelan obat
target pendataan obat Hight alert dan obat ED
20
2. belum tersedianya stiker label
2. Membuat stiker LASA dan NORUM
LASA dan Norum
1. petugas belum memahami
komunikasi efektif dalam 1. melakukan sosialisasi pemanfaatan
4 pemanfaatan stampel TBaK dan
pelayanan belum mencapai target stampel TBaK dan Read Back Melakukan sosialisasi pemanfaatan
Read Back
stampel TBaK dan Read Back
2. stampel TBaK dan Read Back 2. penggandaan stampel TbaK dan Read
masih belum semua ruangan Back
Kepatuhan Petugas Melakukan
1. jarak meja pemeriksaan pasien
5 Identifikasi Pasien dengan Benar 1. menambah meja pemeriksaan
terlalu dekat
belum mencapai target
2. jadwal poli hanya pagi hari 2. membuka jadwal poli Umum dan
pelatihan petugas tentang mutu
sehingga pasien banyak Lansia di sore hari
keselamatan paisen
3. sosialisasi atau pelatihan petugas
3. kurangnya pengetahuan petugas
tentang pentingnya identifikasi pasien
pentingnya identifikasi pasien
dengan minimal 2 identifikasi sebelum
sebelum melakukan tindakan
tindakan
21
Setelah masalah prioritas terpilih, maka tahap selanjutnya perlu dicari alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode CARL:
SKOR HASIL
Masalah prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Ranking
C A R L CXAXRXL
22
4. komunikasi efektif dalam
1. melakukan sosialisasi pemanfaatan
pelayanan belum mencapai
stampel TBaK dan Read Back
target 5 5 4 3 300 1
2. penggandaan stampel TbaK dan Read Back
4 3 3 4 144 2
BAB V
23
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2024
INDIKATOR
N UPAYA SASARA TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA WAKTU KEBUTUHAN KEBERHASILA SUMBER
O KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN N SASARAN JAWAB SUMBER DAYA KERJA PELAKSANAAN BIAYA N BIAYA
Peningkatan
Mutu dan
Kegiatan
Keselamata
prioritas
n Pasien
1 (PMKP)
petugas
penggandaan petugas
mengisi lembar
form chek meningkatkan yang akan
Tenaga: PJ UKP Kepala chek list
list sebelum ketepatan melakukan PJ UKP dan PJ
petugas -Alat: Form chek Puskesmas jan-des sebelum
melakukan double chek tindakan RM
list bedah minor Bendahara melakukan
tindakan bedah minor bedah
pengeluaran tindakan
bedah minor minor
Rekanan bedah minor
Pasien yang
beresiko jatuh
Tenaga: PJ kalung yang telah di
pengadaan Meningkatkan pasien yang
Rekam Medis Kepala Identitas = skreeing sudah
kalung resiko ketepatan resiko pasien beresiko PJ RM jan-des
-Alat: kalung Puskesmas 20x 10000= terpasang
jatuh jatuh pasien jatuh
identitas pasien Bendahara Rp. 200.000 kalung resiko
pengeluaran jatuh sesuai
Rekanan warna
Mendoku
mentasika n hasil petugas Kepala
penggandaan Tenaga: PJ
assesment resiko yang akan Puskesmas
form resiko Rekam Medis
jatuh pasien baru melakukan Bendahara jan-des
jatuh rawat -Alat: Foem chek
datang baik di skreening pengeluaran
jalan list resiko jatuh
rawat jalan resiko jatuh Rekanan
maupun di UGD
petugas PJ RM
24
semua pasien
pelaporan yang
petugas DPJP PJ IGD, Alat: form SBAR,
pengadaan perubahan dikonsulkan
yang akan Poli umum, stanplat,
stampel kondisi pasien, rekam medis
petugas melaporkan Poli Lansia, stempel read Kepala jan-des
TBaK dan hasil lab kritis sudah
kondisi Poli TBC, Poli back Puskesmas
Read Back dan lapor pasien terstampel
pasien KIA Bendahara
baru dengan TBaK
pengeluaran
dan Read Back
Rekanan
Tenaga: tim
Mutu
Pelatihan Meningkat kan tim mutu
tim mutu keselamatan tim mutu
Mutu mutu layanan keselama Kegiatan
keselamatan Tim mutu pasien keselamata september
Keselamatan dan keselamat tan terlaksana
pasien Alat:Prosedu r n pasien
pasien an pasien pasien
layanan
klinis,Pedoman
layanan klinis
Sosialisasi
/ refreshing Tenaga: tim Konsumsi
Meningkat kan
tentang SOP semua Mutu UKP dan peserta
mutu layanan petugas semua maret- Kegiatan
6 petugas Tim mutu Tim PMKP = 2 kl x 30
dan keselamat klinis tenaga klinis september terlaksana
Sasaran klinis Alat:Prosedu r org x Rp.
an pasien
Keselamatan layanan 5000
pasien klinis,Pedoman = Rp.
layanan klinis 300.000
25
26
27
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan didepan, prioritas utama dari masalah yang harus
diatasi adalah rendahnya cakupan sasaran Keselamatan pasien. Disamping itu tidak
menutup kemungkinan timbulnya masalah-masalah baru, sehingga dengan alternatif
pemecahan masalah yang telah diuraikan dapat pula diharapkan masalah-masalah
yang timbul dari masing-masing kegiatan dapat diatasi.
B. Saran
Demi teratasinya masalah dari program Puskesmas dengan melihat penyebab
yang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali dari
sektor dan program terkait agar semua kegiatan program diare dapat mencapai target
sesuai dengan yang telah di tetapkan.
Hambatan-hambatan pada realisasi tahun sebelumnya dipakai sebagai acuan
agar dapat terpenuhinya target di tahun 2024.
C. RTL
Penyusunan RUK program Keselamatan Pasien tahun 2024 selanjutnya akan
disosialisasikan pada pertemuan Lokmin Puskesmas dan Lokmin Linsek pada bulan
Pebruari untuk mendapatkan masukan selanjut akan dilakukan revisi bila
diperlukan .dan RUK final akan diusulkan didinas kesehatan pada bulan Maret 2023.
**