Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PUSKESMAS PUSKESMAS MENTIKAN


TAHUN 2021

PENYUSUN
Tim K3 PuskesmasMentikan

UPT PUSKESMAS MENTIKAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
pertolongan-Nya, penyusun dapat menyelesaikan pedoman Kesehatan dan
Keselamatn Kerja (K3) Puskesmas Mentikan Kota Mojokerto. Penyusun
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada Kepala
Puskesmas, serta rekan – rekan karyawan puskesmas Mentikan, yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan pedoman ini.
Besar harapan kami laporan ini dapat bermanfaat dan kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak
yang sudah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Mojokerto, Januari 2021

Penulis

2
1. Sistematika Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
GAMBARAN UMUM FKTP

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN FKTP

BAB IV
STRUKTUR ORGANISI FKTP

BAB V
STRUTUR UNIT KERJA K3

BAB VI
URAIAN JABATAN

BAB VII
TAT HUBUNGAN KERJA

VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

2. Sistematika Pedoman Pelayanan Unit Kerja

3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
STADAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP

3. Sitematikan Panduan
BAB I
DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
BAB IV
DOKUMENTASI

4. Sistematika KAK
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
BAB V
CARA MELAKSANKAN KEGIATAN
BAB VI

4
SASARAN
BAB VII
JADUAL KEGIATAN
BAB VIII
EVALUASI PELANSAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu institusi kesehatanlinipertama yang
komprehensif, mencakup kegiatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dalam kegiatannya Puskesmas melibatkan banyak layanan
umum, anak, gigi, gizi, KB, lansia, laboratorium, gawat darurat dan lain -
lain. Tiap layanan Puskesmas ini melibatkan banyak tenaga kesehatan di
dalamnya sebagai pekerja kesehatan untuk melayani pasien yang berasal
masyarakat sekitar. Masing-masing layanan juga terdapat proses kerja
yang berbeda antara satu dengan yang lain sehingga potensi bahaya di
masing-masing tempat kerja bias berbeda - beda.
Petugas kesehatan di Puskesmas dapat menderita penyakit yang
disebabkan oleh paparan di tempat kerja sehingga dapat merugikan
pekerja itu sendiri, memberikan beban terhadap keluarga, tempat kerja
maupun pemerintah. Petugas kesehatan yang sakit akibat pekerjaannya
dapat menyebabkan angka tidak masuk kerja menjadi tinggi,
menghabiskan biaya untuk berobat, menderita depresi karena
penyakitnya sehingga menjadi tidak produktif.
Untuk mengatasi masalah ini paling baik dilakukan pencegahan
supaya jangan sampai terjadi penyakit akibat kerja maupun yang terkait
pekerjaan. Pencegahan dapat dilakukan apabila kita mengetahui bahaya
potensial yang berisiko terhadap kesehatan untuk dapat dikendalikan.
Health risk assessment (HRA) merupakan kegiatan penentuan risiko
bahaya potensial di tempat kerja dan penentuan seberapa besar risiko
yang bias didapat oleh pekerja. Dengan demikian perlu sekali untuk
dilakukan HRA di Puskesmas Mentikan. Pada Laporan ini Tim K3
bermaksud untuk mendeskripsikan proses kerja di puskesmas membuat
daftar risiko yang ada, lalu membuatrisk rating berdasarkan perhitungan
yang dilakukan.

B. Permasalahan

5
Pekerja di puskesmas rentan untuk terpajan factor risiko yang ada di
tempat kerja. Kurangnya fasilitas yang didapat dan rendahnya kesadaran
baik dari pekerja maupun dari manajemen dapat membuat risiko semakin
besar. Oleh karena itu perlu untuk dilakukan penilaian risiko pada
Puskesmas Mentikan.

C. Tujuan
1. TujuanUmum
Mengetahui tingkat risiko kesehatan yang ada di Puskesmas
Mentikan.
2. TujuanKhusus
a. Mengetahui tingkat risiko di masing-masing tempat kerja
b. Mengetahui tingkat (Health Rating) factor resiko kesehatan di
Puskesmas Mentikan
c. Mengetahui prioritas risiko yang paling tinggi yang ada di
Puskesmas Mentikan.
d. Sebagai dasar melakukan program kesehatan kerja di
Puskesmas Mentikan.
D. Manfaat
1. Bagi pekerja / karyawan puskesmas
Dapat bekerja secara aman dan menghindari risiko yang dapat
mengganggu kesehatan.
2. Bagi pihak Puskesmas
Mengetahui risiko-risiko yang ada di berbagai tempat kerja dan
melakukan usaha pengendalian risiko untuk mengurangi besarnya
risiko tersebut.

6
BAB II
HASIL PENILAIAN

A. Profil Puskesmas Mentikan


1. Gambaran Umum Puskesmas Mentikan
a. Identitas Puskesmas
- Nomer kode Puskesmas : 357602
- Nama Puskesmas : Mentikan
- Alamat / Telp : Jl. Prapanca No. 55 Kecamatan
Prajuritkulon Kota Mojokerto
- Telp : (0321) 321057
- Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
- Tahun : Impres tahun 1974/19
- Produk : Segala macam jenis pelayanan
jasa di bidang kesehatan dengan
kegiatan pokok meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative
melalui UKM dan UKP
b. Data Wilayah (Geografi)
 Luas wilayah kerja Puskesmas : 4.949 km²
- Wilayah DataranRendah : 100%
- Wilayah Dataran Tinggi : 0%
 Jumlah Desa/ Kelurahan : 4 Kelurahan
(Kelurahan
Mentikan, Kauman, Miji dan Pulorejo)
 Yang Dapat Dijangkau : 4 Kelurahan
Kendaraan Roda Empat
 Yang Dapat Dijangkau : 4 Kelurahan
Kendaraan Roda Dua
 Yang Tidak Dapat Dijangkau : 0 Kelurahan
Kendaraan Roda Dua dan Empat
 Jarak dari pusat kota : 1 Km
 Batas-batas Wilayah Puskesmas Mentikan :
- Sebelah Utara : Sungai Berantas

7
- Sebelah Selatan : Kel. Prajurit Kulon, Kec. Prajurit
Kulon
- Sebelah Barat : Ngingas Rembyong, Kec. Sooko
- Sebelah Timur : Kel. Purwotengah, Kec.
Magersari
 Puskesmas Mentikan Memiliki Daerah Wilayah Kerja yang
Terdiri dari :
- 4 Kelurahan
- 15 Lingkungan
- 31 RW
- 132 RT
Tabel Jumlah Lingkungan, RW, RT, Per Kelurahan Wilayah Puskesmas
Mentikan Tahun 2020
No Kelurahan Jumlah Jumlah RW Jumlah RT
Lingkungan

1 Mentikan 3 9 33

2 Kauman 3 3 16

3 Pulorejo 5 8 38

4 Miji 4 11 49

4 kel 15 31 124

8
4
Data Demografi

Kelurahan Kelurahan
KelurahanMiji KelurahanPulorejo Total Wil Pusk
No Mentikan Kauman
URAIAN
.
L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total

Perkiraan Penduduk
1.
tahun 2018 3,492 3,549 7,041 1,550 1,669 3,219 4,666 4,809 9,475 4,147 4,147 8,294 13,855 14,174 28,029

2. Bayi (0-1 tahun) 50 52 102 22 24 46 66 70 137 59 61 120 196 208 404

1,
3. Balita 1 sd 4 tahun 197 193 390 87 91 178 263 262 525 233 226 459 780 772 552

Blm Produktif (0-14


4. 5,
tahun) 710 676 1,385 315 318 633 948 916 1,864 843 790 1,632 2,815 2,698 514

Produktif (15-64 16,


5. tahun) 2,087 2,164 4,251 926 1,018 1,944 2,789 2,932 5,721 2,479 2,528 5,007 8,281 8,641 922

5
Tidak Produktif (65+
6. 1,
tahun) 174 230 404 77 108 185 233 312 544 207 269 476 691 918 610

2,
7. Usila (60+ tahun) 285 354 639 127 167 293 381 480 861 339 414 753 1,131 1,415 546

Usila Risti (70+


8.
tahun) 94 138 231 42 65 106 125 186 312 111 161 272 372 550 922

6
7

Sosial Ekonomi
- Mata pencaharian utama penduduk : Dagang / Wiraswasta
- Rata-rata pendidikan terakhir penduduk : SLTA
Data Lingkungan
Sarana Pendidikan / Jumlah Sekolah dan Jumlah Murid :
- Jumlah Paud : 8 Jumlah murid : 449
- Jumlah TK : 10 Jumlah murid : 767
- Jumlah SD / MI : 13 / 3 Jumlah murid : 3.278
- Jumlah SLTP / MTS : 2 Jumlah murid : 1.069
- Jumlah SLTA / SMK : 13 / 2 Jumlah murid : 717
- Jumlah Pompes : 13 / 3 Jumlah murid : 3278

7
8

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS

VISI ORGANISASI

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat sesuai


dengan visi UPT Puskesmas Mentikan yaitu menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan Dasar yang Bermutu dalam Rangka mewujudkan Masyarakat Sehat,
Cerdas, Maju, Sejahtera dan Bermoral.

MISI ORGANISASI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna, Bermutu, Manusiawi
serta Terjangkau oleh Seluruh Masyarakat.
2. Meningkatkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia, dalam
melaksanakan Pelayanan Kesehatan sebagai bagian wujud Service City.
3. Meningkatkan Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam bidang kesehatan
sehingga masyarakat Mandiri, Maju dan Sejahtera.
4. Menjadikan Puskesmas sebagai Pusat Pengembangan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat.
5. Menjalin Kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam pelayanan dan
Pengembangan Kesehatan Masyarakat.

FALSAFAH DAN TATA NILAI PUSKESMAS

Falsafah dan tata nilai puskesmas Mentikan adalah Responsif Adil Mantap Aman
Harmonis yang biasa disingkat RAMAH

TUJUAN PUSKESMAS

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai


tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.

8
9

B. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja puskesmas Mentikan merupakan sebuah bangunan yang terdiri
dari 2 lantai.
Lantai 1 terdiri dari:
- Ruang Layanan gawat darurat
- Ruang pelayanan pemeriksaan umum
- Ruang pelayanan gigi dan mulut
- Ruang pelayanan KIA KB dan imunisasi
- Ruang pelayanan lansia
- Ruang pendaftaran
- Ruang rekam medik
- Unit laboratorium
- Unit farmasi
- Unit pelayanangizi
- Unit pelayanan sanitasi
- Ruang PKPR
- Ruang pelayanan TBC
- Toilet
- Ruang Promosi Kesehatan
-
-
Lantai 2 terdiridari:
- Ruang kepala puskesmas
- Ruang tata usaha
- Ruang Pertemuan
- Gudang
- Sekretariat Akreditasi
- Musholla
- Toilet

9
10

STANDAR FASILITAS

A. DenahRuang

LantaibawahPuskesmasMentikan

LantaiatasPuskesmasMentikan

10
11

B. StandarFasilitas
1. Ruangan diperlukan untuk kegiatan pemantauan lingkungan fisik:
a. Ruang Penyimpanan Sementara Sampah Medis
b. Ruang Penyimpanan Bahan Berbahaya
c. Ruang Sterilisasi
d. Gudang Barang
e. Gudang AlatKesehatan
f. Ruang kerja Kesling untuk mengerjakan laporan, menyimpan
dokumen, arsip, laporan, dan hasil kegiatan dan peralatan kerja
2. Peralatan
Dalam kegiatan pemantauan lingkungan fisik diperlukan peralatan sebagai
berikut :
a. Termometer (Alat ukur suhu)
b. Higrometer (Alat ukur kelembaban)
c. Luxmeter (Alat ukur Cahaya)
d. Sound Level meter (Alat ukur kebisingan)
e. Sampling Kit (Pengambilan sampel air limbah)
f. Alat Kebersihan
g. APAR
h. Peralatan penunjang lainnya
3. Formulir Pencatatan dan Pelaporan
Untuk pencatatan dan pelaporan diperlukan :
a. Cheklis Kebersihan tiap ruangan
b. Cheklis Pemantauan bahan berbahaya
c. Cheklist Kebersihan Kamar mandi
d. Cheklist pemantauan suhu dan kelembaban
e. Cheklist sarana dan prasarana
f. Cheklist pemantauan IPAL
g. Cheklist Pemantauan Pengelolaan Sampah medis
h. Blanko Evaluasi

11
12

C. Proses kerja
Proses kerja di puskesmas Mentikan terbagi menjadi dua yaitu pelayanan dan
pekerjaan kantor. Pelayanan mulai dari bagian pendaftaran, poli umum dan gigi, poli
KIA, poli TB, instalasi gawat darurat, laboratorium dan Unit Farmasi yang
membentuk sebuah alur pelayanan di puskesmas dan seluruhnya berada di lantai 1.
Kegiatan kantor berada di lantai 2.

ALUR PELAYANAN

PASIEN DATANG

MENGAMBIL
NOMOR ANTRIAN

PENDAFTARAN

PELAYANAN PELAYANA PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN


KESEHATAN PEDULI
UMUM N LANSIA GIGI & KIA, KB & REMAJA (KAMIS& TBC
MULUT IMUNISASI SABTU

PKPR, LABORATORIUM, FARMASI, (KHUSUS LABORATORIUM WAJIB MENGAMBIL NOMOR ANTR


(DENGAN PERSETUJUAN DOKTER DAN SESUAI PERJANJIAN & PERATURAN BPJ

FARMASI

PASIEN PULANG

Bagan 1. Alur Pelayanan Puskesmas Mentikan

12
13

Proses kerja pada masing-masing alur yaitu :


Unit Pendaftaran :
1. Menerima pasien
2. Melakukan pencatatan dan mengatur dokumen softcopy dan hardcopy
3. Mengantar Rekam Medispasien ke Ruang pelayanan yang terkait

Ruang pelayanan pemeriksaan umum, ruang pelayanan KIA KB dan Imunisasi,


Ruang layanan Gawat Darurat, Ruang Pelayanan Gigi dan Mulut:
1. Anamnesis dan melakukan pencatatan rekam medis.
2. Melakukan pemeriksaan fisik.
3. Melakukan tindakan

Unit Laboratorium
1. Menerimaspesimen.
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat.

Unit Farmasi
1. Menerima resep dan memberikan obat.
2. Mengambilkan obat ata membuat racikan.
3. Melakukan pendataan obat masuk keluar (stock opname).

Sedangkan pekerjaan kantor berada di lantai 2 dan terdiridari Ruang Sekretariat


Akreditasi, kepala Puskesmas, TU dan Ruang Tata Usaha.
Proses kerja:
1. Melaksanakan pekerjaan di depan computer atau menulis manual.
2. Mengikuti rapat di ruang pertemuan.

D. Identikasi bahaya potensial


D.1 Identifikasi Bahaya Potensial dalam alur pelayanan
Dilakukan identifikasi per bagian dan kegiatannya sesuai proses kerja yang ada di
area masing-masing.

Lantai 1
1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik
13
14

Gambar 2. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik

Tabel 2. Identifikasi bahaya potensial di Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik

Urutankegiat BahayaPotensial Gangguank Risikok


an esehatan ecelaka
yang ankerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melakukan Bising Tinta Bakteri, Posisi - Hipertensi, Tindakan


pencatatan dan jamur, menunduk, iritabilitas, kekerasan
mengatur virus membungkuk, iritasi saluran
dokumen duduk lama napas,
softcopy dan penyakit
hardcopy infeksi, LBP,
CTS

2. Poli Tb

Gambar 3. RuangPelayanan TBC


Tabel 2. Identifikasi bahaya potensial di Ruang Pelayanan TBC

14
15

Urutan BahayaPotensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecela
yang kaan
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin kerja

Anamnesis dan Radiasilayar - Bakterijam Duduk lama, - CVS, -


melakukan komputer ur, virus gerakan Penyakit
pencatatan menunduk, infeksi,
gerakan spasme leher,
repetitive LBP, CTS,
tangan TBC

Melakukan - Alkohol Bakteri, Postur berdiri, - Dermatitis -


pemeriksaan fisik jamur, menunduk, kontak, iritasi
virus membungkuk saluran
napas,
penyakit
infeksi,
spasme leher,
LBP

Penulisan resep, Radiasi layar - Bakterijam Duduk lama, - CVS, -


pemberian OAT komputer ur, virus gerakan Penyakit
dan edukasi menunduk, infeksi,
gerakan spasme leher,
repetitive LBP, CTS
tangan

3. Rekam Medis

15
16

Gambar 4. Rekam medis

Tabel 4. Identifikasi bahaya potensial di bagian rekam medis

Urutan BahayaPotensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Pencarian dan - - Bakteri, Berdiri lama, Monoton Penyakit Tertimpa


penyusunan jamur, jongkok, infeksi, LBP, berkas,
berkas virus membungkuk, OA, spasme terjepit lemari,
arm raised. lengan,stress terjatuh
kerja

4. Ruang Pelayanan Lansia

16
17

Gambar 5. Ruang Pelayanan Lansia

Tabel 5. Identifikasi bahaya potensial di Ruang Pelayanan Lansia

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaa
yang n kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesis dan Bising, - Bakterij Duduk lama, - Iritabilitas, -


melakukan radiasi amur, gerakan hipertensi,CVS
pencatatan layar virus menunduk, ,
kompute gerakan penyakitinfeksi,
r repetitive spasme leher,
tangan LBP, CTS

Melakukan Bising Merkuri Bakteri, Postur berdiri, - Iritabilitas, -


pemeriksaan fisik jamur, menunduk, hipertensi,
virus membungkuk dermatitis
kontak, iritasi
saluran napas,
penyakit
infeksi,
spasme leher,
LBP

Penulisan resep Bising, - Bakteri Duduk lama, - Iritabilitas, -


dan edukasi radiasila jamur, gerakan hipertensi,
yarkomp virus menunduk, CVS, penyakit
uter gerakan infeksi,
repetitive spasme leher,
tangan LBP, CTS

5. RuangLayananGawatDarurat

17
18

Gambar 6. Ruang Layanan Gawat Darurat

Tabel 6. Identifikasi bahaya potensial di Ruang Layanan Gawat Darurat

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesis dan Radiasil - Bakterij Duduk lama, - CVS, Tindakankeke


melakukan ayarkom amur, gerakanmenundu Penyakitinfek rasan
pencatatan puter virus k, si,
gerakanrepetitifta spasmeleher,
ngan, kerjagilir LBP, CTS,
gangguantidur
,
penyakitkardi
ovaskuler

18
19

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Posturberdiri, - Dermatitis Tindakankeke


pemeriksaan fisik chlorhex jamur, menunduk, kontak, rasan
idine virus membungkuk, iritasisalurann
kerjagilir apas,
penyakitinfeks
i,
spasmeleher,
LBP,
gangguantidur
,
penyakitkardi
ovaskuler

Penulisan resep Radiasil - Bakterij Duduk lama, - CVS, Tindakankeke


dan edukasi ayarkom amur, gerakanmenundu Penyakitinfek rasan
puter virus k, si,
gerakanrepetitifta spasmeleher,
ngan, kerjagilir LBP, CTS,
gangguantidur
,
penyakitkardi
ovaskuler

Tindakan - Betadin, Bakteri, Posisimenunduk, Tanggung Dermatitis Tindakankeke


alkohol, jamur, membungkuk, jawabting kontak, rasan,
H2O2, virus kerjagilir gi, iritasisalurann tertusukjarum
Gentami kecemas apas, suntik
sin, an iritasimata,
chlorhex penyakitinfeks
idine, i,
salbuta spasmeleher,
mol, LBP,
MgSO4, gangguantidur
difenhidr ,
amin, penyakitkardi
asamtra ovaskuler,
neksam stress kerja.
at,
atropine,
epinefrin

6. Unit Farmasi

19
20

Gambar 7. Unit Farmasi


Tabel 7. Identifikasibahayapotensial di Unit Farmasi

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang ankerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Menerima resep Bising, - Bakteri, Duduk lama - Iritabilitas, -


dan memberikan radiasi jamur, hipertensi,CVS,
obat layar virus penyakit infeksi,
kompute LBP.
r

Mengambilkan Bising Ambrox Bakteri, Berdiri lama, - Iritabilitas, Tertimpa


obat atau ol, CTM, jamur, membungkuk, hipertensi, iritasi barang,
membuat racikan GG, virus gerakan saluran napas, tersandung
Eritromis repetitive tangan iritasi mata, barang
in, dermatitis
chlorhex kontak, penyakit
idine infeksi, LBP,
CTS

Melakukan Bising, - Bakteri Duduk lama, Iritabilitas, Tertimpa


pendataan obat radiasi virus, gerakan hipertensi, CVS, barang,
masuk keluar layar jamur repetitive tangan. penyakitinfeksi, tersandung
(stock opname) kompute LBP. barang
r

7. Ruang Pelayanan KIA, KB dan Imunisasi

20
21

Gambar 9. Ruang Pelayanan KIA, KB dan Imunisasi

Tabel 9. Identifikasi bahaya potensial di Ruang Pelayanan KIA, KB dan Imunisasi

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesis dan Bising, - - Duduk lama - Iritabilitas, -


melakukan radiasila hipertensi,
pencatatan yarkomp CVS, LBP
uter

Melakukan Bising Ethanol, - Berdiri lama, - Dermatitis Tertusuk


pemeriksaan fisik chlorhex membungkuk kontak, iritasi jarum suntik
dan tindakan idine, saluran napas,
iodine, iritasi mata,
asamas LBP.
etat,
chlorine

8. Unit Pelayanan Sanitasi

21
22

Gambar 11. Unit PelayananSanitasi

Tabel 11. Identifikasi bahaya potensial di Unit Pelayanan Sanitasi

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan kecelaka
yang an kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Anamnesisdanmel Radiasil - Bakteri, Duduk lama, - CVS, -


akukanpencatatan ayarkom jamur, gerakanrepetitifta penyakitinfeksi,
puter virus ngan. LBP, CTS

Tindakan - Ethanol, Bakteri, Posturberdiri - Dermatitis -


chlorhex jamur, lama, duduk kontak,
idine, virus lama, iritasisaluranna
chlorine membungkuk pas,
penyakitinfeksi,
LBP.

22
23

9. Ruang Pelayanan Gigi dan Mulut

Gambar 12. Ruang Pelayanan Gigi dan Mulut

Tabel 12. Identifikasi bahaya potensial di RuangPelayanan Gigi dan Mulut

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan kecelakaan
yang kerja
Ergono Psi
Fisik Kimia Bio mungkin
mi ko

Anamnesis dan Radiasil - Bakteri, Duduk - CVS, penyakit -


melakukan ayarkom jamur, virus lama, infeksi, LBP,
pencatatan puter gerakanrep CTS
etitiftangan
.

Melakukan - Ethanol, Bakteri, Berdiri - Dermatitis -


pemeriksaan fisik chlorhexidine, jamur, virus lama, kontak, iritasi
chlorine membungk saluran
uk napas,
penyakit
infeksi, LBP

23
24

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan kecelakaan
yang kerja
Ergono Psi
Fisik Kimia Bio mungkin
mi ko

Tindakan Getaran Ethanol, Bakteri, Postur - HAVS, Tertusuk


, bising, chlorhexidine, jamur, virus berdiri iritabilitas, jarum suntik
UV chlorine, zinc lama, hipertensi,
oxide, zinc duduk dermatitis
sulphate, lama, kontak, iritasi
eugenol, membungk saluran
benzocaine, uk, napas, iritasi
devitec, gerakan mata,
fletcher, repetitive penyakit
composite tangan. infeksi, LBP,
resin, CTS.
adhesive
resin,
cresolformalin
, chlorophenol

10. Unit Laboratorium

Gambar 13. Unit Laboratorium

Tabel 13. Identifikasi bahaya potensial di Unit Laboratorium

24
25

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Mengambil / - - Bakteri, - - Penyakit Tertusuk


menerima jamur, infeksi. jarum suntik,
spesimen virus terkena darah
/cairan tubuh.

Melakukan - Reagen, Bakteri, Postur duduk - Iritasi saluran Terken


pemeriksaan pewarna jamur, lama, napas, iritasi adarah /
an, virus membungkuk, mata, cairan tubuh.
antigen, gerakanrepetitifta penyakit
chlorine, ngan. infeksi, LBP,
cleaner CTS

1. Gudang obat

Gambar 15. Layanang udang obat


Tabel 15. Identifikasi bahaya potensial di gudang obat

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang ankerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Menyusunbarang - Debu - Berdiri lama, - Iritasi saluran Tertimpa


membungkuk, napas, LBP, barang,
angkatangkut spasme leher, tersandung
manual, CTS, tendinitis barang,
gerakanrepetitifle jatuh.
ngan dan tangan

25
26

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
yang ankerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Input data Radiasil - - Menunduk, - CVS, -


ayarkom duduk lama spasmeleher,
puter LBP

Lantai2
1. Ruang tata usaha / aktivitas kantor

Gambar 17. Layanan aktivitas kantor

Tabel 17. Identifikasi bahaya potensial di aktivitas kantor

Urutan Bahay aPotensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelakaan
yang kerja
Fisik Kimia Bio Ergonomi Psiko
mungkin

Melaksanakan Radiasi - - Duduk lama, Hubungan CVS, LBP, -


pekerja di depan layar menunduk, bahu dengan spasme
computer atau komputer terangkat rekan leher, stress
menulis manual kerja dan kerja
atasan

Mengikuti rapat di - - - Menunduk, Hubungan Spasme -


ruang pertemuan duduk lama dengan leher, LBP,
rekan stress kerja
kerja dan
atasan

26
27

Untuk penilaian besarnya risiko, penulis mengacu pada matriks derajat risiko dari
ILO tahun 2013.

Tabel 18. Matriks deraja trisiko


Potential severity or consequences of injury/illness
Probability 1. Slightly 2. Moderately 3.Very
(likelihood) harmful harmful harmful
of A. Low Low risk Low risk Medium risk
injury/illness probability
happening B. Probable Low risk Medium risk High risk
C. Highly Medium risk High risk High risk
probable

Penjelasan darimasing-masing tingkatan likelihood, consequences dan risks adalah


sebagai berikut:

Likelihood
A. Low probability: where the risk of someone being harmed would be unlikely or
infrequent; harm is not likely to occur in the present circumstances.
B. Probable: where there is a strong possibility or likelihood of someone being
injured or made ill when working in the present circumstances.
C. Highly probable: work situations in which it is almost certain that someone will
suffer either injury or illness in the present circumstances.

Consequences
1. Slightly harmful: this may refer to injury or illness, which may need only minor
first aid treatment, or there could be some short process interruption. It does
not keep anyone off work for more than a couple of days, if at all.
2. Moderately harmful: in this scenario there is the potential for more serious
injuries or ill health that may cause temporary incapacity from which the person
can recover. The injury or illness keeps the victim off work and poorly for a
substantial period of time. The employer can make a claim for lost time injury or
illness, or process interruption may be for a couple of days.

27
28

3. Very harmful: potentially serious injury or illness or death and possible long-
term or permanent injury or illness, including death, amputations, and noise-
induced hearing loss. “Life-changing injuries” is a common term in this context.

Risks
1. Low risk: there may be a slight risk of minor injury or ill health occurring. The
probability of anything happening that may cause harm is low and the
consequences of it happening could vary from slight to moderate.
2. Medium risk: this can be assumed when the consequences or the severity of
injury or ill health are serious, even if the likelihood of a causal event is low. It
can also be assumed when the probability is raised, even when less serious
harm can be expected to result, or where more people are likely to be harmed.
In other words, the consequences could be slight, moderate or very harmful.
3. High risk: this scenario is valid when it is probable or highly probable that there
would be moderate or serious injury or illness or death.

E. Safety Risk Assessment


E.1 Safety risk assessment alur pelayanan
Safety risk assessment untuk bagian penerimaan adalah sebagai berikut:
Tabel19.Safety Risk Assessment bagian penerimaan
Proba Usaha
Potensi Effect Risk Sisa
Bagian Proses kerja bility meminimalis
bahaya (E) (R) risiko
(P) ir risiko

Pendaftaran Melakukan Tindakan 2 B M Melakukan L


pencatatan dan kekerasan pelayanan
mengatur yang ramah,
dokumen soft melengkapi
copy dan keamanan
hardcopy dengan
tenaga
sekuriti.
Unit Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
Pelayanan jarum suntik kerja yang
TBC aman.Hindari
re-capping
spuit.
Rekam Pencarian dan Tertimpa 2 A L Menetapkan L
Medis penyusunan berkas tinggi
berkas maksimum
tumpukan
barang,

28
29

edukasi
carakerja
yang aman.
Terjepit 3 A M Edukasi cara M
lemari kerja yang
aman
Unit Anamnesis, Tindakan 2 B M Melakukan L
Layanan pemeriksaan kekerasan pelayanan
Rawat fisik, tindakan, yang ramah,
Darurat penulisan resep melengkapi
dan edukasi keamanan
dengan
tenaga
sekuriti.
Tindakan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
jarum suntik kerja yang
aman.Hindari
re-capping
spuit.
Farmasi Mengambilkan Tertimpa 3 A M Menetapkan M
obat, membuat barang tinggi
racikan dan maksimum
stock opname tumpukan
barang,
edukasi cara
kerja yang
aman.
Tersandung 1 A L Melakukan L
barang tata kelola
ruang dan
cara kerja
yang aman.
Membersihkan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
alat jarum kerja yang
suntik/ alat aman.
tajam Hindari re-
capping
spuit.
Ruang KIA, Melakukan Tertusuk 3 B H Edukasi cara M
KB dan pemeriksan fisik jarum suntik kerja yang
imunisasi dan tindakan aman.
Hindari re-
capping
spuit.
Kesehatang Tindakan Tertusuk 3 A M Edukasi cara M
igi jarum suntik kerja yang
aman.
Hindari re-
capping
spuit.
Laboratoriu Mengambil Tertusuk 3 C H Edukasi M
m spesimen jarum suntik carakerja
yang
aman.Hindari

29
30

re-capping
spuit.
Melakukan Terkena 2 A L Edukasi cara L
pemeriksaan darah/ kerja yang
cairan aman.
tubuh
Gudang Menyusun Tertimpa 2 A L Menetapkan L
obat barang barang tinggi
maksimum
tumpukan
barang,
edukasi cara
kerja yang
aman.
Tersandung 2 B M Melakukan L
barang tata kelola
ruang dan
carakerja
yang aman.
Jatuh 1 A L Melakukan L
tata kelola
ruang dan
cara kerja
yang aman.

Kesimpulan : Peniliaian risiko keselamatan yang mungkin terjadi kecelakaan


kategori tinggi adalah luka tusuk jarum.

F.Health Risk Assessment (HRA)


F.1. HRA pada bagian pelayanan

Tabel8. Health Risk Assessment pada pendaftaran


Potensi Penilaian
Bagian /
gangguan risiko Usaha meminimalisir risiko Sisa risiko
proses kerja
kesehatan E P R
Dehidrasi 1 C M - Edukasi mengenai bahaya L
dehidrasi dan pentingnya
rehidrasi.
- Penyediaan air minum yang
cukup.
Katarak 2 B M - Pemasangan kanopi sebagai L
pelindung atau memindahkan
meja penerimaan lebih ke arah

30
31

dalam ruangan agar terlindung


dari sinar matahari.
- Penggunaan kacamata anti-UV.
Pterygium 2 B M - Pemasangan kanopi sebagai L Penerimaan,
pelindung atau memindahkan UKM, KPLDH
meja penerimaan lebih ke arah
dalam ruangan agar terlindung
dari sinar matahari.
- Penggunaan kacamata anti-UV.
Kanker kulit 3 B H - Pemasangan kanopi sebagai M Penerimaan,
pelindung atau memindahkan UKM, KPLDH
meja penerimaan lebih kearah
dalam ruangan agar terlindung
dari sinar matahari.
- Menggunakan paying atau topi
atau memasang tenda ketika
melakukan kegiatan di
lapangan.
- Penggunaan sunblock untuk
melindungi kulit.
Penyakit 3 C H - Edukasi cara kerja yang aman. M Penerimaan,
infeksi - Menggunakan APD yang sesuai pendaftaran,
seperti sarung tangan, masker, poli TB/ kusta,
kacamata pelindung, apron rekammedis,
pelindung. polilansia,
- Hindari re-capping spuit. UGD, apotek,
poliklinik,
poligigi, labor
LBP 3 B H - Edukasi tentang bahaya LBP, M Penerimaan,
penyebab dan pencegahannya. pendaftaran,
- Edukasi cara kerja aman. Poli TB/ kusta,
rekammedis,p
olilansia,UGD,
apotek, KIA,
IVA, KB,
poliklinik,

31
32

poligigi, labor,
UKM,
gudangobat,
KPLDH, TU
Spasme 1 C M - Edukasi carakerja aman. L Penerimaan
tungkai
Hipertensi 2 B M - Mengurangi volume L Pendaftaran,
pengerassuara. polilansia,
- Memasang peredam suara apotek, KIA,
pada dinding maupun lantai. IVA, KB,
lpoligigi
Iritabilitas 2 B M - Mengurangi volume L Pendaftaran,
pengerassuara. polilansia,
- Memasang peredam suara apotek, KIA,
pada dinding maupun lantai. IVA, KB, Poli
gigi
Iritasi saluran 1 B L - Edukasi mengenai cara L Pendaftaran,
napas handling dan menggunakan poli TB/ kusta,
bahan berbahaya. polilansia,
- Penggunaan APD masker UGD, apotek,
pelindung. KIA, IVA, KB,
laundry, dapur,
poliklinik,
poligigi, labor,
gudangobat
CTS 2 B M - Edukasi tentang bahaya CTS, L Pendaftaran,
penyebab dan pencegahannya. poli TB/ kusta,
- Edukasi cara kerja aman. polilansia,
UGD, apotek
laundry, dapur,
poliklinik, poli
gigi, labor,
gudangobat
CVS 1 C M - Penerangan ruangan yang baik. L Poli TB/ kusta,
- Edukasi penggunaan komputer polilansia,
dan sikap tubuh yang benar. UGD, apotek,

32
33

RB, KIA, IVA,


KB, poliklinik,
poligigi, UKM,
KPLDH, TU
Spasme leher 1 C M - Edukasi cara kerja yang aman. L Poli TB/ kusta,
polilansia,
UGD, UKM,
gudangobat,
KPLDH, TU
Dermatitis 2 B M - Edukasi mengenai cara L Poli TB/ kusta,
kontak handling dan menggunakan polilansia,
bahan berbahaya. UGD, apotek,
- Penggunaan APD sarung KIA, IVA, KB,
- tangan. poliklinik,
poligigi
Stress kerja 2 B M - Identifikasi dan manajemen L Rekammedis,
stress. UGD, RB,
UKM, TU
OA 2 B L - Edukasicarakerja yang aman. L Rekammedis

Gangguantid 2 B M - Pengaturan shift kerja yang L UGD


ur sesuai.
Penyakit 3 A M - Pengaturan shift kerja yang M UGD, RB
kardio sesuai.
vaskuler
Iritasi mata 1 B L - Edukasi mengenai cara L UGD, apotek,
handling dan menggunakan RB, KIA, IVA,
bahan berbahaya. KB, poligigi,
- Penggunaan APD kacamata labor
pelindung.
Spasme 1 C M - Edukasi cara kerja yang aman. L Rekam medis
lengan
HAVS 2 A L - Edukasi mengenai getaran dan L Poligigi
bahayanya pada tangan.
- Pengaturan jam kerja (agar
terdapat periode
mengistirahatkan tangan)

33
34

- Menggunakan sarung tangan


untuk meredam getaran.
Tendinitis 2 B M - Cara kerja aman. L Gudang obat

Kesimpulan : Penilaian risiko kesehatan tinggi sebagai berikut:


 Penyakit infeksi
 Low back pain
 Kankerkulit

34
35

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
1. Puskesmas Mentikan merupakan pusat layanan kesehatan yang melibatkan
banyak tenaga kesehatan di dalamnya.
2. Bahaya potensial yang paling banyak dijumpai adalah bahaya biologi dan
ergonomi.
3. Gangguan kesehatan yang paling berisiko terhadap pekerja Puskesmas
Mentikan adalah penyakit infeksi, low back pain, dan kanker kulit.
4. Risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi adalah luka tusukan jarum.

B. Saran
1. Perlu dilakukan pengendalian terhadap bahaya potensial di Puskesmas
Mentikan.
2. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko penyakit infeksi dan
risiko tusukan jaruma dalah : edukasi cara kerja yang aman; menggunakan
APD yang sesuai seperti sarung tangan, masker, kacamata pelindung, apron
pelindung; hindarire-capping spuit ; pemeriksaan kesehatan pra kerja,
berkala dan khusus; vaksinasi bagi individu yang belum imun.
3. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko LBP adalah : edukasi
tentang bahaya LBP, penyebab dan pencegahannya.
4. Pengendalian yang dapat dilakukan terhadap risiko kanker kulit adalah
pemasangan kanopi sebagai pelindung atau memindahkan meja penerimaan
lebih ke arah dalam ruangan agar terlindung dari sinar matahari ;
menggunakan payung atau topi atau memasang tenda ketika melakukan
kegiatan di lapangan ; dan penggunaan sunblock untuk melindungi kulit dari
paparan UV.

35
36

DAFTAR PUSTAKA

1. Indonesia : TrenSosial dan KetenagakerjaanAgustus 2014. Asian Decent Work


Decade 2006-2015.[internet] [diakses pada 31 Januari 2018]. Tersedia dari:
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/
documents/publication/wcms_329870.pdf
2. LaporanTahunan PuskesmasMentikan. 2019.
3. Profil Puskesmas MentikanTahun 2019
4. ILO. Training package on workplace risk assessment and management for small
and medium-sized enterprises. Geneva: ILO; 2013.

36

Anda mungkin juga menyukai