Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN HASIL EVALUASI PROGRAM

MUTU DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU

UPTD PUSKESMAS SERUWAY


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan misi Puskesmas Seruway ialah mewujudkan masyarakat
SERUWAY yang memiliki perilaku sehat, meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat, mewujudkan masyarakat Seruway yang mampu
menjangkau pelayanan kesehatan, dan mewujudkan masyarakat Seruway yang
memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat, untuk itu Puskesmas Seruway melakukan kegiatan
peningkatan mutu yang sesuai dengan standar akreditasi. Kegiatan
ini dilakukan di setiap unit pelayanan terkait untuk mengukur
kinerja pelayanan Puskesmas dan sebagai manajemen kontrol
untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program peningkatan mutu Puskesmas Seruway menetapkan
indikator mutu puskesmas yang di antaranya indikator prioritas
puskesmas dan indikator unit pelayanan.
Selain pemantauan yang dilakukan oleh unit pelayanan masing
– masing, pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data.
Validasi data merupakan alat penting untuk memahami data
indikator mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data tersebut
cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Hitungan
keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data orang
pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥ 90%
dari hasil orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Laporan semester I tahun 2023 ini dibuat untuk
mengevaluasi perkembangan antara data hasil pemantauan
indikator mutu yang diambil oleh unit kerja dari bulan Juli –
S e p t ember tahun2023.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil p r o g r a m mutu dan capaian
indikator mutu di Puskesmas Seruway
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya program mutu dan capaian indikator mutu
Puskesmas Seruway di tiap – tiap unit yang terkait.
b. Didapatkannya rencana tindak lanjut mengenai program
mutu dan indikator mutu di Puskesmas Seruway.
BAB II
INDIKATOR MUTU

Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :


1. INDIKATOR NASIONAL MUTU

NO INDIKATOR TARGET

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%

2 Angka Keberhasilan Pengobatan TB Semua Kasus 90%


Sensitif Obat

3 Kepatuhan Kebersihan Tangan ≥ 85%

4 Kepuasan Pasien dan Keluarga ≥ 76,6%

5 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100%

6 Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC Sesuai 100%


Standar

2. INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP)

NO INDIKATOR TARGET

1 Rerata waktu tanggap pelayanan UGD ≤ 5 menit 100%

2. Pemberi Pelayana Kegawatdaruratan yang Bersertifikat 100%


(ATLS/ACLS/BTLS/GELS/PPGD/ yang Masih Berlaku

2 Persentase pasien baru yang diberikan informasi tentang 100%


hak dan kewajiban pasien oleh petugas pendaftaran

3 Persentase pasien baru yang diberikan informasi tentang 100%


hak dan kewajiban pasien oleh petugas pendaftaran

4 Persentase rekam medis yang ditulis secara lengkap oleh 100%


petugas pemberi asuhan

5 Persentase dilakukan CPPT (Catatan Perkembangan Pasien 100%


terintegrasi) oleh petugas pemberi asuhan yang terlibat

6 Persentase dilakukan penapisan pasien risiko jatuh pada 100%


pasien
7 Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium ≤ 5 menit 100%

8 Tenaga Kesehatan yang Melayani Pasien Memiliki SIP 100%

9 Membuat kartu inventaris dan menempatkan dimasing-


masing ruangan

10 Persentase cakupan pelayanan penderita hipertensi usia ≥ 100%


15 Tahun

11 Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis 100%

12 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan 100%


pemeriksaan (test) HIV, Sifilis dan Hepatitis B

3. INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN

NO INDIKATOR TARGET

1 Persentase pasien baru yang diberikan informasi hak dan 100%


kewajiban pasien oleh petugas pendaftaran

2 Persentase pasien rawat jalan yang dilak ukan persetujuan 100%


umum (General Consent)

3 Persentase melaksanakan persetujuan tindakan dan 100%


pengobatan dengan risiko tinggi (informed consent)

4 Persentase pasien baru yang diberikan 100%


penyuluhan/pendidikan kesehatan oleh petugas pemberi
asuhan

5 Persentase Rekam Medis yang ditulis secara lengkap oleh 100%


petugas pemberi asuhan

6 Persentase petugas UGD yang memiliki sertifikat 50%


kegawatdaruratan yang masih berlaku
(ATLS,ACLS,GELs,PPGD)
7 Persentase pasien yang dilakukan proses stabilisasi sebelum 100%
dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut

8 Persentase penyusunan laporan operasi untuk setiap pasien 100%


yang dilakukan pembedahan minor

9 Persentase pasien rujukan emergensi yang diberikan resume 100%


medis pasien pulang
10 Persentase pasien emergensi yang dirujuk didampingi oleh 100%
petugas yang kompeten

11 Persentase pasien rawat inap yang menggunakan gelang 100%


identitas

12 sentase distribusi makanan pasien sesuai dengan jadwal 100%

13 sentase pasien pulang sesuai dengan kriteria pemulangan 100%


pasien

14 sentase makanan yang diberikan sesuai dengan kajian 100%


kebutuhan pasien
15 sentase dilakukannya CPPT (Catatan Perkembangan 100%
Pasien Terintegrasi) oleh petugas pemberi asuhanyang
terlibat
11 Persentase dilaksanakannya SBAR pada serah terima pasien 100%
oleh petugas pemberi asuhan

11 Persentase dilakukannya penapisan pasien risiko jatuh pada 100%


pasien

12 Persentase ketersediaan obat sesuai standar 100%

13 Persentase ketersediaan obat esensial 100%

14 Persentase resep obat yang dila1kukan kajian resep oleh 100%


petugas pelayanan obat

15 Persentase pasien yang diberikan pelayanan informasi oleh 100%


petugas pelayanan obat

16 Persentase obat yang tersedia dibanding dengan formularium 100%


obat Puskesmas

17 Persentase resep yang ditulis sesuai dengan formularium obat 100%


Puskesmas

18 Persentase obat-obat emergensi yang tersedia di unit-unit 100%


pelayanan klinis yang membutuhkan

19 Persentase ketersediaan reagensia esensial dan bahan lainnya 100%


sesuai dengan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang
ditetapkan

20 Persentase ketersediaan APD standar secara lengkap 100%


21 Persentase reagensia yang diberi label sesuai dengan 100%
ketentuan

22 Persentase ketepatan penyerahan hasil laboratorium 100%

23 Persentase ketersediaan alat-alat pemeriksaan laboratorium 100%


sesuai dengan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang
ditetapkan

24 Persentase Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium ≤ 5 menit 100%

25 Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan 100%

26 Perencanaan dan pengendalian anggaran 100%

27 Persentase cakupan pelayanan penderita hipertensi usia ≥ 15 100%


Tahun

28 Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis 100%

29 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan 100%


pemeriksaan (test) HIV, Sifilis dan Hepatitis B1

30 Tenaga Kesehatan yang Melayani Pasien Memiliki SIP 100%

31 Membuat kartu inventaris dan menempatkan dimasing- 100%


masing ruangan
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Pemantauan Indikator Nasional Mutu


1. Kepatuhan Kebersihan Tangan

Interpretasi :

Berdasarkan hasil grafik diatas terhadap kepatuhan


kebersihantangan (hand hygiene) petugas bulan Januari sampai
bulan November 2023 sudah lebih tinggi dari standard yaitu ≥
8%, sedangkan standar atau target INM ≥ 85 %.
Ini menunjukkan tingkat kepatuhan petugas Puskesmas
Seruway dalam melakukan cuci tangan, walaupun sudah
tercapai tetapi harus tetap dipertahankan.
PDSA
Plan :
Tingkatkan lagi agar lebih baik agar tetap bisa di
pertahankan sesuai dengan target INM ≥ 85 %.
Do : Mempertahankan dan meningkatkan lagi kepatuhan
petugas dalam menjalankan cuci tangan.
Study : Reedukasi 6 langkah kebersihan tangan
Action : - Melakukan monitoring sarana dan prasarana
untuk cuci tangan tangan tersedia : air, sabun,
tissue, hand sanitizer.

- Menempel poster cuci tangan


- Monitoring dan evaluasi cuci tangan dari
masing – masing staf Puskesmas

2. Kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Interpretasi :

Berdasarkan hasil grafik diatas terhadap kepatuhan penggunaan


Alat Pelindung Diri (APD) bulan Januari sampai April 2023 di
Puskesmas Seruway belum mencapai target yaitu rata-rata
97,25 % sedangkan standarnya yaitu 100 %.
PDSA
Plan : Memberitahu kepada petugas pentingnya memakai APD
dengan benar agar lebih baik dar standar atau target INM
100%
Do : Mempertahankan kedisiplinan petugas dalam
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai level
nya.
Koordinasi dengan bagian pengadaan terkait dengan
ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD).
Study : Sosialisasi ulang tentang panduan dan SOP Alat
Pelindung Diri(APD) kepada seluruh petugas sesuai
level nya.

Action : - Melakukan redukasi rutin Monitoring dan


pengawasan terhadappenggunaan APD bagi
petugas sesuai level nya.
- Monitoring stok APD di Gudang penyimpanan
- Memberikan teguran dan bimbingan kepada
petugas yang abai dalam penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD).

3. Kepatuhan identifikasi pasien

Interpretasi :

Berdasarkan hasil grafik diatas terhadap kepatuhan Identifikasi


Pasien meliputi sebelum pemberian obat, sebelum tindakan,
saat pemeriksaan diagnostic dan saat pemeriksaan pasien dalam
kondisi khusus bulan Pebruari samapai November 2023 di
Puskesmas Seruway sudah sesuai target.
PDSA
Plan : Memberitahu kepada petugas mengenai kepatuhan identifikasi
pasien kepada petugas terutama petugas rawat inap/UGD agar
lebih baik dar standar atau target INM 100%
Do : Monitoring kepatuhan melakukan identifikasi
sebelum melakukan tindakan maupun
pemberian obat
Study : Petugas sudah melakukan identifikasi pasien
Action : Monitoring dan evaluasi dari tim SKP berkaitan
dengan identifikasi pasien
4. Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua kasus sensitif obat (SO)

Interpretasi :

Berdasarkan hasil grafik diatas terhadap Keberhasilan Pengobatan


Pasien TB (SO) di Puskesmas Seruway sudah mencapai target standar
yang di tetapkan oleh INM 100%
PDSA
Plan : Akan terus melacak pasien yang terduga TBC
Do : Melakukan pemantauan dan lebih intensive lagi dalam
hal penanganan pasien TB
Study : Sosialisasi ulang ke masyarakat tentang
pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan TB
Action : Melakukan pengawasan monitoring langsung kepada
penderita TB melalui pendekatan ke pasien atau
keluarga terdekatnya dengan memberikan motivasi
dan semangat kepada pasien untuk sembuh dan tidak
mangkir selama proses pengobatan belum berakhir

5. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar

Interpretasi :

Berdasarkan hasil grafik diatas Ibu Hamil yang mendapatkan


pelayanan ANC sesuai standar belum mencapai target INM 100%
di karenakan kurangnya pengetahuan petugas terhadap
pentingnya ibu hamil dapat pelayanan ANC yang sesuai dengan standar
serta sosialisasi kepada ibu hamil pentingnya ANC yang lengkap di
Faskes.
PDSA
Plan : Meningkatkan capain Pelayanan Ibu Hamil sesuai

dengan Standar INM 100%


Do : Memberitahu kepada bidan pentingnya ibu hamil dapat
pelayanan ANC yang sesuai dengan standar serta sosialisasi
kepada ibu hamil pentingnya ANC yang lengkap di faskes
Study : Sosialisasi ulang ke masyarakat tentang
pentingnya ANC Pada ibu hamil yang lengkap di
Faskes
Action : Monitoring dan evaluasi hasil sosialisasi pentingnya ANC

6. Kepuasan Pasien

Interpretasi :
Berdasarkan hasil grafik diatas terhadap Kepuasan pasien
Puskesmas SERUWAY sudah melebihi standart atau Target INM
≥ 76,61%
PDSA
Plan : Meningkatkan angka kepuasan pasien meskipun
sudah memenuhi target atau standart INM ≥ 76,61%
Do : Mengkoordinasikan dengan bagian terkait untuk
meningkatkan tingkat kepuasan pasien dengan
perbaikan pelayanan dan keramahan.
Study : - Mensosialisasikan ulang hasil pencapaian
- Sosilisasi ulang agar meningkatkan
- keramahan dan kecepatanpelayanan
Action : - Mengingatkan Kembali kepada petugas
Puskesmas Seruway perihal pentingnya
peningkatan pelayanan dalam hal keramahan dan
kecepatan pelayanan
B. HASIL ANALISA PENGUKURAN INDIKAT0R MUTU PRIORITAS PUSKESMAS

NO INDIKATOR MUTU JULI AGUSTUS SEPT


PRIORITAS
PUSKESMAS (IMPP)

Target Capaian Target Capaian Target Capaian

(%) (%) (%) (%) (%) (%)

1 Rerata waktu 100 100 100 100 100 100


tanggap pelayanan
UGD ≤ 5 menit

2 Persentase petugas 50 5,5 50 5,5 50 5,5


kegawatdaruratan
yang memiliki
sertifikat
kegawatdaruratan
yang masih berlaku
(ATLS, ACLS, GELs,
PPGD)

3 Persentase pasien 100 100 100 100 100 100


baru yang
diberikan informasi
tentang hak dan
kewajiban pasien
oleh petugas
pendaftaran

4 Persentase rekam 100 86,36 100 86,66 100 90


medis yang ditulis
secara lengkap oleh
petugas pemberi
asuhan

5 Persentase 100 100 100 100 100 100


dilakukan CPPT
(Catatan
Perkembangan
Pasien terintegrasi)
oleh petugas
pemberi asuhan
yang terlibat

6 Persentase 100 100 100 100 100 100


dilakukan
penapisan pasien
risiko jatuh pada
pasien

7 Pelaporan Hasil 100 100 100 100 100 100


Kritis Laboratorium
≤ 5 menit
8 Tenaga Kesehatan 100 97,67 100 97,67 100 97,67
yang Melayani
Pasien Memiliki SIP

9 Membuat kartu 100 100 100 100 100 100


inventaris dan
menempatkan
dimasing-masing
ruangan

10 Persentase cakupan 58 30 67 33 75 36
pelayanan
kesehatan
penderita
hipertensi usia ≥ 15
Tahun

11 Pelayanan 58 43 67 44 75 54
kesehatan orang
terduga
Tuberkulosis

12 Persentase ibu 58 47 67 51 75 58
hamil yang
mendapatkan
pelayanan
pemeriksaan (test)
HIV, Sifilis dan
Hepatitis B
ANALISIS MASALAH

NO INDIKATOR MASALAH PENYEBAB RTL

1 Rerata waktu - Mempertahankan capaian


tanggap pelayanan
UGD ≤ 5 menit

2 Persentase petugas Hanya ada 1 orang Biaya pelatihan cukup Membuat perencanaan di
kegawatdaruratan petugas UGD yang mahal dalam RUK Puskesmas
yang memiliki memiliki sertifikat untuk pengiriman petugas
sertifikat kegawatdaruratan mengikuti pelatihan
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
yang masih berlaku
(ATLS, ACLS,
GELs, PPGD)

3 Persentase pasien - - Mempertahankan capaian


baru yang
diberikan informasi
tentang hak dan
kewajiban pasien
oleh petugas
pendaftaran

4 Persentase rekam Capaian belum mencapai Petugas sering lupa Melakukan sosialisasi SOP
medis yang ditulis target membubuhkan paraf pengisian RM yang benar
secara lengkap oleh setelah mengisi SOAP dan lengkap kepada
petugas pemberi petugas pemberi layananan
asuhan klinis

5 Persentase - - -
dilakukan CPPT
(Catatan
Perkembangan
Pasien terintegrasi)
oleh petugas
pemberi asuhan
yang terlibat

6 Persentase - - -
dilakukan
penapisan pasien
risiko jatuh pada
pasien

7 Pelaporan Hasil - - -
Kritis Laboratorium
≤ 5 menit

8 Tenaga Kesehatan Ada 2 orang petugas Kelalaian petugas Manajemen melakukan


yang Melayani tidak memiliki SIP pemberitahuan kepada
Pasien Memiliki SIP petugas yang SIP nya sudah
habis masa berlakunya
minimal 6 bulan sebelum
masa berlakunya habis.
9 Membuat kartu - - -
inventaris dan
menempatkan
dimasing-masing
ruangan

10 Persentase Cakupan belum tercapai 1. Pasien hipertensi tidak 1. Memberdayakan bidan


cakupan pelayanan melakukan pengobatan di desa dan kader untuk
Kesehatan Faskes mendata pasien hipertensi
penderita yang melakukan
2. Penentuan sasaran yang
hipertensi usia ≥ pengobatan di luar Faskes
telah ditetapkan daerah
15 Tahun
terlalu tinggi 2. Diharapkan pemda
mengkaji ulang penetapan
sasaran

Pelayanan Cakupan belum tercapai 1. Pasien terduga TB tidak 1. Melakukan pendekatan


kesehatan orang mengaku sedang batuk dengan kunjungan rumah
terduga terhadap pasien terduga TB
2. Pasien susah
Tuberkulosis
mengeluarkan dahak 2. Mengajarkan cara
mengeluarkan dahak
3. Petugas belum
dengan mudah
optimal menjaring
terduga TB 3. Melakukan penjaringan
secara aktif dan pasif
dengan lebih optimal
4. Melakukan investigasi
kontak kepada kontak erat
pasien TBC

12 Persentase ibu Cakupan belum tercapai Belum ada K1 (tidak ada Melakukan Kerjasama
hamil yang ibu hamil) pada bulan kepada bidan desa untuk
mendapatkan berjalan mensosialisasikan kepada
pelayanan PUS untuk segera
pemeriksaan (test) memeriksakan
HIV, Sifilis dan kehamilannya segera
Hepatitis B setelah mengetahui
kehamilannya

RENCANA TINDAK LANJUT

N INDIKATOR KEGIATAN TUJUAN SASAR TEMPAT WAKTU PELAK


O AN SANA

1 Rerata - - - - - -
waktu
tanggap
pelayanan
UGD ≤ 5
menit

2 Persentase Membuat Puskesmas 2 orang Menyesuai Menyesu Dokter


petugas perencanaa bisa dokter kan aikan dan
kegawatdar n di dalam mengirim dan 5 dengan perawa
uratan RUK petugas orang dimana t UGD
yang Puskesmas UGD untuk perawa
memiliki untuk mengikuti t setiap dibuka
sertifikat pengiriman pelatihan tahun pelatihan
kegawatdar petugas kegawatdar
uratan mengikuti uratan
yang masih pelatihan
berlaku kegawatdar
(ATLS, uratan
ACLS,
GELs,
PPGD)

3 Persentase - - - - - -
pasien baru
yang
diberikan
informasi
tentang hak
dan
kewajiban
pasien oleh
petugas
pendaftara
n

4 Persentase Melakukan Petugas Petugas Unit Rawat Novembe PJ


rekam sosialisasi memahami pember jalan dan r 2023 UKPP
medis yang SOP penulisan i rawat inap
ditulis pengisian
secara RM yang
lengkap benar dan RM sesuai layana
oleh lengkap standar n
petugas kepada
pemberi petugas
asuhan pemberi
layananan
klinis

5 Persentase - - - - - -
dilakukan
CPPT
(Catatan
Perkemban
gan Pasien
terintegrasi)
oleh
petugas
pemberi
asuhan
yang
terlibat

6 Persentase - - - - - -
dilakukan
penapisan
pasien
risiko jatuh
pada pasien
7 Pelaporan - - - - - -
Hasil Kritis
Laboratoriu
m ≤ 5 menit

8 Tenaga Manajemen Melengkapi Petugas Puskesmas Setiap Kasuba


Kesehatan melakukan bukti pember bulan g TU
yang pemberitah legalisasi i
Melayani uan kepada bagi layana
Pasien petugas petugas n yang
Memiliki yang SIP pemberi tidak
SIP nya sudah layanan memili
habis masa ki SIP
berlakunya
minimal 6
bulan
sebelum
masa
berlakunya
habis.

9 Membuat - - - - - -
kartu
inventaris
dan
menempatk
an
dimasing-
masing
ruangan

1 Persentase 1. 1. Untuk 1. 1. Klinik 1. Setiap 1.


0 cakupan Memberday memperole pasien swasta, bulan Bidan
pelayanan akan bidan h data-data yang praktek desa
2. Akhir
kesehatan desa dan pasien yang sudah mandiri dan
tahun
penderita kader sudah diskrini Kader
2. Dinas
hipertensi untuk mendapatk ng
kesehatan 2.
usia ≥ 15 mendata an skrining petugas
Petuga
Tahun pasien dari puskes
s PTM
hipertensi petugas mas
yang puskesmas tetapi
melakukan namun tidak
pengobatan melakukan melanj
di luar pengobatan utkan
Faskes diluar pengob
faskes atan di
2.
faskes
Mengharap 2. Supaya
secara
kan pemda sasaran
rutin
menata untuk
ulang indikator 2.
penetapan cakupan Dinas
sasaran pelayanan Keseha
dan kesehatan tan
mengikuti penderita bagian
jumlah hipertensi P2P
sasaran usia ≥ 15
yang Tahun
ditetapkan diperhitung
provinsi kan ulang
(sassaran mengikuti
yang sasaran
ditetapkan yang
pemda 35% ditetapkan
jumlah provinsi
penduduk
usia ≥ 15
thn,
sasaran
provinsi
hanya
9,4%)
1 Pelayanan 1. 1. Untuk Pasien 1. Rumah
1 kesehatan Melakukan meyakinka terduga
2. Desa/Ru
orang pendekatan n pasien TBC
mah
terduga dengan terduga
Tuberkulosi kunjungan TBC bahwa 3. Desa,poli
s rumah pasien ini ,rawat Inap
terhadap memerluka
pasien n 4.Rumah
terduga TB pemeriksaa
n (dahak) di
2.
Puskesmas
Mengajarka
n cara 2. supaya
mengeluark kita
an dahak mendapat
dengan spesimen
mudah yang kita
butuhkan
3.
(dahak)
Melakukan
penjaringan 3. Agar
secara aktif terduga
dan pasif TBC
dengan terjaring
lebih secara
optimal optimal

4. 4. Agar
Melakukan kontak erat
investigasi pasien TBC
kontak yang
kepada bergejala
kontak erat dapat
pasien TBC segera
melakukan
pemeriksaa
n dahak

1 Persentase Melakukan Agar semua Bidan Desa Setiap Bidan


2 ibu hamil Kerjasama ibu hamil Desa Bulan Desa
yang kepada terdeteksi
mendapatk bidan desa
an untuk
pelayanan mensosialis
pemeriksaa asikan
n (test) HIV, kepada PUS
Sifilis dan untuk
Hepatitis B segera
memeriksa
kan
kehamilann
ya segera
setelah
mengetahui
kehamilann
ya
BAB V
KESIMPULAN

1. Indikator mutu yang sudah mencapai target, antara lain :


a. Kepatuhan Kebersihan Tangan
b. Kepatuhan APD
c. Kepatuhan identifikasi pasien
d. Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitive obat (SO)

2. Indikator yang belum mencapai target, antara lain;


a. Ibu hamil yang mendapatkan ANC sesuai standar

Seruway, 30 November 2023


PJ Mutu UPTD Puskesmas Seruway

drg. Sriyanti

Anda mungkin juga menyukai