Anda di halaman 1dari 4

PENETAPAN INDIKATOR MUTU NASIONAL (INM)

Indikator Mutu Nasional (INM) merupakan indicator mutu yang mempresentasekan


mutu layanan kesehatan terdiri dari :
1. Kepatuhan Keberhasilan Tangan (KTT)
a. Indikasi
- Sebelum kontak dengan pasien
- Sesudah kontak dengna pasien
- Sebelum melakukan prosedur aseptic
- Setelah bersentuhan dengna cairan tubuh
- Setelah bersentuhan dengan lingkungan
b. Keberhasilan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five Momments) dan 6 langkah
menurut WHO
c. Kebersihan tangan dilakukan dengan melakukan mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir bila tnagna jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan
alcohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor
d. Penilaian kepatuhan keberhisan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi pelayanan
yang melakukan kebersihan tangan yang benar
e. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20 menit
(rerata 10 menit)
2. Kepatuhan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
a. Kepatuhan menggunakan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD
dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan
tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik darah tubuh atau cairan infeksius
lainnya berdasarkan jenis resiko transmisi (kontak, droplet dan airbone)
b. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan pelayanan
kesehatan pada periode observasi
c. Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alatyang dirancang sebagai penghalang
terhadap zat, partikel padat, cair atau udara untuk melindungi pemakainya dari cidera
atau penyeberan infeksi atau penyakit.
3. Kepatuuhan Identifikasi Pasien
a. Ketepatan indentifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatan
pengguna layanan selama proses layanan dan mencegah insiden keselamatan pasien
yang bertujuan meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan
identifikasi pasien pada proses pelayanan
b. Identifikasi pasien secara benar adalah identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan
dengan menggunakan minimal dua penanda identitas seperti : nama lengkap. Tanggal
lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan puskesmas
c. Identifikasi dengan cara visual (melihat) atau verbal (lisan)
d. Identifikasi dilakukan secara benar setiap tindakan intervensi pasien seperti :
- Pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian cairan intravena
- Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi, pemasangan alkon,
Persalinan
- Prosedur diagnostic : pengabilan sampel

4. Keberhasilan pengobatan Pasien TB semua Kasus Sensitif (SO)


a. Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal 90%dengan
memperhatikan uoaya penurunan angka putus berobat, gagal, meninggal dan pasien
tidak dilakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui jumlah keberhasilan
pengobatan pasien TB semua kasus sensitive obat dan mengurangi angka penularan
penyakit TB
b. Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Sensitive Obat (SO)
- Pengobatan lengkap, adalah pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan
secara lengkapdimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan
hasilnya (-) dan akhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis
(tidak dilakukan pemeriksaan bakteriologis diakhir pengobatan)
- Sembuh, adalah pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+) pada awal
pengobatan yang akhir pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam periodesasi
pengobatan TB menjadi negative
c. Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur
pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologis s/d pasien
dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap
d. Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan presentase
semua pasien TB sembuh dan pengobatan lengkap diantara pasien TB yang diobati
dan dilaporkan sesuai dengan periodesasi waktu pengobatan
e. Upaya peningkatan mutu keberhasian pengobatan pasien TB
- Pemeriksaan laboratorium yang tepat dan benar dan hasilnya terdokumentasi
- Pelaksanaan KIE TB kepada pasien TB dan keluarga termasuk pembeuatan
kesepakatan pasein dalam menjalankan pengobatan TB termasuk penunjukkan
PMO
- Pemberian regimen dan dosis obat yang tepat
- Pemantauan kemajuan pengobatan termasuk penanganan efek samping obat
- Pencatatan rekam medis secara lengkap dan benar disetiap tahapan pengobatan TB
(+)

5. Ibu Hamil Yang Mendapatkan Peyanan ANC Sesuai Standar


a. Ibu hamil mendapatkan pelayan ANC sesuai standar dapat mendorong terjadinya
penurunan angka kematian ibu dan memeperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai
standar
b. Ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar ibu hamil yang telah bersalin
yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar kuantitas dan standar
kualitas selama periode kehamilan di puskesmas pada tahun berjalan
c. Standar pelayanan ANC
- Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan
- Kualitas : 10T
d. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

6. Kepuasan pasien
a. Puskesmas harus memperhatikan keluasan pasien sesuai dengan Permen PAN 14
tahun 2017 dengan tujuan mengukur tingkat kepuasan pasien Puskesmas sebagai dasar
peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan puskesmas
b. Keluasan pasien adalah hasil pendata dan penilaian pasien terhadap kinerja pelayanan
yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan terhadap pelayanan
c. Responden adalah pasien yang saat survei sedang berada dilukasi unit pelayanan, atau
yang pernah menrima pelaynan
d. Survei kepuasan pasien adalah kegiatan pengukuran secara komperhensif tetnang
tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh pelayanan
kesehatan kepasa pasien
e. Target kepuasan pasien ≥ 76,61%
Indikator Mutu prioritas Puskesmas (IMPP)

Target
Indikator Satuan Defnisi Operasional Sasaran
2023
Indikator Mutu Priorita Puskesmas
PROMOSI KESEHATAN

INSTRUMEN MONITORING INDIKATOR UKP KRITERIA INPUT

No Indikator Penanggung Capaian Target Bukti


Jawab Ada Tidak
Ada
1. Pelayanan UGD
1. Pemberi pelayanan Coordinator 25% 100% ada
kegawatdaruratan bersertifikat UGD
(ATLS/BTCLS/ACLS/
PPGD/GELS) yang masih berlaku
2. Ketersediaan tim penanggulangan 1 tim 1 Tim ada
bencana
2. Pelayanan Rawat jalan/Poli Umum & Poli Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Ketersediaan Dokter sesuai Koordinator Poli 25% 100% ada
standar Permenkes No 43/2019 Umum
3. Pelayanan Pemeriksaan terduga TB dan pasien TB
1. Tersedia tenaga analis Pengelola 25% 100% ada
laboratorium Kesehatan dan laboratorium/PJ
petugas pengelola program TB program TB
4. Pelayanan Tindakan Bedah Minor
1. Ketersediaan peralatan bedah Koordinator 50% 100% ada
minor ruang Tindakan
2. Keterdiaan ruang Tindakan bedah 100% Sesuai dengan ada
minor permenkes
43/2019

3. Ketersediaan dokter/dokter gigi 50% Sesuai dengan ada


untuk melakukan bedah monir permenkes
43/2019
5. Pelayanan Persalinan
1. Ketersediaan tenaga dokter dan Koordinator 100% 100% ada
bidan untuk pertolongan PONED
persalinan normal
2. Ketersediaan tim PONED 0% 100% Tidak
ada
6. Pelayanan KIA
1. Tersedia Tenaga bidan Koordinator Poli 100% Sesuai dengan ada
teregistrasi dan punya SIK KIA permenkes
43/2019
7. Pelayanan Laboratorium
1. Penanggung jawab laboratoium Petugas 100% 100% ada
sesuai dengan permenkes no Laboratorium
43/2019
2. Fasilitas dan peralatan 100% 100% ada
laboratorium sesuai dengan
permenkes no 43/2019

3. Waktu tunggu hasil pelayanan 100% ≤ 120 menit ada


Laboratorium
8. Pelayanan Farmasi
1. Pemberi pelayanan farmasi Petugas Farmasi 100% Sesuai dengan ada
permenkes
43/2019
2. Fasilitas dan pelayanan farmasi 100% Sesuai dengan ada
permenkes
43/2019
3. Ketersediaan formularium 100% Tersedia dan ada
update paling
lama 3 tahun
9. Pelayanan Gizi
1. Pemberi pelayanan gizi Petugas Gizi 100% Sesuai dengan ada
perhitungan
pola
ketenagaan
2. Ketersediaan pelayanan 100% Sesuai dengan ada
konsultasi gizi perhitungan
pola
ketenagaan

10. Pelayanan pasien keluarga miskin


1. Ketersediaan pelayanan untuk 100% 100% ada
keluarga miskin
11. Pelayanan Pendaftaran
1. Tersedia tenaga Pendaftran 100% 100% ada
12. Pelayanan Rekam Medik
1. Pemberi pelayanan rekam medik Petugas Rekam 100% 100% ada
Medik
13. Pengelolaan Limbah
1. Adanya penanggung jawab Kepala 100% 100% ada
pengelola limbah puskesmas Puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan 100% Sesuai ada
peralatan peraturan
perundangan
14. Pelayanan Ambulance
1. Ketersediaan pelayanan Kepala 100% 24 jam ada
ambulance puskesmas
2. Penyedia pelayanan ambulance Tata Usaha 100% Supir ada
ambulance
terlatih

15. Pencegahan dan pengendalian infeksi


1. Adanya anggota tim pencegahan Koordinator PPI 75% ≥75% ada
dan pengendalian infeksi yang
terlatih
2. Ketersediaan APD disetiap unit 100% 100% ada
pelayanan Klinis
3. Rencana program pencegahan dan 100% Ada ada
pengendalian infeksi di
Puskesmas
Ditetapkan di : Cot Girek
Pada Tanggal : 2 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS COT GIREK
KABUPATEN ACEH UTARA,

dr. Yuliya Laila


NIP 19710715 200604 2 007

Anda mungkin juga menyukai