K H
2
1.2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Klinik Kencana Husada, sehingga
melindungi sumber daya manusia kesehatan, pasien dan masyarakat dari penyakit
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan staff Klinik tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari Penyakit
infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection
(HAIs)
3. Menurunkan angka kejadian Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau
Healthcare Associated Infection (HAIs)
4. Mencegah terjadinya resistensi terhadap antibiotic
100% 100%
98%
97%
96%
95%
94% 94%
92%
90%
Juni Juli Agustus September
Hasil pemantauan kepatuhan cuci tangan petugas Klinik Kencana Husada belum
100%t tiap bulannya, namun sudah mencapai target INM yaitu >85% selama
Periode Juni s.d. Agustus 2023, namun di buan September sudah mencapai 100%.
Tim PPI Klinik Kencana Husada merencanakan program untuk mempertahankan capaian
kepatuhan kebersihan tangan dengan cara :
1. Melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kebersihan tangan.
2. Melakukan monitoring sarana dan prasarana cuci tangan.
3. Melengkapi kelengkapan sarana dan prasarana untuk cuci tangan.
2.2. Kepatuhan APD
Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh tim PPI, masih ada petugas yang tidak
menggunakan APD sesuai dengan SOP.
Memastikan alat sterilisasi Alat sterilisasi berfungsi Alat berfungsi dengan baik
berfungsi dengan baik dengan baik: Timer, dilihat dari timer, indikator
indikator suhu, tutup suhu, dan tutup yang dapat
berfungsi dengan baik berfungsi dengan baik
Proses Pencucian akat Pencucian alat dilakukan Pencucian alat sudah benar,
dengan benar dan sesuai instrumen yang ber gigi
SOP dilakukan penyikatan
Dari hasil pemantauan/ monitoring selama periode Juni s.d. September, diketahui
bahwa di Ruang Pemeriksaan Umum dan Tindakan pada bulan Agustus, dari 3 tindakan ada
1 kali dimana alat tersebut tidak dilakukan dekontaminasi sesuai dengan SOP. Dari hasil
wawancara diketahui bahwa petugas tidak melakukan preclining berupa perendaman alat
kritikal ke dalam larutan enzimatik karena menganggap alat yang digunakan tersebut tidak
kontak dengan darah secara kasat mata.
TINDAKAN DEKONTAMINASI
DI RUANG PEMERIKSAN GIGI
30
25
20
15
10
0
Jumlah Hari Tindakan Jumlah Dekotaminasi
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
September
Agustus
Juli
Juni
Selama periode Juni s.d. September ada kejadian petugas tertusuk jarum sebanyak 1
kali di ruang pemeriksaan gigi. Melalui wawancara yang dilakukan diketeahui petuas
melakukan penyuntikan tidak sesuai dengan prosedur berupa recapping jarum suntik. Alasan
petugas melakukan tersebut dikarenakan lagi terburu-buru seningga lupa melakukan
penyuntikan sesuai dengan SOP. Kemudian petugas langsung melakukan tindakan sesuai
dengan SOP tertusuk benda tajam, yaitu segera cuci dengan air mengalir selama 5 menit dan
kemudian mencuci tangan sesuai dengan SOP kebersihan tangan menggunakan sabun. Lalu
petugas melapor ke tim PPI dengan mengisi formulir paska pajanan terlebih dahulu. Lalu
petugas PPI melakukan surveilans HAIs.
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian infeksi akibat tindakan
ekstraksi gigi di Klinik Kencana Husada selama periode Juni s.d. September2023.
Untuk menghitung insiden rate sebagai berikut.
Insiden Rate IDO = Jumlah Kasus Infeksi X 100%
Jumlah Kasus Ekstraksi
= 0/72 X 100% = 0
Dengan demikian Insiden Rate IDO yaitu 0
BAB 3
ANALISA DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Kepatuhan penggunaan APD bagi petugas Klinik Kencana Husada pada bulan Juli
belum 100%. Untuk meningatkan kepatuhan APD, maka Tim PPI merencanakan sebagai
berikut.
1. Melanjutkan pemantauan langsung ke area pelayanan.
2. Memberikan sosialisasi dan .edukasi langsung terkait prosedur pemakaian APD.
Selama periode Juni s.d. September tidak ditemukan pemakaian antimoikroba yang
irrasional. Untuk mempertahankannya maka Tim PPI akan terus berkoordinasi dengan
petugas farmasi untuk terus melakukan pemantauan peresepan yang menggunakan
antimikroba.
Demikian laporan Kegiatan PPI periode Juni s.d. September tahun 2023. Pencapaian pelaksanaan
PPI di Klinik Kencana Husada dapat digunakan sebagai bahan kajian bersama dan
mendapatkan masukan- masukan yang bersifat konstruktif untuk mengatasi berbagai masalah
yang ditemukan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan program
PPI selanjutnya.
Mengingat program PPI di Klink melibatkan semua ruang, maka keberhasilan pelaksanaan
program adalah menjadi tanggung jawab dari semua pihak, baik jajaran Manajemen Klinik
dan seluruh staf klinik dan juga masyarakat/pengunjung/pasien Klinik. Oleh karena itu peran
serta semua pihak sangat diharapkan sehingga hasil dan cakupan kegiatan PPI di Klinik
Kencana Husada dapat ditingkatkan.
dr.Yunita, Sp.KKLP