Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA MANADO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BENGKOL
Kelurahan Bengkol Kecamatan Mapanget Kota Manado 95251
E-Mail pkm_bkl@yahoo.co.id

NOMOR :
TENTAN :
G

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

A. Pendahuluan

Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan


pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
Puskesmas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Disisi lain, Puskesmas dapat menjadi mata rantai transmisi penyakit.


Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia. Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte
(APEC) atau Global health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait
pelayanan kesehatan telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan
bahwa HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai beban
ekonomi negara.

Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas


pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan
perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari
sumber masyarakat umum dan disaat menerima pelayanan kesehatan pada
berbagai fasilitas kesehatan.

Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, puskesmas harus mempunyai


suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Dalam
kegiatan peningkatan mutu pelayanan perlu ada suatu program yang terencana
dan berkesinambungan sebagai pedoman bagi Manajemen dalam
mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai
peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. Salah satu program yang dibuat
adalah Program Kerja Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
puskesmas.

B. Latar Belakang
Kejadian HAIs yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di
puskesmas. Beberapa kejadian HAIs mungkin tidak menyebabkan kematian
pasien akan tetapi ia menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama,Ini
berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif,
disamping pihak pemerintah juga akan mengeluarkan biaya lebih besar. Agar
pelayanan PPI dapat berjalan dengan baik, perlu adanya Program Kerja Tim PPI
di Puskesmas Bengkol, agar terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu dan
dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pencegahan dan pengendalian infeksi serta dapat melindungi masyarakat dan
mewujudkan patient safety.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :

Mengurangi resiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan


pada pasien, petugas baik staf klinis/non klinis, pengunjung dan masyarakat
sekitar Puskesmas Bengkol
2. Tujuan Khusus :
a. Terlaksananya praktik kebersihan tangan.
b. Terlaksananya kebersihan lingkungan Puskesmas.
c. Terlaksananya surveilens Infeksi Puskemas Bengkol
d. Terlaksananya investigasi outbreak/KLB.
e. Terlaksananya monitoring Anti Mikroba yang aman.

D. Program Kerja PPI


1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan lingkungan Puskesmas
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman
E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kebersihan tangan
a. Monitoring 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan kepada semua
petugas baik klinis dan non klinis.
b. Monitoring fasilitas kebersihan tangan baik handwash maupun handrub
c. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
d. Edukasi Kebersihan tangan ke petugas, pasien, pengunjung dan
masyarakat.
2. Kebersihan lingkungan Puskesmas
a. Monitoring kebersihan di semua ruangan Puskesmas.
b. Monitoring kepatuhan petugas pembuangan limbah/ sampah
c. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan.
d. Monitoring penggunaan IPAL.
3. Surveilens infeksi
a. Infeksi setelah dilakukan perawatan luka
b. Multi Drug Resisten Organisme ( MDRO) pada pasien TB Paru
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi
a. Persiapan lapangan
b. Memastikan KLB
c. Verifikasi Diagnosa
d. Tetapkan kasus KLB ( umumkan )
e. Pengolahan data deskriptif
f. Buat langkah penanggulangan
g. Evaluasi hasil
h. Pencegahan dan penanggulangan
i. Observasi hasil tindakan
j. Komunikasi hasil temuan
k. Kasus dihentikan
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman
a. Pengawasan pemberian pengobatan pada pasien TB Paru
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Kebersihan tangan
a. Monitor kepatuhan 5 moment kebersihan tangan Memonitoring evaluasi
dan analisa pada 5 moment kebersihan tangan petugas baik klinis dan
Non Klinis
b. Pelaksana kegiatan : TIM PPI
Waktu pelaksanaan : setiap bulan
Cara melaksanakan :melakukan pengamatan kepada staf/petugas baik
klinis dan Non Klinis tentang kepatuhan 5 moment hand hygiene .
c. Monitor kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
Pelaksana kegiatan : TIM PPI
Waktu pelaksanaan : setiap bulan
Cara melaksanakan:melakukan pengamatan kelengkapan fasilitas
kebersihan tangan baik handrub maupun handwash.
d. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan
Pelaksana kegiatan : TIM PPI
Waktu pelaksanaan : setiap bulan
Cara melaksanakan :membuat anggaran jumlah kebutuhan fasilitas
kebersihan tangan baik handrub maupun handwash diseluruh unit
e. Kampanye 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan kepada petugas,
pasien, keluarga, pengunjung dan masyarakat
Pelaksana kegiatan : TIM PPI
Waktu pelaksanaan : setiap 6 bulan
Cara melaksanakan : melakukan edukasi secara langsung tentang cuci
tangan (6 langkah 5 moment) kepada petugas, pasien, keluarga,
pengunjung dan masyarakat

2.Kebersihan Lingkungan Puskesmas

a. Monitor kebersihan setiap ruangan Memonitoring evaluasi dan analisa


kebersihan dan kerapian diseluruh lingkungan Puskesmas

Pelaksana kegiatan: TIM PPI dan TIM kesling

Waktu pelaksanaan: setiap bulan

Cara melaksanakan: melakukan pengamatan disemua ruangan


menggunakan cek lis.
b. Monitor kepatuhan petugas pembuangan limbah /sampah Memonitoring
evaluasi dan analisa kepatuhan pembuangan sampah infeksius dan
sampah non infeksius pada staf/petugas, pasien dan pengunjung
Pelaksana kegiatan: TIM PPI dan TIM Kesling
Waktu pelaksanaan: setiap bulan
Cara melaksanakan:melakukan pengamatan disemua ruangan tentang
kepatuhan pembuangan limbah sampah menggunakan cek lis.
c. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan
Pelaksana kegiatan: TIM PPI
Waktu pelaksanaan: setiap 1 tahun
Cara melaksanakan: membuat daftar kebutuhan fasilitas kebersihan
lingkungan sesuai rekomendasi PPI dan melakukan rapat koordinasi
dengan TIM Kesehatan Lingkungan dan TIM pengadaan sarpras
Puskesmas
3. Surveilens Resiko infeksi
Pelaksana kegiatan : TIM PPI
Waktu pelaksanaan : setiap hari
Cara melaksanakan : melakukan surveilens pasien yang mengalami
Infeksi setelah dilakukan perawatan luka dengan target pasien yang datang
kepuskesmas dengan luka dapat diberikan perawatan luka secara aseptik
terbebas dari resiko infeksi. Melakukan surveilans kepatuhan pembuangan
sampah medis dan medis dengan target petugas agar dapat mencegah
terjadinya infeksi penyakit. Melakukan surveilan MDRO dengan target pasien
yang mengalami TB Paru
4. Investigasi wabah/outbreak/Kejadian Luar Biasa/KLB
Pelaksana kegiatan : TIM PPI dan TIM Penanganan outbreak
Waktu pelaksanan: bila terjadi KLB
Cara melaksanakan : bersama dengan TIM PMKP melakukan
investigasi KLB infeksi Puskesmas
5. Pengawasan Anti Mikroba yang aman
Berkoordinasi dengan Dokter, Petugas Farmasi, dan Koordinator Program
TB Paru. Penggunaan antimikroba yang aman pada pasien TB Paru agar
tidak menimbulkan terjadinya resisten terhadap obat anti mikroba (MDRO)
G. Sasaran
1. Kebersihan tangan
kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan 85 %
Kepatuhan 5 moment kebersihan tangan 85 %
Kelengkapan fasilitas kebersihan tangan 100%
2. Kebersihan lingkungan Puskesmas
Kepatuhan kebersihan di semua ruangan 85%
Kepatuhan pemilahan dan pembuangan sampah 85%
Kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan 100%
3. Surveilens infeksi
Tidak terjadi infeksi pada luka setelah perawatan100%
Tidak terjadi resistensi obat (MDRO) pada pasien yang menjalani pengobatan
rutin 100%
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
Tercapainya investigasi outbreak infeksi (bila ada )100%
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman.
Terlaksanya pengawasan antimikroba pada pasien TB Paru 100%
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

JADWAL KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Keterangan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1. Monitoring fasilitas kebersihan tangan √ √ √ √ √ √

Monitoring kepatuhan kebersihan


2. √ √ √ √ √ √
Tangan

3. Re edukasi kebersihan tangan √ √ √ √ √ √

Monitoring kepatuhan pemilahan dan Berkoordinasi dengan


4. √ √ √ √ √ √ TIM Kesling
pembuangan sampah

5. Monitoring Kebersihan lingkungan √ √ √ √ √ √ Berkoordinasi dengan


TIM Kesling
6. Suveilens infeksi puskesmas √ √ √ √ √ √ Berkoordinasi dengan
Dokter dan petugas
medis lainnya
7. Investigasi outbreak/KLB √ √ √ √ √ √ Bila ada kasus,
berkoordinsi
dengan dokter dan
semua petugas
terkait

14
Pengawasan antimikroba yang Pada pasien TB
9. √ √ √ √ √ √ Paru, bekerjasama
Aman
dengan Dokter,
Petugas Farmasi dan
Pengelola Program
TB Paru

15
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi


a. Pencatatan
1) Setiap bulan TIM PPI mencatat data infeksi Puskesmas di unit-unit
pelayanan (surveilans) dengan menggunakan form monitoring,
mendokumentasikan hasil monitoring kepatuhan kebersihan tangan,
kepatuhan penerapan SPO/kebijakan PPI dan atau monitoring
penerapan PPI di semua unit pelayanan.
2) Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa oleh TIM PPI.
b. Pelaporan
1) Setiap 1(satu) bulan sekali data monitoring dikumpulkan dan
dibuatkan laporan oleh TIM PPI untuk dilaporkan kepada Ketua TIM
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan Ketua TIM
Mutu Puskesmas untuk selanjutnya didiskusikan setiap 6 enam)
pada Rapat Tinjauan Manajemen
c. Evaluasi
1) Evaluasi Proses
a) Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal.
b) Formulir monitoring terisi sesuai jadwal.
2) Evaluasi Hasil
Hasil kegiatan program PPI setiap 6 (enam ) bulan akan dilakukan
evaluasi dan didiskusikan pada Rapat Tinjauan Manajemen serta
16 tindak
mendapatkan feed back oleh Ketua TIM Mutu untuk dilakukan
lanjut oleh TIM PPI.

KEPALA PUSKESMAS BENGKOL,

dr. Maya K. Kodja


NIP.198003212011022001
17
18

Anda mungkin juga menyukai