DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS ARJASA
Jl. Diponegoro No 115 Candijati-Arjasa
JEMBER
Kode Pos 68152
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection(HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global
health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah
menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang ditimbulkan
berdampak secara langsung sebagai beban ekonomi negara.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan
kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap
orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat
menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pelayanan
kesehatan, perawatan pasien tidak hanya dilayani di rumah sakit saja tetapi juga di
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, bahkan di rumah (home care).
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan pengambil kebijakan
memahami konsep dasar penyakit infeksi. Oleh karena itu perlu disusun pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatanagar terwujud
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di dalam fasilitas
pelayanan kesehatan serta dapat melindungi masyarakat dan mewujudkan patient
safety yang pada akhirnya juga akan berdampak pada efisiensi pada manajemen
fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan.
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan kemampuan manajemen Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya peningkatan target
pencapaiannya.
Tujuan Khusus :
1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan Tim PPI.
2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan Tim PPI.
TATA NILAI
1. A : Akuntabel
2. P : Profesional
3. I : Inovatif
4. K : Kolaboratif
II. ANALISA SITUASI
2 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). 100% 64.8% 74.2% 73.3% 73.4% 72.8% 73.9% 75.6% 72.6%
3 Penerapan dekontaminasi alat kesehatan. 100% 97.1% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 99,4%
4 Pengendalian lingkungan. 100% 0% 90.7% 90% 83% 84% 90% 82% 74.2%
5 Pengendalian limbah. 100% 100% 100% 100% 100% 93% 100% 100% 99%
6 Edukasi etika batuk dan bersin. 100% 50% 40% 75% 25% 60% 0% 0% 35.7%
B. PENENTUAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
Kriteria
No. Jenis Kegiatan Jumlah Rangking
Urgency Serious Growth
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
1 Pencegahan penularan TBC 4 4 4 12 4
Kebersihan tangan
belum dipatuhi oleh
petugas
C. RUMUSAN MASALAH
1 Kepatuhan Menurunkan resiko terjadinya - Meningkatkan kepatuhan - Memberikan edukasi dan pelatihan - 1 bulan
kebersihan infeksi silang akibat ketidak petugas terhadap SOP tentang kebersihan tangan
tangan patuhan kebersihan tangan kebersihan tangan - Melakukan tindakan sesuai SOP
- Melakukan audit kapatuhan kebersihan
tangan
2. Pencegahan Menurunkan resiko terjadinya - Meningkatkan kepatuhan - Memberikan edukasi tentang APD yang - 1 Bulan
penularan TBC penularan petugas dan pengunjung sesuai untuk petugas dan pengunjung
TBC di lingkungan terhadap penggunaan APD - Memberikan sosialisasi tentang etika
Puskesmas yang sesuai batuk kepada pengunjung
3. Penyuntikan Meningkatkan mutu Puskesmas - Meminimalkan risiko infeksi - Membuat SOP Penyuntikan yang aman - 1 bulan
yang aman dangan melaksanakan penyuntikan yang di sebabkan dari - Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi
sesuai standar penyuntikan tentang penyuntikan yang aman
- Menurunkan angka kejadian - Menyediakan fasilitas dan sarana terkait
petugas tertusuk jarum spuit dan tempat pembuangan limbah
tajam di unit ruangan yang sesuai standar
4. Kepatuhan Meningkatkan angka kepatuhan - Mencegah infeksi silang dari - Membuat SOP penggunaan APD - 1 Bulan
penggunaan penggunaan APD petugas ke pasien dan - Melakukan sosialisasi tentang
APD sebaliknya penggunaan APD
- Menyediakan fasilitas penggunaan APD
- Melakukan audit dan monitoring
penggunaan APD
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Arjasa