Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN TRIWULAN

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


PERIODE JANUARI 2023

RUMAH SAKIT KHUSUS PURI NIRMALA


2023
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II. EVALUASI KETENAGAAN.........................................................................................2
A. Evaluasi Kinerja....................................................................................................................2
B. Tindak Lanjut........................................................................................................................3
BAB III. KEGIATAN....................................................................................................................4
A. Tabel Rincian Kegiatan........................................................................................................4
B. Laporan Hasil Indikator/Kegiatan........................................................................................6
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................................16
A. Kesimpulan.........................................................................................................................16
B. Saran...................................................................................................................................16
BAB V. PENUTUP......................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit sebagai tolak
ukur mutu pelayanan kesehatan dilakukan berdasarkan susunan program kerja yang telah disusun
oleh Tim PPI sesuai dengan SNARS edisi 1.1 dengan indikator meliputi:

1. Angka kejadian infeksi nosokomial / HAIs


2. Kepatuhan pencegahan dan pelaksanaan infeksi di Rumah Sakit
a. Kepatuhan cuci tangan (hand hygiene) petugas rumah sakit
b. Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas rumah sakit
c. Kepatuhan pelaksanaan manajemen linen dan laundry di Rumah Sakit
d. Kepatuhan pembuangan limbah (infeksius, non-infeksius, dan benda tajam) di Rumah
Sakit
e. Kepatuhan PPI dalam pelayanan dan penyediaan makan
3. Dekontaminasi/sterilisasi peralatan perawatan pasien
4. Ketersediaan fasilitas pendukung pencegahan dan pengendalian infeksi
a. Ketersediaan fasilitas pendukung cuci tangan (hand hygiene) di Rumah Sakit
b. Ketersediaan fasiltias pendukung pemakaian APD di Rumah Sakit
5. Kesehatan karyawan
a. Kejadian tertusuk jarum pada karyawan
b. Kejadian terpapar limbah infeksius
c. Kejadian karyawan yang terpapar COVID-19
6. Sosialisasi, pendidikan, dan pelatihan PPI kepada karyawan
a. Cara cuci tangan dengan handrub dan hand wash
b. Etika batuk
c. Larangan merokok
7. Penilaian risiko secara berkala

1
BAB II
EVALUASI KETENAGAAN

A. Evaluasi Kinerja
Tenaga yang tersedia pada Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di
Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala terdiri atas 1 (satu) IPCD (Infection Prevention
Control Doctor) atau dalam hal ini dikenal seabgai Ketua Tim PPI dan 1 (satu) IPCN
(Infection Prevention Control Nurse) atau dalam hal ini dikenal sebagai Sekretaris Tim
PPI. IPCD dan IPCN merupakan pelaksana utama dalam Tim PPI. Sedangkan, IPCLN
hanya bertugas paruh waktu sebagai perawat penanggung jawab di unit yang memiliki
risiko infeksi.
Berikut adalah pola ketenagaan Tim PPI yang ada di Rumah Sakit Khusus Puri
Nirmala

No Jabatan Nama Pendidikan Pelatihan Kebutuhan


1 Ketua dr. Fitria Dewi S1 Kedokteran  Pelatihan PPI Dasar 1
Tim/IPCD Lestari  Pelatihan IPCD
2 Sekretaris Kastutiani, AMK D3  Pelatihan PPI Dasar 1
Tim/IPCN Keperawatan  Pelatihan IPCN

Berikut adalah rekapitulasi evaluasi kinerja dari IPCN selama periode Oktober-Desember 2022.

KOMPONEN Kastutiani, AMK (…


INDIKATOR PENILAIAN
PENILAIAN %)
SIKAP KERJA Kehadiran/Presensi
1. Disiplin
2. Tanggung Jawab
3. Kerjasama 77,20
4. Komunikasi
5. Kepatuhan
Secara keseluruhan, kinerja IPCN di bulan Januari 2022 ini cukup optimal. Kinerja perlu
dipertahankan.

2
BAB III
KEGIATAN

A. Tabel Rincian Kegiatan


DEFINISI OPERASIONAL
NO INDIKATOR/KEGIATAN TARGET CAPAIAN KETERANGAN
DARI TARGET
1 Angka kejadian HAIs Angka kejadian HAIs di rumah
a. HAP <5‰ sakit 0%
b. ISK <5‰ 0%
c. Skabies <5‰ 0%
d. Dekubitus <5‰ 0%
e. Phlebitis <5‰ 0%
f. Jamur/Tinea <5‰ 0%
g. Diare <5‰ 2 kejadian
2 Kepatuhan pencegahan dan
pelaksanaan infeksi di Rumah
Sakit
Kepatuhan cuci tangan (hand ≥ 85% Kepatuhan petugas untuk 86%
hygiene) petugas rumah sakit melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan dalam sebulan
Kepatuhan penggunaan APD 100% Kepatuhan petugasuntuk 79,34%
bagi petugas rumah sakit menggunakan APD pada setiap
kesempatan dalam sebulan
Kepatuhan pelaksanaan ≥ 85% Kepatuhan petugas untuk 91,17%
manajemen linen dan laundry di menyelenggarakan linen dan
Rumah Sakit laundry sesuai ketentuan PPI
dalam sebulan

3
Kepatuhan pembuangan limbah ≥ 85% Kepatuhan petugas kebersihan 89,79%
(infeksius, non-infeksius, dan untuk membuang limbah infeksius
benda tajam) di Rumah Sakit dan non infeksius setiap bulan

Kepatuhan petugas gizi dalam ≥ 85% Kepatuhan petugas gizi dalam 74,56%
pelayanan dan penyediaan menyelenggarakan pelayanan
makan makanan
3 Dekontaminasi / sterilisasi Semua peralatan bedah yang Belum pernah ada penggunaan
100% -
peralatan perawatan pasien digunakan disterilisasi kembali peralatan bedah
4 Ketersediaan fasilitas
pendukung pencegahan dan
pengendalian infeksi
Ketersediaan fasilitas ≥ 85% Adanya fasilitas untuk mencuci 89,73%
pendukung cuci tangan (hand tangan yang sesuai dengan standar
hygiene) di Rumah Sakit PPI

Ketersediaan fasilitas ≥ 85% Adanya fasilitas untuk 88%


pendukung pemakaian APD di menyimpan APD yang sesuai
Rumah Sakit dengan standar PPI
5 Kesehatan karyawan
Kejadian tertusuk jarum pada 0 kejadian Karyawan yang tertusuk jarum 0 kejadian
karyawan
Kejadian terpapar limbah 0 kejadian Karyawan yang terpapar limbah 0 kejadian
infeksius infeksius
Karyawan yang terpapar 0 kejadian Karyawan yang terpapar covid 0 kejadian
COVID-19
6 Sosialisasi, pendidikan, dan Petugas PPI melakukan Dilakukan sesuai waktu yang

4
pelatihan PPI kepada karyawan 100% sosialisasi, pendidikan, dan - ditentukan
(Hand hygiene, etika batuk, pelatihan PPI kepada karyawan
penggunaan APD, larangan
merokok)
7 Penilaian risiko secara berkala Sesuai Sarana dan prasarana yang ada di Tergantung Dilakukan sesuai waktu yang
dengan unit sesuai dengan prinsip PPI pada unit ditentukan
prinsip PPI yang
diperiksa

5
B. Laporan Hasil Indikator/Kegiatan
1. Angka Kejadian HAIs
a. Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan adanya gejala infeksi
pernapasan atau kejadian Hospital Acquired Pneumonia (HAP) pada pasien rawat inap
dari bulan Oktober-Desember 2022.

b. Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan adanya kejadian ISK pada
pasien rawat inap dari bulan Oktober-Desember 2022. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya penggunaan kateter urin selama bulan Oktober-Desember 2022 di ruang rawat
inap.
c. Skabies
Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan kejadian Skabies.
d. Dekubitus
Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan kejadian Dekubitus.
e. Phlebitis
Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan adanya kejadian Phlebitis pada
pasien rawat inap dari bulan Oktober-Desember 2022. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya penggunaan jarum infus selama bulan Oktober-Desember 2022 di ruang rawat
inap.
f. Jamur/Tinea
Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan kejadian Tinea.
g. Diare
Pada periode Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan kejadian Diare.

2. Kepatuhan pencegahan dan pelaksanaan infeksi di Rumah Sakit


a. Kepatuhan cuci tangan (hand hygiene) petugas rumah sakit

6
KEPATUHAN CUCI TANGAN
PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2022
120%

100%

Persentase 80%

60%

40%

20%

0%
Dokter Perawat Gizi Kebersihan Staf umum Farmasi

Oktober November Desember Target

Grafik 1. Kepatuhan Cuci Tangan Petugas RS

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kepatuhan cuci tangan petugas RS periode Oktober-
Desember 2022 yaitu rata-rata 86% dengan kepatuhan tertinggi pada dokter yaitu
91,93% dan kepatuhan terendah pada petugas Farmasi yaitu 76,47%. Rendahnya
kepatuhan cuci tangan pada petugas Farmasi kemungkinan terjadi karena kurangnya
edukasi dan kesadaran akan pentingnya cuci tangan, serta fasilitas cuci tangan yang
tidak memadai dimana sabun cuci tangan dan tisu sering tidak tersedia.

Rencana Tindak Lanjut:


1) Melakukan edukasi kembali terkait pentingnya mencuci tangan.
2) Melengkapi fasilitas kebersihan tangan.
3) Melakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
4) Memberikan feedback hasil monitoring.

b. Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas rumah sakit

7
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2022
120%

100%

Persentase 80%

60%

40%

20%

0%
Perawat Kebersihan Gizi Farmasi

Oktober November Desember Target

Grafik 2. Kepatuhan Penggunaan APD Petugas RS

Kepatuhan APD
No Profesi
Oktober November Desember Rata-rata
1 Perawat 93,02% 84,78% 84,72% 87,51%
2 Kebersihan 92,81% 85,14% 50,00% 75,98%
3 Gizi 82,16 % 85,14% 69,56% 78,95%
4 Farmasi 82,12% 83,40% 95,65% 87,06%
Rata-rata 87,53% 84,62% 74,98% 82,38%

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kepatuhan penggunaan APD petugas RS periode Oktober-
Desember 2022 yaitu rata-rata 79,34% dengan kepatuhan tertinggi pada perawat yaitu
87,51% dan kepatuhan terendah pada petugas kebersihan yaitu 75,98%. Rendahnya hal
ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya kesadaran petugas akan pentingnya
penggunaan APD.

Rencana Tindak Lanjut:


1) Melakukan edukasi kembali terkait pentingnya penggunaan APD.
2) Melakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3) Memberikan feedback hasil monitoring.

8
c. Kepatuhan pelaksanaan manajemen linen dan laundry di Rumah Sakit

PENGELOLAAN LINEN & LAUNDRY


PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2022
105%

100%

Persentase
95%

90%

85%

80%

75%
Oktober November Desember

Grafik 3. Kepatuhan Pengelolaan Linen Laundry

Kepatuhan
No Parameter Rata-rata
Oktober November Desember
Pengelolaan Linen
1 96,47% 92,37% 84,66% 91,17%
dan Laundry

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kepatuhan pengelolaan linen dan laundry periode Oktober-
Desember 2022 yaitu rata-rata 91,17%. Paling rendah adalah kepatuhan di Bulan
Desember yaitu 84,66% dikarenakan

Rencana Tindak Lanjut:

d. Kepatuhan pembuangan limbah (infeksius, non-infeksius, dan benda tajam) di Rumah


Sakit

9
KEPATUHAN PEMBUANGAN LIMBAH
PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2022
120%

100%

Persentase 80%

60%

40%

20%

0%
R. Ranap/Rajal R. Benda Tajam

Oktober November Desember Target

Grafik 4. Kepatuhan Pembuangan Limbah

Kepatuhan Pembuangan Limbah


No Ruangan Rata-rata
Oktober November Desember
1 Ruang rawat inap/rajal 100% 96,92% 75,29% 90,74%
2 Ruang benda tajam 93,32% 83,46% 77,77% 84,85%
Rata-rata 96,66% 90,19% 76,53% 87,79%

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kepatuhan pembuangan limbah periode Oktober-Desember
2022 yaitu rata-rata 87,79%. Secara umum, pembuangan limbah di RSK Puri Nirmala
sudah berjalan dengan baik. Namun, terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki
atau ditingkatkan yaitu ketepatan waktu pembuangan limbah serta kebersihan tempat
sampah dan lingkungan sekitar TPS. Hal ini kemungkinan karena kurangnya kesadaran
dan kepatuhan petugas kebersihan dalam mengerjakan jobdesc.

Rencana Tindak Lanjut:


1) Melakukan edukasi kembali terkait pembuangan limbah kepada petugas kebersihan.
2) Melakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3) Memberikan feedback hasil monitoring.

e. Kepatuhan PPI dalam pelayanan dan penyediaan makan

10
PELAYANAN DAN PENYEDIAAN MAKAN
PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2022
100%

90%

Persentase
80%

70%

60%

50%
Oktober November Desember

Grafik 5. Pelayanan dan Penyediaan Makan

Kepatuhan Fasilitas Penyediaan Makanan


No Parameter
Oktober November Desember Rata-rata
Kepatuhan PPI dalam
1 Pelayanan dan 72,81% 81,30% 69,56% 74,56%
Penyediaan Makanan

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kepatuhan PPI dalam pelayanan dan penyediaan makan
periode Oktober-Desember 2022 yaitu rata-rata 74,56%. Dari hasil monitoring
didapatkan bahwa:
1) Penerapan alur barang datang dan keluar serta alur barang mentah dan matang
belum sesuai.
2) Troli belum pernah dicuci.
3) Penggunaan APD belum patuh.
4) Tidak tersedia tisu/lap/handuk tangan.
Hal ini kemungkinan karena kurangnya kesadaran dan kepatuhan petugas dapur dalam
mengerjakan jobdesc.

Rencana Tindak Lanjut:

11
1) Melakukan edukasi kembali terkait PPI pada penyediaan makanan kepada petugas
dapur.
2) Melakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3) Memberikan feedback hasil monitoring.

3. Dekontaminasi/sterilisasi peralatan perawatan pasien


Analisa:
Belum ada penggunaan peralatan bedah sehingga tidak dilakukan sterilisasi

Rencana Tindak Lanjut:


-

4. Ketersediaan fasilitas pendukung pencegahan dan pengendalian infeksi


a. Ketersediaan fasilitas pendukung cuci tangan (hand hygiene) di Rumah Sakit

KETERSEDIAN FASILITAS HAND HYGIENE


BULAN OKTOBER-DESEMBER 2022
120.00%

100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
Rawat Jalan Ruang Farmasi UGD Rawat Inap Dapur 1 Dapur 2
Pertemuan

Oktober November Desember

Grafik 6. Ketersediaan Fasilitas Hand Hygiene

Kepatuhan Fasilitas Hand Hygiene


No Ruangan Rata-rata
Oktober November Desember
1 Rawat Jalan 99,24% 99,30% 97,45% 98,66%
2 Ruang Pertemuan 96,98% 98,60% 95,03% 96,87%
3 Farmasi 74,42% 82,51% 80,14% 79,02%
5 UGD 100% 100% 95,75% 98,58%

12
6 Rawat Inap 89,68% 88,36% 94.23% 89,02%
7 Dapur (Puri 1) 80,68% 90,90% 80.41% 85,79%
8 Dapur (PURI 2) 71,49% 83,43% 85,57% 80,16%
Rata-rata

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kelengkapan fasilitas kebersihan tangan periode Oktober-
Desember 2022 yaitu rata-rata 89,73%. Secara umum, kelengkapan fasilitas kebersihan
tangan sudah cukup baik. Namun, terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki
atau ditingkatkan berdasarkan hasil monitoring yaitu fasilitas kebersihan tangan
seringkali tidak lengkap karena bagian pengadaan sering terlambat dalam pembelian
barang (sabun cuci tangan, tisu) atau tidak segera dilakukan pengisian kembali barang
yang habis. Hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya kesadaran dan kepatuhan
petugas dalam mengerjakan jobdesc.

Rencana Tindak Lanjut:


1) Koordinasi dengan Unit Sanitasi dan UPSRS untuk selalu mencukupi kebutuhan
kebersihan tangan semua unit.
2) Melakukan edukasi kembali kepada petugas unit terkait untuk kelengkapan fasilitas
kebersihan tangan.
3) Melakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
4) Memberikan feedback hasil monitoring.

b. Ketersediaan fasilitas pendukung pemakaian APD di Rumah Sakit

13
KETERSEDIAN FASILITAS APD
DI BULAN OKTOBER- DESEMBER 2022
120.00%

100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
Perawatan Gizi Kebersihan

Oktober November Desember

Grafik 7. Ketersediaan Fasilitas APD

Kepatuhan Fasilitas APD


No Ruangan
Oktober November Desember Rata-rata
1 Perawatan 84 53% 84,61% 91,88% 88,25%
2 Gizi 78,64% 81,13% 95,23% 85%
3 Kebersihan 79,16% 98,35% 94,71% 90,74%
RATA-RATA 88%

Analisa:
Berdasarkan grafik di atas, kelengkapan fasilitas penggunaan APD periode Oktober-
Desember 2022 yaitu rata-rata 88%. Secara umum, kelengkapan fasilitas pendukung
penggunaan APD sudah cukup baik.

Rencana Tindak Lanjut:


1) Koordinasi dengan Unit Farmasi untuk selalu mencukupi kebutuhan APD.
2) Melakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3) Memberikan feedback hasil monitoring.

5. Kesehatan karyawan
a. Kejadian tertusuk jarum pada karyawan
Pada bulan Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan laporan adanya karyawan yang
tertusuk jarum kepada Unit K3RS dan Tim PPI.

14
b. Kejadian terpapar limbah infeksius
Pada bulan Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan laporan adanya karyawan yang
terpapar limbah infeksius kepada Unit K3RS dan Tim PPI.
c. Kejadian karyawan yang terpapar COVID-19
Pada bulan Oktober-Desember 2022, tidak ditemukan laporan adanya karyawan yang
terpapar COVID-19 kepada Unit K3RS dan Tim PPI.

6. Sosialisasi, pendidikan, dan pelatihan PPI kepada karyawan


Pada Bulan Oktober 2022 diadakan pelatihan cuci tangan, penggunaan APD, dan spill kit.
Tingkat pengetahuan dinyatakan dalam skor. Skor tingkat pengetahuan adalah jumlah
jawaban benar responden / jumlah keseluruhan pertanyaan kuesioner x 100.
Skor pengetahuan (X) ≤ 55% termasuk dalam kategori kurang, 56% ≤ X ≤ 75%
berkategori cukup, dan X ≥ 76% berkategori baik.

TINGKAT PENGETAHUAN PPI PRE-TEST

KURANG; 3; 6%
CUKUP; 10;
19%

BAIK; 39;
75%

TINGKAT PENGETAHUAN PPI POST-


TEST

BAIK; 52; 100% 15


7. Penilaian risiko berkala
Beberapa audit yang menjadi prioritas oleh Tim PPI adalah sebagai berikut:

No Unit Temuan Rencana Tindak Lanjut


1 Gizi - Kebersihan - Tingkatkan lagi kebersihan,
lingkungan cukup kerapihan, dan keindahan
baik - Reedukasi kepatuhan kebersihan
- Kepatuhan tangan 6 langkah dan 5 momen
kebersihan tangan - Koordinasi dengan UPSRS terkait
kurang penyediaan thermometer
- Lemari penyimpanan - Tingkatkan kepatuhan prinsip-
makanan masih prinsip penerapan PPI lainnya.
digunakan untuk
menyimpan barang
lain
- Kepatuhan prinsip-
prinsip PPI lainnya
cukup baik
2 Linen dan - Troli untuk - Edukasi bahwa linen kotor dan
Laundry pengambilan linen linen bersih tidak menjadi satu
kotor jadi satu untuk - Reedukasi penggunaan APD
penyerahan linen
- Kepatuhan APD
masih kurang
3 Sanitasi dan - Terdapat lumut di - Mengadakan pertemuan dengan
Kebersihan permukaan unit sanitasi dan kebersihan
Lingkungan lingkungan lingkungan untuk mengadakan
- Lantai tidak disapu standarisasi/ sosialisasi kembali
- Permukaan mebel SPO untuk membersihkan
tidak dibersihkan lingkungan
- Tempat sampah - Reedukasi penggunaan APD
jarang dicuci
- Petugas kebersihan
jarang memakai APD
4 Prasarana dan - Regulaasi - Lakukan pengendaian teknis dan
Sarana RS pengendalian mekanis
mekanis dan teknis
belum lengkap
5 Rawat Jalan - Sprei pasien jarang - Usul kepada unit sanitasi dan
diganti kebersihan lingkungan agar SPO
- Belum ada petugas kebersihan diperjelas
penyediaan APD - Usul kepada unit perawatn agar
untuk petugas rawat perawat yang bertugas melakukan
jalan skrining covid dan TB
- Skrining covid dan
TB tidak dilakukan
16
secara maksimal
6 Rawat Inap - Di nurse station - Menyediakan lemari APD dan stok
lemari APD tidak - Menyediakan lemari untuk
dipisahkan dengan menyimpan barang pasien
lemari stok - Mengusulkan unit perawatan untuk
- Tidak terdapat lemari memilah barang yang sudah tidak
untuk menyimpan terpakai
barang-barang titipan - Mengusulkan petugas kebersihan
pasien untuk mencuci tempat sampah
- Tempat sampah kotor
tidak dicuci

17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan kegiatan Tim PPI periode Oktober-Desember 2022 di
Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kinerja IPCN dalam kategori sangat baik
2. Hasil capaian yang telah mencapai standar antara lain:
a. Tidak ditemukan kejadian HAIs (sementara)
b. Kepatuhan cuci tangan (hand hygiene) petugas rumah sakit (86%)
c. Kepatuhan pelaksanaan manajemen linen dan laundry di Rumah Sakit (91,17%)
d. Kepatuhan pembuangan limbah di Rumah Sakit (87,79%)
e. Ketersediaan fasilitas pendukung cuci tangan (hand hygiene) di Rumah Sakit (89,73%)
f. Ketersediaan fasilitas pendukung pemakaian APD di Rumah Sakit (88%)
g. Tidak ditemukan kejadian tertusuk jarum pada karyawan, terpapar limbah infeksius, dan
karyawan yang terpapar COVID-19
3. Hasil capaian yang belum mencapai standar antara lain:
a. Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas rumah sakit (79,34%)
b. Kepatuhan PPI dalam pelayanan dan penyediaan makan (74,56%)
c. Penerapan prinsip PPI di unit rumah sakit belum terlaksana
B. Saran
Berikut beberapa saran/rekomendasi yang diberikan Tim PPI kepada unit di Rumah Sakit
Khusus Puri Nirmala untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian infeksi selama tiga
bulan ke depan.
1. Unit Perawatan
a. Selalu mengingatkan akan pentingnya pelaksanaan cuci tangan di setiap momen
pelaksanaan tugas.
b. Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD untuk dokter dan perawat, terutama untuk
penggunaan gaun, masker, dan sarung tangan dalam melaksanakan pelayanan kepada
pasien. Fokus dari kepatuhan bukan hanya terkait penggunaan, tetapi juga termasuk
pengelolaan dan pembuangan.

18
c. Mempertimbangkan untuk pengadaan lemari khusus penyimpanan APD bagi staf
Medis dan Keperawatan agar tidak bercampur dengan barang-barang lain.
d. Meningkatkan kepatuhan waktu pembuangan limbah apabila limbah sudah mencapai
2/3 dari volume tempat limbah.
e. Untuk Tim Keperawatan, dimohon untuk tetap mengikuti prinsip PPI dalam
melakukan tugas harian, seperti segera membersihkan sampah bekas
makanan/minuman, tidak meletakkan barang-barang yang tidak terkait dalam
pelayanan medis (contoh: tas, dompet, botol minum, charger) di atas kulkas, serta ikut
menjaga kebersihan ruangan.

2. Unit Sanitasi dan Laundry


a. Selalu mengingatkan akan pentingnya pelaksanaan cuci tangan di setiap momen
pelaksanaan tugas.
b. Petugas kebersihan dianjurkan untuk selalu melakukan tugas kebersihan secara
menyeluruh, tidak hanya mengepel atau menyapu saja, tetapi juga membersihkan
seluruh permukaan lingkungan, sesuai dengan panduan yang sudah ditetapkan
sebelumnya, seperti sarang laba-laba, permukaan mebel, membersihkan kipas angin,
dan membersihkan kamar mandi. Kepala Unit diharapkan melakukan monitoring
setiap hari dan mengingatkan stafnya untuk menjaga kebersihan lingkungan secara
rutin.
c. Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD untuk petugas kebersihan.
d. Melakukan pembersihan atau desinfektan setiap hari pada tempat penyimpanan
linen/laundry setelah digunakan.

3. UPSRS
a. Selalu mengingatkan akan pentingnya pelaksanaan cuci tangan di setiap momen
pelaksanaan tugas.
b. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fasilitas yang ada,
seperti kondisi dinding, ternit /langit-langit, dan lainnya, khususnya di area pelayanan
pasien, seperti Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Unit Rawat Jalan, unit farmasi,
tempat parkir karyawan, dan lain-lain.

4. Unit Gizi dan Pengelolaan Makanan

19
a. Selalu menerapkan hand hygiene dan mengadakan fasilitas hand hygiene kepada Juru
Masak dan Pramusaji dalam pengelolaan makanan.
b. Meningkatkan kepatuhan penggunaan APD dengan standar yang sudah ditentukan
dalam pengelolaan makanan.
c. Kepala Unit diharapkan untuk mengingatkan kepatuhan cuci tangan dan penggunaan
APD kepada staf.
d. Memantau dan meninjau kembali kondisi fasilitas penyimpanan bahan makanan
kering dan basah, seperti posisi lemari, kebersihan lemari, suhu kulkas, dan juga
keamanan dari serangga.
e. Menindaklanjuti penerapan alur bahan mentah dan matang.
f. Menjaga kebersihan troli makanan.

5. Unit PKRS dan K3


Bekerja sama untuk melakukan sosialisasi kondisi tertusuk jarum dan terpapar limbah.
Hal-hal yang perlu disampaikan dalam sosialisasi meliputi:
a. Alur pelaporan
b. Hal-hal yang perlu dilakukan apabila menemukan kondisi tersebut, seperti
pemeriksaan ke IGD, pemeriksaan risiko paparan, pemberian obat-obatan, hingga
konsultasi kepada dokter ataupun dokter spesialis, jika memungkinkan.

6. Tim PPI, Manajemen


a. Menambah catatan pelaporan monitoring PPI terkait kebersihan lingkungan untuk
periode berikutnya, khususnya di ruangan yang berperan langsung dalam pelayanan
pasien seperti Unit Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, dan Unit Rawat Jalan.
b. Mengubah definisi operasional dan kriteria dari surveilans infeksi nosokomial /
Healthcare Associated Infections (HAIs) menggunakan kriteria McGeer, yaitu kriteria
yang digunakan untuk surveilans infeksi pada pelayanan kesehatan jangka panjang.
c. Membuat monitoring khusus untuk surveilans kasus infeksi akibat pelayanan
kesehatan terutama di bagian Unit Rawat Inap.
d. Melakukan monitoring kepatuhan cuci tangan dan penggunaan APD (masker) kepada
seluruh petugas yang tidak terlibat secara penuh dalam pelayanan pasien, seperti
petugas keuangan, petugas SDM, atau petugas rekam medis.
e. Meninjau kembali formulir monitoring dan melakukan perubahan apabila diperlukan.
20
7. Seluruh staf Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
Diharapkan seluruh staf Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala ikut mendukung program PPI
RS demi meningkatkan pelayanan rumah sakit dan mencapai standar mutu.

21
BAB V
PENUTUP

Berikut ini kami sampaikan Laporan Triwulan Kegiatan Pelaksanaan dari Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) periode bulan Oktober-Desember 2022. Laporan ini pada
umumnya berisi tentang pencapaian kegiatan Tim PPI yang sudah dilakukan selama periode
tersebut. Selama proses pembuatan laporan ini, kami juga turut menyadari akan potensi
kekurangan yang terjadi. Namun, harapan besar supaya laporan ini dapat menjadi refleksi untuk
memajukan pelayanan yang sudah berjalan di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala ini dalam
waktu yang akan datang.

Yogyakarta, Januari 2023


Ketua Tim PPI

dr. Fitria Dewi Lestari

22

Anda mungkin juga menyukai