Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM UNIT …………..

2022

RSUD TUGU KOJA

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................1
I. LATAR BELAKANG..............................................................................................................................3
II. TUJUAN.............................................................................................................................................4
III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN......................................................................................4
IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................................................................7
V. SASARAN...........................................................................................................................................9
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................................................................9
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN..................................................................11

2
I. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang
dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan
upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui
akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya. Dalam
perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti
standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan
dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan
terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien
(patient safety), pengunjung, dan petugas (keselamatan dan kesehatan kerja).

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan


upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur,
proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai
mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk
meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang
terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan
berhasil guna.

Mutu pelayanan kesehatan di RSUD Tugu Koja perlu didukung oleh sumber
daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan
medis, dan anggaran rumah sakit yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit
yaitu “Menjadi rumah sakit terpercaya dan terdepan di DKI Jakarta”, oleh karena itu
diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit di tahun 2022.

Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut


perubahan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan bermutu.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
kesehatan maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan rumah sakit
secara bertahap perlu ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu,
pelayanan kesehatan merupakan ranah yang tidak terlepas dari pengaruh
globalisasi. Globalisasi telah merubah cara hidup orang banyak dalam menentukan
pilihan yang nantinya akan mengakibatkan persaingan. Hal ini membuat banyak
organisasi termasuk pelayanan kesehatan terus-menerus melakukan peningkatan
dalam kualitas dan melakukan inovasi dalam pelayanan.

3
Program kerja merupakan bagian dari pengelolaan rawat inap secara
keseluruhan. Rawat Inap melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang
berhubungan dengan pelayanan medis. Sehingga kualitas petugas dan ruang
ruang rawat harus profesional dengan menunjukkan bahwa petugas
mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta
mengontrol bahan atau alat secara baik. Untuk pelayanan yang berkualitas dan
profesional tersebut maka program sebagai acuan pelaksanaan.

II. TUJUAN

A. Tujuan Umum
1. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai dengan visi
dan misi rumah sakit.
2. Meningkatkan mutu pelayanan Unit Rawat Inap
B. Tujuan Khusus
1. Acuan seluruh staf rawat inap dalam melaksanakan pelayanannya
2. Terkoordinasinya kegiatan-kegiatan di rawat inap

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. KEGIATAN POKOK adalah:

1. Produktivitas Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pelayanan Inap, yang meliputi Pelayanan Covid dan Pelayanan Non Covid.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
a. Orientasi pegawai baru
b. Pelatihan
c. Penilaian/evaluasi kinerja
3. Peningkatan mutu dan manajemen resiko
4. Keselamatan Pasien
5. Keselamatan Petugas
6. Perencanaan sarana dan prasarana di rawat inap

B. RINCIAN KEGIATAN
1. Produktivitas
a. Melakukan kegiatan pelayanan harian, meliputi :

4
- Pemberian asuhan medis.
- Pemberian asuhan keperawatan.
- Koordinasi pemberian pelayanan penunjang yakni laboratorium, radiologi,
farmasi, gizi, fisioterapi, laundry, rehabilitasi, elektromedik
b. Melakukan kegiatan inovasi

2. Peningkatan sumber daya manusia


a. Orientasi pegawai baru
1) Orientasi umum
Orientasi umum yakni orientasi tentang rumah sakit, peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, Program Pencegahan Infeksi, tata kelola kepegawaian, etika
kepegawaian, dan budaya kerja.
2) Orientasi khusus
Orientasi khusus, pegawai baru akan mendapat pembekalan mengenai uraian
tugas dan tanggung jawab di instalasi rawat inap.
3) Pembangunan Zona Integritas
Zona Integritas merupakan dua kata yang dirangkai menjadi kesatuan yang tidak
terpisahkan yaitu kata “Zona” yang berarti “Wilayah atau Daerah dengan
pembatasan khusus”. Sedangkan kata “Integritas” dimaksudkan adalah
“Konsistensi dan keteguhan yang tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur dan keyakinan. Dalam Etika “Integritas” diartikan sebagai kejujuran dan
kebenaran dari tindakan seseorang. Oleh karena itu seseorang dapat dikatakan
memiliki integritas, apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan dan prinsip
kebenaran yang dipegangnya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
“Membangun Zona Integritas” adalah mewujudkan aparat dalam wilayah tertentu
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kejujuran, kebenaran, bebas dari korupsi, suap,
pungli dan menerima gratifikasi, sehingga terbangun pemerintahan/lembaga yang
bersih dan meningkatnya pelayanan publik secara baik dan konsisten sebagaimana
dimaksud dalam Permenpan RB Nomor 52 Tahun 2014.

b. Pelatihan
- Pendidikan berkelanjutan bagi medis dan perawat.
- Pelatihan eksternal maupun internal bagi medis dan perawat rawat jalan
c. Penilaian/evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja dilaksanakan dengan membuat Sasaran Kinerja Pegawai tiap akhir
bulan dan akhir tahun.

3. Peningkatan mutu:

5
a. Indikator Mutu Instalasi Rawat inap melaksanakan upaya peningkatan mutu
dengan cara melakukan pengukuran indikator mutu serta pengendalian risiko di unit
kerja.
Indikator mutu Instalasi Rawat Inap 2022 :
1. Indikator SPM

  INDIKATOR SPM STANDAR

     

INPUT 1. Ketersediaan pelayanan Sesuai jenis &


kelas RS

  2. Pemberi pelayanan di Rawat Inap Sesuai jenis &


kelas RS

  3. Tempat tidur dengan pengaman 100%

  4. Kamar mandi dengan pengaman 100%


pegangan tangan

PROSES 5. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 100%

  6. Visit dokter spesialis setiap hari 100%


(termasuk Sabtu&Minggu)

  7. Kejadian infeksi pasca operasi < 1.5%

  8. Kejadian infeksi nosocomial/HAI’s < 9%

  9. Tidak ada kejadian pasien jatuh yang 100%


berakibat cacat atau kematian

  10. Kepatuhan terhadap hand hygiene (6 100%


langkah, 5 momments)

  11. Pasien rawat inap TB yang diobati dg. 100%


DOTS

  12. Pencatatan dan pelaporan TB di RS >60 %

OUTPUT 16. Kejadian Pulang Atas Permintaan < 5%


Sendiri

  17. Kematian pasien > 48 jam < 0.24 %

6
OUTCOME 18. Kepuasan Pasien > 90%

2. Indikator mutu unit rawat inap


Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri

3. Manajemen risiko
Berikut ada risk register rawat inap :
1. Kegagalan Suplai Oksigen sentral ke rawat inap
2. Petugas terinfeksi penyakit menular
3. Petugas / pasien tersetrum listrik
4. Lantai Licin
5. Kesalahan pelaksanaan instruksi medis pasien

4. Review regulasi yang ada di unit

4. Sasaran keselamatan pasien di rawat inap


Rawat inap mengupayakan peningkatan keselamatan pasien melalui 6 sasaran
keselamatan pasien. Dimana terdapat penilaian indikator sasaran keselamatan
pasien :
1. Kepatuhan pemakaina gelang identitas
2. Kepatuhan pelaksanaan Read Back
3. Pelabelan High Alert
4. Pelaksanaan marking pasien operasi
5. Hand hygiene
6. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh
Rawat inap juga melaporkan kejadian Insiden Keselamtan Pasien kepada Tim SKP.

5. Keselamatan petugas
Pelaporan kejadian keselamatan kerja dari para petugas maupun
pasien/pengunjung pasien kepada bagian K3 RS.

IV. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan Pokok di Instalasi Rawat Inap adalah
1. Memberikan pelayanan asuhan medis dan keperawatan setiap hari 7 x 24
jam sesuai dengan SPO yang berlaku di RS.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

7
a. Orientasi pegawai baru
1) Orientasi umum ( dilakukan oleh bagian kepegawaian)
2) Orientasi khusus
Kegiatan akan diatur dengan penjadwalan yang telah ditentukan oleh unit kerja,
meliputi pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Orientasi khusus
ini dilaksanakan selama tiga bulan dikurangi waktu orientasi khusus.

b. Pelatihan
1) Pelatihan internal Pelatihan internal dikelola oleh bagian Diklat RS, dan
dilakukan di lingkungan rumah sakit. Setiap pegawai yang ada di lingkungan
Instalasi Rawat Inap yang mengikuti pelatihan internal.

2) Pelatihan eksternal Pelatihan eksternal dilaksanakan melalui usulan instalasi


atau disposisi dari pimpinan untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di
luar rumah sakit atau daring.

3). Penilaian/evaluasi kinerja


Evaluasi kinerja dilaksanakan dengan membuat Sasaran Kinerja Pegawai tiap
akhir bulan dan akhir tahun.

4). Evaluasi kebutuhan SDM di rawat inap

3. Peningkatan Mutu
a. Indikator Mutu
Dilakukan pencatatan setiap hari. Pada setiap awal bulan berikutnya, data
direkap dan diinput di aplikasi.
b. Manajemen Risiko Pengelolaan risiko Instalasi Rawat Jalan dilakukan
dengan cara melaksanakan rencana kegiatan yang telah ditetapkan pada
awal tahun pada saat menentukan program manajemen risiko unit kerja.
Kegiatan dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi setiap bulan. Setiap akhir
bulan dicatat dalam formulir risk register dalam dua rangkap. Satu lembar
diserahkan ke komite manajemen risiko dan satu lembar untuk arsip unit
kerja.
c. Review regulasi di unit termasuk Pedoman, panduan atau SPO yang
berlaku.

4. Keselamatan Pasien Petugas selalu memantau, mencatat, dan melaporkan


insidens keselamatan pasien, yang mencakup :

8
a. Pasien jatuh
b. Pasien lari
c. Pasien perilaku kekerasan
d. Kesalahan identifikasi
e. Kesalahan pemberian obat
f. Pelayanan tertunda/ gagal
g. dan lain –lain
Serta pemantauan indikator Sasaran keselamatan pasien bekerjasama dengan
tim SKP

5. Keselamatan Kerja
a. Membudayakan cuci tangan dan APD yang tepat dan benar.
b. Memantau sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan harian
instalasi rawat inap
c. Melaporkan sarana dan prasarana yang sudah tidak memadai dan
membahayakan bagi pasien dan pegawai
d. Melakukan pembersihan di ruang rawat jalan termasuk di dalamnya
kebersihan lantai, dinding, plafon dan pembersihan alat-alat medis
g. Mengidentifikasi adanya resiko infeksi di lingkungan instalasi rawat inap.

6. Perencanaan sarana dan prasarana rawat inap


a. Melakukan analisa kebutuhan pengadaan alat dan pengajuan sarana
prasaran yang dibutuhkan.
Pelaksana Kegiatan : 1. Ka Instalasi Rawat Inap
2. Kepala ruangan rawat inap
Waktu Pelaksanaan : setiap tahun dan insidental (sesuai kebutuhan)
Cara pelaksanaan : melakukan analisa berdasar data tentang
kebutuhan alat (alat rusak, sudah tidak sesuai dengan perkembangan
jaman) sesuai dengan renstra RS.
b. Melakukan monitoring, pemeliharaan, inventaris alat.

V. SASARAN
1. Sumber daya manusia
2. Peralatan
3. Bangunan
4. Sistem dan Prosedur
5. Anggaran dan Biaya

9
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ( terlampir)

N Kegiatan Tahun 2022


O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan pelayanan
asuhan medis –
keperawatan
2 Peningkatan SDM
3 Peningkatan Zona
Integritas
4 Perencanaan kebutuhan
ketenagaan
5 Orientasi pegawai baru
6 Pelatihan pegawai
7 Pengukuran Mutu (SPM)
8 Pengukuran Manajemen
Resiko
9 Review Regulasi Unit
10 Pengukuran SKP
11 Pelaporan insiden
keselamatan pasien
12 Pelaporan Keselamatan
karyawan

10
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh tiap staf pelaksana di ruangan
kemudian dibuat rekapitulasi setiap bulan.
b. Pelaporan
Hasil pencatatan dilaporkan pada bidang keperawatan melalui tim yang
sudah dibentuk oleh bidang keperawatan. Pada bulan Desember kepala
ruangan ranap anak menyusun laporan tahunan sebagai bentuk rekapitulasi
hasil kegiatan dalam tahun berjalan.
c. Evaluasi
Evaluasi kegiatan pelayanan ruang ranap anak dilakukan melalui rapat rutin
tiap bulan, Evaluasi kegiatan dilaksanakan melalui analisa hasil kegiatan
pelayanan rawat inap 2022 dan selanjutnya disusun sebagai laporan hasil
kegiatan pelayanan rawat inap 2022.

Jakarta, Januari 2022

Menyetujui,

Kepala Instalasi Rawat Inap

dr.Merlyn Datu Karamang

Mengetahui,

Direktur RSUD Tugu Koja Kepala Bidang Medik dan Keperawatan

dr. Dwian Andhika dr. Juliet Pieters MARS

11
12

Anda mungkin juga menyukai