TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya,
Program Kerja Komite Mutu Rumah Sakit dapat diselesaikan dengan tepat waktu
Program Kerja Komite Mutu Rumah Sakit disusun sebagai upaya untuk terselenggaranya
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara menyeluruh yang sepenuhnya
berorientasi pada standar mutu dan keselamatan pasien serta standar akreditasi .
Program ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal-hal
yang tidak sesuai lagi dengan kondisi rumah sakit.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang dengan segala upaya telah berhasil
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................
iii
I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1
II. LATAR BELAKANG.................................................................................................. 2
III. TUJUAN....................................................................................................................... 3
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN..................................................4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN...................................................................28
VI. SASARAN.................................................................................................................... 29
VII. JADWAL PELAKSANAKAN KEGIATAN...............................................................38
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA...................46
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN.............................46
X. RENCANA ANGGARAN BIAYA.............................................................................47
iii
PROGRAM KOMITE MUTU
RUMAH SAKIT HERMINA PASTEUR
TAHUN 2021
I. PENDAHULUAN
3. Keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap
keselamatan pasien dan petugas;
4. Keselamatan lingkungan ( green productivity) yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan;
5. Keselamatan “bisnis” rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah
sakit.
Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit harus berkualitas dan memenuhi lima
dimensi mutu yang utama yaitu: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and
empathy. Disadari ataupun tidak, penampilan (tangibles) dari rumah sakit merupakan
point pertama yang ditilik ketika pasien pertama kali mengetahui keberadaannya.
Kesesuaian janji (reliability), pelayanan yang tepat (responsiveness), dan jaminan
pelayanan (assurance) merupakan masalah yang sangat peka dan sering menimbulkan
konflik. Dalam proses pelayanan ini faktor perhatian (empathy) terhadap pasien tidak
dapat dilalaikan oleh pihak rumah sakit.
Selain hal di atas pengukuran mutu juga perlu memperhatikan dimensi mutu dari WHO
yakni effective, efficient, accessible, accepted ( patient care), equity dan safe.
1
Salah satu strategi yang paling tepat untuk mengimbangi hal tersebut adalah melalui
pendekatan mutu pelayanan yang harus dilaksanakan secara terpadu, berkelanjutan dan
menyeluruh sehingga stake holder maupun masyarakat yang membutuhkan terpenuhi
harapannya.
Tentunya hal ini penting mengingat semakin menjamurnya rumah sakit di Indonesia
serta semakin tingginya tuntutan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau, mau tidak mau membuat Rumah Sakit harus berupaya survive di tengah
persaingan yang semakin ketat sekaligus memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut.
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit secara berkelanjutan dan
berkesinambungan melalui pengurangan risiko keselamatan pasien.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan mutu pelayanan klinik melalui standarisasi asuhan klinis dan
monitoring indikator.
2. Meningkatkan mutu pelayanan manajemen melalui monitoring indikator.
3. Meningkatkan keselamatan pasien melalui pelaporan insiden dan penerapan sasaran
2
keselamatan pasien.
3
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
1. Melakukan pengelolaan Regulasi Komite Mutu
2. Melakukan pengukuran indikator mutu nasional.
3. Melakukan peningkatan mutu pelayanan klinis prioritas.
B. RINCIAN KEGIATAN
4
h. Emergency respons time.
i. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium.
j. Angka kejadian pasien jatuh.
k. Angka infeksi luka operasi.
l. Ketepatan identifikasi pasien.
4) Instalasi laboratorium
c. Melakukan pemilihan indikator mutu prioritas ( IAK, IAM, ISKP)
1) Memilih indikator pelayanan prioritas RS Hermina yaitu terdiri dari
Indiaktor Area Klinis (IAK), Indikator Area Manajemen (IAM) dan
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (ISKP).
2) Menetapkan indikator pelayanan prioritas yaitu:
a) Indikator Area Klinis : 7 indikator
SUMBER
NO INDIKATOR STANDAR DATA
7 Angka kejadian Plebitis pasien yang di rawat di unit HOT < 0,5 ‰ UNIT HOT
5
b) Indikator area manajemen : 4 indikator
SUMBER
NO INDIKATOR STANDAR DATA
3 Survey kepuasan pelayanan unit layanan hemato onkologi dan 90% UNIT H OT
thalasemia
4 Survey pemberian edukasi pelaksanaan cuci tangan kepada 85% UNIT HOT -
keluarga di unit HOT PPI
5 Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum pemeriksaan pasien 85% UNIT HOT -
oleh dokter /perawat/bidan di unit HOT PPI
6
Pelaporan yang dibuat setiap bulan adalah :
• Pelaporan supervisi proses pengumpulan data indikator mutu unit
NO INDIKATOR STANDAR
1Angka pengisian formulir asesmen awal RWJ yang tidak lengkap ≤5%
7
dan sesuai oleh dokter
N
INDIKATOR
O STANDAR
3 Komplen pasien RWJ dan RWI yang tidak dapat diatasi oleh CS ≤ 10%
N
INDIKATOR STANDAR
O
8
tanggal 5)
NO INDIKATOR STANDAR
NO INDIKATOR STANDAR
9
2Kejadian kesalahan penyediaan darah untuk Pasien HOT 0
NO INDIKATOR STANDAR
3 Kepatuhan cu ci ta ngan ≥ 85 %
4 Penggunaan AP D 100 %
10
NO INDIKATOR STANDAR
3 a. Pree klamsi 0
4 b. Perd arahan 0
NO INDIKATOR STANDAR
11
9 Angka ketidaktepatan pemberian antibiotik profilaksis 0%
12 Kejadian tidak dilakukan IMD pada bayi baru lahir kriteria IMD 0
Laporan angka kematian ibu
13 a. Pree klamsi 0
14 b. Perd arahan 0
10) Intensif
N
INDIKATOR STANDAR
O
3Plebhitis
1‰
12
7 HAP ( Hospital A cquired P neumonia ) <1 ‰
7 b. IADP ≤0,5‰
8 c. ISK ≤0,5‰
9 e. HAP ≤0,5‰
11 g. IDO ≤1%
13
12 Kepuasan p asien t erhadap p elayanan R S ≥90%
NO INDIKATOR STANDAR
N
INDIKATOR STANDAR
O
14
Pasien yang lengkap oleh Dokter
11 g. IDO 2%
14) Perinatologi
N
INDIKATOR STANDAR
O
15
4b. IADP 3,5 ‰
5e. HAP 1‰
NO INDIKATOR STANDAR
NO INDIKATOR STANDAR
16
Persentase Pengisian Formulir Assesemen Awal Rawat Inap
2
Pasien yang lengkap oleh Dokter ≥95%
7 b. IADP 3,5 ‰
8 c. ISK <4,7 ‰
9 e. HAP <1 ‰
10 f. De kubitus <1,5 ‰
11 g. IDO 2%
22 Angka kejadian Plebitis pasien yang di rawat di unit HOT < 0,5 ‰
17
dokter /perawat/bidan di unit HOT
17) IRM
NO INDIKATOR STANDAR
4 Kepatuhan cu ci ta ngan ≥ 85 %
NO INDIKATOR STANDAR
19) LAUNDRY
NO INDIKATOR STANDAR
18
3Kepatuhan cu ci ta ngan ≥85%
20) ISS
NO INDIKATOR STANDAR
21) YANUM
NO INDIKATOR STANDAR
19
22) UPSRS
NO INDIKATOR STANDAR
12 Ketersediaan G as M edis 0%
23) CSSU
N
INDIKATOR STANDAR
O
20
24) KASIR
N
INDIKATOR STANDAR
O
NO INDIKATOR STANDAR
26) PKRS
N
INDIKATOR STANDAR
O
1 kali/
Minggu - 12
5 Jumlah pelaksanaan Meet The Expert x/ TW (100%)
21
TB DOTS
27) SIMRS
N
O INDIKATOR STANDAR
22
2) Melakukan supervise pelaporan, implementasi tindaklanjut diunit oleh
Manajer Bidang/Bagian.
3) Melakukan supervise pelaporan, implementasi tindaklanjut diunit oleh
Bidang Mutu dan Akreditasi.
4) Melakukan supervise pelaporan, tindaklanjut oleh Direktur RS.
resisten.
c. Indikator Mutu PONEK
1) Angka keterlambatan operasi section caesaria (SC) ( > 30 menit).
2) Angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit).
3) Angka kematian ibu dan bayi.
4) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi
baru lahir.
d. Indikator mutu PPI
1) Indikator Ventilator Associated Pneumonia (VAP).
23
4) Indikator Hospital Acquired Pneumonia (HAP).
5) Indikator Infeksi Aliran Darah (IAD).
6) Indikator Phlebitis.
e. Indikator mutu profil ringkas rawat jalan
1) Kelengkapan formulir profil ringkas pasien arawat jalan
24
b. Melakukan analisa data capaian indikator sesuai dengan ketentuan analisa data.
c. Melakukan validasi data sesuaidengan ketentuan validasi data.
d. Melakukan pelaporan data indikator mutu dari tingkat unit sampai dengan
kepada Direktur PT Pemilik RS.
e. Menyampaikan feedback hasil capaian indikator mutu ke semua staf di unit
kerja.
f. Terlaksananya publikasi data indikator mutu.
g. Terlaksananya brenchmark data.
25
4) Standar Pelayanan Kedokteran KSM Penyakit Dalam
• SEPSIS
• STEMI
• Covid gejala
• Covid berat
• Limfoma Hodgkin
5) Standar Pelayanan Kedokteran KSM Bedah :
• Appendicitis Akut
• Kista ateroma
• Kolelitiasis
• Hemoroid
• BPH
6) Standar Pelayanan Kedokteran 25 ( sesuai dengan jumlah KSM yang ada di
RS)
26
10. Melakukan penilaian kinerja professional pemberi asuhan, staf klinis dan
non klinis
a. Menetapkan indikator mutu yang digunakan untuk penilaian kinerja staf.
b. Melakukan rekapitulasi hasil indikator mutu yang berhubungan dengan
penilaian kinerja staf.
27
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Melalui mekanisme rapat pimpinan
a. Pemilihan dan penetapan pelayanan prioritas RS.
b. Menyusun rencana tindak lanjut pencapaian indikator mutu prioritas.
h.Rapat patient safety.
i. Rapat FMEA.
3. Melakukan audit ke unit- unit pelayanan
a.Pelaksanaan pengumpulan data indikator mutu unit.
b.Pelaporan data surveilans PPI.
c.Pelaksanaan pengumpulan data untuk evaluasi kinerja staf klinis di unit.
d.Pelaksanaan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dari unit.
e.Tatalaksana terhadap manajemen risiko di unit.
f. Pelaksanaan pengukuran budaya keselamatan.
28
NO Hasil k egiatan Sasaran
c. Pedoman Kerja Komite Mutu kebutuhan dan tidak ada
d. Regulasi terkait dengan kegiatan - kegiatan regulasi yang expired.
peningkatan Mutu
2 Terlaksanan monitoring pengukuran Indikator Mutu Nasional:
1) Kepatuhan terhadap clinical pathway 1) Tercapai100%
2) Kepatuhan penggunaan formularium nasional 2) Tercapai100%
3) Ketepatan jam visite dokter spesialis 3) Tercapai100%
4) Waktu tunggu operasi elektif 4) Tercapai100%
5) Waktu tunggu rawat jalan 5) Tercapai100%
6) Kecepatan respon terhadap komplain 6) Tercapai100%
7) Kepuasan pasien dan keluarga di IGD, Rawat Jalan dan 7) Tercapai100%
Rawat Inap
8) Emergency respons time 8) Tercapai100%
9) Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium 9) Tercapai100%
10) Angka kejadian pasien jatuh 10)Tercapai100%
11) Angka infeksi luka operasi 11)Tercapai100%
12) Ketepatan identifikasi pasien 12)Tercapai100%
3 Terlaksana peningkatan mutu pelayanan klinis prioritas
a. Terpilihnya pelayanan klinis prioritas tahun 2021 yaitu : a. Teralisasi di Bulan Des
pelayanan Hemato Onkologi dan thalasemia. Tahun 2020
b. Ditetapkannya unit implementasi peningkatan mutu b. Teralisasi di Bulan Des
pelayanan prioritas yaitu unit : Tahun 2020
• Perawatan Hemato Onkologi dan thalasemia
• Farmasi
• LAB
• OK
c. Terpilihnya indikator mutu prioritas ( IAK, IAM, ISKP) c. Terealisasi di Desember
□ IAK = 7 indikator tahun 2020
□ IAM = 4 indikator
□ ISK = 6 indikator
d. Ditetapkannya indikator pelayanan prioritas melalui SK d. Terealisasi dibulan Des
penetapan direktur Tahun 2020
e. Terpilihnya 5 standar pelayanan kedokteran prioritas yang e. Terealisasi dibulan
29
NO Hasil k egiatan Sasaran
akan dievaluasi yaitu: Desember Tahun 2020
• ALL
• Thalasemia
• Hemofilia
CA Mamae
• AML
f. Terlaksananya pengumpulan data,analisa, interpretasi data f. Terlaksana 100%
dan feedback data
g. Terlaksana pelaporan capaian indikator mutu prioritas g. Terlaksana setiap bulan dan
setiap 3 bulan
4. Terlaksananya peningkatan mutu unit
a. Terlaksananya pemilihan indikator mutu unit a. Terealisasi di bulan Des
tahun 2020
b. Terlaksananya penetapan indikator mutu unit b. Terealisasi di bulan Des
1)Inst. Kamar Operasi tahun 2020
2) Inst. Poliklinik 1 & II
7)Inst. HOT
8)Inst. Perawatan Ibu
9)Inst. VK
10) Inst. Gawat Darurat
11) Inst. Laboratorium
12) Inst. Intensif
13) Urusan FO & CS
14) Inst. Farmasi
15) Inst. Radiologi
16) Inst. Rehabilitasi Medis
17) Inst. Rekam Medis
18) Urusan Laundry
19) Urusan Tata Boga
30
NO Hasil k egiatan Sasaran
20) Urusan Kasir
21) ISS
22) Yanum
23) Urusan Pemeliharaan Sarana RS
mikroba resisten
c Terlaksananya monitoring pengukuran indikator mutu
31
NO Hasil k egiatan Sasaran
PONEK 1) Tercapai100%
1) Angka keterlambatan operasi section caesaria (SC) ( > 30
menit) 2) Tercapai100%
2) Angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit) 3) Tercapai100%
10 0
Komplain terhadap pelayanan satpam
11 Angka Kejadian Retur Bahan Makanan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi bah an 10
12
Angka K ejadian Re tur G as 10
o u t s o u rc i n g k n
h T e r la k s a n a n y a pengukuran mutu pengadaan teknologi medis
32
NO Hasil k egiatan Sasaran
1) kejadian pasien safety terkait penggunaan Cath Lab 1) Tercapai100%
33
NO Hasil k egiatan Sasaran
• All
• Hemofilia \
• Talasemia
• Covid pd anak
ITP
Standar Pelayanan Kedokteran KSM Obgyn:
• Persalinan bekas sc
• KET
• KPD
• Tumor ganas ovarium
• Covid pd kehamilan
Standar Pelayanan Kedokteran KSM Penyakit
Dalam
SEPSIS
• STEMI
• Covid gejala
• Covid berat
• Limfoma Hodgkin
Standar Pelayanan Kedokteran KSM Bedah :
• Appendicitis Akut
• Kista ateroma
• Kolelitiasis
Hemoroid
• BPH
c. Tersusunnya 5 evaluasi standar pelayanan kedokteran c.Terlaksana 100%
prioritas dan evaluasi standar pelayanan kedokteran tiap
KSM
d. Terlaksana osialisasi 5 evaluasi standar pelayanan d.Terlaksana 100%
kedokteran prioritas dan evaluasi standar pelayanan
kedokteran tiap KSM kepada semua staf medis
34
NO Hasil k egiatan Sasaran
kedokteran tiap KSM
8 Terlaksananya Diklat PMKP:
1) Direktur /Direksi/Manajer Mutu dan Akreditasi : PMKP a. Terlaksana 2 orang
SNARS edisi 1.1 (External) eksternal
b. Manajer dan Kepala Instalasi : PMKP SNARS edisi 1.1 b. Terlaksana 38 orang
(External/Internal) internal
c. Komite Medik dan Komite Keperawatan : PMKP SNARS c. Terlaksana 3 orang internal
edisi 1.1 (External/Internal)
d. Staf Mutu dan Akreditasi : Sistem Manajemen Data d. Terlaksana 3 orang internal
(Internal)
e. PIC Data Unit :Sistem Manajemen Data (Internal) e. Terlaksana 54 orang
internal
f. Staf Klinis :Standar Berfokus Pada Pasien (Internal) f. Terlaksana 86 orang
internal
9 Terlaksana audit medis dan atau adit klinis Terlaksana setiap 3 bulan
10 Terlaksananya penyediaan data untuk penilaian kinerja
professional pemberi asuhan, staf klinis dan non klinis
1) Ditetapkannya indikator mutu yang digunakan untuk a. Tercapai100%
penilaian kinerja staf
b. Tersusunnya rekapitulasi hasil indikator mutu yang b. Tercapai100%
berhubungan dengan penilaian kinerja staf
c. Terlaksananya analisa hasil capaian indikator mutu yang c. Tercapai100%
digunakan untuk penilaian kinerja staf klinis dan nonklinis
11 Terlaksananya evaluasi kepuasan pasien
1) Terlaksananya penetapan indikator mutu yang memantau a. Tercapai100%
kepuasan pasien
b. Terlaksananya pengumpulan data melalui kuesioner pasien b. Tercapai100%
RJ maupun RWI
c. Tersusunnya rekapitulasi hasil pengukuran kepuasan c. Tercapai100%
pasien
d. Tersusunnyapelaporan hasil pengukuran capaian kepuasan d. Tercapai100%
pasien
12 Terlaksananya pengukuran budaya keselamatan
a. Terlaksana pengukuran budaya keselamatan a. Setiap 6 bulan
35
NO Hasil k egiatan Sasaran
b. Terlaksana pelaporan insiden terkait dengan perilaku yang b. Tercapai 100%
tidak pantas
c. Terlaksananya investigasi dan perbaikan perilaku c. Tercapai100%
13 Terlaksana pelaporan insiden keselamatan pasien
1) Terlaksana pelaporan IKP secara internal ketim KPRS a. Tercapai100%
b. Terlaksana pelaporan IKP ke Pemilik PT b. Tercapai100%
c. Terlaksana pelaporan IKP secara eksternal ke KNKP c. Tercapai100%
d. Terlaksana pelaporan IKP keKARS melalui SISMADAK d. Tercapai100%
14 Terlaksananya program manajemen risiko
1) Melakukan identifikasi risiko ditingkat unit dan tingkat a. Tercapai100%
RS
b. Menyusun Risk register b. Tercapai100%
c. Menyusun strategi untuk menurunkan risiko c. Tercapai100%
d. Menyusun FMEA d. Tercapai100%
e. Melakukan monitoring tindak lanjut FMEA e. Tercapai100%
15 Melakukan Koordinasi dengan Bidang Mutu untuk Koordinasi dilakukan
peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit. sesuai dengan waktu
yang di tetapkan
16 Melakukan koordinasi rencana dan pelaksanaan kegiatan SA dilakukan setiap
akreditasi Rumah Sakit bulan dengan hasil
• Pelaksanaan SA setiap bulan minimal 80%
Verifikasi Akreditasi
• Melaksanakan 3x telusur setiap bulan
36
VII. JADWAL (DISESUAIKAN KEMBALI DENGAN RINCIAN KEGIATAN &
SASARAN)
1. Melakukan monitoring
pengukuran indikator
mutu nasional
2. Melakukan peningkatan
mutu pelayanan klinis
prioritas
a. Pemilihan jenis
pelayanan klinis
prioritas tahun 2020
yaitu : pelayanan
hemato onkologi dan
thalasemia.
b. Penetapan unit
implementasi
peningkatan mutu
pelayanan prioritas di
Rumah Sakit Hermina
c. Memilih indikator
mutu prioritas ( IAK,
IAM, ISKP)
d. Pengumpulan
data,analisa,
interpretasi data dan
feedback data
e. Pelaporan capaian
indikator mutu
prioritas
3. Melakukan peningkatan
mutu unit
a. Pemilihan indikator
mutu unit
b. Penetapan indikator
37
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
mutu unit 9
c. Pengumpulan data &
Analisa data indikator
mutu unit
d. Pelaporan indikator
indikator mutu unit
e. Melakukan rencana
perbaikan &
pelaksanaan perbaikan
f. Monitoring mutu unit
kerja
4 Melakukan monitoring
pengukuran indikator
mutu lainnya di Rumah
Sakit
a. Melakukan monitoring
pengukuran indikator
PAB
b. Melakukan monitoring
pengukuran indikator
PPRA
c. Melakukan monitoring
pengukuran Indikator
Mutu PONEK
d. Melakukan monitoring
pengukuran indikator
mutu PPI
e. Melakukan monitoring
pengukuran indikator
mutu profil ringkas
rawat jalan
f. Melakukan monitoring
pengukuran mutu dan
keselamatan pasien
proses rujukan
g. Melakukan
38
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
pengukuran mutu 9
pelayanan yang
dikontrakan
h. Melakukan
pengukuran mutu
pengadaan teknologi
medis
5 Melakukan pengumpulan
data, analisis, pelaporan
dan feedback data
indikator mutu terintegrasi
a. Pengumpulan data
indikator mutu oleh
PIC disetiap unit kerja
39
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
evaluasi kepatuhan 5 9
standar pelayanan
kedokteran setiap KSM
a. Pemilihan 5 evaluasi
standar pelayanan
kedokteran prioritas
dan 5 evaluasi standar
pelayanan kedokteran
tiap KSM
b. Penetapan 5 evaluasi
standar pelayanan
kedokteran prioritas
dan evaluasi standar
pelayanan kedokteran
tiap KSM
c. Menyusun 5 evaluasi
standar pelayanan
kedokteran prioritas
dan evaluasi standar
pelayanan kedokteran
tiap KSM
d. Sosialisasi 5 evaluasi
standar pelayanan
kedokteran prioritas
dan evaluasi standar
pelayanan kedokteran
tiap KSM kepada
semua staf medis
e. Implementasi 5
evaluasi standar
pelayanan kedokteran
prioritas dan evaluasi
standar pelayanan
40
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
b 1 2 3 4
7 Diklat PMKP: . 5 6 7 8
M 9
a. Direktur e Tentatif
m
/Direksi/Manajer Mutu b
u
a
dan Akreditasi : t
PMKP SNARS
edisi 1.1 r
e
(External) k Tentatif
b. Manajer dan Kepala a
p
Instalasi : PMKP it
u
SNARS edisi 1.1 l
a
(External/Internal) si Tentatif
c. Komite Medik dan
Komite Keperawatan :
PMKP SNARS edisi .
1 (External/Internal) Tentatif
d. Staf Mutu dan
Akreditasi : Sistem
Manajemen Data
(Internal) Tentatif
e. PIC Data Unit :Sistem
Manajemen Data
(Internal) Tentatif
f. Staf Klinis :Standar
Berfokus Pada Pasien
(Internal)
9 Melaksanakan audit medis
dan atau adit klinis
10 Melaksanakan
pengumpulan data untuk
penilaian kinerja
professional pemberi
asuhan, staf klinis dan non
klinis
a. Menetapkan indikator
mutu yang digunakan
untuk penilaian
kinerja
staf
41
10 11 12
42
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
hasil indikator mutu 9
yang berhubungan
dengan penilaian
kinerja staf
c. Melaksanakan analisa
hasil capaian indikator
mutu yang digunakan
untuk penilaian kinerja
staf klinis dan
nonklinis
11 Melakukan evaluasi
kepuasan pasien
a. Menetapkan indikator
kepuasan pasien
b. Pengumpulan data
melalui kuesioner
pasien RJ maupun RWI
c. Menyusun rekapitulasi
hasil pengukuran
kepuasan pasien
d. Menyusun pelaporan
hasil pengukuran
capaian kepuasan
pasien
12 Melaksanakan
pengukuran budaya
keselamatan
a. Pengukuran budaya
keselamatan
b. Pelaporan insiden
terkait dengan perilaku
yang tidak pantas
c. Investigasi dan
perbaikan perilaku
13 Melaksanakan pelaporan
insiden keselamatan
43
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
pasien 9
a. Pelaporan IKP secara
internal ke Tim KPRS
b. Pelaporan IKP ke
Pemilik (PT Medikalok
Pasteur)
c. Pelaporan IKP secara
eksternal ke KNKP
d. Pelaporan IKP ke
KARS melalui
SISMADAK
e. Pelaporan insiden
keselamatan pasien
14 Terlaksananya program
manajemen risiko
a. Melakukan
identifikasi risiko
ditingkat unit dan
tingkat RS
b. Menyusun Risk
register
c. Menyusun strategi
untuk menurunkan
risiko
d. Menyusun FMEA
e. Melakukan
monitoring tindak
lanjut FMEA
15 Melakukan Koordinasi
dengan Bidang Mutu
untuk peningkatan
Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
16 Melakukan koordinasi
rencana dan
pelaksanaan kegiatan
akreditasi Rumah Sakit
44
No KEGIATAN 2020 BULAN ( 2 0 21 )
123456789 10 11 12
PelaksanaanSA
setiap bulan
Verifikasi
Akreditasi
Melaksanakan3x telusur setiap bulan
45
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
1. Evaluasi ditujukan pada evaluasi skedul kegiatan apakah ada pergeseran jadwal, kenapa dan
apa jalan keluar sementara/ perbaikan.
2. Dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali oleh bidang / bagian dan dianalisa setiap triwulan,
a. Diklat PMKP standar berfokus pada pasien staf klinis Rp. 3.000.000 Rp.15.000.000
d. Diklat komite medik, komite nakesla dan komite Rp. 3.000.000 Rp.9.000.000
keperawatan
e. Diklat manajer mutu dan akreditasi Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000
2 Keselamatan pasien
c. Rapat FMEA 0 0
3. Budaya keselamatan