Anda di halaman 1dari 9

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KOMITE PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT SAKI UMUM


St.MADYANG PALOPO
2017
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KOMITE PPI 2017

DESKRIPSI PROGRAM KERJA, KEGIATAN, INDIKATOR DAN


TARGET

1. Peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit pada


kejadian infeksi nosokomial.
Infeksi Nosokomial atau infeksi rumah sakit, yang saat ini di sebut sebagai
Healthcare Associated Infection (HAIS) yaitu infeksi yang berhubungan
dengan asuhan pelayanan kesehatan, merupakan masalah serius bagi semua
institusi pelayanan kesehatan di seluruh dunia, baik di negara yang sudah
maju maupun yang sedang berkembang. Menurut WHO sekitar 3% - 21%
atau rata rata 9% terjadi infeksi di institusi pelayanan kesehatan. Kejadian
infeksi ini dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan
pasien,bahkan dapat menimbulkan peningkatan morbiditas,mortalitas, dan
memperpanjang lama hari rawat,sehingga biaya meningkat dan akhirnya
mutu pelayanan di institusi pelayanan kesehatan akan menurun. Tak di
pungkiri lagi untuk masa yang akan datang akan dapat timbul tuntutan
hukum bagi institusi pelayanan kesehatan. Institusi pelayanan kesehatan
selain memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif juga memberikan
pelayanan preventif dan promotif. Pelayanan preventif harus menjadi
perhatian bagi seluruh pemberi pelayanan kesehatan dimana saja dan kapan
saja pelayanan kesehatan di berikan. Sehingga kejadian infeksi sehubungan
dengan pelayanan kesehatan dapat di cegah atau di minimalkan.

1.1. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


INDIKATOR Angka kejadian infeksi pada Luka Operasi, Infeksi
Saluran Kemih, Ventilator Associated Pneumonie,
Infeksi Aliran Darah Primer, Plebitis (ILI ), Hospital
aquired pnemonia (HAP )dan Dicubitus dapat di
turunkan.
TARGET Angka Kejadian infeksi kurang dari 5%.

1.2. KEWASPADAAN ISOLASI


A. Kewaspadaan Standar

2
INDIKATOR
KebersihanTa
ngan,
Penggunaan
APD,
Pengelolaan
limbah dan
BendaTajam,
Pengendalian
Lingkungan,
Penyuntikan
yang aman,
Etika Batuk,
Peralatanpera
watanpasien,
Penatalaksan
aan Linen,
Kesehatan
Karyawan,
Penempatan
Pasien.
TARGET Kejadian infeksi nosokomial tidak terjadi
B. Kewaspadaan transmisi 
Merupakan kewaspadaan tambahan di tujukan kepada pasien yang
terinfeksi atau di duga infeksi.

1.3.PENDIDIKAN DAN LATIHAN


INDIKATOR Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tenaga pemberi pelayanan kesehatan tentang bagaimana
pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial atau
HAIS di laksanakan, sehingga infeksi dapat dicegah dan
diminimalkan.

3
TARGET Semua Staf rumah sakit, komite dan tim pencegahan dan
pengendalian infeksi khususnya yang berhubungan
langsung dengan pemberian asuhan pelayanan
kesehatan.

1.4.KESEHATAN KARYAWAN
INDIKATOR Pemeriksaan kesehatan karyawan, pemberian imunisasi,
pengadaan APD, Pencegahan kecelakaan kerja,
penatalaksanaan kecelakaan luka tusuk jarum atau benda
tajam.
TARGET Seluruh karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung.

1.5. PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL


INDIKATOR Ada kebijakan, berdasarkan empirik, berdasarkan hasil
kultur, profilaksis 24 jam.
TARGET Bisa di laksanakan oleh semua dokter yang bekerja di
Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
1.
6 SARANA DAN FASILITAS PELAYANAN PENUNJANG /
SUPPORTING SYSTEM.

INDIKATOR Berdasarkan pedoman manajerial pencegahan dan


pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya tahun 2007, tentang
dukungan manajemen yang di berikan oleh
manajemen berupa anggaran atau dana untuk
kegiatan :
1. Pendidikan dan pelatihan (Diklat)
2. Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang
3. Untuk pelaksanaan
program,monitoring,laporan dan rapat rutin
4. Insentif / tunjangan / reward untuk komite
PPIRS.
TARGET Tercapainya realisasi anggaran atau dana untuk
kegiatan dan Insentif / tunjangan / Reward untuk
komite PPIRS.

4
IMPLIKASI PROGRAM TERHADAP ANGGARAN
NO PROGRAM KEGIATAN BIAYA
1. Pendidikan dan 1.1. Pelatihan – Pelatihan baik internal
latihan maupun external 10.000.000
 Pelatihan PPI Lanjutan Untuk IPCN 2.000.000
 Seminar-Seminar untuk IPCN (External) 1 Org
 Pelatihan internal untuk unit keperawatan : 500.000
*pemasangan infus 500.000
*pemasangan cateter
1.2. Orientasi untuk karyawan baru dan
peserta didik (FK,S1, D3Keperawatan,AKBID dan
Mahasiswa lainnya).
1.3. Penelitian – penelitian :
 Angka Plebitis tertinggi
 Angka Decubitus tertiggi
 Angka Kuman tertinggi
 Angka ILO tertiggi

2. Kewaspadaan 2.1. Cuci tangan prosedural dengan menggunakan handrub 50.000.000


Isolasi,Pencegahan berbasis alkohol.
dan Pengendalian 2.2. Tissue cuci tangan 25.500.000
Infeksi 2.3. Pengelolaan limbah benda tajam (safety box). 20.000.000
10.000.000
2.4. Pengadaan Alat Pelindung Diri (masker, handscoon,
gaun, kaca mata, topi, sepatu booth).
2.5. Penanganan Luka Tusuk Jarum / Benda Tajam
20.000.000
3. Pemeliharaan 3.1. Chek up kesehatan karyawan di lakukan 1 tahun sekali
Kesehatan (Dokter, Kep.Lab, Radiologi, Gizi, Sanitasi, Laundry, CSSD, 15.000.000
Karyawan dan pemulasaraan jenazah).
Jenis Pemeriksaan :
1. Laborat
2. Radiologi
3. Papsmear untuk karyawan wanita berusia 35 tahun ke
atas.
4. Sarana dan 4.1 4.1. Pembuatan laporan (ATK,FC,Jilid,Laminating 500.000
fasilitas penunjang 4.2. Pembuatan Leflet,Pigura 500.000

5
5. Manajemen 5.1. Pertemuan komite PPI setiap 3 bulan sekali 200.000
5.2. Pertemuan Tim PPI setiap 1 bulan sekali 200.000
5.3. Pertemuan dengan keperawatan setiap 3 bulan sekali.
5.4. Pertemuan Insidentil

6 Penggunaan 4.1. Dilakukan pemeriksaan kultur. -


Antibiotik 4.2. Monitoring terhadap pemberian antibiotik. -
Rasional 4.3. Membuat laporan 500.000
T0TAL
ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai