Anda di halaman 1dari 35

AUDIT

PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN INFEKSI

OLEH
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali
Infeksi Indonesia (HIPPII)

Pelatihan IPCN
Jakarta, 16 22 Nopember 2014
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

PENDAHULUAN

Masyarakat di Rumah Sakit ( pasien,petugas dan pengunjung )


beresiko terkena infeksi nosokomial /health care associate infections
(HAIs), secara umum penyebab HAIs terdiri dari beberapa faktor
HAIs dapat dicegah dan di kendalikan dengan kepatuhan petugas
/tenaga kesehatan melaksanakan program dan praktek Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Audit Program PPI sangat penting di dalam pelaksanaan PPI di
rumah sakit, dengan audit terhadap semua aktifitas pelayanan dan
fasilitas penunjang akan terjadi perubahan tanpa adanya kultur
menyalahkan karena hasil audit PPI adalah kepatuhan .
Dengan meningkatnya kepatuhan semua petugas menjalankan aturan
aturan PPI akan meningkatkan mutu pelayanan di RS, terutama
untuk mencegah terjadinya HAI`s.

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Prinsip utama PPI

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Audit

Proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk


memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit / standar dipenuhi,
Bukti audit
Rekaman, pernyataan mengenai fakta, atau informasi lain yang
terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi.
Kriteria audit
Seperangkat kebijakan, prosedur, atau persyaratan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Audit klinis adalah suatu kegiatan berkesinambungan penilaian


mutu pelayanan yang dilakukan para pemberi jasa pelayanan
kesehatan langsung (oleh dokter, perawat, dan atau profesi lain)
suatu Rumah Sakit untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan
jika hasil penilaian menunjukkan bahwa mutu pelayanan mereka
ternyata dibawah optimal. (National Institute for Clinical Excellence (NICE)
Pengertian klinis dalam konteks ini meliputi kelompok medik
dan keperawatan, dengan demikian audit klinis dapat
merupakan audit medik, audit keperawatan, atau gabungan
antara audit medik dan keperawatan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Proses Audit Klinis

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

SIKLUS AUDIT KLINIS

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Audit Program
PPI RS

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Audit Program PPI RS

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
0

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
1

Menentukan apakah Program PPI RS dan praktek


tindakan pengendalian Infeksi dilakukan dengan baik
mengunakan tools
Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan dalam
melakukan Program PPI RS
Meningkatkan mutu program PPI RS
Untuk mendapatkan data situasi terkini dan
menentukan apakah kebijakan tertulis komite PPI
perlu perbaikan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
2

Auditor PPI RS adalah IPCN atau IPCLN


Peran auditor :
Menata program audit ( ruang lingkup)
Membuat formulasi tools audit
Mempersiapkan/melatih tenaga kesehatan
mengimplementasikan tools dalam proses audit
Membuat Jadwal kegiatan audit
Melakukan proses audit dan membuat skoring
Melaporkan hasil audit
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Ruang lingkup audit PPI RS

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
3

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
4

KEWASPADAAN ISOLASI

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
5

Waktu audit
Waktu yang di butuhkan untuk melakukan audit sangat
bervariasi tergantung :
Ruangan/area klinis yang di audit
Prosedur yang sedang dilakukan
Pengalaman auditor

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
6

Tingkat kepatuhan
Presentasi skor dapat di kategorikan dengan tingkat
kepatuhan dalam bentuk kepatuhan
Kategori :
Patuh > atau = 85 % (kepatuhan baik)
Intermediate 76 84 % (kepatuhan sedang)
Minimal < atau = 75 % (kepatuhan minimal)
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
7

Tools / Alat Audit


Tools : Alat yang di gunakan oleh IPCN
Standar instrumen; akurat
Monitor kepatuhan Nakes konsisten
melakukan praktek PPI RS

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

1
8

1
9

Skoring
Skoring formula
Kriteria ditandai dengan ya dan tidak

Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi jumlah total ya dan


tidak X 100%
Total number of Ya
-------------------------------------- Total number of Ya & Tidak

X 100 %

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

2
0

1. Pengamatan dilakukan secara periodik selama periode sibuk.


2. Beritahukan kepada Kepala ruangan/unit atau penanggung jawab
ruangan sebelum pelaksanaan di lakukan.
3. Mengamati perilaku petugas kesehatan selama tindakan
4. Jika aktivitas cukup banyak dapat mengunakan alat bantu rekaman
5. Observasi dilakukan selama : 15 - 30 menit
6. Bila 5 menit tidak ada tindakan >>> pindah
7. Lebih mudah untuk mengamati salah satu anggota staf pada suatu
waktu, tetapi pengamatan lebih dari satu anggota staf dapat dilakukan
secara simultan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Frekuensi Observasi

2
1

Disarankan pengamatan terjadi setiap kuartal ( 3 bulan) di setiap


AREA / lingkungan.
Hal ini penting untuk menyebarkan periode pengamatan selama 5
sampai 10 hari sejak hari ke hari mungkin terjadi variasi.
PERIODE OBSERVASI harus kira-kira 15-30 menit.
Pengamatan tambahan mungkin dilakukan bila ada wabah, transmisi
silang dari Multi Drug Resistensi.

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Hasil audit

2
2

Beri Umpan Balik / Feed Back hasil AUDIT :


Supervisor / Kepala Ruang / Staff TERKAIT HASIL
AUDIT
bisa diberikan dalam bentuk penghargaan
REWARD
(untuk menciptakan budaya yang baik )
PENINGKATAN
KINERJA
Data dapat digunakan untuk program berikutnya
Buat Laporan kepada Direktur / Managemen
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Contoh: Tool Audit Kepatuhan Kebersihan Tangan


No Indikasi/waktu

Ya

Tdk

Sebelum kontak pasien

Sebelum tindakan asepsis

Setelah terkena cairantubuh pasien

Setelah kontak dengan pasien

Setelah kontak dengan lingkungan


sekitar pasien

Benar 6 langkah

1
Skoring :------ x 100 % = 16,66 %
6

Ket

LEMBAR AUDIT FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN


RUANGAN ..RUMAH SAKIT .
No Pernyataan
.

Ya

Tida Keterang
k
an

Ada kebijakan
tentang kebersihan
tangan di RS

Ada handrub berbasis


alcohol di setiap
pintu masuk ruang
perawatan

TOTAL JUMLAH YA ( A )

Ada handrub di nurse


station ruang
perawatan

TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B )

Ada handrub di
setiap trolley
tindakan

Ada handrub
disetiap tempat tidur
pasien ICU

Ada handrub di
setiap tempat tidur
ruang intermediate

Ada wastafel dengan


air mengalir di setiap

X 100

Contoh: Tool Audit Fasilitas Kebersihan Tangan


No

Item

Ya

Tersedia Sabun cair disetiap wastafel

Tersedia handuk kertas disetiap wastafel

Tersedia cairan antibakterial di wastafel


ruang tindakan invasif

Wastafel bebas dari peralatan yang tidak


tepat

Fasilitas cuci tangan bersih

Ada tempat sampah di bawah wastafel

Tersedia handrub di setiap ruangan ICU

Tersedia poster kebersihan tangan

Total

Skoring :------ x 100 % = 75 %


8

Tdk

Ket

CONTOH TOOLS INSTRUMEN PENCEGAHAN &


PENGENDALIAN SSI :
Pre operasi
NO

ITEM

Penjelasan pentingnya pencegahan


infeksi

Kaji adanya tanda tanda infeksi

Mandi antiseptik sore hari

Pencukuran rambut yang


menganggu jalannya operasi
dengan elektrik clipper

Mandi antiseptik setelah


pencukuran

YA
(A)

Total
TOTAL JUMLAH YA ( A )
. X 100
TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B )

TIDAK
(B)

KET

CONTOH TOOLS INSTRUMEN PENCEGAHAN &


PENGENDALIAN SSI : INTRA OPERASI

2
7

Petugas
NO
1

ITEM

YA
(A)

Petugas yang sakit dilarang masuk kamar


bedah

Tidak memakai kutek,berkuku


panjang,memakai perhiasan

Gunakan baju dan sandal khusus kamar


bedah

Gunakan APD sebelum masuk kamar


bedah

kebersihan tangan bedah sebelum

menggunakan sarung tangan


TOTAL JUMLAH
YA ( A )
Total

. X 100
TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B )

TIDAK
(B)

KET

2
8

LEMBAR AUDIT BUNDLEs PEMASANGAN INTRA VENA KATETER


Di RUMAH SAKIT.
BERI TANDA ( ) PADA KOTAK YA DAN TIDAK

NO

PERNYATAAN

1
2
3

Hand Hygiene
Persiapan alat lengkap
Penggunaan APD ;
Sarung tangan
Preparasi kulit
Dressing
Dokumentasi

4
5
6

TOTAL JUMLAH : YA ( A )
X 100
OTAL YA DAN TIDAK

YA TIDA
K

KET

LEMBAR AUDIT KEPATUHAN PEMBUANGAN


LIMBAH RUMAH SAKIT
BERI TANDA ( ) PADA KOTAK YA DAN TIDAK

NO

PERNYATAAN

Pemisahan limbah dilakukan segera oleh


penghasil limbah

Limbah infeksius dimasukan ke dalam


kantong plastik kuning

Limbah non infeksius dimasukan kedalam


kantong plastic hitam

Limbah cytotatika ke dalam Kantong plastik


ungu
Limbah setelah penuh diikat

5
6

Limbah segera di bawa ketempat


pembuangan sementara rumah sakit

Tempat sampah dalam kondisi bersih

Pembersihan tempat sampah menggunakan


desinfektan setiap hari

Pembersihan tempat penampungan


sementara dengan menggunakan desinfektan

TOTAL JUMLAH YA ( A )
X 100
TOTAL YA DAN TIDAK

YA

TIDAK

KETERANGAN

2
9

3
0

LEMBAR AUDIT FASILITAS ALAT PELINDUNG DIRI (APD )


RUMAH SAKIT
BERI TANDA ( ) PADA KOTAK YA DAN TIDAK

NO
1
2
3
4
5
6

PERNYATAAN
Ada kebijakan alat pelindung diri
Tersedia masker di ruang perawatan,
intensif,tindakan sesuai dengan
kebutuhan
Tersedia sarung tangan on steril dan
steril di ruangan ,intensifdan ruang
tindakan sesuai dengan kebutuhan
Tersedia topi di ruang perawatan
,intensif dan ruang tindakan sesuai
dengan kebutuhan
Tersedia gaun di ruang tindakan sesuai
dengan kebutuhan
Tersedia sndal yangtertutup bagian
depan di ruang tindakan

TOTAL JUMLAH YA ( A )
X 100
TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B )

YA

TIDAK

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

KETERANGAN

3
1

Contoh laporan
Hasil Audit Kepatuhan Hand
Hygiene

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Kepatuhan Melakukan HH
RS.. Ruang A,B,C ,D Periode Januari sd Maret 2011

KESIMPULAN

3
3

Masyarakat Rumah Sakit beresiko tinggi terkontaminasi HAIs,


namun HAIs dapat dicegah dengan melaksanakan praktek PPI RS
dengan baik dan benar
Kepatuhan dalam melaksanakan praktek PPI RS dapat mencegah
HAIs dan tujuan PPI RS dapat tercapai
Audit terhadap Program dan praktek PPI RS untuk menentukan
kepatuhan Nakes dalam melaksanakan program dan praktek PPI
RS
Audit PPI RS yang baik akan meningkatkan kinerja / kepatuhan
tanpa adanya kultur disalahkan dan akhirnya akan meningkatkan
mutu rumah sakit
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

SUMBER

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

3
4

Terima
Kasih
Email :
akmalrsko@gmail.com
Hp : 081514093982
081275133054

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)Pusat

Anda mungkin juga menyukai