Anda di halaman 1dari 28

AUDIT

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH & PENGENDALI
INFEKSI INDONESIA
(HIPPII)

HIPPII
• Mengetahui prinsip tujuan dari Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit (PPI RS) KESELAMATA
• Mengetahui prinsip komponen utama dari N PASIEN
Program PPI RS
• Mengetahui konsep Audit Program PPI RS
• Meningkatkan kesadaran dan perhatian
pada Audit PPI RS

HIPPII
 Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi penting
dilakukan karena hasilnya akan fokus terhadap
keselamatan Pasien, Petugas, Pengunjung dan
masyarakat di sekitar rumah sakit.
 Audit dilaksanakan terhadap semua aktifitas pelayanan
dan fasilitas penunjang pelayanan kesehatan yang
fokus terhadap pelaksanaan sesuai aturan, pedoman
dan SPO yang ada di RS/fasilitas pelayanan kesehatan

HIPPII
 Pengertian
 Tujuan
 Peran Auditor
 Ruang Lingkup
 Tools & Skoring
 Kesimpulan

HIPPII
Audit :
 Proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit dipenuhi,
 atau dengan melakukan pemeriksaan/observasi praktek aktual
terhadap Program & Standar PPI RS yang sudah dibuat.
 Memberikan pendapat atau kesimpulan dan rekomendasi kepada
pihak yang berkepentingan.

Bukti audit :
Rekaman, pernyataan mengenai fakta, atau informasi lain yang
terkait
dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi.
Kriteria audit :
Seperangkat kebijakan, prosedur, atau
HIPPIIpersyaratan
BSN-SNI 19-1901
Audit klinis adalah suatu kegiatan berkesinambungan penilaian
mutu pelayanan yang dilakukan para pemberi jasa pelayanan
kesehatan langsung (oleh dokter, perawat, dan atau profesi lain)
suatu Rumah Sakit untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan jika
hasil penilaian menunjukkan bahwa mutu pelayanan mereka
ternyata dibawah optimal.
(National Institute for Clinical Excellence (NICE)
Untuk audit praktek klinis (audit medik, audit keperawatan, atau
gabungan antara audit medik dan keperawatan) dilakukan dengan
waktu tertentu untuk mengamati proses praktek klinis yang banyak
di lakukan di ruang perawatan dan auditnya bisa dilakukan oleh
IPCLN atau perawat ruangan/QMR/K3
HIPPII
AUDIT INTERNAL:
 Dilaksanakan sendiri oleh atau atas nama organisasi itu sendiri

(yang bersangkutan) untuk kaji ulang manajemen atau tujuan


internal lainnya, dan dapat menjadi dasar untuk “Pernyataan Diri
Kesesuaian Organisasi”
 Harus dilakukan secara berkala dan harus direncanakan dengan

memperhatikan status dan pentingnya area dan hasil audit


sebelumnya.

AUDIT EKSTERNAL
 Pihak 2:
 oleh pihak yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi

(pelanggan, atau pihak lain selaku atas nama pelanggan).


 Pihak 3.
 Organisasi eksternal yang melakukan audit secara independen

misalnya dalam rangka registrasi atau sertifikasi.

HIPPII
 Menentukan apakah Program PPI RS dan praktek
tindakan pengendalian Infeksi dilakukan dengan baik
mengunakan tools
 Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan
dalam melakukan Program PPI RS
 Meningkatkan mutu program PPI RS
 Untuk mendapatkan data situasi terkini dan
menentukan apakah kebijakan tertulis komite PPI
perlu perbaikan

HIPPII
 Auditor PPI RS adalah Komite /Tim PPI
 Peran auditor;
 Menata program audit ( ruang lingkup)
 Membuat formulasi tools audit
 Mempersiapkan/melatih tenaga
kesehatan mengimplementasikan tools dalam
proses audit
 Membuat Jadwal kegiatan audit
 Melakukan proses audit dan membuat skoring
 Melaporkan hasil audit
HIPPII
Komponen utama program PPIRS
 Tindakan pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 Surveilens
 Penerapan Kewaspadaan Isolasi
 Pendidikan dan Pelatihan PPI
 Penggunaan Antimikroba
 Kesehatan Karyawan

HIPPII
KEWASPADAAN ISOLASI

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)-


HIPPII Pusat
Kewaspadaan
Isolasi

Kontak Dropplet Airborne

HIPPII
Bundles Bundles Bundles
ISK/UTI VAP IADP/BSI

Bundles Bundles
SSI Perifer Line

HIPPII
Waktu yang di butuhkan untuk melakukan audit sangat
bervariasi tergantung :
 Ruangan / area klinis yang di audit
 Prosedur yang sedang dilakukan
 Pengalaman auditor

HIPPII
1. Pengamatan dilakukan secara periodik selama
periode sibuk.
2. Beritahukan kepada Kepala ruangan/unit atau penanggung
jawab ruangan sebelum pelaksanaan dilakukan.
3. Mengamati perilaku petugas kesehatan selama tindakan
4. Jika aktivitas cukup banyak dapat mengunakan alat bantu
rekaman
5. Observasi dilakukan selama : 15 - 30 menit
6. Bila 5 menit tidak ada tindakan >>> pindah

HIPPII
Lanjutan
7. Lebihmudah untuk mengamati salah satu anggota staf
pada suatu waktu, tetapi pengamatan lebih dari satu
anggota staf dapat dilakukan secara simultan
8.Disarankan pengamatan terjadi setiap kuartal (3
bulan) di setiap AREA / lingkungan.
9.Periode pengamatan selama 5 sampai 10 hari sejak
hari ke hari mungkin terjadi variasi
10.Pengamatan tambahan mungkin dilakukan bila ada
wabah, transmisi silang dari Multi Drug Resistensi.

HIPPII
 Tools :
 Standar instrumen, akurat
 Monitor kepatuhan Nakes konsisten melakukan
praktek PPI RS
 Tools antara lain:
 Aspek manajerial: pedoman
 Aspek Klinikal:SOP Kebersihan Tangan
 Physical lay out, traffic flow
 Supplies & Equipment

HIPPII
Tingkat kepatuhan / level of compliance
Presentasi skor dapat di kategorikan
dengan tingkat kepatuhan dalam bentuk
kepatuhan Kategori :
 Patuh > atau = 85 % ( kepatuhan baik )
 Intermediate 76 – 84 % ( kepatuhan
sedang )
 Minimal < atau = 75 % ( kepatuhan
minimal )
HIPPII
Skoring formula

 Kriteria ditandai dengan ya dan tidak


 Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi
jumlah total ya dan tidak dikali
100%

 Total number of “Ya”


--------------------------------------- X 100 %
 Total number of “ Ya & Tidak “

HIPPII
 Beri Umpan Balik / Feed Back hasil AUDIT
: Supervisor/Kepala Ruang / Staff
TERKAIT
HASIL AUDIT bisa diberikan dalam bentuk
penghargaan REWARD (untuk menciptakan
budaya yang baik ) PENINGKATAN
KINERJA
 Data dapat digunakan untuk
program berikutnya
 Buat Laporan kepada Direktur /
Managemen
HIPPII
Contoh: Tool Audit Fasilitas Kebersihan Tangan
No Item Ya Tdk
Ket
1
2 Tersedia Sabun cair disetiap wastafel
√ Tersedia
3
handuk kertas disetiap wastafel

4 √
Tersedia cairan antibakterial di wastafel
5 √ ruang
tindakan invasif
6
Wastafel bebas dari peralatan yang tidak
7
√ tepat
8
Fasilitas cuci tangan bersih


6
Ada tempat sampah di bawah wastafel √
Skoring :------ x 100 % = 75 %
Tersedia handrub di setiap ruangan
8 ICU
HIPPII
LEMBAR AUDIT KEPATUHAN PEMBUANGAN LIMBAH

BERI TANDA ( √ ) PADA KOTAK YA DAN TIDAK

NO PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN


1 Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah

2 Limbah infeksius dimasukan ke dalam kantong plastik kuning

3 Limbah non infeksius dimasukan kedalam kantong plastic


hitam

4 Limbah cytotatika ke dalam Kantong plastik ungu

5 Limbah setelah ¾ penuh diikat


6 Limbah segera di bawa ketempat pembuangan sementara
rumah sakit

7 Tempat sampah dalam kondisi bersih


8 Pembersihan tempat sampah menggunakan
desinfektan setiap hari

9 Pembersihan tempat penampungan sementara


dengan menggunakan desinfektan

TOTAL JUMLAH YA ( A )
Score : …………………………………………… X 100
TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B )

HIPPII
LEMBAR AUDIT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
( APD ) SARUNG TANGAN
BERI TANDA ( √ ) PADA KOTAK YA DAN TIDAK

NO PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN


1 Memandikan pasien
2 Vulva /Penis Hygiene
3 Menolong BAB
4 Menolong BAK
5 Oral Hygiene
6 Pengisapan lendir
7 Mengambil darah vena
8 Perawatan luka mayor
9 Perawatan luka minor
10 Perawatan luka infeksius
11 Mengukur TTV
12 Melakukan penyuntikan
13 Pemasangan CVC line
14 Intubasi
15 Memasang Infuse
16 Memasang Dawer Catheter
17 Melap meja, monitor, syring pump di pasien
18 Membersihka peralatan habis pakai
19 Transportasi pasien

TOTAL JUMLAH YA ( A )
Score : …………………………………………… X 100
TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B )
HIPPII
LEMBAR AUDIT FASILITAS ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

BERI TANDA ( √ ) PADA KOTAK YA DAN TIDAK

NO PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Ada kebijakan pembuangan limbah rumah sakit

2 Tersedia masker di ruang perawatan


,intensif,tindakan sesuai dengan kebutuhan

3 Tersedia sarung tangan on steril dan steril di


ruangan ,intensifdan ruang tindakan sesuai dengan
kebutuhan
4 Tersedia topi di ruang perawatan ,intensif dan ruang
tindakan sesuai dengan kebutuhan

5 Tersedia gaun di ruang tindakan sesuai dengan


kebutuhan
6 Tersedia sndal yangtertutup bagian depan di ruang
tindakan

TOTAL JUMLAH YA ( A )
Score : …………………………………………… X 100
TOTAL YA DAN TIDHAP
I KPI(IA dan B )
Formulir Observasi
R S swasta
Fasilitas: No. Periode*: 1 No . sesi*: Pagi

P ela y an an: Tgl: Observer: LL


R S .......
(hari/bln/th)
2 /3 / 20 1 5 (inisial)

Mulai/selesai
B a n g s a l: R u a n g ..... 10.30 / 10.50 No. Hal°: 1
Waktu: (jam:menit)

Departemen: Keperawatan L a m a Sesi: (menit) 20 menit K o ta **: Ta n g s e l

Negara**: Indonesia

Prof.cat Perawat Prof.cat Dokter u m u m Prof.cat Radiografer Prof.cat L a b o r a t o r iu m


Kode N N Code SS Code LN Code D D
N° 1 N° 2 N ° 3 N° 4
Kese Indikasi T i n d a k a n H H K e s e Indikasi Tindakan H H K e s e Indikasi Tindakan H H K e s e Indikasi Tindakan H H
mp at mp at mp at m pat
an. an. an. an.
 seb-ps. HR 1 seb-pas. HR 1 seb-pas. HR 1 seb-pas. HR
1 seb-asept. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t.
s e t - d r h . c t b h .  t d kH W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W set-drh.c tbh. H W
set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  tdk
set-pas. 
set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps.
srg tgn  set.lepas
s et . lepas srg tgn
set.lkg ps.
s e b -p a s . HR 2 seb-pas. HR 2 seb-pas. HR 2 seb-pas. HR
2  seb-asept.  HW s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t.
s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W set-drh.c tbh. H W
set-drh.c tbh.  tdk
set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  tdk
set-pas. 
set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps.  set.lepas
srg tgn
s et . lepas srg tgn
set.lkg ps.
seb-pas. HR 3 seb-pas. HR 3 seb-pas. HR 3 seb-pas. HR
3 s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t.
s e b -a s e p t. H W
set-drh.c tbh.  tdk s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W set-drh.c tbh. H W
set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  tdk
 set-pas. 
srg tgn srg tgn set.lkg ps.
set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. set.lkg ps.  set.lepas
set . lepas srg tgn

seb-pas. HR 4 seb-pas. HR 4 seb-pas. HR 4 seb-pas. HR


4 s e b -a s e p t.  HW s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t.
 set-drh.c tbh.  tdk s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W set-drh.c tbh. H W
set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  tdk
set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps.  set.lepas
srg tgn

s e b -p a s . HR 5 seb-pas. HR 5 seb-pas. HR 5 seb-pas. HR


5 s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t.
s e b - a s e p t .  HW
set-drh.c tbh.  tdk s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W set-drh.c tbh. H W
set-pas. set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  tdk
set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps.  set.lepas
set.lkg ps. s r g t g n
srg tgn
seb-pas. HR 5 seb-pas. HR 5 seb-pas. HR 5 seb-pas. HR
6 s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t. s e b -a s e p t.
s e t - d r h . c t b h .  t dH k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W s e t - d r h . c t b h .  t dH
k W set-drh.c tbh. H W
set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  set.lepas set-pas.  tdk
set.lkg ps. s r g tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps. srg tgn set.lkg ps.  set.lepas
srg tgn

HIPPII
RS X

Data Jan 2014 1st moment 2nd moment 3rd moment 4th moment 5th moment 5 moments

Numerator 54 17 17 61 36 199

Denominator 75 17 18 69 37 230

% Compliance 72.0 100.0 94.0 88.0 97.0 87.0

Tingkat kepatuhan Staff Melakukan HH, Jan 14


120.0

100.0 100.0 97.0


94.0
88.0
80.0
72.0
60.0

40.0

20.0

Numerator
0.0
1st moment 2nd moment 3rd moment 4th moment 5th moment

Jan Feb Mart Apr Mei Jun Juli Agust Sept Okt Nov Des
Numerator 199
Denominator 230
% Compliance 87.0

HIPPII
KESIMPULAN
 Masyarakat Rumah Sakit beresiko tinggi terkontaminasi
HAIs, namun HAIs dapat dicegah dengan melaksanakan
praktek PPI RS dengan baik dan benar
 Kepatuhan dalam melaksanakan praktek PPI RS dapat
mencegah HAIs sesuai dengan tujuan program PPI RS
 Audit terhadap Program dan praktek PPI RS untuk
menentukan kepatuhan Nakes dalam melaksanakan
program dan praktek PPI RS
 Audit PPI RS yang baik akan meningkatkan kinerja /
kepatuhan tanpa adanya kultur disalahkan guna
meningkatkan mutu rumah sakit

HIPPII
HIPPII

Anda mungkin juga menyukai