Anda di halaman 1dari 20

SRI HASTUTI

DISAMPAIKAN PADA :
PELATIHAN IPCN, JAKARTA 15 – 20 APRIL,TAHUN 2012
 Ketidakpatuhan melaksanakan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi dapat
menyebabkan infeksi KLB
 Audit dapat meningkatkan kualitas
pelayanan, pelaksanaan pencegahan infeksi
dan keamanan pasien
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta :

1. Mengerti tentang teori pelaksanaan audit


2. Memahami tentang proses audit
3. Mampu melaksanaan praktek audit
 Pengertian Audit
 Tujuan Audit
 Peran Auditor
 Ruang Lingkup Audit
 Tools & Skoring
 Masyarakat di Rumah Sakit beresiko
terjadinya HAIs (Healthcare Associated
Infections)
 HAIs dapat dicegah dengan kepatuhan
Nakes dalam melaksanakan program
dan praktek Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
 Kepatuhan yang baik terhadap kebijakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
merupakan hal yang sangat penting
dalam pencegahan penyebaran infeksi
 Untuk menentukan kepatuhan petugas
kesehatan terhadap praktek PPI maka
dilakukan suatu audit proses dengan
menggunakan “tool”
 Melindungi pasien
 Melindungi Nakes, pengunjung dan
masyarakat RS
 Dengan mempertimbangkan Cost
Effectiveness
 Tindakan pencegahan dan pengendalian
Infeksi
 Surveilens
 Penerapan Kewaspadaan Isolasi
 Pendidikan dan Pelatihan PPI
 Penggunaan Antimikroba
 Kesehatan Karyawan
Melakukan pemeriksaan
praktek aktual terhadap
Standar PPI yang sudah
dibuat.
 Menentukan apakah Program PPI RS dan
praktek tindakan pengendalian Infeksi
dilakukan dengan baik dengan
mengunakan tools
 Meningkatkan kepatuhan Nakes dalam
melakukan Program PPI RS
 Meningkatkan kualitas Program PPI RS
 Auditor PPI RS adalah Komite /Tim PPI
 Peran auditor;
◦ Menata program audit ( ruang lingkup)
◦ Membuat formulasi tools audit
◦ Mempersiapkan/melatih Nakes mengimplementasikan tools
dalam proses audit
◦ Jadwal kegiatan audit
◦ Proses audit dan membuat skoring
◦ Melaporkan hasil audit
 Tindakan pencegahan dan pengendalian
Infeksi
 Surveilens
 Penerapan Kewaspadaan Isolasi
 Pendidikan dan Pelatihan
 Penggunaan Antimikroba
 Kesehatan Karyawan
 Semua staf dan pendukung harus dipersiapkan
 Staf harus mengerti bahwa Audit untuk meningkatkan
pelaksanaan pencegahan infeksi, bukan menghukum
 Pertemuan pre audit penting untuk menjelaskan dan
mendiskusikan maksud dan tujuan audit, bagaimana
pelaksanaannya, dan bagaimana hasil dilaporkan
 Tools : Standar instrumen;akurat
Monitor kepatuhan Nakes konsisten melakukan
praktek PPI RS
 Tools antara lain;
◦ Aspek manajerial: pedoman
◦ Aspek Klinikal: SOP contoh: Kebersihan tangan
◦ Kewaspadaan Isolasi
◦ Physical lay out, traffic flow
◦ Supplies & Equipment
 Tentukan rate kategori kepatuhan
◦ < 75 % : Kepatuhan minimal
◦ 76 – 84 % ; Kepatuhan intermediate
◦ > 85 % : Kepatuhan baik
 Skoring formula
◦ Kriteria ditandai dengan ya dan tidak
◦ Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi jumlah total
ya dan tidak dikali 100%
 Total number of “YES”
--------------------------------------- X 100 %
 Total number of “ Yes & No “
Contoh: Tool Audit Fasilitas Kebersihan Tangan
No Item Ya Tdk Ket
1 Tersedia Sabun cair disetiap wastafel √
2 Tersedia handuk kertas disetiap wastafel √
3 Tersedia cairan antibakterial di wastafel √
ruang tindakan invasif
4 Wastafel bebas dari peralatan yang tidak √
tepat
5 Fasilitas cuci tangan bersih √
6 Ada tempat sampah di bawah wastafel √
7 Tersedia handrub di setiap ruangan ICU √
8 Tersedia poster kebersihan tangan √
Total 6 2
6
Skoring :------ x 100 % = 75 %
8
Contoh: Tool Audit Kepatuhan Kebersihan tangan
No Item Ya Tdk Ket
1 Sebelum kontak pasien √
2 Sebelum memberikan suntikan √
3 Sebelum memakai sarung tangan steril √
4 Sebelum memasang infus √
5 Sebelum mengukur tanda-tanda vital √
6 Setelah menyentuh pasien √
7 Setelah menyentuh darah atau cairan √
tubuh
8 Setelah kontak dengan benda-benda √
disamping pasien
Total 3 5
3
Skoring :------ x 100 % = 37.5 %
8
Contoh: Tool Audit Kepatuhan membuang limbah
No Item Ya Tdk Ket

1 Membuang limbah padat infeksius ke √


kantong kuning

2 Membuang limbah padat non infeksius ke √


kantong hitam
3 Membuang limbah cair infeksius ke √
saluran infeksius

4 Membuang limbah cair non infeksius ke √


saluran non infeksius
5 Membuang limbah benda tajam ke √
kontainer tahan air dan tahan tusuk

Total
3
Skoring :------ x 100 % = 60 %
5
 Pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah
sakit beresiko terjadinyaHAIs, namun HAIs dapat dicegah
dengan melaksanakan praktek PPI yang baik dan benar
 Kepatuhan dalam melaksanakan praktek PPI dapat mencegah
penyebaran infeksi
 Audit terhadap praktek PPI untuk menentukan kepatuhan
petugas kesehatan dalam melaksanakan praktek PPI
 Audit PPI yang baik akan meningkatkan kepatuhan petugas
Kesehatan , pasien untuk mencapai tujuan Program PPI

Anda mungkin juga menyukai