Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Fais Marzuki

Instansi : RS Mitra Siaga Tegal

KEBERSIHAN TANGAN

Kebersihan tangan suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan


sabun/antiseptik dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol.

Tujuan

Untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara

KAPAN MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN

 Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terlihat kotor
 Gosok tangan dengan hand rub berbasis alkohol jika tangan tidak terlihat kotor
 Jangan menyentuh kembali area permukaan lingkungan sebelum melakukan tindakan

PELAKU YANG WAJIB MELAKUKAN

 Setiap orang yang kontak langsung dengan


 Setiap orang yang ada kontak dengan pasien(meskipun tidak langsung)
 Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap pasien
 Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
 Pengunjung

Moment kebersihan tangan

1.Sebelum kontak dengan pasien

2.Sebelum melakukan tindakan aseptic

3.Setelah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien

4.Setelah kontak dengan pasien

5.Setelah kontak dengan area lingkungan pasien

Waktu Melakukan Kebersihan Tangan

 Segera setelah tiba dan sebelum meninggalkan tempat kerja


 Bila tangan terlihat kotor
 Segera setelah melepaskan sarung tangan
 Segera setelah membersihkan sekresi hidung
 Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
 Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
 Sesudah ke kamar kecil

Jenis kebersihan tangan

 Hand Wash(40-60detik)
 HandRub (20-30detik)

MASALAH - MASALAH
 KEPATUHAN KURANG
 TIDAK MENGERTI
 TIDAK PEDULI
 FASILITAS TIDAK ADA

PENYEBAB KETIDAK PATUHAN

 Beban kerja berlebihan


 Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan tangan
 Lokasi cuci tangan terlalu jauh
 Bila sering cuci tangan tangan rusak
 Tidak peduli,
 Petugas berpikir pasien tidak membawa kuman dibadannya
 Tidak ada kontroling/monitoring
 Tidak ada SOP,Peraturan/poster

UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN

 Komitmen yang kuat dari semua petugas kesehatan


 Peraturan tertulis (SPO)
 Fasilitas yang mudah di capai(handwash/handrub)
 Promosi dan komunikasi
 Informasi tentang kebersihan tangan yang benar
 Umpan balik penampilan dan monitoring
 Seleksi antiseptik yang dapat menimbulkan kerusakan kulit
 Melibatkan atau partisipasi pasien maupun keluarga

AUDIT HAND HYGIENE

Melakukan pemeriksaan praktek aktual terhadap kepatuhan sesuai dengan program & Standar PPI
yang sudah dibuat

Tujuan :

 Melihat perubahan kepatuhan petugas


 Kebersihan tangan sudah membudaya
 Sebagai indikator keberhasilan PPI
 Hasil audit dapat di gunakan :
- Membuat kebijakan
- Menilai keberhasilan program pelatihan

PELAKSANAAN

Audit fasilitas meliputi

 Wastafel lengkap,sabun,handuk sekali pakai


 Handrub berbasis alkohol
 Poster cuci tangan
 Pendidikan & Pelatihan hand hygiene
 Formulir audit
 Auditor terlatih
 SOP hand hygiene
Kapan dan Bagaimana Pelaksanaan Audit

 Informasikan kegiatan audit keruangan


 Audit dilakukan pada kondisi ruangan sibuk
 Audit dilakukan 20 – 30 menit dalam satu ruangan secara simultan
 Dalam 5 menit observasi, tidak ada kegiatan tinggalkan ruangan perawatan

Pelaksanaan Audit

 Di lakukan seminggu satu-dua kali observasi


 Laporan kepatuhan di buat setiap 1 BULAN SEKALI
 Observasi dilakukan selama 5 sampai 10 menit untuk setiap staf dengan observasi
kepatuhan
 analisa kepatuhan di laporkan oleh tim PPI pada periode tribulanan

Skoring

Tentukan rate kategori kepatuhan

 < 75 % : Kepatuhan minimal


 76 – 84 % : Kepatuhan intermediate
 > 85 % : Kepatuhan baik

Skoring formula

 Kriteria ditandai dengan ya dan tidak


 Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi jumlah total ya dan tidak dikali 100%
Total number of “Ya”
--------------------------------------- X 100 %
Total number of “ Ya & Tidak “

Anda mungkin juga menyukai