Anda di halaman 1dari 58

Dian Anggur Yulianti

Selly Ramadhani
UPK/Divisi Perinatologi Dept.IKA RSCM-FKUI

PICU-NICU Bali 25-27 Maret 2018


PENDAHULUAN
INFEKSI RUMAH SAKIT atau HOSPITAL ACQUIRED INFECTION (HAI) saat ini
disebut sebagai HEALTH CARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAI’s)

Masalah serius di negara yang berkembang


maupun di negara maju

Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi (PPI)
Pendahuluan...
Hand Hygiene
I
N Tindakan invasif
F Perawatan rutin
E Lingkungan
K
S Pemakaian AB
I Surveilans
Tata Tertib Berpakaian
Jilbab tidak Jilbab dibiarkan
menjutai menjutai

Mengosongkan
daerah siku ke
bawah (lengan Baju melebihi
baju tidak siku
melebihi siku,
tidak memakai
jam tangan dan
perhiasan)

Nametag tidak Nametag


menjuntai menjuntai

Benar Salah
Hand Hygiene
Perawat
Siapa yang Bidan
harus Dokter
melakukan Petugas Lab
Hand Hygiene Pekarya
??? Cleaning Service
Petugas kesehatan
lain
Keluarga
Standar WHO untuk kepatuhan
Hand Hygiene

85 %
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
apabila tangan telihat kotor.

Apabila terbukti atau dicurigai kuat memiliki


kontak dengan patogen yang kemungkinan
membentuk spora, termasuk wabah
Clostridium difficile
Indikasi Penggunaan handrub berbasis alkohol dipilih
untuk antiseptik tangan rutin pada semua
Hand situasi klinik/ apabila tangan tidak terlihat
kotor.
Hygiene Setelah Tiba dari Rumah Sakit

Sebelum masuk dan tinggalkan ruangan pasien


Lanjutan ...
Diantara kontak pasien satu dengan pasien
lainnya

Sesudah dari Toilet/ setelah membersihkan


sekresi hidung

Indikasi Apabila tangan terlihat kotor

Hand Sebelum meninggalkan rumah sakit

Hygiene Sebelum dan setelah melepaskan sarung


tangan
Sebelum dan setelah menyiapkan makanan
pasien
5 MOMENT HAND HYGIENE
PERHATIKAN VIDEO INI
METODE HAND HYGIENE

HAND MENGUNAKAN
CAIRAN BERBASIS 20- 30 DETIK
RUB ALKOHOL

HAND MENGUNAKAN
SABUN DAN AIR
WASH
40-60 DETIK
MENGALIR
Bagaimana Cara Melakukan Handrub?
HAND RUBS
Bagaimana Cara Melakukan HANDWASH?
HAND WASH
HAND PROSEDURAL/ BEDAH
HAND PROSEDURAL
Hand Hygiene
Pelatihan HH PPDS Pelatihan HH Dokter konsulen

Pelatihan HH peserta didik Pelatihan HH Pekarya dan CS


Hand Hygiene Compliance
Kepatuhan Hand Hygiene (HH) 2015 (%)
Strategi meningkatkan kepatuhan Hand
Hygiene.....
• Pendidikan dan sosialisasi

Tersediannya fasilitas
Hand Hygiene (
Wastafel, Sabun,
Pengering/tisu, Lotion)
Alkohol-based Poster/Video
handrubs tersedia
Pemasangan CCTV
Apa Clinical
The yang harus dilakukan...
Audit Cycle
Identifikasi masalah: Kurangnya
kepatuhanPROBLEM
dalam mencuci tangan
IDENTIFIED
Audit ulang CRITERIA
REAUDIT-
AGREED &
DATA standards yang ditetapkan WHO
STANDARDS
COLLECTION
SET
& ANALYSIS
Mengimplementasikan
perubahan
MAKE melakukan
DATAaudit
MerencanakanNECESSARY
perubahan pengamatan praktek klinis
COLLECTION
CHANGES

Mempresentasikan data ANALYSIS- Menganalisis data


IDENTIFY AREAS
FOR IMPROVEMENT
Membandingkan hasil audit terhadap
ukuran satandar
Ketidak Patuhan Hand Hygiene......
• Beban Kerja • Kurang Pengetahuan
• Terlalu Sibuk petugas
• Tidak tersedia • Kurang
sarana/fasilitas Hand Informasi/Promosi
Hygiene • Merasa Tidak Perlu
• Lokasi hand Hygiene • Tidak ada Dukungan
terlalu jauh • Tidak ada Kontroling
• Tangan Iritasi • Tidak ada SOP
• Tidak Peduli • Tidak ada
• Malas Sanksi/reward
Audit Rutin
Reward bagi hand hygiene
terbaik
Pekarya

Petugas Laboratorium
Cleaning Service
Tindakan invasif

1. Pemasangan jalur intravena


- Teknik steril
- Menggunakan set infus steril
(Nirbekken,pengalas,duk bolong,
kassa, kapas,pinset, plester)
- Pemilihan cairan antiseptik
(chlorhexidine 2% + alkohol 70%)
- Closed system
2. Pemasangan jalur vena sentral
- Pembersihan meja troli sebelum melakukan tindakan
- Maximal barrier precation
(masker,kacamata,topi,gaun steril,
sarungtangan steril,
pengalas besar)
- Penggunaan Closed system
3. Pemberian terapi injeksi
- Usap dengan alkohol swab

Desinfeksi dengan alkohol swab


sampai bagian leher, sebanyak 2x,
masing2 10 detik, dan tunggu sampai
kering
Perawatan Rutin

1. Mengganti Diapers
2. Memandikan bayi
3. Suctioning
4. Perawatan lingkungan pasien/shif
Perawatan Rutin
Penggantian diapers dan
memandikan

1. Melakukan pelatihan
penggantian diapers dan
memandikan
2. Melakukan audit
LINGKUNGAN

1. Lingkungan perawatan terbebas


dari jamur dan debu

2. Jaga suhu kelembaban ruangan

3. Pembersihan lingkungan pasien


dilakukan setiap shift
LINGKUNGAN
TERBAIK TAHUN 2017

Perbersihan Hand Hygiene Hand Hygiene


Lingkungan 2017
Antibiotik
1. Pemeriksaan kultur darah
2. Jika kultur darah negatif dalam 2-3 hari, dapat dikatakan
aman dan tepat untuk menghentikan penggunaan antibiotik
3. Mencoba untuk tidak menggunakan antibiotik dalam jangka
waktu yang lama
4. Untuk menentukan antibiotik lini pertama, kedua dan ketiga
ambil data pola kuman unit kerja tertentu dan
sensitifitasnya dalam 6-12 bulan terakhir
SURVEILAN

• Sistem surveilans rutin untuk insidens infeksi yang terjadi


di unit perawatan neonatus harus dikembangkan dan
dilaksanakan di semua unit perawatan neonatus .
• Selama KLB, kultur bakteri pada semua permukaan, kultur
darah neonatus yang terinfeksi, kultur petugas perlu
dilakukan untuk mengidentifikasi isolasi bakteri.
... surveilans

• Harus menyimpan catatan tentang jumlah infeksi. Angka ini


mungkin perlu stratifikasi berdasarkan faktor variabel
seperti usia kehamilan, berat lahir, dan/atau prosedur
invasif.
• Langkah pengendalian infeksi spesifik selama KLB infeksi.
• Apabila terdapat suatu patogen di unit,
bagaimana kita mencegah bayi-bayi yang
lain agar tidak terinfeksi?
Cara lain lain untuk mengisolasi bayi :

1. Memastian jarak antar bayi


terpisah lebih dari 1 meter

Isolasi 2. Membuat penghalang

3. Mengingatkan untuk melakukan


tindakan pencegahan infeksi– ke
petugas kesehatan dan orang tua
1. Mengelompokkan pasien yang
terinfeksi dengan organisme yang
sama pada satu ruangan yang sama
2. Membatasi perawatan pasien dalam
satu area
Cohorting 3. Mencegah kontak dengan pasien yang
lain
4. Cohorting telah digunakan secara
luas untuk penanganan wabah
MRSA,Pseudomonas aeruginosa
Pengendalian infeksi :
Apa yang harus kita lakukan saat terjadi wabah ?

1. RCA (Root Cause Analysis)


2. Pemeriksaan Kultur (udara,air,swab tangan petugas,cairan
infus,dll)
Pengisian Lembar Surveilan
Pencatatan lembar surveilan
1. Pemasangan alat
a. Vena sentral
b. Vena perifer
c. Arteri line
d. Umbilikal
e. Kateter urin
f. Ventilasi mekanik
g. Tuba Endotrakeal
2. Hasil kultur
3. Tindakan operasi
4. Pemakaian AB
Pengolahan data
Setiap pasien dilakukan surveilan
surveilans

Dilakukan sejak pasien masuk hingga pasien keluar

Pengolahan data surveilans dilakukan setiap bulan

IAD HAP
IDO
ISK VAP
Usaha – Usaha untuk Menurunkan Angka IAD di
Perina RSCM
Waktu Pelaksanaan Tindakan
Juni 2013 – Agustus 2014 Pelatihan SCORPIO SEA-URCHIN kepada tenaga kesehatan
di perina. Meliputi 5 topik:
 Hand Hygiene
Breastfeeding
Kangoroo Mother Care
Infection Control
Central Line
Juni 2013 - sekarang Pelatihan Hand Hygiene rutin kepada perawat dan PPDS
yang sedang rotasi di dalam perina
September 2014 - Edukasi ASI oleh Fellow Perina kepada ibu pasien di public
sekarang wing dan perina
Oktober 2014 Audit Infection Control
17 November 2014 Pemasangan CCTV di setiap ruangan di perina
24 November 2014 Pendistribusian closed system di perina
Pencegahan Ventilator
Associated Pneumoniae
(VAP)
Suction
Pengendalian Infeksi Daerah Operasi (IDO)

1. Memandikan bayi dengan sabun antiseptik


2. Mengobservasi luka operasi
3. Mempertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
4. Lakukan kultur swab jika terdapat tanda – tanda infeksi
Kesimpulan

• Infeksi RS sering terjadi namun dapat dihindari


dengan melakukan pendidikan dan pelatihan
secara terus menerus, serta perlu kesadaran dan
kerja sama tim yang baik.
YOU

THANK

Anda mungkin juga menyukai