Latar belakang
Closed vascular access system (closed system)
Implementasi closed system di neonatus
Penelitian: efektivitas penerapan closed system
terhadap penurunan kejadian infeksi aliran
darah pada neonatus kurang bulan dengan
berat lahir rendah
Kesimpulan
Infeksi Aliran Darah (IAD)
Paparan Ibu
Ketuban Pecah Bedah Kaisar
terhadap
Dini Darurat
Steroid Prenatal
Penggunaan Ventilasi
Jalur Vaskular Mekanik
5 Keterangan:
1
1. Kanula Intravaskular
2. Luer-lock
2
3. Double-lumen luer lock
4. Extension tube luer lock
5. Spuit luer lock
3
A
A 4 Akses untuk cairan dan
obat-obatan
Jalur Sentral
Keterangan:
8 1. Peripherally inserted
5 10
central catheter/long
line
2. Luer-lock tunggal
7 3. Double lumen luer lock
4 4. Extension tube luer lock
9
(black)
1 5. Syringe luer lock (black)
50 mL
2 6. Luer lock 20 cm
7. Infusion set luer lock
3 6
8. Kantung TPN
Ketentuan Penggantian: 9. Extension tube luer lock
1-3 saat infus bengkak/terlepas terkontaminasi, 10. Dextrosa dalam spuit
terlihat kotor atau terdapat tanda infeksi luer lock 50 mL
4-10 diganti setiap 48 jam
Jalur Arteri
5
1 Keterangan:
1. Kanula Intravaskular
2. Extension tube luer
2 2 lock
3. Three way stopcock
4. Luer lock
4 5. Heparin dalam spuit
3
Catatan:
Jangan menggunakan luer lock tunggal sebelum sambungan dengan three-way
stopcock karena berpotensi menyebabkan darah terakumulasi di luer lock
Stopper
Catatan:
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBUAT
CLOSED SYSTEM
Setiap hub yang terbuka, dihubungkan
dengan surplug terlebih dahulu sebelum
disambungkan dengan set lain.
Catatan:
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBUAT
CLOSED SYSTEM
Setiap hub yang terbuka, dihubungkan dengan
surplug terlebih dahulu sebelum disambungkan
dengan set lain.
Catatan:
Efek Negatif
Maragakis et al Penggunaan NC dengan positive fluid displacement
(2006) (PFD) meningkatkan angka IAD terkait kateter
(CRBSI / catheter related blood stream infection)
dari 0.51 menjadi 1.34 per 1000 hari pemasangan
kateter
Pencegahan Infeksi Terkait Kateter
Frekuensi • ≤ 72 jam
penggantian alat • >72 jam
Pemilihan desain alat
• Penggunaan sistem tanpa jarum (needleless
CDC
system)
• Split septum (SS) lebih dipilih dari katup
mekanis
CDC
antiseptic yang tepat (klorheksidin, povidone
iodine, iodophor atau alcohol 70%)
• Tidak disebutkan durasi waktu yang dianjurkan
Kriteria inklusi
• Usia gestasi < 37 minggu Kelompok studi*
dan/ atau
menggunakan closed
• Berat lahir < 2500 gram
system
• Mendapat tindakan resusitasi dan
perawatan sesuai standar (n = 30)
• Memerlukan akses vaskular
Kriteria eksklusi
• Orang tua menolak Kelompok kontrol*
• Penyakit jantung bawaan biru, tanpa closed system
kelainan kromosom, dan kelainan (n = 30)
kongenital
• Penyakit berat yang diperkirakan
tidak dapat hidup dalam 3 hari
pertama *penentuan subjek dilakukan secara acak 33
Metode
Kelompok studi* Kelompok kontrol
menggunakan closed
tanpa closed system
system
(n = 30)
(n = 30)
Catatan:
*Penerapan closed vascular access system dilakukan sejak pemasangan akses vaskular yang
pertama
Hasil
Sepsis Tidak Sepsis Total
Studi 13 (43.33%) 17 (56.67%) 30
Total 36 24 60
Total 36 24 60
Studi 13 0 0 0,4
Kontrol 19 2 2 1,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 14 (46,7%) 13 (43,3%)
Perempuan 16 (53,3%) 17 (56,7%)
Usia Gestasi (minggu) 32,4 (SD 1,81) 32,6 (SD 2,1)
Sample
Tanpa Gejala Infeksi 6 (20%) 8 (26,67%)
Characteri
Frekuensi Penggantian 1,63 (SD 1,94) 2,17 (SD 2,15)
Rangkaian Akses Sentral
dalam 2 Minggu (kali)
stics
Frekuensi Penusukan Akses
Perifer dalam 2 Minggu
7,23 (SD 2,14) 7,53 (SD 1,9)
(kali)
Meninggal 1 (3,33%) 1 (3,33%)