Tujuan Pemelajaran
Mengetahui tujuan sedasi dan analgesia di PICU
Mengetahui berbagai obat sedasi dan analgesia yang
digunakan di PICU
Monitoring sedasi dan analgesia di PICU
Mengetahui cara menghitung berbagai skor nyeri
pada anak yang dirawat di PICU
Pendahuluan
Pasien rawat PICU dilakukan banyak tindakan
sedasi dan analgesia
Akibat tidak menggunakan sedasi dan analgesi
gangguan endokrin
- meningkatnya konsumsi oksigen
- meningkatnya produksi karbondioksida
- meningkatnya fase katabolik dengan nitrogen
balans negatif
Tujuan pemberian
sedasi dan analgesia
Pasien nyaman
Kontrol nyeri
Mengurangi kecemasan
Amnesia
Mengurangi konsumsi oksigen
Menunjang ventilasi mekanik
Definisi Sedasi
Adalah tindakan memberikan obat sedasi dengan
atau tanpa analgesik yang bertujuan membuat
pasien menjadi tenang atau nyaman selama
menjalani prosedur yang tidak menyenangkan
dengan tetap memperhatikan fungsi kardiovaskuler
The American College of Emergency Physicians (ACEP)
http://www.mecriticalcare.net
Imbalans Agitasi-Sedasi
Agitasi dan lemas
Nyeri dan tidak
nyaman
Letak kateter salah
Ventilasi tidak
adekuat
Hipertensi
Takikardia
Aritmia
Luka/injury
http://www.mecriticalcare.net
Imbalans Agitasi-Sedasi
Sedasi berkepanjangan
Depresi napas
Hipotensi
Bradikardi
Pemecahan protein
meningkat
Atrofi otot
Stasis vena
Interaksi pasien dengan
lingkungan berkurang
Biaya meningkat
http://www.mecriticalcare.net
Obat sedasi analgesi di
PICU
Pasien PICU tidak stabil perubahan hemodinamik
dan disfungsi organ
Pengaruh pada farmakodinamik dan farmakokinetik
obat
Absorpsi Transport
Metabolisme Eksresi
Contoh :
- kasus gagal ginjal
- gangguan hati
- anak edema, dll
Prinsip obat sedasi
Membuat nyaman dan bebas nyeri
Tidak membuat trauma fisiologis
Amnesia
Kontrol perilaku/ imobilitas
Bila obat dihentikan pasien cepat kembali sadar
Obat sedatif (“pediatrik”)
Benzodiazepins (midazolam, lorazepam) reseptor ϒ
GABAA efek amnesia dan ansiolitik (banyak dipakai)
Propofol kerja sangat cepat, mengganggu
kardiovaskular (pemakaian terbatas)
Etomidat efek hemodinamik minimal, menghambat
produksi kortisol (jarang dipakai pada anak)
Dexmedetomidin agonis α2-adrenoceptor (tidak ada
depresi napas dan gangguan kardiovaskuler)
Remifentanil (opioid) agonis reseptor opioid
Ketamin gangguan disosiasi, tidak berespon terhadap
stimulasi verbal, bila diberi bersama benzodiazepin
pasien mengalami delirium
Skala Sedasi
Ramsay Sedation Scale (RSS)
Sedation-agitation Scale (SAS)
Observers Assessment of Alertness/Sedation Scale
(OAASS)
Motor Activity Assessment Scale (MAAS)
Ramsay Sedation Scale
Score Definition
1 Anxious and agitated or restless or both
2 Cooperative, oriented
3 Responds to commands only
4 Brisk response to a light glabellar tap or loud
auditory stimulus
5 Sluggish response to a light glabellar tap or loud
auditory stimulus
6 No response to a light glabellar tap or loud auditory
stimulus
Analgesia
Adalah kondisi penerimaan stimuli nosioseptif tetapi
tidak diterjemahkan sebagai nyeri oleh pasien, tanpa
adanya penurunan kesadaran
Anak lebih tidak dapat menahan nyeri daripada
dewasa
Skala Nyeri
Pasien yang mampu berkomunikasi
The Numeric Pain Scale (NPS) skala 0-10
Pasien yang tidak mampu berkomunikasi
- COMFORT scale dewasa
- Face, Legs, Activity, Cry, Consolability
Observational Tool (FLACC scale) pediatrik
Cries Pain Scale (0-6 bulan)
FLACC (0-8 tahun)
COMFORT SCALE
Gejala Klinis Nyeri
Pupil dilatasi
Frekuensi napas meningkat
Frekuensi denyut jantung meningkat
Tekanan darah meningkat
Diuresis berkurang
Peristaltik meningkat
Peningkatan basal metabolic rate
Obat analgesia
Yang paling sering digunakan adalah nonopioid
analgesia : paracetamol
Hindari NSAID karena karena gangguan agregasi
trombosit, resiko stress ulcers dan renal injury
Analgesia kua : opioid
morfin, meperidine, kodein, fentanil
efek samping : depresi napas, nausea, muntah,
konstipasi, pruritus, miosis
Obat sedasi yang tidak
berefek analgesia
Bensodiazepin
Kloral hidrat
Barbiturat
Semua neuromuscular blocking agents
Kesimpulan
Sedasi dan analgesia sering digunakan di PICU
Staf yang bekerja di PICU harus mampu
menentukan skor atau skala sedasi dan nyeri pada
pasien
Farmakodinamik dan farmakokinetik setiap obat
yang digunakan harus diperhatikan
Sedasi tidak sama dengan analgesia
Tujuan penggunaan obat sedasi dan analgesi bisa
tercapai dengan baik