Anda di halaman 1dari 28

Irene Yuniar

Tujuan Pemelajaran

 Mengetahui tujuan sedasi dan analgesia di PICU
 Mengetahui berbagai obat sedasi dan analgesia yang
digunakan di PICU
 Monitoring sedasi dan analgesia di PICU
 Mengetahui cara menghitung berbagai skor nyeri
pada anak yang dirawat di PICU
Pendahuluan

 Pasien rawat PICU dilakukan banyak tindakan
 sedasi dan analgesia
 Akibat tidak menggunakan sedasi dan analgesi 
gangguan endokrin
- meningkatnya konsumsi oksigen
- meningkatnya produksi karbondioksida
- meningkatnya fase katabolik dengan nitrogen
balans negatif
Tujuan pemberian
sedasi dan analgesia

 Pasien nyaman
 Kontrol nyeri
 Mengurangi kecemasan
 Amnesia
 Mengurangi konsumsi oksigen
 Menunjang ventilasi mekanik
Definisi Sedasi

 Adalah tindakan memberikan obat sedasi dengan
atau tanpa analgesik yang bertujuan membuat
pasien menjadi tenang atau nyaman selama
menjalani prosedur yang tidak menyenangkan
dengan tetap memperhatikan fungsi kardiovaskuler
The American College of Emergency Physicians (ACEP)

 Prosedur sedasi dan analgesi (PSA) akan


menurunkan tingkat kesedaran tetapi pasien harus
mampu mempertahankan oksigenasi dan kontrol
jalan napas
Sedasi

 The American Society of Anesthesiologists (ASA)
membagi PSA menjadi 3 kategori :
- sedasi ringan
- sedasi sedang/moderat
- sedasi dalam
Sedasi minimal
(ansiolisis)

 Respons terhadap stimulasi verbal normal
 Fungsi kognitif dapat terganggu
 Fungsi ventilasi dan kardiovaskuler tidak terganggu
Sedasi sedang atau
moderat

 Ada penurunan kesadaran, tapi pasien mudah
dibangunkan
 Respon terhadap verbal berkurang
 Harus menjaga patensi jalan napas meski pasien
masih bernapas spontan dan adekuat
 Fungsi kardiovaskular baik
Sedasi dalam

 Penurunan kesadaran dalam, pasien tidak mudah
dibangunkan, harus dengan stimulasi nyeri
 Tidak mampu mempertahankan jalan napas dan
ventilasi
 Tidak ada napas spontan
 Fungsi kardiovaskuler dapat terganggu
Balans Sedasi

http://www.mecriticalcare.net
Imbalans Agitasi-Sedasi
  Agitasi dan lemas
 Nyeri dan tidak
nyaman
 Letak kateter salah
 Ventilasi tidak
adekuat
 Hipertensi
 Takikardia
 Aritmia
 Luka/injury
http://www.mecriticalcare.net
Imbalans Agitasi-Sedasi
  Sedasi berkepanjangan
 Depresi napas
 Hipotensi
 Bradikardi
 Pemecahan protein
meningkat
 Atrofi otot
 Stasis vena
 Interaksi pasien dengan
lingkungan berkurang
 Biaya meningkat
http://www.mecriticalcare.net
Obat sedasi analgesi di
PICU

 Pasien PICU tidak stabil  perubahan hemodinamik
dan disfungsi organ
 Pengaruh pada farmakodinamik dan farmakokinetik
obat
 Absorpsi  Transport
 Metabolisme  Eksresi
 Contoh :
- kasus gagal ginjal
- gangguan hati
- anak edema, dll
Prinsip obat sedasi

 Membuat nyaman dan bebas nyeri
 Tidak membuat trauma fisiologis
 Amnesia
 Kontrol perilaku/ imobilitas
 Bila obat dihentikan pasien cepat kembali sadar
Obat sedatif (“pediatrik”)

 Benzodiazepins (midazolam, lorazepam)  reseptor ϒ
GABAA  efek amnesia dan ansiolitik (banyak dipakai)
 Propofol  kerja sangat cepat, mengganggu
kardiovaskular (pemakaian terbatas)
 Etomidat  efek hemodinamik minimal, menghambat
produksi kortisol (jarang dipakai pada anak)
 Dexmedetomidin  agonis α2-adrenoceptor (tidak ada
depresi napas dan gangguan kardiovaskuler)
 Remifentanil (opioid)  agonis reseptor opioid
 Ketamin gangguan disosiasi, tidak berespon terhadap
stimulasi verbal, bila diberi bersama benzodiazepin
pasien mengalami delirium
Skala Sedasi

 Ramsay Sedation Scale (RSS)
 Sedation-agitation Scale (SAS)
 Observers Assessment of Alertness/Sedation Scale
(OAASS)
 Motor Activity Assessment Scale (MAAS)
Ramsay Sedation Scale
Score Definition
1 Anxious and agitated or restless or both
2 Cooperative, oriented
3 Responds to commands only
4 Brisk response to a light glabellar tap or loud
auditory stimulus
5 Sluggish response to a light glabellar tap or loud
auditory stimulus
6 No response to a light glabellar tap or loud auditory
stimulus
Analgesia

 Adalah kondisi penerimaan stimuli nosioseptif tetapi
tidak diterjemahkan sebagai nyeri oleh pasien, tanpa
adanya penurunan kesadaran
 Anak lebih tidak dapat menahan nyeri daripada
dewasa
Skala Nyeri

 Pasien yang mampu berkomunikasi
The Numeric Pain Scale (NPS)  skala 0-10
 Pasien yang tidak mampu berkomunikasi
- COMFORT scale  dewasa
- Face, Legs, Activity, Cry, Consolability
Observational Tool (FLACC scale) pediatrik
Cries Pain Scale (0-6 bulan)

FLACC (0-8 tahun)

COMFORT SCALE

Gejala Klinis Nyeri

 Pupil dilatasi
 Frekuensi napas meningkat
 Frekuensi denyut jantung meningkat
 Tekanan darah meningkat
 Diuresis berkurang
 Peristaltik meningkat
 Peningkatan basal metabolic rate
Obat analgesia

 Yang paling sering digunakan adalah nonopioid
analgesia : paracetamol
 Hindari NSAID karena karena gangguan agregasi
trombosit, resiko stress ulcers dan renal injury
 Analgesia kua : opioid
 morfin, meperidine, kodein, fentanil
 efek samping : depresi napas, nausea, muntah,
konstipasi, pruritus, miosis
Obat sedasi yang tidak
berefek analgesia

 Bensodiazepin
 Kloral hidrat
 Barbiturat
 Semua neuromuscular blocking agents
Kesimpulan

 Sedasi dan analgesia sering digunakan di PICU
 Staf yang bekerja di PICU harus mampu
menentukan skor atau skala sedasi dan nyeri pada
pasien
 Farmakodinamik dan farmakokinetik setiap obat
yang digunakan harus diperhatikan
 Sedasi tidak sama dengan analgesia
 Tujuan penggunaan obat sedasi dan analgesi bisa
tercapai dengan baik

Anda mungkin juga menyukai