Anda di halaman 1dari 37

Kebersihan Tangan Pilar Utama

Dalam Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi
( PPI )

BY
SRININGSIH, AMK
TUJUAN WORK SHOP HAND HYGIENE

SETELAH MENGIKUTI WORK SHOP INI


DIHARAPKAN:

1. Semua mitra dapat mengetahui five moment


handhygiene
2. Semua mitra dapat melakukan prosedur cuci
tangan yang benar.
3. Semua mitra dapat mengetahui tujuan dan
manfaat handhygiene.
PENDAHULUAN
• Ignaz Semmelweis ( 1846 )
mendemontrasikan penggunaan
antiseptik saat melakukan kebersihan
tangan mengurangi kematian pada ibu –
ibu setelah melahirkan

• Beberapa riset melaporkan dari tangan


petugas terjadi transmisi kuman /penyakit

• Kebersihan tangan bagian utama dari


kewaspadaan standar
PENDAHULUAN
• Sebagian besar rute tranmisi kuman patogen di
pelayanan kesehatan melalui tangan

• Pondasi / pilar utama dalam pencegahan dan


pengendalian infeksi adalah kebersihan tangan

 Kebersihan tangan merupakan metode paling


penting / efektif untuk mencegah penyebaran
infeksi

• Problem utamanya kepatuhan petugas masih


sangat rendah
40 -60% (Eropa & US )
Indonesia ?
Mengapa ?

5
Flora Kulit
• Transient
Terdapat pada bagian luar kulit
Didapat melalui kontak
Sangat mudah pindah melalui kontak
Penyebab utama HAIs
Mudah untuk di hilangkan

• Resident
Terdapat pada kulit bagian dalam ( epidermis )
Sangat susah untuk di hilangkani
Tidak menjadi penyebab HAIs ( kecuali dalam
pembedahan )
PENGERTIAN
• Hand hygiene :
suatu prosedur tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun /
antiseptik dibawah air mengalir atau
dengan menggunakan handrub berbasis
alkohol.
o Hygienic handrub
o Hygienic handwash
o Surgical hand antisepsis

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


TUJUAN KEBERSIHAN
TANGAN
• Untuk menghilangkan kotoran dari kulit
secara mekanis dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara.
SIAPA YANG WAJIB MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
• Setiap orang yang bekerja di pelayanan
kesehatan
• Petugas yang kontak langsung dengan
pasien seperti: dokter, perawat dan
petugas kesehatan lainnya (fisioterapi,
teknisi)
• Petugas yang tidak kontak langsung
seperti : ahli gizi, farmasi dan petugas
laboratorium
• Petugas yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
TEHNIK KEBERSIHAN TANGAN
• Sebelum melakukan kebersihan tangan
pastikan perhiasan cincin, gelang ,arloji
tidak dipakai
• Penelitian : kulit di bawah perhiasan
kolonisasi yang berat, sulit
dibersihkan / dekontaminasi
• Memakai perhiasan akan sulit saat
memakai sarung tangan.
LIMA MOMENT MEMBERSIHKAN TANGAN

1. Sebelum kontak dengan pasien.


2. Sebelum tindakan aseptik.
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien.
WAKTU UNTUK KEBERSIHAN TANGAN
Faktor yang Menurunkan Efektifitas
Kebersihan Tangan

• Kulit lecet / dermatitis


• Kuku panjang > 3-4
mm
• Kuku dengan cat kuku
• Kuku palsu
• Cincin
• Gelang dan jam tangan
Pemeriksaan laboratorium
1. Kuman pada tangan petugas sebelum
melakukan kebersihan tangan
Pemeriksaan laboratorium
2. Kuman pada tangan karena melakukan
kebersihan tangan inkomplit
Pemeriksaan laboratorium
3. Kuman pada cincin

4. Kuman pada jam tangan


Ilustrasi kuman disekitar pasien

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


Kuman dari pasien pindah ke petugas

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


Kuman Bertahan di tangan petugas

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


Tidak Benar Dalam Kebersihan Tangan

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


Kegagalan melakukan Kebersihan tangan

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


Kegagalan dalam kebersihan tangan

Kegagalan dalam
kebersihan
tangan selama
perawatan pasien
menyebabkan
terjadinya
kontaminasi
silang

WHO Guideline on hand hygiene in health care 2009


Masalah di Indonesia
KEPATUHAN KURANG

TIDAK MENGERTI

TIDAK PEDULI

FASILITAS TIDAK ADA / KURANG


MEMADAI
Kepatuhan Kurang ?

 Beban kerja berlebihan


 Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan
tangan
 Lokasi cuci tangan terlalu jauh
 Bila sering cuci tangan tangan rusak
 Petugas berpikir pasien membawa kuman di
badannya
Kepatuhan Kurang ?

Kurang pengetahuan petugas / kurang


informasi
Tidak ada kontroling/monitoring
Tidak ada dukungan dari manajemen
Tidak ada program ,kebijakan ,SOP,
Peraturan/ poster
UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN
1. Sediakan sarana / fasilitas kebersihan tangan
Handrub berbasis alkohol di pintu masuk kamar,di sisi
tempat tidur,di trolley tindakan
Wastafel ( ada air mengalir,sabun antiseptik,tisu handuk
sekali pakai,poster ) di setiap kamar pasien
2. Sosialisasi program,kebijakan dan SOP
Petugas
Pengunjung
Mahasiswa kesehatan
3. Monitoring & Evaluasi kepatuhan petugas secara rutin
dan berkesinambungan.
UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN
4. Komunikasi, edukasi, informasi
5. Beri umpan balik kepada petugas
6. Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan
7. Berikan motivasi
8. Kesadaran dan akal sehat
9. Kampanye kebersihan tangan
10. Audit kepatuhan.
KESIMPULAN
 Kebersihan tangan bagian dari kewaspadaan
standar
 Kebersihan tangan adalah pilar utama dalam
pencegahan
dan pengendalian infeksi
 Sebagian besar rute transmisi kuman patogen
melalui tangan petugas
 Perlu adanya dukungan penuh dari pihak
manajemen dalam penyediaan sarana dan
prasarana.
 Diperlukan kesadaran dari petugas untuk melakukan
kebersihan tangan
 Ada petugas /dalam hal ini IPCN purnawaktu untuk
monitoring dan evaluasi
SUMBER
• www.cdc.gov/handhygiene/
– Centers for Disease Control and Prevention
• www.IHI.org
– Institute for Healthcare Improvement
• www.va.gov/patientsafety/
– Veterans Administration hand hygiene site
• www.hopisafe.ch
– University of Geneva Hospitals, Geneva, Switzerland
• www.WHO.int/patientsafety/information_centre
– World Health Organization Patient Safety Campaign
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai